...Sebelum membaca Alangkah baiknya dahulukan Triplenya ya guyss.....
...Vote,Komen & Like...
...Tinggalkan Komentar Positive biar Author semangat Upnya😍😘...
...Gratissss gk bayar...
...Happy Reading🌠...
...*******...
Arsyila Audiva Janea gadis cantik yang sekarang sudah menginjak umur 16 tahun tepatnya baru menginjak kelas X SMA.
Gadis berhijab dengan kulit putih langsat, badan pas-pasan walaupun terkadang ada yang mengatainya kurus dengan postur tubuh yang tinggi untuk ukuran perempuan.
Dia mulanya adalah gadis yang sangat periang namun kejadian masa kecilnya membuatnya menjadi sosok yang pendiam dan pemalu hingga ia beranjak remaja.
Arsyila mempunyai seratus hobi dan sejuta cita-cita yang random yang ingin ia gapai..
Hobinya tak menentu tergantung moodnya yang paling ia gemari adalah membaca novel romansa,menonton Dracin sebagai pelampiasan kegabutan. Dan jangan lupakan hobi menghayal nya.
Terkadang juga merenung di tengah malam kemudian menangis tiba-tiba. Itulah kebiasaan randomnya.
Mengenai cita-cita, Arsyila sendiri bingung
kadang ia ingin menjadi Dokter,Pramugari, Polisi,Astronom asalkan tidak Guru karna baginya profesi itu merepotkan 😌.
bahkan ia sempat berkeinginan menjadi Hacker terkenal entah apa motivasi nya mungkin ingin terlihat keren😎.
Setelah lulus MTS Arsyila memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah umum dengan kata lain dia ingin mencari suasana baru setelah tiga tahun lamanya dikurung dalam dunia pesantren.
Walau pada awalnya sang bunda tak mengizinkan, Arsyila tetap kekeh pada keinginannya hingga sang bunda pun menyetujuinya.
Akhirnya Arsyila pun mendaftarkan diri ke salah satu SMA favorite di kotanya yaitu SMA 1 Cakranegara.
Dia berharap mendapatkan teman baru yang bisa menerimanya dengan baik disana nanti karna sebuah trauma yang membuatnya takut untuk berteman dan itupun hanya ia simpan sendiri tanpa diketahui siapapun tak terkecuali orang tuanya.
Selama hidupnya Arsyila belum pernah menjalin kasih dengan siapapun terkadang bundanya yang malah sibuk mencarikan Arsyila pasangan sementara.
Waktu itu Arsyila telat sekali mengalami masa puberitasnya hingga sang bunda mengira itu karna Arsyila yang tidak ada ketertarikan dengan laki-laki sebelumnya.
Hingga Arsyila pun terpaksa menjalani apa yang bundanya sudah rencanakan seperti membalas Chat dari laki-laki pilihan bundanya yang sudah tentu di koreksi dahulu.
Dan benar saja Arsyila mengalami pubertas nya sewaktu baru naik kelas 9 MTS dan satu bulan setelah itu Arsyila putus karna sang laki laki menyukai orang lain juga, hal itu dijadikan kesempatan untuk Arsyila memutuskan hubungan nya.
Jika ditanya sakit hati atau tidak? tentu saja tidak!..Arsyila menjalaninya tanpa perasaan lagipula ia masih kecil belum mengerti arti dari itu semua.
Bundanyapun setuju-setuju saja, toh juga Arsyila sudah baligh kan? jadi tidak ada kekhawatiran lagi kalo Arsyila punya penyakit.
Dari bidang prestasi pun Arsyila sangat pintar, terlebih dalam bidang agama.
Dia juga pernah mendapat juara 1 MQK tingkat Nasional, hingga membuat bunda Arsyila sangat bangga untuk pertama kalinya.
Namun dibalik itu tidak ada kata mudah, melainkan Arsyila melewati banyak rintangan bahkan rela tidak tidur hanya untuk membuat sang bunda bangga hingga ia dapat pulang dengan membawa piala namun keesokan harinya Arsyila sakit semingguan karna fisiknya yang bisa terbilang lemah.
Dia tidak ingin kalah saing dengan adik bungsunya yang juga memiliki IQ yang tak kalah tinggi. Bahkan bisa dibilang dibandingkan Arsyila adik bungsunya yang bernama Adhira Felichia lebih banyak membanggakan bundanya karna selalu mendapat juara umum padahal Adhira beda 3 tahun darinya.
