NovelToon NovelToon

Om CEO suami ku

Saya akan membiayai hidup kamu

Putri mematung melihat kondisi rumahnya yang sudah rata sama tanah, Putri beberapa hari mengikuti kegiatan sekolah tanpa membawa handphone cuman bisa menyesal dan terlambat menolong keluarganya yang meninggal karena kebakaran. Ilham bos orang tuanya datang ke lokasi kebakaran Ilham pun sama terlambat untuk menolong keluarga ART nya.

Ilham yang melihat Putri yang diam tapi air matanya mengalir terus menerus, akhirnya mengajak Putri untuk ikut proses pemakaman keluarganya.

" Semua saya yang biayai, tolong makamin mereka bertiga dengan layak" Ucap Ilham bergetar, enggak menyangka keluarga ART nya bisa mendapatkan musibah seperti ini. Beruntungnya putri enggak ada di rumah jadi selamat dalam kebakaran

" Kamu ikut saya ke rumah saya, kamu tinggal di rumah saya. Sekarang biar orang orang saya yang mengurus pemakaman keluarga kamu." Sambung Ilham melihat Putri yang masih nangis

" Tuan, nanti saja saya ke rumah tuan, saya mau ikut keliang lahat tuan." Ucap Putri lemes karena kebanyakan nangis

" Masih lama Putri tiga jam baru selesai, yah sudah kita nunggu disini." Lanjut Ilham enggak tega melihat Putri yang sekarang yatim piatu harus sendirian menunggu jazad ayah, ibu, dan adiknya diproses sebelum pemakaman.

Putri mengangguk tanpa bisa berkata apa apa lagi, cuman bisa meratapi nasibnya sekarang harus tinggal sendirian tanpa keluarga sama sekali. Putri yang lelah nangis akhirnya tidur disebelahnya Ilham, Ilham yang tahu Putri tidur membiarkannya.

Flashback on

Joko tukang kebun dirumahnya Ilham minta ijin untuk pulang sebentar, karena Joko, Fatma, dan anaknya akan menyiapkan makanan untuk menyambut Putri yang akan pulang dari kegiatan sekolahnya. Joko dan Fatma yang enggak tahu anaknya main api dibelakang rumahnya jadi kaget karena halaman belakang rumahnya sudah dipenuhi dengan kobaran api, Joko dan Fatma yang enggak sempat menyelamatkan diri akhirnya meninggal dunia karena gas di rumahnya meledak karena begitu banyaknya api di rumahnya, sedangkan anaknya sudah meninggal dunia dihalaman belakang rumah. Adiknya Putri sedang asik bakar sampah dihalaman belakang rumah. Enggak sadar apinya melebar membuat pepohonan dan rumput rumput terbakar.

Ilham yang mendapatkan telefon dari supirnya, kalo Joko, Fatma, dan adiknya Putri. Enggak bisa ditolong lagi karena kebakaran dirumahnya, Ilham yang memimpin rapat akhirnya langsung ke rumahnya Putri melihat kondisi rumahnya Putri yang sudah rata dengan tanah.

" Bagaimana ini bisa terjadi" Ucap Ilham enggak menyangka, Joko meninggal dengan keadaan yang memperihatinkan seperti ini.

" Ledakan gas pak, karena kena kobaran api pusatnya dari halaman belakang rumah, sepertinya anak korban lagi bakar sampah dan apinya melebar pak,.anaknya juga meninggal dunia pak" Ucap supirnya Ilham prihatin

" Ceroboh sekali, Putri belum pulang dari kegiatan sekolahnya kasihan sekali anak cantik sekecil itu harus hidup sendirian sekarang." Lanjut Ilham sambil melihat supirnya.

" Dari Jogja sudah dijalan pak, diantarkan sama guru gurunya. Kemungkinan tiga jam lagi sampai pak" Lanjut supirnya Ilham

" Alhamdulillah kalo begitu, saya mau melihat kondisinya Joko dan Fatma terakhir kalinya." Lanjut Ilham berusaha tegar.

