Sebuah kamar mewah yang malam ini berhiaskan kegelapan malam tanpa ada sedikitpun sinar cahaya yang meneranginya, sosok gadis cantik berusia 17 tahun tengah tidur terlelap diatas ranjang kenyamanannya. Britney Limson merupakan salah satu anak dari pasangan Alan Limson dan Larisha Mevia.
Tidur lelap Britney harus terusik saat sebuah ketukan di jendela kacanya terdengar semakin nyaring dikedua telinga!
Tok.
Tok.
"Hei Brith, bangunlah ini aku Reymond!" dengan suara berbisik.
Britney membuka kedua matanya, dengan perasaan kantuk yang masih lekat dikedua matanya, Britney mencoba menelaah dari mana datangnya suara ketukan itu, kondisi kamar yang memang selalu gelap saat dirinya tertidur, membuat Britney memfokuskan kesetiap sudut kamarnya.
"Oh my God! Reymond!" Britney segera beranjak dari ranjangnya setelah menemukan sumber dari suara gaduh yang tadi membangunkan tidurnya.
"Cepat buka jendelanya Brith, aku takut security akan menangkap basah ku!" Reymond ketakutan.
Britney segera membuka jendela kacanya lalu Reymond pun melompat masuk kedalam kamarnya!
"Rey, apa kau sudah hilang kewarasan? Bagaimana kalau momy dan Dady ku sampai tau kau menyelinap seperti maling?"
"Maaf Brit, aku terpaksa harus melakukan ini! Karena aku ingin berada didekat mu saat momen berharga mu malam ini,"
"Momen berharga?"
Britney memang akan berusia 17 tahun tepat di jam 00.00 malam ini! Hingga Reymond nekat menyelinap ke dalam kediaman Tuan Lan untuk memberikan kejutan pada Britney.
"Nanti malam usiaku tepat 17 tahun Rey, kau tidak lupa rupanya! Kau manis sekali Rey,"
"Tentu saja aku tidak akan mungkin lupa Brith, dan ini bunga mawar merah ini untukmu sayang!"
Reymond memberikan setangkai bunga mawar merah untuk Britney yang sejak tadi ia sembunyikan dibalik pinggangnya. Reymond merupakan pacar Britney sejak keduanya sekolah SMA dan bahkan satu kelas terus selama dua tahun lebih ini.
Reymond sosok yang sangat dibenci oleh Tuan Lan dan juga Larisha karena selalu memberikan pengaruh buruk terhadap Britney, Reymond selalu mengajaknya bolos sekolah, berbohong pada Tuan Lan dan Larisha dengan mengatakan ada kerja kelompok padahal pergi berdua, dan yang paling parah Reymond adalah pecandu alkohol dan juga narkotika. Tidak jarang Reymond membujuk Britney untuk mengunjungi club' malam dan mabuk-mabukkan.
"Rey, tapi sepertinya kau harus segera pergi dari sini!
"Tidak Britney, aku ingin bermalam di kamarmu!"
"Maksud mu Rey?"
"Kau akan genap berusia 17 tahun Brit, bukankah itu usia yang cukup untuk kita saling menyatu?"
"Menyatu bagaimana Rey? Kau jangan aneh-aneh,,"
"Ayolah Brit, kau tau teman-teman sekolah kita sudah melakukan hubungan penyatuan bersama pasangannya itu hal yang wajar Brit, apalagi kau sekarang sudah berusia 17 tahun sayang!"
"Kau jangan gila Rey, aku bisa dijadikan pakan harimau peliharaan Dady ku jika malam ini aku melepas kesucian ku padamu!"
"Brit, tapi aku sudah cukup bersabar sejak lama! Teman-temanku sudah mendapatkan itu dari pacar mereka, ayolah Brit aku juga ingin sayang!"
Reymond terus mendekati Britney dengan penuh tatapan ingin, sementara Britney dia memang sangat mencintai Reymond tapi kalau untuk memberikan apa yang diinginkan Reymond saat ini, Britney belum siap apalagi ini di dalam kamarnya.
"Aku juga tau Brit sebagai wanita yang sudah mulai dewasa, kau juga menginginkan sentuhan ku ditubuhmu ini kan sayang?" Reymond mendekatkan wajahnya pada Britney dan melingkarkan tangannya di pinggang Britney.
