NovelToon NovelToon

REVENGE SYSTEM

PROLOG

Dunia ini terdapat lima sekte yang paling berkuasa. Mereka itu adalah Sekte Bulan, Matahari, Awan, Bintang dan Langit. Masing-masing dari Sekte, juga dipimpin oleh kelima klan terkuat. Mereka itu adalah klan Qing, Rong, Bai, Xin dan Yu.

Tetapi, Sekte Langit sudah lebih dulu hancur karena penyakit dan kutukan yang menerpa mereka semua bahkan sampai melakukan bunuh diri secara bersamaan. Meskipun begitu, ada beberapa orang yang berhasil melarikan diri sebelum kejadian itu terjadi. Alhasil, kini hanya ada empat Sekte yang tersisa. Namun, dua tahun semenjak Sekte Langit membunuh dirinya sendiri, Sekte Matahari mulai serakah.

Siapapun yang melewati wilayahnya, dia akan ditangkap dan dibunuh di tempat. Mereka bahkan menguasai beberapa wilayah kosong yang tak memiliki satupun pemimpin dan menjadikan orang-orangnya sebagai pengikut yang tak akan pernah berkhianat. Lambat laun, pengikut mereka semakin bertambah bahkan sampai menyentuh angka ribuan.

Ketiga sekte yang tersisa, tidak berani melakukan apapun. Masih untung Sekte Matahari tidak bergerak menyerang mereka dan membuat akhir yang begitu tragis. Namun, jika semua ini dibiarkan, Sekte Matahari juga akan menghancurkan mereka secara perlahan bahkan sampai tidak diketahui oleh mereka.

***

Puncak Qiyuan yang dulu hijau, berubah menjadi sebuah tempat kematian bagi siapapun yang menapakan kakinya di sana. Dua orang pemuda saling menghunuskan pedang mereka sementara di sekelilingnya, hanya ada puluhan orang yang terluka bahkan mati. Jika bukan karena Guru besarnya, Qing Zhaoyua yang melempar murid pribadinya Yu Zhouchen ke lembah hantu hingga membuatnya mempelajari sihir gelap, mungkin saja pertarungan ini tidak akan terjadi.

”Kau sudah menuduhku membantai seluruh klan Wu dan sudah mempersulit hidupku berulang kali! Sekarang, terimalah akibatnya!”

Yu Zhouchen menancapkan pedangnya pada bagian perut bawah Qing Zhaoyua. Namun, anehnya Qing Zhaoyua sama sekali tidak melakukan perlawanan apapun padahal, luka yang dialaminya tidak separah yang dialami Yu Zhouchen.

Akan tetapi, beberapa detik setelah ia menyerangnya, sebuah sayatan pedang meluncur ke arahnya dengan sangat cepat hingga membuat lehernya terluka sangat parah. Qing Zhaoyua sengaja tak melakukan apapun untuk mengalihkan perhatian Yu Zhouchen agar ia bisa menyerangnya secara leluasa.

”Guru?”

Yu Zhouchen begitu terkejut dan langsung terjatuh ke samping sambil memegangi lehernya. Meskipun luka tusukan pedang yang ada di bagian perut bawah Qing Zhaoyua masih terasa, ia tampak berdiri di depan Yu Zhouchen dengan tatapan matanya yang terkesan meremehkan.

”Heh? Sebagai Guru besarmu, tentu aku akan merasa sangat terhina jika sampai mati di tangan muridku sendiri. Memangnya, apa yang terlintas dipikiran mu? Tentu aku sangat membenci sihir gelap yang sudah membunuh kakak Perempuanku. Apalagi, kau dengan sangat berani bersekongkol dengan Matriark Sekte Matahari. Pada akhirnya, kau lihat sendiri bukan? Wanita itu, tetap mati di tanganku.”

Yu Zhouchen menyeringai, menatapnya dengan sinis dan berkata, ”Memangnya, siapa yang pernah mengakuimu sebagai Guruku? Sejak awal, aku memang berencana untuk membunuhmu setiap saat. Tapi, bukankah kau sendiri yang memasukkan ku ke dalam Sekte mu? Lalu, apa tujuanmu saat itu? Jika aku bisa memutar waktu, akan ku pastikan, usiamu tidak akan bertambah panjang!”

