Langkak kaki seorang wanita dengan hels yang panjanya 7cm, berjalan seperti model papan atas itu, mampu membuat seluruh karyawan di perusahaan tersebut, terutama karyawan lelaki melirik kepadanya dengan perasaan yang sangat mengagumi.

tok..tok.."assalamualaikum permisi pak" dengan suara yang sangat merdu, diya memberi salam kepada seseorang yang telah menunggunya di ruanga itu.

"waalaikum salam, masuk".

mendengar jawaban dari dalam ruangan,dia lekas masuk.

"maaf pak, mengganggu waktu bapak", jawab perempuan tersebut.

" tidak apa-apa silahkan duduk, ada yang ingin saya bicarakan"!. jawab pak rahmat.

Ya pak rahmat adalah seorang ceo di perusahaan tersebut.

"Bapak ingin bicara apa pak"? tanya perempuan tersebuat yang sudah duduk di sofa yang ada di ruangan itu dengan sopan.

Pak rahmat pun berdiri dari kursi kebesarannya menuju sofa dimana perempua itu sudah menunggunya, untuk mendengar apa yang ingin atasannya katakan.

setelah mendudukan tubuhnya dengan nyaman, dan berhadapan dengan perempuan itu barulah beliau berbicara.

"Sya" panggil pak rahmat " berapa lama kamu sudah bekerja dengan saya"? tanya pak Rahmat

Ya perempuan yang berbicara dengan pak rahmat adalah Nafisya azzahra, 28 tahun, sering di sapa dengan Sya atau Fisya.

seorang sekretaris yang sangat kaku dan dingin,tapi dalam soal pekerjaan jagan di tanya dia sangat kompeten dan bertanggung jawab.

"kurang lebih 4 tahun pak".jawabnya

"Hmmm"... gumam pak rahmat " lumanyan lama ya Sya"!

"Kamu tau kenapa saya memanggil kamu kesini Sya"?tanya pak Rahmat

"Tidak pak". jawab Fisya yang memang tidak tau apa tujuan pak Rahmat memanggilnya, karena atasannya ini jarang sekali memanggilnya seperti ini kecuali ada hal yang penting yang harus beliau sampaikan.

"Saya hanya ingi beritahu kepada kamu, nanti kamu bisa menyampaikan kepada seluruh karyawan yang ada di kantor, dengan sedikit menjeda perkataaannya pak Rahmat menghela nafasnya dengan sedikit kasar, lalu melanjutkan perkataanya.

"Kemungkinan minggu depan saya sudah tidak di tugaskan di kantor ini lagi Sya, saya akan di pindahkan kekantor cabang. kata pak Rahmat lagi

"Apa pak"! Fisya yang terkejut dan tidak percaya mendegar perkataan atasan nya tadi.

"Tapi kenapa pak"?tanya Fisya kembali

"Tidak apa-apa sya memang tugas saya di sini sudah selesai,makanya saya di pindahkan ke tempat lain".jawab pak rahmat

"apa ada masalah pak, sampai bapak harus ditempatkan di cabang lain pak? tanya fisya lagi yang merasa sedih dengan kepindahan atasannya, menurut dia, pak Rahmat adalah seorang atasan yang sangat baik dan bertanggub jawab terhadap bawahannya,dan patut untuk di contohkan.

Dia merasa tidak akan pernah mendapatkan atasan yang sangat peduli dan menghargai bawahannya,dan beliau tidak pernah semena mena terhadap karyawan, jikalaupun ada karyawan yang berbuat salah, malahan akan beliau beri arahan untuk memperbaiki setiap kesalahan yang mereka buat.

"Tidak Sya,seharusnya memang sudah waktunya saya untuk pensiun,tapi pemilik perusahan masih berbaik hati membutuhkan saya untuk bekerja di kantor cabang.

"Kami semua pasti merasa sedih karena sudah kehilangan atasan yang sangat baik terhadap karyawan di kantor ini pak".

Pak Rahmat terkekeh mendengar penuturan dari sekretarisnya itu, karena selama bekerja dengannya, dia tidak pernah mendengar bawahanya ini berbicara bengitu panjang denga nya, selama ini dia menilai sekretarisnya itu terlalu kaku, bahkan berbicara hanya seperlunya saja,melainkan hannya kata iya atau baik pak.

