NovelToon NovelToon

Surgaku Yang Direnggut

kecurigaan Zahra

Aku melirik ke arah jam dinding tepat pukul 10.00 malam, tetapi mas Adam tidak juga kunjung pulang, ini bukan yang pertama kali mas Adam pulang malam, padahal jam pulang kerja mas Adam sore, setiap kutanyakan kenapa pulang telat? selalu saja alasannya lembur, apakah cuma suamiku saja yang lembur?.

Mas Adam menjabat sebagai direktur keuangan di suatu perusahaan, walaupun sibuk tidak membuat mas Adam mengabaikan keluarganya, setiap weekend mas Adam akan menghabiskan waktu bersama keluarga kecil kami, bersama ku dan juga Aisyah putri kecil kami yang baru berusia hampir 4 tahun.

Kucoba berfikir positif dan percaya perkataan mas Adam yang katanya lembur, walau akhir-akhir ini sikap mas Adam banyak yang berubah, dan perubahan itu membuatku berpikir hal yang tidak tidak kepada mas Adam.

Kini mas Adam terlalu sibuk dengan pekerjaannya walaupun di rumah, sering kulihat dia sibuk dengan hpnya sambil tersenyum-senyum sendiri. begitu sibuk kah suamiku atau ada sesuatu hal yang disembunyikan?. sekarang banyak kisah viral perselingkuhan yang dilakukan seorang suami di luar sana, apakah mas Adam ku juga berselingkuh dariku, tidak... mas Adam tidak mungkin mengkhianati pernikahan kami, yakin ku dalam hati.

Pernah sekali aku memergoki mas Adam teleponan secara sembunyi-sembunyi dariku, entah apa yang dibicarakan nya tetapi mas Adam terlihat sangat bahagia saat itu, setelah aku menghampirinya dia terkejut dengan kehadiranku, dengan cepat cepat mas adam penutup teleponnya dengan salah tingkah.

Kurasakan ada seseorang yang menggoyang-goyang kan bahuku, sambil menyebut namaku, itu pasti mas Adam yang sudah pulang, perlahan kucoba membuka mata ku dengan berat dan kulihat suamiku yang baru pulang.

"Maaf mas aku ketiduran, Kamu baru pulang ya mas?, kok malam sekali kamu pulangnya mas?," tanyaku kepada mas Adam

"Iya sayang, di kantor lagi banyak pekerjaan jadi mas harus lembur, maaf ya sayang mas selalu pulang telat," ujar mas Adam.

"Ya mas nggak papa kok, aku ngerti, kamu pasti capek kan, aku siapkan makanan ya mas."

"iya sayang mas mau ke kamar dulu, mau mandi, setelah itu baru mas makan ya"

Ujar mas Adam.

Aku hanya mengangguk mengiyakan ucapan mas Adam, segera saja mas adam melangkah menuju kamar kami, dan aku menuju ke dapur untuk memanaskan lauk yang sudah dingin untuk disajikan.

Selesai kepanasan lauk, lalu ku sajikan di atas meja makan dan menunggu mas Adam keluar untuk makan malam, mas Adam menghampiriku yang sudah duduk di atas kursi meja makan, langsung ku ambilkan nasi dan beberapa lauk.

Mas Adam menatapku sambil bertanya "Kamu sudah makan sayang,"

" Udah mas, maaf ya mas, aku tidak menunggumu untuk makan bersama-sama," Ujar ku merasa tidak enak

"Iya nggak papa sayang, seharusnya mas yang meminta maaf, karena mas selalu lembur, sehingga kita jarang menghabiskan waktu bersama, mas minta maaf ya sayang," ujar mas Adam.

Mas Adam menatap mataku dan ku balas dengan tatapannya lembut, bisa ku lihat bahwa tatapannya masih sama seperti dulu penuh cinta dan perhatian, apakah pantas aku seorang istri mencurigai suamiku sendiri, yang sudah susah payah mencari nafkah untuk ku dan Aisyah, bahwa dia telah berbuat kecurangan di belakang ku, ya allah maafkanlah hamba yang sudah menaruh kecurigaan kepada suami hamba sendiri, ujar ku di dalam hati.

