NovelToon NovelToon

MELAMAR OM DUDA

Ratu playgirl

Seorang pria muda terlihat sedang berlutut di depan seorang gadis cantik, pria itu tampak memohon kepada Cynthia untuk tidak memutuskan hubungan dengannya.

"Cynthia, Aku mohon sama kamu Pliss jangan putusin Aku! Apapun yang kamu minta pasti akan ku berikan, mobil, baju, uang atau handphone mahal, pasti semua akan Aku berikan, tapi Aku mohon kamu tetap menjadi pacarku!" pinta Ibra memelas. Sementara di gadis menatap sinis pada laki-laki itu.

"Tapi sayangnya Aku sudah tidak tertarik lagi kepada mu, Ibra! Aku sudah bosan sama kamu, lebih baik kamu pergi sana, mataku sepet lihat kamu di sini!" ucap gadis itu sembari mematikan puntung rokoknya.

Kemudian Cynthia pergi begitu saja dari hadapan Ibra, laki-laki yang merupakan teman sekolahnya itu ternyata harus menerima kenyataan pahit jika dirinya harus diputuskan oleh gadis yang populer di kampus mereka.

"Aku akan buat perhitungan dengan mu, Cynthia! Tunggu saja!" ucapnya geram sembari pergi meninggalkan Cafe itu.

Setelah itu Cynthia terlihat menghampiri teman-teman nongkrongnya. Abel dan Jessie, kedua teman Cynthia itu tampak geleng-geleng kepala pada temannya yang satu ini.

"Ya ampun Cynthia, kasihan banget tuh Ibra, sampai bersimpuh segala, Kamu tuh ya emang ratu playgirl, sekarang cowok mana lagi yang ingin kamu taklukkan?" tanya Abel sembari berfikir siapa cowok yang kira-kira akan menjadi incaran Cynthia selanjutnya.

Cynthia menyunggingkan senyumnya kemudian gadis berparas ayu itu tampak sedang mengeluarkan bedak dan menambahkan pada pipinya sembari berkata. "Untuk saat ini belum ada yang cocok, tampangnya pas-pasan semua, males aku." ucapnya sembari melentikkan bulu matanya dengan jari telunjuknya.

"Eh ... tumben kamu bilang males, biasanya tiga hari sekali ganti pacar, tapi yang paling lama Ibra deh, pantesan aja dia nggak mau di tinggal, ngerengek gitu kayak anak kecil, Kamu apain sih tuh si Ibra sampai kayak gitu?" sahut Jessie.

"Hmm ... cowok mana sih yang bakal nolak Cynthia, Aku lihat hampir seluruh cowok keren dan tajir di kampus kita nyangkut tuh sama si doi." balas Abel.

Cynthia kemudian memasukkan kembali bedaknya ke dalam tas, kemudian gadis itu berkata kepada kedua temannya.

"Dengar ya! Jangan cuma kita ini seorang wanita, kita tidak bisa melakukan apa yang bisa di lakukan oleh cowok, selagi itu menguntungkan Why not, duit ngalir hidup kita bahagia, tapi ... ada satu yang musti kita jaga, kalian paham itu, kan!" seru Cynthia sembari tersenyum smirk.

Agaknya Abel dan Jessie mengerti maksud dari ucapan Cynthia. Kemudian tiba-tiba saja Cynthia mengajak kedua temannya itu untuk pulang.

"Ya udah, kita balik yuk! Bokap pasti udah pulang, Aku nggak mau kena marah-marah lagi gara-gara pulang kemalaman." ujarnya sembari memakai tas selempangnya.

Akhirnya ketiga gadis itu pulang dengan mengendarai sebuah mobil milik Cynthia, mobil mewah yang Ia dapatkan dari pacarnya yang sudah di putusnya seminggu yang lalu.

"Ok girls! Kita meluncur!"

