pagi pun tiba di ibu kota yang indah dan cantik dengan suasana yang sejuk, orang-orang pun sudah beraktivitas seperti biasanya, termasuk di hotel bintang 7 yang sudah ramai pengunjung keluar masuk gedung..
*****
malam itu aku tidak menyesal...zidan ramaja, pria yang aku cintai selama dua tahun ini ... disaat sebelum dia pergi keluar negeri. dan pada saat yang bersamaan akupun berulang tahun yang ke 23 tahun. aku memberikan hal yang paling berharga untuknya! tapi, kenyataannya aku salah! dan disinilah hidupku di mulai, dengan laki-laki yang bukan kekasihku!..
*****
di kamar 1216..
"uhhh... dina sayang, apa kamu sudah bangun? terima kasihnya untuk Semalam "tanya lelaki itu yang masih belom sadar dengan mimpinya..
"jangan bilang seperti itu, zidan aku melakukannya dengan sukarela.."saut wanita itu yang masih setengah tidurnya diatas dada laki-laki yang begitu nyamannya
dan sontak saja laki-laki itupun yang mendengar suara perempuan diatas dadanya , dengan cepat dirinya pun terperanjat bangun dengan sadarnya dan menyalakan lampu disampingnya , dan alangkah terkejutnya apa yang mereka lihat saling padang satu sama lain , dengan wajah kaget tak percaya dengan apa yang mereka lakukan, disebuah kamar hotel yang sudah telanjang bulat yang bukan suami istri atau pun sepasang kekasih , dengan hati yang penuh bertanya tanya mereka pun saling padang dengan wajah kebingungan..
"zidan.. ?!
" dina.. !?
" siapa kau.. !? kenapa ada disini di mana zidan?.. "tanya gadis itu yang bernama jila putri dengan Mata melotot melihat sosok lelaki yang bukan kekasihnya , dengan cepat dirinya pun menghindar dan memundurkan tubuhnya sembari memegang selimut yang menutupi tubuh polosnya dengan paniknya..
"heh... kau yang siapa? ini kamar ku dan di mana dina kekasih ku?.. "saut lelaki itu yang bernama dolken batara dengan jutek dan dinginnya , beranjak bangun dan meraih mengambil baju tidurnya yang sudah ada di sampingnya
" dan gimana kau bisa masuk kesini..?!tanya dolken sekali lagi mengkerutkan dahinya dengan wajah bingung dan penasaran
" bukan ya ini kamar 1216 , kartu ini di berikan oleh sahabatku, berarti ini kamar zidan pacarku.. "saut jila dengan cemasnya melihat sosok lelaki itu yang sudah berdiri di hadapanya dengan wajah dinginnya
"tunggu..tapi kenapa di dalam kamar ini bukan zidan??! .. aku ingat di saat pesta Semalam sahabatku memberikan kartu ini padaku, dia bilang di saat zidan mau pergi ke luar negeri dan aku pun pas bersamaan di hari ultahku zidan meminta ku untuk datang ke kamar ini, ini aneh sekali apa aku yang salah karna banyak minum ,atau sahabatku yang salah memberi kunci kartu kamar ini..?!!.."gumam jila yang masih mencerna dengan apa yang terjadi sebelumnya
"ckkk... bahkan saat kau mau masuk kamarku kau sudah melihat no dengan jelas , sudah lah kata kan beberapa yang kamu mau.. " cetus dolken dengan sombongnya sembari menyalakan rokonya dengan angkuh, sebenarnya dolken bukan pertama Kali nya berhubungan dengan lawan jenis , jadi sudah hal biasa baginya..
"heh.. bilang saja ingin tidur dengan ku, banyak alesan saja perempuan seperti mu udah banyak ku lihat.. ( batin dolken )dengan wajah sombongnya
" apa.. kau bilang?!.. di kira aku wanita panggilan hah.. kau yang membuat ku seperti ini dan kau bicara begitu padaku hah.. "bentak jila dengan wajah kesalnya yang tak terima dengan apa yang diucap kan lelaki itu kepadanya dengan hati yang terluka luar dalam oleh nya..
