NovelToon NovelToon

The Grudge Love

BAB 1

Di sebuah cafe berkelas,di pojok kanan terdapat empat pria dengan perawakan yang berbeda duduk melingkari sebuah meja.Keberadaan empat pria itu sukses membuat pengunjung cafe itu terpana dan mencuri-curi pandang dengan mereka terutama kaum wanita dikarenakan wajah keempatnya yang memiliki ketampanan diatas rata-rata

Namun keempatnya hanya menanggapi dengan santai keterpesonaan itu,dikarenakan itu sudah menjadi hal biasa ketika mereka berada di kalangan publik

Pria pertama memandang ketiga temannya

"Sebenarnya aku sangat malas dengan pandangan itu,tapi apa boleh buat.Wajah ini terlalu disayangkan jika disembunyikan" ujar pria kedua tersenyum santai

"Apa kita berkumpul disini hanya untuk memamerkan ketampanan kita,Mike" ujar pria ketiga tersenyum malas ke pria kedua yang bernama Mike.Pria keempat hanya duduk tenang memandang teman-temannya

Mereka adalah empat sahabat yang mempunyai profesi dan ekonomi yang berbeda.Pria pertama bernama Marcel Raveno,pria tampan berperawakan dingin dan benci berurusan dengan makhluk bernama wanita.Berprofesi sebagai CEO perusahaan ternama.

Pria kedua bernama Michael Ananda,sering dipanggil Mike,seorang pria berpenampilan jantan dengan kisah cinta yang penuh pengorbanan.Berprofesi sebagai CEO Hotel,Mall dan wisma terkenal.

Pria ketiga bernama Billy Anderson,pria playboy kelas kakap yang mempunyai kepribadian ceria dan menyenangkan.Bekerja sebagai Redaktur majalah dewasa sekaligus berprofesi sebagai penulis,fotografer,dan Model.

Pria keempat Eric Mananta,seorang pria yang mencoba menggapai mimpi dengan bekerja keras.Dia yang paling malang diantara para sahabatnya dikarenakan kondisi ekonominya yang kurang beruntung dan harus merawat dua adik kembarnya.Bekerja sebagai pelayan disebuah Restorant ternama

Kini keempatnya sedang berkumpul untuk membahas suatu hal tentang Mike.Setidaknya Mike lah yang mengajak mereka kumpul dan disinilah mereka duduk bersama menjadi tontonan menarik para wanita

"Kalian sudah pasti tau bukan,bagaimana hubunganku dengan Imelda sekarang" ucap Mike tersenyum

"Tentu saja kami tau,itu terlihat dari bagaimana kamu berjuang mencoba mendapatkannya" seru Billy dengan wajah tak tertebak.Mereka semua tau bagaimana kisah Mike dengan wanita bernama Imelda sila,seorang putri dari seorang gubernur.

Dulu Mike hanyalah pria biasa tanpa pekerjaan tetap dan dia tertarik pada Imelda seorang wanita seksi yang cantik.Namun,ketertarikannya terhalang akan statusnya yang bukan orang kaya.Ayah Imelda menolak hubungan mereka dan karena tekadnya yang ingin menjadikan Imelda miliknya.Mike berusaha berjuang dengan susah payah selama hampir 5 tahun dan akhirnya dia berhasil mendapatkan restu ayahnya Imelda dan mereka akan menikah seminggu lagi.Karena itulah Mike mengajak sahabatnya berkumpul,untuk memberitahukan kabar bahagia tentangnya

"Tapi aku melihat wanita itu bukan wanita baik-baik.Dia bahkan sudah tidak perawan.Kamu serius ingin menikahinya?" kata Billy lagi memandang manik mata sahabatnya

Dia jelas tau rasa Mike pada Imelda jelas hanya berdasarkan obsesi semata tanpa ada rasa cinta didalamnya.Dia seorang playboy dan itu dapat dengan mudah di ketahuinya

"Tentu saja aku ingin menikahinya.Aku tidak peduli dia perawan atau bukan.Yang penting perjuanganku selama ini berhasil dalam mendapatkannya" timpal Mike tegas

"Mike,kamu tidak bisa menutup mata kalau Imelda tidur dengan banyak pria selama 5 tahun kamu berjuang menjadi orang kaya.Dan kamu berpikir kalau dia mencintaimu?" Billy membalas tajam lagi

