NovelToon NovelToon

Suami Buta Pilihan Keluargaku

Part 1

Mengkisahkan seorang wanita bernama Naira yang tinggal bersama ayah dan Ibu tiri nya, serta Adik tiri nya. Bak di sambar petir Naira harus merasakan kesedihan yang teramat dalam, saat ia di jodohkan oleh ayah nya untuk menikah dengan seorang laki-laki Buta, di tambah ia melihat apa yang di lakukan kekasihnya di belakang nya selama ini. membuat Wanita itu akhir nya menerima untuk menikah dengan laki-laki buta yang di jodohkan dengan anak sahabat ayah nya.

Semua orang berfikir kalau ia menjadi ratu yang malang, karena menikah dengan laki-laki buta dan tempramen. namun sikap Naira yang memang sabar dan baik pun mencoba menjalani semua itu dengan berlapang dada.

Hari - hari tidak mudah harus ia lalui, menghadapi laki-laki yang buta dan pemarah harus membuat Naira berlatih menyabarkan diri nya, sementara Ibu tiri dan adik nya tertawa melihat penderitaan Naira.

Naira Subroto

Adalah seorang wanita yang berusia 26 Tahun membuka sebuah toko mainan sebagai aktivitas nya hari-hari.

Ia adalah Putri sulung dan memiliki seorang adik bernama Vika, orang tua nya bernama pak Cipto Subroto dan Ibu Amira

Naira di kenal sebagai anak yang cantik juga sopan, memiliki dua sahabat bernama Erika dan Nana yang dekat dengan nya.

Ia dan Vika adalah saudara tiri, Vika adalah anak dari Ibu Amira dengan pasangan nya terdahulu, Pak Cipto menikah dengan Bu Amira saat Naira berusia 13 Tahun, 3 tahun setelah meninggalnya Ibu Naira Karena sakit.

dari 10 hanya akan ada 1 ibu tiri yang baik, itu juga yang dirasakan Naira, ia adalah 1 dari 9 anak yang tidak beruntung memiliki ibu tiri yang tidak baik, yang selalu menjelekkan diri nya di depan ayah nya, Naira tahu, tapi Naira tidak mau ambil pusing, ia pun fokus pada usaha toko nya.

Bu Amira lebih menyayangi Vika dan selalu bersikap tidak baik pada Naira saat Suami nya tidak ada di rumah, Menyuruh Naira membersihkan rumah dan banyak lagi pekerjaan lain nya, meski mereka memiliki pembantu, seiring beranjak dewasa Naira, Naira tak lagi mendapatkan perlakuan itu, Naira juga tak begitu banyak bicara dan tidak begitu dekat dengan mereka.

Naira bertahan di rumah itu hanya semata-mata karena ayah nya, ia menyayangi ayah nya dan ingin terus menjaga Laki-laki itu seumur hidup nya.

BAGAS PURNAMA

Seorang laki-laki buta yang berparas tampan berusia 29 Tahun, memiliki sebuah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan.

Sukses dalam hidup nya, namun sayang keberuntungan tidak berpihak pada nya karena kebutaan nya itu,ia adalah putra pertama dari pak Anwar Purnomo dan Ibu Citra yang sangat menyayangi nya.

Kebutaan nya membuat banyak wanita menjauh, hanya saja masih banyak wanita yang ingin menikah dengan nya karena harta nya yang berlimpah, tentu saja itu membuat keluarga pak Anwar berhati-hati dalam menentukan siapa jodoh yang akan di jadikan pasangan bagi putra mereka.

Sementara Bagas yang buta yang siap saja siapa pun yang menikah dengan nya, karena memang ia tidak memiliki selera untuk membahas hal ini.

Bagas memiliki sikap yang tempramen, ia mudah marah dan tak bisa menerima kebutaan yang ia dapatkan karena sebuah musibah beberapa tahun yang lalu.

Part 2

Malam itu saat pulang dari kampus Naira di ajak bicara dengan ayah nya saat di meja makan, Pak Cipto mengatakan kalau ia akan menjodohkan Naira dengan anak dari sahabat nya.

