NovelToon NovelToon

My Queen'S

#1

Saat itu istana diberitakan sebuah kabar bahagia karena Ratu tengah mengandung.

Banyak rakyat yang senang dengan kabar ini, bahkan para rakyat melakukan pesta jalanan khusus untuk Ratu dan calon bayinya.

“HIDUP RATU !! HIDUP YANG MULIA RAJA !!”.

Suara itu memenuhi jalanan dan juga sekitar istana kerajaan.

Saat ini Ratu berada di kamarnya, ia berjalan ke arah balkon bersama dengan yang mulia Raja untuk menyapa para rakyatnya.

“ayo ratuku”.

Ratu hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan ajakan Raja.

......***......

Diana seorang putri dari kerajaan Northern, ia menikahi seorang Raja dari kerajaan Finland, salah satu kerajaan paling besar pada masa itu. Raja tersebut bernama James Corner.

Pertemuan antara Diana dengan Raja sangat singkat, mereka bertemu di pertemuan makan malam yang disiapkan oleh orang tua Diana. Disana untuk pertama kalinya James jatuh cinta dengan seseorang yaitu Diana, ia melihat Diana berjalan kearahnya dan membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada dirinya.

“salam yang mulia”.

James hanya tersenyum menatap Diana. Tadinya ia hanya datang untuk membicarakan kerja sama antar kedua kerajaan, namun sekarang ia malah berniat melamar putri dari kerajaan Northern.

Setelah selesai makan malam, James berbincang sebentar dengan sang Raja di ruang kerja.

“Saya berniat menikahi Putri anda”.

“apa ?!”

Terkejut ? benar, hal itu mengejutkan sang ayah karena seorang Raja dari kerajaan besar ingin menikahi sang putri.

“maaf yang mulia, jika mengenai pernikahan saya bisa saja menyetujui, tapi semua itu kembali lagi dengan keputusan putri saya”.

“baik, saya akan menunggu jawaban dari putri anda”.

“dan ada satu hal yang saya harapkan yang mulia”.

“apa itu ?”.

“tolong bahagiakan putri saya, dan jadikan dia satu-satunya istri anda~~”.

“tenang saja yang mulia, saya tidak berniat menikah lebih dari satu kali, dan saya akan membahagiakan putri anda”.

Tiba-tiba Diana mengetuk pintu dan memasuki ruangan dengan membawa cemilan dan juga teh.

“silahkan ayah... yang mulia”.

“Diana, kemarilah nak...”.

“iya ayah ?”

“nak, duduk lah disini, yang mulia James ingin berbicara denganmu”.

“baik ayah”.

James mulai berbicara dengan Diana.

“Diana..., saya ingin menikah, apakah anda bersedia menikah dengan saya ?”.

Diana terkejut tapi di sisi lain, ia juga bahagia, lalu ia menatap sang ayah yang hanya menundukkan kepalanya.

“aa..aku menerima lamaran dari yang mulia”.

James tentunya senang dengan jawaban dari Diana yang telah menerima lamaran pernikahannya.

Namun di satu sisi ada sang ibunda yang belum mengetahui hal tersebut, dengan segera sang Raja meminta pelayan untuk memanggil Ibunda dari Diana.

Setibanya sang Ibu, Diana langsung memeluk ibunya.

“ada apa nak ?”.

Sang Raja pun menjawab pertanyaan Ratunya itu.

“anak kita dilamar oleh yang mulia James”.

“apa ? ini adalah sebuah berkat, terima kasih yang mulia James”.

James langsung membungkuk dihadapan Ratu dan berkata.

“jangan berkata seperti itu Ratu, saya yang merasa beruntung karena bisa menikahi putri secantik putri anda”.

“jangan sungkan, panggil saja saya ibunda”.

Setelah perbincangan malam itu, mereka mulai mempersiapkan pernikahan dari pakaian hingga dekorasi dan sebagainya.

Hari ini pun tiba, hari pernikahan antara Diana dan juga James yang didatangi oleh banyak Raja dari negara-negara lain.

Pernikahan mereka diadakan cukup meriah dan juga menarik, banyak rakyat yang juga ikut senang dan bahagia atas pernikahan dari Raja nya yaitu James.

“hidup yang mulia Raja !!”.

“hidup yang mulia Ratu !!”.

Sorakan para rakyat terdengar sangat riang di telinga Diana, ia merasa senang karena dirinya diterima baik oleh Rakyat di kerajaan Finland.

......##......

#2

Setelah pesta pernikahan selesai, Diana untuk pertama kalinya tinggal di kamar yang bukan kamarnya, tapi kamar suaminya yang akan menjadi kamarnya juga.

Diana duduk di atas kasur sembari menunggu sang suami.

