NovelToon NovelToon

Pembalasan Istri Yang Disingkirkan

Amelia yang malang

Ditengah malam yang sangat dingin, terlihat seorang wanita berlari keluar dari rumah mewah yang sudah dia tempati selama satu tahun lama nya,

Dia berlari ke arah mobil yang terparkir di halaman rumah tersebut, dengan mengenakan baju rumahan biasa, di hiasi oleh warna merah darah yang terus mengucur dari kepala nya, wanita itu dengan cepat masuk ke dalam mobil dan langsung mengegas nya dengan kecepatan tinggi

Di dalam mobil, wanita malang tersebut terus menangis dengan sangat pilu, masih terbayang dalam benak nya atas pertengkaran hebat yang baru saja terjadi antara diri nya bersama sang suami

Bagai tersayat pisau yang tajam, itu lah yang wanita itu rasakan, hati nya seakan hancur dan sakit saat melihat perselingkuhan sang suami yang terjadi tepat di depan mata,

sampai akhirnya pertengkaran hebat tidak dapat terhindarkan yang mengakibatkan luka pada kepala wanita tersebut,dan itu lah yang menimpa wanita malang yang bernama Amelia, seorang wanita yatim piatu yang dulu nya tinggal di sebuah yayasan panti asuhan

"Hiks.... hiks.... tega kamu sama aku mas Devian, mulai saat ini aku tidak akan membiarkan perbuatan keji mu itu kepada ku, sudah cukup aku diam selama ini mas, dan sekarang aku akan menuju ke kantor polisi untuk menuntut mu dan juga selingkuhan mu itu mas Devian" teriak wanita yang bernama Amelia

Dia menangis terisak dengan sangat pilu, sambil menyetir dengan kecepatan tinggi,rasa sakit di kepala nya dan rasa sakit di hati nya benar benar membuat nya semakin merasakan dendam yang membara..

Tanpa terasa bayang bayang kejadian di masa lalu disertai kejadian beberapa menit yang lalu mulai kembali menyerang fikiran nya,

Bermula saat Amelia bangun di tengah malam, kebetul rumah mewah yang dia tempati sedang dalam ke adaan sunyi, karena kedua mertua dan juga adik ipar nya sedang pergi keluar negeri untuk liburan,

Sedangkan Amelia dan suami nya yang bernama Devian Rodrigues memutuskan untuk tinggal di rumah,

Untuk apa pergi berlibur keluar negeri, sedangkan Devian tidak pernah mencintai istri nya yang bernama Amelia, mereka terpaksa menikah karena paksaan dari sang papa, entah apa yang merasuki pria paruh baya tersebut sehingga memilih istri yang dekil dan jelek seperti Amelia,

Devian di ancam oleh papa nya yang bernama Aaron Rodrigues dengan ancaman harta warisan, tentu saja Devian merasa marah dan tak Terima, bagaimana mungkin harta keluarga nya yang sangat banyak akan di sumbangkan begitu saja,

Dan dengan terpaksa, Devian menerima pernikahan tersebut, dan berjanji pada diri nya sendiri jika dia akan menyiksa Amelia sampai wanita itu menyerah dengan pernikahan paksa yang mereka lakukan,

Satu tahun Devian menyakiti jasmani dan rohani Amelia, tapi tetap saja wanita itu masih kokoh berdiri tegak, sampai akhirnya malam ini, Devian mengundang selingkuhan nya yang bernama Alexa Julio, untuk menginap di kediaman mereka,

Tepat pukul dua belas dini hari, Devian dan Alexa sedang melakukan hubungan intim di ruang kerja milik Devian,

Dan entah petunjuk atau pun takdir, tanpa sengaja Amelia yang sudah tertidur pulas kini terbangun karena merasa sangat haus,

Amelia pun bergegas keluar kamar, untuk turun kebawah mengambil minum, tapi... saat dia melewati ruang kerja milik suami nya,

Amelia langsung berjalan mendekat ke arah ruangan tersebut, niat hati ingin mengintip wajah suami nya yang seperti biasa dia lakukan, tapi sesampainya di depan pintu....