Ilham langsung masuk kedalam rumahnya Joko dan mencari jasadnya Joko, Fatma, dan anak perempuannya.

Flashback off

Dilain sisi, tangisan Putri semakin pecah, saat melihat jasad keluarganya dimasukin kedalam satu liang lahat. Ilham yang merasakan tubuhnya Putri yang semakin lemah berusaha sekuat mungkin mempererat pelukannya.

" Tegar dan ikhlas putri, kamu enggak sendirian kamu masih ada saya di hidup kamu." Ucap Ilham peduli sama keadaan Putri

" Rasanya saya enggak kuat ka, saya ingin ikut kedalam ka, saya takut menjalankan kehidupan ini sendirian diusia saya yang masih kecil ka." Ucap Putri yang berusaha kuat

" Jangan bicara sembarangan Putri, kamu harus kejar impian kamu putri demi orang tua kamu bangga, jangan frustasi dan merasa sendiri. Ingat masih ada rumah saya yang akan melindungi kamu dan menjaga kamu. Dan saya akan membantu apapun kebutuhan kamu. Bertahan hidup yah Putri harus semangat dan selalu bahagia oke." Lanjut Ilham peduli

" Saya akan usahakan ka, terimakasih" Lanjut Putri lemes

Keluarganya Putri sudah dua puluh tahun bekerja dirumahnya Ilham, ayahnya sebagai tukang kebun dan ibu nya ART dirumahnya Ilham. Jarak usia Ilham dan Putri beda lima belas tahun, Ilham enggak ingin dipanggil om sama Putri dan adiknya selalu ingin dipanggil ka supaya terdengar masih muda.

Ilham mengajak Putri ke rumahnya, Ilham memerintah kan bodyguard nya untuk membelikan baju untuk putri, seragam sekolah,.dan buku buku sekolah. Putri enggak sadar sudah sampai dirumahnya Ilham cuman bisa diam dengan fikirannya sendiri.

" Putri, saya sudah mendapatkan ART baru, kamu akan dijagain sama dia selama malam hari jadi enggak merasa kesepian. Sekarang ke kamar kamu yah." Perintah Ilham melihat Putri lebih banyak diam

" Tolong bawa dia ke kamar barunya, tolong jagain dia kalo butuh apa apa tinggal suruh bodyguard jangan tinggal Putri sendirian" Sambung Ilham melihat Arini

" Baik tuan, saya akan bawa Putri sekarang, saya permisi dulu." Ucap Arini sambil membawa Putri, Putri masih diam dan mengikuti kemanapun Arini membawanya.

Ilham yang melihat Putri sudah pergi, langsung jalan ke kamarnya, Ilham masih enggak menyangka akan musibah yang menimpa keluarganya Putri, Ilham sudah memikirkan menanggung biaya hidupnya dan pendidikan Putri.

" Saya enggak ingin perjuangan pak Joko sekolahkan Putri harus gagal dan sia sia begitu saja, Putri harus jadi orang sukses. Harus mampu membuat Putri berjuang menjalankan kehidupan barunya yang enggak mudah." Ucap Ilham, Ilham rebahan di kasur.

Dilain sisi, Arini berusaha mengajak Putri ngobrol dan ngajak main, beruntungnya didalam kamarnya Putri banyak mainan tapi Putri mengabaikan ucapan Arini membuat Arini iba melihat kondisinya Putri.