"Iya mas nggak papa, tapi malam besok adalah malam anniversary kita yang kelima tahun, aku mohon mas jangan lembur ya, supaya kita merayakan anniversary kita seperti biasanya,"

Tidak terasa usia pernikahan kami sudah 5 tahun berjalan, dalam suka dan duka kami melewati bersama, dan dalam pernikahan ini kami di anugrah kan seorang anak perempuan yang cantik Nur Aisyah Humairah, balita cantik yang menjadi penyemangat antara aku dan mas Adam, kehadiran Aisyah anugerah terindah bagi kami.

" Akan mas usahain, malam besok mas akan pulang seperti biasanya, mas tidak akan lembur. Aisyah bagaimana sayang apakah kamu kerepotan menjaganya sendiri?,kalau kamu nggak sanggup biar kita cariin aja pembantu rumah tangga?, supaya bisa membantumu membersihkan rumah dan juga menjaga Aisyah,"

"Tidak mas aku tidak apa-apa, aku sanggup kok menjaga Aisyah dan juga mengurus rumah, kalau nanti aku kecapekan aku pasti akan bilang padamu." Ujar ku sambil tersenyum.

Mas Adam memakan makanannya dengan lahap sepertinya dia sangat lapar, kasihan sekali suamiku harus kerja sampai larut malam.

Setelah menghabiskan makanannya aku dan mas Adam langsung menuju ke kamar kami untuk tidur, memang ini sudah larut malam, sebelum tidur aku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dan juga mengambil wudhu, agar aku tidur dalam keadaan suci sebelum tidur.

Setelah keluar dari kamar mandi, ku lirik mas Adam yang sedang merebahkan tubuhnya diranjang sambil memainkan handphonenya dan sekali-kali tersenyum.

" Belum tidur mas mas". Mas Adam langsung meletakkan hpnya di meja kecil di samping tempat tidur kami, karena terkejut mendengar pertanyaan ku yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya, bukan hanya kali ini saja aku melihat mas Adam seperti itu.

"Iya sayang, ini mas lagi ngecek email dari karyawan masalah laporan keuangan perusahaan." Ujar mas Adam

Tidak lagi ku persoalkan tentang masalah Pekerjaannya, ku rebahkan tubuhku di samping mas adam dan menutup mataku,

Aku makin penasaran dengan isi hpnya mas Adam, apa yang disembunyikan mas Adam di dalam hpnya itu, karena sikap mas Adam yang beginilah kerap membuatku curiga kepadanya, seolah-olah ada rahasia besar di dalam hp tersebut yang tidak ingin aku ketahui.

Aku mencoba tidur dan menghilangkan pikiran buruk ku kepada suamiku, tetapi kecurigaan ku kepada mas Adam tidak juga menghilang di benakku, aku harus melihat isi hpnya mas Adam apakah ada sesuatu yang disembunyikan mas Adam di belakang ku. Tiba-tiba terdengar suara nafas teratur mas Adam pertanda bahwa mas Adam sudah tidur, dengan perlahan ku bangunkan tubuhku dan ku coba peraih hpnya mas Adam yang ada di meja kecil sampingnya.

Ku buka hpnya mas Adam, ternyata layarnya tidak dikunci, sambil melirik mas Adam yang sedang tertidur dengan pulas, ku periksa beberapa aplikasi di hp nya mas Adam, pertama kebuka WhatsApp dan kulihat ada beberapa pesan yang baru terkirim, tidak ada yang mencurigakan, lalu aku beralih ke aplikasi galeri kulihat foto yang ternyata banyak foto ku dan juga foto Aisyah, tidak ada yang mencurigakan.

Ku letakkan hp mas Adam kembali di atas meja lagi, ku usap wajahnya mas Adam dengan penuh kasih sayang. " Maafkan aku yang sudah meragukan kesetiaan mu mas, kau adalah suami dan juga ayah yang baik untuk ku dan aisyah" ujar ku pelan tak ingin mas Adam mendengarnya.

Assalamu'alaikum.. salam kenal semuanya.

jangan lupa jempolnya dan favoritnya ya.

agar tidak ketinggalan lanjutannya..

see you

.