"Akhh...... akhh....., terus sayang, kau sangat hebat sayang "

Terdengar suara des*h*an dari seorang wanita yang membuat Amelia merasa terkejut setengah mati..

"Sayang.. kau sangat nikmat sayang" teriak Devian dengan bergairah

"Ahkkk....... kau juga sayang, lebih cepat sayang, "

"Baiklah sayang, aku sudah mau sampai"

"Akkhhh........ " teriak mereka bersamaan saat sudah mencapai puncak..

Amelia yang mendengar teriakan itu pun mulai geram dan emosi, dengan cepat dia mendobrak pintu ruang kerja tersebut

Brakkk............

Pintu terbuka dengan lebar, mengeluarkan bunyi yang sangat kencang, kebetulan pintu itu memang tidak terkunci, membuat kedua orang yang sedang berpelukan tersebut langsung terlonjak kaget..

"Apa yang kau lakukan mas Devian" teriak Amelia yang sudah berdiri tegak menatap pasangan menjijikkan tersebut

Dengan cepat, Devian langsung menurunkan Alexa dari pangkuan nya, dia langsung berdiri dari duduk dan mengambil pakaian yang berserak di atas lantai, begitu pun dengan Alexa,

Setelah selesai memakai celana nya secara asal, Devian mulai mendekati Amelia dengan tatapan membunuh

"Berani sekali kau memasuki ruang kerja ku tanpa Izin Amelia? " Teriak Devian marah

"Kenapa....! apa kau marah hah, ternyata kau benar-benar pria menjijikkan mas Devian, bukan hanya menyiksa ku saja, tapi kau juga sudah berani berselingkuh di depan mata ku, kau bajingan Devian"

"Haha....., apa kau baru tahu jika aku ini bajingan, kan sudah aku peringatkan sebelum nya, jika aku adalah pria yang sangat jahat dan tega, kau...., sudah salah mempertahankan pernikahan ini Amelia, apa kau kira setelah aku menyentuh mu beberapa kali aku akan mencintai mu begitu..., cih...., jangan mimpi Amelia... " ucap Devian tertawa kecil

Plakk..........

Amelia langsung menampar pipi pria tersebut, membuat Devian semakin merasa murka..

"Kau..., berani sekali kau menampar ku Amelia" teriak Devian marah

Tak lama kemudian, wanita yang sudah selesai memakai baju nya yang berada di belakang Devian langsung berlari mendatangi mereka berdua,

Plakkk.......

"Berani sekali kau menampar kekasih ku wanita sampah" teriak Alexa tidak Terima

Amelia yang mendapat tamparan tersebut pun langsung memegang pipi nya, dia tersenyum menatap pasangan penghianat yang sangat serasi

"Kalian benar-benar menjijikan, tidak mempunyai malu dan etika, sudah cukup kau menyiksa ku selama ini Devian, aku akan mengurus surat perceraian kita, dan aku akan mengatakan semua kejahatan mu kepada papa Aaron, ingat itu" ancam Amelia sambil berbalik ke arah pintu

Tapi detik kemudian, Devian langsung mencekal tangan Amelia dengan erat, membuat Amelia menghentikan langkah nya,

"Kenapa kau menahan ku Devian, lepaskan tangan ku" teriak Amelia

"Apa kau kira aku akan membiarkan mu pergi begitu saja Amelia, kau adalah jalan ku untuk mendapatkan harta papa, jadi sebelum kau menyudahi pernikahan kita, maka kau harus lenyap dari muka bumi ini"

Ucap Devian mencekal tangan Amelia dengan kuat, membuat Amelia langsung menjerit ketakutan

"Kau..., kau benar benar tega Devian, tolong jangan bunuh aku, aku berjanji Tidak akan mengadu kepada papa, tolong lepaskan aku mas, aku janji akan pergi dengan jauh"

"Terlambat Amelia, Alexa cepat kau ambil botol bir yang ada didalam lemari" perintah Devian

Dengan cepat Alexa berlari membuka lemari tersebut, tapi belum sempat Alexa memberikan botol minuman itu, Amelia sudah menyepak burung Devian dengan kuat..

