1. Kayla Syakira Narendra
Kayla Syakira Narendra adalah anak sulung dari Ruri Narendra dan Sonia Wijaya. Kayla memiliki satu adik laki-laki yang duduk di bangku SMP kelas 3.
Dia berasal dari keluarga kaya, namun hal itu tak menjadikan ia menjadi gadis yang sombong dan semena-mena.
Kayla berusia 20 tahun dengan tinggi 165cm dan berat badan 45kg. Ia memiliki wajah yang cantik, namun selain cantik dia juga gadis yang baik dan sopan.
Kayla mempunyai satu orang teman di kampus. Dia juga merupakan sahabat baiknya, yaitu Landra Lavina yang biasa dipanggil Vina.
Kayla harus menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orangtuanya. Dia dijodohkan dengan pengusaha muda terkenal yang merupakan CEO dari Syahreza Group.
Kayla yang dasarnya adalah seorang gadis penurut, mau tidak mau dia harus menerima perjodohan itu.
2. Adhitama Elvan Syahreza
Adhitama Elvan Syahreza adalah anak dari Daniel Syahreza dan Sukma Hutama. Adhitama atau yang akrab disapa Tama merupakan pewaris tunggal dari keluarga Syahreza.
Dia berusia 25 tahun, memiliki wajah yang tampan, tubuh proporsional dengan tinggi 180cm dan berat badan 63kg.
Tubuhnya yang atletis didukung juga oleh wajahnya yang tampan membuat Tama menjadi idola bagi setiap wanita. Apalagi dengan statusnya sebagi seorang pengusaha muda yang sangat terkenal.
Dia mencintai teman masa kecilnya, namun mereka harus terpisah karena suatu hal. Itulah yang menyebabkan dia selalu dingin kepada setiap wanita yang berusaha mendekatinya. Tama terlalu mencintai teman masa kecilnya yang merupakan cinta pertamanya.
Tama memiliki assisten pribadi yang bernama Kina Dhananjaya. Dia merupakan Kaka seniornya waktu kuliah dulu sekaligus sahabat baiknya.
3. Kin Dhananjaya
Kin Dhananjaya adalah pria berusia 26 tahun. Kin merupakan Sahabat baik sekaligus asisten pribadi Tama. Dia adalah teman satu kampus Tama sewaktu mereka kuliah di luar negeri dulu.
Kin tidak jauh berbeda dengan Tama yang memiliki sikap dingin di depan karyawan. Dia adalah orang yang pekerja keras dan totalitas dalam bekerja.
Kin sudah dianggap sebagai anak oleh kedua orangtua Tama sejak kedua orang tuanya meninggal. Dulu dia hanya tinggal dengan neneknya sebelum neneknya pergi menyusul kedua orang tuanya ke syurga. Sejak saat itulah orang tua Tama menjadikan Kin sebagai anggota dari keluarga Syahreza.
4. Landra Lavina
Landra Lavina atau yang lebih akrab disapa dengan Vina merupakan teman sekaligus sahabat baik Kayla. Vina kuliah di universitas yang sama dan mengambil fakultas yang sama seperti Kayla.
Lavina adalah gadis yang baik, cantik, dan ceria. Dia sangat hobi membaca, beda halnya dengan Kayla yang lebih senang dengan hobi memasak dan membuat kue.
Vina sendiri termasuk dari keluarga yang kaya. Ayahnya merupakan seorang pemilik resto terkenal, namun itu semua tak menjadikan Vina sombong. Seperti halnya Kayla, Vina pun tidak suka menyombongkan kekayaan orang tuanya.
5. Magdalena Annora
Magdalena Annora adalah anak dari Bastian Pratama, seorang pengusaha yang bekerja sama dengan perusahaan Syahreza Grup.
Lena dulunya merupakan teman satu universitas Tama. Dia sudah menyukai Tama sejak mereka kuliah, namun tak sekalipun Tama meliriknya.
Walaupun Lena telah terang-terangan mengungkapkan perasaannya kepada Tama, tetapi tetap saja Tama tidak pernah menggubrisnya.
Lena adalah wanita ambisius. Ia tidak akan peduli cara yang ditempuh salah ataupun benar, karena Lena hanya mau apa yang menjadi keinginannya tercapai.
Apa yang menjadi keinginan nya, maka diapun harus mendapatkan nya. semua harus sesuai dengan apa yang menjadi kemauannya.
