NovelToon NovelToon

MAFIA GIRL MISTERIUS

Part 1

~SELAMAT MALAM~

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH.

***HAY INI KARYA PERTAMAKU, SEMOGA KALIAN SUKA YAHH. JANGAN LUPA, BACA BISMILLIAH KALAU MAU MEMBACA.

🥰🥰🥰***

Novel ini sukses karena dukungan kalian.

**

Mafia Galaxi sebuah organisasi yg misterius, bahkan FBI tak bisa menyentuh. Bukan tidak bisa menyentuh, akan tetapi mafia misterius itu sering membantu mereka. Dalam menangkap sebuah buronan internasional, yang sulit ditangkap lebih tepatnya.

Dua tahun terakhir ini mafia Galaxi sering jadi pembicaraan kalangan pejabat, dan semua orang karena kemisteriusannya.

Tidak tau siapa ketuanya, bahkan yg dikenal mafia nomor satu didunia sekalipun tak bisa mengungkap. Siapa yg membentuk mafia itu, mereka hanya dapat informasi sekilas.

Tapi suatu malam, ada sebuah perkelahian di jalan sunyi. Perkelahian tersebut dikarenakan begal, yang ingin mengambil semua harta dari pemilik yg lewat dijalan itu. Saat para begal itu mau menyakiti pemilik harta yang mereka begal, tiba-tiba ada yang memukul mereka. Saat berbalik, tampaklah seseorang yg memakai jubah hitam dan sarung tangan serta topeng.

" Siapa lo?" Kata begal itu.

Tapi orang bertopeng itu sama sekali tidak menjawab, dia hanya diam. Merasa pertanyaannya tidak dijawab, salah satu para begal itu menyerang dengan pisau. Baru saja ingin menyodorkan pisau ke arah orang bertopeng itu, tangannya sudah di tahan olehnya lalu dibaliknya kebelakang dan kraakkk.

" Aaaakkhhh." Suara jeritan itu dan patahlah tangan begal itu.

" Kurang ajar."Kata teman begal itu.

" Hiaaat."Dia pun terjatuh, merasa terjatuh dia menyuruh teman-temanya untuk mengeroyok.

" Kenapa kalian diam saja, ayo hajar."

" Baik bos, hiaaaaaaaaaaa."

Namun tak lama mereka semua terkapar, dan salah satu dari mereka bertanya?

" Siapa kau sebenarnya.?

" Galaxi." Kata orang bertopeng itu.

Mendengar namanya orang itu langsung pingsan.

Orang yg ditolongnya pun mendekati, walaupun hatinya merasa takut karena yang menolongnya entah orang baik atau orang jahat!

" T-te-terima ka-kasih sud-sudah menolong sa-saya." Katanya gagap ketakutan.

Orang itu hanya pergi tanpa membalas apapun, dan menghilang di kegelapan.

" Terimakasih." Katanya lagi.

**

Ya, orang yang hampir dibegal itu adalah anak pengusaha sukses dan dia pun pulang saat sampai dirumah.

" Ya ampun sayang kamu kenapa?" Tanya Mamanya.

" Aku gak papa Ma, aku hanya dibegal."

" Apaa, kamu dibegal terus kamu gak papa sayang gak ada yang luka kan."

" Gak papa Ma, aku gak luka kok tadi ada yang nolongin aku."

"Syukurlah, Mama lega David."

Ya namanya adalah David, orang yang ditolong tadi.

Umurnya masih 17 tahun, tapi wajahnya tampan dan menawan.

Sifatnya yang sombong dan tengil, dia anak tunggal dari keluarga kalangan atas dan marganya adalah Dirga.

Siapa yg tidak kenal keluarga Dirga, orang paling terpandang di indonesia.

**

Di samping itu seseorang masuk ke sebuah ruangan, dan ruangan yang ia masuki berdiri tegak manusia-manusia penjaga ruangan itu. lalu ada yg berkata :

" Sang Queen datang."

" Ayo cepat."

" Baiklah."

" Sudah waktunya."

" Semuanya berkumpul."

" Ambil senjata."

" Rapikan senjata itu."

" Simpan semua senjata yg didapat."

" Dan kalian harus ingat apa yang harus dilakukan."

" Baik."Jawab mereka serempak.