Cynthia segera melajukan mobilnya ke arah jalan raya, tampaknya ketiga gadis itu terlihat have fun dan sesekali mereka bercanda sehingga Cynthia kurang fokus saat sedang menyetir, tiba-tiba saja dari arah sebelah kiri muncul sebuah mobil sedan mewah yang sedang melaju, karena saat itu Cynthia tidak melihat ke depan, alhasil Mobil sedan itu membunyikan klakson mobil sekeras-kerasnya, sehingga membuat Cynthia begitu terkejut dan segera menghentikan mobilnya.

"Sialan siapa sih! Dasar awas kamu ya! Bikin orang kaget aja, Aku samperin kamu!" ucap Cynthia sembari turun dari mobilnya.

Sementara kedua temannya terlihat takut, Cynthia tipe cewek yang tidak akan mau diam jika ada orang yang berusaha membuatnya terkejut apalagi di jalan raya.

Cynthia menghampiri mobil sedan Lexus yang juga ikut berhenti itu, dengan berkacak pinggang Cynthia mengetuk jendela mobil si pengemudi. Dengan sedikit memaki-maki Cynthia berusaha membuat si pengemudi keluar dari mobil sedan mewah itu.

"Anjayyyy! Itu pasti yang punya mobil orang kaya tuh, secara mobilnya keren bet." ucap Abel kepada Jessie.

"Kamu benar! Itu bukan sedan biasa, dia pasti bukan orang sembarangan." balas Jessie mengiyakan.

"Hei keluar Kamu! Jangan jadi pengecut kamu, ayo keluar!" paksa Cynthia kepada pengemudi mobil sedan itu. Hingga akhirnya pintu mobil mulai terbuka dan tampaklah kaki jenjang yang mulai keluar dari dalam mobil, sang pengemudi rupanya bukan orang sembarangan, terlihat dari sepatu yang Ia gunakan, sepatu mahal dengan merk Testoni Dress Shoes, membuat mata Cynthia terbuka lebar. Sejenak Cynthia mengerutkan keningnya.

"Nih orang kayaknya bukan sembarang Orang, tajir juga dia!" gumamnya sembari terus memperhatikan sosok yang mulai keluar dari dalam mobil yang berada di kisaran milyaran rupiah itu.

Tak berselang lama seseorang dengan gaya yang cool dan keren keluar dari dalam mobil itu, seketika Abel dan Jessie tak berkedip saat melihat sosok tampan yang keluar dari mobil itu.

"Omaigad! Itu kan Rico Arven Arion, pengusaha kaya raya itu, Ganteng banget ya ampun, duuhh perfect!" seru Abel.

"Kalau begini Aku juga mau jadi simpanan tuh Om, udah ganteng, keren, tajir melintir, ya ampun sempurna!" imbuh Jessie yang melongo melihat ketampanan pria dewasa yang sekarang sedang berdiri di hadapan Cynthia.

"Kenapa kamu menyuruhku turun! Apa kamu butuh ganti rugi, ambillah! Aku tidak mau buang-buang waktu melayani gadis yang tidak pandai menyetir mobil." ucap pria itu dingin. Rupanya perkataan pria itu telah membuat Cynthia kesal.

"Dengar ya Tuan! Saya tidak butuh uang Anda, Saya cuma butuh permintaan maaf Anda! Karena gara-gara Anda, saya hampir saja menabrak." jelas gadis itu dengan wajah yang kesal.

Kemudian tiba-tiba saja pria itu berjalan mendekati Cynthia yang tampak terdiam di tempatnya.

"Kamu benar-benar gadis yang tidak mempunyai sopan santun kepada orang tua, sepertinya Aku perlu mengajarkannya kepadanya!"

Mendengar perkataan pria itu, Cynthia tiba-tiba meradang, Ia berkata balik kepada pria yang terlihat seumuran dengan ayahnya itu.

"Hei Anda! Jaga baik-baik mulut Anda, jangan mentang-mentang Anda seorang laki-laki, Anda pikir saya tidak berani melawan Anda! Hah ... sini kalau berani, ayo maju ... !"

