"Kenapa ya, winda belakangan ini sepertinya tidak banyak bicara ya sama aku" ucap Ikhsan dalam hati.
Sambil memperhatikan winda yg sedang memanggil anak anak mereka.
Bayu Bagas cepet sini, sarapan ntar telat sekolah nya keburu siang " ujar Winda pada kedua putra nya.
Iya mah " jawab Bayu dan Bagas.
Ikhsan maulana adijaya dan Winda sekar sari adalah pasangan suami yang menikah sekitar 8 tahun lalu, mereka di karuniai dua orang anak.
Awal mulanya,mereka di perkenalkan oleh salah satu teman Ikhsan saat masi kuliah dulu, perkenalan mereka pun berlanjut saat mereka dipertemukan di salah satu even di sebuah Penggalangan dana di kampus.
Waktu pun berlalu begitu cepat. sampai salah satu di antara mereka mengungkapkan perasaan nya.
Winda mungkin aku gak tau ini waktu yg tepat apa gk baut aku mengungkap kan apa yg aku pendam selama ini" ujar ikhsan"
sambil menatap winda.
Apa? jawab winda.
Sebenarnya, aku menyukai kamu dari pandangan pertama saat pertama kali kita di kenalkan sama teman ku saat di kampus dulu" ujar iksan
Kamu serius suka sama aku? tanya winda.
Iya malahan aku pingin menikah sama kamu" jawab ikhsan.
Winda mentap ikhsan dengan mata yang berkaca kaca.
Kamu kenapa apa kamu gak suka sama aku" sambil memperhatikan winda.
" Gk kok, aku malah senang akhir nya perasaan ku tidak
betepuk sebelah tangan, aku juga suka sama kamu san.
Beneran" ujar ikhsan.
Iya" jawab winda.
Alhamdulilah" ucap ikhsan.
Trus kamu mau kan menikah sama aku karna aku gk mau menunda nya terlalu lama lagi" tanya ikhsan.
Sambil menangis winda berucap" iya aku mau.
Kemudian ikhsan berlutut di hadapan winda, mengambil sesuatu di saku celana nya yaitu cinci emas yg berlapis berlian.
Mengambil tangan winda lalu menyematkan cincin tersebut di jari manis winda sambil berkata.
Makasih sayang " ujar ikhsan sambil tersenyum.
Dan 1 bulan kemudian, mereka melangsungkan pernikahan di salah satu hotel di jakarta.
" Saya terima nikah dan kawin nya winda sekar sari binti budiyanto dengan seperangkat alat solat dan cincin berlian di bayar tunai.
Gimana saksi " tanya penghulu.
sah sah sah " jawab orang orang di sana.
Alhamdulilah" ucap ikhsan dan winda tersenyum bahagia.
Kemudian winda menyalami tangan ikhsan sebagai tanda hormat sebagai istri kepada suami, lalu
ikhsan mencium kening winda sambil memejamkan mata.
Kemudian mereka sungkeman kepada orang tua mereka masing masing sambil menangis.
Mereka mengundang temen teme kamus mereka dulu ke pernikahan mereka.
Selamat ya bro, udah nikah aja " ujar ikbal.
Makasih, semoga kamu juga cepet menyusul ya" jawab ikbal.
Selamat ya bro" ucap robi sambil meragkul ikhsan.
maksih ya " jawab ikhsan.
Selamat ya ikhsan dan winda selamat menempuh hidup baru" ujar sandi tersenyum kepada kedua mempelai.
Ok mekasih" ucal ikhsan dan winda.
Dan teman teman winda juga ada Asti, Ayu dan Ella
memberikan selamat kepada kedua mempelai.
Sampai pernikah mereka berjalan 8 tahun lama nya sampai dikaruniai 2 orang anak.
Namun akhir akhir ini, banyak perubahan pada winda kepada ikhsan ntah itu masalah kerjaan atau malasah lain hanya dia yg tau.