"Papa sudah memutuskan kalau Naira akan menikah dengan anak sahabat Papa.

"Tapi Naira belum mau menikah pa, Naira masih mau sendiri." Jawab Naira dengan nada yang agak tinggi.

" Jaga bicara mu Naira, yang sopan bicara dengan Ayah mu." Balas Ibu nya.

Naira hanya melirik sebentar dan membuang muka nya dari Bu Amira.

"Kalau gitu kenapa tidak Vika saja yang menikah dengan anak sahabat Papa, Naira tidak mau, Aku udah punya pacar Pa, Papa kan tahu aku pacaran dengan Elang" Kata Naira lagi.

"Kok aku, aku gak mau, aku kan masih kuliah kak." Balas Vika yang juga berada di sana menolak perjodohan ini.

" Iya, Adik mu kan masih kuliah, lagian Elang juga gak serius sama kamu, kalau serius dia pasti sudah melamar mu." " Kata Bu Amira.

Naira melihat ayah nya, ingin mengatakan dalam marah nya kenapa ayah dengan tatapan kecewa, bagaimana bisa Setega itu mau menikah kan nya dengan laki-laki yang bahkan seorang pria buta. namun Pak Cipto lansung membuang wajah nya.

"Papa sudah putuskan, kamu yang akan menikah dengan Bagas Purnomo, Pembicaraan kita sampai disini." Kata Pak Cipto dan lekas berdiri dari duduk nya, mengakhiri bicara mereka dan makan malam mereka.

Naira pun juga masuk ke kamar nya dengan perasaan kecewa pada ayah nya, ia tak mengerti kenapa ayah nya memperlakukan ia seperti itu. padahal Naira saat ini juga memiliki seorang kekasih bernama Elang yang memang belum terlalu dekat ia dengan ayah nya.

Bu Amira menatap sinis sikap Naira yang tidak sopan pergi begitu saja dari meja makan, sementara Vika tampak tersenyum saat melihat Naira pergi.

Dalam kesedihan nya Naira lalu menghubungi Elang kekasihnya, Untuk memberitahu pada kekasih nya itu keputusan yang tidak adil di berikan oleh ayah nya, namun setelah beberapa kali menghubungi Elang, Elang tak juga mengangkat telefon nya, hati nya pun semakin sedih, hingga Naira akhirnya tertidur dan air mata membasahi bantal nya malam itu.

•••

Sementara di tempat lain.

Pak Cipto dan Pak Anwar bertemu di Sertai dengan Bagas yang juga berada di sana untuk membicarakan perjodohan itu.

"Naira sudah setuju untuk pernikahan ini War." Kata Pak Cipto pada sahabat nya.

" Bagus lah, saya senang mendengar nya Cipto, Bagas juga sudah menyetujui nya." Kata Pak Anwar tersenyum senang saat mendengar lamaran nya pada Naira untuk Bagas di terima oleh anak sahabat nya itu.

Sementara pak Cipto tampak melihat Bagas yang tampak datar saja, tidak bereaksi apa pun.

Bagas menerima bukan karena ia mendengar kata ayah nya, tapi menurut nya, siapa pun wanita yang bersama sama tidak akan merubah apa pun, hanya status nya saja yang berubah, mata nya tetap saja tampak gelap dan tak ada cahaya yang bisa ia lihat.

"Pa, Om Cipto, saya ingin pernikahan nya hanya di datangi oleh keluarga, aku tidak ingin ada tamu luar." Kata Bagas.

Pak Cipto dan Pak Anwar saling melihat, hingga saling berbalas anggukkan.

"Iya, tidak masalah, yang penting pernikahan di gelar resmi dan berjalan lancar." Saut pak Cipto.

Part 3

Di sebuah Cafe.

Naira di temani kedua sahabat nya Erika dan Nana duduk di cafe.

"Sabar ya Nai." Kata Erika setelah mendengar cerita sahabat nya itu.

