Ozzie Reanda Saputra baru saja naik kelas XII IPA, dia seorang anak laki- laki yang manja tapi sangat cool saat berada di sekolah.
Ozzie anak kedua, dia mempunyai abang bernama Rayhan yang sangat menyayangi Ozzie.
Ozzie terlahir dari keluarga yang sederhana dan sangaat bahagia, kedua orang tuanya dan abang nya saling menyayangi..
Ozzie begitu lah ia di sapa dan di panggil teman-teman nya, Ozzie belum pernah jatuh cinta..
Setiap hari Ozzie dijalani seperti anak sekolah seusia nya.
Banyak yang mengejar Ozzie tapi belum ada yang membuat nya jatuh cinta, bahkan dia belum pernah pacaran sama sekali walaupun wajahnya terbilang ganteng dan idaman wanita.
Pagi ini Ozzie merasa ngantuk sekali saat di kelas, dia merasa matanya selalu ingin tertutup dan tidak fokus mengikuti pelajaran.
"Kenapa lu Zie..?" sapa Deni teman sekelasnya sambil menepuk bahunya.
"Gua ngantuk ni Den" sahutnya sambil merebahkan kepala di meja
"Tumben lu ngantuk, ngapain aja lu tadi malam, telponan sama pacar kan gak mungkin.. wkwkwkw" kekeh Deni menggoda Ozzie.
"Dasar ya lu Den, gua ngantuk gara2 tadi malam bg hendra pinjem hp gua,'' sahut Ozzie
Hendra adalah temen Rahyan abang Ozzie, jarak rumah mereka juga tidak begitu jauh.
"Wah ngapain bang hendra pinjem hp lu" tatap deni penuh penasaran
"Gua males cerita nya Den, panjang dah pokoknya" lirik Ozzie dengan mata tertutup.,
Deni pun akhirnya membiarkan Ozzie istirahat kembali.
Jam 13.00 siang bel sekolah pun berbunyi, mereka semuanya sibuk membereskan tas dan buku untuk segera pulang.
___________
dirumah Ozzie saat Ozzie sedang bersantai sambil memainkan ponselnya tiba-tiba dia di kejutkan dengan suara yang memanggilnya.
"Zie..
"Eh bang Hendra, ngapain bang kerumah..?" sahut Ozzie saat melihat hendra sudah didepan pintu rumahnya.
"Gua boleh pinjem ponsel lu lagi dah bentaran doank, hp gua rusak mau ngirim foto gak bisa-bisa, sepertinya harus di ganti nih" keluh Hendra.
"Buat apa bang..? Ozzie menatap hendra heran.
"Gua mau ngirim fhoto gebetan gua Zie" Hendra cengengesan dengan wajah merona.
"Ya ampun bang, lu ada-ada aja, masih zaman punya gebetan online ya." Ozzie tersenyum sambil menahan tawanya.
"Kali ini beda Zie, gua seperti nya jatuh cinta sama wanita ini, dia spesial, gua pokonya mau liat fotonya, pinjem bentaran ya Zie" pinta Hendra sambil memelas.
"Ya udh bang, pake aja tp gua sambil main game ya".
"Ok.. Hendra tersenyum sambil melihat Ozzie yangs sedang asik memainkan ponselnya.
Hendra sibuk mengirimkan pesan dengan gebetan nya untuk mengirim fhoto di ponsel Ozzie.
Ozzie asyik bermain game online tanpa memperhatikan Hendra yang masih terpaku dengan ponsel miliknya, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Hingga jam sepuluh malam Hendra masih menunggu foto dari gebetannya.
"Zie, udah masuk belum tuh foto"
"Belum bang, gak ada tu chat di ponsel gua, lu liat aja.." sanggah Ozzie sambil menunjukkan notifikasi dari benda pipih di tangannya.
Hendra mulai uring-uringan mondar mandir, karena hari sudah semakin malam, dia pun tidak enak menunggu lebih lama.
"Zie, abang pulang dulu, besok kalo udah terkirim foto nya kabarin ya" Hendra pun pamit pulang dengan hati yang sedikit kecewa.
"Siap bang, " jawab Ozzie dengan menaikkan jempol tangan kanannya tanpa melirik ke arah Hendra.
"Makasih ya Zie"
Akhirnya Hendra pulang kerumah dengan hati yang kecewa, padahal dia sudah tidak sabar melihat foto pujaan hatinya itu, menurutnya pasti gebetannya kali ini orang nya cantik, karena sangat asik di ajak ngobrol dan sangat menarik hatinya, sehingga dia pun penasaran.
