NovelToon NovelToon

Pelakor Cantik Milik Mantan Nafi

Gagal.

Siang yang panas ini mungkin akan membuat orang lain memilih bersembunyi di rumah, atau di tempat yang teduh, tapi tidak dengan Ayu yang panas-panasan naik ojeg on-line.

Ayudia, seorang wanita 22 tahun yang sudah menjadi janda di usia muda nya, dia menikah di usia yang sangat muda dan menjadi korban laki-laki yang merasa bosan.

Suaminya meninggalkan nya dan memilih seorang janda kaya, marah? tentu saja Ayu bahkan sudah bersumpah untuk menjadi seperti yang di lakukan pelakor itu.

"Makasih" kata Ayu memberikan uang nya.

Hari libur adalah hari yang pas untuk Ayu bisa mencari target, dan kali ini dia punya target yang menurut nya akan sangat mudah dia dekati.dan ambil uang nya.

"Seperti nya ini cafe nya" Ayu langsung masuk ke dalam cafe.

Di sana Ayu memilih tempat yang cukup strategis, dia tersenyum karena merasa menjadi orang kaya yang bersantai.

"Pesan apa mbak?" tanya seorang pelayan.

"Tidak, ehk maksud nya nanti ya nunggu teman" balas Ayu tersenyum.

Ayu memiliki wajah yang cantik sehingga senyuman nya yang tadi membuat pria itu langsung meleleh di buat nya.

"Halo Ayu, lama menunggu" ucap seorang pria.

"Anda siapa?" tanya Ayu.

"Saya Bambang, kamu lupa?" pria itu memperkenalkan diri nya.

Ayu melongo melihat pria tua itu, dia pikir Bambang yang selalu menelpon nya itu adalah pria muda, tapi ternyata dia salah Bambang adalah pria tua yang pantas menjadi kakek nya.

"Om, ehk Opa, maaf aku pikir__" ucap Ayu terhenti.

"Jangan panggil Om ataupun Opa, panggil Mas aja sayang kan malam ini kita mau" mata pak Bambang mulai nakal.

Ayu merinding membayangkan jika dia benar-benar akan melayani pria tua, di aplikasi daring itu jelas-jelas Ayu melihat pria itu masih 40 tahunan, tapi kenapa aslinya berbeda.

"Ternyata benar orang di sosial media itu selalu memakai profil palsu, sudah tua tapi ngaku masih hot jelotot" geram Ayu dalam hati.

Mau tak mau Ayu tetap harus melanjutkan, bagaimana pun dia sudah di bayar selama 2 bulan ini dengan uang yang lumayan, dan tugasnya hanya satu yaitu mengeluarkan suara desaahaaan dalam telpon.

Ayu tak masalah melakukan hal gila itu, dia hanya butuh uang karena dengan uang Ayu merasa hidup nya akan bahagia dan dia akan membeli pria muda seperti yang di lakukan pelakor di rumah tangga nya.

"Om aku mau makan dulu ya" kata Ayu ingin menunda waktu.

"Tidak apa, makan saja biar kita memiliki banyak tenaga bermain nya" balas pak Bambang centil.

Ayu bergedik ngeri, dia tidak bisa membayangkan nya dan Ayu memilih memesan banyak makanan guna membuat Pak Bambang bosan menunggu nya.

Tapi alih-alih bosan Pak Bambang malah dengan setia menunggu, dia bahkan memegang tangan Ayu yang membuat Ayu jijik.

"Tangan nya astaga, dia sudah berumur 70 kah? kenapa keriput sekali, tapi jam nya itu loh" batin Ayu ingin menjerit melihat jam seharga 7M yang murah banget!

"Sudah?" tanya pak Bambang.

"Iya" balas Ayu singkat.

Pak Bambang membayar tagihan nya, Ayu tertawa melihat nominal nya yang hampir 5jta, dia makan sebanyak itu dalam waktu satu jam benar-benar gila.