"Aku tau itu,tapi tidak masalah bagiku.Toh cinta tidak begitu penting dalam hidupku.Lihat saja Marcell,dia bahkan harus melihat kekasihnya tidur dengan lelaki lain dan pandangannya pada kaum wanita memburuk hanya dikarenakan cinta" Mike tersenyum memandang Billy,sedangkan Marcell memandang jenuh Mike karena namanya dibawa-bawa dalam masalah pria itu

"Sudahlah, kamu tidak akan mengerti apa itu cinta jika kamu tidak merasakannya sendiri.Jadi kapan kalian akan melaksanakan pernikahannya?"

"Minggu depan.Kuharap kalian dapat meluang waktu untuk datang ke acara pernikahanku"

"Tentu saja kami akan datang.Iyakan Marcelll,Eric?" tanya Billy pada dua temannya yang lain yang hanya diam.Keduanya hanya mengangguk mengiyakan

Setelah percakapan itu,mereka membahas sedikit percakapan ringan antar sahabat dan pamit undur setelah beberapa jam berkumpul,menuju kegiatan mereka masing-masing yang tanpa mereka sadari takdir sedang mengisahkan jalan cerita kisah cinta penuh instrik dalam hidup mereka masing-masing

🍀🍀🍀

Di sebuah desa yang damai,angin berhembus dengan tenang menerpa wajah seorang gadis yang sedang mencoba menghubungi seseorang lewat ponselnya,dirinya menunggu beberapa saat hingga panggilannya terjawab

"Halo!" terdengar suara lembut seorang wanita di seberang sana

"Halo suster mandira,ini aku Elina" sang gadis memperkenalkan dirinya

"Elin..beneran ini kamu..ya Ampun bagaimana kabarmu dan anak-anak panti" tanya gadis yang di panggil mandira

"Kami baik-baik saja disini.Dir,aku punya berita bahagia"

"Berita apa Lin..?" balas Dira penasaran

"Kamu pasti pengen tau banget ya?"

"Hey Elina Juliana.Jangan buatku kesal.Aku kelelahan dan baru bisa istirahat sekarang,jadi katakan berita apa itu" hilang sudah kelembutan suara sang suster.Dia berteriak kasar pada si penelpon yang bernama Elina

Mereka adalah adik-kakak angkat dulu di panti asuhan.Namun,saat keduanya mulai mengenal cinta.Keduanya berpisah mengambil jalan masing-masing.Dira mengambil jalan menjadi suster untuk mengejar cinta seorang dokter yang di cintainya dan Elina mengambil jalan menjadi seorang ahli tanaman herbal

"He..he..tenanglah.Ini bukan berita penting sih,tapi asal kamu tau aku akan segera ke Jakarta" ungkap Elina

"Apa! kapan kamu ke Jakarta?" Dira begitu antusias mengetahui saudaranya akan ke jakarta.Karena selama ini mereka terpisah jarak.Dira pergi ke jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi seorang suster sedangkan Elina tetap di panti dikampung menekuni hobinya dalam mengumpulkan tanaman herbal

"Sebenarnya aku di ajak ke jakarta sama mas Revan.Dia dapat pekerjaan dari pengusaha kaya di jakarta untuk mendesain rumah idaman untuk pernikahan pengusaha itu"

"Benarkah! Ini benar-benar berita bahagia.Kapan kalian berangkat? dan kalau sudah sampai jangan lupa kabari aku"

"Iya,tentu akan ku kabari. Oh ya bagaimana kabarmu?"

"Aku baik.Dirimu sendiri bagaimana? dan bagaimana dengan hubunganmu dengan Revan" tanya Dira

"Seperti yang kamu ketahui.Kami semakin baik. Mas Revan bahkan berencana menikahiku setelah proyek kerjaannya dengan pengusaha ini selesai..kamu bagaimana?"