"ini tidak benar pasti ini hanya mimpi, pasti ini mimpi buruku cepat lah bangun!!...( batin jila )dengan tidak percaya nya langsung menampar pipinya begitu kasar beberapa kali dengan apa yang di alaminya, namun itu hanya sia-sia yang sudah terdiam sejenak dengan pikirannya yang kacau
"ckkk... kemarin malam jelas jelas mengundangku dina kekasihku , dan di saat masuk kamar wangi farfumnya pun sama dengan yang biasa dina gunakan setiap harinya , gak mungkin aku salah.. apa mungkin kita di jebak tapi untuk apa dan kenapa??.. ( batin dolken)yang sedikit curiga dengan wajah bingungnya
tak berselang lama..
kring.. kring.. kring..📱
" dina, meneleponku..?!(batin dolken) yang tanpa pikir Panjang lagi dirinya pun dengan cepat mengangkat Telephone Nya
"haloo.. dina apa yang terjadi ?" tanya dolken pada kekasihnya disebrang sana
" sayang maafkan aku , kemaren malam aku menerima undangan untuk model di milan , kamu tahu impianku kan aku tak ingin kehilangan kesempatan ini, jadi maafkan aku ya sayang.. ohh.. iya kemaren malam aku memberikan mu hadiah , anggap saja sebagai tebusan ku padamu, apa kamu puas?.. "saut dina yang bicara panjang lebar di sebrang sana dengan wajah tak bersalahnya
" hadiah.. ?!
" ya benar, hadiah ini aku pilih dengan hati hati ,dia masih perawan apakah rasa nya kemarin malam enak..?"ujar dina dengan Rasa bangganya
"tentu saja , ada seseorang pacar yang begitu sangat perhatian padaku, bagaimana tidak salah.." saut dolken tersenyum sinis
" bagaimana pun tidak boleh ada yang tau kejadian ini.. ( batin dolken) yang terkejut tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh pacarnya , dan sesekali melihat gadis itu yang sedang menagis tersedu sedu disudut kasur Sana
beberapa menit kemudian..
jila pun dengan hati pilunya beranjak bangun dan berjalan terseok-seok menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Yang merasakan sedikit ngilu di area sensitif bawah Sana Yang sedikit membengkak , ditambah sakit hati bercampur aduk dengan apa yang terjadi padanya yang sudah kehilangan Kesuciannya yang di jaga baik-baik selama dua puluh tiga tahun untuk kekasihnya, namun malah direbut begitu saja oleh pria asing yang belom dia kenal sama sekali ,yang membuat dirinya pun semakin hancur berkeping keping , dan takut suatu saat nanti zidan tau kalau dirinya tidak perawan lagi..
syurrrrrr.... ssyuurrrr... syuurrrr...( suara air)..
jila yang masih di kamar mandi yang begitu lama menangis sejadi jadinya di bawah air shower yang membasahi tubuhnya , dan dolken pun yang sudah tau kepedihan gadis itu dengan sombongnya menawarkan cek yang lumayan banyak untuk gadis itu tentunya..
" masalah kemaren malam, aku sudah memberikan mu penjelasan padamu , ada cek 200 juta di atas meja , nanti ambil saja sendiri , tapi masalah kita, kamu tidak boleh Memberitahukan pada siapa pun.. inget itu.. "ujar dolken dengan suara kerasnya di balik pintu kamar mandi agar gadis itu mendengar apa yang di ucapkannya barusan..
" cihh...200 juta , bertemu masalah seperti ini, dan masih menggunakan uang untuk menghinaku dasar laki laki gila, di kira aku jual tubuhku demi uang... ku harap ini hanya mimpiku di saat aku terbangun nanti...( batin jila) yang tak terima ini nyata sembari menepuk-nepuk pipinya begitu keras beberapa kali agar dirinya tersadar tapi itu hanya sia-sia dengan kenyataan pahitnya..
tak berselang lama..
tok..tok... tok..
" suara ketukan apa itu zidan..?!.. pasti dia kembali! mungkin saja dia pergi dari pagi, sebab itu aku tak menemukanya, dan orang asing itu , pasti kebetulan salah masuk kamar.."gerutu jila dengan suara pelannya langsung bergegas memakai handuknya dan berjalan cepat keluar dengan rasa senangnya bercampur berharap kekasihnya datang menemuinya
" zidannn...