Arsyila tidak suka dibanding-bandingkan nantinya bahkan bukan hanya Arsyila, semua anak di Dunia juga sama bukan?
...Sebelum membaca Alangkah baiknya dahulukan Triplenya ya guyss.....
...Vote,Komen & Like...
...Tinggalkan Komentar Positive biar Author semangat Upnya😍😘...
...Gratissss gk bayar...
...Happy Reading🌠...
...*****...
Hari ini hari pertama bagi Arsyila masuk ke sekolah barunya setelah menjalani MLPS Minggu lalu dan resmi menjadi murid SMA 1 Cakranegara.
Arsyila berjalan masuk ke dalam kawasan gedung sekolah bertingkat yang luas dan megah dengan 3 lantai sebagai penyempurna kemegahannya.
Arsyila memandang sekitar sekolahnya sambil mengagumi keindahan taman sekolah yang ia lewati sangat Asri sekali apalagi pagi-pagi begini.
Arsyila terus berjalan masuk tanpa memperduliakan tatapan kagum dari para murid laki-laki yang tak lain adalah kk kelasnya.
Hingga ia tiba didepan kelas dengan pelang X Agama 1.
Arsyila mulai melangkah masuk ke dalam kelas yang sudah ramai dengan wajah-wajah baru dari para teman sebayanya.
Semua mata langsung tertuju ke arahnya.
"mmm ini pada ngeliatin aku karna cantik apa karna sendirian pake hijab ya??eh perasaan nggak cuman aku deh itu kan banyak"
~gumamnya pada diri sendiri menelisik pakaiannya kemudian pakaian teman-temannya.
Arsyila terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan-tatapan berbeda dari para teman-temannya hingga langkahnya terhenti pada meja ke dua dekat jendela yang belum terisi.
Arsyila mengeluarkan kaca dari dalam small bag nya memastikan mungkin ada yang salah dengan wajahnya entah lipstiknya menor atau bedaknya belepotan maybe.
Arsyila bukanlah tipe-tipe cewek yang diliat langsung salting justru ia merasa ada yang salah dengan dirinya hingga orang-orang memperhatikannya.
Jleb!
"Astaghfirullah" Kagetnya sambil menutup mulut.
"Jilbab aku kan kebaaliik" Gumamnya kecil.
pantes aja mereka pada liatin aku dari tadi!~batinnya penuh kesal.
Arsyila pun beranjak dari duduknya dan sedikit berlari kecil hingga menundukkan kepalanya ketika sudah berada diluar kelas menuju kamar mandi.
Ketika sudah didepan cermin besar di dalam Toilet, Arsyila memperhatikan dirinya kemudian memperbaiki hijabnya yang terbalik tadi.
"Aish memalukan sekali kamuu ini! untung aja nggak sempet ke Gr-an huh!" Gerutu Arsyila pada dirinya sendiri.
"lebih untung lagi sih mereka masih baru jadi belum ada partner gosip hehe trus yang cowok emang pada ngerti nggak ya tentang jilbab yang kebalik? kan rupanya sama wkwk"
Arsyila ngoceh sendiri sambil menancapkan jarum pentol di hijabnya menghadap cermin.
Sudah di bilang sifat aslinya Arsyila tu bobrok dia lebih suka bicara banyak pada diri sendiri,tembok dan benda mati lainnya dan berbanding terbalik ketika berhadapan dengan benda hidup. Manusia maksudnyaaa.
Katanya sih rahasia kita lebih aman, kan mereka nggak bisa ngomong! hehe.
Arsyila keluar dari Toilet setelah merasa rapi bertepatan sekali bel masuk kelas berbunyi.
Arsyila langsung menuju ke halaman depan untuk melaksanakan APEL di hari Senin yaitu hari pertama ia bersekolah.
Dengan langkah yg lurus Arsyila berjalan dibelakang gerombolan murid-murid yang juga menyerbu keluar dari kelas untuk mengikuti APEL.
Ketika hendak sampai di papin blok halaman skolah, tiba tiba...
"Awww!! ssstt" erang Arsyila hampir tersungkur ke depan, bahunya terasa sangat nyeri akibat ditabrak seseorang.
"Ehh maaf-maaf nggak sengaja" Ujar seorang murid laki-laki sambil menyatukan telapak tangannya kedepan wajahnya.