"Aku juga sama.Hubunganku semakin baik dengan Mas Reno" ujar Dira tersenyum.Mereka terus bercerita tentang hubungan percintaan mereka tanpa mereka sadari takdir sedang mengintip kisah mereka

🍀🍀🍀

Elina,gadis itu terlihat sangat bahagia begitu sampai di Jakarta.Revan sang kekasih menggandeng tangannya menuju tempat pertemuan Revan dengan pengusaha yang memberinya pekerjaan

Saat sampai disana dan bertemu dengan pengusaha muda bernama Michael Ananda.Elina menangkap ekspresi terkejut di wajah Revan kekasihnya

"Lama tak berjumpa Rev" ujar sang pengusaha tersenyum sinis kearah Revan dan tersenyum lembut saat memandang Elina

"Apa maksudnya ini Mike" nada suara Revan dalam,seakan menahan kemarahan yang dalam.Mike tertawa

"Tidak ada ,aku hanya butuh jasamu untuk membuat rumah indah untuk calon istriku,Imelda sila" ujar Mike berdiri sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya

"Tapi bagaimana kamu bisa mengetahui keberadaanku?" tanya Revan sembari menarik Elina untuk tetap di belakangnya.Seakan-akan melindungi Elina dari makhluk berbahaya

"Tenang kawan,aku tidak punya maksud apa-apa padamu selain dari keahlianmu untuk membangun rumah impianku,dan kita tidak perlu bicara tentang masa lalu disini.Apalagi di depan kekasihmu yang cantik itu" ujar Mike.Elina melirik kearah pria itu dan matanya bertemu dengan mata Mike yang tersenyum kearahnya.Dan sialnya Elina harus mengakui Mike pria yang sangat tampan melebihi ketampanan Kekasihnya Revan

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

BAB 2

Elina memandang langit di tepian kolam renang,tadi dia disuruh keluar oleh Revan saat pria itu menyelesaikan masalah dengan pria kaya bernama Mike.Dan saat keduanya keluar, Elina melihat kalau keduanya terlihat membaik dari saat pertemuan pertama mereka

Elina penasaran masa lalu seperti apa yang dibicarakan dua pria itu.Namun,dia bukan wanita yang ingin tahu urusan orang lain bahkan jika itu kekasihnya sendiri

Kemudian Elina dibawa bertemu dengan calon istri dari pria bernama Mike itu. Imelda Sila, Elina menelan ludah, wanita itu benar-benar cantik layaknya Barbie ditambah penampilan seksinya yang menggoda iman kaum pria

Namun, Imelda adalah wanita yang sangat supel.Mereka langsung dekat di pertemuan pertama.Elina menghembuskan nafasnya lesu, dirinya bahkan belum sempat mengabari Dira kalau mereka sudah tiba di Jakarta karena kesibukan Revan dalam mengoperasi pembuatan rumah.

Revan adalah seorang Arsitek.Namun,pria itu tidak menyebarluaskan kehebatannya di dunia luar.Pria itu seakan tetap menjaga agar mereka tetap ditempat aman yakni di desa itu, bahkan Revan sempat menolak proyek pekerjaan dari Mike.Namun,berkat bujukan dari Elina akhirnya Revan menerimanya dengan syarat Elina ikut dengannya ke Jakarta.

Elina sibuk memandang Revan yang tengah menanyai Imelda tentang rumah impian yang diinginkan wanita itu tanpa menyadari sebuah langkah mendekatinya

"Merasa cemburu?" tanya sebuah suara Maskulin yang berat. Elina mengalihkan pandangannya ke samping dan tampaklah Mike,pria yang memiliki ketampanan diatas rata-rata

Elina memandang bingung tanpa berniat menjawab pertanyaan Mike.Mike mengangkat alis melihat gadis itu tidak menjawab pertanyaannya

"Diluar dingin,kenapa tidak masuk kedalam?"jelas sekali kalau Mike mencoba mencari topik pembicaraan

"Tidak apa-apa.saya suka udara dingin.Dingin namun penuh dengan kebenaran daripada hangat namun didalamnya tersimpan kebohongan" Elina berucap sembari memandang sebuah pohon yang berada di dekatnya

Mike memandang Elina dan sesuatu terjadi dengan dirinya saat mendengar ujaran gadis itu.Benar,apa yang dikatakan Elina benar.Dirinya memang merasakan kehangatan namun didalamnya penuh kepalsuan dan kebohongan

"Maksudnya? saya kurang paham maksud kamu!" tanya Mike.Elina memandang wajah pria itu, mereka saling bertatapan dan hembusan angin malam menerpa wajah keduanya