Cynthia tampak mengepalkan kedua tangannya dan siap untuk menyerang Rico. Sementara Rico tampak menyunggingkan senyumnya dan segera pergi dari hadapan Cynthia.

"Eh ... mau kemana Tuan! Saya belum selesai, hei ... Tuan ... Hei!" seru Cynthia yang melihat Rico beranjak pergi dan mulai masuk ke dalam mobil.

Rupanya Rico tidak menghiraukan sama sekali seruan Cynthia, pria berbadan tegap itu terus melajukan mobilnya tanpa menghiraukan keberadaan Cynthia sama sekali

"Hei Tuan gila! Berhenti! Awas aja kamu Tuan! Bakal Aku bikin perhitungan nanti." kesal Cynthia sembari menunjuk ke arah Rico.

...BERSAMBUNG...

...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...

*

*

Rico Arven Arion, 42 tahun, pria dewasa dan merupakan seorang duda tampan dan kaya raya. Sikapnya yang dingin dan cuek membuat Cynthia semakin penasaran untuk bisa mengambil hati duda tampan ini.

Cynthia Isabella, 23 tahun, gadis cantik yang mendapat julukan sebagai gadis bar-bar dan seorang playgirl.

...Visual hanya sebagai pelengkap dan kehaluan Othor semata, mohon maaf jika tidak sesuai keinginan kalian 🙏...

Bertemu Kiara

"Brengsek tuh orang! Main pergi aja, awas kalau ketemu lagi, Aku bikin perkedel kamu, sok banget!" gerutunya sembari menghentakkan kakinya. Abel dan Jessie menghampiri Cynthia dan mencoba menenangkan temannya itu dan mengajaknya untuk kembali ke dalam mobil.

"Cynthia! Ya ampun ... kamu tahu nggak siapa yang baru saja kamu hadapi, itu Rico pengusaha kaya raya itu, tampan banget tahu nggak!" seru Abel yang terus memuji ketampanan pria yang baru saja bermasalah dengan Cynthia.

"Diiih ... pria itu kamu bilang tampan? Hmm ... iya juga sih sebenarnya, eh tapi bodo! Pria itu nyebelin banget, mana sombong lagi." umpat Cynthia dengan kesal.

"Guys tahu nggak sih, Dia emang tampan, kaya, duwitnya banyak, tapi sayang dia nggak punya istri, alias duren." sahut Jessie dengan wajah yang berbinar.

"Serius!" Abel terlihat begitu terkejut saat mendengar jika Rico sudah menjadi seorang duda.

Cynthia rupanya tidak menggubris rumpian kedua temannya, Cynthia lebih fokus untuk menyetir mobil, Ia tidak mau jika dirinya melakukan kesalahan lagi seperti tadi.

"Ya serius lah! Masa boong sih, nih ya yang Ku dengar, dia tuh cerai sama istrinya udah beberapa bulan yang lalu, istrinya selingkuh katanya, si artis dan model terkenal itu, siapa tuh Juliet model majalah dewasa yang itu punya skandal sama produsernya." jelas Jessie menambahkan.

"Oh ya! Wah sayang banget ya! Pria setampan itu harus dikhianati oleh istrinya sendiri, kurang apa coba, udah keren banget, uhhh gayanya itu loh cool banget!" ucap Abel yang sedari tadi selalu memuji ketampanan Rico. Rupanya percakapan Abel dan Jessie membuat kuping Cynthia panas, mereka berdua selalu memuji-muji Rico yang jelas-jelas sudah membuatnya kesal setengah mati.

"Stop stop! Kalian berdua bisa diam nggak sih! Aku bosen tahu nggak kalian ngomongin tuh Om-Om, keren darimana tua iya!" ketus Cynthia yang masih kesal dengan sikap Rico kepadanya yang seolah menganggap Cynthia tidak ada.

"Iya Sorry! Tapi beneran deh, meskipun dia udah Om-om, tapi dia masih keren banget loh!" ucap Abel yang membuat Cynthia menjadi tidak konsentrasi.