"Asli dech nyebelin banget Mama tiri kamu Nai, dia jadikan kamu umpan demi nyelamatin anak nya, biar gak nikah dengan laki-laki buta." Ucap Nana. Naira hanya tertunduk sedih.

"Coba kamu omongin sama elang nai, siapa tahu dia ada solusi buat kamu, siapa tahu dia dengan gitu, dia akan perjuangin kamu, nikahi kamu contoh nya." Usul Erika.

Mendengar usul sahabat nya, ia pun menyetujui nya, memang ia ingin bicara dengan Elang kekasihnya sejak kemarin, tapi entah kenapa nomor nya gak pernah bis di hubungi sejak semalam.

Naira lalu bergegas ke kantor milik Elang bersama kedua sahabat nya. Hingga saat sampai di kantor Elang

Kedua sahabat Naira menunggu di lobby, Naira pun bergegas ke ruangan sang kekasih,di depan pintu ruangan pacar nya, Naira melihat meja sekretaris yang kosong, Naira pun membuka pintu dan alangkah terkejutnya nya ia melihat Elang sedang bermesraan dengan sekertaris nya.

sontak saja Elang terkejut dan mendorong sekertaris nya menjauh dari nya. "Naira."

"Oh, jadi ini alasan kamu gak bisa di hubungin." Ucap Naira dengan sorot mata kecewa. ia membalikkan tubuh nya untuk pergi.

"Engak Nai, kamu salah paham." kata Elang dan Elang lansung saja berlari menghadang jalan Naira.

Elang yang menahan jalan nya sontak membuat Naira kesal. "Nai, aku bisa jelasin." Kata Elang.

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi Elang. " Setelah apa yang aku lihat, kamu bermesraan dengan sekertaris kamu, tersenyum dan berciuman, lalu apa yang bisa di jelaskan lagi?." Naira menatap tajam Elang.

Elang tertunduk menyesal. "Maaf Nai." Ucap Elang.

Naira mendorong tubuh Elang dan berlalu dari hadapan laki-laki itu.

"Nai."

"Naira." Panggil Elang, namun Naira tak lagi ingin mendengarkan nya.

Naira menaik ke dalam lift dan menangis ia berfikir ingin meminta solusi untuk masalah nya saat ini, namun ia tak menyangka ia akan menerima penghianatan seperti ini dari kekasih nya.

Erika dan Nana yang melihat begitu terkejut dan bertanya-tanya, melihat Naira yang datang menghampiri mereka sembari menangis, Naira memeluk tubuh Nana, karena itu yang ia butuhkan saat ini.

"Kenapa Nai?." Tanya Erika.

"Elang selingkuh Sama sekretaris nya." jawab Naira.

"Apa?, kurang ajar tu orang, harus di beri pelajaran dia." Kata Erika, namun Naira menahan nya.

"Udah Rik, gak usah, kita pulang aja." Kata Naira.

"Tapi Nai."

"Udah, aku Ok kok." Balas Naira.

Ketiga wanita itu pun meninggalkan kantor Elang. di dalam mobil ponsel Naira terus berbunyi, Elang masih mencoba untuk menghubungi nya dan meminta maaf atas apa yang ia sudah lakukan pada Naira. Naira yang melihat kalau itu telefon dari elang pun mematikan telefon nya, ia mengeluarkan kartu nya, mematahkan nya menjadi 2 dan membuang ponsel nya dengan keras ke aspal saat mobil masih berjalan.

Erika dan Nana yang melihat semua tahu betapa hancurnya perasaan sahabat nya saat ini. disisi lain ia akan di jodoh kan, tapi di sisi lain, ia malah di selingkuhi.

Naira lalu di antar pulang oleh Erika dan Nana, Pak Cipto dan Bu Amira duduk di ruang kelurga, namun Naira tak menyapa dan berjalan lurus masuk ke kamar.

"Ada apa dengan anak itu?." Tanya Pak Cipto.

"Yah mungkin masih marah soal mau dijodohkan itu pa." Balas Bu Amira. Pak Cipto menghela nafas pelan, ia merasa kalau ini terlalu memaksa Putri kandung nya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!