" Kamu harus tegar Putri, jangan seperti ini terus. Allah masih melindungi kamu itu artinya kamu masih diberikan kehidupan jauh lebih baik." Ucap Arini, Arini melihat Putri yang masih saja diam

" Mana bisa ka, hidup saya hampa ka, saya hidup sendirian di dunia ini ka, saya takut enggak bisa menjalankan kehidupan ini lebih baik." Ucap Putri lirih, air matanya Putri terus saja mengalir membasahi wajahnya

" Kamu masih ada tuan Ilham, tuan Ilham enggak akan mengabaikan kamu Put, kamu harus semangat hidup baru tanpa keluarga kamu, ingat masih ada tuan Ilham yang selalu ada di kehidupan kamu saat ini. sudah tidur dari tadi nangis terus." Lanjut Arini, Arini rebahan di kasur

" Saya enggak bisa tidur ka, masih memikirkan keluarga saya ka. saya enggak sanggup hidup sendirian seperti ini ka." Lanjut Putri nunduk

" Yah sudah nangis sepuas kamu, tapi jangan nangis lagi didepan tuan Ilham, karena tuan Ilham paling enggak suka melihat perempuan cengeng Put, jadi sekarang puasin nangis tapi besok harus tegar dan kuat." Tegas Arini sambil melihat Putri

Putri cuman bisa ngangguk tanpa bisa menjawab lagi, Putri meratapi nasip hidupnya sekarang sebatang kara, ada penyesalan yang Putri rasakan dalam musibah kebakaran yang menimpa keluarganya.

Hari pertama tanpa Orang tua

Arini yang ditugaskan mengurus kebutuhan Putri sebelum berangkat sekolah, Arini membantu Putri setelah Putri berangkat sekolah dan Arini baru membersihkan rumah.

Ilham melihat Putri sudah siap sama seragamnya langsung menghampiri Putri, Putri yang tahu kehidupannya ditanggung sama majikannya merasa enggak enak tapi Putri yang masih berduka enggak bisa memberikan jawaban atas penawaran dari Ilham selain menerima.

" Hari ini saya ikut ke sekolah kamu, jadi hayo sarapan sebelum berangkat sekolah, saya harap kamu harus tegar dan kuat menjalankan kehidupan tanpa orang tua. Mulai hari ini harus bisa mengurus semuanya sendiri kebutuhan pribadi kamu." Tegas Ilham, Ilham enggak ingin Putri menjadi perempuan lemah karena hidup sebatang kara.

" Baik ka Ilham" Ucap Putri berusaha tegar

Ilham jalan duluan diikutin sama Putri dan Arini ke dapur, Putri yang melihat dapur jadi keinget ibu nya setiap pagi masak banyak, untuk sarapan keluarga dan Ilham sebelum berangkat kerja. Tapi hari ini pertama kalinya Putri makan tanpa ada keluarganya, Ilham yang sudah menegaskan enggak ingin melihat Putri mengeluarkan air matanya. Membuat Putri berusaha santai selama sarapan.

" Pulang sekolah kamu dijemput sama David asisten saya di kantor, kamu akan diajak ke kantor. Karena saya akan memberikan kamu mobil baru dan supirnya. Saya akan memanjakan kamu, mulai hari ini kamu enggak usah mengurus rumah biarkan Arini yang mengerjakannya. Tugas kamu cukup bahagia dengan masa remaja kamu, saya berikan kamu kebebasan tapi tetep ditemani sama supir kemana pun kamu pergi, jangan seenaknya berlebihan dan jaga nama baik saya sebagai pengganti orang tua kamu." Tegas Ilham, Ilham memberikan kartu ATM untuk Putri

" Setelah dari kantor kamu belanja kebutuhan kamu, rubah penampilan kamu lebih berkelas" Sambung Ilham, Ilham ingin Putri memakai ATM sendiri

" Engga usah padahal ka, tapi terimakasih banyak ka Ilham atas bantuannya." Ucap Putri merasa membebani kehidupan barunya ke Ilham, tapi Putri enggak punya siapapun sekarang selain Ilham dengan senang hati mau membantu Putri, saat usianya tepat Ilham akan meminta imbalan yang tepat.