"Iya Rey, tapi jangan sekarang dan tidak di dalam rumah ini!"
"Kenapa memangnya? Bukankah bagus, kita akan melakukannya di dalam kamar mu, kita akan sama-sama mengukir cerita indah didalam kamar ini Brit,"
Sebagai salah satu negara maju hubungan diatas ranjang dengan kekasih masing-masing memang sudah hal wajar di negara ini! Namun Larisha dan Tuan Lan tidak akan pernah merelakan anak mereka satu-satunya terjebak kedalam lembah hasratt laki-laki berandalan seperti Reymond.
"Aku takut momy dan Dady akan marah terhadap ku Rey!"
"Mereka tidak ada di dalam kamar ini Brit, aku janji akan melakukannya dengan cepat!
Reymond memeluk tubuh Britney dan Britney pun terlena akan ucapan manis Reymond. Gadis labil itu menurut saja saat Reymond perlahan menggiringnya kearah ranjang.
Sementara di luar kamar Britney, Larisha dan Tuan Lan yang sudah menyiapkan kue tart berwarna merah muda berikut dengan lilinya, sudah bersama-sama melangkah menuju ke kamar Britney dan memberikan kejutan ulang tahun kepada anak perempuan satu-satunya yang sangat mereka cintai.
Tap.
Tap.
Langkah kaki Tuan Lan dan Larisha tiba di depan kamar Britney, namun saat didepan pintu kamar anaknya itu! Tuan Lan dan Larisha mendengar suara laki-laki dari dalam kamar anak gadisnya itu. Tuan Lan tau pasti itu adalah laki-laki brengsek yang selama ini memberikan pengaruh buruk untuk Britney.
Darah ditubuh Tuan Lan mendadak mendidih bergejolak, kedua tangannya mengepal seperti sudah siap meluapkan kekesalannya terhadap laki-laki yang diyakininya itu adalah Reymond, Tuan Lan membuka pintu kamar Britney dan langung menyalakan stop kontak lampu kamar anaknya itu.
Seketika ruangan itu menjadi terang benderang, dan dan tentu saja Tuan Lan juga Larisha dapat dengan jelas melihat apa yang sedang dilakukan Reymond dan anaknya didalam kamar ini. Reymond dan Britney berciuman diatas ranjang.
Sementara Britney langsung mendorong tubuh Reymond agar menjauh darinya! Keduanya gelagapan jika sampai Tuan Lan terlambat entah apa yang bisa dilakukan oleh Reymond kepada anak gadisnya.
"Dad kau harus tahan emosimu!" Larisha mencoba menenangkan Tuan Lan.
"Momy, Dady!"
Tuan Lan berjalan dengan langkah kaki terburu-buru, otaknya sudah diselimuti oleh amarah terhadap Reymond, kedua tangan Tuan Lan pun mengepal dan siap menghadiahi bogem mentah di wajah Reymond.
"Paman Lan, sabar Paman! Aku bisa jelaskan, aku dan Britney tidak melakukan apapun Paman!"
Tuan Lan segera menarik kerah pakaian Reymond, lalu mengangkat tubuh laki-laki itu hingga kedua kakinya tidak lagi menyentuh lantai.
"Beraninya kau menyentuh putriku! Di dalam rumahku sendiri, kau sangat lancang berani masuk seperti maling kedalam rumah ku! Rasakan ini!"
Blam..
Blam..
Blam..
"Dad, jangan lepaskan Reymond Dad, oh my God mom! Momy bilang Dady untuk menghentikan itu!"
Tuan Lan terus melayangkan bogem mentah kepada Reymond, tak bisa diterimanya tindakan Reymond kali ini sudah diluar batas kesabaran Tuan Lan. Sementara Larisha yang melihat Reymond seperti ayam sayur ditangan suaminya, tidak bisa menghentikan amarah Tuan Lan yang sudah berhasil tersulut oleh perbuatan keduanya.
Hallo semuanya! Ini novel terbaru author semoga dapat diterima dengan baik oleh semuanya! Dan yang mau membaca novel ini pastikan kalian sudah khatam novel other yang berjudul Tawanan Kamar Tuan Lan dulu yah!!! Karena cerita ini sambungannya. Ternyata sekarang seleksi untuk cover semakin ketat ya guys jadi othor tidak bisa pakai cover yang seksoy-seksoy.