Setelah selesai membayar pak Bambang pun membawa Ayu ke hotel, dia langsung menyuruh Ayu duduk di lobby, sedangkan dia berjalan ke arah resepsionis.

"Ayu sayang ayo" ucap pak Bambang.

"Oh astaga kemalangan apa ini, huh" batin Ayu jengkel.

Ayu sedikit enggan mendekati pak Bambang, hingga pada akhirnya dia melihat pak Bambang yang memberikan kotak kecil berisi cincin berlian pada nya.

"Untuk ku?" tanya Ayu.

"Ya, untuk wanita cantik__" ucap pak Bambang terhenti karena cincin nya tiba-tiba di ambil oleh seorang wanita tua.

"Ini cincin ku, hih enak saja di kasih sama dia kamu tanpa aku miskin pak, dasar pria tua kurang ajar!" wanita tua itu datang dengan wajah marah nya.

Ayu menelan ludahnya kasar, dia mundur sedikit-sedikit hingga akhirnya Ayu bisa kabur dari kemarahan wanita tua itu.

"Sayang banget, padahal berlian pasti harga nya mahal" gumam Ayu yang menyesal karena tidak buru-buru mengambil cincin itu.

Karena takut menjadi bahan Bullyan nenek-nenek dia pun memilih pergi, Ayu pulang dengan naik taksi, dia tidak perduli jika hubungan nya kandas yang paling terpenting Ayu sudah mendapatkan transferan dari pak Bambang.

"Setidaknya ini bisa menjadi tabungan ku di masa depan, tidak apa hari ini kandas tapi sekarang aku bisa mencari pria yang lebih muda dan smart, aku harus mendapatkan pria kaya lagi" gumam Ayu dalam taksi dengan penuh semangat.

🌹

Terimakasih yang udah mampir ke karya baru aku🤗

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Meminta di nikahi.

Tak butuh waktu lama Ayu mendapatkan kekasih baru lagi, dan lagi-lagi dia mendapatkan suami orang lagi karena Ayu lebih menyukai pria dewasa di bandingkan pria muda yang hanya mengandalkan uang orang tua.

Siang ini Ayu akan ke kantor, dia bekerja sebagai karyawan biasa, Ayu bermimpi menjadi seorang sekertaris karena biasanya PELAKOR identik dengan sekertaris.

"Sial" kesal Ayu saat melihat pekerjaan nya yang menumpuk.

Ayu menatap ke atas atap, dia menghembuskan nafas nya panjang saat melihat cicak yang seolah sedang meledek nya.

"Heh bengong terus, kerjakan ini" salah satu karyawan lain datang dengan setumpukkan pekerjaan.

"Loh ini kenapa di kesiniin semuanya?" Ayu melotot tajam pada karyawan wanita itu.

"Itu memang pekerjaan kamu, kalau mau protes ya sama Bos saja" ketus karyawan wanita itu kesal.

Ayu menghembuskan nafasnya kasar, karyawan wanita itu melihat Ayu dengan wajah yang seperti orang jijik.

"Modal jadi pelakor emang mahal ya, buktinya udah habis berapa om-om masih aja tetap butuh uang" karyawan wanita itu menyindir terang-terangan.

Ayu yang mendengar itu hanya melirik sinis, dia sudah terbiasa dengan Bullyan itu lagi pula dia memang terang-terangan mengakui jika dia menyukai suami orang.

Sore nya Ayu pulang, dia di jemput kekasih baru nya yang adalah seorang manager di perusahaan besar.

"Mas, aku kangen tau" Ayu bergelayut manja di tangan Bram.

"Hem, aku juga sayang" balas Bram sambil mencium kening Ayu.

Keduanya sudah dua hari tidak bertemu karena Bram sibuk dengan istrinya, Ayu tak masalah selagi dia selalu mendapatkan transfer an dari Bram.

"Mas kita ke mall yuk" rengek Ayu semakin manja.

"Boleh, tapi makan dulu ya" Bram membenarkan rambut Ayu dengan lembut.