" Sama sama, hayo ke sekolah" Ajak Ilham senyum licik melihat penampilannya Putri

" Tunggu waktunya kita akan bersenang senang didalam kamar Putri" Batin Ilham puas karena sekarang enggak akan ada lagi penghalang, untuk niat liciknya sama Putri

Ilham yang sudah selesai makan langsung jalan ke mobil diikuti sama Putri, Ilham melihat Putri yang enggak sedih ikut bahagia, Ilham memang paling enggak suka larut dalam kesedihan hal ini lah yang diajarkan ke Putri pelan pelan menjadi perempuan kuat dan cerdas menjalankan kehidupan yang engga mudah harus dijalani.

Dilain sisi, David mendapatkan seragam sekolah dan buku yang dibutuhkan Putri, David yang melihat mobilnya Ilham masuk kedalam gerbang sekolah langsung tersenyum lega.

" Akhirnya sampai juga nih orang" Batin David yang melihat Ilham turun dari mobil diikuti sama Putri

" Sekarang ganti bajunya Putri, karena kita akan ke ruangan kepala sekolah dan buku kamu sudah saya belikan sesuai dari sekolah." Perintah David melihat Putri

" Baik ka, saya masuk kedalam mobil." Ucap Putri ramah, dan Putri masuk lagi kedalam mobil

" Anda yakin akan melakukan hal itu sama Putri?" Bisik David melihat Ilham

" Yakin, saya tergoda melihat Putri walaupun orang kampung, tapi Putri cantik dan pandai merawat kulitnya. Selama ini cuman bisa melihat tapi sekarang kan sudah bebas, karena orang tuanya kerja cukup lama di rumah saya bersedia menanggung semua biaya hidupnya, biaya pendidikan sampai lulus kuliah, dan saya akan memanjakan Putri apapun keinginan Putri saya turutin tapi yah imbalannya harus mau jadi asisten pribadi saya dalam segala hal. Tapi tunggu waktu yang tepat enggak sekarang masih terlalu kecil." Penjelasan Ilham senyum licik melihat mobilnya

" Tega sekali dan licik, tapi berhasil juga membuat Putri enggak cengeng sama musibah yang menimpa hidupnya." Puji David

" Yah dong, pusing melihatnya juga, walaupun dia perempuan jangan lemah justru menghindari dia stres karena merasa sendirian kan. Kalo ditegaskan seperti ini kan Putri akan berfikir dengan sendirinya" Lanjut Ilham merasa bangga

Putri yang sudah ganti seragam sekolah langsung keluar dari mobil, Ilham senyum licik melihat Putri dan langsung mengajak Putri ke ruangan kepala sekolah diikuti sama David disampingnya.

Setibanya di ruang kepala sekolah David menjelaskan semua biaya pendidikan Putri selama SMU sepenuhnya ditanggung sama Ilham sampai lulus SMU nya. Ilham langsung membayar tunai biaya pendidikan Putri sampai kelas tiga.

" Saya titip Putri di sekolah, ajarkan dengan baik dan kalo ada bimbel apapun kasih saja, demi penunjang kebutuhan belajarnya Putri" Ucap Ilham santai

" Baik pak, insyaallah Putri akan baik baik saja selama sekolah, terimakasih mau menjadi pengganti orang tuanya. Anda bener bener anak muda yang berjiwa sosial tinggi." Puji Kepala sekolah melihat Ilham

" Orang tuanya Putri kerja di rumah saya sudah dua puluh tahun, sampai akhir hayatnya masih kerja dengan baik. Sudah sewajarnya saya membantu kondisi Putri sekarang. Yah sudah saya ingin kembali ke kantor, sekali lagi jagain Putri, jangan ada pembullyan apapun ke Putri." Tegas Ilham melihat kepala sekolah

" Murid disini baik baik pak, enggak ada yang seperti itu." Lanjut kepala sekolah, sedikit tersinggung

Putri menjadi pendengar yang baik pembicaraan Ilham ke kepala sekolah, Ilham, David, dan Putri.keluar dari ruangan kepala sekolah jalan kearah mobil.