Setelah kejadian malam itu, Tuan Lan dan Larisha mengurung Britney di dalam kamarnya dan menjaga ketat kediamannya. Britney sama sekali tidak diberikan akses keluar rumah, bahkan Britney sampai tidak masuk ke sekolah selama beberapa hari ini.
Tuan Lan dan Larisha sengaja membiarkan Britney dikurung didalam kamarnya! Karena jika Britney pergi sekolah! Sudah dapat dipastikan Reymond akan kembali menemuinya atau bahkan mengajaknya bolos sekolah seperti sebelum-sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Reymond.
"Dad, kita tidak bisa terus menerus mengurung Britney didalam kamarnya tanpa sekolah!"
"Iya, tentu saja kita tidak akan selamanya mengurung Britney, aku hanya sedang memikirkan solusi terbaik untuk anak kita!"
"Apa kita pindahkan saja Britney sekolah bersama Bright dan Domanick di Jerman?" tanya Larisha.
Bright dan Domanick adalah saudara kembar Britney, keduanya sekolah SMA di Jerman.
"Tidak mom itu bukan solusi terbaik, anak berandal itu pasti akan ikut pindah sekolah ke Jerman untuk menyusul Britney,"
"Lalu, apa yang akan kau lakukan Dad?"
"Aku akan menikahkan Britney mom, aku akan menikahkannya dengan laki-laki yang bertanggungjawab!"
"Menikahkan Britney? Dad tapi Britney masih sangat muda sekali, lagipula laki-laki mana yang mau menikahi gadis manja dan bersifat kekanak-kanakan seperti Britney!"
"Biar itu menjadi urusanku mom, aku akan urus semuanya karena aku yakin hanya dengan menikahkan Britney, maka Reymond tak akan lagi mengganggunya,"
Keesokan harinya!
Tuan Lan tengah berada di bandara untuk menjemput kedatangan seseorang dari Jerman. Dari kejauhan sudah terlihat laki-laki tampan berusia 36 tahun bernama Daniel Elzias. Tubuhnya tinggi tegap, wajahnya menawan dan Daniel adalah laki-laki yang sangat baik dan cukup dekat dengan Tuan Lan.
Dulunya Daniel sudah bertunangan dengan tantenya Britney (Laluna) namun hubungan itu harus kandas karena Laluna memilih menikah dengan laki-laki lain. Hingga kini Daniel masih trauma untuk mencintai seseorang, dia belum bisa membuka hatinya akibat luka akibat masa lalunya.
Daniel saat ini berprofesi sebagai seorang CEO di perusahaan kosmetik milik Ayahnya (Tuan Damian), sebenarnya dulu pekerjaan Daniel adalah seorang presenter, namun pekerjaan itu dilakukannya semata-mata untuk mengejar cinta Laluna, begitu cintanya tak tergapai Daniel memutuskan untuk mengurus perusahaan Ayahnya di Jerman.
"Daniel, anak baik satu ini! Aku sangat merindukanmu Niel,"
"Terimakasih Kak Lan, sudah mau menjemput ke bandara!"
"Itu kewajiban ku, karena sahabat ku yaitu Dady mu sendiri yang sudah menitipkan mu padaku,"
Tuan Lan dan Daniel memasuki mobil untuk segera menuju kediaman Tuan Lan. Di sana Larisha yang sudah mengetahui bahwa Tuan Lan hendak menjemput Daniel, menyambut kedatangan Daniel di ruang tamu, sementara Britney sudah kembali pergi sekolah.
"Daniel selamat datang kembali di negara ini," sambut Larisha yang langsung memberikan pelukan hangat untuk Daniel.
"Senang kembali bertemu dengan mu kak Risha,"
"Aku dan Dady sangat tidak menyangka setelah 11 tahun lamanya, akhirnya kau memutuskan untuk kembali ke negara ini Niel,"
Daniel pun tersenyum lalu mereka masuk ke dalam rumah duduk di sofa ruang keluarga untuk berbincang-bincang.
"Diminum dulu Niel, kau pasti lelah melakukan perjalanan!"
"Baik kak Risha,"
Daniel meneguk satu gelas jus jeruk, lalu meletakkan gelas kembali diatas meja.
