Aku berada didalam ruangan yang sangat gelap. Tidak ada cahaya, angin, atau apapun.
Aku bahkan tidak tahu apa aku hidup atau mati.
Tidak ada yang namanya waktu, dan kesendirian ini membuatku gila. Atau aku sudah gila.
Aku bernama Brian, entah sudah berapa lama waktu yang terlewati. Saat itu aku ingin pergi kesekolah SMA favorit ku.
Dihari penerimaan murid baru. Hanya saja setelah bangun dari tidur kepalaku sakit sekali rasanya seperti dipukul berkali-kali memakai palu.
Dan aku memasuki ruangan gelap ini sampai sekarang. Aku masih mengingat teriakan dan tangisan ibuku saat itu.
Juga saat tubuhku diangkat. Setelah itu tidak ada apa-apa lagi. Hanya kegelapan dan kesendirian.
Seberkas cahaya muncul. Aku langsung menutup mataku, tapi tidak berguna. Mungkin aku tidak punya mata.
"Apa kamu ingin hidup?"(???) "Siapa itu?"
"Aku ulangi apa kamu ingin hidup?"(???)
"Ya. Siapa juga yang mau mati"
"Kalau begitu aku berikan 2 pilihan.
Yang pertama Kembali hidup tapi jadi lumpuh tidak bisa melakukan apapun
Atau hidup didunia lain dan membantuku"(???)
"Bukanya kalau milih yang pertama sama saja dengan mati?"
"Tapi pilihan kedua juga sangat sulit. Dan kemungkinan mati juga tinggi"(???)
"Setidaknya masih kemungkinan. Baik aku akan membantumu, tentu saja asal kamu harus berjanji setelah aku membantumu kamu tidak akan mengusik hidupku"
"Baiklah aku berjanji. Sekarang masukilah terowongan cahaya"(???)
Secercah cahaya berubah jadi matahari besar yang cahayanya menutupi seluruh ruang gelap ini.
Aku berjalan maju tanpa ragu sama sekali.
Ayah, Ibu maaf tapi anakmu ini pergi dulu.
(Di dunia nyata)
Didepan ruangan operasi sepasang suami istri sedang duduk sambik berpegangan tangan berdoa.
Tak lama setelah itu dokter keluar dari ruang operasi. Yang membuat si Istri langsung memegang tangan dokter itu.
"Anak saya gimana dok? Operasinya berhasil kan? Anak saya bisa sembuh kan?"(Istri)
"Maaf ibu. Karena kondisi pasien sudah drop selama 2 tahun serta tumor yang berakar pada otaknya sudah sangat sulit diangkat.
Kami cuma bisa meminta maaf"(Dokter)
"Brian.. Tidak!!! Tidak!!!-"(Istri) Si Istri jatuh pingsan dan langsung ditahan si dokter.
"Jadi anak saya gimana dok?"(Suami)
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin hanya saja tuhan berkehendak lain"(Dokter) "Jadi anak kami?"(Suami)
"Maaf nyawa pasien tidak tertolong"(Dokter)
Suami dari istri tersebut jatuh terduduk bersama istrinya yang ada dipelukannya.
Suami itu menangis dalam diam sambil memeluk erat istrinya yang pingsan.
(Dunia lain)
Aku membuka mataku dan menyadari aku tergantung dan tercekik.
"To..Lo....ng" Masa baru hidup udah mau mati lagi.
Suara kayu patah terdengar dan aku jatuh dari ketinggian. Aku langsung batuk-batuk sambil melepas tali yang masih mengikat leherku.
"Gila. Apa-apaan dah. Katanya dapat kesempatan hidup, jika bukan karena keberuntungan aku akan mati. Memang cahaya sialan, Apa cahaya itu akan menertawakanku jika mati lagi setelah hidup"
"Maaf karena cuma mayat itu yang masih segar"(???) "Siapa itu?" Aku mencari di sekitar tapi tidak ada orang. Dan aku menyadari ini didalam hutan yang gelap.
Tiba-tiba cahaya muncul dan membentuk bola merah. Apa itu??? Hantu!!! Aku langsung lari sekuat tenaga. Menerobos hutan.
"Kenapa kamu lari?"(???) Melihat bola merah yang disampingku membuatku semakin takut. Belum sempat berteriak dahan pohon menabrak mukaku. Atau aku yang menabraknya?
Hal itu membuatku jatuh terjengkang kebelakang. Bola merah itu terus berputa-putar diatas kepalaku.
