Kirania Syaza adalah gadis cantik dan pekerja keras yg sdh terbiasa bekerja sejak dibangku sekolah, dia membantu mancari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ayah Ibunya sudah berpisah sejak ia kecil, Dia hidup bersama Ibu nya, sedangkan Kakaknya hidup bersama ayahnya.Suatu ketika dia dipertemukan dengan seorang laki laki yg tidak lain adalah Bosnya yang akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.akan tetapi pertemuan mereka yg tdk mengenakkan membuat hubungan mereka menjadi tdk baik.
Aditya Ramdan adalah sosok laki2 karismatik, pintar dan tampan yg digilai semua wanita, akan tetapi kenangan pahit di masa lalunya membuat sikapnya dingin kepada semua orang. dan ketika pertemuannya dengan seorang gadis yg bekerja di perusahaannya mampu mencairkan hatinya yang sudah lama membeku.
Roy Pratama seorang asisten pribadi sekaligus sahabat semasa kuliah Aditya adalah sesosok laki2 yg penuh tanggung jawab dan kesetiaan, Dia sangat mengabdikan jiwa dan raganya untuk Bosnya tanpa memikirkan urusan pribadinya. semenjak kecil mereka dibesarkan bersama2 sehingga saling mengenal satu sama lain.
Matahari mulai terbit Kiran masih bergelut dengan selimut tebalnya dia tdk mendengar ketukan pintu yg sedari tadi memanggil namanya.. tok ..tok Ibu mengetuk pintu sambil memanggil2 namanya," Kiran... bangun nak ini sdh siang.."Kiran terkesiap mendengar suara ibunya.
"Astaga.. jam berapa ini? sambil melihat jam di HP nya.. ya ampun aku sdh telat.. Kiran berlari menuju kamar mandi dengan cepat menyelesaikan ritual mandinya.dia berlari kecil terburu2..
" Kiran sarapan dulu nak.." panggil Ibu.
Kiran menoleh sambil memakai sepatunya." Maaf Bu aku sudah terlambat nanti sarapan di kantin saja" ucap Kiran.
seperti biasanya Kiran menaiki motornya dengan sangat kencang dan diperjalanan tiba2 tanpa sengaja motornya menabrak sebuah mobil yg berhenti di depan nya. "ya Ampun mampus gue..Kiran tidak melihat kalau ada lampu merah di depannya. tidak lama kemudian seorang laki2 dengan gagahnya keluar dari mobil mewah tersebut.
" Hai nona apa kau tidak melihat kalau lampu merah sedang menyala? tanya laki2 tersebut.
"Maaf aku sedang terburu2 tadi..jadi aku tidak melihatnya.. tolong maafkan aku dan biarkan aku pergi."jawab Kiran
" Apa" minta maaf,lalu bagaimana dengan goresan di mobilku ini? apa kau tidak mau bertanggung jawab begitu? sahut laki2 tersebut yg tak lain adalah Aditya.
"maafkan aku tuan tinggalkan saja kartu namamu nanti akan ku ganti kerugiannya tapi untuk saat ini tolong biarkan aku pergi.. ini hari pertamaku bekerja dan aku tidak mau terlambat.. tolonglah. rengek Kiran.
" Bos" panggil asistennya,"kita akan ada rapat penting setengah jam lagi.
"Baiklah" jawab aditya
Aditya segera masuk ke dalam mobil setelah menyerahkan kartu namanya pada gadis tersebut.
jam 8 Kiran sampai di sebuah perusahaan yang mulai hari ini akan menjadi salah satu karyawan di tempat tersebut,dan naas nya dihari pertamanya ini dia datang terlambat, Kiran tergesa2 dan tanpa sengaja dia bertabrakan dengan seorang laki2, Alangkah terkejutnya kiran saat dia tau siapa yang telah ia tabrak.
"Kau" seru mereka bersamaan. "
kenapa aku selalu sial saat bertemu denganmu"ucap laki2 tersebut yg tak lain adalah Aditya CEO di perusahaan tersebut. Kiran sangat kaget melihat laki2 itu kenapa hari ini dia bisa bisa se apes ini bertabrakan dua kali dengan orang yang sama.
"kenapa anda bisa ada disini" tanya Kiran
"Kenapa anda bisa ada disini, " ucap Kiran
"Kau tanya kenapa aku disini?"Roy kau jelaskan padanya.."ucap Aditya pergi begitu saja tanpa membalas pertanyaan dari Kiran.
"Dasar laki2 aneh" oceh Kiran dalam hati.