Waktu pun berlalu, dari yg pagi hingga sore hari.
Waktunya orang pulang kerja begitu pun winda dan ikhsan.
Ikhsan bekerja di salah satu perusahaan besar di jakarta yang bergerak dalam bidang impor,ekspor. menjabat sebagai menejer produksi barang.
Sedangkan winda bekerja di perusahaan juga yg bergerak dalam tambang batu bara, menjabat sebagai sekertaris.
Ikhsan pulang jam 5 sore namun istri nya belum pulang.
Kemana ni winda, kok kamu belum pulang ini mau magrib dan kenapa akhir-akhir ini kamu berubah" ujar ikhsan.
Pah,mama kok belum pulang ini udah mau magrib" tanya bayu sedangkan bagas diam aja.
Mungkin mama kalian masi di jalan, yaudah kita masuk aja dulu mau azan ni kita solat magrib dulu ya"ucap ikhsan kepada anak anak nya.
Iya pah" jawab bayu dan bagas.
Bayu dan Bagas umur mereka beda 2 tahun klo bayu 7 tahun klo bagas 6 tahun. mereka udah sekolah SD.
Selesai solat mereka turun kemeja makan yg udah di sedia kan oleh asisten rumah tangga nya tersebut.
Silahkan pak makanan udah siap" ujar mbok darmi sang asisten rumah tangga.
Iya makasih makasih mbok ayo anak anak kita makan mungkin
mama kalian masi ada di jalan kena macet" ucap ikhsan.
iya pah" jawab bagas.
Jam 9 malam winda baru pulang sedangkan ikhsan menunggu di ruang tamu dari habis solat isya tadi menunggu istrinya pulang.
Pelan pelan winda membuka pintu kemudian menutup nya saat berbalik badan, Deg ada ikhsan di depan nya yg menatap tajam kepada winda.
Kamu dari mana, jam segini baru pulang" ucap ikhsan dengan tatapan marah ke istrinya.
Itu mas, tadi ada miting dadakan sama bos aku jadi telat pulang sampai jam segini" jawab winda.
Alah gk mungin,miting sampai jam segini aku aja jam 5 udah pulang masa kamu jam 9 baru sampai rumah, apa pantas itu" tegur ikhsan
Kok kmu malah nyalahin aku sih mas,mamang tadi ada miting kok" jawab winda.
Tadi anak anak nyariin kamu terus kok belum pulang, udah hp mati gk bisa ku hubungi" ucap ikhsan masi menatap winda dengan marah.
Dan aku perhatikan, kamu sekarang pulang selalu telat terus ya gk pernah tepat waktu " ujar ikhsan lagi.
winda masi diam belum menjawab pertanyaan dari ikhsan.
Itu karna banyak kerjaan mas kamu jangan curigaan gitu lah sama aku mas mentang mentang kamu lulang cepet aku lama jadi kamu mencurigai aku gitu" ucap winda dengan marah karna di tuduh suaminya itu.
Terserah kamu lah capek aku" jawab ikhsan yang masi marah langsung pergi gitu aja.
Untung dia gk tau klo aku makan di luar bareng seseorang" ucap winda di dalam hati dengan senyum mengejek.
Walam harinya pukul 10 malam, di dalam kamar mereka sunyi
tidak ada pembicaan sama sekali semenjak dari mereka ribut semua nya saking diam tidak ada pembicaraan.
Waktu pun berlalu begitu sampai pagi subuh, ikhsan terbangun mendengar suara azan di mesjid, lalu melihat istri nya masih tidur dan berlalu masuk kekamar mandi membasu wajah dan sikat gigi lalu wuduk karna sebentar lagi mau solat subuh.
Karna masih masih marah dengan sang istri ikhsan tidak me bangunkan langsung solat sendiri.
sampai di meja makan pun belum ada pembicaraan sama sekali di antar mereka.