"Ampuni aku, Aku tidak tahu apapun. Aku baru saja hidup beberapa detik yang lalu, aku tidak ingin mati lagi"
Aku menutup mataku sambil menyatukan tanganku dan menangis. Baru aja hidup dan bertemu hantu, sial sekali nasibku.
"Aku tidak tahu kamu sepenakut ini. Biar aku beritahu akulah yang membawamu kesini. Dan aku juga yang akan membantumu disini.
Kamu bisa menyebutku The Great Wizard"(Sistem)
Aku membuka mataku dan memperhatikan bola merah yang... Hmpff... Aku tertawa dengan keras.
Apa-apaan dengan wajah tua dan jenggot itu.
Bola berjenggot itu hanya diam.
"Lagipula ini hanya bentuk saja. Yang jelas aku akan membantumu dalam menguasai berbagai jenis sihir. Tidak semua jenis sihir"(Sistem)
"Apa ini seperti komik yang sempat aku baca. Dimana pemeran utama berpindah kedunia lain dan dibantu sistem untuk jadi kuat?"
"Mirip seperti itu"(Sistem) "Baik aku akan memanggilmu sistem" "Sembarangan aku adalah Great wizard yang hebat. Yang kekuataannya melampaui dimensi, dan kamu menyebutku sistem?"(Sistem)
"Apa salah?" "Baiklah kalau begitu aku akan bertindak seperti sistem. Padahal aku ingin mengajarimu langsung. Ini adalah data milikmu"(Sistem)
Keluar layar persegi merah didepanku.
Disitu tertulis namaku Brian Sanders umurku 15 tahun. Disitu juga tertulis berbagai hal.
Seperti mana milikku yang bernilai nol
Tidak memiliki elemen dan bukan penyihir.
"Kupikir aku akan langsung luar biasa kuat"
"Tentu saja tidak. Kamu perlu mengumpulkan magic point dengan belajar dan menyelesaikan misi dariku"(Sistem)
"Belajar? Kupikir aku akan bertarung membunuh dan dibunuh"
"Itu mah urusan nanti. Aku ceritakan tentang tubuh anak yang kamu pakai. Dia memiliki nama Brian dari keluarga Sanders. Merupakan 1 dari 3 saudara dan yang terlemah.
Keluarga Sanders bukanlah keluarga hebat tapi bisa bertahan karena merupakan salah satu keluarga yang mendapat beasiswa di akademi Magictia. Akademi sihir, lain halnya dengan 2 saudaranya.
Brian bisa kedalam akademi karena lulus tes masuk dengan nilai kecil. Karena itu jangankan jadi penyihir yang hebat, bahkan binatang saja memiliki nilai yang lebih tinggi darinya.
Akhirnya karena depresi dan putus asa karena dibully bahkan oleh kedua saudaranya membuat Brian memilih mati disini"(Sistem)
"Menyedihkan sekali" "Begitulah, tapi tidak kamu lebih buruk. Karena kamu bukan makhluk dunia ini, jadi kamu tidak memiliki mana untuk menggunakan sihir dan juga tidak memiliki elemen jika kamu tidak bisa memakai sihir saat dipelajaran nanti kamu akan mengalami hal yang lebih buruk daripada Brian sebelumnya"(Sistem)
"Akh... Terus aku harus apa?" "Mudah, selesaikan misi"(Sistem)
~Bacalah buku tentang
Mana Energy (0/1)
Mana Flows (0/1)
Dark Elemental (0/1)
Reward: Bisa menggunakan sihir dan membuka fungsi toko
Kenapa tidak seperti sistem yang kutahu ya?
"Apa kamu pikir aku akan langsung memberikan sihir hebat dan item luar biasa?"(Sistem)
Aku menggangukan kepala "Jangan bodoh tidak ada yang lebih berarti daripada hasil usaha sendiri"(Sistem) "Memang dasarnya aja pelit" "Kamu sendiri yang memintaku jadi seperti ini. Lebih baik kamu kembali keasrama, dan mulai membaca jika kamu tidak kembali aku tidak tanggung jawab jika ada sesuatu"(Sistem)
Aku merinding mengingat kalau ini masih dihutan. Secara refleks aku berlari kedepan.
"Apa yang kamu lakukan bodoh? Asramamu diarah sebaliknya"(Sistem)
"Kenapa gak bilang daritadi?" "Kamu ga nanya"(Sistem)
Dimulailah petualanganku dengan sistem untuk menjadi yang terkuat di dunia ini.