Mereka sekarang sedang bertatapan dengan sang Queen, dan Queen tersebut bernama Naawa.

Naawa tetap duduk dengan gaya yg santai, tapi cool dan aura yg menakutkan,

" Kalian boleh pulang." Itulah yang dikatakan Naawa.

Mereka semua pun pergi tanpa kecuali 4 orang yg di sampingnya.

" Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Zora saudara angkat Naawa.

" Iya Sang Queen, apa yang kita kerjakan sekarang." Tanya lagi Sima saudara angkat perempuan Naawa.

Beberapa detik hening tanpa jawaban, dan sang Queen pun berdiri dan pergi. Membuat ke-4 orang itu kebingungan, namun saat ditengah pintu. Naawa berhenti dan berkata:

" Zora, kau urus mall yang ku dirikan 2 bulan yang lalu. Dan Sima kau urus restauran."

" Dan kalian berdua urus perusahaan." Ucap Naawa, lalu ia pun pergi.

Mereka ber-4 hanya menghela nafas, karena sudah jawabannya.

~ SELAMAT MEMBACA~

💓BERSAMBUNG💓

Part 2

~***SELAMAT MALAM~

💓💓***

**

Di High school Company milik keluarga Dirga, adalah sekolah paling populer dikalangan anak orang kaya.

Rata-rata yang sekolah disana anak orang kaya, ada beberapa yang tidak kaya. Karena dapat beasiswa, tapi menjadi bulan-bulanan para anak orang kaya yang sombong seperti Sinta,Foni,dan Vania.

Pagi ini sekolah itu kedatangan murid baru.

" Nama kamu siapa?" Tanya Kepala Sekolah.

" Naawa."Jawabku dengan datar.

" Ok, ada bawa raport."Tanya Pak Kepala Sekolah lagi.

" Ini."Jawabku sambil memberikan raport.

" Ok, ouhh jadi kamu sebelumnya sekolah disana."Kata Pak Sekolah sambil membuka raportku.

" Iya."Jawabku singkat, sesingkat-singkatnya.

" Dari nilai yang saya lihat kamu masuk di kelas Ipa, nilai kamu lumayan tinggi." Kata Kepala Sekolah.

" Terimakasih." Kataku.

" Ya sudah sebaiknya kamu ke kelas, ini sudah jam pelajaran." Kata Kepala Sekolah.

" Saya permisi."Jawabku kemudian pergi dari situ.

**

Naawa meninggalkan ruangan kepala sekolah untuk menuju kelas.

" Maaf saya terlambat." Kataku.

" Kamu anak baru." Kata Ibu Guru itu.

Naawa hanya mengangguk.

" Ya sudah perkenalkan diri kamu." Kata Ibu Guru itu.

" Nama saya Naawa, pindahan SMA 27." Kataku pada mereka.

Murid yang mendengar pun tertawa.

" Hahahahhaha...." Suara riuh teriakan tawanya murid.

" Eh temen-temen, bukannya SMA 27 itu sekolah paling miskin yahh." Kata salah satu murid yaitu Vania.

"Oh iya kamu bener Vania." Kata Foni.

Naawa hanya diam karena ia bukan tipe orang banyak bicara, justru lebih banyak ke tindakan. Karena ricuh, Guru itu pun menghentikan.

" Anak-anak sudah, cukup." Kata Ibu Guru.

Semua murid pun diam.

" Naawa silahkan kamu duduk." Kata Ibu Guru, Naawa pun duduk di kursi paling belakang.

" Sekarang buka buku matematika, bab 3 halaman 120." Kata Ibu Guru, lalu kemudian menulis dipapan tulis.

Semua murid pun membuka buku dan belajar.

Ting ting..

**

Pembelajaran berhenti, karena waktu sudah istirahat. Semua murid keluar, Naawa masih dalam kelas.

Dia memandang murid yang keluar, dan..

Pukk...

Ada yang menepuk pelan pundak Naawa.

" Boleh kenalan." Tanya seseorang.

" Siapa?" Kataku sangat datar.

" Lili." Sambil mengulurkan tangan karena tidak dibalas, Lili pun menarik kembali tangannya.

Dan kembali mengajak Naawa.

" Mau ke kantin gak." Tanya Lili.

Naawa menjawab tanpa menoleh.