.

.

semoga terhibur 🥰😍

Minta Izin

Malam ini adalah malam yang paling bahagia bagiku dan juga mas Adam suamiku, karena malam ini adalah malam Anniversary kami yang ke lima tahun dan kami akan menghabiskan waktu bersama.

"Kami udah siap mas," suara ku membuat mas Adam menoleh kearah ku, mas Adam yang sedang menunggu ku dan Aisyah di sofa ruang tamu, kami memakai baju sama yang warnanya merah muda dengan warna hijab yang agak lebih gelap, aku melihat kearah mas Adam yang terlihat terpana ketika melihat penampilan ku dan aisyah.

"Mas." panggil ku menyadarkan mas Adam dari lamunan nya.

"Udah siap sayang?" tanya mas Adam agak canggung kepadaku

"Sudah mas" jawab ku

Mas Adam menghampiri kami dan langsung mengangkat Aisyah dalam menggendong nya,

"Masya Allah cantik sekali anak ayah," ujar mas Adam gemes sambil mencium pipi Aisyah beberapa kali.

"hihihi... geli ayah, jangan cium Aisyah ayah geli, hihihi... kumis ayah tusuk-tusuk pipi Aisyah ayah,". aku sangat bahagia dengan keluarga kecilku, tuhan begitu baik padaku yang telah memberikan seorang suami yang begitu mencintai ku, perhatian dan lembut dan juga seorang anak yang cantik dan pintar kebahagiaanku lengkap sudah.

Beginilah surga yang ku impikan, selalu bersama dengan kedua orang kesayanganku anak dan suamiku. Mas Adam sangat memanjakan Aisyah sehingga membuat Aisyah sangat dekat dengan mas Adam.

"Cantik banget sih Putri ayah" ujar mas Adam.

"Iya Aisyah kan princess jadi harus cantik seperti bunda," ujar Aisyah dengan suara khas anak-anak, memang Aisyah sudah lancar berbicara, dia adalah anak yang pintar yang ingin mengetahui banyak hal, segala sesuatu yang baru diketahui oleh aisyah pasti akan selalu ditanyakan, kalau jawaban yang kami berikan tidak membuatnya puas.

"Sudah-sudah kalau kalian seperti ini, terus kapan kita mau berangkatnya," ujar ku.

"Ayah nakal bunda selalu gangguin Aisyah,". Aduh Aisyah kepadaku.

"Kok jadi ayah yang nakal, kan Aisyah yang nakal,".Balas mas Adam menggoda Aisyah

"Aisyah gak nakal ayah".

"Udah mas jangan menggoda Aisyah lagi, ayo kita berangkat mas nanti telat." ujar ku mengamati kelakuan anak dan ayah ini.

Kami langsung saja menuju ke mobil dan meninggalkan halaman rumah, aku duduk di samping mas Adam sedangkan Aisyah duduk di belakang sendirian, Aisyah tidak mau dipangku olehku katanya dia ingin duduk sendiri di belakang sambil tiduran

"Emang kita mau ke mana mas?." tanyaku kepada mas Adam, karena mas Adam bilang ingin membawaku dan Aisyah ke suatu tempat yang istimewa yang belum pernah kami datangi. pernyataan mas Adam membuatku sangat penasaran.

"Pokoknya ada deh pasti kamu suka, Aisyah senang nggak jalan-jalan." tanya mas Adam kepada Aisyah.

"Senang ayah Aisyah senang banget" ujar Aisyah.

"Masih jauh nggak mas,?" katanya ku penasaran, karena setiap pertanyaan ku selalu tidak dijawab oleh mas Adam.

"Sabar sayang, kok lebih sabaran Aisyah daripada kamu, bikin mas gemes aja" kata mas Adam terkekeh membuatku merasa malu karena disamakan dengan Aisyah putri kecil kami.

Tak berapa lama kemudian kami sudah sampai di sebuah restoran yang sangat mewah, mas Adam langsung turun dan membuka pintu untukku dan Aisyah, aku terkagum melihat restoran yang mewah ini, baru kali ini mas Adam mengajak kami ke sini.

"Kita makan di sini mas?" Tanyaku sambil menatap kearah mas Adam.