**TO BE COUNTINUE...***
Setelah keluar dari hutan, didepanku ada istana besar dengan belasan menara yang mengelilinginya, meski begitu kesan yang didapat malah angker dan seram.
"Wow apa itu akademi?" "Bukan, itu Asrama"(Sistem) "Hah sebesar itu asrama?"
"Begitulah, kalau ke akademi lewat portal itu. Sayangnya portal itu hanya dibuka besok jam 5 pagi dan ditutup jam 7 pagi"(Sistem)
Yang dimaksud adalah berbagai gerbang yang dibentuk dengan beragam hal. Ada yang dengan pilar batu membentuk persegi. Pohon besar dengan lubang, Ada juga kolam serta lava membara.
"Terus bagaimana caranya aku ke perpustakaan jika tidak bisa ke akademi?"
"Karena perpustakaan tidak hanya ada di akademi. Terkadang bukanya para siswa perlu belajar"(Sistem)
"Begitu ya. Kalau begitu tunjukkan jalannya"
"Lewat sini. Hanya saja ada satu masalah"(Sistem)
Kita berjalan melewati kastil dan berbagai menara "Apa itu?" "Semua pintu didunia ini perlu sihir untuk membukanya"(Sistem)
Aku berhenti berjalan "Perlu sihir? Hanya untuk membuka pintu? Apa dunia ini gila atau aku yang gila?"
"Karena itu perlu kamu mempelajari Mana energy juga mana Flows terlebih dulu"(Sistem) "Sialan sekali"
Aku sampai didepan perpustakaan. Berbeda yang kupikirkan perpustakaan ini hanya seukuran rumah biasa.
Dengan atap dari genteng yang biasa ditemui, dengan 2 pilar putih dan biru dipintu masuk. Serta pintu sebesar pilar itu yang terbuat dari besi.
Aku menyentuh pintu itu. Dingin, dan berat. Aku tidak bisa mendorongnya sedikitpun.
Aku perlu memikirkan cara.
Aku berpikir sambil melihat jalanan yang sepi.
Hingga aku memikirkan ide yang lucu dan berbahaya.
Tapi masih kurang sesuatu, kenapa tidak ada orang sama sekali?
"Apa bener-bener tidak ada cara untuk masuk?" "tidak ada semuanya menggunakan sihir. Tapi itu juga kelemahannya jika ada sihir yang mengarah kepintu dan kebetulan pintu itu tidak dikunci. Pintu akan langsung terbuka"(Sistem)
Begitu ya, tidak menunggu lama ada perempuan dengan gaun panjang merah dan jaket coklat yang merupakan seragam akademi ini.
"Inilah saatnya" Aku mengambil batu yang ditanah dan melemparnya kearah semak.
Perempuan itu terperanjat dan kaget.
"Siapa itu?"(Perempuan) Aku melempar batu lagi ke semak yang lain. Membuat perempuan itu semakin panik.
"Apa yang kamu lakukan? Menakuti?"(Sistem)
"Lihat saja" Aku melempar batu lagi ke semak dibagian depannya.
"Keluar!!! Atau akan kubakar kamu"(Wanita)
Aku melempar batu kearah pintu perpustakaan.
Secara tidak sengaja atau apa, perempuan itu menembakkan bola api kearah pintu. Suara ledakan juga membuatku terkejut hingga tidak sengaja melempar batu ke kepala perempuan itu.
Sebelum perempuan itu sadar aku langsung berlari kedalam perpustakaan yang pintunya sudah terbuka.
Suara dentuman terdengar menandakan pintu perpustakaan sudah tertutup.
"Oh kamu melakukan kesalahan"(Sistem)
"Apa yang penting aku bisa masuk"
"Kan sudah kubilang. Pintu hanya bisa dibuka dengan sihir dan kamu cuma punya waktu 6 jam untuk belajar 2 buku dan keluar dari sini. Jangan lupa untuk tidak ketahuan"(Sistem)
"Aku mengerti" Tempat ini ternyata kosong. Terdapat ratusan rak disini yang lebih hebat ada 4 lantai padahal dari luar cuma satu lantai.
"Dimana bukunya?" "Harusnya ada di lantai ini dengan keadaan mudah ditemukan. Karena itu merupakan sihir dasar dan perlu selalu dipelajari"(Sistem)
Setelah mencari beberapa menit aku menemukannya. 2 buku tentang dasar mana.
Aku membuka satu buku tentang Mana energy.
Jadi mana itu merupakan energi alam yang diserap oleh tubuh untuk menggunakan sihir.