6. Andi Permana
Andi adalah anak dari saingan bisnis keluarga Syahreza. Andi tidak pernah tertarik dengan dunia bisnis. Ia lebih memilih menjadi ketua geng motor daripada meneruskan bisnis keluarganya.
Hubungannya dengan Lena harus kandas di tengah jalan. Lena mengira Andi bukanlah anak dari keluarga berada. Itulah sebabnya Lena memutuskan Andi dan lebih memilih untuk mengejar Tama kembali.
Andi yang memang benar-benar mencintai Lena terus saja berusaha untuk mendapatkannya kembali.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
**Hay semua, salam kenal dari author.
ini merupakan karya pertama dari author yah, semoga kalian semua suka sama karya author.
Disini aku juga kasih visualnya juga yah, semoga kalian suka. kalau ngga suka kalian bayangin ajah yah visual dari karakter masing masing😁
mohon kritik dan sarannya yah.🤗**
Pagi itu di kediaman keluarga Narendra, semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali Kayla. Gadis itu masih sibuk bersiap di dalam kamarnya.
"Mi, kenapa Kayla belum juga turun untuk sarapan?" tanya Pak Ruri.
"Sebentar Pi, biar mami panggil dulu," jawab Bu Sonia.
Bu Sonia beranjak dari tempat duduknya hendak memanggil Kayla ke kamarnya. Dia menaiki tangga menuju kamar Kayla di lantai dua.
Setelah sampai di depan pintu kamar, Bu Sonia pun segera mengetok pintu kamar Kayla.
tok
.
tok
.
tok
Kayla yang mendengar suara ketukan pintu pun segera beranjak untuk membukakan pintu.
Pintu terbuka, tampaklah Bu Sonia berdiri diambang pintu.
"Sayang kamu sedang apa? Kenapa lama sekali di kamar? Semuanya sudah menunggumu untuk sarapan" ucap Bu Sonia.
"Iya Mi, sebentar lagi, ini Kay lagi beresin barang dan tugas kuliah Kay," sahut Kayla.
"Oh yaudah cepet ya! Mami dan yang lainnya nunggu di bawah," ucap Bu Sonia.
"Ok Mi siappp," sahut Kayla sambil mengambil keperluannya lalu turun ke bawah.
Saat Kayla sampai di meja makan, ia melihat semua sudah lengkap di meja makan.
"Pagi semuanya," sapa Kayla.
"Pagi juga sayang," jawab papi Ruri.
"iya pagi juga kak," balas Al. "Ngapain aja sih lama bener? Nggak tau apa ya udah laper gini," gerutu Al dengan wajah kesal.
"Kalau laper ya makan aja, Dek" jawab Kayla enteng.
Alvaro hanya mendengus kesal kepada kakaknya itu.
Semuanya pun segera sarapan tanpa adanya suara satu pun kecuali suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan.
"Mami, Papi, Kay berangkat ke kampus dulu yah soalnya udah hampir telat," pamit Kayla setelah selesai sarapan dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Iya, hati-hati jangan ngebut bawa mobilnya!" seru Bu Sonia.
"Ashiaaapp ... assalamualaikum," jawab Kayla sembari berjalan menuju ke mobilnya.
"Wa'alaikumsallam," sahut Pak Ruri dan Bu Sonia bersamaan.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Di dalam sebuah mobil Lamborghini mewah, ada seorang pria tampan dengan asistennya sedang mengendarai mobil menuju kantornya. Pria itu adalah Tama dan Kin asistennya.
Namun, tiba-tiba saja ada seekor kucing yang menyebrang jalan. Hal itu membuat Kin yang memegang kendali mobil secara mendadak menginjak rem.
Pada saat itu, mobil yang melaju di belakang mobil Tama juga ikut mengerem mendadak, akibatnya mobil itu hampir saja menabrak bagian belakang mobil Tama.
Keluarlah wanita cantik dari mobil tersebut lalu menghampiri mobil Tama dan mengetuk kaca mobil Tama.
Tok
.
Tok
.
Tok
"Hey ... buka pintunya!! Bisa bawa mobil ngga sih," pekik Wanita itu yang tak lain adalah Kayla dengan wajah kesalnya.
"Kin, kau keluarlah urus wanita itu," perintah Tama.
"Selalu saja aku yang kena kalo urusan kaya gini," gerutu kin.
"Sudahlah cepat urus! Kita sudah terlambat ke kantor."
Kayla yang menunggu di luar mobil pun kesal dan terus mengetuk pintu mobil tersebut.
