Chasing life
[ Chasing life ]
Seorang perempuan berlari di gelap nya malam. Dengan tangannya yang mendorong koper.
Unknown girl
[ pergi ke arah belakang pohon besar ]
Unknown girl
Di sini akan aman
Unknown girl
[ bersembunyi ]
Unknown boy
Astaga mana gadis itu?
Unknown boy
Cepat sekali dia berlari
Secret
Sudahlah ayo kita cari lagi, dia pasti masih ada di sekitar sini
Unknown boy
[ mengangguk ]
Unknown boy
Aku hanya khawatir dia terluka
Seorang gadis yang tengah bersembunyi itu kini memunculkan batang hidungnya. Saat menyadari jika kedua orang yang mengejarnya telah pergi.
Unknown girl
[ menghembuskan nafas kasar ]
Unknown girl
Oke baiklah, sekarang apa langkah selanjutnya?
Unknown girl
Tunggu, [ mengambil dompetnya dari saku celananya ]
Gadis itu membuka dompet miliknya tersebut. Dan waw kosong melompong. Oh tidak, ada ktp di sana.
Unknown girl
Aku.. sudah resmi menjadi pengangguran bukan?
Unknown girl
Argg sialan! tua Bangka sialan! ku kutuk kau! awas saja!
Unknown girl
Gara-gara kau aku jadi seperti ini!
Unknown girl
Hiks! ayolah!
Unknown girl
[ menendang asal kaleng yang ada di sana ]
Unknown girl
Dasar breng--
Unknown girl
Oh lihat lah! baru juga jadi pengangguran aku sudah bertingkah [ suara pelan ]
Unknown girl
Aku tidak menendangnya, aku hanya tidak sengaja [ hendak pergi ]
Unknown girl
[ menelan paksa ludahnya ]
Unknown girl
[ cengengesan ]
Unknown girl
Maaf kan aku--
Unknown girl
Em tuan aku tidak sengaja
Unknown boy
Asal kau tahu kaleng yang kau tendang mengenai keras pada kepala ku!
Unknown boy
Untung aku tidak pingsan!
Unknown girl
[ roll eyes ]
Secret
Sudahlah, siapa kau? tengah malam seperti ini ada disini?
Secret
Seorang perempuan tidak baik berkeliaran di malam hari
Unknown girl
Aku akan pulang kok,
Unknown boy
Sebentar, kami dari kepolisian
Unknown boy
Dan kau terkena sanksi karena membuang sampah sembarangan
Unknown girl
Tunggu-- Apa?
Unknown girl
Siapa yang membuang sampah sembarangan?
Unknown boy
Tentu kau, memang siapa lagi?
Unknown girl
Oh ayolah itu bukan sampah ku!
Unknown boy
Tukang buang sampah sembarangan tidak mungkin mengaku
Unknown girl
Ayolah kasihani aku
Unknown girl
Aku hanya pengangguran sebatang kara asal kau tahu!
Unknown girl
Apa aku harus menjawabnya?
Secret
Kami dari kepolisian
Unknown girl
[ roll eyes ]
Mawar Azila Naury
Itu namaku
Mawar Azila Naury
Iya aku tahu lalu memangnya kenapa!? [ kesal ]
Secret
Haha maaf² aku bercanda
Secret
Maafkan aku dan rekan ku ini sudah membuat mu kesal sedari tadi
Secret
Baiklah perkenalkan
Yudha Aiden
Aku Yudha dan rekan saya ini
Yudha Aiden
Gerlan, kami dari tim kepolisian
Yudha Aiden
Dan sepertinya kau ini tersesat yah?
Mawar Azila Naury
Aku tidak tersesat [ menatap sinis yudha ]
Gerlan Jefrino Aston
Lalu sedang apa kau di sini?
Mawar Azila Naury
Aku-- aku hanya..
Mawar Azila Naury
Ah sudah lah aku akan pulang
Mawar Azila Naury
Senang bertemu polisi seperti kalian [ hendak pergi ]
Gerlan Jefrino Aston
Pulang kemana?
Mawar Azila Naury
[ berhenti ]
Mawar Azila Naury
[ menatap sinis Gerlan ]
Mawar Azila Naury
Kau menghina ku?
Gerlan Jefrino Aston
Dari kata mananya aku terlihat seperti menghinamu?
Mawar Azila Naury
[ berdecak pelan ]
Yudha Aiden
Kau kabur dari rumah yah?
Mawar Azila Naury
Hah? tidak! aku hanya.. iya aku eh tidak! ah terserah kau!
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
( Dari mana letak lucunya!? aku menderita saat ini! )
Gerlan Jefrino Aston
Ayo ikut kami,
Mawar Azila Naury
Kemana!? kalian benar-benar ingin memenjarakan ku!?