"Iya sayang kita akan makan disini, kamu senang nggak sayang?" tanya mas Adam

"Senang banget mas, terima kasih ya mas sudah ngajak aku dan Aisyah ke sini," ujar ku.

"Iya sayang, apapun yang membuat kalian senang akan mas lakukan, kalian adalah segalanya bagi mas," perkataan mas Adam membuat hatiku sangat terharu, betapa bahagianya aku memiliki sosok suami seperti mas Adam yang sangat mencintaiku.

" i love you mas, aku sangat mencintaimu mas, sangat sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu mas, jadi kumohon jangan pernah meninggalkan aku dan Aisyah ya, kecuali maut yang memisahkan".

"I love you too sayang, mas janji tidak akan pernah meninggalkanmu dan juga Aisyah, mas juga sangat mencintaimu dan Aisyah," ujar mas Adam padaku sambil mencium pipinya Aisyah.

"Ayah bunda ayo kita masuk," ujar Aisyah tidak sabar.

"Ayo kita masuk sayang," ajak mas Adam.

Sambil bergandengan tangan kami masuk ke dalam restoran mewah tersebut, mataku melirik seluruh arah restoran ini tanpa berkedip, sungguh sangat mewah dan elegan tetapi anehnya tidak ada pengunjung satu pun untuk makan di restoran mewah ini, kenapa restoran ini tidak ada seorangpun ya batinku.

"Silahkan pak, buk," ujar seorang pelayan mempersilahkan kami duduk di sebuah meja yang berada tepat di tengah tengah restoran tersebut, langsung saja kami duduk, mas Adam langsung mendudukkan dan Aisyah di sampingnya, berselang beberapa lama seorang pelayan datang lagi, membawakan kami beberapa makanan kesukaanku mas Adam, padahal kami belum memesan menu sama sekali.

"Kenapa sayang,?" tanya mas Adam. membalas lirikan ku yang sedang melirik ke arah nya.

"Kok nggak ada orang ya mas, padahal ini restoran mewah lho, kenapa cuma kita bertiga aja yang ada di sini? dan kenapa menunya langsung disajikan padahal kita belum juga memesan apa-apa?" tanya ku penasaran.

Mas Adam hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan ku

"Restoran ini sudah mas pesan, untuk merayakan anniversary kita yang kelima tahun, jadi hanya ada kita bertiga saja disini,"ujar mas Adam.

Tanpa bertanya lagi kami langsung memakan makanan ini dengan lahap, makanannya benar-benar enak sesuai dengan tempatnya yang indah dan mewah, aku benar-benar bahagia karena dimanjakan oleh mas Adam, mas Adam adalah sosok suami yang sangat romantis.

Setelah selesai kami menghabiskan waktu bersama untuk merayakan anniversary, kami memutuskan untuk pulang dan Aisyah juga sudah tertidur di pangkuan ku.

Sesampainya di rumah kami i langsung menidurkan Aisyah di dalam kamarnya sendiri, lalu kembali berjalan menuju kamar kami. Sesampainya di dalam kamar, ku ganti pakaian ku dengan pakaian tidur dan juga ku bersihkan tubuhku untuk tidur, sebelum tidur aku memakai skincare terlebih dahulu untuk membuat kulitku lebih glowing, tiba-tiba mas Adam menghampiriku dan memelukku dari belakang, mas Adam memakaikan sebuah liontin yang sangat cantik di leher ku.

"Mas." ujar ku harus sambil memegang liontin tersebut,

"Kamu suka nggak sayang.?" tanya mas Adam kepadaku.

Aku hanya mengangguk lalu membalikkan tubuh ku sambil kupeluk tumbuh mas Adam.

"Terima kasih ya mas," ucap ku di dalam pelukan masih Adam.

"Sayang, aku minta izin untuk menikah lagi."ujar mas Adam tiba-tiba.

aku hanya tertawa mendengar permintaannya mas Adam yang konyol ini. pasti dia mau prank aku, karna kami baru saja merayakan anniversary 5 tahun pernikahan kami.

"kamu ada-ada aja mas, gak lucu ah." Ujar ku ketawa sambil mencubit gemes pipi suamiku.