Ini adalah hari pertama Kiran bekerja sebagai OB di perusahaan tersebut, dia adalah gadis yang ceria sehingga mudah untuknya beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
"Hai apakah kau baru disini" ucap Rosa salah satu temen se profesinya.
"Oh iya aku baru disini, ini hari pertamaku bekerja.. kenalkan namaku Kiran.. "jawab kiran sambil mengulurkan tangannya.
" Halo Kiran namaku Rosa.. selamat datang semoga betah ya, ucap Rosa sambil tersenyum dan menerima uluran tangan Kiran.
***
Sedangkan di dalam ruang kerjanya Aditya memanggil asistennya.
"Roy segera keruangan ku, " Aditya menutup tlpnya.
Tidak lama kemudian terdengar ketukan pintu
"masuk" ucap Aditya
"Apa bos memanggilku" tanya Roy seraya mendekat
"Roy" apa kau tau siapa gadis tadi. .
"Oh, dia pegawai baru di kantor kita Bos.. namanya Kiran" jawab Roy
"Apa" sejak kapan dia bekerja disini.
"Ini hari pertamanya Bos"
"Dibagian mana dia bekerja"
"OB bos" jawab Roy
"baiklah lanjutkan pekerjaanmu"
"baik, permisi bos. "
***
Tidak terasa sudah jam 12 siang, waktu istirahat bagi semua karyawan , Kiran dan Rosa berjalan gontai menuju kantin di lantai 2 perusahaannya.
"Ran kamu mau makan apa" tanya Rosa.
"Samain aja Ros ".jawab Kiran lemas.
" Oke, kamu kenapa Ran? sakit ya?..
"Gak papa Ros cuma capek dan laper aja " Kiran tersenyum kecil.
"Oke baiklah.. tunggu sebentar ya.. Kiran mengangguk.
Tidak beberapa lama Rosa datang dengan membawa soto ayam beserta teh manis sebagai makan siang mereka, Kiran dan Rosa sangat menikmatinya sampai habis tak tersisa. setelah itu mereka kembali ke pekerjaan masing2, Hari itu terlewati dengan cepat dan tanpa terasa jam pulang kantor sudah tiba, Kiran keluar dari loby hendak mengambil sepeda motornya, dia mengendarai motornya perlahan.sampai dirumah ia masuk dan menuju kamarnya. Kiran bebersih dulu setelah itu tiduran menghilangkan penat.
" Akhirnya bisa ketemu bantal juga, capek banget hari ini." ucap lirih rania sambil membuka HP nya, dia jadi teringat dengan kejadian tadi pagi dan mengambil sebuah kartu di dalam tas nya.
"Hah" Rania terbangun membuka mata lebar2 membaca nama yang tertera di kartu tersebut.
"ya ampun.. apa iya dia CEO di tempat kerja gue? " haduh.. mati gue".ucap Kiran sambil memukul pelan kepalanya.Kiran sibuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan pekerjaannya sampai ia tertidur dan melewatkan makan malamnya.
***
Sementara itu di apartemennya Aditya selalu terbayang gadis yang ditemuinya tadi pagi.
"Kiran,menarik juga. "dengan senyum2 devilnya dia mulai memejamkan matanya.
****
"Alarm berbunyi, Kiran terjaga dari tidurnya.. ia bebersih dan menjalankan kewajibannya, setelah itu dia bersiap2 untuk pergi bekerja, berjalan dengan menuju meja makan.
" Pagi Bu"sapa Kiran melihat ibunya berkutat di dapur.
"Pagi Nak, " ayo sarapan dulu, sudah siap berangkat ya?" apa semalam kamu melewatkan makan malammu? tanya ibu sembari mencuci tangannya.
"maaf Bu, semalam Kiran kecapekan an dan tertidur, " Kiran menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan bergegas mencuci tangannya.
"Berangkat dulu ya Bu, Assalamualaikum".ucap Kiran sambil mencium tangan Ibunya.
" Iya nak hati2 di jalan ya." jawab Ibunya dengan tersenyum.
Kiran segera mengendarai motor menuju tempat kerjanya, Sekitar jam 7 tepat dia sampai dikantornya. ia bertemu dengan Rosa di loby.
"Hai Ran, pagi bener sudah datang? teriak Rosa sambil berlari kecil ke tempat Rania.
"Hai Ros, sapa Kiran dengan senyum manisnya.