Bukkkk

"Akhhh...... brengsek kau Amelia" teriak Devian kesakitan

Pegangan tangan Devian pun terlepas, membuat Amelia langsung berbalik untuk keluar dari ruangan tersebut, tapi tiba-tiba langkah nya terhenti karena Alexa kembali menyeret tangan Amelia,

Amelia memberontak dengan kuat,sampai akhirnya Alexa membenturkan botol tersebut tepat di kepala Amelia

Taarr...............

Darah segar langsung mengalir membasahi baju wanita malang tersebut, sedangkan Alexa sudah tersenyum dengan bahagia

"Mampus kau wanita sampah, kau memang harus mati malam ini" teriak Alexa

Amelia mencoba menahan diri nya untuk tidak ambruk, dia bertekad jika dirinya tidak boleh kalah dan mati, tampa sengaja mata nya melihat ke arah merja kerja milik Devian

Terdapat Kunci mobil yang bertengger di atas sana, dengan sekuat tenaga Amelia langsung mengambil kunci mobil tersebut,

Dan langsung berlari keluar dari ruangan itu Meninggalkan kedua orang yang sedang sibuk mencari sesuatu yang dapat membunuh Amelia dengan cepat..

"Devian, Amelia kabur.... " teriak Alexa panik

"Ayo kita kejar dia Sayang, aku yakin dia tidak akan sanggup berjalan jauh, "

"Okey, ayo cepat kita keluar"

Ajak Alexa, mereka langsung berlari keluar dari ruangan kerja, tanpa mereka tahu jika Amelia sudah membawa kunci mobil milik Devian

Kecelakaan tragis

Setiba nya di lantai bawah Devian dan Alexa dikejutkan dengan pintu rumah yang sudah terbuka lebar, mereka saling menatap satu sama lain dengan wajah yang berubah panik..

"Dev, apakah Wanita sialan itu Telah keluar dari rumah? " tanya Alexa menatap Devian intens

"Sepertinya iya, ayo kita kejar dia sayang, aku yakin dia belum jauh karena dia sedang terluka di kepala nya"

Ajak Devian kembali memegang tangan Alexa, mereka langsung berlari ke arah pintu keluar, dan detik kemudian mereka berdua dikejutkan dengan suara mobil yang telah di di hidupkan dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju keluar dari gerbang yang sudah di buka sebelum nya

Devian dan Alexa saling menatap dengan wajah terkejut, bagaimana mungkin wanita yang sudah hampir sekarat tersebut bisa menaiki mobil milik Devian, dan dari mana juga wanita itu mendapatkan kunci mobil nya, fikir Devian di dalam hati

"Kenapa dia bisa menaiki mobil ku Alexa? "

"Aku juga tidak tahu Devian, ayo.. ayo kita kejar dia Devian, jangan sampai dia melapor kepada polisi" teriak Alexa dengan wajah panik

"Iya tapi mobil ku... "

"Pakai mobil ku Dev, ini kunci nya"

ucap Alexa yang memang sudah memegang kunci mobil dengan niat akan segera membuang jasad Amelia jika mereka berhasil membunuh nya

Dengan kecepatan tinggi mobil Devian mengejar mobil yang di kendari oleh Amelia, kebetulan Devian sangat mahir dalam balapan mobil, di tambah lagi dengan ke adaan jalan yang sangat sunyi, jadi sangat mudah untuk nya mengejar mobil Amelia..

"Akhirnya kita bisa mengejar nya Dev," ucap Alexa tersenyum senang

"Iya,dan sekarang adalah kesempatan kita untuk menghabisi nyawa nya, aku tidak mau jika dia melaporkan kita ke polisi, karena jika itu terjadi, bisa hancur semua rencana kita, bukan hanya kehilangan harta tapi kita juga akan masuk kedalam penjara" jelas Devian sambil fokus mengikuti mobil Amelia

"Kau benar sayang, kita harus menabrak nya tepat di jembatan yang akan segera dia lewati, "

"Tentu sayang, kau benar benar pintar dan jenius, " puji Devian mencium tangan kanan Alexa yang sedang dia pegang.