"Kak Lan, aku akan mengambil alih perusahaan Dady yang berada di negara ini! Karena aku sudah memutuskan untuk menetap di sini,"
"Aku sudah mendengar itu ditelepon dari ayahmu Niel, aku pikir dia tidak serius tapi ternyata kini kau ada dihadapan ku! Aku akan membantumu jika butuh bantuan mengenai perusahaan mu,"
"Terimakasih banyak kak Lan, ngomong-ngomong Dady juga sudah menyampaikan kepadaku tentang perjodohan aku dengan Britney,"
"Ya Daniel, kakak berharap kau mau menerima perjodohan ini! Kakak dan dadynya Britney hanya percaya padamu!
"Tapi Niel, kau bisa pikirkan itu terlebih dahulu jangan buru-buru mengambil keputusan! Kami tahu betul keluarga kami dulu sudah membuat mu terluka saat pernikahan mu dengan tantenya Britney terpaksa harus diakhiri!"
Daniel pun menghembuskan nafas panjangnya, saat ini Daniel sudah memantapkan hati dan jiwanya.
"Aku akan menerima perjodohan ini kak Lan, Kak Risha! Lagipula sulit untuk ku menerima wanita lain selama ini, semoga saja bersama Britney bisa menjalani pernikahan ini dengan baik dan saling membuka hati!"
Pernyataan Daniel membuat Larisha dan Tuan Lan akhirnya bisa bernafas lega, kekhawatiran tentang Britney terus didekati oleh Reymond, bisa mereka atasi dengan menikahkan Daniel dengan Britney, lagipula Daniel adalah laki-laki yang sangat baik dan semua orang tau itu.
Daniel tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan, marah-marah ataupun dengan tindakan kacau lainnya. Daniel sangat memiliki sikap tenang, wajah tampannya itu tidak pernah dia buat untuk marah-marah terhadap orang lain. Karena itu Tuan Lan yakin Daniel adalah laki-laki yang tepat untuk mendidik Britney agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Sore harinya, Daniel meminta izin untuk menjemput Britney di sekolahnya! Dulu Britney hanyalah gadis kecil yang lucu dan selalu digendong-gendong oleh Daniel, kini gadis itu menjelma menjadi gadis sangat cantik dan seksi, tentu saja Daniel mengetahui perubahan Britney dari tahun ke tahun karena Tuan Lan selalu memamerkan wajah cantik anaknya itu di akun media sosialnya.
Daniel membawa mobil Tuan Lan menuju ke sekolah Britney, setibanya di halaman sekolah SMA yang luas itu Daniel menunggu didepan mobilnya. Terdengar bel kepulangan sekolah, terlihat siswa dan siswi mulai berhamburan keluar kelas, begitu juga Britney yang dengan santainya menggandeng lengan Reymond keluar kelas bersama dengan beberapa teman wanita lainnya.
"Oh my God oh my wow lihat laki-laki tampan itu! Siapa dia? Apa mungkin dia jodohku? Terimakasih Tuhan!" Kata Joana.
"Na, kau benar dia tampan seperti malaikat apa mungkin dia guru baru disekolah kita?" timpal Felicia.
Britney dan Reymond yang mendengar gadis-gadis itu terpesona oleh sosok laki-laki di halaman sekolah, langsung ikut memperhatikan.
"Paman Daniel?"
Britney berjalan menghampiri Daniel, diikuti oleh teman-temannya dan juga Reymond.
"Hai, aku Joana!"
"Aku Felicia, kau tampan sekali Tuan!"
"Halo, kenalkan aku calon suaminya Britney!"
"Hah? Sontak semua orang yang mendengar itu langsung kaget.
Sebuah pernyataan sederhana yang mampu mengguncangkan hati Britney.
"Paman Daniel, itu kau kan?"
"Kau masih mengingat ku rupanya Brit,"
Reymond yang melihat kehadiran Daniel ditambah dia mengaku sebagai calon suami Britney langsung menatap penuh kesal.
"Paman kenapa kau disini? Dan untuk apa kau bicara melantur begitu?"
"Masuklah, apa kau tega pria setampanku sejak tadi menunggu mu sampai kepanasan seperti ini?" bisik Daniel ditelinga Britney.