" selamat pagi tuan , ? ma'af mengganggu ini adalah sarapan yang di siapkan oleh pihak hotel kami , silahkan menikmati kalau begitu saya permisi dulu tuan.. " ucap pelayan hotel itu yang sudah menaruh troli makanannya di samping meja makan dan dirinya pun dengan cepat berjalan pergi, yang membuat jila pun kecewa dengan apa yang dilihatnya barusan
" kenapa.. kenapa begini.. ( batin jila) yang sudah terdiam mematung dengan hati rasa kecewanya
" kenapa diam di situ? apa kau ingin sarapan ,sebaiknya kau pakai baju mu dulu !aku tak mau tergiur oleh tubuh kurus mu itu ? " cetus dolken melihat gadis itu dengan wajah dinginnya...
" tidak perlu! . . " saut jila yang jutek berjalan menuju westapel untuk mengganti bajunya dengan wajahnya yang sudah sembab..
tak butu lama.. jila yang sudah selesai berjalan menuju keluar dengan diamnya, dan dolken pun yang sudah duduk santainya sembari menikmati sarapannya ..
" jangan lupa kau ambilah cek di atas meja, aku tak mau kau susah di saat keluar dari kamar ini.." pinta dolken pada wanita itu
" aku tak butuh uang mu, sebaiknya kau simpan saja buwat gadis yang akan main bersamamu nanti .."tolak jila dengan wajah cetusnya
" jika ini mimpi sebaiknya cepatlah bangun , aku tak mau bila ini nyata , tapi keyataan tetap terjadi , dan semuanya tidak bisa kembali lagi seperti semula.. ( batin jila) sembari berjalan keluar dengan cepat tanpa melihat kebelakang lagi..
brakkkk,.. ( suara pintu )..
" ckk..
dolken pun hanya bisa terdiam membiarkan gadis itu pergi tanpa bicara ataupun mengambil cek yang sudah di siapkan olehnya di atas meja ..
" kedepanya apa yang harus lakukan menghadapi zidan?!.. siapa yang bisa memberi tahuku harus bagaimana...??!( batin jila) yang terus berjalan tanpa arah dengan pikiran yang sedang kacau balau
"zidan sama sekali tidak ada di kamar?!tapi kenapa bilang menungguku semalaman? apakah wiwi memberikan kartu kamar yang salah?.atau.. tidak? tidak mungkin, dan bagaimana mungkin wiwi berbuwat seperti itu pada teman nya sendiri , wiwi apakah itu benar kamu ? ! sebaiknya aku telephone saja dia mungkin dia punya jawabannya?..."gerutu jila yang bicara sendiri dengan cepat membuka no kontak henponenya, tapi hanya sia-sia saja
tut... tut.. tut...
"kenapa tiba-tiba tidak aktip, tak biasanya dia mematikan telephone nya bahkan memblokir ku?, apa benar dia yang melakukanya tapi kenapa?! zidan kenangan indah bersamamu yang kita lalui , sudah tidak bisa kembali lagi, apakah ini terakhir untuk ku bersamamu.. "dumel jila yang sangat sedih dengan hati yang sudah keputus asaan berjalan cepat dengan air matanya yang tak henti-henti mengalir deras di pelupuk bola matanya dan di sebrang arah yang tak sadar ada mobil truk di sebelah kiri dengan kecepatan maksimum ke arah dirinya yang membuwat pak supir itu pun terkejut dan oleng dengan tiba-tiba
tiiiitttttttt....... ( suara klakson)
"aaaaAaaaaAaaaaaa".......
" selamat tinggal zidan ... ( batin jila)yang sudah memejamkan matanya dengan pasrah...
BUubbUuiii!!...uuuSssshhhh....cekiiiitt.... !!🚚💨
" kenapa wanita itu lari ke jalan?😕
"aku paling benci orang nyebrang jalan sembarangan?!!.. " ucap salah satu supir lainya yang tiba -tiba menghentikan mobilnya dan keluar bersama warga yang lainya berbondong-bondong melihat kejadian itu barusan yang tak jauh dari TKP , tapi untung nya mobil truk itu bisa menghindar ke arah jalur lain dengan membanting kan setirnya tanpa cidera sedikit pun hanya sedikit panik dan shok saja,dan melihat gadis itu yang masih terdiam dengan posisinya dengan jantungnya yang sudah dag.. dig.. dug..