Yudha Aiden
Haha bukan, mana tega kami memenjarakan wanita cantik seperti mu [ mengedipkan matanya ]
Mawar Azila Naury
Terimakasih aku memang cantik [ mengibaskan rambutnya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ roll eyes ]
Gerlan Jefrino Aston
Kami akan membantumu mencarikan tempat tinggal
Mawar Azila Naury
Yang benar saja! memang gratis? kalian mau menipuku yah!?
Mawar Azila Naury
Jangan-jangan kalian hanya polisi gadungan!
Baiklah salah satu polisi di sana mulai kehilangan kesabaran. Perempuan ini mau nya apa sih? sudah di beri bantuan malah menolak
Dengan cepat Gerlan mengambil koper perempuan itu lalu memasukan nya ke bagasi mobil.
Mawar Azila Naury
Yak! apa yang kau lakukan!?
Yudha Aiden
Hey cantik! ikut saja! masih mending kami mau membantumu
Gerlan Jefrino Aston
Ayo cepat, atau kau ingin menjadi orang jalanan di sini?
Mawar Azila Naury
[ menghembuskan nafas kasar ]
Mawar Azila Naury
Baiklah kalau memaksa!
Mawar Azila Naury
[ menghampiri mobil ]
Mawar Azila Naury
[ membuka mobil belakang ]
Mawar Azila Naury
[ tersentak ]
Mawar Azila Naury
Kenapa banyak babi di sini!?
Mawar terkejut saat melihat dua orang berperut buncit dengan kedua tangan mereka yang di borgol.
Yudha Aiden
Tapi kau benar, mereka mirip babi [ membuka pintu mobil bagian depan ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau ingin duduk bersama mereka?
Mawar Azila Naury
Tidak! Gila saja!
Mawar Azila Naury
Lalu aku duduk di mana!?
Yudha Aiden
Di sini bersama kami
Yudha Aiden
Kau di pangku Gerlan, aku yang menyetir
Mawar Azila Naury
Sialan! kalian berniat membantuku atau tidak!?
Yudha Aiden
Baiklah pilih saja, duduk dengan kedua babi di belakang sana atau di pangku Gerlan?
Mawar Azila Naury
Gila! aku lebih memilih di atap mobil!
Mawar merutuki keputusan nya. Ia berakhir duduk di pangku polisi beraura dingin itu. Gerlan. Selama perjalanan tubuh mawar benar² kaku.
Untung saja jarak kantor polisi tidak terlalu jauh. Mawar segera melompat dari pangkuan Gerlan saat mobil sudah di parkir.
Yudha Aiden
Ger, kedua babi itu biar aku yang urus
Yudha Aiden
Kau lebih baik segera pulang
Gerlan Jefrino Aston
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menoleh kebelakang ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau tunggu di sini
Gerlan Jefrino Aston
Jangan sampai kabur, aku akan masuk kedalam sebentar, lalu setelah itu kita pulang
Mawar Azila Naury
Pulang? kemana?
Gerlan Jefrino Aston
Kerumahku, memangnya kau punya rumah?
Mawar Azila Naury
Pintar sekali membolak-balikan kata kau ini, tuan
Mawar Azila Naury
[ menatap sinis Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Terimakasih, kau duduk dulu di sana aku akan segera kembali [ pergi masuk kedalam kantor polisi ]
Mawar Azila Naury
[ pergi menuju sebuah bangku ]
Mawar Azila Naury
[ mendudukkan dirinya ]
Mawar Azila Naury
Huh bahkan aku lupa membawa ponsel ku
Hampir setengah jam Mawar menunggu. Ia hampir saja pergi ke alam mimpi jika tidak ada yang menepuk kepalanya.
Mawar Azila Naury
[ mendongak ]
Gerlan Jefrino Aston
Ayo cepat kita pulang
Gerlan Jefrino Aston
Aku sudah lelah
Mawar Azila Naury
Lama sekali kau ini!
Gerlan Jefrino Aston
Cepatlah ayo
Gerlan Jefrino Aston
[ menghela nafas ]
Gerlan Jefrino Aston
Ke rumah ku, aku sudah mengatakannya bukan?
Mawar Azila Naury
Tunggu, tapi kenapa harus kerumah mu!?
Gerlan Jefrino Aston
Lalu? kau ingin di mana?
Gerlan Jefrino Aston
Di jalanan?
Mawar Azila Naury
Maksudku kau bilang akan mencarikan ku tempat tinggal
Gerlan Jefrino Aston
Memang ada rumah sewa yang buka jam 1 malam?
Mawar Azila Naury
Emm.. tidak sih..
Gerlan Jefrino Aston
Bodoh! ayo cepat
Mawar Azila Naury
Em tunggu, yang benar saja harus ke rumah mu?