"Eh kalian dengerin ya! Dia itu bagiku adalah seorang pria yang songong, belagu, sok kecakepan, dia belum tahu apa siapa yang di hadepin." ucap Cynthia sembari menoleh ke arah teman-temannya, tiba-tiba saja dari sebelah kanan jalan ada anak perempuan yang memakai seragam sekolah tampak sedang menyeberang, dan mobil Cynthia melaju cukup kencang. Abel yang melihat ada anak perempuan yang sedang menyeberang itu langsung berteriak kepada Cynthia.

"Cynthia! Awas di depan!"

Spontan Cynthia melihat ke arah depan dan segera mengerem laju mobilnya dengan cepat, tapi sayang Cynthia sedikit terlambat, anak perempuan itu tampak sedikit terserempet mobil Cynthia.

"Awaaaassss!"

"Aaaaaa....!"

"Bruukkkkk."

"Ciiiiiitttt!"

Mobil Cynthia mendadak berhenti dan Ia segera turun untuk melihat keadaan anak perempuan itu. Cynthia melihat anak itu terjatuh dengan memegang sikunya yang terluka. Meski tidak terlalu serius setidaknya gadis itu terjatuh di jalan. Dengan segera Cynthia berlari dan menghampiri anak perempuan itu.

"Astaga, Adek! Kamu nggak apa-apa? Maafin Kakak ya! Kakak nggak tahu kalau kamu lagi nyeberang." ucapnya sembari menolong anak itu. Abel dan Jessie tampak juga ikut menolong anak itu.

"Nggak apa-apa, Kak! Cuma lecet dikit." jawab anak itu polos sambil membersihkan sikunya.

"Ya ampun, kasihan banget! Ihhh bodoh banget sih Aku ini!" rutuk Cynthia pada dirinya sendiri.

"Kalau begitu, Kakak antar ke pulang ya!" tawar Cynthia kepada anak perempuan itu. Kemudian anak itu mengangguk dan berdiri di bantu oleh Cynthia.

"Siapa namamu?" tanya Cynthia sembari mengajak anak itu untuk masuk ke dalam mobil.

"Kiara, Kak!" jawab anak perempuan yang berusia sekitar sepuluh tahun itu.

"Kiara, nama yang cantik!" sahut Abel.

"Makasih kakak-kakak cantik!" jawab Kiara dengan senyum.

"Eh ngomong-ngomong, Kiara kok sendirian? Nyebrang di situ bahaya loh, hampir saja kakak nabrak kamu!" sesal Cynthia.

"Kiara nungguin Daddy, katanya Daddy mau jemput Kiara, tapi sampai jam segini, Daddy belum datang juga, ya Kiara naik taksi aja, taksinya ada di seberang jalan, jadi Kiara terpaksa nyeberang!" jawab Kiara dengan polosnya.

"Kasihan banget kamu! Ya udah kakak yang akan anterin Kamu pulang,"

Setelah Cynthia mengantarkan Abel dan Jessie pulang duluan, kemudian Cynthia segera mengantarkan Kiara pulang ke rumahnya.

"Kiara! Alamat nya dimana? Biar kakak langsung menuju ke rumah Kiara!" tanya Cynthia kepada gadis cantik itu.

"Rumah Kiara di Jalan Adinium Kak nomor sepuluh!" jawabnya sembari tersenyum melihat wajah Cynthia. Tiba-tiba saja Kiara berceletuk, "Kakak Cantik deh!"

Cynthia segera menoleh ke arah gadis itu yang terlihat tersenyum kepadanya.

"Benarkah? Terima kasih, Kiara juga Cantik kok." jawabnya sembari mengusap pipi gadis berambut panjang itu.

"Nama kakak siapa?" tanya Kiara kepada Cynthia.

"Oh ya lupa, Kakak belum kenalan, nama kakak Cynthia." jawabnya.

Tiba-tiba saja Kiara mendapati ponselnya berdering dan gadis itu segera mengangkat telponnya.

"Iya Dad!"