Ozzie masih melanjutkan main game nya, rasa kantuk menyerangnya sehingga dia masuk kedalam kamarnya, saat ingin terlelap tiba-tiba ponsel di tangannya bergetar.
"Ting'
"Ting'
Terdengar pesan masuk di ponsel Ozzie
Saat dia melirik ternyata.
____bersambung______
Ozzie melirik benda ponselnya kembali.
Ternyata pesan yang masuk dari nomor yang tidak di kenal nya, ia meraih benda pipih itu dan membuka pesan nya.
+62852*****,
"Malam, maaf ganggu, saya temennya bang Hendra, apakah foto yang saya kirim sudah masuk..?"
ozzie sedikit berfikir dan mengerti pesan yang dia baca adalah dari gebetan bang Hendra, lalu dia langsung membalas pesan tersebut.
Ozzie
"Ya kak, maaf belum ada foto yang masuk dari tadi" balas Ozzie sopan"
Ozzie berfikir memanggilnya sebagai kakak, karena menghormati teman chatting nya karena kemungkinan dia lebih tua dari Ozzie.
+62852*****
"Ehm saya sudah kirim dari sore ya, kok belum terkirim juga"
Ozzie
"wah saya juga gak tau kak"
+62852*****
"Heran saya apakah ponsel saya yang rusak atau bagaimana ya. 🤔".
Ozzie
"Mungkin foto nya lagi nyangkut di pohon kelapa kak, jadi belum terkirim dah"
Ozzie melirik pesan yang dia kirim sambil tersenyum.
+62852*****
"haha kamu bisa aja, tapi bisa jadi juga ya, karena nyangkut jadi nya lama🤭😅"
Ternyata lawan chattingnya menanggapi candaan Ozzie dengan baik dan menyenangkan menurut Ozzie, membuat dia tidak ingin berhenti untuk terus bertukar pesan dengan wanita yang dia belum tau siapa dan darimana asalnya tersebut.
Rasanya tangannya tak ingin berhenti untuk terus membalas pesan wanita tersebut.
+62852*****
"Owh ya kamu temennya bang hendra ya..?
Ozzie
"Bang Hendra tetangga dan temen dari abang saya kak"
+62852*****
"Owh gt, owh ya kita udah chat dari tadi tapi belum tau ya siapa nama kamu"
Ozzie
"Nama saya Ozzie kak".
Ozzie lalu memperkenalkan diri kepada lawan chatting nya dengan sopan.
+62852*****
"Perkenalkan nama saya Seka Rahmania Putri, panggil saya Seka boleh, Eka juga boleh"
"Ozzie masih sekolah ya.?"
Ozzie
"Ya kak saya SMA kelas XII, kalo kak Seka gmna..?"
Ozzie balik bertanya kepada Seka karena dia yakin teman chat nya ini pasti sudah di bangku kuliah karena Hendra sempat cerita kalo gebetan nya kali ini anak kuliahan.
+62852*****
"Owh saya baru saja masuk kuliah semester satu Zie, wah kita beda setahun ya jadinya"
Ozzie
"Ya kak, saya panggil kakak aj ya biar sopan"
Ozzie pun minta izin untuk memanggil Seka kakak agar merasa tidak canggung saat berbalas pesan dengan wanita itu, dia takut wanita itu tersinggung dan tidak menyukai panggilan nya.
+62852*****
"😅"
"Saya berasa tua tau di panggil kakak,🤣🤣"
Ozzie pun yang membaca pesan tersebut tanpa sadar menyunggingkan senyum nya, dia merasa wanita ini sangat lucu, tanpa terasa waktu pun menunjukan pukul 12 malam, tapi mereka masih lanjut mengirimkan pesan sambil membahas kuliah dan banyak hal.
Ozzie
"Kak Seka, kuliah menyenangkan gak sih..?"
Ozzie yang mulai penasaran dengan dunia mahasiswa mulai menanyakan tentang kuliah kepada Seka, dia sangat ingin melanjutkan kuliah setelah lulus SMA.
+62852*****
"Ntah lah Zie, tapi menurut Seka ya sepertinya kuliah kita lebih bisa mengembangkan diri kita, nanti kalo kamu mau pilih jurusan harus yang benar kamu sukai ya, karena kalo sudah kuliah kita tidak bisa mundur lagi, itu akan menentukan masa depan kita, jadi pikirkan matang sebelum memilih jurusan saat ingin kuliah, kamu harus tau tujuan kamu apa, biar menjalankan nya tidak berat.."