Qing Zhaoyua menatapnya dengan remeh dan berkata, ”Berhentilah berkhayal! Kau hanyalah orang yang akan mati! Beristirahatlah dengan tenang!”

***

”Hah?! Apa maksudnya ini? Bagaimana mungkin penjahat dalam kisah ini bisa memenangkan pertarungan?!” teriak seorang pemuda yang baru saja membaca sebuah cerita hasil plagiat di web ilegal.

Xing Lan selalu menghabiskan waktunya di depan layar komputer hanya untuk membaca sebuah novel berjudul, 'Very Unclear Story.' novel ini menceritakan tentang seorang tokoh utama bernama Yu Zhouchen yang hidup bersama pelayan tua sejak bayi lalu, mendapatkan tempat yang paling diinginkan di Sekte Bulan. Sejak awal, Yu Zhouchen sendiri sangat membenci Qing Zhaoyua, Guru besarnya sendiri bahkan ia berulang kali mencoba membunuhnya namun, gagal.

Qing Zhaoyua juga tidak begitu mempedulikan murid pribadinya yang selalu berusaha memojokkannya bahkan melengserkannya dari kedudukannya sebagai Guru besar. Qing Zhaoyua digambarkan memiliki sifat dingin dan tegas terkadang, dia juga bisa berbuat baik. Namun, lambat laun sifatnya ini malah berubah menjadi seorang penjahat yang akan menghabisi karakter utamanya, Yu Zhouchen!

”Huh! Sampah sekali! Beruntung saja aku membacanya di web ilegal jadi, aku tidak perlu membayar mereka. Sebaiknya, cari saja yang baru.”

Saat Xing Lan akan keluar dari web ilegal, tiba-tiba saja layar komputernya renyek berwarna biru dan terdapat tulisan-tulisan yang tidak jelas apa artinya. ”... Masalah baru. Ternyata tidak baik jika mengimpornya dari rongsokan.” gumam Xing Lan yang akan mencabut colokan listriknya.

Namun, saat ia melakukannya, tiba-tiba saja aliran listrik muncul dari lubang colokan dan mengalir masuk ke dalam tubuhnya. Listrik berkekuatan tinggi langsung menyetrum dan mengguncang tubuhnya seperti sedang menari. Rambut ikalnya naik ke atas, mirip sekali dengan durian yang baru matang. Beberapa detik setelahnya, ia pun jatuh ke lantai dan tidak mendengar apapun.

***

Xing Lan membuka matanya setelah ia menghirup aroma bubur daging yang masih panas. Rasanya sangat berbeda dengan permukaan yang ditempatinya saat ini. Begitu lembab dan kotor. Tubuhnya bahkan seperti tidak mandi selama berhari-hari.

”Rasanya aku seperti mati suri. Apakah aku berada di rumah sakit?” batin Xing Lan yang mencoba membuka matanya. ”... Aduh, berat sekali. Apa yang terjadi?” gumamnya sambil duduk pada posisinya saat ini.

[[ Processing,... ]]

[[ Kata kunci : Akhir yang tidak memuaskan.]]

[[ Protagonis paling menyedihkan.]]

[[ Yu Zhouchen.]]

[[ Usia : 10 Tahun.]]

[[ Keahlian : Beban Keluarga.]]

[[ Sistem memberikan poin awal : +100]]

”Hah?” Xing Lan tampak heran begitu dia melihat sebuah layar monitor menyala di depan matanya. Rasanya, ia seperti sedang menonton televisi dalam jarak yang sangat dekat. Bahkan saking dekatnya, dia merasa silau dan harus menjauh darinya. Namun, layar ini selalu melayang mendekatinya sehingga membuatnya kebingungan.

”Apa-apaan ini?! Bagaimana aku bisa di sini dan terikat pada layar monitor sebesar tv LED seperti ini?” gumam Xing Lan yang masih tak bisa menafsirkannya begitu ia tahu saat ini ia berada di dalam sebuah rumah anyaman bambu yang dipenuhi dengan lubang. Di depannya, saat ini sudah ada semangkuk bubur daging yang masih panas.

[[ Anda mewakili satu dari seribu orang yang tidak ingin cerita ini berakhir tragis. Tugas Anda adalah menjalankan karakter utama Yu Zhouchen sebagai seorang protagonis dan membunuh karakter Antagonis Qing Zhaoyua.]]