"Kiara! Kamu dimana? Daddy sekarang ada di sekolah, tapi sekolah sudah sepi!"

"Ya iyalah Daddy datangnya telat sih, sekarang Kiara di anterin pulang sama kakak cantik, Kiara sebel sama Daddy!"

Rupanya Kiara langsung menutup telepon dari Daddy-nya. Dan itu membuat Cynthia mengerutkan keningnya.

"Daddy-nya Kiara ya?" tanya Cynthia. Kiara mengangguk dan wajahnya berubah menjadi diam.

"Loh Kiara kok sedih gitu?" tanya Cynthia yang melihat Kiara tampak mengerucutkan bibirnya.

"Enggak apa-apa, Kak! Kiara sebel aja sama Daddy, selalu saja Daddy datangnya telat." jawabnya sambil menundukkan wajahnya.

"Kiara nggak boleh gitu, siapa tahu Daddy sedang sibuk, kan ada Mama Kiara yang jemput, masa harus Daddy terus sih!"

Rupanya ucapan Cynthia membuat gadis itu semakin sedih, dan tiba-tiba saja keluar dari bibir mungil Kiara kata-kata yang membuat Cynthia tidak bisa berkata apa-apa.

"Daddy dan Mommy sudah bercerai, Kak! Mommy tidak tinggal lagi bersama kami, Kiara kangen banget sama Mommy, Kiara kesepian Kak!" jawabnya sambil menangis sesenggukan.

"Astaga! Apa yang sudah kulakukan, aku sudah membuat Kiara bersedih." gumamnya sembari memperhatikan wajah Kiara yang sedang menangis.

Cynthia segera menepikan mobilnya dan memeluk gadis itu.

"Sudahlah! Kiara jangan bersedih lagi, Kiara tidak akan lagi kesepian, Kakak akan menjadi teman Kiara, sepulang sekolah Kakak akan ajak kamu bermain sebentar, gimana?"

Tiba-tiba saja wajah Kiara berubah menjadi senang, entahlah kenapa tiba-tiba saja Cynthia merasa iba melihat gadis kecil itu bersedih, meskipun baru pertama mereka bertemu, Cynthia seolah merasa begitu dekat dengan gadis itu.

"Asikk! Bener ya Kak, Kakak memang baik banget." ucapnya sembari memeluk Cynthia penuh sayang.

"Ya ampun! Entah dia anak siapa, tapi aku merasa dia begitu dekat dengannya, Kiara gadis yang lucu." gumamnya sembari mengusap lembut rambut Kiara.

...BERSAMBUNG...

*

*

*

...MOHON DUKUNGANNYA YA, INI NOVEL AUTHOR YANG KE 7 , SEMOGA KISAH INI BISA MENGHIBUR KALIAN SEMUA 😘...

Bertemu kembali

Mobil Cynthia berhenti di sebuah rumah mewah, Kemudian Kiara meminta Cynthia untuk turun dan mampir sekejap.

"Ayo Kak Cynthia, kita turun! Nanti Kiara kenalin sama Oma, pasti Oma seneng banget!" ajak Kiara sembari meraih tangan Cynthia.

"Aduh kayaknya Kakak nggak bisa deh! Kakak harus pulang, kapan-kapan aja ya!" tolak Cynthia sembari tersenyum. Rupanya perkataan Cynthia membuat Kiara bersedih, gadis itu tidak mau turun dari mobilnya justru gadis itu tampak menundukkan wajahnya.

Cynthia yang melihat Kiara sedang bersedih, akhirnya Ia terpaksa menuruti permintaan gadis itu.

"Ok-Ok, kakak akan turun, tapi Kakak nggak bisa lama ya, soalnya Kakak ada janji dengan seseorang." seru Cynthia, mendengar itu Kiara tersenyum bahagia.

"Yeee ... Kak Cynthia ikut, ayo Kak kita turun!"

Kemudian Kiara turun dari mobil di iringi Cynthia yang berada di belakangnya. Cynthia memperhatikannya rumah mewah berdesain Maroko itu.