"hei .. kau sudah bosan hidup lagi ? kalau ingin mati jangan menyusahkan orang lain!!.. " ucap supir itu berteriak ke arah gadis itu dengan mata melototnya tak berselang lama supir itu pun yang sudah tenang sembari mengecek mobilnya yang tidak bermasalah akhirnya iya pun melajukan mobilnya lagi dengan kecepatan sedang dan hati hati dan warga pun bubar barisan dari TKP
"anak jaman sekarang masih muda cepet banget prustasinya.. gimana dunia bisa maju kalau begini.. " ucap supir itu yang ngedumel sendiri dengan sedikit kesal dan marah ,dan jila pun yang masih shok dengan kaki yang masih gemetar,berjalan mundur dan duduk di samping toko untuk menenangkan pikiran nya sejenak , yang sesekali membuang nafas berat nya beberapa kali, tapi tiba tiba telephone nya pun berbunyi..
kring.. kring.. kring...📱
"ah.. ibunya zidan kenapa meneleponku?.. sebaiknya aku angkat saja siapa tau penting..(batin jila) dengan cepat langsung mengangkatnya
"Hallo bibi..
" halo jila , zidan sudah di kirim oleh perusahaan untuk belajar di luar negeri, ketika kembali dari luar negeri status nya akan jadi berbeda, dulu saat kalian bersama , aku dasar nya tak merestui dan tidak mentujui kalian berpacaran tapi karena zidan Menyukai mu aku tak banyak bicara sedikit pun, sekarang aku harap kau bisa dapat mengambil insiatif meninggalkan zidan , dan jangan terus menggangunya zidan lagi, aku tidak akan Menyembuyikan nya dari mu, kali ini zidan sudah pergi ke luar negeri , dia juga membawa seseorang gadis cantik di samping nya , dan latar belakang pendidikanya sangat serasi dengan zidan, sebab itu kami sangat suka jika gadis itu menjadi menantu keluwarga ramaja . ." ucap ibunya zidan yang panjang lebar di sebrang sana tanpa perdulikan perasaan jila saat ini
"bibi aku...
" jila aku tau kau berasal dari desa kan? dan kau di kota hanya berkerja sebagai karyawan biasa, apakah identitas seperti itu bisa cocok dengan zidan anak ku ?"sindir ibunya zidan yang dengan suara sombong disebrang Sana
dooaaRrrrr... ( suara petir)⚡⚡
langit pun tiba tiba menjadi hitam dan ibu kota pun menjadi gelap dan hujan pun turun begitu saja ,yang membuwat hati jilapun semakin hancur dan pedih mendengar perkataan ibu zidan barusan di telephone Sana..
"jika kami menghalanginya, zidan belom tentu setuju berpisah dengan mu , tapi... jika kau yang berinsiatif berpisah dari zidan , itu lebih bagus.." saran ibunya zidan yang begitu berharapnya
" bibi aku mengerti, aku akan melakukan apa yang bibi katakan.. " ucap jila yang sedikit berat hati mengucapkan kata itu di mulutnya, dan tak sengaja air mata pun keluar begitu saja yang sudah membasahi pipi imutnya..
"apa ini benar nyata dan aku terpaksa berpisah dengan mu zidan.. ( batin jila)yang sudah menangis tak henti-hentinya Ihkss... ihks... ihks...
jila pun menutup telephone itu dan berjalan di bawah air hujan dengan tangisan yang tak henti -hentinya dengan nasib dan kekasihnya yang pergi begitu saja tanpa menemui dirinya sekali saja, dalam bersama dolken pun tak sengaja melihat gadis itu yang sedang berjalan di bawah guyuran hujan yang membasahi tubuhnya,dan dia pun hanya bisa diam dan tak memperdulikan ke adaan gadis itu, dengan wajah dinginya sembari melajukan lagi mobilnya dengan kecepatan sedang..
" kenapa.. kenapa harus aku yang seperti ini kenapaaa....AaaaAaaaaaAaaa...ihskk...ihskk...wuuuaaaa...." triak jila yang sekuat tenaganya di bawah air hujan dengan tangisan yang sejadi jadinya, dan tak perdulikan orang lain yang memandang dan menatapnya setiap kali ia berjalan.. dengan petir yang sudah bersahutan Sana Sini..
D0ooaaArr....doooaarrr...( suara petir)..⚡⚡
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!