"Aku serius Zahra, aku jatuh cinta lagi pada wanita lain, aku ingin kamu mengizinkan ku untuk menikah lagi, dia adalah wanita yang baik dan juga soleha Zahra seperti dirimu," ujar mas Adam sungguh-sungguh

Degg...

" Kamu serius mas,?" Tanyaku dengan mata yang sudah berembun.

Janji yang diingkari

Aku melepas pelukanku pada mas

Adam, ku yakin mas Adam hanya ingin mengerjai ku, tanpa kusadari air mataku sudah menetes membasahi pipi ku.

"Ini tidak benar kan mas, kamu bohong kan, katakan mas.. katakanlah bahwa kamu hanya bercanda denganku, ya kan mas,?" Tanya ku dengan menggoyang-goyangkan lengan nya mas Adam.

Ku pandang mas Adam dengan air mata yang sudah berderai, mas Adam tidak menjawab pertanyaan ku, dia langsung mendekap tubuh ku di dalam pelukannya, perkataan mas Adam membuat hati ku hancur, ku yakin pasti mas Adam hanya berpura-pura saja.

"Kumohon jawab mas, kamu pasti bohong kan, kamu nggak mungkin mau nikah lagi ya kan?" Tanya ku dengan suara yang mulai meninggi.

"Yang aku katakan benar zahra, aku ingin menikah lagi, kumohon kamu mengizinkanku untuk menikah lagi." Jawab mas Adam dengan serius

"Deggg.." ya Allah sakit sekali kebenaran ini

"Tapi kenapa mas?, apa kesalahanku?, apa kekuranganku?, sehingga kau ingin menikah lagi, apa aku pernah berbuat hal yang sudah menyakiti hatimu sehingga kau marah kepadaku, kau selalu mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku, apa sekarang perasaan cinta itu tidak ada lagi di hatimu mas, kenapa kau hancurkan hati ini mas," ucap ku dengan suara yang bergetar menahan Isak tangis.

Ku pegang jantung ini yang berdetak dengan kencang, bukan berdetak karena sedang jatuh cinta, tetapi karena hati ini begitu sakit menahan kecewa, luka dan hancur di waktu bersamaan yang kudapat kan dari suamiku tercinta, orang yang paling ku percaya.

Sakit yang tidak dapat dikatakan seberapa sakitnya, luka yang tak berdarah tetapi membuat separuh ragaku hancur. Aku tidak boleh cengeng, aku harus kuat menghadapi semua ini, surga yang ku bangun tidak boleh hancur begitu saja dengan kehadiran orang lain, tega sekali kamu mas menghancurkan surga yang telah kita bina.

"Aku begitu mencintai mu Zahra sama seperti dulu, kamu tidak salah apa-apa, kamu juga tidak kurang apa-apa, kamu adalah istri yang sempurna dan juga sholehah, tetapi hati ini, telah mencintai wanita lain, aku mohon izinkan aku menikah lagi," ujar mas Adam memohon kepada ku.

" Lalu kenapa kau tega sekali kepada ku dan aisyah putri kita, baru saja kau bersikap romantis mengajak kami makan di restoran mewah, dan kau belikan aku liontin yang mahal ini, untuk apa mas? apa ini untuk membujuk ku agar aku mengizinkanmu untuk menikah lagi, begitu?" tanya ku kepada mas Adam dengan suara yang tinggi, baru kali ini aku meninggikan suaraku di hadapan suamiku, dan baru kali ini mas Adam benar-benar membuat hatiku hancur.

Tidak pernah terlintas sebelumnya di dalam hatiku bahwa hal ini akan terjadi, ku tarik dengan paksa kalung yang baru saja di pakaikan mas Adam padaku hingga terputus,

"Ini mas kamu ambil kembali kalung yang kau berikan kepadaku, kupikir rumah tangga kita baik-baik saja, dengan percaya dirinya aku selalu membanggakan mu kepada orang lain, selalu ku katakan bahwa suamiku adalah orang yang sangat baik dan tidak akan pernah mengkhianati ku." aku lempar kalung yang telah putus tersebut ke atas lantai, mas Adam sangat terkejut melihat ku melemparkan kalung itu, segera mas Adam berlutut dan memeluk kaki ku.