[[ Sistem akan memberikan misi kelas A, B dan C untuk menambah poin kehidupan Anda. Jika poin kehidupan Anda habis, maka Anda akan sepenuhnya mati.]]

”Huh? Karakter utama? Antagonis dan protagonis? Misi kelas A sampai C? Maksudmu, aku sudah masuk ke dalam dunia novel yang tidak jelas ini?!”

Xing Lan nyaris saja jantungan begitu ia berlari keluar rumah dan menatap pemandangan kuno yang ada di depannya. Rumah-rumah itu tidak lagi terbuat dari batu dan semen melainkan, semuanya terbuat dari kayu dan tanah liat! Pakaian orang-orang di sana nyaris tanpa jahitan dan hanya dililit oleh beberapa tali saja. Ia semakin bingung karena ia tidak mengenal dunia kejam mana lagi ini?!

Hidup saja sudah banyak beban apalagi harus menjalani kehidupan seseorang!

”Ahhh! Aku tidak sanggup menjadi orang lain!”

[[ Selamat! ]]

[[ Anda telah mendapatkan misi pertama Anda untuk memulai kehidupan Anda yang kedua dan membuat akhir yang bahagia!]]

[[ Misi Tingkat B :Melakukan percobaan pembunuhan pada Qing Zhaoyua di danau Yinle, Sekte Bulan.]]

[[ Hadiah : +50 poin kehidupan.]]

[[ Sisa waktu 10 jam : 59 menit.]]

CHAPTER. 01 - MENAWAR DENGAN SISTEMNYA

“Jadi, Yu Zhouchen sebelumnya mati di tangan Qing Zhaoyua lalu, aku bertransmigrasi ke tubuhnya untuk mengubah akhir ceritanya menjadi sesuatu yang memuaskan. Tapi, bagaimana jika aku tidak bisa melakukannya? Apakah semua orang akan marah karena aku memperburuk jalan ceritanya?” gumam Yu Zhouchen sepanjang jalan.

[[ Anda sudah menanyakan ini sebanyak tujuh kali. Sistem tidak akan menjawabnya.]]

Di sepanjang jalan perkotaan, Yu Zhouchen dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka merasa heran dengan Yu Zhouchen yang seolah sedang berbicara dengan seseorang. Namun, mereka tidak bisa melihatnya karena Yu Zhouchen sedang berbicara dengan sistemnya.

”Tunjukkan beberapa hal padaku, apa saja yang menarik di sini? Bagaimana aku bisa menjadi kuat di tanah tandus seperti ini?” tanya Yu Zhouchen.

[[ Anda hanya harus melalui lima tingkatan Kultivasi yang masing-masing berjumlah sembilan level. Tetapi, Anda harus memulainya dengan pembentukan Qi dalam tubuh Anda. Lalu, naik ke tingkat Prajurit, Jenderal, Kaisar, Abadi, Dewa dan Iblis.]]

[[ Untuk mencapai kelima tingkatan, Anda harus berguru pada Antagonis Qing Zhaoyua dan mencari pedang untuk Anda sendiri.]]

”Hah?! Jadi, aku juga harus melakukan hal yang merepotkan seperti itu?! Mengapa tidak menukarkan beberapa barang yang berguna padaku agar aku bisa menembus kelima tingkat dengan mudah?” celetuk Yu Zhouchen.

[[ Nothing is easy in this world.]]

[[ Jika Anda tidak bisa, jangan lakukan. Jika Anda ingin mati, silahkan saja. Sistem tak akan memaksa Anda untuk melakukan semua itu.]]

”Cih!” Yu Zhouchen berdecak kesal sambil mengalihkan perhatiannya.

Saat ia memutuskan untuk mengabaikan apa yang dikatakan oleh sistemnya, tiba-tiba saja sebuah lemparan kentang busuk, tepat mengenai kepalanya hingga nyaris membuat langkahnya bergerak mundur.

”Pencuri! Pergi kau!” teriak seorang pedagang yang sudah melemparinya.

Yu Zhouchen menatap dingin pedagang sayuran yang berada tepat di depannya. Sorot matanya begitu tajam seperti bukan Yu Zhouchen yang asli. Xing Lan tiba-tiba saja teringat pada masa lalu Yu Zhouchen yang selalu mencuri makanan setelah pelayan tua yang mengasuhnya sejak bayi mati secara misterius.