Gerlan Jefrino Aston
[ berdecak ]
Gerlan Jefrino Aston
Lalu ingin di mana??? di rumah Yudha? dia sudah punya istri
Gerlan Jefrino Aston
Kau ingin di cap sebagai pelakor?
Mawar Azila Naury
Gila saja!
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah ayo cepat
Memang cara yang tepat langsung menarik perempuan itu kedalam mobilnya. Jika tidak mawar akan terus berbicara sampai telinga Gerlan pecah.
Mawar Azila Naury
- Berusia 24 tahun
- Baru saja menjabat sebagai pengangguran sejati dan gelandangan
- [ Secret ]
Gerlan Jefrino Aston
- Berusia 25 tahun
- Kepala divisi sektor intelijen di kepolisian
- [ Secret ]
Yudha Aiden
- Berusia 26 tahun
- Kepala divisi sektor penanganan lalu lintas dan pelayanan lalu lintas
- [ Secret ]
[ Chasing life ]
Mawar Azila Naury
Ini apartemen mu?
Gerlan Jefrino Aston
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu aku akan membuka nya [ menekan tombol PIN apartemen ]
Mawar Azila Naury
[ mengerutkan keningnya ]
Mawar Azila Naury
Password nya 1102? [ suara pelan ]
Gerlan Jefrino Aston
Ayo masuk
Gerlan Jefrino Aston
[ masuk kedalam apartemen ]
Mawar Azila Naury
[ ikut memasuki apartemen dengan koper yang ia dorong ]
Mawar Azila Naury
[ menatap sekitar ]
Mawar Azila Naury
Apartemen mu sangat sederhana
Gerlan Jefrino Aston
Kau pengangguran tidak usah bertingkah
Mawar Azila Naury
( Jika aku tidak membutuhkan mu saat ini akan ku habisi kau )
Gerlan Jefrino Aston
Tidak usah mengumpati ku
Gerlan Jefrino Aston
Ayo duduklah
Gerlan Jefrino Aston
Di atap
Gerlan Jefrino Aston
Pertanyaan bodoh! di sini lah, di kursi!
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
Aku tau itu! maksudku di mana istrimu?
Gerlan Jefrino Aston
[ mengerutkan keningnya ]
Gerlan Jefrino Aston
Istri?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Apartemen mu rapih sekali, pasti ini perbuatan istrimu kan?
Gerlan Jefrino Aston
Memang rumah bersih itu karena perbuatan seorang istri saja?
Mawar Azila Naury
Maksud mu?
Gerlan Jefrino Aston
Aku belum menikah
Mawar Azila Naury
Hah? yang benar saja?
Mawar Azila Naury
Lelaki tampan seperti mu belum menikah?
Gerlan Jefrino Aston
Kau mengakui aku tampan?
Mawar Azila Naury
Tidak, lebih tampan Jaehyun Nct
Gerlan Jefrino Aston
[ roll eyes ]
Gerlan Jefrino Aston
Terserah
Gerlan Jefrino Aston
Segera masukan barang-barang mu kedalam kamar itu [ menunjuk sebuah ruangan menggunakan dagunya ]
Mawar Azila Naury
Di sini ada dua kamar?
Gerlan Jefrino Aston
Tentu saja
Gerlan Jefrino Aston
Memang kau ingin satu kamar dengan ku?
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah cepat segera bersihkan dirimu lalu tidur, sudah hampir pukul 3 malam
Mawar Azila Naury
Yayaya [ mendorong kopernya menuju sebuah kamar ]
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu
Mawar Azila Naury
Apa? [ menoleh ]
Gerlan Jefrino Aston
Kamar itu sudah terdapat kamar mandi di dalamnya
Mawar Azila Naury
Hm.. baguslah
Mawar Azila Naury
[ hendak melangkah pergi ]
Gerlan Jefrino Aston
Sebentar
Mawar Azila Naury
Apa lagi?
Gerlan Jefrino Aston
Sendal tidak boleh di bawa masuk ke kamar
Gerlan Jefrino Aston
Di sana ada tempat sandal
Gerlan Jefrino Aston
Kau simpan sandal di luar kamar
Mawar Azila Naury
Ya aku mendengarnya
Mawar Azila Naury
[ hendak pergi ]
Gerlan Jefrino Aston
Satu lagi--
Mawar Azila Naury
Ck! cepat lah! jika begini caranya bagaimana aku bisa segera membersihkan diri!?
Gerlan Jefrino Aston
Itu.. jika kau membutuhkan sesuatu, kamar ku ada di samping kamar mu
Gerlan Jefrino Aston
Yang itu [ menunjuk ]
Mawar Azila Naury
Baiklah aku tau! apa lagi!?