"Tok.Tok.Tok ... heyy cepat keluar!!" teriak Kayla.
Menghela nafas dengan kasar, Kin pun akhirnya mau tidak mau keluar dari mobil.
"Maaf Nona ada apa ya?" tanya Kin
"Ada apa ada apa? Ehh bisa bawa mobil ngga sih? Kalo nggak bisa bawa mobil tuh ngga usah bawa mobil! Emang ini jalan nenek moyang lo, bawa mobil seenaknya aja," cerocos Kayla panjang lebar yang membuat Kin mengernyitkan dahi.
"Maksud Nona apa ya? Saya tidak mengerti?" tanya Kin masih dengan kebingungannya.
"Dasar ... pura-pura ngga ngerti lagi. Ehh kalo bawa mobil tu yang bener, jangan suka ngerem mendadak bahaya buat pengendara lain," nasihat Kayla masih dengan wajah kesalnya.
Tama yang sejak tadi tetap di dalam pun akhirnya keluar dari mobil dan menghampiri Kin yang masih berdebat dengan Kayla. Ia kesal karena Kin tidak kunjung masuk ke mobil.
"Kin kenapa lama sekali? Kita sudah terlambat," tanya Tama yang sudah keluar dari mobil menghampiri mereka.
"Sorry Tam, Nona ini ngomel terus," ucap Kin.
"Kalo lo bisa bawa mobil dengan benar gue juga nggak bakal ngomel kali sama lo," sahut Kayla.
"Dia mengerem mendadak juga ada sebabnya, Nona," jelas Tama singkat. "Kami permisi dulu Nona," sambung Tama lagi kemudian masuk ke dalam mobil diikuti oleh Kin.
"Dasar ... udah salah main pergi lagi," gerutu Kayla.
Tama melanjutkan perjalanan nya menuju kantor. Sedangkan Kayla langsung menuju ke kampusnya.
Sepanjang perjalanan Kayla tak henti-hentinya bergerutu kesal.
"Dasar cowok ngeselin," umpat Kayla.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mohon Kritik dan Sarannya 😉
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, Comment, dan vote.
Setelah sampai di kantor Tama dan Kin langsung menuju ke ruangannya. Semua karyawan menunduk hormat ketika melihat Tama dan Kin berjalan. Mereka langsung memasuki lift ke lantai 7 menuju ruangan Tama.
"Kin, apa jadwalku hari ini?" tanya Tama saat berada di dalam lift.
"Hari ini ada meeting dengan klien jam 10 di kafe Bintang," jawab Kin
Ting..
Pintu lift terbuka dan mereka pun berjalan ke ruangan Tama.
"Oh ya Kin, berkas untuk meeting nanti apa sudah siap?" tanyanya sambil berjalan menuju kursi kebesarannya.
"Semua sudah beres tinggal berangkat saja," ucap Kin sembari berjalan keluar ruangan setelah meletakan beberapa berkas di meja kerja Tama.
Tama duduk sambil menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi. Entah kenapa seketika terlintas wajah gadis tadi.
"Kenapa wajah gadis itu tiba-tiba terlintas di pikiranku? Wajahnya seperti tidak asing bagiku, walaupun aku hanya melihatnya sekilas," gumam Tama dalam hati. Ia merasa penasaran dengan Kayla.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Kayla sampai di kampusnya, ia segera memarkirkan mobilnya di parkiran. Disana sudah terlihat sahabatnya yang sedang menunggu kedatangannya.
Kayla baru saja keluar dari mobil, tetapi ia langsung dicecar dengan banyak pertanyaan oleh sahabatnya.
"Lo kenapa lama banget sih? Darimana aja? Gue udah lumutan nungguin lo disini. Mana bentar lagi udah mau masuk lagi," ucap Vina sekaligus bertanya kepada Kayla. Ia adalah sahabat baik Kayla.
"Dasar bawel. Ayo masuk udah hampir mulai jam pertama!" ajaknya yang langsung menarik tangan Vina menuju kelas.
Vina yang tak mendapat jawaban pun mengerucutkan bibirnya kesal sambil berjalan mengikuti Kayla.
Sampai di kelas mereka langsung duduk di kursi masing-masing. Kayla yang melihat sahabatnya masih cemberut pun menghela nafas panjang.
"Udah ngga usah cemberut gitu, ngaca tuh! Bibir sampe monyong satu meter bwahahah," ejeknya sembari tertawa menatap sahabatnya yang sedang ngambek.