”Aku merasa kasihan pada diriku sendiri. Malang sekali nasibmu, nak.” batin Yu Zhouchen sambil mengelus dada dan berhenti menatap pedagang tadi.

Yu Zhouchen meraih sebuah batu kerikil yang kemudian dilempar ke arah pedagang hingga merusak beberapa sayuran miliknya. ”Kau pikir aku akan terima?! Lihat saja! Aku akan terus mencuri di rumahmu!” ancam Yu Zhouchen yang langsung mengambil langkah seribu.

”Anak nakal! Keterlaluan kau!” ucap pedagang yang tampak sangat marah. Setelah itu, ia pun langsung mengejar Yu Zhouchen dengan membawa sebuah golok di tangan kanannya.

“Beraninya dia menggunakan senjata itu padaku! Mengesalkan sekali!” batin Yu Zhouchen yang terus berlari tanpa arah, melewati keramaian kota yang saat itu terjadi.

[[ Sistem mendeteksi adanya tindakan abnormal.]]

[[ Anda melanggar sifat bawaan dari karakter utama.]]

[[ Sistem mengurangi poin -10 ]]

[[ Sisa poin akhir +90 ]]

”Why?! Aku hanya membalas perbuatan pedagang gila tadi! Mengapa kau harus mengurangi poinku?” tanya Yu Zhouchen yang tampak terkejut.

[[ Hidup memang sudah diatur. Anda harus mengikuti peraturan yang ada di cerita ini meskipun hasil plagiat.]]

“Kenapa setiap detik kehidupanku, sistem ini selalu saja mengatakan hal yang percuma?” batinnya yang mulai sadar kalau di depannya saat ini sudah ada sebuah sungai yang terbentang cukup jauh dari daratan.

”Masalah lagi! Aku hanya bisa mengambang dan tidak bisa berenang. Di tambah lagi, sungai ini deras sekali.” batin Yu Zhouchen yang mencoba mencari cara.

[[ Sistem mendeteksi adanya masalah.]]

[[ Apakah Anda ingin menggunakan -40 poin untuk memanggil bantuan?]]

Yu Zhouchen langsung menatap sistemnya karena tak percaya. ”... Jadi, aku bisa menukar poin ku untuk layanan jasa katamu?” tanyanya.

[[ Prioritas utama sistem adalah menyelamatkan karakter utama.]]

“Kalau begitu, gunakan saja! Aku sedang terburu-buru.” celetuk Yu Zhouchen tanpa memikirkannya setelah dia melihat pedagang itu semakin mendekat.

[[ Memanggil bantuan -40 ]]

[[ Sisa poin akhir +50 ]]

”Ahh! Kenapa lama sekali?!” teriak Yu Zhouchen yang langsung menyilangkan kedua tangannya dan berharap bantuannya akan datang.

”Apa yang kau lakukan dengan mengangkat golok di hadapan anak kecil?” ucap seorang pemuda yang berdiri di depan Yu Zhouchen.

”Hah?” Yu Zhouchen tampak bingung begitu ia menyadarinya. Seketika, ia langsung mendongakkan kepalanya dan menatap seorang pemuda dengan rambut dikuncir kuda dan berpakaian putih bercorak biru, sedang berdiri di hadapannya.

”Wah! Ajaib sekali! Siapa dia?” gumam Yu Zhouchen penasaran.

[[ Qing Luyan. ]]

[[ Prajurit tingkat 7 ]]

[[ 15 tahun, Murid magang Sekte Bulan.]]

[[ Anda akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Qing Zhaoyua sekaligus menjadi murid pribadinya.]]

“Bukankah tujuanku adalah membunuh Qing Zhaoyua? Mengapa saat ini kau mengatakan aku bisa berguru padanya?” protes Yu Zhouchen.

[[ Sistem hanya menyuruh Anda untuk melakukan percobaan pembunuhan dan bukan membunuhnya.]]

”M~ maafkan aku Tuan abadi! Anak ini selalu mencuri di tempatku. Jadi, aku ingin mempekerjakannya sebagai ganti rugi.“ ucap pedagang dengan ketakutan.

”Dia mungkin tidak memiliki orang tua di tambah lagi, usianya masih sangat kecil. Jadi, seharusnya kau memberikan makananmu padanya agar ia tidak mencuri.” ucap Qing Luyan.