Angin menerbangkan sebuah daun menuju Elina dan tanpa sengaja tersangkut di rambut panjang Elina.Mike memperhatikannya

"Tidak ada maksud apa-apa. Itu hanya sebuah ungkapan" jelas Elina tersenyum.Mike membeku melihat senyum itu

Cantik, gadis ini cantik secara alami.Mike membalas senyum Elina dan berjalan mendekati Elina.Elina mematung melihat pria itu mendekatinya apalagi saat tangan pria itu terangkat terjulur menyentuh rambutnya.Mata mereka bertatapan dalam jarak dekat.Mike merasakan tubuhnya bergetar seakan ada sengatan listrik saat melihat pandangan mata Elina dalam jarak dekat.Pandangan polos tanpa dosa,membuatnya membayangkan masa lalu saat dirinya juga memandang pandangan yang sama.

Dengan buru-buru Mike melepaskan daun yang hinggap di rambut panjang Elina dan berdehem untuk memecahkan kesunyian dan kecanggungan

"Maaf,tadi ada daun yang menempel di rambutmu" jelas Mike

"Iya, terima kasih telah melepasnya" ujar Elina tersenyum canggung .Mereka berdiri menikmati kesunyian untuk beberapa saat, kejadian tadi membuat bibir keduanya bungkam untuk berbicara sebelum akhirnya Imelda datang menggandeng lengan Mike masuk kedalam dan Revan mengajak Elina pergi mencari penginapan

🍀🍀🍀

Mike memperhatikan Imelda yang tengah sibuk memilih gaun pengantin mereka.Entah kenapa,ada rasa aneh menjalar di hatinya.Seakan sebuah hal buruk akan terjadi kedepannya,perasaannya tidak tenang ketika melihat calon istri yang akan dinikahinya kurang dari seminggu ini

"Bagaimana dengan yang ini,sayang?" Mike menepis segala rasa buruk itu saat Imelda bertanya pendapatnya.Dia akan mengabaikan semua rasa tidak penting itu karena semua yang diperjuangkannya akhirnya dicapainya kini

"Bagus..kamu pasti akan sangat cantik memakai gaun itu,honey" jawab Mike tersenyum kearah wanita seksi yang akan segera menjadi istrinya

"Benarkah? tapi aku kurang suka modelnya,ini terlalu tertutup.Aku ingin jadi pengantin tercantik dan terseksi nanti di resepsi kita" protes Imelda mengerucutkan bibirnya dengan jawaban kekasihnya.Dia sudah terbiasa berpenampilan seksi jadi akan sangat tidak nyaman jika dia tidak melakukannya nanti

Mike tersenyum bingung, jika wanita itu punya pandangannya sendiri pada gaun itu.Kenapa bertanya pendapatnya dan ketika diberi pendapat wanita itu malah tidak suka.Sejujurnya tadi dirinya hanya asal jawab,karena Imelda akan cantik memakai gaun manapun

"Kalau begitu pilih gaun model bagaimanapun yang kamu suka sayang..kamu bebas memilih sesuka hatimu.Kamu pilih saja dua tiga gaun yang kamu suka"

"Benarkah? aku boleh memilih sesukaku" tanya Imelda dengan antusias.Mike mengangguk tenang dengan senyum yang masih terpasang di wajahnya.Dia sangat lembut pada kekasihnya namun akan berubah mengerikan ketika menjadi CEO perusahaan yang dibangunnya dengan susah payah bahkan dengan perjuangan yang besar

Imelda kembali sibuk dalam memilih dan memilah gaun impiannya meninggalkan Mike yang kembali bermain dengan pikirannya.Melihat Imelda yang sibuk pikiran Mike tiba-tiba terlintas tatapan mata polos Elina dan senyum wajah cantik natural itu,dirinya sangat yakin kalau dirinya pernah bertemu dengan tatapan mata yang sama dulu ketika umurnya 16 tahun dan tatapan mata itulah yang membuat tidurnya penuh dengan mimpi buruk setiap malamnya

"Apa yang kupikirkan..?" Mike menepis pikirannya dari memikirkan Elina si gadis pemilik tatapan polos tanpa dosa dan mencoba fokus memperhatikan calon istrinya yang sibuk dengan gaun pengantinnya