"Tuh kan lu sii udah gue larang juga jangan lari malah makin kenceng larinya kek Messi!" Jawab teman yg mengejarnya tadi memojokkan.
"lah lu sii yang ngejar gue! lagian Messi tu pembalap Ogeb!!"
Arsyila tidak terlalu perduli dengan pertikaian dua orang tersebut dan lebih memilih melanjutkan langkah nya acuh lagipula bahunya sudah tidak terlalu nyeri lagi.
"Nah tuh kan dianya pergii! belum aja gue dimaafin huh! pokoknya ntar gue harus minta maaf bila perlu dapet nomernya sekalian!".
"Elleh bilang aja lo mau modus! giliran yang beniing aja gercep lu" Ujar teman sebelahnya sambil menoyor kepalanya. Alhasil kembalilah mereka saling kejar-kejaran sampe halaman depan.
"Istirahat di tempaaaaat Gerak!!!"
komando sang pemimpin lapangan dengan suara lantangnya yang tak lain adalah sang ketua Osis ketika upacara sudah dipertengahan.
"Masya allah ciptaan tuhan emang gk ada yang gagal deh! nggak nyesel aku minta sekolah kesini" Gumam Arsyila sangat kecil memperhatikan Razan sang ketos sambil mengambil posisi Istirahat.
............
Cuaca mulai memanas pertanda upacara akan segera usai akhirnya Arsyila memutuskan menundukkan kepalanya agar terhindar dari sengatan matahari.
Namun bukannya teduh mata Arsyila makin silau melihat seseorang murid laki-laki disampingnya yang sudah duduk ketika upacara masih berlangsung sambil menopang dagu menatap kagum Arsyila.
"Masya allah bidadariku" Gumamnya yang dapat didengar Arsyila.
Arsyila hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan pemuda tersebut lalu kembali fokus kedepan menahan sengatan matahari daripada meladeni laki-laki tersebut yang tidak lain adalah orang yang sama dengan yang menabrak bahunya tadi, yang ada otaknya makin mendidih nanti.
__________
Arsyila duduk dibangkunya sambil mengipas-ngipasi wajahnya dengan buku yang masih kosong.
Stelah beberapa menit akhirnya sang guru yang memiliki jadwal mengajar akhirnya masuk.
Para murid pun sudah rapi dibangku masing-masing untuk menerima materi yang akan disampaikan.
Bel Istirahat berbunyi.
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua murid. Sorak-sorakan bahagia pun mulai terdengar dari setiap kelas.
Arsyila merasa dejavu. Pantas saja, ini persis seperi suasana anak SD yang bersorak ketika mendengar bel pulang.
Arsyila cekikikan, haduh ada-ada saja.Tentu saja Arsyila merasa berbeda di MTS nya tidak ada hal seperti itu tidak ada bel yang membubarkan.
Jikalau bab yang sudah dibatasi untuk dibahas selesai maka itu lah jadi tanda Istirahatnya.
Arsyil berjalan sendiri menuju kantin kelas 10 tanpa mengajak siapapun, rasanya Arsyila belum siap untuk berteman dengan siapapun berbeda dari beberapa temannya yang lain yang sudah mulai akrab.
"Hai Arsyilaa" Sapa seorang murid laki-laki yang berjalan menyamai langkah nya dengan Arsyil.
"Hmm" Jawab Arsyila singkat setelah menengok sekilas kemudian menghadap depan lagi.
"Pasti lo bingung kan gw tau nama lo dari mana? haha" Tawanya sendiri.
"Yaiyalah gw kan liat papan nama lo wkwkwk"
Jawabnya sendiri gaje.
dia yang nanya dia juga yang jawab~batin Arsyila.
"Oh" Respon Arsyila singkat namun berbeda dengan hati nya yang malah terhibur dengan tingkah laku orang di depannya.
"Aisssssh.....syah!! lo cuek banget si jadi cewek" Geramnya.
"Lo nggak mau gitu tau nama gw?"
Arsyila kemudian melirik seragam cowok itu kemudian berucap "Aydan".
"Eh lo tau jugaa ya nama gue? nggak sia-sia deh gue punya papan nama hehe" Kekehnya sendiri.
Mereka pun sudah tiba di pintu kantin namun langkahnya terhenti dikala langkah Arsyila ditahan seseorang.
"Eh ini Arsyila kann??" Girang salah seorang murid laki-laki dengan nametag Reno Anggara ketika akan keluar dari kantin bersama genk-genkannya .