Sedangkan Amelia, saat ini dia masih terus menangis sambil membayangkan kejadian satu tahun yang lalu serta kejadian yang baru saja menimpa diri nya, sungguh sangat tragis kehidupan yang wanita malang itu Jalani,

Niat hati ingin membalas kebaikan papa Aaron Rodrigues yang sudah memberikan banyak bantuan kepada yayasan panti asuhan yang dia tempati dulu, dengan menerima pernikahan paksa tersebut kini malah menjadi bumerang untuk kehidupan nya sendiri,

Amelia kembali menangis dengan kencang, satu tahun ini bukan hanya penyiksaan dari suami nya saja yang dia Terima, tapi juga dari ibu mertua serta adik ipar yang sangat membenci dirinya,..

Hinaan dan cacian selalu terdengar di kedua kuping nya,karena Amelia bukan lah wanita yang cantik dan putih, dia hanya wanita hitam dekil dan juga jelek, pantas saja jika ketiga manusia tersebut sangat membenci diri nya

"Sudah cukup penghinaan dan penyiksaan selama satu tahun ini Devian, aku berjanji akan membalas semua perbuatan kalian bertiga, "

Teriak Amelia dengan geram, sambil terus mengendarai mobil nya dengan kecepatan kencang

Dia bahkan tidak menyadari jika ternyata Devian dan Alexa sudah mengejar nya dan berada tepat di belakang mobil nya...

Dan saat ini mobil mereka berdua sudah memasuki jembatan yang panjang dan juga tidak terlalu luas, di bawah jembatan tersebut terdapat lautan yang sangat dalam..

Tidak mau menyia nyiakan waktu terlalu lama, Devian pun mulai memelankan mobil nya sejenak dan detik berikut nya dia mengegas mobil milik nya dengan sangat kencang, serta mengarah kan mobil itu tepat di belakang mobil milik Amelia.. hingga detik kemudian...

Brrakkkkkkkkkk........

Terdengar suara tabrakan yang sangat memekakkan telinga, Devian menabrak mobil Amelia dengan sangat kuat, sehingga mobil itu menyeret terguling hingga beberapa kali dan langsung menabrak besi jembatan dan merobohkan nya....

Byuurrr..............

Mobil Amelia terjun bebas ke dalam lautan yang berada di bawah jembatan,..

Membuat Devian dan Alexa langsung menghentikan mobil mereka sesaat,

"Dev..., mobil Amelia masuk kedalam lautan" ujar Alexa panik

"Kau benar sayang, sebentar aku akan melihat situasi di luar, semoga saja tidak ada orang yang berlalu lalang dan melihat kejadian yang kita lakukan"

Ucap Devian langsung keluar dari dalam mobil, setelah memastikan tidak ada orang yang lewat, Devian berlari kencang ke arah pinggir jembatan,

Dia meneliti ke arah bawah yang terdapat lautan yang sangat dalam dan luas, kini mobil Amelia sudah tenggelam ke dalam lautan, sehingga tidak terlihat apa pun di bawah sana,

"Bagaimana Dev? "

Tanya Alexa yang tiba-tiba sudah berada di belakang tubuh Devian, membuat pria tersebut merasa sangat terkejut

"Kau..., kenapa kau keluar Alexa? bagaimana jika ada orang lain yang melihat kita" ujar Devian kesal

"Yasudah, sekarang ayo cepat kita pergi, aku yakin wanita pembawa sial itu sudah mati masuk kedalam lautan"

"Baiklah,tapi malam ini kita harus menyusun rencana, agar kematian Amelia persis seperti kecelakaan tunggal"

"Tenang lah Dev, itu semua bisa kita atur, besok kita akan mengajak para polisi kepercayaan kita agar memanipulasi kematian Amelia dan segera menutup kasus nya, sekarang cepat kita pergi, sebelum ada orang yang melewati jembatan ini"

"Iya sayang"

Jawab Devian langsung pergi berlari memegang tangan Alexa,

Kini mereka sudah masuk ke dalam mobil, dan dengan kecepatan tinggi Devian melajukan mobil nya untuk pergi menuju ke apartemen milik nya,

Dia akan memulai sandiwara nya malam ini juga, agar papa Aaron tidak akan curiga...