Ayu mengangguk seraya tersenyum, karena sudah sampai di restoran keduanya pun memilih makan, dan setalah itu Ayu dan Bram pun pergi ke mall seperti yang di janjikan Bram.

Seharian itu Ayu dan Bram menghabiskan waktu nya di mall, Bram membelikan banyak sekali pakaian baru untuk Ayu yang membuat hati wanita 22 tahun itu semakin senang.

Hingga menjelang malam Ayu baru pulang, Bram mengantarkan Ayu ke hotel karena malam ini keduanya akan menghabiskan malam bersama.

"Kapan kamu nikahin aku Mas" Ayu tersenyum sembari membelai dada kotak-kotak pria tampan itu.

"Aku tidak tahu" balas Bram seadanya.

"Kenapa? apa istrimu memberikan anak laki-laki sekarang?" tanya Ayu.

Ya alasan Bram selingkuh adalah karena dia ingin anak laki-laki, istrinya dua kali hamil dan terus menerus melahirkan bayi perempuan yang tidak membuat nya menjadi bahagia.

"Aku bisa memberikan anak laki-laki untuk mu, mas" Ayu masih mencoba merayu Bram.

Meski Bram memberikan nya uang dan juga selalu memberikan fasilitas yang Waw padanya tapi tetap saja Ayu rasa itu masih belum cukup.

Dia ingin sekali menggantikan peran istri Bram, tapi itu sangat sulit mengingat istri Bram masih hamil, dan Ayu bisa dengan jelas melihat Bram masih mengharapkan wanita itu.

"Aku masih belum bisa, maaf. aku rasa lebih baik kita seperti ini, sayang" Bram mengecup singkat bibir Ayu.

Meski Ayu cantik tapi Bram masih menunggu istrinya, dia akan menikahi Ayu jika istrinya kembali melahirkan bayi perempuan, dan selama berhubungan dengan Ayu Bram tak sekalipun meminta ranjang pada Ayu.

Dia menghargai Ayu sebagai seorang wanita, dia hanya butuh hiburan di saat lelah dan wajah cantik Ayu dan Ayu yang ceria berhasil membuat Bram sedikit melupakan kekesalan di hatinya pada sang istri.

"Apa lagi yang dia tunggu, seharusnya dia ceraikan saja istri nya dan menikah dengan ku, huh.. bahkan menyentuh ku saja dia enggan." batin ayu sangat kesal pada Bram.

Tapi Ayu tak mau memaksa, dia hanya bisa menahan kekesalan nya itu dan berharap istri Bram melahirkan anak perempuan agar dia bisa mendapatkan Bram seutuhnya.

Sebutlah Ayu jahat karena menghancurkan kebahagiaan orang lain, tapi dia juga akan melakukan hal yang seperti yang di lakukan janda itu, wanita yang merebut mantan suaminya.

"Ayu aku akan pulang, kamu tidak apa kan sendiri di sini?" tanya Bram memakai kemeja dan jas nya kembali.

"Apa dia sakit lagi" tanya Ayu.

Bram menggelengkan kepalanya.

"Mertua ku datang, aku tidak bisa di sini karena mertua ku pemilik saham terbesar di perusahaan tempat aku bekerja" jelas Bram.

Ayu sekali lagi harus kecewa, dia heran kenapa semua pria yang menjadi selingkuhan nya rata-rata memiliki harta dari istrinya, benar-benar menyebalkan.

"Tapi nanti kita bertemu lagi kan?" sebelum Bram pergi Ayu mengecup pipi Bram lembut.

"Tentu, aku tidak akan melupakan kamu yang cantik, jangan nakal ya" Bram mengusap pipi Ayu lalu pergi meninggalkan Ayu sendirian.

Ayu menghembuskan nafasnya panjang, dia melihat ke arah pintu yang tertutup lalu dia pun memilih ke kamar mandi untuk mandi.