"Hm siapa ya?" Tanya Arsyila cuek.
"Aku Reno loh mantan kamu..hahaha secepat itu ya lupa?" Jawab reno agak canggung.
"Hah?? sejak kapan aku punya mantan?"
Jelas sekali wajah kebingungannya yang tak dibuat-buat.
Sontak genk-genkan Reno tertawa terbahak-bahak terlebih lagi Aydan.
"Woy Ren jangan ngaku-ngaku deh loh! ya kalik cewek sebening ini suka sama lo,mana ngaku mantan lagi wkwk". Tawa mereka mendengar nistaan salah seorang temannya yang mengejek Reno.
"Perasaan baru lewat setahun deh". Pasrah Reno tak memperdulikan temannya kemudian beranjak pergi dari sana tak lupa memberi tatapan tajam pada Aydan yang berdiri di samping Arsyila.
"Mohon maaf ya dek temen sy emang suka gitu,ngaku-ngaku..kelamaan jomblo dianya".
Canda salah seorang teman Reno kemudian ikut beranjak pergi dari sana.
Sebelum membaca Alangkah baiknya dahulukan Triplenya ya guyss..
Vote,Komen & Like
Happy Reading💓
*****
Arsyil duduk tenang melahap nasi goreng dimeja pojok kantin tidak lupa dengan Aydan yang duduk santai di depannya.
Arsyil sebenarnya sudah melarang keras Aydan untuk untuk tidak terus membuntutinya tapi apalah dayanya Aydan sangat keras kepala!.
Sambil makan, pikiran Arsyila melayang-melayang mencoba mengingat-ngingat maksud Reno yang tadi. Tentu saja perkataan Reno membuat Arsyila kepikiran dari tadi.
Hingga ingatan bagaimana ia pura-pura bucin di telpon dahulu dengan sesorang cowok sebelum ia pubertas pun kembali alias Flashback.
kalian ingat?ini sudah Author jelaskan di bab sebelumnya.
Arsyila melototkan matanya ketika ia sadar bahwa orang itu pasti adalah Reno,pacar Sementara korban Virtualnya.
Dia dan Reno tidak pernah bertemu tapi Reno sering melihat Arsyila dulu sewaktu Arsyila masih MTS karna dia dan teman-temannya suka nonkrong di warung depan sekolah Arsyila..Warung tempat Santri putra & putri berbelanja kebutuhan pokoknya.
Bahkan Reno sendiri yang mengenalkan diri kepada bunda Arsyila tanpa sepengetahuannya.
Apalagi wajahnya yang difoto yang sangat meyakinkan dengan wajahnya yang asli sangat mirip tanpa filter.
Arsyila sendiri tidak terlalu peduli dengan wajah Reno saat itu. Bahkan melihat fotonya saja tidak. Dan sekarang? dia malah satu sekolah dengan Reno yang menjadi kk kelasnya..It's the name Mantan Dejavu hehe.
"ukhuk ukhuk!"
Arsyila tersedak makanannya sendiri,ia lalu menyerobot minuman Aydan yang terletak didepan nya karna air gelas minerlanya sudah ia habiskan terlebih dahulu kebiasaan Arsyila kalau makan.
"Dan minta!" Tanpa aba-aba ia meneguk jus jeruk milik Aydan hingga tandas.
Aydan melongo melihat tingkah Arsyiila yang tidak wajar seperti biasanya.
"Lo kenapa Syil? mikiran gue loo?". Ujarnya percaya diri. Arsyila masih dengan sisa batuknya sembari menetralkan nafas.
"Makanya lo kalo makan hati-hati,jangan melamun kan gini nih jadinya!".
Ujar Aydan kesal sembari mengambilkan Arsyila Tisu yang tersedia di meja kantin.
"Aku bisa sendiri". Ujar Arsyila mengambil tisu yang Aydan Pegang ketika hampir mengelap bibirnya yang belepotan dengan jus jeruk itu.
"Eh Btw yang tadi tu beneran mantan lo ya?"
Tanya Aydan kepo.
"Gak penting buat kamu tau".
"Tapi kok lo kayak bingung gitu si?" Tanyanya lagi tak memperdulikan pernyataan Arsyila.
"Eh Curik disini juga ya lo ternyata,tega banget lo ya nggak ngajak-ngajak kita! ckck".