Gerlan Jefrino Aston
Oh iya jika sudah membersihkan diri kau langsung pergi ke ruang makan
Gerlan Jefrino Aston
Aku akan memasak untuk kita
Gerlan Jefrino Aston
Tidak baik tidur dengan perut kosong
Mawar Azila Naury
Makanan!?
Mawar Azila Naury
Baiklah! aku akan segera membersihkan diri [ pergi berlari menuju sebuah kamar ]
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu!
Gerlan Jefrino Aston
Kau salah kamar
Mawar Azila Naury
Oh? yang ini?
Gerlan Jefrino Aston
Yah, yang itu
Gerlan Jefrino Aston
Yang tadi kamar ku
Mawar Azila Naury
Oh oke [ menendang pintu ]
Gerlan Jefrino Aston
Jangan menen--
Gerlan Jefrino Aston
--dang pintu..
Mawar Azila Naury
KAU JUGA SEGERA BERSIHKAN DIRI DAN MEMASAK!
Gerlan Jefrino Aston
Sebenarnya siapa tuan rumah disini? [ menatap sinis ke arah pintu kamar ]
Makanan sudah tersaji di meja makan. Hanya makanan sederhana buatan Gerlan. Nasi goreng dan telur mata sapi di atasnya.
Gerlan bisa buat lebih tapi sayangnya ia sedang malas.
Gerlan Jefrino Aston
Mana perempuan itu? kenapa lama sekali
Gerlan Jefrino Aston
[ pergi menuju kamar Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Hey wanita cepatlah keluar
Gerlan Jefrino Aston
Makanan sudah aku buat
Gerlan Jefrino Aston
Kau lapar tidak?
Tok tok tok tok tok tok tok
Gerlan Jefrino Aston
Loh? tidak di kunci?
Gerlan Jefrino Aston
[ masuk secara perlahan ke dalam kamar tersebut ]
Gerlan Jefrino Aston
Mawar--
Gerlan menatap datar gundukan selimut yang ada di atas kasur itu. Sudah di pastikan wanita bernama mawar itu tidur.
Gerlan Jefrino Aston
Memang dia bisa tidur dengan keadaan perut kosong?
Gerlan Jefrino Aston
[ menggeleng pelan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menepuk orang di balik selimut tsb ]
Gerlan Jefrino Aston
Mawar bangun, ayo makan dulu
Gerlan Jefrino Aston
Kau bisa sakit jika tidur dengan perut kosong
Gerlan Jefrino Aston
Maw--
Mawar Azila Naury
Ck! diam lah! pergi kau!
Mawar Azila Naury
Sedang apa kau kemari?
Gerlan Jefrino Aston
Maaf aku--
Gerlan Jefrino Aston
Tapi--
Mawar Azila Naury
Pergi! pergi! dasar badut tidak berguna kau!
Mawar Azila Naury
Pergi lah! pergi!
Gerlan Jefrino Aston
[ mengerutkan keningnya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ membuka selimut tersebut ]
Tatapan Gerlan berubah menjadi datar. Mawar ternyata mengingau. Ah sudah lah Gerlan juga jadi tidak tega untuk membangunnya.
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah jika perut kau sakit di esok hari jangan salahkan aku [ kembali menyelimuti tubuh Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Good night
Mawar Azila Naury
Ughh [ membuka matanya ]
Mawar Azila Naury
Shh [ memegang perutnya ]
Mawar Azila Naury
Sialan lapar sekali
Mawar Azila Naury
Si Gerlan² itu tega sekali tidak mengajaku makan
Mawar Azila Naury
[ turun dari kasur ]
Mawar Azila Naury
[ pergi mencuci muka ]
Mawar Azila Naury
Tega sekali kau tidak mengajaku makan! [ duduk di salah satu kursi makan ]
Gerlan yang tengah memasak itu sontak menolehkan kepalanya. Dan melihat mawar yang tengah menangkup kan wajahnya di meja.
Gerlan Jefrino Aston
[ menggeleng pelan ]
Gerlan Jefrino Aston
Kemarin aku membangun kan mu
Gerlan Jefrino Aston
Tapi kau sangat susah di bangunkan
Gerlan Jefrino Aston
Jangan salahkan aku
Gerlan Jefrino Aston
[ membawa makanan ke meja ]
Mawar Azila Naury
[ mendongak ]
Mawar Azila Naury
Woah! [ mata berbinar ]
Gerlan Jefrino Aston
Makan lah, [ menarik salah satu kursi ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menduduki kursi tersebut ]
Mawar Azila Naury
[ mengambil salah satu piring berisi nasi goreng ]
Mawar Azila Naury
[ menyuapkan nasi goreng ke mulutnya ]
Mawar Azila Naury
Umm! kriteria mu dalam memasak tidak terlalu buruk
Gerlan Jefrino Aston
Terimakasih, aku memang suka memasak [ menyuapkan nasi goreng pada mulut nya ]
Mawar Azila Naury
Kau tidak bekerja?
