NovelToon NovelToon

Takdir Yang Langka

Episode 1

[Cuaca yang cerah dengan suara burung berkicau dan suara bising dari gedung kelas]
(Apa yang ku dapatkan selama aku hidup 18 tahun ini?)
(12 tahun menjadi budak yang dibully)
(Aku hampir tak bisa melupakan apa yang ku rasakan hari-hari itu)
Siswa A
Siswa A
Lihat aku dapat hadiah kelulusan!
Siswa B
Siswa B
Woahh!! PSP!!
Siswi B
Siswi B
Aku tak percaya harus pergi ke sekolah naik bus.
Siswi A
Siswi A
.....
(Mungkin saat ini aku lebih mencemaskan uang sewa dari pada uang kuliahku nanti)
(Tapi aku tak akan menyerah begitu saja)
(Aku harus menjadi lebih berani)
[Berjalan menuju ke arah 3 gadis di dekat jendela belakang]
Siswi A
Siswi A
Lin! Aku dengar kau masuk di Univ Myung In?
Siswi B
Siswi B
Sial! Bukankah cuma kau yang bisa masuk kesana.
(Baek Lin)
NovelToon
(Dengan rambut panjang yang halus seperti salju)
(Wajahnya yang seperti bidadari dengan matanya yang indah dan membuat mata para lelaki tak bisa berpaling darinya)
(Dia juga pintar dan selalu juara satu disetiap tahunnya)
(Meskipun aku tak pernah bicara dengannya padahal kita berdua sekelas di SMA)
(Aku sebenernya naksir dengannya selama 6 tahun sejak SMP)
(Tentu saja aku belum punya nomornya)
(Jadi aku pakai cara lama dengan menulis surat untuknya)
(Ini dia!!)
(Satu...)
(Dua...)
.....
.....
Lin!
Baek Lin
Baek Lin
Ada apa?
Shin Chiho
Shin Chiho
*terhenti
Baek Lin
Baek Lin
Apa orang tua mu kemari?
.....
.....
Tidak, aku bilang pada mereka tak usah datang. siapa yang peduli, aku benar-benar bodo amat pada ujian itu.
.....
.....
(Kemana si Wibu itu pergi)*melihat sekeliling
.....
.....
..... (*melihat ke arah meja di belakang)
Shin Chiho
Shin Chiho
(Kenap dia selalu ada di waktu yang tidak tepat?!)*gumamnya dalam hati
.....
.....
Yo, Shin Chiho!
.....
.....
Apa yang kau lakukan di situ?
(Joo Hong)
NovelToon
(Orang yang suka mem-bully di sekolah)
(Yang memperlakukan ku seperti budaknya sendiri selama 12 tahun)
Joo Hong
Joo Hong
Bukankah kau ku suruh beli sesuatu?
Shin Chiho
Shin Chiho
Tidak... Inikan hari kelulusan. Da-dan kita sudah dewasa sekarang. mungkin kau bisa beli sendiri. (*berusaha menyembunyikan surat di belakang pinggangnya)
Joo Hong
Joo Hong
??(*melirik ke belakang)
[Tiba-tiba mengambil surat tersebut dengan cepat]
Joo Hong
Joo Hong
Oh apa ini?
Joo Hong
Joo Hong
Surat cinta?
Shin Chiho
Shin Chiho
Jangan!
Shin Chiho
Shin Chiho
Jangan di buk-
[PLAK]
[Suara tamparan yang mendarat ke pipi kiri Chiho)
Shin Chiho
Shin Chiho
Ow!!
Baek Lin
Baek Lin
Astaga Hong!!(*terkejut)
Joo Hong
Joo Hong
Apa kau lupa pada tempatmu dasar wibu!
Joo Hong
Joo Hong
Biar ku lihat, nama siapa yang ada di dalam surat ini.
[Membuka surat]
(Jangan!)
(Semuanya akan menertawaiku sampai hari di mana aku meninggal!)
[SREEET - JEGLERRR]
[Suara pintu kelas yang digeser dengan keras]
Siswi A
Siswi A
Kak Joo Hong!!
Joo Hong
Joo Hong
Huh?!(*terkejut melihat kearah pintu)
Siswi B
Siswi B
Selamat atas hari kelulusanmu!(*sambil memegang sekotak telur)
Siswi A
Siswi A
Kita harap kau menerima tradisi kecil kita!!(*memegang sekarung kecil isi tepung)
[Berlari mengarah ke Shin Chiho dan Joo Hong]
Joo Hong
Joo Hong
Apa - apaan kalian!!(*sambil menarik tubuh Chiho)
[Tanpa disadari kedua siswa itu melempar telur dan tepung tersebut ke tubuh chiho dan membuat seluruh tubuhnya berlendir dan kotor]
[Chiho pun jatuh terkapar dan hampir melihat bawah rok Baek Lin yang ada di belakangnya]
(Apa yang ku dapatkan selama hidup 18 tahun ini?)
(Tidak ada)
Joo Hong
Joo Hong
Kau melihat bawah rok nya Lin kan?!
Baek Lin
Baek Lin
Eekk?!!
(Tak ada yang berguna untuk ku)
~[To Be Continued]~