Ujar Devan puitis sambil mengeleng-gelengkan kepalanya saat baru tiba dikantin bersama Alzam yang merupakan sahabat Aydan sejak SMP.
Alhamdulillah Selamaat dari pertanyaan malaikat mungkar"~batin Arsyilaa.
Berbeda dengan Aydan yang malah menyumpah nyerapahi kedatangan para sahabatnya.
"Aishh ganggu banget sih lo berdua!" Bentak Aydan menahan geram.
"Eh ada neng cantik!..Hai". Sapa Devan dan Alzam bergantian ketika menyadari adanya Arsyila kemudian dengan santai menarik kursi ke samping untuk duduk disamping kiri dan kanan Aydan yang kosong tanpa memperdulikan mimik wajah Aydan yang seperti ingin sepak terjang. Jadilah Arsyila berada ditengah-tengah mereka.
"Eh eh siapa yang nyuruh kalian duduk disini hah!" Marah Aydan sambil merentangkan tangannya menghalau mereka agar tidak duduk.
"Ya mau-mau kita lah lagian ini kantin punya emak lu apa!". Sembuur Alzam tak kalah sewot.
Arsyila yang pusing dengan pertikain 3 orang didepan nya akhirnya memilih bangun untuk kembali ke kelas.
"Eh Syil mau kemana?". Tanya Aydan ketika melihat pergerakan Arsyila.
"Aku dah selesai,mau balik ke kelas". Jawab Arsyila jujur dan beranjak pergi keluar sendiri.
"Tuh kan cewek gue pergi!" Ujar Aydan percaya diri.
"Cewek pala lo,Mimpi!" Ujar kedua sahabatnya kemudian menoyor kepala Aydan bersamaan.
*****
"Bun Arsyila udah pulang!" Girang Arsyila ketika menelpon bundanya agar menjemputnya.
"Aduh bunda sekarang mau jemput adek kamu,kamu bisa pulang sendiri kan sayang?dia pasti dah lama nunggu,kasian!" Sahut bunda Hera dari seberang sana.
trus bunda kira aku dari tadi nggak nunggu apa?bahkan stengah jam aku telpon baru bisa tersambung.~jawab Arsyila dalam hati.
"Oh ya udah bun nggak papa aku nanti naik taksi aja". Jawab Arsyila pasrah.
"Nah iya,kamu naik taksi aja kan udah besar uang yang bunda kasih tadi pagi masih kan?kamu kan irit belanja".
"Iya bund Assalamuala'ikum" Tutup Arsyila ketika merasa tidak ada yang perlu dibahas lagi kemudian mematikan sambungan telfonnya tanpa menunggu jawaban.
Sebenarnya Arsyila bisa saja protes meminta dijemput setelah adiknya biar sekalian saja.
Tapi ia tak suka menunggu dan lagi..harus menunggu Adira berbelanja susu kotak di Supermarket hal wajib ketika Adhira pulang sekolah.
"Huh" Arsyila melepas nafas lelah..harus apa dia sekarang. Selama hidup 16 tahun belum pernah ia naik taksi sendiri.
Pernah sih dulu itupun bersama teman-temannya ketika pergi belanja kebutuhan untuk ia bawa pergi ke tempat penginapan lomba diselenggarakan, Itupun temannya pula yang memesankan.
Setelah menimbang-nimbang ia akhirnya memilih berjalan tanpa tujuan daripada harus berdiam diri seperti seorang satpam!.
Belum melangkah terlalu jauh, Arsyila dikagetkan dengan suara klakson dari arah belakangnya.
Tiiit ! Tiiit !
"Arsyila sayaaang"
Tanpa menoleh Arsyila sudah tau siapa orang di balik Punggung nya siapa lagi kalau bukan Aydan Rabbani Firmansyah!
Aydan menggiring Motornya hingga sampai tepat disamping Arsyila.
"Lah syil kok sendiri, jemputannya mana?". Tanya Aidan yang melihat Arsyila akan menuju Halte untuk menunggu.
"Gk ada." Jawab Arsyila singkat.
"Eh kok gitu ya udeh deh kalo gitu sama-
"Gw!" Sahut seseorang dari arah belakang yang tak lain adalah Reno.
"Eh curik semelekete lo! Pede banget kayak Arsyil mau aja jalan sama lo." Judes Aydan.