Semua sudah berkumpul di meja makan hanya ada suara sendok berdenting, sampai salah satu anak berbicara yaitu bayu memecahkan keheningan.
Kenapa papa dan mama diam aja dari tadi" tanya bayu.
Ikhsan dan winda hanya saling menatap lalu membuang muka.
Aku harus bilang apa sama mereka kalo aku lagi marah sama winda dari semalam gara gara di pulang telat" ucap ikhsan dalam hati.
Kami gk papa sayang cuma gk ada yang mau di omongin kok, sama papa dan mama" jawab winda tersenyum.
Yaudah kali lanjut lagi makan nya ntar telat ke sekolah nya" ujar ikhsan yang dari tadi diam baru bersuara.
iya pah" jawab bayu dan bagas.
Setelah selesai makan merekapun berangkat tapi sebelum sampai pintu winda berucap kepada anak anak nya.
Kalian berangkat sama papa kalian ya,mama ada miting pagi ini jadi harus cepat cepat maaf mama gk bisa ngantar kalian" ujar winda.
Ikhsan hanya diam saja melihat itu tampa satu kata pun yang yang keluar dari bibir nya.
Yaudah mama pergi ya kalin belajar yang rajin jangan nakal" ucap winda sambil mencium kedua pipi anak nya.
iya mah" jawab mereka.
Kemudian winda pergi dengan menggunakan mobil nya sendiri sampai tak terlihat lagi dari gerbang rumah mereka, tak lepas dari tatapan mata ikhsan.
Yaudah kita berangkat yuk ntar telat lagi, papa juga ada pertemuan dengan bos papa" ujar ikhsan.
iya pah yaudah yok" kata mereka.
Kemudian merekapun berangkat menggunakan mobil ikhsan sendiri mengantar anak anak nya ke sekolah,
berapa menit kemudian sampai di sekolah anak nya tersebut.
Udah sampai yaudah kalian masuk sana yang rajin ya belajar nya buat papa bangga " ucap ikhsan tersenyum kepada anak nya tersebut.
Baik pah pasti itu yaudah kami masuk dulu ya" ucap mereka sambil mencium tangan papa nya.
ya " kata ikhsan tersenyum.
Asalamualaikum pah.
Walaikumsalam nak.
Kemudian ikhsan pun berangkat menuju kantornya meninggal kan sekolah anaknya.
Di suatu tempat tepat nya di kantor winda, winda baru aja sampai di depan kantor bertepatan sang bos datang bersama asisten pribadinya.
Bos nya bernama fikar yaitu Ceo tempat winda bekerja sebagai sekertaris.
dan asisten nya bernama rendi aditia sahabat sekaligus orang kepercayaa nya
Pagi pak fikar" ucap winda sambil melihat pak fikar lalu meluhat ke bawah lagi.
Pagi" jawab fikar dengan tatapan dingin penuh makna.
Yaudah klo gitu saya masuk dulu pak fikar, pak rendi.
Hmm" ucap mereka sambil memperhatikan winda tak terlihat oleh pintu kantor terutama pak bos afkar.
Pak dari tadi saya perhatikan bapak memperhatikan memperhatikan winda trus " tanya rendi membuyarkan lamunan dari pandangan winda tadi.
Kamu mau saya pecat hah" ucap fikar dengan marah menatap ke rendi.
Gak pak maaf kata" rendi cegegesan aja.
Tapi saya saya hanya mengigat kan kalo winda itu sudah bersuami pak jangan menggangu rumah tangga org pak" ujar rendi.
"Hmm" jawab fikar dengan senyum devil.
rendi yang melihat liat itu langsung merinding tapi memilih diam aja.
Yaudah pak mari kira masuk 1 jam lagi kita ada miting bagian devisi yaudah ayok" ucap rendi.
"ya" jawab fikar.
Kemudian mereka pun masuk kedalam perusahan.
Di kantor ikhsan.
