Ternyata Dia adalah CEO
PROLOG
Dianada Angelista
Perkenalkan Namaku Dianada Angelista, biasa dipanggil Nada. Umurku kurang lebih 23 tahun. Aku adalah mahasiswa dengan mengandalkan beasiswa karena aku adalah anak dari kalangan bawah.
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Aku Angakasa Calisdo Bakhtiar. Umurku 25 tahun. Aku pemuda dengan karir yang cemerlang, sukses diusia muda, dan tentunya dari keluarga ternama.
Barra Raditya Bakhtiar
Aku Barra, dari nama sangat jelas aku dari keluarga Bakhtiar, adik dari Angkasa Calisdo Bakhtiar, dan umurku sekarang 23 tahun.
Rania Ratu Handoko
Namaku Rania, Sahabat Terbaik dari Nada, pejuang receh untuk menghidupi dia dan keluarganya. Umurku 23 tahun.
Dianada yang biasa di panggil Nada, gadis dengan sejuta tekanan di dalam hidupnya, di umurnya yang masih 23 tahun harus berjuang untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
Ayahnya adalah mantan narapidana dengan tuduhan yang tidak masuk akal, karena kalah di persidangan tanpa kesalahan yang dia perbuat, dia harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun, dan kejadian itu membuatnya susah mencari pekerjaan.
Ibunya adalah ibu rumah tangga biasa, yang terpaksa bekerja sebagai penjual kueh keliling yang tentunya hasilnya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
PERTEMUAN PERTAMA
Suara tabrakan Nada saat pertama kali bertemu dengan Angkasa.
Dianada Angelista
Ma.. maaf, Pak! Saya buru-buru..
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Apa? Kamu bilang maaf setelah menumpahkan kopi itu di baju saya? (Angkasa dengan nada tingginya yang tidak terima dengan permintaan maaf Nada)
Dianada Angelista
Maaf Pak, saya tidak ada waktu lagi untuk berdebat dengan Bapak, jika Bapak masih tidak terima dengan kejadian ini, ini nomor handphone saya. Saya permisi!
Angkasa Calisdo Bakhtiar
HEI !!!! Berani sekali kamu mengabaikan saya? Kamu tidak tahu siapa saya? (Teriak Angkasa, namun tetap diabaikan oleh Nada)
Nada terus berlari, pikirannya kalut, langkahnya tidak beraturan, dunianya seketika hancur saat menerima panggilan bahwa ibunya masuk rumah sakit karena di tabrak orang.
Dianada Angelista
Ibu, Nada mohon bersabarlah! Nada akan segera tiba. Hiks..
Nada yang baru saja tiba di rumah sakit, segera mencari keberadaan ibunya yang masih di ruang Unit Gawat Darurat.
Dianada Angelista
Dokter! Bagaimana keadaan ibu saya?
dr. Vani
Kalau boleh saya tahu, saya berbicara dengan siapa?
Dianada Angelista
Saya Nada dok! Anak kandung dari Ibu Risa.
dr. Vani
Baiklah, saya akan menjelaskannya. Silahkan ikut keruangan saya!
Dokter jaga pun mulai menjelaskan apa yang di alami Ibunya Nada. Secara singkat ibunya mengalami patah tulang pada tangannya dan harus menjalani operasi untuk memulihkan tangannya kembali.
Dianada Angelista
Lakukan yang terbaik Dok!
dr. Vani
Pasti! Kami akan melakukan yang terbaik untuk Ibu Anda!
Dianada Angelista
Terimakasih, Dok! Bolehkah saya menemui ibu saya, Dok?
Nada segera menemui Ibunya, dan memastikan semuanya akan baik-baik saja.
Mencari Tahu Nada
Diruang kerja CEO Angkasa Grup. Angkasa merasa kesal karena tuxedo yang dia pakai harus basah dengan tumpahan kopi, dan yang membuatnya lebih kesal adalah, orang yang menabraknya mengabaikannya.
Rendi Argantara
Maaf, Pak! ada yang bisa saya bantu?
Rendi adalah asisten sekaligus sahabat dari Angkasa yang setia menemani Angkasa.
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Tolong ambilkan tuxedoku dilemari, dan ini tolong minta jasa laundry untuk mencucinya!
Rendi Argantara
Baik, Pak!
Rendi segera menjalankan perintah atasan sekaligus sahabatnya yang dingin itu.
Angkasa dikenal di perusahaannya sebagai laki-laki yang dingin, arogan dan smart tentunya.
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Rendi! Tolong cari tahu pemilik nomor handphone ini!
Rendi Argantara
Baik, Pak!
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Saya tunggu segera!
Seperti biasa, Rendi selalu patuh dengan apa yang dikatakan oleh atasannya saat di kantor. Rendi segera mencari tahu dan melacak keberadaan si pemilik nomor handphone itu.
Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, Rendi segera mengetahui pemilik nomor handphone itu dan keberadaannya dimana.
Rendi Argantara
Maaf, Pak! Ini data yang diminta Bapak!
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Oke, terimakasih!
Rendi Argantara
Sama-sama Pak!
Angkasa mulai membaca file yang di berikan oleh Rendi, dan tentunya adalah biodata dan juga kehidupan sehari-hari Nada.
Angkasa Calisdo Bakhtiar
Menarik sekali perempuan ini! (tersenyum tipis)
Angkasa yang tiba-tiba saja punya niat terselubung pada Nada...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