Mengapa bisa aku dijodohkan dengan Paman Daniel, laki-laki yang dulunya menggilai tanteku sendiri??? Sedangkan aku tidak pernah mencintainya dan dia pun tidak pernah mencintai ku!!~~ Brithney Limson.
Dak, Dig, dug, bahkan detak jantung Brithney pun dapat terdengar oleh Daniel saking jarak keduanya sangat dekat. Brithney buru-buru masuk ke dalam mobil untuk minta penjelasan ini dari Daniel dan juga dari orangtuanya.
Selama di dalam mobil, Brithney sesekali melirik Daniel yang menyetir mobil dengan penuh ketenangan.
"Paman, kenapa kau mengatakan hal seperti itu di depan teman-teman dan juga,"
"Dan juga didepan pacar mu?"
"Itu kau tau aku punya pacar, kenapa paman malah bicara tidak sopan dengan begitu?"
"Bicara tidak sopan bagaimana?"
"Astaga sekarang kau pura-pura lupa ingatan, kau mengatakan didepan mereka kalau kau calon suami ku? Lelucon sekali,"
"Memang kita akan segera menikah!"
"Apa? Kata siapa? Aku tidak akan menyetujui itu sama sekali!"
Namun Daniel tak lagi menggubris perkataan Brithney, sepanjang jalan menuju kediaman Tuan Lan bahkan Brithney terus mengoceh kecepatan ocehannya sama dengan kecepatan kereta bawah tanah di Jepang.
Mobil tiba di halaman rumah Tuan Lan, Brithney langsung turun dari mobil dan berlari untuk menuntut penjelasan kedua orangtuanya. Sesampainya di dalam rumah, Brithney menemui Tuan Lan dan Larisha yang sudang mengurus persiapan pernikahan Brithney, orangtua Daniel pun sudah di pesawat untuk menyaksikan pernikahan putranya.
"Momy, Dady, kalian benar-benar keterlaluan! Apa yang sudah Momy dan Dady lakukan? Aku masih sekolah dan kenapa aku harus menikah?"
"Keputusan kami sudah bulat Brith, salahkan dirimu sendiri karena sudah mengabaikan peringatan keras dari Dady!
"Aku dengan tegas menolak pernikahan ini dad!"
"Brithney patuhi keputusan kami nak, karena lusa kau dan Daniel akan menikah!"
"Lusa? Tidak! Aku tidak akan pernah menikah secepat ini, apalagi dengan paman Daniel!"
"Kalau begitu keluar dari rumah ini! Dady akan mencoret mu dari kartu keluarga kami! Keluar dari rumah ini, dan jangan pernah kembali lagi ke rumah ini!"
Deg..
Sebuah perkataan Tuan Lan yang menyayat hati Brithney bahkan ke relung hatinya yang terdalam! Sementara Larisha dan Daniel hanya bisa terdiam saat Tuan Lan dengan lantang mengusir Brithney, tanpa Brithney ketahui bahwa hati Tuan Lan jauh lebih terluka saat harus mengusirnya seperti ini.
"Dad, a-aku tau anak yang nakal! Aku belum bisa membahagiakan mu dan Momy, tapi aku kira kau menyayangiku, sekarang kau sampai hati mengusir ku!" lirih Brithney, kedua matanya menitihkan bulir bening begitu saja.
"Kalau begitu jangan bantah Dady dan menikahlah dengan Daniel!"
"Aku akan pergi dad!" Brithney hendak melangkah pergi.
"Dad!" Larisha menangis pilu mendengar pertengkaran hebat ini.
"Silahkan Brith, kau pergilah dengan laki-laki yang kau cintai! Tidak usah pedulikan Dady yang sudah hampir mati ini, bahkan ketika nanti Dady mati kau tidak perlu datang ke rumah ini!"
Hati anak mana yang tidak hancur, saat cinta pertama dari seorang anak perempuan mengatakan hal seperti ini. Brithney menangis tersedu-sedu, apalagi melihat Tuan Lan dan Larisha sudah berurai air mata.
Kembali dia ingat-ingat sejak kecil dirinya dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh Tuan Lan dan Larisha, kedua orangtuanya itu tidak pernah tidak menuruti keinginannya, Brithney merasa tertampar oleh sikapnya yang sampai membuat hati kedua orangtuanya yang tanpa lelah menjaga dan mengurusnya sejak kecil.