Gerlan Jefrino Aston
Aku akan sedikit siang pergi ke kantor
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
Jadi? apa alasanmu kabur dari rumah sendiri?
Mawar Azila Naury
[ menatap Gerlan ]
Mawar Azila Naury
Apa aku harus menjawab pertanyaan mu?
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah, itu mungkin privasi mu
Gerlan Jefrino Aston
Lalu kau bekerja apa?
Gerlan Jefrino Aston
Maksud ku sebelum jadi pengangguran
Gerlan Jefrino Aston
Tapi aku memang berbicara kenyataan
Mawar Azila Naury
[ roll eyes ]
Mawar Azila Naury
Aku.. em
Mawar Azila Naury
Jadi pelayan cafe
Gerlan Jefrino Aston
[ memicingkan matanya ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau seperti terlihat berbohong
Mawar Azila Naury
Cih! sok tau!
Gerlan Jefrino Aston
Aku polisi, sudah sering mewawancarai penjahat yang selalu berbohong
Mawar Azila Naury
Yak! aku bukan penjahat!
Gerlan Jefrino Aston
Yang mengatakan kau penjahat siapa astaga!?
Mawar Azila Naury
Kata-kata mu tadi seolah-olah mengatakan jika aku penjahat tau!
Gerlan Jefrino Aston
Tapi aku tidak berniat kesana!
Mawar Azila Naury
Terserah kau!
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah jika kau tidak ingin mengatakan hal yang sebenarnya aku akan mengatakannya sendiri
Mawar Azila Naury
Maksud mu!?
Gerlan Jefrino Aston
Kau mantan salah satu anggota sebuah agen rahasia, bukan?
Mawar Azila Naury
[ membulatkan matanya ]
Mawar Azila Naury
Dari mana kau tahu!?
Gerlan Jefrino Aston
Kau kira aku mempungut mu dari jalanan itu tanpa menyelidiki profil mu terlebih dahulu?
Mawar Azila Naury
Sialan [ mencibir ]
Mawar Azila Naury
Apa saja yang kau ketahui tentang ku?
Gerlan Jefrino Aston
Aku mengetahui semuanya [ meneguk air dari gelas ]
Mawar Azila Naury
( Astaga mati aku, bagaimana jika dia mengetahui tentang itu? )
Mawar Azila Naury
Baiklah, sebutkan apa saja yang kau ketahui tentang ku
Gerlan Jefrino Aston
Haruskah?
Mawar Azila Naury
Cepatlah!
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah
Gerlan Jefrino Aston
Nama lengkap Mawar Azila Naury, nama panggilan Mawar
Gerlan Jefrino Aston
Tanggal lahir 11 Februari 1998, berusia 24 tahun.
Gerlan Jefrino Aston
Tempat lahir di Jakarta
Gerlan Jefrino Aston
Golongan darah B
Gerlan Jefrino Aston
Tinggi badan 168,7 cm
Gerlan Jefrino Aston
Berat badan 44 kg
Gerlan Jefrino Aston
Ukuran lingkar pinggang 48.26 cm
Gerlan Jefrino Aston
Ukuran lingkar dada--
Mawar Azila Naury
Syutt! sudah cukup!
Mawar Azila Naury
Apakah harus menyebutkan sampai ke ukuran lingkar dada!?
Gerlan Jefrino Aston
Emm kau bilang sebutkan semua yang ku tahu tentang mu
Mawar Azila Naury
Tapi-- ah sudahlah!
Mawar Azila Naury
Lalu ada lagi yang kau ketahui selain itu?
Gerlan Jefrino Aston
Emm [ mengetuk-ngetuk dagunya ]
Gerlan Jefrino Aston
Tidak, tidak ada
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa? kurang akurat? apakah aku harus mencarinya lagi?
Mawar Azila Naury
Tidak! jangan!
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa? ada yang kau sembunyikan dari ku yah?
Mawar Azila Naury
[ menatap julid Gerlan ]
Mawar Azila Naury
Apa apaan! memang nya kau siapa!?
Gerlan Jefrino Aston
Aku orang yang telah menyelamatkan mu dari jabatan 'gelandangan'
Mawar Azila Naury
Sialan kau!
Gerlan Jefrino Aston
[ tertawa ]
[ Murder of women ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah kembali ke awal
Gerlan Jefrino Aston
Jadi apa alasan mu bisa keluar dari agen rahasia itu? dan apa nama agen rahasia itu?