"Ren! lo kok ninggalin gw siii!" Sebal seorang cewek yang berjalan menghampiri Reno dengan rok minimnya yang ada di atas lutut sangat tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah. Mereka bertiga menengok ke arah sumber suara.
"Eh siapa tuh! cewek lo kan? tuh urus aja cewek lo yang kayak tante-tante biar gue yang jalan sama spek bidadari" Ujarnya sambil medekat ke arah arsyila.
Reno menelisik wajah Arsyila mencari raut-raut kecemburuan namun nihil tidak ada ekspresi apapun yang di tampakkan Arsyila wajahnya malah datar seperti biasa.
Reno ingat sekali sebab putus mereka dulu karna kesalah fahaman Arsyila dengan Reno yang menyukai cewek lain. Padahal saat itu bukan Reno yang suka melainkan keisengan teman-temannya yang mengirimkan pesan lewat nomer baru kepada Arsyila dan mengaku-ngaku sebagai cewek yang Reno suka. Sehingga Reno beranggapan bahwa Arsyila pura-pura sok lupa karna ingin move on.
Tidak tahu saja si Reno Arsyila bahagia sangat waktu itu karna akhirnya ia terbebas dari drama perbucinan wkwk.
Beda lagi dengan cewek tadi yang tidak terima dengan perkataan Aydan tentang dirinya.
"Eh adek kelas kurang di hajar! enak banget ya mulut lo ngatain gue tante-tante,nggak tau aja lo gue itu moustwented di sekolah ini hah!".
"Gak tau kan gue ikan" Jawab Aydan asal.
Peft..Arsyila hampir ingin tertawa terbahak-bahak namun ia sadar ia masih ingin hidup tenang. Jika tidak, bisa diamuk masa dia oleh cewek yang merupakan kk Kelasnya itu yang penampilan nya sudah seperti Gorila.
"Aku ikut kamu aja Dan". Ujar Arsyila sambil memasang mimik tak enak memainkan perannya agar terlihat real seperti seorang mantan.
Reno yang melihat itu langsung menjaga jarak dari cewek yang merupakan teman kelasnya itu sambil menghadang motor milik Aydan tak terima dengan Arsyila yang akan naik di motornya.
"Eh apa-apaan lu kakel songong! minggir!". ketus Aydan.
"Nggak! Arsyila sama gue!" Tekan Reno hendak menyeret tangan Arsyila.
"Eh eh jangan sentuh.. jangan sentuh ya!" Ujar Aydan berlegot sambil menghalau mereka.
Begitupun dengan Arsyila yang langsung menyembunyikan tangannya ke belakang.
Arsyila memijat pelipisnya..
"Berantem lagi ini..berantem lagi. Idup aku gini banget..kapan tenangnya" Gumamnya panjang sambil geleng-geleng kepala.
Setelah berfikir-fikir akhirnya Arsyila menemukan cara untuk mengakhiri drama pulang sekolahnya ini.
"K Reno sama ceweknya aja aku mau sama Aydan" Ujar Arsyila dengan tampang sok cemburu yang membuat Reno gemas sendiri.
"Bukan cewek gue Syil" Jelas reno.
"REN!" Bentak cewek itu cemberut, dari tadi dia hanya memperhatikan kegiatan tiga orang didepannya sampai memahami kondisi..
Ternyata yang diperebutkan adalah Arsyila.
Awas aja lo anak baru! -batinnya dalam hati. Ia kemudian memberengut ke arah Reno sambil bergelayut di lengan kekar milik Reno.
Ini dijadikan kesempatan untuk Arsyila agar cepat pergi dari pada makin panjang nanti yang ada nggak jadi-jadi pulang lagi! haha.
"K Reno aku sama Aydan Titik! kalo kk Reno ngehalangin aku terus aku bakal jalan kaki sampe rumah!"~soalnya gk bisa naik taksi~ sambungnya dalam hati.
"Ayok Dan!" Arsyila dengan segera menaiki motor milik Aydan, kesempatan itu tidak disia-siakan Aydan ia sangat senang karna Arsyila lebih memilihnya. Iapun kemudian menyalakan motornya..
DrnDrnDrn..
Aydan menekan pedal gas sebelum menaikkan gir motornya.
"Bay Topeng monyet". Salamnya sebagai tanda pamit saat melewati Reno yang hanya diam mematung. Mereka pun akhirnya terbebas dan berakhir pulang bersama.