"Apa ada yang lucu pak"?tanya Fisya yang merasa heran dengan atasanya kenapa tertawa sendiri.

"Tidak sya".

"Kalau tidak ada yang lucu kenapa bapak tertawa pak"?tanya Fisya dengan heran.

"Kamu jangan khawatir nanti ada CEO baru yang akan menggantikan posisi saya di sini".

Bukannya menjawab pertanyaan Fisya pak Rahmat malah membahas hal yang lain.

"ohh ya Sya kamu itu jagan terlalu cuek terhadap lawan jenismu, kalau ngak salah CEO baru nanti itu masih single, mana tau bisa jadi jodohmu Sya,

"Hah".. Fisya hannya bisa menganga dengan mulut terbuka, yang mendengar perkataaan atasannya,menurutnya kenapa atasannya sekarang membahas masalah dirinya.

Perasaan tadi yang mereka bahas tentang kepindahan atasannya kenapa sekarang masalah pribadi dirinya.

Pak Rahmat yang melihat Fisya tidak menjawab apa yg telah dia katakan hannya tersenyum, lalu melanjutkan perkataannya."Sya umur kamu itu sudah sangat matang,bukalah hatimu Sya".

"Apa kamu tidak merasa kesepian, apa kamu tidak merasa bosan, kehidupanmu itu hannya terfokus untuk pekerjaan saja, apa kamu juga tidak ingin menikah dan mempunyai sebuah keluarga, kamu tidak iri dengan temanmu yang sudah menikah bahkan mungkin sudah punya anak, bukalah hatimu Sya biar kamu bisa merasankan apa itu cinta Sya agar hari-harimu sedikit berwarna".

Fisya yang mendengar perkataan yang panjang kali lebar itu dari atasannya, tidak bisa berkata apa-apa, hannya diam saja seperti patung, tidak tau harus menjawab apa dari perkataan atasannya.

"Sudah tidak usah di fikirkan perkataan saya tadi Sya".kata pak Rahmat yang melihat wajah bingung Nafisya.

"I..i ya pak".sahut Fisya sedikit gugub mendegar atau bisa di kata nasehat dari atasannya.

"Yasudah kalau begitu Sya, cuma itu yang ingi saya sampaikan , jangan lupa kamu beritahu kepada seluruh karyawan".

"Ba..baik pak, kalau begitu saya permisi pak".

Setelah meminta izin dari atasannya ,Fisya lekas berdiri dari duduknya lalu ia langsung melangkah denga langkah yang sedikit cepat menuju pintu, ia ingi cepat -cepat keluar dari ruangan atasannya, sebelum bosnya itu memanggilnya kembali dan membahas tentang dirinya lagi.

"Hufff.. akhirnya". Fisya menghelakan nafasnya dengan kasar sungguh rasanya begitu lega setelah keluar dari ruangan atasannya yang membuat dia begitu gugup mendengar perkataan dari bosnya itu.

Setelah itu Fisya langsung menuju ke meja kerjanya dan melanjutkan pekerjaan yang sedikit tertunda karena panggilan dari atasannya tadi.

💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Beberapa jam telah berlalu, sunggu hari ini hari yang begitu melelahkan bagi Nafisya,dia harus bekerja lebih extra untuk beberapa hari kedepannya, untuk menyelesaikan segala laporan yang masih ada sangkut pautnya dengan atasannya, sebelum kedatangan atasan baru.

Melihat ruangan atasannya, Fisya baru menyadari ternyata sudah gelap dan sudah lewat waktunya pulang kerja.

Sedikit merenggangkan otot-ototnya yang terasa pegal,"Hufff.. akhirnya selesai juga, sungguh hari ini hari yang sangat melelahkan,sepertinya kalau lama-lama bekerja begini bisa-bisa tulang punggungku bungkuk semua, tapi sepertinya aku harus terbiasa untuk beberapa hari kedepa".guman Fisya.

setelah melihat jam di pergelangan tagannya yang menunjukan jam 8:25 Fisya langsung bergegas merapikan meja kerjanya yang sedikit berantakan akibat banyaknya laporan yang harus di kerjakan,lalu mengambil tas dan kunci mobil untuk segere ke parkiran mengambil mobilnya lalu bergegas untuk segera pulang.