Mereka berjalan bersama memasuki perusahaan besar tersebut. Saat hendak memasuki lift tiba2 saja dia berpapasan dengan Aditya dan asistennya. Aditya berjalan dengan gagah dan tampak dingin tapi tidak mengurangi ketampanannya, dikarenakan lift khususnya sedang dalam perbaikan maka mau tak mau dia harus memakai lift untuk karyawannya. mereka memasuki lift itu bersama2.
"Ya ampun.. kok jadi horor gini suasananya". lirih Kiran dalam hatinya. dia berdiri tepat di samping Aditya sedangkan Rosa dan Roy ada dibelakang mereka,tidak ada pembicaraan di dalam lift itu hanya ketegangan yg menerpa. mereka berpisah di lantai 3 tempat dimana pantry Kiran berada.
" Permisi pak" ucap Kiran dan Ros bersama2.
"Hmmm" hanya deheman saja yang terdengar dari mulut Aditya. dia menutup pintu lift dan menuju ke lantai dimana tempatnya bekerja.
Di dalam ruangannya Aditya berfikir sambil mengetuk2 bolpoin nya di meja. ia menghubungi asistennya.
"Roy keruanganku sekarang" seru Aditya dan tidak beberapa lama terdengar ketukan pintu.
"masuk" teriak Aditya.
"Bos memanggilku" apa ada masalah? tanya Roy.
"Roy, panggil gadis itu keruanganku! ucap Aditya sambil memainkan bolpoin nya.
" siapa Bos"tanya Roy.
"pegawai baru itu" jawab Aditya.
"baik bos"
***
Di pantry Kiran dan Rosa sedang menyelesaikan pekerjaannya, tiba2 asisten Roy datang.
"Kiran"Bos memanggilmu.
" Saya pak" Kiran membelalakkan matanya.
"Iya benar, ayo cepat sebelum Bos marah"! ucap Roy meninggalkan tempat.
" Ngomong ngomong kenapa Bos memanggilku ya" ucap Kiran dalam hati. "jangan2" oh tidak.. Kiran berjalan cepat menuju ruangan Presdir.
Dengan ragu Kiran mengetuk pintu ruangan Bosnya pelan.
"Masuk" terdengar suara bariton dari dalam. Kiran membuka pintu perlahan dan masuk. terlihat sosok laki2 yg berdiri di jendela menatap keluar melihat gedung2 tinggi menjulang di sekitar perusahaan.
"Permisi pak, Bapak memanggil saya? ucap Kiran hati2. Aditya menoleh ke arahnya dengan tatapan tajamnya.
" Siapa namamu"? apa kau pura2 lupa dan tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan padaku"? tanya Aditya dingin.
Kiran menatap Bosnya tajam. "Tanggung jawab"!Saya.. "
"Hai nona jangan pura2 lupa ya"! bagaimana dengan goresan di mobilku kemarin? kau sudah janji akan bertanggung jawab kan"? tanya Aditya sengit.
" Hah ganti rugi apa"dengar pak ganti rugi seperti apa yang kau minta"!aku yakin kau sudah punya apapun yang kau butuhkan. bahkan aku yakin kau memiliki banyak mobil dirumahmu..rengek Kiran.
Aditya tersenyum semirk. "kau tetap harus membayar ganti rugi , karena kau sudah janji"! seringai Aditya.
" Apa maksudmu"? memangnya berapa yang harus ku ganti? tanya Kiran sendu.
"Kau harus ganti 50 jt"! jawab Aditya
" Apa"ucap Kiran membelalakkan matanya. "dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu Pak, aku baru saja masuk kerja kemarin. tolong kasih aku waktu akan ku cicil nanti.
" Tidak, itu mobil kesayanganku, "jawab Aditya tegas.
"Apa sebenarnya mau mu Pak"? tolong jangan mempersulit ku.. "pinta Kiran matanya sudah mulai mengembun.
"Tapi ada cara lain, bagaimana kalau kau membayarnya dengan memotong gajimu tiap bulan atau dengan tenagamu"? tantang Aditya.
" Apa"dengan tenaga"? apa maksudnya?..
"Kau bisa menjadi pembantu di apartemenku" jawab Aditya.
"Bagaimana mungkin Pak, aku baru saja masuk kerja disini. tawar Kiran.
" kau bisa lakukan sepulang kerja, bagaimana"? kau setuju..
Kiran mulai berfikir "tapi pak nanti Ibu mencariku.. " sedihnya
"Terserah kau saja, Keputusan ada ditanganmu..silahkan keluar dan fikirkan baik2" Aditya membuka lagi berkas yang ada di depannya..
"Baiklah,akan saya fikirkan..permisi pak" Kiran keluar dari ruangan itu dengan wajah kesal.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!