Ozzie
"Wah gitu ya kak, sepertinya seru ya, tahun depan Ozzie akan mulai kuliah, jadi harus memikirkan nya dari sekarang ya kak 🤔🤔"
Ozzie pun sangat tertarik pada setiap pesan yang dikirim Seka, dia merasa seperti sedang mendapatkan dan menemukan hal yang baru tentang perkuliahan.
Ozzie
"Kak Seka ambil jurusan apa kuliah nya..?
+62852*****
" Seka jurusan Kedokteran zie, "
Balas Seka di seberang sana yang terus menyebut namanya setiap chat, yang begitu sopan.
Ozzie
"Emang kak Seka mau jadi Dokter..?"
+62852*****
"Seka sebenarnya ingin jadi guru Zie, tapi orang tua Seka ingin Seka jadi dokter"
Terlihat dari pesan yang dikirim Seka, Seka merupakan seseorang wanita yang Extrovert, yang sangat mudah bergaul, jadi tidak sulit untuk Ozzie bisa dengan mudah dan leluasa akrab dengan Seka.
Ozzie
"Tapi kak Seka kenapa malah pilih jurusan yang berbeda dari cita2 nya''
Ozzie merasa penasaran, dan dia pun merasa ingin sekali tau tentang jawaban Seka, mungkin dia bisa mempertimbangkan jurusan kuliah nya kelak jika dia bisa berdiskusi dengan Seka.
Menurut Ozzie wanita ini sangat menyenangkan di ajak ber balas pesan serta membuat dirinya yang cool dan malas meladeni cewek, tapi tertarik untuk melanjutkan obrolannya dengan Seka yang baru di kenal nya, dia pun tak mengerti, kenapa dia bisa terus ingin membalas pesan dari Seka.
Seka
"Owh Seka udh janji sama orang tua Seka, jika Seka akan masuk kuliah dimana jurusan Seka lulus seleksi lebih dulu, ternyata Seka tidak lulus di seleksi menjadi guru, tapi lulus di fakultas kedokteran.."
Ozzie
"Apa tidak apa-apa jika kak Seka malam menjadi dokter bukan seorang guru".
Agak sedikit aneh menurut Ozzie jawaban dari Seka, kenapa dia mau menuruti keinginan orangtuanya, padahal tadi Seka sangat ingin menjadi guru.
Seka
"Tapi menurut Seka Allah juga sudah menakdirkan Seka untuk menjadi dokter, karena Seka malah lulus di jurusan kedokteran dan keinginan orangtua Seka pastu yang terbaik buat Seka"
"menarik"gumam Ozzie dalam hati.
Saat ingin membalas pesan Seka, Ozzie tiba- tiba kaget
......................
bersambung
Ozzie sangat kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 01.00 tengah malam.
Ozzie
"Maaf kak Seka, saya pamit tidur dulu ya besok masuk sekolah"
Seka
"Owh ya Zie,semoga besok gak telat ya"
Ozzie telah mengganti nomor yang tidak dikenalnya tadi menjadi nama Seka di kontak ponselnya saat mereka sedang chat tadi.
Ozzie
"Siap kak"
Saat ingin menutup kan mata dan terlelap dalam mimpi, tiba-tiba benda pipih di samping Ozzie bergetar.
Ting
Ting
Suara ponsel Ozzie berbunyi kembali, Ozzie melihat ada foto yang masuk.
"Manis" gumamnya sambil tersenyum dan dia lalu terlelap..
......................
Keesokan hari ini Ozzie masih tertidur lelap, jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, tapi mata nya enggan untuk terbuka
Cklek..
"Ya Allah ozzie, banguuunnnn....." teriak ibu Aisyah
"Ozzie bangunnnnnn... cepaaat udah jam 8 ini".
Ibu Aisyah masih berusaha membangunkan Ozzie anak bungsu nya yang manja ini, tapi masih saja Ozzie tak bergeming.
Akhirnya ibu Aisyah membawa air berserta gayung dan memercikkan air dimuka Ozzie.
"Ehmm, apaan sih bu" rengek Ozzie
"Sudah jam 8 kamu masih tidur"
Ozzie mengusap matanya yang masih ngantuk dan meregang tubuhnya.