Mudahnya seperti bensin untuk mobil atau listrik untuk alat eletronik.
Hanya saja mana yang masuk ke tubuh bukan mana murni. Mana yang diserap oleh tubuh merupakan mana tertentu yang cocok dengan kecocokan elemen dalam tubuh.
Elemen dibagi menjadi dasar, campuran, dan elemen tertinggi. Dasar adalah elemen murni yang merupakan inti dari setiap elemen.
Seperti api, bumi, angin, air. Elemen campuran adalah elemen yang tercampur dari keempat elemen dasar seperti es, magma, semen, dan lain sebagainya.
Sedangkan elemen tinggi merupakan elemen yang bukan elemen yang lebih kuat dari kedua jenis elemen tadi. Seperti Petir, Gravitasi, ruang, waktu, massa, dan lain sebagainya.
Setiap penyihir pasti memiliki elemen didalam tubuhnya. Paling banyak penyihir bisa menguasai 2 elemen.
Jadi penyihir dengan elemen campuran langsung bisa menguasai 2 elemen dan penyihir dengan elemen dasar bisa menguasai 2 elemen dengan tambahan latihan.
Elemen kegelapan termasuk elemen tingkat tertinggi tapi kenapa Brian merupakan murid terlemah?
"Karena dia merupakan anak malang yang bodoh. Kelemahan elemen tertinggi adalah sulitnya mencari Grimore atau buku sihir.
Buku sihir berisi puluhan bahkan ratusan sihir yang bisa dipelajari. Hanya saja untuk elemen tertinggi sangat sulit untuk menemukannya jadi hanya bisa belajar dan membuat berbagai sihir sendiri"(Sistem)
Sekarang aku mengerti. Aku membaca lagi yang ternyata isinya tidak begitu penting lagi.
Hanya menjelaskan karakteristik elemen, cara penggunaan yang aman, dan lain sebagainya.
Aku membuka buku yang satunya.
Mana flows seperti namanya ini adalah cara tentang membuat inti mana.
Ada 2 metode inti mana yang pertama Mana Heart, dan yang kedua Mana Organs. Seperti namanya, Mana heart mengumpulkan mana kedalam jantung dan jantung akan mengalirkannya didalam darah.
Sedangkan mana Organs mengumpulkan mana di organ dalam lainnya untuk mendapatkan stamina lebih banyak.
Mana Organs lebih cocok untuk pertarungan jarak dekat dan lama, selain itu juga memiliki keunggulan lebih cepat mengumpulkan mana hanya saja batasan mana yang dimiliki lebih kecil dan pengeluaran dalam serangan jarak jauh juga besar, yang terakhir kesulitannya berkembang karena butuh banyak mana untuk organ lainnya.
Sedangkan untuk Mana Heart sebaliknya, jumlah mana yang bisa digunakan sangat besar, dan mudah berkembang.
Karena itu Mana Heart lebih banyak digunakan dan dipilih untuk pengumpulan mana.
Kalau dari pilihannya aku lebih suka mana Organs bukan apa-apa kekurangan pada mana heart bisa sangat fatal.
Jika stamina habis meski mana masih ada tetap sulit untuk bertarung tapi sebaliknya jika stamina masih ada dan mana habis meski tidak bisa bertarung bisa dengan mudah lari.
"Jadi apa yang kamu pilih. Ingat waktumu kurang dari 3 jam lagi"(Sistem)
"Kupikir mana organs. Karena stamina lebih penting dari mana"
"Tipikal orang yang tidak pernah tahu mana. Tapi tidak salah sih, aku ada satu lagi teknik ini kesulitannya lebih tinggi dari mana organs. Mau coba?"(Sistem)
"Apa itu?" "Magic body. Kesulitan dari teknik ini adalah mengisinya beragam organ tubuh dengan mana. Perkembangannya jauh lebih lambat dari Mana Organs tapi efisiensinya tinggi"(Sistem)
"bagus kalau begitu aku menggunakan teknik itu saja" "Tentu saja ada kelemahan fatalnya kamu bisa mati jika kelebihan mana"(Sistem)
**TO BE COUNTINUE....***
Aku masih memikirkan bahaya yang dimaksud. Apa gunanya hidup kalau nanti mati lagi? Itu kata-kata bodoh karena sudah pernah mati aku tidak akan keberatan jika harus mati lagi karena keinginanku.