Brithney berlari kearah Tuan Lan, dipeluknya Tuan Lan dengan erat, Brithney menyesali semua perbuatannya sampai membuat Tuan Lan menangis dihadapannya.
"Dad, maafkan aku dad! Jangan berkata begitu lagi Dad!"
Larisha pun ikut memeluk keduanya, mereka menangis bersama-sama dan Daniel pun tersenyum melihat ketiganya kembali akur. Malam itu Brithney sudah sepakat untuk menerima pernikahannya dengan Daniel, dan tentu saja itu membuat Larisha dan Tuan Lan bahagia.
Lain halnya dengan Daniel, laki-laki yang masih terjerembab dalam kisah masa lalu yang membuatnya memiliki trauma untuk kembali mencintai, dan Brithney yang hatinya masih terikat dengan laki-laki yang dia cintai. Bagaimana keduanya akan menjalani kehidupan rumah tangga dengan hati yang sama-sama tak menginginkan untuk bersama?
Pernikahan secara tertutup dengan hanya dihadiri oleh keluarga inti Daniel dan Brithney pun digelar hari ini, Tuan Lan bahkan secara khusus mengundang Reymond agar pikiran laki-laki biru terbuka dan tak lagi mengejar Brithney.
Orangtua Daniel pun bahagia melihat putranya akan menikah dengan Brithney, sejak dulu orangtua Daniel sudah takut jikalau anaknya itu tak menyukai lagi seorang perempuan melainkan berbelok, akibat trauma masa lalunya yang gagal, tapi kini semua pikiran itu berhasil ditepis.
Daniel dan Brithney duduk di pelaminan dan keduanya siap untuk dinikahkan secara sah. Pernikahan itu berjalan dengan lancar, Daniel menyematkan cincin nikah dijari manis Brithney Begitu juga dengan Brithney menyematkan cincin dijari manis Daniel.
"Cium! Cium! Cium!"
Tuan Lan dan keluarga Daniel yang lain mulai reseh dan meminta Daniel untuk mencium istrinya itu, karena mereka kan sudah sah. Brithney menggelengkan kepalanya, sebagai kode agar Daniel tidak mengiyakan apa yang keluarga keduanya teriakan.
Namun Daniel justru menarik pinggul Brithney dengan tangan kanannya lalu satu tangannya lagi meraih dagu Brithney, Daniel mencium bibir ranum Brithney didepan keluarga keduanya.
Dengan lemah lembut Daniel mencium bibir Brithney, terasa sekali bagiamana bibir keduanya beradu saat ini. Brithney hanya bisa melongo dan menatap tajam ke wajah Daniel, sementara kedua mata Daniel justru terpejam saat mencium bibir Brithney.
Reymond yang melihat Brithney kini sudah menikah bahkan dicium dihadapan keluarganya oleh Daniel, langsung mengepalkan tangannya.
"Laki-laki berengsekk! Aku bersumpah aku akan merebut Brithney kembali! Berani-beraninya kau merebut kekasihku, disaat kami masih saling mencintai." Gumam Reymond.
Prok..
Prok..
Prok..
Kedua keluarga yang menyaksikan ciuman itu langsung bertepuk tangan dan bahagia atas aksi yang dilakukan oleh Daniel. Sebenarnya Brithney terus berusaha mendorong tubuh Daniel agar mengakhiri ciuman itu! Namun tangan Daniel yang melingkar di pinggul Brithney bisa kokoh menahan tubuh gadis cantik itu.
Setelah cukup lama, Daniel pun melepaskan ciumannya secara perlahan dan lemah lembut, membuat Brithney salah tingkah. Daniel pun tidak menyangka kenapa bisa dirinya melakukan itu pada Brithney, yang jelas itu seperti keinginan dari alam bawah sadar yang tidak bisa ia tahan.
♥️♥️♥️
Visual nanti menyusul ya maak, maklum hp habis kerestart dan semua tabungan bab untuk novel baru maak author kedelete tak tersisa jadi telat update yang harusnya up novel ini dari tanggal 1, sekarang harus nulis ulang dan baru bisa update. Riweuh pokoknya mah maak😂
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!