" Boleh." Kataku.

Lili tersenyum mendengar jawaban Naawa, walaupun Lili merasa Naawa sangat dingin.

Tanpa ragu Lili pun memegang tangan Naawa, dan menariknya ke kantin.

" Ayo Wa." Kata Lili.

Naawa yang hanya pasrah tangannya di tarik Lili, berkata di hatinya:

" Ada apa denganku, kenapa rasanya tangan orang ini sangat hangat." Batinku.

" Kita dah sampai, duduk dimana yah." Kata Lili, dan melihat meja yang kosong dibelakang.

"Itu ada, kita kesana yuk Wa." Ajak Lili.

Mereka berdua pun duduk, dan tak lama pelayan kantin datang.

" Mau pesan apa dek?" Kata pelayan itu.

" Aku mau pesan es jeruk sama nasi goreng." Kata Lili

" Baik, kalau adek ini." Kata pelayan itu menunjuk ke arahku.

Tapi Naawa diam saja, seolah dia ada yang dipikirkan. Melihat Naawa seperti melamun, Lili pun menepuk pundak Naawa.

" Naawa." Panggil Lili.

" Ehmmm, kenapa?" Sahutku.

" Itu ditanya sama pelayan, mau makan apa?" Kata Lili.

" Aku gak pesen, kamu aja."Jawabku.

" Lhooo, kok lo gak pesen apa-apa." Kata Lili heran.

" Gak papa, gak usah." Sahutku.

"Ya jangan, gue pesenin yahh." Kata Lili.

"Samain aja sama saya." Kata Lili, mungkin Lili paham. Dan Lili mengira Naawa gak punya uang, untuk beli makanan di kantin.

**

Sambil menunggu, tiba-tiba semua kantin jadi heboh kedatangan para pangeran tampan termasuk Lili.

" Wa lihat deh, ganteng banget."Kata Lili.

Naawa tidak peduli, dan lebih memilih membaca buku yang ia bawa dari kelas.

Dan ocehan para murid di kantin.

" Ya ampun.. David ganteng banget sumpah."

" Huaaaa jantungku mau copot."

" Alah gantengan juga gue tu orang."

" Bilang aja lu sirik."

" Hah sirik, ngapain gue sirik."

" Aduhh mata gue mau copot nihh dapat pemandangan gak biasa."

" Guys guys, pegangin gue guys mau pingsan. Gue gak kuat, lihat yang ganteng good looking begini."

" Iya ganteng sihh, tapi ihh ogahh."

**

Ada beberapa siswi yang pingsan, dan siswa yang lebih memilih pergi. Karena jijik sama kelakuan betina-betina di kantin yang heboh sejagat raya. Karena kedatangan most wanted ganteng.

Most wanted yang mereka idolakan itu, adalah David anak pemilik sekolahan.

" Seperti biasa fans lo Vid" Kata sahabatnya yang bernama Dito.

" Emangnya lo Dit, gak punya fans." Timpal sahabat David satunya lagi yang bernama Denis.

" Waahh soek lo." Kata Dito kesal.

" Sudah-sudah kalian kaya anak kecil aja." kata David.

David memandang semua isi kantin,

tapi David merasa risih karena banyak siswi yang meneriakinya termasuk Foni dan Vania.

Tapi Sinta dia diam saja, karena menjaga image nya di hadapan David.

David kemudian tertuju pada meja bagian belakang, dekat Lili dan anak yang baru David lihat di sekolah ini.

David pun melangkah.

" Ehh Vid lo mau kemana?" Tanya Dito.

" Udah ikutin aja."Kata Denis.

Lili yang melihat David dan kawan-kawan, seperti menuju ke arah meja yang mereka duduki.

" Wa mereka kesini." Kata Lili.

**

Naawa tidak peduli walaupun Naawa sedikit melirik.

" Boleh gabung gak." Kata David.

" Boleh kok." Kata Lili.

" Ambil kursi guys." Kata David.

" Ok." Yang dijawab oleh Dito.

" Lohh kok David yang lainnya kesana." Kata Foni.

" Wahh gak bener nihh, seharusnya mereka gabung sama kita." Kata Vania yang tidak suka.

" Gimana nih Sin." Tanya Foni.