***

Sedangkan di atas besi jembatan, yang tak jauh dari tempat kejadian kecelakaan, Ternyata sedari tadi sudah ada seorang pria yang sangat tampan sedang berdiri melihat ke arah bawah laut

Dia menjadi saksi atas perbuatan keji yang Devian lakukan bersama selingkuhan nya.. dengan memegang botol bir di genggaman tangan nya, pria tersebut pun langsung turun dari atas jembatan...

Bukk........

Kini kaki nya sudah menapak di atas aspal, dengan sedikit sempoyongan dia mulai merogoh handphone milik nya yang ada di dalam saku celana...

"Bram..., cepat jemput aku sekarang juga, aku berada di jembatan Golden Gate, oya kau bawa anak buah ku yang pandai menyelam sekitar 20 orang, aku akan memberikan mereka misi"

Ucap Pria tersebut di dalam telfon, setelah panggilan terputus, pria itu kembali memasukkan handphone nya ke dalam saku celana

Dia menatap kembali ke arah bawah dimana mobil seseorang telah masuk ke dalam lautan tersebut..

"Malang sekali nasib mu ya.., aku tidak menyangka jika salah satu rival ku di dunia bisnis mempunyai sifat yang sangat keji, bagaimana jika aku memanfaatkan ke adaan ini.., pasti akan sangat seru"

Ucap pria tersebut tertawa dengan wajah bak mafia kelas kakap,

Dia lah pria yang bernama Alnord Martinez, salah satu keturunan dari keluarga Martinez, yang sudah kehilangan kedua orang tua sejak dia masih berumur 10 tahun

Pria dengan wajah bak dewa yunani, yang sangat tampan dan juga berkharisma di mata semua para wanita, tapi dia adalah tipe pria yang sangat setia..

Dan malam ini, pria Tersebut, sedang meluapkan rasa sedih nya akibat kepergian kekasih yang sangat dia cintai tepat 2 minggu yang lalu..

Alnord merasa terpukul dan stress berat saat ini, bukan hanya percintaan nya saja yang hancur, tapi juga dengan kekuasaan yang dia dapatkan di keluarga Martinez, salah satu sepupu nya yang benama Edward Martinez telah mengibarkan bendera perang untuk diri nya..

Memperebutkan harta keluarga dan menjadi pewaris satu satu nya di Kerajaan keluarga,, adalah salah satu ambisi dari setiap orang,

Dan itulah yang terjadi di keluarga Martinez saat ini, menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan usaha di bidang batu bara, minyak bumi, property dan juga investasi adalah suatu kekayaan yang tidak tertandingi nilai nya,

Siapa yang tidak tergiur ingin menjadi pemilik satu satu nya perusahaan tersebut, begitu pun dengan Alnord dan juga Edward, sepertinya peperangan antar saudara akan segera terjadi...

"Tuan..., kenapa anda berada di sini lagi? bukan kah sudah saya peringatkan jika tempat ini sangat sunyi dan berbahaya"

Ucap Asisten Bram yang baru saja tiba menyusul Alnord

Alnord masih diam tidak menjawab, dia kembali meminum Bir itu dengan beberapa kali tegukkan..

"Dimana mereka Bram? " tanya Alnord dengan sempoyongan

"Ada di belakang anda tuan muda"

Jawab Bram dengan wajah bingung, setelah itu Alnord langsung membalik kan tubuh nya kebelakang, dia menatap ke 20 anak buah nya dengan tersenyum miring

"Cepat kalian masuk kedalam laut, cari wanita yang baru saja mengalami kecelakaan, dia ada di dalam laut itu, tepat di tengah, aku tidak mau tahu kalian harus bisa mendapatkan kan dan menyelamatkan kan nya" ucap Alnord tegas

"Baik tuan muda"

Jawab mereka kompak dan langsung terjun kedalam lautan tersebut, dengan menggunakan alat yang sudah lengkap...