__________
Diperjalan pulang
"Mau masuk supermarket?" Tanya Aydan basa-basi di atas motor karna Arsyila dari tadi hanya diam sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Gk" Jawab Arsyila singkat.
"Oh". Hening.
Hingga akhirnya Aydan membuka suara lagi.
"Mmm syil dah punya pacar blom?" Tanya Aydan ragu-ragu.
"Hah?". Tanya Arsyil yg tadi kurang fokus..Arsyila sebenarnya dengar walaupun suara kendaraan lebih mendominasi tapi ia hanya memastikan siapa tau ia tadi pendengarannya salah.
Aydan tidak menjawab.
"Dan km ngomong apa tadi? aku gk denger!" Alibi Arsyila sambil mendekatkan wajahnya ke samping telinga Aydan yang ditutupi helm fullfacenya yang ia naikkan kacanya.
Hati Aydan berdetak tidak karuan..Posisi Arsyila sangat dekat menurutnya ia tidak pernah sedekat ini.
"Ehem" Aydan berusaha menetralkan kegugupannya. "Gk ada syil nanti aja".
Jawab Aydan tak ingin berlanjut..Bisa-bisa nantinya ia menabrak trotoar jika membiarkan Arsyila berada dekat disamping telinganya. Apalagi suara Arsyila yang selalu terngiang-ngiang di telinganya mungkin akan membuatnya selalu membayangkan Arsyila saat hendak tidur nanti.
"Huh". jawab Arsyila kemudian kembali menegakkan punggungnya seperti semula sambil mengerucutkan bibirnya.
Aydan melirik kaca spion. Ia gemas sendiri melihat wajah Arsyila yang ditekuk seperti itu.
"Hahaha jangan ditekuk gitu dong mukanya hahaha" Aydan tertawa mencoba mencairkan suasana.
"Bodo!"Jawab Arsyila ketus ikut melirik Aydan lewat kaca spion tersebut.
*****
"Makasih ya Dan". Ujar Arsyila ketika sudah sampai di rumahnya tak lupa dengan senyum manisnya.
"Masama Arsyila, oh ya boleh minta nomer lo nggak? biar kalo ada kepentingan gue bisa kontak lo gitu". Modus Aydan.
"Hmmm" Gumam Arsyila pura-pura berfikir.
"Boleh deh..Hp kamu mana?" Putusnya.
Dengan senang hati Aydan mengeluarkan Ponsel dari sakunya dengan senyum yang mengembang. Arsyila pun mengetik nomer handpondnya disana..
"Nih" Ujar Arsyila mengembalikan ponsel Aydan setelah selesai mengetikkan nomernya.
"Makasih Syil gue pulang dulu ya..
Assalamualaikum". Pamit Aydan sambil berlalu pulang.
"Wa'alaikumussaalam" Jawab Arsyila.
"Temennya kenapa nggak diajak masuk sayang?" Tanya Hera tiba-tiba keluar dari rumah. Ternyata dari tadi kegiatannya dipantau oleh bundanya.
"Eh bunda". Kaget Arsyila sembari menyalami tangan Hera sopan.
"Mm bunda tadi liat ya?" Tanya Arsyila sedikit canggung.
"Cieee anak bunda ternyata udah gede ya" Goda Hera sambil mencolek dagu Arsyila.
"Issh Apaan sih bund cuma temen" Jawab Arsyila malu-malu dengan wajah yang semerah tomat. Tanpa babibu lagi Arsyila berlalu melewati bundanya dengan tangan yang menutup wajahnya.
"Eyaak maluuu....Temen apa Temen hahaha"
Goda hera sambil terkekeh geli dengan perubahan putrinya.
Dulu Arsyila sangat pemalu dan Anti pada cowok..bahkan banyak para santriwan yang tanpa malu-malu mengenalkan diri pada bunda Hera dan menjabat tangannya ramah seakan meminta restu pada Hera saat penjengukan bulanan para santri dulu.
___________
Arsyila tengkurap dengan tangan yang diletakkan di atas bantal sebagai tumpuannya.
Malam ini Arsyila ingin menghabiskan Episode Dracinnya yang belum sempat ia habiskan minggu lalu di laptopnya.
Ditengah Asyik-Asyiknya menonton tiba-tiba notifikasi Wa dari nomor tak dikenal masuk diponselnya yang tertera di layar utama.
Arsyila terpaksa mempause Videonya, Ia tidak suka sambil-sambilan.