"Tidak masalah beritahu aku caranya"
"Baik aku akan memberikanmu misi"(Sistem)
~Kuasai 2 teknik mana Flows dalam waktu dalam 2 jam
Mana heart
Mana Organs
Batas waktu 2jam
hadiah: Magic body
Hukuman: Dihajar guru pengawas
Hukumannya? Apa nanti ada yang masuk kesini?
"Aku akan berikan kemudahan untukmu.
Fokus pada menguasai mana Organs dulu"(Sistem)
"Apa ada alasannya?" "Tentu saja ada. Dengan teknik mana Organs seluruh organ dalammu akan jadi lebih kuat daripada mana heart"(Sistem)
"Padahal mana heart lebih mudah" "memang, hanya saja kalau kamu memilih mana heart dulu akan jauh lebih sulit untuk bisa mendapatkan magic body"(Sistem)
"Baiklah aku paham" Aku menutup mataku dan merasakan aliran udara disini. Sebelum belajar tentang teknik penting untuk bisa membedakan mana.
Hal pertama yang paling penting untuk jadi penyihir adalah menyerap mana. Kalau tidak bisa membedakan mana yang kita serap adalah energi kotor yang saling bercampur.
Aku bisa merasakan udara yang bergerak.
Udara ini berbeda dengan yang dibumi yang terasa tidak ada.
Meski keberadaannya tipis tapi terasa sedikit berat jika fokus. Aku merasakannya dari udara yang mengalir ada sesuatu yang terbawa.
Seperti melihat botol kaca yang mengalir disungai. Aku menghirupnya dengan hidungku.
Karena tidak ada cara mudah untuk memisahkannya. Aku akan memisahkannya dalam nafasku.
Seperti menghirup dan menghembuskan nafas. Mana yang kurasakan mengalir turun mengikuti darah.
Aku merasa bisa mengendalikannya meski tidak sebegitu ahli. Aku mengarahkannya ke paru-paru dulu.
Rasa dingin menyengat keluar dari dadaku tapi aku tidak berhenti, hingga rasa dingin itu menjadi sejuk dan menyegarkan tubuh.
Rasa dingin mulai merambat keseluruh bagian dada hingga perut dan turun kepinggang.
Aku mengehembuskan nafas, yang keluar dari nafasku adalah uap keruh. Aku merasa seluruh tubuhku menjadi ringan, mataku jadi jelas dan inderaku yang lain jadi lebih tajam.
Aku kembali menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Dan mengalirkannya kejantung.
Berbeda dengan rasa dingin kali ini rasanya panas seperti terkena bara api kecil. Akhirnya rasa panas itu menghilang.
"Bagus kamu berhasil. Jadi lebih mudah kan jika dimulai dari organ dulu. Sekarang hisap lebih banyak mana. Lakukan terus sampai rasa nyamannya datang"(Sistem)
"Nyaman? Bukannya harusnya sakit?"
"Kamu tidak salah dengar. Magic body adalah teknik dimana ini memurnikan seluruh bagian tubuh dengan mana. Jika kamu memulai dari mana Heart mungkin rasanya sangat menyakitkan. Tapi berbeda dengan Mana Organs. Setelah kamu melatih teknik ini, seluruh saluran darah akan membesar tubuhmu jadi kuat. Diselimuti mana akan senyaman mandi air hangat sampai kamu tidak akan sadar hingga kamu meledak"(Sistem)
"Jadi begitu. Saat mulai nyaman aku harus berhenti?" "Ya atau seluruh pembuluh darahmu terisi mana hingga seluruh organmu meledak satu demi satu"(Sistem)
Baiklah, lebih baik aku mulai. Aku mengambil nafas dalam-dalam. Mana yang masuk mulai menyebar tidak terkendali.
Pertama jantungku, rasa sakit didadaku menyebar keseluruh tubuhku sampai keujung jariku.
Awalnya cuma nyeri, lama-lama jadi keram, berikutnya mati rasa, hingga aku tidak bisa bergerak, kemudian rasa dingin menyengat kurasakan diseluruh tubuhku, kemudian jadi sejuk, dan akhirnya mulai hangat dan tubuhku mulai rileks.
Dan rasa sakitnya hilang digantikan rasa nyaman. Aku harus berhenti, tapi sulit sekali seperti dimana sudah berbaring diatas kasur dan mengantuk tapi harus bangun.
Aku mulai memaksa bangun, hingga seluruh ototku terasa sakit dan akhirnya aku bisa berdiri.
Rasa sakit datang serentak dari seluruh tubuhku, dan sesuatu memenuhi mulutku memaksaku untuk muntah.