" Sebelum pulang sekolah David sudah sampai sini, enggak jadi dijemput sama supir." Ucap Ilham melihat Putri

" Iyah ka Ilham, saya akan nungguin ka David, kalian hati hati dijalan." Ucap Putri ramah

" Sampai jumpa nanti siang Putri" Ucap David ramah melihat Putri

Ilham dan David masuk kedalam mobil, perlahan mobil meninggalkan halaman sekolahnya Putri. Temennya Putri yang melihat mobilnya Ilham pergi langsung menghampiri Putri.

" Itu majikan orang tua kamu kan?" Tanya Karla penasaran

" Iyah, mulai sekarang ka Ilham yang membantu membiayai kebutuhan sehari hari saya, pendidikan dan saya enggak boleh jadi ART dirumahnya. Saya dikasih kebebasan menikmati masa remaja saya dan rajin belajar." Cerita Putri merasa bahagia, majikan yang selama ini cuek sama orang tuanya tapi bisa melakukan kebaikan yang luar biasa buat Putri

" Wah enak sekali Putri, usia kalian cuman beda lima belas tahun, pantas dia sebaik itu sama kamu, pasti menganggap kamu seperti adiknya. Tapi beruntung loh kehidupan kamu jadi berubah drastis iri saya" Lanjut Karla dengan terkekeh

" Dasar, enggak baik iri irian, sudah yuk masuk kedalam kelas." Ajak Putri berusaha enggak membahas Ilham lagi

Putri dan Karla jalan ke kelasnya, Karla merasa iri sama Putri hidupnya sepenuhnya ditanggung sama Ilham dan sudah dipastikan barang barang yang dibeli sama Putri barang mahal.

Dilain sisi, Ilham memilih mobil yang cocok sama Putri, dan supir yang bisa dipercayai menjaga Putri selama bepergian dan bisa tegas sama Putri dan melindungi Putri.

" Kenapa enggak bodyguard kamu saja sih Ilham, kan kenal juga sama Putri kan. Berikan kenyamanan buat Putri selama didalam mobil."David melihat Ilham

" Yah sudah pilih bodyguard yang cocok, saya sudah mendapatkan mobil untuk Putri, saya enggak ingin Putri naik angkutan umum jenis apapun." Ucap Ilham, Ilham langsung transfer mobil pilihannya dan diantar langsung ke kantor supaya memberikan surprise ke Putri.

Dilain sisi, Putri mendapatkan santunan uang duka dari seluruh siswa di sekolah, dan beberapa orang tua murid transfer bantuan dana untuk Putri melalui rekening guru yang ditunjuk. Putri menerima santunan yang diberikan seluruh murid dari kelas dua dan kelas tiga, memberikan sumbangan sesuai uang jajan yang mereka miliki saat ini.

" Total santunan yang masuk tiga puluh juta Putri, saya sudah transfer ke rekeningnya pak Ilham dan sudah kasih tahu beliau kalo itu santunan uang duka dari kita semua untuk meringankan kebutuhan Putri." penjelasan kepala sekolah

" Subhanallah dan Alhamdulillah, terimakasih pak atas kebaikannya sudah mau membantu Putri dan peduli sama keadaan Putri terimakasih banyak." Ucap Putri senyum ramah

Putri merasa bahagia sekali, enggak menyangka temen temennya sebaik ini bahkan Kaka kelas pun ikut membantu memberikan santunan uang duka.

Dilain sisi, Ilham dan David mulai fokus menjalankan pekerjaannya, Ilham ingat ucapan Joko sebelum dirinya berangkat kerja salah satu alasan Ilham ingin menanggung biaya hidup Putri. Ilham baru sadar ucapan Joko firasat seorang ayah kwatir meninggalkan anaknya, menitipkan Putri dan mau membiayai pendidikan Putri walaupun Putri enggak harus jadi ART seperti Fatma.