Beberapa hari kemudian.

Akhirnya tiba juga hari di mana seluruh para petingi pemegang saham dan karyawan nanti-nantikan tiba juga, yaitu hari dimana mereka akan bertemu dengan Ceo baru yang mengganti posisi pak Rahmat.

Menurut rumor yang beredar Ceo baru mereka adalah pemilik asli perusahaan tempat mereka bekerja, membuat seluruh para pekerja penasaran siapa Ceo baru mereka dan bagai mana rupanya dan sifatnya apakah akan sama seperti pak Rahmat yaitu baik terhadap seluruh karyawan.

Kalau memang benar rumor yang beredar di kalagan para karyawan, yang menggantikan posisi pak Rakmat adalah pemilik perusahaan yang asli, sungguh membuat mereka semakin penasaran,karena banyak yang tidak mengetahui siapa pemilik perusahan yang asli, karena selama ini pemilik aslinya tidak pernah berkunjung ke perusahaan yang berada di kota ini.

karna yang mereka tau pemilik aslinya lebih memilih menetap dan mengurus perusahan yang berada di luar negeri, jadi perusahaan yang berada di ibu kota lebih memilih di kelolah oleh orang lain.

Nafisya yang melihat mobil atasannya sudah berada di lobi,lekas menyambut kedatangannya. setelah membukakan pintu mobil dan sedikit menunduk memberi hormat terhadap bosnya,dan memastikan atasannya sudah turun dari roda empatnya Fisya pun berkata.

"Selamat pagi pak".

"pagi" jawab pak Rahmat, "apa semuanya sudah berkumpul"?tanya pak Rahmat

"Sudah pak".

"Apa semuanya sudah siap"? tanya pak Rahmat lagi.

"Sudah pak".

"Apa ada kendala Sya"?

"Tidak pak, untuk saat ini aman pak", semua terkendali pak".

"Tolong kamu perhatikan Sya supaya tidak ada kendala selama acara berlangsu"!kata pak Rahmat

"Baik pak".

"Kalau begitu mari pak". ajak fisya

Fisya pun mempersilahkan atasannya untuk lebih dulu berjalan ke tempat di mana acara akan di langsungkan, dengan langkah yuang sedikit di sejajarkan dengan bossnya itu.

Setelah beberapa menit akhirnya tiba juga di tempat acara untuk penyambutan CEO baru.

Fisya yang melihat bosnya itu tidak langsung memasuki ke dalam ruangan yang telah di sediakan, melainkan tengah memperhatikan isi ruangan itu timbul sedikit pertanyaan dalam hati Fisya,dia pun berinisiatif untuk menanyakan ke pada atasannya itu.

"Apa ada yang masih ingin di tambahkan pak"? tanyanya "atau apa ada yang masih kurang pak"?tanya Fisya kembali. karna melihat atasanya itu masih jugan memperhatikan ruangan itu, mungkin saja masih ada yang kurang.

"Semuanya ok sya". jawab pak Rahmat

"Kalau begitu silahkan pak". ajak Fisya mempersilahkan atasannya untuk segera memasuki kedalam ruangan, agar bisa lebih cepat memulai acaranya.

"Silahkan duduk pak". ucap Fisya mempersilahkan bosnya untuk duduk di tempat yang telah disediakan.selanjutnya dia memilih untuk memperhatikan apakah semuanya sudah hadir, dan tenyata semua tamu sudah hadir dan duduk di tempat yang telah di sediakan.

setelah memperhatikan semuanya sudah hadir dan aman barulah Fisya menyakan kepada atasannya.

"Apakan sudah bisa di mulai acaranya pak"?tanya Fisya

pak Rahmat pun langsung melirik ke arah arloji yang dia kenakan,"Bisa Sya".Jawab pak Rahmat

"Baik pak". jawab Fisya sedikit menunduk tanda hormat kepada bos nya

lantas Fisya pun bergegas untuk menjumpai MC untuk mengatakan bahwasanya acara sudah bisa untuk di mulai.

Akhirnya MC pun mulai membuka acara dan sambutan demi sambuta pun dia sampaikan.dan tiba saatnya acara yang terakhir yaitu acara yang ditunggu-tunggu oleh seluruh tamu yang hadir yaitu...