Mawar Azila Naury
[ menghembuskan nafas kasar ]
Mawar Azila Naury
Dulu aku pernah masuk pada agen rahasia yang sekarang ini sudah bangkrut
Mawar Azila Naury
Intel Secret, IS
Gerlan Jefrino Aston
Intel Secret?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Kau pasti tidak pernah mendengarnya, agen itu memang belum berkembang
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa bisa bangkrut?
Mawar Azila Naury
Saat itu ada sebuah kasus yang tidak bisa kita pecahkan
Mawar Azila Naury
Dan itu membuat sang ketua agen kecewa
Mawar Azila Naury
Kita satu persatu di pecat
Gerlan Jefrino Aston
Hanya karena satu kasus yang tidak bisa terpecahkan?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk lesu ]
Mawar Azila Naury
Padahal aku sangat bahagia bisa menjadi salah satu anggota inti agen rahasia itu
Gerlan Jefrino Aston
Kau anggota inti?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
Ayo kita berkerja sama
Mawar Azila Naury
[ mengerutkan keningnya ]
Mawar Azila Naury
Maksudmu?
Gerlan Jefrino Aston
Aku adalah kepala divisi sektor intelijen di kepolisian--
Mawar Azila Naury
Ya lalu? aku tidak bertanya!
Mawar Azila Naury
Kau berniat menyombongkan diri yah?
Gerlan Jefrino Aston
Tidak bukan seperti itu! [ menatap datar Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Makannya jangan memotong perkataan seseorang!
Gerlan Jefrino Aston
Dengarkan aku
Mawar Azila Naury
Hm [ menatap malas Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ berdehem pelan ]
Gerlan Jefrino Aston
Apakah harus menatap ku seperti itu!?
Mawar Azila Naury
Mau kau apa sih!?
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah² aku serius sekarang
Gerlan Jefrino Aston
Aku kepala sektor intelijen di kepolisian dan aku membutuhkan seorang seperti dirimu
Gerlan Jefrino Aston
Untuk memecahkan sebuah kasus²
Mawar Azila Naury
Kenapa harus aku?
Gerlan Jefrino Aston
Kau mantan dari sebuah agen rahasia
Gerlan Jefrino Aston
Kau pasti mempunyai kemampuan dalam memecahkan kasus
Gerlan Jefrino Aston
Walaupun.. kinerja mu memang sedikit buruk [ menatap mawar diam² ]
Mawar Azila Naury
Yak! kata siapa kinerjaku buruk!?
Gerlan Jefrino Aston
Tentu aku menyelidikinya
Gerlan Jefrino Aston
Kau beberapa kali gagal dalam menyelidiki sebuah kasus bukan?
Gerlan Jefrino Aston
Karena itu aku sedikit aneh kau bisa menjadi anggota inti
Mawar Azila Naury
Sialan kau! berani sekali menghina ku!
Gerlan Jefrino Aston
Maaf saja tapi aku berbicara kebenaran
Mawar Azila Naury
Cih [ mengalihkan pandangan ]
Memang benar sih. Mawar mengakui itu. Kinerja nya belum terlalu bagus. Dia beberapa kali gagal dalam menyelidiki sebuah kasus.
Tapi dia juga sudah beberapa kali berhasil juga kok! dalam memecahkan sebuah kasus.
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana?
Gerlan Jefrino Aston
Mau berkerjasama dengan ku?
Gerlan Jefrino Aston
Tentu kau mau--
Mawar Azila Naury
Tidak! percaya diri sekali kau ini!
Mawar Azila Naury
Tidak Sudi aku berkerjasama dengan orang yang telah menghinaku habis-habisan!
Gerlan terdiam. Apa tadi omongannya terlalu keterlaluan?
Gerlan Jefrino Aston
Umm maafkan aku.. aku tidak bermaksud seperti itu tadi
Gerlan Jefrino Aston
Tapi aku pun menyelidiki kau sudah beberapa kali berhasil dalam memecahkan sebuah kasus
Gerlan Jefrino Aston
Ku mohon, kau mau yah berkerjasama dengan ku?
Mawar Azila Naury
Apa keuntungan yang aku dapat?
Gerlan Jefrino Aston
[ roll eyes ]
Gerlan Jefrino Aston
Apa ini semua tidak bisa menjelaskan?
Mawar Azila Naury
[ menatap bingung Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Jika aku tidak mempungut mu dari jalanan kau akan menjadi gelandangan sejati
Mawar Azila Naury
Ck! ku kira kau ikhlas mempungut ku dan membiarkan aku tinggal di apartemen mu ini!
Gerlan Jefrino Aston
Tidak ada yang gratis di dunia ini, manis
Mawar Azila Naury
Sialan! [ menatap sinis Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana? kau harus mau
Mawar Azila Naury
Kenapa kau sangat memaksa?