Sedangkan Asisten Bram, hanya diam menatap bingung ke arah tuan muda nya

"Apa lagi yang ingin kau cari tuan muda, apa kau telah menjadi stress saat ini, setelah kehilangan kekasih mu Arabella, sungguh malang nasib mu tuan muda, " ucap Asisten Bram di dalam hati

Alnord menyelamatkan Amelia

Tidak menunggu waktu lama, saat ini ke 20 anak buah Alnord telah berhasil menyelamatkan wanita yang tenggelam di laut dan terjebak di dalam mobil milik nya

Jangan heran dengan kecepatan dan kepintaran yang mereka punya, karena mereka adalah kelompok penyelam khusus yang di miliki oleh keluarga Martinez,

Setelah tiba di atas jembatan, Alnord langsung berjongkok untuk mengecek ke adaan wanita tersebut..

"Dia masih hidup"

Ucap Alnord setelah memeriksa denyut nadi dan jantung nya,

Dan detik kemudian, Alnord langsung melakukan sesuatu yang membuat sang Asisten serta anak buah nya merasa sangat terkejut..

Dia tiba-tiba langsung mencium bibir wanita itu sambil memberikan nya nafas buatan, Asisten Bram sampai melotot tidak percaya, bagaimana bisa seorang Alnord menyentuh wanita yang tidak dia sukai bahkan mau mencium bibir nya, padalhan wanita itu terlihat dekil dan jelek, Membuat asisten Bram sempat berfikir sejenak, apakah tuan nya ini sedang rabun karena efek dari alkohol yang dia minum, dan ini benar benar menjadi kejadian yang sangat langka

"Hah... hah..... hah.... "

Suara Alnord yang telah selesai memberikan nafas buatan, setelah itu dia mulai menatap wajah Asisten Bram dengan tatapan sangat tajam

"Kau..., kenapa kau menatap ku seperti itu? cepat kau masuk kedalam mobil, kita harus segera membawa nya kerumah sakit pribadi ku"

Teriak Alnord kesal, Asisten Bram yang merasa terkejut pun mulai bangkit dan memunduk hormat

"Maaf tuan muda, saya akan melaksanakan perintah anda"

Ucap nya langsung berlari ke arah mobil yang berada di belakang mereka, setelah itu dia pun langsung mengendarai mobil tersebut ke arah Tuan Muda nya berdiri sambil menggendong tubuh wanita tersebut.

Kini Alnord sudah masuk kedalam mobil, dia men duduki kursi belakang agar lebih leluasa untuk memangku sang wanita malang, sebelum pergi dia memperingatkan para anak buah nya dengan menurunkan kaca jendela mobil

"Kalian semua, cepat kembali ke markas, ingat jangan sampai kejadian malam ini bocor kepada siapapun, karena jika itu sampai terjadi, maka aku akan menghabisi kalian semua" ucap Alnord memperingati

"Baik tuan muda" jawab mereka kompak

Setelah itu, Alnord langsung menutup kaca mobil nya dan menyuruh asisten Bram untuk melajukan mobil itu dengan kecepatan kencang..

Beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka telah tiba dirumah sakit pribadi milik Alnord , rumah sakit yang tampak mewah dan berfasilitas lengkap itu, terletak di tempat tersembunyi,

Alnord sengaja membangun rumah sakit tersebut secara diam diam karena dia tidak ingin jika kepentingan pribadi nya di ganggu oleh orang luar...