🍀🍀🍀

Elina berdiri di jendela memandang pemandangan kota yang jauh berbeda dari desa tempatnya tinggal selama ini.Dia berpikir tentang jalan hidupnya selama ini dan Elina sangat bersyukur pada Tuhan atas semua yang dirasakannya selama hidupnya.Dia memang hidup jauh dari kata kaya bahkan dirinya teramat sederhana dalam masalah ekonomi namun,semua yang dijalaninya penuh dengan berkah.Elina mengalihkan tatapannya pada pria yang tengah bergelut dengan peralatan architeknya di ujung ruangan.Dilihatnya Revan yang tengah serius dalam merancang rumah impian yang diinginkan Imelda sahabat barunya

Sekali lagi Elina mengucap syukur yang teramat sangat dalam hatinya.Revan adalah pria terbaik yang pernah di temuinya.Pria itu sudah menjaganya hampir 10 tahun lamanya dengan penuh cinta dan kasih sayang, dan yang membuatnya takjub pada pria itu adalah..pria itu tidak pernah mencoba menyentuhnya lebih dari hal yang wajar selama lebih 5 tahun mereka menjalin hubungan percintaan

Elina kembali mengingat masa-masa awal pertemuannya dengan Revan.Saat itu dirinya baru saja kehilangan satu-satunya orang berharga dalam hidupnya yang membuat hidupnya runtuh dalam sekejap.Dia baru berumur 10 tahun saat itu, saat dirinya menerima kabar Ayahnya meninggal dalam kasus tabrak lari yang membuat dirinya tak sadarkan diri karena kabar itu

Setelah kepergian sang Ayah.Elina menjadi sebatang kara,rumahnya digusur dia tidak punya tempat tinggal dan tidak punya siapa-siapa hingga dirinya bertemu Mandira,gadis yang satu tahun lebih tua darinya.Lalu Dira mengajak Elina untuk tinggal di panti dan mereka menjadi saudara di panti itu

Seminggu setelah dirinya tinggal di panti asuhan, Revan datang ke panti itu.Disana lah awal pertama mereka bertemu dan Elina langsung nyaman dengan pembawaan Revan hingga mereka dekat dan lima tahun lalu mereka menjadi sepasang kekasih hingga saat ini

"Mas Revan masih sibuk kah?" tanya Elina membuat Revan mengalihkan pandangannya yang semula pada kertas dan jangka didepannya beralih pada gadis itu.Revan tersenyum dan mengangguk

"Eum..Lumayan Lin.." jawab pria itu memandang penuh tanya pada gadis itu

"Ada yang kamu perlukan Lin..?" lanjutnya bertanya pada Elina saat melihat gadis itu tampak lesu dengan jawabannya

"Tidak..aku hanya ingin pergi keluar..aku bosan disini mas" Revan melebarkan senyumnya mendengar keinginan kekasih yang dicintainya itu

"Baiklah..tunggu sebentar ya..ini sedikit lagi selesai setelahnya kita pergi jalan-jalan"

"Benarkah? mas akan ngajak Elin jalan-jalan..?" tanya Elina antusias.Revan mengangguk mantap

"Yeeay" teriak Elina senang.Gadis itu penuh dengan kepolosan tanpa kepura-puraan itulah yang membuat Revan jatuh cinta sangat dalam pada gadis itu

Mereka tinggal di satu ruang penginapan namun Revan tidak pernah ada niat merusak gadis baik itu.Mereka tidur secara terpisah dan Revan tidak pernah sekalipun melewati batas dalam memperlakukan gadis itu.Skinship mereka hanya sebatas pelukan ringan dan kecupan didahi gadis itu.Dirinya bahkan belum pernah mencium bibir mungil Elina walau ada keinginan besar dalam dirinya untuk melakukan itu tapi Revan tetap menjaga batasannya.Dia yakin suatu saat dirinya akan mendapat segalanya dari Elina begitu mereka telah sah dalam pernikahan

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

BAB 3

Mike memandang pantulan dirinya di cermin.Tampan dan menawan.Dia tersenyum membayangkan sebentar lagi akan segera memperistri Imelda,wanita yang diperjuangkannya dengan susah payah