Gerlan Jefrino Aston
Karena saat ini aku benar-benar membutuhkan orang seperti mu
Mawar Azila Naury
Bukan kah kau tau kinerjaku buruk?
Gerlan Jefrino Aston
Kita bisa memperbaikinya. Aku bisa melatih mu hingga menjadi lebih baik
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana? ayolah hitung² kau membalas Budi padaku
Gerlan Jefrino Aston
Selain itu juga selama kau bekerja denganku aku akan memenuhi semua kebutuhan mu
Gerlan Jefrino Aston
Dan menampung mu di apartemen ku ini
Mawar Azila Naury
Hm.. [ berpikir ]
Mawar Azila Naury
( Apakah jika aku menerima tawarannya rahasia ku akan terus terjaga? )
Mawar Azila Naury
( Mustahil! aku lihat² dia sangat pandai dalam mencari informasi apapun. Walaupun rahasia ku tidak kebobol olehnya )
Mawar Azila Naury
( Tetap saja ku akui dia lumayan hebat terlebih lagi dia kepala sektor intelijen. Astaga.. )
Mawar Azila Naury
( Mustahil rahasiaku akan tetap aman )
Mawar Azila Naury
( Tapi.. jika aku menolak tawarannya aku akan menjadi gelandangan *_* )
Mawar Azila Naury
( Aku harus bagaimana? )
Gerlan Jefrino Aston
Bagaimana?
Mawar Azila Naury
[ tersentak ]
Mawar Azila Naury
Kau mengagetkan ku!
Gerlan Jefrino Aston
[ mengerutkan keningnya ]
Gerlan Jefrino Aston
Aku hanya bertanya..
Mawar Azila Naury
[ menghembuskan nafas kasar ]
Mawar Azila Naury
Kenapa kau percaya sekali aku bisa membantu mu?
Gerlan Jefrino Aston
Insting ku mengatakan kau bisa membantu ku
Gerlan Jefrino Aston
Bagaimana? kau menerima tawaran ku untuk berkerja sama kan?
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas ]
Mawar Azila Naury
Baiklah.. aku terima ajakan dan tawaran mu ini
Gerlan Jefrino Aston
[ bernafas lega ]
Gerlan Jefrino Aston
Akhirnya! terimakasih
Gerlan Jefrino Aston
Sekarang kau sudah menjadi rekan ku
Gerlan Jefrino Aston
[ menjulurkan tangannya ]
Gerlan Jefrino Aston
Ku mohon jangan berkhianat
Mawar Azila Naury
Tidak ada manfaatnya aku berkhianat padamu [ menerima uluran tangan Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah deal
Mawar Azila Naury
Baiklah sekarang lepaskan tanganku tuan Gerlan
Gerlan Jefrino Aston
[ tersadar ]
Gerlan Jefrino Aston
Oh maaf [ melepaskan tangan Mawar ]
Mawar Azila Naury
Baiklah aku sudah selesai makan, aku akan pergi ke kamar
Mawar Azila Naury
[ berdiri ]
Gerlan Jefrino Aston
Cepatlah bersiap-siap, sebentar lagi kita pergi ke kantor
Mawar Azila Naury
Hah? tunggu! [ kembali duduk ]
Mawar Azila Naury
Untuk apa aku kesana?
Gerlan Jefrino Aston
Bermain. Tentu saja berkerja! [ menatap kesal Mawar ]
Gerlan yang kurang menyukai orang lemot mulai sekarang sepertinya harus mulai membiasakan diri dan manambah kesabarannya.
Mawar Azila Naury
Maksudku kenapa aku harus ikut?
Gerlan Jefrino Aston
Beberapa menit yang lalu kau sudah resmi menjadi rekan ku
Mawar Azila Naury
Tapi kenapa harus sekarang!? kenapa tidak besok saja?
Mawar Azila Naury
Ayolah aku lelah
Gerlan Jefrino Aston
[ menatap malas Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Jangan harap kau bekerja dengan ku bisa santai-santai saja.
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas berat ]
Mawar Azila Naury
Ck! padahal hari ini aku benar-benar lelah!
Gerlan Jefrino Aston
Tidak usah beralasan, ayo cepat siap-siap [ berdiri ]
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu apa lagi? cepat lah
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
[ pergi menuju kamarnya dengan menghentak hentakan kakinya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ terkekeh pelan ]
Kedua manusia ini kini sudah berada di sebuah kantor polisi. Kantor polisi ini adalah cabang dari kantor polisi Jakarta. Terdapat dua bangunan atau dua gedung di sini. Di belakang sana adalah gedung khusus latihan fisik atau pun menggunakan senjata para polisi disini.