”Tuan muda memang bijak sekali. Saya akan segera melakukannya.” ucap pedagang sekali lagi.

Qing Luyan menoleh ke arah Yu Zhouchen seakan mengatakan kalau semuanya sudah baik-baik saja dan dia bisa kembali. Namun, Yu Zhouchen malah bergerak mundur dan menjatuhkan dirinya ke dalam sungai.

”Sakit sekali! Apa yang terjadi?” batin Yu Zhouchen sambil memegangi perutnya ketika dia berada di dalam air.

[[ Wabah penyakit yang telah menimpa klan Yu dan seluruh Sekte langit, telah menjadi kutukan yang akan menimpa seluruh keturunan klan Yu. Termasuk Anda yang memiliki garis keturunan klan Yu.]]

Yu Zhouchen terus meluncur ke dasar sungai. Tak bisa bernafas dan gerakannya sangat terhambat. Namun, muncul sebuah tangan yang langsung menarik lengannya kembali ke permukaan sungai. Selama beberapa detik di dalam sungai, Yu Zhouchen akhirnya bisa bernafas kembali meskipun sebagian besar air masuk ke dalam telinga dan juga hidungnya.

“Anak muda? Kau baik-baik saja?” tanya Qing Luyan setelah dia membawa Yu Zhouchen kembali ke seberang sungai.

Yu Zhouchen langsung membuka matanya dan menatap ke arah Qing Luyan dengan ekspresi terkejut. Seketika, ia langsung mengambil posisi duduk sambil menatap sekitar. ”Aku masih hidup?!” gumam Yu Zhouchen yang mengira kalau dia sudah kembali ke dunia aslinya. Namun, sebenarnya ia masih berada di dunia yang sama.

”Ada apa denganmu? Mengapa kau menjatuhkan diri ke sungai?“ tanya Qing Luyan.

[[ Peringatan! ]]

[[ Karakter Yu Zhouchen tidak pernah memberitahu kutukan yang ada di tubuhnya. Sebisa mungkin, Anda harus merahasiakannya sampai akhir cerita. Jika Anda tidak bisa melakukannya, sistem akan menghanguskan seluruh poin Anda.]]

”Cih! Bisanya hanya mengancam!” batin Yu Zhouchen yang langsung menjawab, ”... Aku baik-baik saja. Terima kasih karena sudah menyelamatkanku, Tuan muda.” ucapnya dengan sopan.

”Baguslah kalau kau baik-baik saja. Tadi, aku sempat berpikir kalau kau memiliki penyakit bawaan.” ucap Qing Luyan sambil berdiri kembali.

Yu Zhouchen langsung berdecak kagum melihat sifat yang ditunjukkan oleh Qing Luyan. ”Tak ku sangka! Masih ada orang baik di dunia ini!” batinnya.

”Pergilah ke Utara. Kau akan menemukan sebuah desa dan carilah bantuan di sana. Aku masih harus mengurus hal kecil.” ucap Qing Luyan sambil berjalan meninggalkannya.

”....”

[[ Jumlah poin pesona bertambah +10 ]]

[[ Sisa poin akhir +60 ]]

”Qing Luyan, ya? Dalam ceritanya, dia akan dibunuh oleh Qing Zhaoyua saat usianya 20 tahun setelah dia dituduh berkhianat dan berpihak pada Matriark Sekte Matahari. Kasihan sekali. Sifatnya yang baik bisa dikalahkan oleh sifat serakah Qing Zhaoyua. Haah,... Memang benar. Qing Zhaoyua harus dihilangkan sebelum dunia dihancurkan olehnya.” batin Yu Zhouchen.

CHAPTER. 02 - GURU BESAR SEKTE BULAN

Lembah Xunwu, Sekte Matahari.

Seorang wanita berambut ungu muda, berdiri di depan jendela di dalam sebuah bangunan yang mirip sekali dengan Istana. Kedua matanya berwarna merah menyala seakan senada dengan pakaian merah dan hitamnya yang begitu suram.

”Nyonya! Pelayan tua yang mengurus Tuan muda sejak bayi sudah mati sebulan lalu.” ucap seorang pemuda yang berlutut di belakang wanita tadi.

Wanita itu mendengus dingin, tak mengalihkan perhatiannya dari pemandangan jendela luar. Bibir merahnya menyala dan tidak pernah tersenyum sedikitpun semenjak kejadian sepuluh tahun lalu.