"Gila! Ini rumah gede banget." gumamnya saat dirinya berdiri di depan pintu, sementara Kiara sedang menekan bel. Tak berselang lama seorang wanita berusia sekitar enam puluh tahun tampak sedang membukakan pintu, wanita itu begitu gembira melihat Kiara yang sudah datang di hadapannya.

"Kiara ya ampun! Kamu darimana saja, Sayang! Jam segini baru pulang." ucap wanita yang biasa di panggil Oma Nini itu sembari memeluk sang cucu. Tiba-tiba saja Oma Nini dikejutkan dengan seorang gadis yang sedang berdiri di belakang Kiara.

"Kiara! Siapa Dia?" tanya Oma Nini.

Kiara tersenyum dan mengenalku Cynthia kepada Oma Nini.

"Dia Kak Cynthia, Oma! Kak Cynthia cantik kan, Oma?" ucap Kiara.

Sementara itu Cynthia mengulurkan tangan kepada Oma Nini dan berucap. "Saya Cynthia, Nyonya! Maaf tadi Saya tak sengaja menabrak Kiara, saya memang ceroboh."

Oma Nini sangat terkejut saat Cynthia bilang jika sudah menabrak cucunya. Namun rupanya Kiara segera menjelaskan kepada sang Nenek, jika dirinya yang salah.

"Tidak kok, Oma! Kak Cynthia tidak sengaja nabrak Kiara, tadi Kiara aja yang nggak hati-hati, Kiara mau pulang naik taksi, Kiara nggak tengok kanan kiri sebelum nyeberang." jawab polos gadis itu.

"Ya ampun Kiara! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Daddy kemana?" tanya sang nenek.

"Biasanya Oma! Daddy selalu datang terlambat!" jawab sang cucu sembari mengerucutkan bibirnya.

"Ya sudah, tapi Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Oma Nini sekali lagi. Kiara pun mengangguk.

"Nak Cynthia! Terima kasih banyak sudah mengantarkan Kiara pulang!" seru wanita yang berumur lebih dari setengah abad itu.

"Iya Nyonya, justru Saya yang harus minta maaf, karena Saya telah menabrak Kiara!" jawab Cynthia.

Tidak di sangka tidak di nyana, terdengar suara seorang laki-laki yang sedang berkata di belakang Cynthia.

"Jadi Kamu sudah menabrak putri ku!"

Spontan Cynthia menoleh ke belakang, Ia benar-benar terkejut saat melihat seorang pria yang rupanya tak asing baginya. Cynthia melihat wajah yang tadi Ia temui saat dirinya hampir saja menabrak mobil seseorang.

"Anda!" ucapnya sembari menunjuk wajah Rico, Pria itu kemudian melepas kacamatanya dan menatap Cynthia dengan sinis.

"Sudah kuduga! Ternyata kamu tidak becus menyetir, tadi Kamu hampir saja menabrak mobilku, tapi sekarang Kamu justru sudah menabrak putriku, heh gadis sialan, lebih baik kamu pergi dari sini! Sebelum Aku berubah pikiran, cepat!" titah Rico dengan tidak menatap wajah Cynthia sama sekali.

Cynthia pun tidak tinggal diam, karena Rico sudah mengatainya, Ia pun balik mengucapkan sesuatu kepada pria yang menurutnya arogan itu.

"Dengar ya Tuan sombong, tak diminta pun Saya pasti pergi dari sini, permisi!" ucap Cynthia sembari berlalu meninggalkan tempat itu. Sementara Kiara yang melihat itu merasa tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh Daddy-nya.

"Kak Cynthia tunggu, Kak!"

"Eh ... Kiara kamu Meu kemana!" Rico tampak menahan tangan Kiara agar gadis kecil itu tidak pergi.