Lavina mendengus kesal mendengarkan ejekan Kayla.
"Iisshh, gue tuh kesel sama lo, ditanya bukannya jawab malah diem aja. Udah gitu malah ngejek lagi, bener-bener lo nyebelin," decak Vina kesal.
"Hahaha biasa aja napa. Udah lah jangan manyun! Abis ini kita ke kafe ntar gue jelasin deh sama lo," sambung Kayla
Tidak berapa lama dosen pertama pun masuk, semua mahasiswa mengikuti mata kuliah pertama dengan tenang.
Tapi tidak dengan Kayla dan Vina, mereka sangat malas saat mata kuliah yang dibawakan Pak Dodo, pasalnya dia adalah dosen yang terkenal killer dan nyebelin. Udah gitu penjelasannya bukan bikin mudeng malah makin mubeng.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Hari sudah semakin siang, Tama sedang berada diperjalanan menuju kafe untuk meeting. Setelah 35 menit menempuh perjalanan akhirnya Tama dan asistennya pun sampai di kafe.
Mereka segera masuk ke kafe dan menuju ke meja yang telah dipesan kliennya.
Sesampainya dihadapan kliennya, Tama mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. "Selamat siang Tuan Mark, maaf sudah menunggu lama," ucapnya
"Ah ... tidak Tuan Tama, mari silahkan duduk!" sahut kliennya.
Tama kemudian duduk disusul dengan Kin yang mendudukan tubuhnya di sebelah Tama. Mereka sibuk membahas tentang kerjasama perusahaan mereka.
Kayla dan Vina sampai di kafe yang sama, mereka masuk ke dalam lalu mencari meja yang kosong. Setelah ketemu mereka langsung duduk dan memesan makanan.
"Eh Kay, ceritain kenapa tadi lo hampir telat!" seru Vina yang sedari tadi sudah sangat kepo.
"Oke ... jadi, tadi tuh gue dijalan ketemu sama dua cowo nyebelin. Mereka tuh dijalan seenaknya aja main ngerem mendadak, kan gue yang ada dibelakang mobilnya jadi kaget dan ikut ngerem juga, untung aja gue ngga nabrak itu mobil. Akhirnya gue turun dari mobil buat samperin mereka dan gue omelin tuh mereka berdua," jelas Kayla panjang lebar.
Vina mendengarkan dengan serius. "Ohhh jadi gitu," jawabnya sambil manggut-manggut. "Ehh Key ganteng ngga cowonya?"
Kayla mencebikkan bibirnya. "Apaan si lo, kalo tentang cowo aja cepet," tandasnya.
"Hahaha biasa aja kali Kay nggak usah sewot gitu," balas Vina.
"Tapi memang tampan banget si cowok yang terakhir keluar dari mobil itu," batin kayla
Pesanan mereka pun akhirnya datang. Mereka segera memakannya karena memang sudah jamnya makan siang.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya sejak tadi.
Ya orang itu adalah Tama, ia terus memandang ke arah Kayla.
"Kenapa aku merasa kenal dengan gadis itu? Tawanya, wajahnya seperti tidak asing. Dia seperti mirip dengan Syakira," gumam Tama yang semakin penasaran dengan Kayla.
Karena rasa penasaran nya itu Tama pun berniat untuk mencari tau tentang Kayla.
"Kin kau liat gadis itu? Kau harus mencari tau semua tentangnya!" perintahnya dengan menunjuk ke arah Kayla.
"Bukankah itu gadis yang tadi pagi marah-marah dengan kita, Tam?" tanya Kin.
"Iya dia gadis yang tadi pagi. Aku ingin kau cari tau tentangnya!" ucap Tama tanpa memalingkan tatapannya dari Kayla.
"Baiklah kalo gitu. Tapi kenapa kau ingin mencari tau tentangnya?" tanya Kin yang merasa penasaran.
"Kepo sekali kau ini sudah seperti emak-emak saja. Lakukan saja dengan baik," ucapnya sembari bediri dari duduknya.
"Ayo pulang!" ajaknya dan berlalu berjalan keluar cafe.
•
•
•
•
•
•
•
•
**Hayy hayy readers salam kenal dari Yul.
ini karya pertama Yul yah semoga kalian suka.
Jangan lupa like, comment dan vote yah🙏🙏
mohon kritik dan sarannya ya supaya Yul semangat◉‿◉**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!