”Lalu, bagaimana keadaan anak itu? Apakah dia masih baik-baik saja?” tanya wanita.

”Kami belum memastikannya, Nyonya. Beberapa pasukan bayangan sudah diperintahkan untuk melacak keberadaan Tuan muda saat ini.” jawab Pemuda.

Wanita itu menyeringai dan berkata, ”Baiklah. Asalkan dia baik-baik saja, aku tidak akan mengambil tindakan.”

***

Di dalam Sekte Bulan, semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian Guru besarnya yang dikenal tegas dan berhati tajam. Dia belum pernah memiliki seorang murid pribadi yang akan menggantikan posisinya sewaktu-waktu dan akan mendapatkan pembelajaran yang lebih dalam lagi ketimbang murid-murid yang lain.

Akan tetapi, Guru besar mereka tak pernah mau melakukannya dan terus hidup dalam ketenangan yang abadi. Ia bahkan tidak pernah bisa menghafal satu persatu nama dan wajah seluruh muridnya yang ada di sekte. Ia juga tak pernah menyebut nama para petinggi Sekte karena ia juga tidak bisa menghafalkannya. Pekerjaannya hanyalah mengamati peningkatan yang dialami oleh sekian banyak muridnya dan menegurnya jika ia malah mengalami penurunan.

Ucapannya begitu tajam dan menusuk hati sampai ke tulang. Prioritasnya adalah menciptakan seorang murid yang mampu mengalahkannya di masa depan dan semboyan yang dimilikinya adalah, mati atau jangan pernah muncul lagi di depannya.

Dan benar saja beberapa murid yang mendapatkannya tidak pernah muncul lagi bahkan saat berlatih bersama. Ucapannya ini, benar-benar membuat muridnya sendiri bergidik ketakutan.

Qing Zhaoyua mulai terkenal setelah dia memenangkan sebuah perburuan hantu yang ada di wilayah Nanrui 15 tahun lalu ketika usianya masih remaja. Hantu di sana terkenal sangat ganas dan tekanan spiritual yang ada di sana begitu menekan siapapun bahkan tak ada seorangpun yang mampu bertahan selama lebih dari 30 menit. Namun, berbeda dengan apa yang dialami oleh Qing Zhaoyua dan rekan seperguruannya yang berasal dari Sekte Langit.

Mereka berdua terus bersaing bahkan seluruh arena perburuan dikuasai oleh mereka. Di saat sebagian besar dari peserta perburuan memutuskan untuk pergi menjauh, mereka berdua tetap berada di dalam dengan skor yang berbeda satu poin. Namun, pada akhirnya kemenangan bisa didapat oleh Qing Zhaoyua pada detik terakhir meskipun keduanya hanya berbeda satu poin.

Namun, tampaknya dia sangat menyesali kemenangan yang diraihnya ini. Bersamaan dengan Qing Zhaoyua yang akhirnya menempati posisi sebagai Guru besar di Sektenya, dia mendengar kabar bahwa rekan seperguruannya mati bersama dengan semua orang yang ada di Sekte Langit.

Karena wabah penyakit yang datang tiba-tiba ditambah lagi orang-orang di Sekte Langit yang tak ingin mengatakannya pada semua orang, mereka semua saling menuduh mengenai orang yang sudah menularkan wabah ini pada mereka. Alhasil, saling bunuh membunuh pun terjadi ketika mereka menyaksikan Patriark Sekte mereka mati lebih dulu karena penyakit.

Kabar ini tentu membuat Qing Zhaoyua merasa pilu apalagi, setelah dia menyaksikan mayat rekan seperguruannya telah berada di depan matanya. Ratusan orang di sana mati secara bersamaan dan meninggalkan mayat mereka begitu saja di sembarang tempat.

Dia pun menjadi dingin dan tajam. Hanya sedikit mempedulikan semua orang dan selalu memikirkan dirinya sendiri. Pamannya bahkan tidak bisa melakukan apapun untuknya. Semua murid yang berusaha mencari perhatiannya perlahan mundur dan mulai menyerah untuk mendapatkan posisi sebagai murid pribadinya.

Wilayah Qinnan, Danau Yinle, Sekte Bulan.

”Haha! Aku mendapatkannya!”

[[ Menggunakan -10 poin kehidupan untuk membeli item belati biasa.]]