Alnord keluar dari mobil dengan menggendong tubuh wanita asing tersebut, dan di depan nya kini sudah berjejer dengan rapi para dokter dan perawat yang menyambut kedatangan Sultan Muda tersebut

"Selamat datang tuan muda" ucap Mereka hormat

"Jangan basa basi, cepat kalian bawa wanita ini ke ruangan UGD, jangan sampai dia tidak selamat" perintah Alnord tegas

Dengan cepat, tubuh Amelia langsung ditidurkan di atas brankar rumah sakit yang perawat bawa, setelah itu mereka langsung mendorong brankar tersebut menuju. ruang UGD

Sedangkan Alnord serta asisten Bram mulai berjalan mengikuti ke arah ruangan, setiba nya di kursi tunggu Alnord langsung duduk di kursi tersebut, sambil menatap wajah Asisten Bram dengan memicing kan sebelah mata nya

"Kenapa kau menatap ku seperti itu Bram? kau seperti ingin menanyakan sesuatu kepada ku? "

"Ehm..., maaf tuan muda, saya hanya ingin tahu, apakah anda masih mabuk tuan muda? " tanya Asisten Bram

"Tidak, aku sudah sadar saat ini, oya cepat kau urus pasport untuk ku dan gadis tadi, aku akan mengajak nya berobat ke Korea"

Ucap Alnord memerintah membuat sang asisten kembali merasa terkejut

"Hah.... maksud tuan muda, tuan muda ingin pergi ke Korea begitu? "

"Iya Bram, kenapa kau seperti terkejut begitu? bukan kah sudah aku katakan kepada mu, sebelum aku melakukan penyerangan terhadap Edward, aku akan menghilang sejenak untuk beberapa bulan"

Jelas Alnord membuat Asisten nya itu memiringkan alis nya, karena masih bingung dengan pemikiran dari tuan muda nya tersebut

"Baiklah tuan, saya akan mengikuti perintah anda, tapi menyangkut paspor untuk wanita tadi, bukan kah kita tidak mengetahui identitas nya tuan? bagaimana kita akan membuat kan paspor? " tanya Asisten Bram bingung

"Aku mengetahui siapa dia Bram, tapi tetap saja kita tidak bisa menggunakan identitas aslinya, gunakan identitas milik Arabella, kau sogok mereka dengan uang yang banyak, agar semua dapat berjalan dengan lancar"

"Baik tuan, jika begitu saya permisi sekarang juga"

Ucap Asisten Bram dengan hormat, dia sengaja mengatakan itu agar tuan muda nya tersebut tidak terus mengomel, padalhan jika di fikir dengan jernih, mana ada kantor mana pun buka pada pukul 03.00 dini hari,

Dengan cepat Asisten Bram pergi meninggalkan rumah sakit tersebut, dia akan menuju pulang kerumah nya untuk beristirahat sejenak, lumayan walau hanya beberapa jam saja, fikir nya tertawa..

Setelah kepergian Asisten Bram, Alnord langsung bangkit untuk melihat ke dalam ruang UGD, dia mendatangi salah satu dokter yang sudah selesai memberikan pertolongan kepada pasien tersebut...

"Bagaimana dok, apakah dia selamat? " tanya Alnord kepada dokter yang tak lain adalah teman nya sendiri

"Kau gila Al, dari mana kau mendapatkan wanita itu? dia hampir koid jika saja kau terlambat menolong nya,tubuh nya sangat dingin dan hampir membeku, bahkan aku melihat banyak luka disekujur tubuh nya"

Jelas dokter tampan tersebut yang bernama Bastian Waner, salah satu sahabat Alnord selama 20 tahun...

"Nanti aku cerita kan semuanya,oya siapa yang menggantikan baju nya Bas, bukan kau kan? " tanya Alnord penasaran setelah melihat sekilas wanita tersebut

Membuat dokter Bastian langsung tertawa lucu, sejak kapan sahabat nya ini menjadi curigaan terhadap diri nya,

"Tentu saja bukan aku Al, tapi perawat wanita yang menjaga nya, sekarang pasien itu akan dimasukkan ke ruang ICU, dan kau ayo ikut aku ke ruangan ku, kita bicara disana"

Ajak dokter Bastian kepada Alnord, setelah itu mereka pun keluar dari ruangan UGD bersamaan dengan brankar Amelia yang di dorong oleh para perawat,

Sesampainya di ruangan ICU, dokter Bastian langsung memasang kan alat-alat yang di butuhkan untuk pasien tersebut, sedang kan Alnord langsung menatap perawat yang berada di samping nya dengan tatapan tajam..