Dan gedung di depan mawar saat ini terdapat tiga lantai. Dan tiga lantai tadi terbagi menjadi beberapa sektor.
Tidak ada penjara permanen di sini. Karena setiap tersangka atau tertuduh akan dikirim langsung ke kantor polisi pusat.
Dan kini ruangan Gerlan berada di lantai ke dua.
Mawar bisa menyimpulkan jika ruangan Gerlan tidak terlalu luas dan tidak sempit juga. Mawar heran. Padahal banyak tumpukan berkas dan buku di sini tapi entah kenapa tetap terlihat rapih.
Gerlan sepertinya tipe orang pecinta kebersihan. sangat
Mawar Azila Naury
[ melihat-lihat foto² yang tergantung di dinding ]
Mawar Azila Naury
Ini foto orang-orang tersangka?
Gerlan Jefrino Aston
Yah [ pergi menuju meja nya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ segera menyalakan perangkat komputer nya ]
Mawar Azila Naury
Hm.. kau--
Gerlan Jefrino Aston
Cukup banyak bertanya-nya
Gerlan Jefrino Aston
Ayo duduk,
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas Malas ]
Mawar Azila Naury
[ mendudukkan dirinya di kursi yang ada di depan meja Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ mengotak Atik komputer nya ]
Mawar Azila Naury
Kau yang benar saja?
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa? [ menoleh sekilas pada mawar ]
Mawar Azila Naury
Ini masih cukup pagi untuk bekerja [ menyenderkan punggungnya di kursi ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau harus mulai membiasakan dirimu
Gerlan Jefrino Aston
Dan buang jauh-jauh sikap pemalas mu itu, Nona
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
Harusnya ini adalah jam nya aku rebahan
Gerlan Jefrino Aston
Pantas saja kau sering mengalami kegagalan, sikap mu saja seperti ini
Gerlan Jefrino Aston
Jangan berteriak, ini bukan hutan
Baiklah Mawar menyerah. Ia tengah malas berdebat. Ia mengantuk bung!
Gerlan Jefrino Aston
Jangan tidur
Mawar Azila Naury
Ck! kau sepertinya sangat tidak suka melihat kedamaian seseorang yah?
Gerlan Jefrino Aston
Bukan seperti itu
Gerlan Jefrino Aston
Ini adalah jam bekerja
Mawar Azila Naury
Yayaya aku tahu! tapi hanya tidur sebentar tidak masalah!
Gerlan Jefrino Aston
Kau--
"Hey! sudahlah berdebat nya. Kasus yang harus di pecahkan sudah menanti"
Kedua orang yang tengah berdebat tadi menolehkan kepalanya. Dan melihat seorang lelaki dengan memegang beberapa berkas menghampiri mereka.
Unknown boy
Eyy siapa ini, Ger?
Unknown boy
Kau sudah berani membawa kekasihmu ke kantor yah?
Mawar Azila Naury
Maksudmu tuan!?
Gerlan Jefrino Aston
Diam lah Fal, dia hanya rekan ku yang akan membantuku memecahkan kasus
Faleri Delvon
[ mencibir ]
Faleri Delvon
Hanya rekan yah?
Mawar Azila Naury
( Menyebalkan sekali mahkluk satu ini! )
Mawar Azila Naury
[ menatap sinis Faleri ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah apa yang kau bawa?
Faleri Delvon
Kasus kemarin
Gerlan Jefrino Aston
Pembunuhan?
Faleri Delvon
[ mengangguk ]
Faleri Delvon
[ memberikan beberapa berkas pada Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ membuka berkas tersebut ]
Sepertinya mawar mulai tertarik dengan pembicaraan ini terbukti ia yang mulai mendekat ke arah Gerlan.
Mawar Azila Naury
Apa ini?
Gerlan Jefrino Aston
Kasus pembunuhan, kita menemukan jasad wanita di dekat jurang
Mawar Azila Naury
[ mengerutkan keningnya ]
Mawar Azila Naury
Sudah menemukan motif pelaku?
Faleri Delvon
Sepertinya karena dendam atau sifat iri?
Gerlan Jefrino Aston
Mana berkas berisi profil wanita tersebut?
Faleri Delvon
Ada di berkas kedua [ memberikan berkas pada Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menerima ]
Mawar Azila Naury
Kalian sudah menghubungi keluarganya?
Faleri Delvon
Aku telah menghubungi keluarganya, tapi mereka tidak menerima panggilan ku satu pun
Mawar Azila Naury
Tidak di temukan benda tajam atau semacamnya?
Mawar Azila Naury
Korban sekarang dimana?
Faleri Delvon
Telah di eksekusi
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
[ membaca berkas tersebut ]
Faleri Delvon
- Berusia 27 tahun
- Kepala sektor reserse kriminal
- [ Secret ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!