"Ya ampun beneran jam 8 bu, Ozzie telat ibu" pekik Ozzie
Akhirnya Ozzie bangkit dari tempat tidur dan langsung mandi, untung saja sekolah nya tidak jauh dari rumah jadi dia bisa segera berangkat sekolah dan tidak takut telat.
Ternyata ibu nya tadi sengaja mengatakan sudah jam 8, tp baru jam 7 pagi, jadi Ozzie tidak telat berangkat ke sekolah
...----------------...
Di tempat lain Seka sedang bersiap untuk berangkat ke kampus. Seka kuliah di salah satu kampus Negeri yang terkenal, dan merupak wanita yang cerdas dan pintar, Seka merupakan anak ketiga dari 3 saudara, Seka juga tinggal di asrama kampusnya.
Seka merupakan wanita extrovert yang penuh dengan keceriaan dan kehebohan dimana pun ia berada.
"Hai Seka, tumben pagi2 udah mandi, bareng yuk." sapa Ana teman asrama Seka.
Seka tinggal di asrama selama kuliah, karena orang tuanya beda kota tempat tinggal, jadi dia memutuskan untuk tinggal di asrama karena merasa lebih aman.
"Hai kak, Seka ada jam pagi nih sama dosen killer" jawan Seka sambil tersenyum miring
"Pasti bu Aini kan, hahah kamu takut di suruh keluar ya kalo telat"
"ya kak Ana" kekeh seka sambil menutup mulutnya
Seka mempunyai teman akrab di asrama, Ana, Nur, Icha dan Yuti, Ana dan Nur satu angkatan sama Seka, sedangkan Icha dan Yuti adalah kakak tingkat mereka.
"Eh ngapain kalian nongkrong di kamar mandi" Nur datang menghampiri.
"Kami lagi ngantri kamar mandi" jawab Seka sambil mengalihkan pandangannya kearah Nur.
Seperti biasa ritual di kamar mandi asrama, pasti ada antrian panjang apalagi kalo pagi, walaupun banyak kamar mandi yang ada dia asrama tetap tidak cukup buat penghuninya.
Seka merupakan keluarga yang berada, tapi menyenangkan baginya tinggal di asrama menurutnya, karena dia senang mempunyai bnyak teman tentu saja melihat Seka merupakan orang yang extrovert dan orang yang ramah dan supel.
......................
Saat tiba di kampus tiba-tiba ponsel Seka berbunyi
"Ting
"Ting
ozzie:
"selamat pagi kak Seka"
Seka membaca pesan nya dan sambil berjalan menuju kelasnya.
Seka
"Pagi juga zie, wah kamu gk telat kan"
Seka membalas pesan Ozzie sambil berjalan di lorong kampusnya.
Ozzie
"Gak donk kak, tadi dibangunin sama ibu"
"kak Seka masuk ya hari ini''
Seka
"Ya Zie, ada kuliah pagi, Seka masuk dulu ya"
Balas Seka mengakhiri chat nya, karena dari jauh dia melihat dosen killer berjalan ke arah kelasnya, dia takut jika telat dia akan di keluarkan dari kelas, karena tadi dia juga di tinggal Nur duluan masuk ke kelas.
...****************...
"Woi Zie lagi ngapain lu senyum-senyum sendiri sambil liat hp" sapa Deni melihat keanehan Ozzie
"Ah lu ngagetin aj" jawab Ozzie sambil melirik Deni dan memegang dadanya karena kaget.
"Kepo lu Den" ledek Ozzie sambil mengulum senyum.
"Tumben nih cow cool kyk lu pagi2 udah fokus sama ponsel"
Belum sempat Ozzie menjawab guru jam pelajaran pertama sudah berada di di depan pintu kelasnya.
"Eh guru udah masuk tuh Den" Ozzie mengajak Deni duduk dan mengikuti pelajaran.
Saat jam pelajaran dimulai Ozzie melirik benda pipih yang berada di bawah mejanya
dan melihat foto Seka di galeri ponselnya.
"Kenapa gua tiba-tiba chat dia sih". gumam ozzie dalam hati bingung kenapa dia bisa akrab sama cewek semudah itu, dengan tetap menatap gambar Seka yang ada di ponselnya.
Akhirnya Ozzie memasukan kembali ponselnya dan mencoba fokus belajar kembali.
jam 13.00 bel sekolah berbunyi dan waktu nya pulang.
...****************...
jangan lupa like nya ya
dan dukung terus, ini pertama kali saya menulis novel, maaf kalo masih berantakan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!