Episode 2

~[Beberapa bulan kemudian]~
[Hanseol Academic]
[Slash - Slash]
[Suara alat pel yang digunakan oleh Chiho]
(Tiga bulan sejak hari kelulusan)
(Tapi tak banyak yang berubah sejak itu)
(Persiapan ujian setiap harinya, mengerjakan tugas setiap pagi dan sore)
(Beruntungnya pemilik Univ adalah kenalan ibuku)
(Aku diberikan diskon 50% untuk membayar semester ku tetapi aku harus membersihkan kelas setiap harinya)
(Kurasa aku bersyukur karena itu, jadi aku tak perlu cemas dengan biaya semester ku)
[Dari arah belakang Chiho ada 2 gadis yang melewatinya]
Mahasiswi A
Mahasiswi A
Selamat pagi Chiho! (*sambil melambaikan tangannya)
Shin Chiho
Shin Chiho
O-oh.. Hi...(*nada gugup)
Mahasiswi B
Mahasiswi B
Selalu sibuk,hmm?
Mahasiswi A
Mahasiswi A
Semangat!
[Mereka meninggalkan Chiho]
Mahasiswi B
Mahasiswi B
Hei kau menjatuhkan kertasnya!
Mahasiswi A
Mahasiswi A
Ahh! Aku harus menatanya lagi!
Shin Chiho
Shin Chiho
....
[Gadis tersebut membukukan badannya sambil memungut selembaran kertas yang mana membuat rok bagian belakangnya sedikit terangkat dan cel*na dal*m nya terlihat dengan jelas]
[Chiho menatap salah satu gadis yang menggunakan rok pendek dengan tetapan kosong dan wajahnya yang merah seperti orang mesum]
Shin Chiho
Shin Chiho
(Kurasa hidup di sini tak buruk sama se-)
[PLAK]
Joo Hong
Joo Hong
Hei! Shin Chiho!
Shin Chiho
Shin Chiho
Ack....!
[Chiho memegang pipi kirinya yang mendapat tamparan dari Hong]
Joo Hong
Joo Hong
Ini hari ultahmu kan?
Joo Hong
Joo Hong
Aku hampir lupa memberikan hadiah padamu.
Joo Hong
Joo Hong
Jadi tadi adalah hadiah dari ku.(*tersenyum puas)
Shin Chiho
Shin Chiho
(Joo Hong!!)*terkejut
Joo Hong
Joo Hong
Dan berhenti melihat cel*na dal*m nya Jihye kau mesum!(*teriaknya)
[Jihye yang mendengar itu seketika wajahnya memerah karena malu]
Shin Chiho
Shin Chiho
Tidak kok!!(*teriak)
Joo Hong
Joo Hong
Kurasa kau tak tahu karena kau beda sekolah. Jika kau terlibat dengan Chiho kau akan sial selama 3 tahun.(*berbisik)
[Chiho terkejut karena mendengar bisikan Hong kepada 2 gadis itu]
Mahasiswi A
Mahasiswi A
Serius?!
Mahasiswi B
Mahasiswi B
Hei.. Ayo pergi dari sini!!
[Kedua gadis itu menatap Chiho dengan tatapan takut]
[Chiho hanya bisa diam membeku karena perlakuan mereka]
Shin Chiho
Shin Chiho
(Kenapa?!)
Joo Hong
Joo Hong
*(tersenyum puas)
Shin Chiho
Shin Chiho
(Seolah-olah tak cukup mem-bully ku selama 12 tahun ini....?!)
Shin Chiho
Shin Chiho
(Apa aku tak bisa bebas darinya sampai aku lulus dari kuliah?!)
_____________________________
~[To Be Continued]~