"Aku minta maaf jika aku telah menyakiti hatimu, tapi aku hanya manusia biasa zahra, aku tidak dapat mengontrol hatiku untuk jatuh cinta lagi kepada perempuan lain, aku mohon Zahra izinkan aku untuk menikah lagi, aku janji aku kan berlaku adil kepada kalian?"

ujar mas Adam

Tak pernah kulihat mas Adam merendahkan dirinya dengan berlutut di bawah kakiku, sebegitu cinta kah suamiku kepada perempuan itu?, apakah tidak ada artinya lagi diriku dan aisyah?, sehingga dia dengan mudah nya menghancurkan percayaan ku.

Dulu dia sendiri yang datang ke hadapan orang tuaku, umi dan abah sempat melarang hubungan kami, karena aku sudah dijodohkan dengan bang Faiz, anak sahabat abah dan umi, tetapi aku berusaha meyakinkan Abah dan umi bahwa mas Adam adalah jodoh yang terbaik untukku.

"Aku selalu percaya kepadamu, tapi apa balasannya, kau mau aku mengizinkan mu untuk menikah lagi begitu?, tidak ingatkah engkau kepada janji mu mas, kau berjanji akan selalu bersamaku dan tidak akan pernah meninggalkan ku kan?, kau mengingkari semua janji itu mas, kau sangat jahat," ujar ku menggebu-gebu

"Aku akan adil Zahra, jika aku menikah lagi aku akan berlaku adil kepada kalian, aku janji padamu," ucap mas Adam.

"Bagaimana aku bisa percaya dengan janjimu, janji-janji yang telah kau ucapkan saja kau ingkari dengan begitu mudahnya,"

ujar ku melepaskan pelukan mas Adam di kaki ku.

"Lepaskan mas, lepaskan aku." aku berusaha melepaskan pelukan mas Adam tetapi dia dengan sangat kuat memeluk kakiku, sambil menggeleng kepalanya.

"Tidak zahra aku tidak akan melepaskan mu, kecuali kamu mengizinkan aku untuk menikah lagi aku mohon,"

Entah apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu, sehingga membuat suamiku begitu ingin menikahi nya.

"Apakah kalian sudah melakukan hubungan suami istri mas, sehingga kamu bersikeras untuk nikahnya?"tanyaku pada mas Adam dengan air mata yang tak dapat ku tahan kan.

"Kami tidak pernah melakukan hal yang melewati batas sebagai suami dan istri, dia perempuan yang baik sama seperti dirinya,"

ujar mas Adam.

"Tidak ada perempuan yang baik yang merusak rumah tangga perempuan lain, perempuan yang kau bilang baik itu telah merebut suamiku, ayah dari anakku. apakah begitu yang dinamakan perempuan yang baik?, jika kau ingin menikah lagi, maka menikah lah. Aku izinkan kau menikah lagi." ujar ku kepada mas Adam.

Mas Adam mantap ke arahku dengan senyuman kebahagian di wajahnya, segitu bahagianya suamiku mendapatkan izin dari ku untuk menikah lagi.

"Kau boleh menikah lagi mas, lakukan apa yang kau inginkan, tetapi kau harus menceraikan ku terlebih dahulu baru kau boleh menikah lagi." ujar ku kepada mas Adam.

Aku mendorong tubuhnya dengan sedikit kuat, mas Adam melepaskan pelukannya di kakiku dengan wajah yang syok dan tegang setelah mendengar perkataan ku.

Langsung aku berlari menuju kamarnya Aisyah, ku kunci pintu kamar Aisyah dari dalam, ku hampiri putri kecilku yang sedang tertidur dengan nyenyak, ku rebahkan tubuhku di sampingnya dan ku belai rambutnya dengan penuh kasih sayang.

"Tega sekali ayahmu Aisyah, ayahmu ingin memberi ibu baru untuk mu, ayahmu ingin membangun surga lain, ayahmu menghancurkan hati kita." ujar ku dengan air mata yang bercucuran, ingin rasanya aku menjerit dengan keras.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!