Pak bentar lagi kita akan memulai miting dengan wakil direksi" ucap karyawan tersebut.
Baik bentar lagi saya kesana" jawab ikhsan.
Baik pak saya duluan " kata karyawan tersebut.
Waktu berlalu dengan cepat, sore pun tiba para karyawan berkeluaran satu persatu meninggal kan tempat mencari nafkah buat keluarga tersebut.
Begitu pun dengan winda mau pulang kerumah, selesai berberes meja kerja nya dan mematikan layar komputer.
itu yang juga yang di lakukan oleh fikar saat keluar dari ruangan direktur yang ia tempati bersama sang asisten nya.
Kamu mau pulang juga winda"tanya pak datar fikar.
Iya pak saya mau pulang udah sore ntar keburu macet"jawab winda.
Mau saya antarin pulang kerumah" ucap pak fikar.
ini pasti ada maksud lain ni tumben pak fikar mau nawarin winda pulang bareng "dalam hati rendi melihat winda dan pak fikar yang masi ngobrol.
Gak usah pak saya bawa mobil sendiri makasih.
Kalo gitu saya duluan, pak fikar dan pak rendi" ucap winda langsung pergi dari hadapan bos nya tersebut.
ya" jawab mereka.
Ikhsan mau pun masih di jalan karna waktu nya pulang para karyawan suasta mau pun karyawan pabrik jadi macet terjadi di ibu kota jakarta.
Sekitar setenga jam kemudian kedua nya sampai di rumah berbarengan masuk gerbang nya.
Turun dari mobil masing masing, sampai winda memulai
obrolan dulu.
Mas kamu masi marah sama aku soal masalah semalam" tanya winda menatap ikhsan.
Menarik napas, gk kok cuma kecewa sama kamu sibuk terus belakangan ini gk ada waktu buat aku dan anak anak lagi "jawab ikhsan menatap dalam winda.
Winda masi diam aja sampai mas ikhsan ngomong lagi yang membuat dia terkejut sekaligus marah.
Aku pingin kamu secepat nya risen dari pekerjaan kamu dan mengurus rumah tangga kita dan anak anak aja " ucap ikhsan
Gak bisa gitu dong mas masa dulu waktu melahirkan anak kita aku dah risen dari kerja masa sekarang aku mau risen lagi gk mau, karir ku ni lagi bagus bagus nya, pokok nya aku tetap sama keputusan aku dah bulat " ujar winda marah dengan apa di minta sang suami.
tlTapi aku masi sanggup memberi nafka kamu dan anak anak tampa kamu kerja juga" tegur ikhsan dengan tegas.
Kalo aku bilang gk ya gk mas, jangan maksa aku" jawab winda langsung pergi meninggal kan sang suami begitu aja dengan marah.
ahh mengusap rambut nya dengan kasar kenapa kamu keras kepala kali sih winda , aku tuh hanya gak mau, kamu dekat dengan bos mu itu punya maksud lain sama kamu.
Malam harinya di ruang makan mereka masih saling diam, cuma suara dentingan sendok yang beradu dan suara anaknya yang banyak ngomong tentang sekolah nya.
Papa tadi aku di sekolah dapat nilai seratua loh karna menjawab soal di papan tulis dengan benar" ucap bagas dengan tersenyum.
Oh ya bagus dong " jawab ikhsan dengan biasa.
Yaudah, papa udah siap makan nya.papa ada kerjaan papa ke ruang kerja dulu ya" ujar ikhsan berjalan meninggalkan meja makan tampa melihat sang istri karna masi marah soal tadi sore.
Winda melihat sang suami yang menghilang di balik pintu yang tertutup, dengan menarik napas.
aku tetap gk akan meninggalkan kerjaan aku mas walau kamu pun marah" ucap winda dalam hati.