Episode 3

[Jam 11:40]
[Jalan yang sunyi dan gelapnya langit yang hanya diterangi lampu-lampu jalan]
Shin Chiho
Shin Chiho
Ugh... aku seharusnya segera menyangkalnya tadi.
Shin Chiho
Shin Chiho
Sekarang semuanya tahu betapa cupunya aku.(*lesu)
[Terlihat sebuah rumah dengan pagar besi hitam dan papan rumah bertuliskan - Shaman Yeonhwa]
[Creak - Pintu pagar terbuka]
Shin Chiho
Shin Chiho
Dan untuk sementara aku akhirnya bisa istirahat dirumah ibuku...
Shin Chiho
Shin Chiho
Mungkin aku harus keluar kuliah...
[Clack - Pintu rumah]
Shin Chiho
Shin Chiho
Ibu... Aku pulang...!
Shin Chiho
Shin Chiho
Bu...? Uh... Apa dia keluar lagi?
[Berjalan menuju ruang keluarga]
Shin Chiho
Shin Chiho
Kurasa ibu tidak bekerja di sini dengan seringnya dia keluar...
Shin Chiho
Shin Chiho
Huh?
-[Aku pergi menghadiri dunia perkutukan, jangan lupa bersihkan kuil dan berdoa]-[Note]
[Selembar kertas yang menempel di pintu masuk kuil]
Shin Chiho
Shin Chiho
Dunia perkutukan? Terdengar seperti para dukun!
Shin Chiho
Shin Chiho
Dia bahkan tidak ingat hari ultah anaknya...
[Sreett - Pintu kuil]
[Terlihat sebuah meja besar panjang dengan lilin-lilin dan bunga beserta pot dupa yang berada di atasnya]
[Di belakang meja terlihat 3 lukisan dengan 2 laki-laki dan perempuan berada di tengah]
[Seperti Dewa-Dewi]
[Dan di bagian bawah depan meja terlihat 7 lukisan berbeda-beda dengan ukuran persegi panjang kecil]
Shin Chiho
Shin Chiho
Apa gunanya berdoa?
Shin Chiho
Shin Chiho
Ketika mereka tak bisa langsung menjawabnya..!(*menatap lukisan wanita)
[.....]
Shin Chiho
Shin Chiho
Benarkan...?!
Shin Chiho
Shin Chiho
Mereka tak akan menjawabnya...!(*menatap]
[.....]
Shin Chiho
Shin Chiho
Ugh... Baiklah aku akan berdoa. (*duduk dengan kaki menyilang)
Shin Chiho
Shin Chiho
Pertama... Tolong buat ibuku lebih sering dirumah...
Shin Chiho
Shin Chiho
Aku rasa dia seperti itu karena dia kehilangan jimatnya...
Shin Chiho
Shin Chiho
Itu benar-benar menyakitkan karena itu adalah sebuah peninggalan...
Shin Chiho
Shin Chiho
Aku kagum jika kau bisa mengabulkan nya...
Shin Chiho
Shin Chiho
Dan sekarang aku sudah dewasa...
Shin Chiho
Shin Chiho
Dan mengingat bagaimana aku berdoa setiap hari secara ikhlas atau tidak...
Shin Chiho
Shin Chiho
Aku mau kau...
Shin Chiho
Shin Chiho
Membuat hidupku...
Shin Chiho
Shin Chiho
Sedikit lebih bahagia tahun ini....(*menatap lukisan)
[.....]
Shin Chiho
Shin Chiho
Ugh... Apa sih yang ku lakukan, aku lelah...!!(*membaringkan tubuhnya)
Shin Chiho
Shin Chiho
Aku harap ibu akan sedikit lebih peduli pada masa depan anaknya dari pada fokus ke orang lain...
[Tick - Suara jam dinding]
[Tick]
[Tick]
[.....]
[Zzzz]
[Suara dengkuran kecil dari Chiho yang tertidur]
[Jam 11:58 Malam]
[.....]
[Jam 00:00 - Tengah malam]
[Tiba-tiba tubuh Chiho mengeluarkan cahaya putih yang halus]
[Cahaya itu menerangi area kuil]
[Whoosh]
[Hembusan angin]
[Disaat yang sama Chiho mengalami mimpi yang aneh]
[Mimpi]
.....
.....
Ngh~! Ahh~!
.....
.....
Rasany-Ngh~
.....
.....
Chiho, hey dasar wibu!!
.....
.....
Sebaiknya kau tidak mengatakan ke orang lain soal apa yang kita lakukan!!
.....
.....
Okey?!!
[Whoosh]
....
....
Ku-kurasa aku tak bisa menahan nya lebih lama...
....
....
Ahh~Aku merasakan denyutan di bawah sana...
[Whoosh]
....
....
Apa yang kau lihat? Cepat lakukan!
....
....
Bagus Chiho~ Teruskan~
[Whoosh]
[Hembusan angin menghilang]
Shin Chiho
Shin Chiho
Mmm...
[Cahaya yang keluar dari tubuh Chiho berkumpul di beberapa tempat di tubuh Chiho]
[Hidung]
[Pipi kiri]
[Gigi]
[Dada kiri]
[Kedua telapak tangan]
[dan Bokong]
[Tick]
[Tick]
[....]
_____________________________
~[To Be Continued]~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!