James memasuki ruangan dan menatap Diana, ia masih tidak menyangka bisa menikahi Diana, wanita tercantik pada saat itu.

James menghampiri Diana, perlahan membuka cadar istrinya itu, dengan tatapan yang dalam, ia bahkan menyentuh dagu Diana agar mata mereka saling bertemu.

Ia melihat bibir manis istrinya itu, lalu menciumnya dengan perlahan, seluruh lampu dimatikan hingga ruangan gelap gulita.

Malam pertama pun dilalui oleh kedua insan yang baru saja menikah itu.

...****...

Bertahun-tahun berlalu Diana belum juga kunjung hamil, banyak sekali rumor-rumor tidak baik yang menghampiri dirinya, bahkan ada yang bilang ia mandul.

James begitu sabar dan tenang, ia tidak mau istrinya kepikiran akan kata-kata orang, walaupun sudah 2 tahun dan mereka masih belum memiliki anak, James masih begitu sabar menunggu dan menyayangi istrinya, ia tidak pernah sekalipun berpikiran untuk menikahi wanita lain, atau saran orang lain untuk memiliki seorang selir.

James begitu setia mendampingi istrinya hingga di tahun yang ketiga, Diana mengandung.

Pagi itu Diana terbangun karena merasa tidak enak badan, ia mual sepanjang hari, bahkan tidak ada nafsu makan.

Diana hanya berbaring sepanjang hari karena merasa lemas.

James khawatir, lalu ia memanggil dokter istana untuk memeriksa keadaan istrinya.

Setelah selesai, dokter terlihat begitu senang dan menyampaikan kabar gembira untuk James.

“selamat yang mulia, Ratu hamil”

James masih terpaku mendengar apa yang dikatakan dokter, ia terkejut sekaligus terharu, lalu ia menghampiri Diana yang sedang berbaring dan mencium keningnya berkali-kali.

“akhirnya akhirnya Ratu, kita akan memiliki bayi....”.

Diana menangis terharu dan memeluk James.

Ternyata kabar kehamilan Diana telah tersebar hingga ke para penduduk di kerajaan Finland.

Banyak Rakyat yang bersorak gembira untuk keluarga kerajaan tersebut.

...****...

Beberapa bulan berlalu kini usia kandungan Diana memasuki bulan ke 7, entah kenapa perut Diana sangat besar, tidak seperti hamil 7 bulan, lalu tabib memeriksa kandungan Diana.

“apa yang terjadi tabib ?”.

“yang mulia, selamat, Ratu mengandung bayi kembar, ini adalah sebuah berkat yang mulia”.

James yang tadinya khawatir kembali senang karena istrinya mengandung anak kembar.

...****...

Kandungan Diana kini berusia 9 bulan, dan pagi itu, Diana terbangun karena ketuban miliknya telah pecah membasahi kasurnya, ia juga merasa kesakitan yang amat luar biasa.

Diana berusaha membangunkan James yang sedang tertidur.

“Ra..Raja...Ya...Yang Mulia...”.

James terbangun dan melihat keadaan istrinya yang sudah berkeringat dan kesakitan, segera mungkin ia memanggil tabib istana untuk segera menangani Diana.

Proses berlangsung selama beberapa jam, terdengar suara erangan Diana dari dalam kamar. James merasa tidak tega dan hendak menerobos masuk untuk menyemangati istrinya, namun para perawat melarang agar tidak menggangu proses kelahiran bayi kembarnya.

James terus mondar-mandir di depan kamar, ia khawatir hingga terdengar suara tangisan bayi yang cukup keras dari dalam sana.

“ooekk....oekkk....ekk...”.

Yah, bayi kembar mereka telah lahir, akan tetapi salah satu dari bayi itu memiliki tubuh yang lemah, dan harus memiliki perawatan yang ekstra.

Kedua bayi itu diberi nama, Selena dan Yelena. Nama yang mirip namun berbeda.

.....##.....

#3

Yelena terlahir dengan tubuh yang lemah. sedangkan Selena, ia memiliki tubuh yang sehat serta fisik yang kuat. Hal ini membuat Diana dan James lebih memperhatikan Yelena daripada Selena putri sulungnya.

Walaupun kembar, Selena dan Yelena memiliki wajah yang berbeda sehingga orang-orang bisa membedakan mereka berdua.

......###......

Tak terasa tahun demi tahun dilalui, kini usia Selena dan Yelena sudah menginjak 20 tahun.

Saat itu istana mengadakan pesta ulang tahun untuk kedua putri tersebut.

Banyak pangeran dari berbagai kerajaan yang di undang ke istana.

Salah satunya adalah pangeran ternama yang terkenal dengan ketampanannya juga ikut hadir dalam acara ulang tahun Selena dan Yelena.