Darah keluar dari muntahanku dan aku tidak bisa berhenti. Setelah akhirnya darah yang kumuntahkan tidak keluar lagi, kepalaku sangat pusing.
Dan benar saja darah menciprat kesegala tempat bahkan seluruh lorong tempatku berada sekarang dipenuhi darah.
Rasa sejuk kembali menyelimuti tubuhku dan perlahan tapi pasti seluruh tubuhku kembali sehat.
"Bagus kamu berhasil, ya meski agak terlalu ekstrem sih"(Sistem) "Kan kamu yang mengatakan aku harus berhenti" "Ya tapi tidak memaksa untuk bangun. Seharusnya kamu cukup membuka mata dan sadar saja"(Sistem)
"Terserah lah. Sekarang tinggal kegelapan. Dimana aku bisa menemukan bukunya?"
"Lantai 3, tapi kamu tidak bisa kesana. Paling hanya bisa dilantai 2 yang jika kamu bisa menemukannya merupakan dasar elemen kegelapan"(Sistem)
"Hanya dasar?" "Begitulah, bahkan lantai 3 hanya berisi sihir tingkat pemula"(Sistem)
"Yang penting cari dulu lah"
Aku naik kelantai 2 mencari buku elemen kegelapan. Dan aku menemukannya setelah 10 menit mencari sesuai abjad.
'Cara menyesuaikan diri dengan kegelapan'
Dan sekarang aku ragu apa benar ini bukunya?
"Kamu memang hebat mencari"(Sistem) "Apa ini benar bukunya? Aku merasa ini hanya buku untuk mengajarkan agar tidak takut gelap?" "Tidak itu benar bukunya"(Sistem)
Aku membaca buku itu.
Elemen kegelapan merupakan salah satu elemen yang hidup disetiap tubuh makhluk hidup.
Baik dalam bentuk bayangan atau kegelapan didalam tubuh. Untuk mengetahui semua tentang kegelapan penting untuk menerima kegelapan itu sendiri.
"Sekarang malah terasa seperti ajaran sesat. Apa ini buku yang benar?" "Ya lanjutkan membaca"(Sistem) "Aku merasa ada yang salah"
Kegelapan adalah anugerah untuk mengistirahatkan tubuh dan melindungi suatu hal yang penting.
Tutup pandanganmu dan rasakan dunia dari kegelapan. Aku mengikuti buku itu dan menutup mataku.
Anehnya aku masih bisa membaca tulisan dalam buku padahal aku memejamkan mata.
'Apa kamu bisa melihat? Apa kamu merasakan perbedaan dengan hidup dalam cahaya? Apa kamu bisa melihat mana yang berterbangan?'
Aku bisa melihat aliran mana ungu yang mengalir diudara. Aliran itu memenuhi dan mengelilingi seluruh tubuhku.
Rasanya nyaman hanya saja aku tidak bisa mengutarakannya. Seperti berbaring diatas kasur saat lelah, mandi saat berkeringat, minum air dingin saat cuaca terik bahkan seperti mendapat kehangatan saat kedinginan.
Aku membuka mata, dan melihat dunia yang kurasakan sangat berbeda dengan saat gelap.
Apa ini kehebatan dari penyihir kegelapan?
"Sepertinya berhasil?"(Sistem) "Ya aku berhasil" "Bagaimana perasaanmu?"(Sistem)
"Aneh, nyaman, berbeda aku tidak bisa menjelaskan"
"Baik aku paham. Sekarang kita keluar sebelum ada yang datang"(Sistem)
"Baiklah"
Aku terdiam lagi didepan pintu. Bagaimana cara membukanya? "Kenapa? Buka pintunya?"(Sistem) "Caranya?"
"Aku lupa kamu bukan orang dari dunia ini. Tutup matamu rasakan mana yang mengalir ditubuhmu, dan keluarkan kearah pintu"(Sistem)
Aku menutup mataku, merasakan mana yang disekitarku? Aku juga merasakan mana didalam tubuhku hanya saja aku tidak bisa merasakannya dengan jelas.
Aku menuntun mana dalam tubuhku untuk keluar dari tubuhku dan menyentuh pintu.
Ledakan terdengar keras memekakan telinga.
"Apaan itu?" "Perbuatanmu"(Sistem) Pintu raksasa yang dari besi terbang dan menabrak dinding di depannya.
"Lebih baik kita pergi"(Sistem) "Ya ayo"
Aku melarikan diri dari dalam perpustakaan, tanpa tahu keributan yang akan ditimbulkan besok.
**TO BE COUNTINUE...***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!