Dari tadi Sinta hanya diam, dia hanya ingin melihat sikap David ke anak baru itu.

" Kalian udah pesan makanan." Tanya David.

" Udah kok." Kata Lili, tanpa mengedipkan matanya memandang David.

David memandang Naawa.

" Dan looo... anak baru ya." Tanya David.

" Iya Vid, dia anak baru." Kata Lili yang langsung menjawab.

" Ok, eh anak baru nama lo siapa? Kata David basa-basi.

Tapi tidak dijawab oleh Naawa, justru Naawa sibuk membaca buku.

" Buseet nih cewe gak jawab pertanyaan David." Batin Dito.

David tersenyum tipis, dan Lili yang melihat Naawa hanya diam pun menjawab.

" Namanya Naawa."Jawab Lili.

" Ouhh Naawa yahhh." Kata David.

" Gilaa nihh cewe dia sama sekali tidak melirik David." Batin Denis.

" Naawa kenapa sihh gak jawab pertanyaan David." Batin Lili.

Pesanan Lili dan Naawa pun datang, saat Lili ingin mengambil minumannya.

Tiba-tiba David lebih dulu mengambil minuman itu.

" Itu minumank."Kata Lili terhenti.

Namun David justru meletakkan jari telunjuknya di bibir Lili, sambil memandang Naawa.

" Deeggg." Jantung Lili tidak beraturan.

" Astaga mimpi apa gue, telunjuk David menyentuh bibir gue.

Sinta, Foni, dan Vania kaget melihat adegan itu.

" Huaaa, kok David gitu sama Lili." Kata Foni yang patah hati.

" Gak bisa dibiarin nih." Timpal Vania.

" David lo.".Batin Sinta.

Dan byuurrr..

Es jeruk itu ditumpahkan David ke Naawa, dan itu membuat Lili kaget.

" Naawa." Kata Lili.

" Ehh Vid, lo kenapa?" Kata Dito.

" David lo." Kata Denis juga yang kaget melihat aksi David.

" Omg." Kata Foni.

" Amazing." Tambah kata Vania lagi.

" David, lo." Batin Sinta sambil tersenyum tipis.

Dan semua murid yang ada di kantin kaget, apa yang mereka lihat.

" Wow." Kata salah satu murid disana.

" Kalau orang nanya itu dijawab." Kata David.

Naawa masih memasang ekspresi datar dan tak terjadi apa-apa, sambil membersihkan badannya dengan tisu.

" Dan kalau orang ngomong di hargai." Kata David lagi.

" Naawa." Kata Lili lagi.

" Eh gue lupa sama lu cupu, lain kali temen baru lo ini di kasih tau peraturan disekolah ini." Jelas David.

" I-iya." Kata Lili gagap.

" Cabut guys." Kata David dan bergabung kembali ke meja Sinta.

**

"Ya ampun Wa, lo gak papa kan."Kata Lili.

Naawa pun pergi dari kantin menuju toilet, untuk membersihkan badannya yang disusul oleh Lili.

" Wa, lo kenapa kok gak jawab pertanyaan David tadi." Tanya Lili.

" Gak penting." Kataku.

"Yahh, tapi kan akibatnya lo di siram sama David." Kata Lili dengan nada kasihan.

Naawa pun memandangi Lili, dan Lili pun merasa aneh sama Naawa.

" Lo kenapa Wa, kok mandangin gue gitu." Kata Lili.

" Kamu bawel." Kataku singkat.

" Apahh, ehem." Lili tersenyum paksa dan mengangguk sedikit.

**

~***SELAMAT MEMBACA~

💓💓***

Part 3

~SELAMAT SORE~

💞💞

**

Aku akhirnya pulang ke rumah yang mewah nan megah, meletakkan tas dan ganti baju lalu membuka handphone dan memberi pesan pada seseorang.

📃"Cari tau tentang David."

📃"Baik sang Queen."

Dan aku pun kembali meletakkan handphone di atas meja dan menuju dapur untuk mengambil makanan, membuka kulkas dan lemari aku bingung mau makan apa hari ini.

Dan sejenak melihat mie instan yang berkuah membuatku untuk memakannya walaupun siang hari begini, aku rasa enak juga dan siap untuk ku makan mie kuahnya.

Aku pun makan di atas meja yg dekat handphone tadi dan tiba-tiba.