Seseorang memanggil dirinya,mengatakan kalau acara resepsi akan segera dimulai.Sekali lagi Mike menghembuskan nafasnya.Entah kenapa dia merasa perasaannya tidak enak dan tatapan polos Elina melintas begitu saja dipikirannya.Pertanda apa itu..?.Mike tidak mau ambil pusing dan mengabaikannya,mulai melangkah keluar dengan penuh percaya diri

Diruangan resepsi,para tamu sudah memenuhi aula gedung termasuk didalamnya para sahabat Mike yaitu Eric,Marcel dan Billy yang datang dengan wajah kurang mood dan tangan berperban

"Kenapa dengan tanganmu?" tanya Eric

"Terluka,hanya luka kecil" jawabnya singkat tidak mau menjelaskan sebab dirinya terluka.Dia memandang kearah altar dimana Imelda duduk ditemani pedamping pengantin wanita,Elina.

Sebenarnya Billy sangat tidak menyukai Imelda karena dia sadar kalau wanita itu bukan wanita baik-baik namun apa boleh buat.Sahabatnya Michael Ananda terlalu terobsesi pada wanita itu

🍀🍀🍀

Imelda duduk dengan percaya diri karena dirinya sadar,dirinya adalah wanita yang cantik.Disampingnya duduk Elina sebagai pendampingnya nanti.Elina sempat menolak menjadi pendamping pengantin wanita namun Imelda terus mendesaknya dan akhirnya disinilah dirinya menjadi pendamping pengantin Imelda sambil memegang untaian gaun indah Imelda.Elina berucap dalam hati

"Andai diriku yang memakai gaun pengantin indah ini,pasti diriku akan sangat cantik" batinnya mengagumi gaun pengantin Imelda.Namun Elina sadar,Revan bukan kalangan orang kaya.Gaun ini hanya akan jadi mimpi dipakainya

Pikirannya kembali pada Revan yang tidak bisa hadir.Tadi malam Revan mendadak mendapat kabar bahwa rancangannya tahun lalu mengalami kesalahan teknis hingga dia harus kembali ke kampung malam itu juga untuk menyelesaikannya.Revan sempat mengajak Elina ikut bersamanya namun Elina menolak karena dia sudah terlanjur berjanji pada Imelda untuk jadi pendamping pengantin wanita itu.Jadi,berangkatlah Revan malam tadi setelah Elina memeluknya dan mengatakan dia akan baik-baik saja.Elina akan baik-baik saja disini

Imelda berdiri,begitu juga Elina saat melihat Mike berdiri dari arah pintu dan tersenyum kearah mereka.sedangkan pria disamping Mike ,Billy sebagai pendamping pengantin pria hanya tersenyum simpul berlawanan dari senyumnya selama ini.

Mike melangkah mendekat kearah pengantinnya begitu juga Billy sebagai pendamping.Imelda menunggu kedatangan prianya dengan senyum bahagia,begitu Mike sampai dibatas tangga mini yang menghalanginya dengan sang pengantin.Mike tersenyum memandang Imelda dan menyodorkan tangannya untuk disambut oleh pengantin wanitanya.Namun,diluar dugaan saat tiba-tiba tangan Imelda tergerak ingin menyambut tangan Mike,wanita itu jatuh terlungkup menuruni tangga empat anak itu.Membuat semua tamu tercengang tak terkecuali sahabat-sahabat Mike,Elina dan Mike sendiri yang tangannnya masih mengambang diudara tanpa ada sambutan.Mike langsung merangkul Imelda dan mencoba menyadarkannya

Ayah Imelda mendekat,sedangkan Elina berdiri bergetar melihat peristiwa itu saat detik-detik pengantin wanita jatuh didepan matanya. Sang ayah langsung mengambil alih merangkul Imelda dari tangan Mike dan mulai memeriksa sang putri lalu bertariak lantang

"Imelda putriku" dan mulai memeluknya sayang.Semua orang memandangnya heran terutama Mike yang paling heran

"Putriku sudah meninggal, dia dibunuh" tambah sang ayah masih memeluk tubuh sang putri yang terkulai.Mendengar itu mata Mike memerah dan pandangannya langsung tertuju pada Elina yang masih berdiri dengan gemetar diatas altar

"Kau wanita sialan pembunuh" teriak Mike dengan marah mengabaikan logika bagaimana orang yang terjatuh dari tangga 4 anak itu langsung meninggal? kemarahan menguasainya saat ini tanpa alasan yang jelas.