Di bawah guyuran shower Ayu berdiri dengan wajah datar nya, dia membuang waktu nya 3 tahun ini untuk menjadi wanita penggoda, dan keberuntungan pertama untuk nya mungkin dia tidak pernah mendapatkan sentuhan yang intim.

Itu karena setiap ke hotel dia selalu gagal bercinta, termasuk malam ini dia kehilangan Bram yang meninggalkan nya sendirian di hotel yang sunyi.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Pergi ke club'

Pagi hari nya Ayu terbangun dari mimpi indah nya, dia mendengar ketukan pintu di luar yang membuat dia mau tak mau harus bangun.

"Hoam, kenapa?" tanya Ayu kesal.

"Ini sudah lebih dari jam 9 siang, apa anda berniat menambah booking nya nona?" tanya petugas hotel.

Jam 9 siang?

"Astaga aku lupa kalau hari ini aku harus bekerja" Ayu menepuk jidat nya.

"Nona anda harus meninggalkan kamar sebelum jam 10" kata petugas hotel itu lagi.

Ayu tak menjawab dia langsung menutup pintu nya dan berlari ke kamar mandi untuk mandi.

Ayu mandi cepat dan sebelum jam 10 siang dia juga sudah siap berkemas, Ayu pulang membawa tas belanjaan nya yang banyak itu dan ia pulang menggunakan taksi.

Sesampainya di rumah sederhana nya dia langsung masuk dan menyimpan belanjaan nya di kamar, ragu-ragu Ayu memainkan ponselnya dan dia mendapatkan banyak telpon dari orang kantor.

Huh..

"Aku pasti dapat SP lagi" gumam Ayu lesu.

Karena belum makan Ayu memilih memesan makanan di luar, sembari menunggu Ayu memainkan ponselnya lagi dan dia berselancar di akun sosial media nya.

Tak lama kemudian makanan pesanan nya datang, Ayu langsung makan dengan khitmat di rumah nya hanya ada dirinya semenjak menjadi janda dia hanya tinggal sendiri.

Dia tidak punya keluarga selain kakak nya, hanya saja kakak nya sudah meninggal dan kini Ayu hanya sendirian karena sejak kecil dia hanya punya kakak nya.

Mengingat itu Ayu merasa kesal, dia ingat akan kakak nya yang sangat cantik yang di butakan akan cinta, kakak nya menjadi korban perdagangan suami nya sendiri hingga dia memiliki penyakit di kelamin nya.

Setelah selesai makan Ayu memilih tiduran di kamar nya, dan tak butuh waktu lama ia pun kembali tidur karena tidak ada pekerjaan lain selain menjadi karyawan.

Sore nya Ayu bangun karena merasa lapar, dia langsung menuju meja makan dan melihat makanan sisa tadi yang masih ada, tak jijik Ayu kembali makan makanan sisa tadi.

"Rumah ini akan sangat ramai jika aku menikah, huh mas Bram benar-benar tidak mengerti perasaan ku" gumam Ayu tak tau diri.

Ayu makan sampai habis, dan dia ke kamar mandi untuk mandi mengingat nanti malam dia akan ke club' di malam ini.

Saat menjelang malam Ayu yang baru keluar rumah nampak sedang menunggu taksi di halte, beberapa tetangga melewati nya dan melihat ke arah nya dengan wajah mengejek.

"Lihat si Ayu, jadi janda bukan nya makin bener malah semakin menjadi-jadi" celetuk salah satu wanita itu.

"Ya pantes aja dulu suaminya ninggalin dia, ternyata aslinya memang begini ya pantes aja nggak ada laki-laki yang niat benar, tampang nya aja bikin seret kerongkongan laki-laki" timpal wanita tua yang lain nya.

Ayu yang mendengar hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mau binggung dia pun sudah tau kalau ini adalah konsekuensi nya menjadi janda, bahkan sekalipun dia baik pun pasti orang akan menilai nya buruk.

"Makan nggak di kasih orang jajan nggak minta orang, tapi so ngurusin hidup orang kaya hidup sendiri udah lurus aja" balas Ayu sinis.