Jika penonton drama yang lain suka menskip-skip bagian yang tidak penting menurut mereka maka berbeda dengan Arsyila ia tidak pernah melewatkan satu scane pun dalam tontonannya. Jika terlewatpun ia rela memutar ulang bagian yang terskip.
Arsyil membuka layar hanpondnya dan mengklik pesan tersebut.
from;+65xxxxxxxxx
Assalamualaikum Arsyila:)
*Sv Aidan😊**√√*
Oh pesan dari Aydan rupanya,arsyila manggut-manggut.
^^^Ok Dan:) √√^^^
Ceklis.
Arsyila pun mematikan data selulernya agar kegiatan menontonnya tak terganggu.
Belum sempat membuka pause deringan ponselnya mengagetkan dirinya.
Tertera nomor tak dikenal lagi Arsyila pun bingung..
"Aishh ganggu banget sih" Arsyila tak memperdulikannya ia malah merijek panggilan tersebut.
Orang yang berada diseberang sana mengumpat saat panggilannya tak kunjung di jawab namun ia tak menyerah menghubungi Arsyila. Karna Arsyila penasaran akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut.
Hening.
"Assalamu'alaikum" Akhirnya ujar orang tersebut membuka suara.
"Wa'alaikumussaalam"..siapa ya?" Tanya Arsyila.
"Astaga ketahuan nih lo belum sv nomer gw kan!" Kesal Aydan.
Ya! orang yang tadi adalah Aidan. Arsyila terlalu malas untuk menyimpan kontak baru walaupun ia sudah menjawab Ok tapi Ok nya entah kapan terlaksana wkwk
"Hehe maaf Dan,tadi aku nggak sempet".Cengir Arsyila.
"Emang kamu lagi ngapain?".
"Mmm lagi nonton". Jawab arsyila apa adanya.
"Nonton apa? Drakor ya?". Tanya Aydan sok tau.
"Nggak, Dracin.." Jelas Arsyila.
"Hah? Apaan tuh?" Tanya Aydan penasaran.
"Drama China Aydan hahaha" Tawa Arsyila nyaring.
ya ampun dia ketawa aja hati gue jadi cenat cenut~ujar Aydan dalam hati.
"Oh kalo grontalo yang buat drama namanya Dragon dong ya syil?" Gurau Aydan.
"Ahaha emang ada ya grontalo buat drama Dan? haha ya ampun kamu ngaco banget" Ujar arsyila sambil terkekeh geli.
"Hehe kamu udah makan belum?" Tanya Aydan tepat seperti salah satu pertanyaan cowok-cowok gabut yang kehabisan topik dan bosan didengar para ciwi-ciwi.
"Udah Dan..mmm btw ada kepentingan apa kamu nelpon?" Tanya Arsyila to the point.
"Mmm gk ada syil kangen aja emang nggak boleh?" Tanya Aydan dengan jantung yang tak karuan hanya karna menyatakan kata kangen.
"Mm gk kok Dan, lagian bukan aku kan yang ngatur perasaan kamu..jadi aku gak berhak larang hehe" Ujar Arsyila panjang.
"Berarti kalo aku suka sama kamu boleh dong?" Tanya Aydan sedikit bergurau namun sebenarnya serius.
"Iih kamu ngomong apain sih Dan haha, becandanya nggak lucu" Kekeh Arsyila menyembunyikan kegugupannya.
"Hehe nggak Syil gue becanda kok hehe"
mungkin ini blum saatnya pikir Aydan.
"Mmm ya udah kamu tidur gih sana kan besok sekolah" Titah Aydan sok perhatian.
"Okey Dan km juga".
"Ya udah matiin gih telponnya, Assalamu'alaikum bidadariku..Mimpi indah ya, bila perlu mimpiin gw haha". Tawanya sendiri mendengar gombal yang ia buat.
Arsyila menahan senyumnya, ia tidak boleh baper tapi seperti ada kupu-kupu yang bertebaran di hatinya..
Arsyila menahan Salting.
"Wa'alaikumussaalam, ya udah kamu matiin aja" Jawab Arsyila.
"Kamu aja, nggak baik cowok duluan yang matiin" Ujar Aydan.
"Ya udah"
Tut.
Arsyila mengakhiri panggilannya.
"HUAAAA BUNDAA BAPEER"
Teriak Arsyila sambil merebahkan badannya ke kasur empuknya. Keluar sudah jiwa Bobroknya.
...*****...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!