Elina memandang Mike dengan mata yang berair dan tubuh yang masih bergetar.TIDAK..Tidak, dia bukan pembunuh.Memang benar tadi tangannya menyenggol Imelda namun itu hanya senggolan ringan yang tidak akan berarti apa-apa.Dia menyenggol Imelda hanya sebagai bentuk godaan saat tangan Mike menyambit kedatangannya.Namun,tidak dapat dipercayanya kalau kejadian tadi berlangsung tanpa dugaan

"Tidak...aku tidak membunuhnya!" bantah Elina ketakutan saat melihat para tamu undangan semuanya memandang pada dirinya seakan menuduhnya sebagai seorang pembunuh

"Diam kau pembunuh" tuduh Mike mendekat kearah Elina hendak memukul wanita malang itu namun Billy dengan sigap mengambil langkah menahan pergerakan Mike dan menyuruh Elina untuk pergi menjau.Namun,wanita itu hanya diam ketakutan hingga Marcel menarik wanita itu menjauh dari Mike dan para tamu undangan

"Billy,lepaskan aku.Jangan kau halangi aku membunuh wanita itu" teriak Mike memberontak.Billy tetap menahannya sampai melihat Elina dibawa menjauh oleh Marcel

"Mike,apa kamu gila.Wanita itu belum tentu bersalah.Kamu ingin jadi pembunuh dengan membunuh wanita itu disini dan sebaiknya kamu urus dulu calon istrimu itu" ujar Billy menahan geram melihat kelakuan Mike

🍀🍀🍀

Setelah berhasil membawa Elina menjauh Marcel dan Eric saling berpandangan melihat wanita itu menangis dan masih bergetar ketakutan.Marcel berisyarat agar Eric angkat bicara karena dirinya paling malas berurusan dengan wanita

"Tenanglah Nona.Kamu aman sekarang,jangan menangis lagi" tutur Eric

"Aku bukan pembunuh,aku tidak membunuh Imelda" bisik Elina pelan,dia masih ketakutan

"Iya kami tahu.Jadi,apakah ada seseorang yang dapat kami hubungi untuk membawa anda pergi dari sini" tanya Eric pelan sedangkan Marcel hanya berdiri sambil memperhatikannya.Elina menggeleng, dia tidak mengenal siapapun disini selain Dira dan sampai saat ini dirinya bahkan belum menghubungi Dira. Melihat gelengan gadis itu Eric berisyarat pada Marcel

"Bagaimana?" Marcel hanya mengangkat bahu tidak tahu harus melakukan apa.Untung tidak lama kemudian Billy datang dan menawarkan diri mengantar Elina ke penginapannya.Setelah Billy pergi mengantar Elina, Eric dan Marcel masuk kembali ke aula pernikahan yang sudah berubah menjadi aula pemakaman

🍀🍀🍀

Mike marah besar pada ketiga sahabatnya yang sudah berani-beraninya menyembunyikan wanita pembunuh itu terutama Billy sebagai sahabat paling dekat dengannya daripada Eric dan Marcel.

Mike datang ke pemakaman calon istrinya setelah Imelda dikuburkan dan dirinya hanya mampu terdiam membeku melihat wanita yang selama ini diperjuangkannya sudah terbaring didalam peti dibawah tanah.Ayah Imelda mendekat kearah Mike dan berbisik di telinga Mike

"Saya tidak bisa menerima kematian anak saya seperti ini,kamu harus temukan wanita itu dan bawa wanita itu ke hadapanku hidup atau mati" perintah ayah Imelda dengan sadis.Mike hanya mampu mengepalkan tangannya mendengar perkataan itu dan dia kesal pada wanita mungil pemilik rambut panjang itu karena wanita itu yang sudah menghancurkan semua impiannya dengan Imelda

"Akan segera saya lakukan,Ayah" balas Mike.Ayah Imelda memandang datar Mike dan melangkah pergi dari pemakaman

Mike menghubungi Revan namun nomor pria itu tidak aktif

"Kurang ajar, apa mereka berdua bersekongkol untuk menghancurkanku" desis Mike meremas keras ponsel ditangannya

"Awas kamu wanita sialan.Akan kutemukan dirimu walau dimanapun kamu bersembunyi" ujarnya dalam sunyi penuh dengan dendam

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!