" Pak Joko, semoga anda tenang yah, saya sudah menjalankan keinginan anda pak, saya enggak menyangka obrolan sebelum saya masuk mobil itu adalah amanah terakhir anda, saya enggak akan tega menelantarkan Putri begitu saja. Selamat jalan pak Joko dan Bu Fatma, semasa hidup kalian orang baik, sabar, dan enggak banyak mengeluh apapun dalam hidup kalian. Selamat jalan orang orang baik." Batin Ilham mellow mengingat amanah Joko dan Alhamdulillah Ilham mampu mewujudkan lebih baik.

Dilain sisi, David yang baru masuk lobi kantor, langsung mengurus surat terima mobil barunya Putri dan Bodyguard ganti profesi dipilih yang paling muda dan tegas dalam melindungi majikannya, David enggak ingin salah pilih karyawan untuk Putri.

" Terimakasih banyak, sudah mau mengantarkan mobil baru ini." Ucap David ramah

" Sama sama pak, baiklah kami pamit dulu. Permisi." Ucap dealer mobil

David yang melihat orang orang dealer mobil pergi, langsung jalan ke lift dan masuk kedalam lift. David tersenyum licik melihat karyawannya David

" Sayang ke toilet yuk" Goda karyawannya David

" Boleh sayang, hayo kebetulan yang sangat menyenangkan." Ucap David bahagia, enggak menyangka ketemu sama kupu kupu didalam lift.

David dengan senang hati jalan ke toilet ditemani sama perempuannya, David enggak peduli dimana pun tempatnya yang penting melakukan panjat pinang sesuka hati.

Apapun akan saya belikan

Putri mengerjakan tugas sekolahnya di ruangan Ilham, Putri enggak ingin menggangu konsentrasi Ilham bekerja. Ilham enggak mempermasalahkan Putri untuk belajar justru bangga sama keinginan Putri untuk rajin belajar, OB yang diperintahkan Ilham masuk kedalam ruangannya Ilham membawa makanan dan minuman untuk Putri. Ilham jalan ke sofa dan duduk didepannya Putri.

" Belajarnya lanjut nanti lagi, kita makan dulu sekarang." Ucap Ilham santai

" Iyah ka, ini saya rapihkan dulu yah." Ucap Putri merapihkan buku sekolahnya

" Oh yah, santunan dari sekolah sudah saya pindahkan ke rekening kamu, nanti sore kita belanja kebutuhan kamu yah, saya ingin penampilan kamu berubah total. Soalnya kwatir pas saya ajak kamu ketemu orang, kamu enggak biasa makeup dan baju kamu biasa." Lanjut Ilham, Ilham mulai makan makanannya sambil melihat Putri.

" Ya ka, saya ikut saja walaupun sejujurnya enggak enak sama ka Ilham" Ucap Putri, Putri sudah enggak berani protes sama keinginan Ilham

"Saya jadi merepotkan ka Ilham, saya enggak akan mengecewakan ka Ilham dengan prestasi saya. saya enggak ingin kebaikan ka Ilham sia sia." Sambung Putri mulai makan.

" Alhamdulillah kamu bisa berfikir seperti itu, saya enggak minta banyak, menikmati kehidupan sekarang dengan bahagia dan tunjukkan prestasi sekolah yang membanggakan almarhum orang tua kamu dan membanggakan saya." Lanjut Ilham penuh harap

Putri tersenyum bahagia disaat kondisinya memburuk beruntung ada orang yang mau membantu kehidupannya saat ini, Putri menikmati makanan yang dibelikan Ilham.

Setelah makan Ilham melanjutkan pekerjaannya lagi, Putri yang melihat Ilham langsung kerja merasa enggak tega. Ternyata orang kerja enggak semudah yang dilihat dan dianggap mudah dalam segala hal. Putri senyum bangga melihat Ilham.