**maaf 🙏ya kalo cerita nya masi kurang bagus masih awalan soal nya heheh
dan jangan jangan lupa like dan vote ya bantu bunda supaya lebih baik lagi bikin nya dan semangat**
Di Pagi yang cerah ini, burung berkicau dan matahari memancarkan sinar yang indah, namun tidak dengan kaadaan rumah tangga ikhsan dan winda.
Masalah kemarin masih berlanjut sampai sekarang,
semalam pun mereka tidak tidur sekamar karna ikhsan tidur di ruang kerja nya.
Berangkat pagi pagi ikhsan ke kantor, karna malas berdebat dengan sang istri yang akan berdampak kepada sang anak anak nya.
Kemana mas ikhsan kok gk kelihatan apa aku tanya aja sama mbok darmi" ucap winda dalam hati.
Mbok bapak mana kok saya liat tadi gk ada di meja makan apa lagi di kamar" ujar winda.
Bapak sudah pergi buk dari jam 6 pagi tadi "jawab mbok darmi.
Oh yaudah mbok makasih ya "ucap winda pada mbok darmi.
Sama sama buk " jawab mbok darmi.
Tarik napas, terserah kamu aja lah mas" dalam hati winda.
Anak anak sarapan yuk natr kesiangan" ucap winda ke anak anak nya.
Iya mah kami dah siap kok "jawab bayu dan bagas.
Melihat gak ada sang papa nya mereka pun bertanya ke pada sang mama.
Mah papa mana kok gak ada sih "ujar bagas.
Winda diam belum menjawab pertanyaan sang anak, kemudian bersuara menjawab pertaanya sang anak.
Papa kalian udah berangkat karna ada miting pagi di kantor nya sayang " ucap winda
Yaudah kalian lajut lagi makan nya nanti mama antar kalin ke sekolah,pulang nya di jemput pak anto ya " winda pada anak nya.
Oh, iya mah "jawab mereka.
Sedangkan di kantor ikhsan
Baru ada berapa orang yang datang di karna kan masi pagi jadi karyawan pun masi belum banyak yang datang.
Pagi pak ikhsan tumben udah datang pagi bagi kali "ucap satpam yang jaga gerbang.
Iya pak biar gk telat aja "jawab ikhsan tersenyum hambar.
Oh ya pak silakan maksuk "kata sang satpam itu.
Iya mari pak" jawab ikhsan langsung masuk.
Sedangkan winda yang baru sampai kantor karna mengantar kan anak nya dulu ke sekolah baru ke kantornya.
Masuk kedalam kantor mengambil buku agenda sekertaris mencatat jadwal sang bos hari ini.
Pagi pak" sapa winda kepada bos nya yaitu fikar.
Pagi,apa jadwal saya hari ini " tanya fikar sama sang sekertaris nya sambil menatap winda dalam.
Winda pun menjelaskan apa saja jadwal sang bos itu.
Dan siang nanti bapak ada jadwal makan siang di luar sama klien dari perusahaan SM company pak " jawab winda.
Yaudah kamu siapin bahan untuk miting hari ini" ucap fikar.
iya pak"balas winda.
kemudian fikar masuk ke ruang di rektur di ikuti sang asisten dari belakang.
Ikhsan nanti siang kamu ikut saya keluar miting bareng klien " ucap bos ikhsan bernama reyhan.
Baik pak" jawab ikhsan.
Siang pun berlalu dengan cepat bentar lagi winda dan bos fikar akan miting di luar.
Winda nanti kamu ikut dengan mobil saya saja karna, rendi nanti gk bisa ikut karna ada tugas yang lain"ucap fikar sambil melihat winda.
Baik pak "jawab winda.
Yaudah sekarang kamu siap kan berkas nya akan di bawa miting setengah jam lagi kita berangkat" ukar fikar dari telfon.
beberapa menit kemudian.
Mari pak semua sudah siap "ucap winda.
Hmm "kata fikar sambil berjalan duluan di ikuti winda dari belakang.