[[ Sisa poin akhir +50 ]]

Yu Zhouchen berdiri di atas dahan pohon dan tak jauh di bawahnya, saat ini sudah ada Qing Zhaoyua yang sedang melatih Kultivasinya di sana. Si Antagonis ini berada di tingkat Jenderal 5 dan dia merupakan Guru besar yang paling dihormati di antara keempat Sekte yang ada.

”Kenapa dia tidak bergerak sedikitpun? Apakah dia belum menyadari keberadaanku? Bukankah seharusnya dia menghalangiku untuk membunuhnya?” batin Yu Zhouchen yang terus memperhatikannya sepanjang hari.

[[ Sisa waktu : 0 Jam : 10 menit ]]

”Oh! Bagus sekali! Aku sudah menghabiskan waktuku hanya untuk mengamati si penjahat ini selama berjam-jam di tempat yang sama! Beruntung saja tubuh ini tidak mudah kesemutan.” gumam Yu Zhouchen sambil memegang belatinya dengan kuat dan bersiap untuk menapak di atas tanah.

Di sisi lain, Yu Zhouchen tak pernah menduga kalau Qing Zhaoyua sebenarnya sudah tahu tentang keberadaannya. Ia juga sudah tahu kalau Yu Zhouchen berniat untuk membunuhnya. Dia pasti menyelinap masuk melewati gerbang selatan sekte yang jarang sekali dimasuki oleh para tamu.

Qing Zhaoyua mengambil sebuah batu kerikil tanpa sepengetahuan Yu Zhouchen. Ia kemudian menyentilnya hingga batu itu tepat mengenai dahi Yu Zhouchen sampai-sampai membuatnya terjatuh dari atas pohon.

Begitu ia selesai mendengar suara dentuman keras di belakangnya, Qing Zhaoyua beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Yu Zhouchen yang sudah mengawasinya selama 7 jam.

”Sudah mengikutiku selama berjam-jam dan kau berencana untuk membunuh ku?” ucap Qing Zhaoyua dengan dingin.

Yu Zhouchen langsung berlutut di depannya dan berkata, ”... Tolong maafkan aku! Biarkan aku hidup! Aku punya tiga anak! Maksudku, tiga adik perempuan!” ucapnya dengan nada memelas.

”Kau pikir, aku percaya dengan ucapanmu? Rakyat jelata sepertimu, mana mungkin memiliki keluarga! Kau akan mematuhi ucapan siapapun asalkan orang itu memberikanmu uang untuk bertahan hidup, kan?!” tanya Qing Zhaoyua yang semakin memojokkan Yu Zhouchen.

[[ Peringatan! ]]

[[ Jika Anda tidak segera melakukan misi pertama Anda, poin akan segera dihanguskan!]]

Yu Zhouchen memegang belatinya dengan sangat kuat dan mulai menatap Qing Zhaoyua dengan perasaan dingin. Beberapa detik setelahnya, Yu Zhouchen bergerak menyerang dan akan menikam Qing Zhaoyua dari depan.

Namun, apa yang dilakukannya ini percuma karena saat itu juga, Qing Zhaoyua langsung menahan tangan kanannya dan menendang punggungnya sehingga ia pun terjatuh ke dalam danau.

”Kau tak akan bisa membunuhku menggunakan senjata bodohmu itu. Setidaknya gunakan cara yang lebih sulit lagi untuk melakukannya.” ucap Qing Zhaoyua sambil melemparkan belatinya tepat di depan Yu Zhouchen yang terduduk di atas danau.

[[ Selamat! ]]

[[ Anda memperoleh +50 poin kehidupan dari misi pertama Anda!]]

[[ Sisa poin akhir +100]]

”Cih!” Yu Zhouchen berdecak kesal sambil mengalihkan perhatiannya dengan tidak peduli. ”... Kalau aku tidak bisa membunuhmu, maka aku akan membunuh diriku sendiri!” lanjutnya sambil mengarahkan belatinya di sebelah lehernya. Namun, sebuah lemparan kerikil berhasil membuat belati itu terbuang ke belakang.

”Membunuh dirimu sendiri sama saja menyia-nyiakan kehidupanmu.” ucap Qing Zhaoyua.