" Terimakasih ka Ilham, segala kebaikannya terimakasih." Ucap Putri, Putri merasa bangga sama Ilham pekerja keras

" Sama sama Putri" Ucap Ilham, Ilham langsung kembali fokus bekerja

Putri merapihkan meja bekas makan dan melanjutkan belajarnya, Ilham yang melihat Putri kembali belajar senyum bangga melihatnya.

" Saya akan memberikan apapun yang kamu butuhkan anak cantik" Batin Ilham, Ilham melihat Putri dari ujung kepala sampai ujung kaki

Ilham melanjutkan pekerjaannya, Sesekali Ilham melihat Putri yang fokus mengerjakan tugas sekolahnya.

Dilain sisi, Arini dibantu sama ART dirumahnya David, untuk merapihkan baju baju dan barang barang peninggalan keluarganya Putri, Ilham sengaja ingin merapihkan barang barang peninggalan keluarganya Putri mengurangi kesedihan Putri.

" Ini semua mau dibuang?" tanya ART nya David

" Setelah non Putri pilih, tuan Ilham yang suruh buang, tapi ada benernya juga, kalo enggak dirapihkan seperti ini. Non Putri bakal sedih mengenang keluarganya terus menerus." Ucap Airin, Airin merapihkan baju bajunya adiknya Putri

" Kita juga seperti itu sih yah, barang barang peninggalan keluarga ada yang dipakai dan ada yang dibuang sekiranya sudah enggak terpakai lagi" Lanjut ART nya David

" Nah itu maksudnya, tuan Ilham enggak ingin melihat Putri larut dalam kesedihannya, yah sudah yuk rapihkan sebelum non Putri datang." Lanjut Arini

Arini dan ART nya David melanjutkan merapihkan barang barang peninggalan, adiknya Putri dan kedua orang tuanya Putri. Setelah rapih disusun didalam kamarnya Putri.

Dilain sisi, Ilham ngajak Putri ke parkiran khusus petinggi petinggi perusahaan, Putri melihat mobil yang dibungkus plastik dan ikutin Ilham jalan.

" Put, sekarang buka mobil itu" Perintah Ilham melihat Putri

Putri langsung buka mobil yang tadi dilihat Putri, betapa kagetnya Putri melihat mobil baru warna biru dan ada stiker hello Kitty. Putri menatap Ilham

" Itu fasilitas untuk kamu, saya sudah sediakan supir mengantarkan kamu kemana pun kamu pergi." Ucap Ilham

" Astaga ka Ilham, padahal enggak usah repot repot membelikan saya mobil ka. Cukup di biayai sekolah dan dikasih tempat tinggal saja sudah jauh lebih cukup untuk saya ka." Tolak Putri merasa enggak enak

" Kamu sekarang adalah tanggung jawab saya, jadi sudah sewajarnya saya belikan mobil supaya saya tahu kemana pun kamu pergi dengan aman. Apapun akan saya belikan untuk kamu put, karena kamu tanggung jawab saya sekarang." Tegas Ilham, Ilham malas mendengar penolakan dari Putri.

" Terimakasih ka Ilham kebaikan Kaka luar biasa untuk hidup saya saat ini, apapun akan saya lakukan untuk membalas semua kebaikan Kaka." Lanjut Putri merasa bersyukur kehidupan sekarang ditanggung sama orang yang memiliki reziki yang lebih

" Sudah jangan pikirkan, sekarang kamu cuman fokus belajar dan menikmati masa remaja kamu saja. Sudah kita sekarang ke mall beli baju baru karena baju lama kamu akan saya buang, saya enggak ingin kamu pakai baju lusuh." Lanjut Ilham

" Iyah ka" Lanjut Putri pasrah

Ilham jalan duluan masuk kedalam mobil disusul sama Putri, Putri takjub sama mobil barunya begitu bagus, Putri enggak menyangka mempunyai mobil sendiri. Putri memperhatikan Ilham bawa mobil membuat Ilham senyum licik melihat Putri.