"Kalian jaga pasien tersebut, ingat jangan sampai kalian lengah dan teledor, atau aku akan memberi pelajaran untuk kalian berdua"

Ujar Alnord memperingati, membuat kedua perawat tersebut langsung tertunduk hormat

"Baik tuan muda, kami akan menjaga pasien dengan baik"

"Bagus," ucap Alnord tersenyum senang

Dokter Bastian yang melihat tingkah sahabat nya tersebut pun mulai memukul pundak Alnord...

"Hey....jangan terlalu galak dengan perawat ku, apa kau tidak tahu jika saat ini sudah pukul berapa? kau benar benar tega ya teman"

Ucap Dokter Bastian tertawa menatap teman nya yang tak tahu waktu..

Sedangkan Alnord tidak memperdulikan ucapan dari sahabat nya tersebut.

"Biarkan saja, bukan kah kalian biasa nya hanya duduk makan gajih buta, karena aku tidak setiap hari harus berobat, sekarang nikmati hari kerja kalian" jawab Alnord tersenyum mengejek

"Haha....., kau benar juga sih, ya sudah ayo keruangan ku sekarang"

Ajak Dokter Bastian, dan mereka langsung berjalan meninggal kan ruangan ICU tersebut,

Setiba nya di ruangan milik dokter Bastian, Alnord langsung duduk di kursi tamu sambil memegang kepala nya yang sedikit terasa pusing...

"Kau pasti habis minum bir, ini minumlah agar bisa menghilangkan rasa pusing mu"

Ujar dokter Bastian, memberikan sesuatu kepada Alnord, dengan cepat dia pun meminum minuman yang diberikan oleh Dokter Bastian...

Sesudah itu, dia kembali duduk dengan tenang sambil menatap ke arah depan

"Aku ingin membawa wanita itu ke Korea" ucap Alnord membuat dokter Bastian merasa terkejut

"Benarkah? untuk apa kau kesana? bukan kah aku masih sanggup untuk menyembuhkan nya? " tanya Dokter Bastian heran

"Iya, aku tahu, tapi aku ingin mengoprasi wajah wanita itu menjadi wajah Arabella, seperti nya itu akan lebih baik untuk kehidupan nya kedepan"

"Apa......!!! jangan bercanda Al, apakah kau mengenal siapa wanita itu? bagaimana jika dia tidak menerima perlakuan mu ini? itu akan menjadi masalah besar untuk mu Al"

Ucap Bastian memperingatkan..

"Aku sudah memikirkan nya secara matang Bas, dan aku yakin wanita itu akan setuju dengan ide ku ini, karena kami memiliki dendam dan tujuan yang tak jauh berbeda, besok aku akan pergi, anggap saja aku menghilang sejenak dari rival ku Edward, agar dia merasa menang dan senang"

"Lalu bagaimana dengan kakek mu Al? dia pasti akan khawatir dengan kepergian mu yang tiba-tiba"

Ucap Bastian memperingatkan, Alnord pun langsung menatap Wajah nya dengan tajam sambil menyunggingkan senyuman miring

"Jangan menatap ku seperti itu Al..., aku yakin pasti kau merencanakan sesuatu yang melibatkan ku" ucap Bastian membuang muka

"Kau benar teman, ternyata otak mu sangat lah jenius, urusan kakek akan menjadi urusan mu, kau bilang saja dengan nya jika aku sedang pergi menenangkan diri"

"Huh... kau selalu saja melibatkan ku Al, ya sudah lah aku akan tidur sebentar, kau benar benar membuat ku ngantuk"

Kata Bastian langsung memasuki sebelah ruang kerja nya, dia mulai menaiki kasur yang ada di dalam ruangan tersebut, tak lama kemudian, Alnord pun munyusul Bastian dan ikut berbaring di samping nya...

Mereka menyempatkan diri untuk tidur sejenak, sebelum esok hari nya akan melakukan kegiatan yang menguras tenaga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!