Yu Zhouchen berbalik dan berlari menuju danau yang paling dalam. Tampaknya dia berniat untuk menenggelamkan dirinya daripada berurusan dengan Qing Zhaoyua yang begitu keras kepala.

Namun, sebuah tali tiba-tiba muncul di belakangnya dan langsung mengikat pinggangnya. Tali itu muncul dari balik lengan pakaian Qing Zhaoyua yang kemudian menariknya kembali ke tepian.

Qing Zhaoyua membanting Yu Zhouchen ke tanah dengan pakaiannya yang basah sebagian. ”... Jangan mati dulu. Aku masih bisa memanfaatkanmu.” ucap Qing Zhaoyua yang langsung ditatap malas oleh Yu Zhouchen di depannya. ”... Siapa namamu?”

”Oh! Bagus sekali! Setelah kau tahu namaku, kau akan langsung melemparku ke sarang buaya dan membiarkanku dimakan oleh mereka?” ketus Yu Zhouchen.

”Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau kau ingin mati? Mengapa ucapanmu itu seakan menolak untuk mati?” tanya balik Qing Zhaoyua.

”Baiklah! Namaku, Yu Zhouchen!” ketusnya. ”... Sekarang kau sudah tahu 'kan?! Kau bisa melemparku ke sarang buaya sekarang juga!”

Qing Zhaoyua sedikit terkejut. Tangannya kemudian menarik paksa Yu Zhouchen menuju kediamannya yang berada tak jauh dari danau Yinle.

”Hah? Jangan-jangan dia serius ingin membawaku ke sarang buaya?! Apa yang kukatakan tadi?! Seharusnya aku tidak memintanya. Hei! Sistem! Katakan padaku kalau dia tidak benar-benar melakukannya!“ gumam Yu Zhouchen yang tampak menyesali perkataannya sendiri.

[[ Sistem tidak bertanggung jawab atas ucapan Anda dan tindakan Anda.]]

”Cih! Kesal!” batin Yu Zhouchen.

Keduanya sampai di sebuah bangunan rumah yang memiliki halaman seluas bumi. Ada beberapa orang yang memakai pakaian yang sama dan mereka ini adalah murid dari Sekte Bulan yang selalu mencari perhatian Gurunya.

”Dia ingin mengeroyok diriku?!” batin Yu Zhouchen yang mulai mencari cara untuk melarikan diri darinya. Namun, pegangan tangan Qing Zhaoyua terlalu kuat seakan tak membiarkannya pergi begitu saja.

”Luyan! Kemarilah!” seru Qing Zhaoyua yang memanggil seorang pemuda di sebuah ruangan.

”Ya!” jawab pemuda yang langsung berjalan cepat ke arah mereka.

Sosok pemuda berumur 15 tahun, dengan senyum ramah tamah tak memiliki beban, rambut coklatnya terurai sampai di bawah dada. Kedua matanya berwarna hijau terang seperti rumput dalam air. Dia ini adalah murid yang selalu diandalkan oleh Qing Zhaoyua bernama Qing Luyan.

”Ah? Orang tadi?!” batin Yu Zhouchen yang langsung mengenalinya namun, tidak pada Qing Luyan.

”Guru, siapa anak ini?” tanya Qing Luyan yang langsung menatap ke arah Yu Zhouchen di belakang Qing Zhaoyua.

”Hanya anak gelandangan yang tidak berguna.” jawab Qing Zhaoyua dengan santainya.

”Hah?! Kau sendiri yang memutuskan untuk membawaku ke tempat ini.” batin Yu Zhouchen yang berteriak dalam benaknya dan menatap Qing Zhaoyua dengan heran.

Qing Zhaoyua melanjutkan, ”Berikan dia pakaian dan kamar. Aku akan pergi sebentar.” ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

”Akan kulakukan, Guru.” jawab Qing Luyan dengan wajahnya yang terlihat senang.

”Heh! Tunggu! Kenapa aku ditaruh di sini?!” protes Yu Zhouchen yang mencoba mengejar Qing Zhaoyua. Namun, langkahnya terhenti ketika Qing Luyan menarik tangannya secara tiba-tiba.

”Mau kemana? Aku baru saja akan menunjukkan kamarmu.” ucap Qing Luyan dengan senyumnya yang ramah namun terkesan menyindir.

”Apa ini? Aku merasa seperti akan dipenjara.” batin Yu Zhouchen yang langsung menatapnya dengan heran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!