" Kamu boleh bawa mobil saat kuliah, dan saya akan pasang cctv didalam mobil ini supaya tahu kemanapun kamu pergi. Jangan membatah oke." Tegas Ilham, Ilham mencium aroma strawberry segar yang dipakai Putri membuat otak Ilham kemana mana.

" Baik ka Ilham, saya akan belajar mobil ka." ucap Putri melihat Ilham

Mobil Ilham sudah sampai disebuah mall, Ilham mengajak Putri kesebuah butik milik Ilham, Ilham memerintahkan karyawan butik memberikan dua puluh baju bagus dan dalaman untuk Putri, Putri pasrah diajak karyawan untuk memilih baju yang cocok untuk Putri.

" Saya baru tahu, ka Ilham punya Butik seperti ini." Ucap Putri kagum

" Ini sebenarnya punya kakaknya pak Ilham, karena kakaknya sudah meninggal dunia akhirnya bisnis ini dijalankan sama pak Ilham." Penjelasan manajer Butik

" Oh pantas saja, saya kira punya ka Ilham." Lanjut Putri, Putri mencoba beberapa dress yang dipilih karyawan toko

" ini semua untuk saya?" Sambung Putri

" Iyah nona, pak Ilham ingin anda mencoba dua puluh dress terbaik dari butik kami" Lanjut manajer butik

" Astaga banyak sekali, pasti harganya mahal mahal." Lanjut Putri

" Jangan fikirkan, nikmati saja, saya cuman berpesan jangan bikin pak Ilham sakit hati dan kecewa sama kamu. Karena pak Ilham sebagai pengganti orang tua kamu." Lanjut Manajer toko, manajer butik tahu musibah yang menimpa Putri

" Iyah Bu, saya janji akan nurut apapun yang dibilang sama ka Ilham dan enggak akan menyakiti ka Ilham apapun alasannya." Lanjut Putri percaya diri

Putri memberikan baju baju pilihan Ilham, karyawan butik mulai membungkus baju baju yang sudah dipilih.

" Sudah selesai?" Tanya Ilham

" Sudah ka, terimakasih banyak yah" Ucap Putri senyum ramah

" Sama sama, saya akan ajak kamu beli makeup supaya kamu terbiasa merias diri, nanti orang salon bakal ngajarin kamu makeup yang baik dan benar" Lanjut Ilham, Ilham ingin Putri terbiasa merias diri

" Ya ampun ka Ilham, bahkan urusan wajah diperhatikan" Batin Putri bahagia

" Iyah ka" Lanjut Putri singkat

Putri ikutin langkahnya Ilham meninggalkan Butik, Ilham memerintahkan bodyguard membawakan belanjaannya Putri dan melanjutkan ke toko kosmetik, Ilham memerintahkan orang orang kosmetik untuk memilihkan kosmetik untuk Putri dan kasih tahu cara memakai bedak dan lipstik.

" Bagaimana? Terlihat natural tuan?" Ucap pelayan toko

" Terlihat lebih cantik, saya suka hasilnya." Puji Ilham, Ilham enggak berkedip saat melihat Putri lebih cantik dengan riasan yang diberikan ke wajahnya Putri

" Setelah ini kita ke Salon supaya kamu terbiasa menjalankan perawatan kulit kamu" Sambung Ilham, Ilham ingin merubah Putri lebih putih dan lebih cantik

" Iyah ka Ilham" Ucap Putri tersipu malu dilihatin sama Ilham

Ilham meninggalkan toko kosmetik diikuti sama Putri, sedangkan belanjaannya Putri dibawakan sama bodyguardnya Ilham, Ilham mengajak Putri untuk ke salon menjalankan serangkaian perawatan badan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!