"Lepasin, Daddy! Kiara mau sama Kak Cynthia!" teriak gadis kecil itu. Namun, rupanya Rico terus membawa tubuh kecil putrinya agar segera masuk ke dalam rumah, dan membiarkan Cynthia pergi, sementara itu Cynthia tidak bisa berbuat apa-apa, Dia hanya bisa menghela nafasnya, lagipula bertemu dengan pria arogan itu lagi membuat Cynthia benar-benar alergi.

"Tunggu Nak Cynthia!" panggil Nini kepada Cynthia yang sedang melangkahkan kakinya untuk pergi. Cynthia menoleh menatap wajah wanita yang masih terlihat muda itu, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

"Maafkan anak saya! Dia memang seperti itu," ucap Nini dengan ramah.

"Tidak apa-apa, Nyonya! Saya permisi dulu, Mari!" pamit Cynthia dan Nini pun menatap kepergian Cynthia sembari tersenyum.

"Dia sepertinya gadis yang baik!" pikir Ibu dari Rico tersebut.

Sesampainya di dalam rumah, setelah Rico membawa putrinya masuk ke dalam kamar, rupanya pria itu mengintip kepergian Cynthia lewat jendela kamar Kiara, pun sama Kiara juga melihat mobil Cynthia yang mulai pergi dari rumah mereka.

"Daddy jahat!" Kiara langsung menelungkupkan tubuhnya di atas tempat tidur, rupanya putri dari Rico itu sedang menangis, kemudian Rico mulai mendekati sang putri dan duduk di sampingnya.

"Daddy minta maaf! Jika Daddy terlambat jemput kamu, tadi Daddy ada urusan sebentar." kata Rico mencoba meyakinkan putrinya.

Kiara bangun dan menatap wajah sang Ayah.

"Kiara bodo amat Daddy terlambat atau tidak, sudah terlalu sering Daddy datang telat, tapi Kiara sedih, karena Daddy membiarkan Kak Cynthia pergi!" ucap gadis itu sesenggukan.

"Oh jadi namanya Cynthia!" gumam Rico.

"Dengar Kiara! Gadis itu sudah menabrak putri Daddy, untung saja kamu tidak apa-apa, kalau saja kamu kenapa-kenapa, Daddy pasti sudah bawa dia ke kantor polisi."

Rupanya ucapan sang Daddy membuat gadis kecil itu semakin marah.

"Daddy salah! Kak Cynthia nggak sengaja nabrak Kiara, Kiara yang tidak tengok kanan kiri sebelum nyeberang, Daddy nggak boleh ngomong gitu sama Kak Cynthia, Kiara sebel sama Daddy!" ucap gadis itu sembari membelakangi Daddy-nya.

Rico menghela nafasnya, rupanya putrinya mulai tertarik dengan gadis yang baru saja ia temui tadi di jalan, Rico mendekati putrinya dan meminta maaf kepadanya.

"Baiklah, Daddy minta maaf! Sekarang Daddy boleh peluk putri Daddy?" ucapnya sembari membungkuk dan merayu sang anak agar memaafkan dirinya. Kiara membalikkan badannya menatap wajah sang Daddy dengan sendu.

"Kiara kangen sama Mommy, Dad! Kiara merasa jika kehadiran Kak Cynthia membuat Kiara terhibur, jadi izinkan Kiara berteman dengan kak Cynthia ya, Dad?" pinta sang putri dengan wajah memelas. Sungguh hati seorang Rico menjadi luluh ketika sang putri merengek untuk berteman dengan gadis bar-bar yang baru saja ia temui.

"Baiklah! Daddy izinkan kamu berteman dengannya, tapi ingat kak Cynthia juga punya kesibukan, Daddy berharap kamu tidak terlalu sering merepotkan nya." jelas Rico kepada sang putri.

"Benarkah itu Dad! Makasih Daddy, Daddy memang baik banget, asiiik Aku bisa bertemu dengan Kak Cynthia setiap hari." ucapnya dengan senang.

Rico tersenyum melihat wajah kebahagiaan putrinya, Ia tak menyangka jika gadis yang menurutnya galak itu ternyata bisa mengambil hati putrinya.

...BERSAMBUNG...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!