"Huh, amit-amit deh ibu-ibu jangan mau deh lihat yang begituan, ayo Bu ibu kita pulang" ibu yang ketiga pun memilih mengajak teman-teman nya pulang, terakhir mereka bertengkar Ayu di bela bapak-bapak komplek.

Setelah melihat ibu-ibu itu pergi Ayu langsung pergi karena taksi nya sudah datang, dalam perjalanan wajah kesal Ayu masih terlihat, dia mencoba tenang meski dia masih marah.

"Ini jalan ninja mu, dan kamu yang memilih nya jadi kau harus bisa melalui semua rintangan nya" gumam Ayu menyemangati dirinya agar tak terlalu memikirkan apa kata orang.

Dan tak lama setelah itu Ayu samapi di club'malam, dia langsung masuk menggunakan kartu yang di berikan Bram dan setelah itu Ayu memesan minuman untuk nya.

"Seperti biasa" kata Ayu pada pelayan.

Pria yang bekerja di club' itu mengangguk, dan tak lama kemudian dia kembali datang membawa satu gelas kecil dan satu botol wine.

Ayu menuangkan sedikit-sedikit, hingga saat sedang minum Ayu melihat sosok yang di kenal nya.

"Oh sial itu si matre" kesal Ayu melihat mantan suaminya.

Ayu yang masih sadar langsung melihat ponselnya, dia segera menelpon Bram agar kekasih nya itu menjemput nya.

Tapi nihil Bram tak mengangkat telpon nya, dan membuat Ayu sedikit kesal karena dia menduga Bram sedang berduaan dengan istrinya.

Membayangkan hal itu membuat nya marah, Ayu kembali minum lagi dan dia benar-benar menghabiskan minuman nya, dan Ayu langsung berjalan dengan keadaan oleng nya.

"Nona anda harus membayar" kata pelayan menghentikan.

Ayu yang tidak sadar hanya melihat saja, dan itu sedikit membuat pelayan kesal karena Ayu tidak seperti biasanya seperti ini.

"Ada apa?" tanya seorang pria gendut.

"Dia belum membayar" jelas pelayan.

"Oh aku akan membayar semuanya, dia wanita ku" ucap pria gendut itu.

Pelayan itu jelas tahu Ayu datang sendiri, tapi dia hanya pekerja dan tidak memiliki kewajiban untuk menolong Ayu karena itu bukan urusan nya.

Setelah selesai membayar pria itu membawa Ayu keluar, Ayu yang mabuk terus berteriak hingga akhirnya Ayu sadar kalau dia merasakan perut yang buncit.

"Bram sejak kapan kau buncit? itu seperti om-om" celetuk Ayu tertawa.

"Oh diamlah nona, aku akan memuaskan mu kau mau aku puaskan kan" pria itu tersenyum menyeringai.

Dan obrolan itu terdengar oleh pria yang baru sampai di parkiran, dia melihat ke arah Ayu dan mendengarkan ucapan pria itu lagi.

Merasa ada yang aneh pria itu pun segera menarik Ayu hingga Ayu terjatuh, pria gendut itu menatap tajam pria itu, hingga akhirnya keduanya bertatapan tajam.

"Pria seperti mu memiliki organ tubuh yang jelek, ginjal yang pastinya tidak akan laku dan juga mata yang sudah rabun, tapi aku rasa jantung mu akan sangat mahal jika di jual, ikut lah dengan ku aku bisa menjual jantung mu dengan harga pantastis" ucap pria itu santai.

Yang mana membuat pria gendut itu langsung ketakutan di buat nya, dia langsung pergi dan meninggalkan Ayu yang duduk di parkiran.

Pria itu melihat Ayu, dia mengambil tas Ayu dan melihat alamat Ayu dari KTP Ayu.

"Antarkan dia ke rumah nya, pastikan dia sampai tepat di kamar nya." titah pria dengan suara nya yang dingin pada supir nya, lalu dia pun masuk ke club' malam karena dia ingin menikmati malam nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!