Pangeran itu bernama Philip, ia berasal dari kerajaan Neverland.

Philip banyak dikagumi dikalangan putri-putri kerajaan lain karena ketampanan dan juga kegagahannya serta kemenangan yang selalu ia bawa pulang setiap dari medan perang yang membuat semua orang selalu mengaguminya.

...****...

Pesta berjalan dengan sangat meriah dan megah. Saat itu ternyata bukan hanya pesta ulang tahun saja yang dirayakan melainkan pesta kenaikan putri mahkota yang artinya orang yang terpilih menjadi Ratu kelak di kerajaan Finland.

Seperti yang bisa dilihat orang-orang, Yelena dan Selena memiliki karakter yang bertolak belakang.

Yelena adalah putri yang anggun dan juga cantik serta memiliki proposal tubuh idaman para wanita sehingga banyak sekali pria-pria ataupun wanita di kalangan kerajaan sangat menyukai dirinya, ia begitu lembut dan sabar berbeda dengan Selena kakaknya.

Selena memiliki tubuh yang gemuk dan besar. Ia sangat menyukai pedang dan panah, setiap hari iya berlatih memanah dan juga bermain pedang. Sifatnya begitu dingin, bahkan semua orang bisa ketakutan jika hanya melihat dirinya.

Saat penobatan akan di mulai, kedua putri itu naik ke atas altar dan memberi hormat kepada kedua orang tuanya, kini saatnya memberikan mahkota kepada sang putri mahkota.

James dan Diana berjalan ke arah kedua putrinya, tidak disangka mahkota tersebut diberikan kepada Yelena yang merupakan putri bungsu.

Selena terkejut dengan apa yang dilihatnya, lalu ia kesal dan bertanya dengan amarah kepada kedua orang tuanya, banyak mata yang menyaksikan hal itu.

“apa-apaan ini ibunda, ayahanda ??!, aku adalah putri sulung”. tanya Selena.

“Selena”. Jawab James

“cukup ayah, aku sudah muak, ayahanda dan ibunda memperlakukan diriku seperti anak buangan, apakah aku bukan anak ayah dan bunda ?”. tanya Selena.

“Selena bukan seperti itu, dengarkan ayah, nak, kami~”. jawab James

“Sudahlah ayah, aku tau, karena aku berbeda dengan Yelena, aku memiliki paras yang jelek dan gendut, tapi apa salahku ayah ? apa aku tidak pantas mendapatkan kasih sayang kalian, kenapa kalian memperlakukan diriku berbeda ?!”. tanya Selena kepada orang tuanya.

*plakk*, tamparan keras dari sang ibunda melayang di wajah Selena,

“SUDAH CUKUP SELENA !!”, marah ibunda

“hah... terima kasih Ratu”, Selena menjawab sambil memegang pipinya juga dengan nada ketus dan mata memerah, serta air mata yang mengalir.

Setelah itu Selena pergi meninggalkan ruangan, ia berlari pergi ke belakang istana untuk bermain panah agar bisa menenangkan emosinya.

...****...

Tidak lama setelah Selena berlari keluar, sang ibunda sangat menyesali perbuatannya, ia bahkan terbengong cukup lama.

Saat itu Yelena juga cukup terkejut dengan apa yang terjadi, lalu ia berkata.

“ibunda..., aku akan berbicara dengan kakak”.

“tidak perlu Yelena, biar ibunda saja”, jawab sang ibunda.

“tidak ibunda, kakak sedang marah, biarkan aku saja”.

“baiklah nak...”.

Pesta tetap berlanjut, namun James dan Diana kembali ke kamar untuk menenangkan diri mereka.

*Saat di kamar

“Saya rasa kita memperlakukan Selena dengan tidak adil.”

“entahlah Raja, saya bahkan tidak pernah melihat Selena marah seperti itu dan aku masih terkejut dengan perbuatan ku terhadapnya”.

“iya saya mengerti Ratu”.

“hiks...aku tidak bermaksud menamparnya hiks...”.

“tenanglah Ratu, kita semua tau bahwa kau tidak bermaksud menyakiti Selena, kita menjadikan Yelena Ratu karena ingin menjaga dan melindunginya”.

“apa hiks... apa kita salah ? hiks..., Selena merasa hiks... tercurangi karena ia adalah putri sulung”.

“seperti yang kita ketahui Ratu, kita ingin Selena menikah dan bahagia, dan kita juga tau, akan sulit bagi Yelena untuk menikah jika orang-orang tau dirinya memiliki penyakit”.

“aku harap hiks... Selena dapat mengerti pilihan kita hiks...”.

“pasti, Selena akan memahami kita”. James memeluk Diana dan menenangkan tangisan Diana.

...****...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!