Sampai di samping mobil fikar winda belum masuk masi diam aja.
Gimana aku mau masuk masa aku duduk di bepan sih.
Kenapa kamu dia aja winda ayo cepet ntar kita telat ini sambil melihat jam tangan mewah nya" ucap fikar.
Iya pak"kata winda kemudian duduk di sebelah fikar megemudi.
Pasang sabuk pengaman kamu dulu itu "tegur fikar.
Iya pak "jawab winda.
Dalam perjalana hanya ada keheningan dan suara kendaraan lain, sampai salah satu tangan tangan fikar menyentu tangan winda yang berada di paha winda, jelas winda kaget dan langsung menarik tangan nya.
Maaf tadi saya gak sengaja karna saya perhatikan kok kamu kaya banyak masalah " ujar fikar sambil menatap winda ke sampaing kadang ke depan.
Gk papa kok pak apa cuma masalah rumah tanggal ada masalah "jawab winda.
Klo kamu ada masalah ngomong aja siapa tau saya bisa bantu"ucap fikar.
Oh ya pak, bapak kok belum nikah sih kan umur bapak udah pas buat berumah tangga " tanya winda yang mengalihkan pembicaraan tadi.
Belum nemu yang apa pas aja"ujar fikar sambil melihat ke arah winda dengan tatapan tidak biasa.
Oh ya pak " jawab sambil tersenyum.
Setengah jam kemudian, sampai lah mereka di resturan
yang lagi ramai karna bertepatan waktu makan siang.
Sekarang kita masuk cari tempat duduk sambil menunggu klie datang "ucap pak fikar.
Baik pak" jawab winda.
Kamu mau pesan apa, pesan aja sambil menunggu klien"tanya fikar.
Saya pesan minum jeruk aja pak, makan nya nanti aja "jawab winda.
Oh yasudah" jawab fikar
Tidak jauh dari situ ada sepasang mata yang melihat dengan tatapan marah dan dingin.
Siapa lagi kalo bukan ikhsan suami nya winda yang juga lagi ada pertemuan dengan klien dengan bos nya.
Kemudian datang lah klien fikar.
Selamat siang pak fikar" ujar klien dari SM compeny
Siang juga pak rehan" jawab fikar dengan santai.
widia hanya tersenyum saja
Kemudian di lanjut kan dengan pembahasan miting, sampai 2 kemudian baru selesai.
Terimakasih pak fikar atas kerja sama nya " ucap pak rahan.
Sama - sama pak rehan, saya juga senang berkerja sama dengan anda " jawab fikar tersenyum kepada pak rehan.
Kalo gitu saya pamit dulu, pak fikar dan buk winda karna masih ada pertemuan dengan yang lain" kata pak rehan.
Iya pak silakan" jawab fikar sambil berjabatan tangan dengan pak rehan.
Setelah pak reyhan pergi hanya tinggal mereka berdua duduk saling hadapa - hadapan.
Ya sudah winda mari kita kembali ke kantor lagi " ucap fikar.
Ya silakan jalan duluan " jawab winda.
Saat mereka mau keluar dari resturan dan kebetulan juga ikhsan dan atasan nya juga mau keluar membuat winda terkejut.
Deg- ged jantung nya winda saat melihat suami saat ada di resturan yang sama tampa ia sadari apa lagi ada di depan nya dengan menatap tajam.
Tampah kata pun ikhsan keluar dari resturan bersama sang atasan.
Aduh pasti marah lagi ni mas ikhsan " ucap winda dalam hati nya.
Fikar yang dari tadi melihat perubahan wajah winda apa lagi saat berpas - pasan sama org yang baru aja keluar.
Kamu kenapa kok kaya oranv ketakutan lihat hantu aja " tanya fikar yang masih memperhatikan winda.
Gak papa kok pak, yaudah mari kita kembali ke kantor pak " ucap winda.
Kemudian merekapun pergi dari resturan tersebut
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!