Ting..

Suara pesan, aku pun membuka pesan itu dan isinya.

📃"David anak pemilik sekolah High school Company keluarga Dirga, anak dari pasangan Kusuma Dirga dan Reani. Pengusaha terpandang, dan terkaya di Indonesia.

Aku tersenyum tipis dan melanjutkan makanku, tidak butuh lama aku ke kamar dan membuka laptop untuk mengerjakan berkas-berkas dari perusahan yang ku bangun dua tahun lalu dengan susah payah.

Sekarang bertengger menjadi perusahaan nomor 1 didunia, nama perusahaanku Pt.El-rhumi.

Hampir 4 jam aku berada depan laptop, pantas saja mataku perih dan berair dan karena lelah aku ketiduran.

Disamping itu di rumah Sinta keluarga Ranoya orang tua Sinta.

" Bagaimana kalian ini, mencari satu orang saja tidak becus." Emosi orang paruh baya yang bernama Qaza Ranoya.

" Maaf tuan, tapi kami sudah berusaha keras untuk mencari informasi tentang Non Muda.

" Cari lagi dong, saya ini bayar kalian mahal-mahal."

" Baik tuan."

" Sudah pergi sana."

Mereka semua pun pergi, Qaza memegang alisnya karena pusing dengan masalah yang selama ini ia hadapi.

Dibelakang Qaza ada wanita cantik.

" Masih belum ketemu mas." Kata wanita cantik itu, yang tak lain istri Qaza sendiri yang bernama Dila.

" Belum sayang, belum ketemu."

" Selama 12 tahun kita mencarinya mas, gak ketemu juga." Kecewa Dila dari nada bicaranya.

" Maaf sayang."

" Aku gak perlu maaf mas, tapi aku perlu dia." Dila pun pergi ke kamarnya.

" E-sayang." Kata Qaza namun tak di hiraukan oleh Dila.

Qaza paham perasaan Dila dan tak mungkin dia memarahinya. Karena dia sangat mencintai istrinya, kepala Qaza tambah pusing dengan kecewanya Dila. Dan ia langsung pergi ke ruangan kerjanya, pembicaraan Qaza dan Dila tadi didengar oleh Sinta.

" Dia siapa?" Batin Sinta, namun ada yang menepuk pundak Sinta yang membuatnya terkejut.

" Eh, ya ampun kak Awan." Kata Sinta

" Kamu ngapain." Kata Awan, kakak dari Sinta.

" Gak ngapa-ngapain kok."

" Jangan bohong."

" Apaan sih kak Awan."

" Kamu habis dengerin pembicaraan Mama sama Papa kan."

Sinta pun diam karena yg dikatakan kak Awan benar,ndan Sinta pun memberanikan diri bertanya pada ka Awan.

" Ka,apa ada yang disembunyikan dari Sinta."

" Maksud kamu."Kata Awan yang pura-pura tidak tahu.

" Mama sama Papa seperti mencari seseorang."

" Masaaa."

" Kaa...Sinta nanya serius." Kata Sinta sambil merengek.

"Hehehe, iya iya tapi sumpah beneran Kak Awan gak tau, lagian ngapain kamu dengerin pembicaraan orang tua gak baik tau."

" Tap."

" Gak usah tapi-tapian, mending sekarang kamu kemana kek. Ke mall, jalan-jalan, atau gak hangout sama temen-temen biar otak fresh." Kata Awan mengalihkan pembicaraan.

" Iya juga sih kak." Kata Sinta.

" Naahh iya."

" Ya udah Sinta pergi dulu yahh, dadahhh."

Awan melihat Sinta pergi, dan punggung Sinta pun perlahan menghilang.

" Pokoknya, kamu gak boleh tau Sinta belum saatnya." Monolog Awan.

Ditempat tongkrongan David, Dito, dan Denis.

" Vid, lo ngapain sih tadi disekolah siram tu anak baru." Tanya Denis.

" Ohh iya bener, kenapa sih Vid." Timpal Dito.

" Gue cuma ngetes aja, soalnya gue perhatiin pertama kali gue ke kantin semua cewe pada hebohkan. Tapi cuma dia yang gak heboh, dan asyik sama bukunya." Jelas David.

" Maksud lo." Dua-duanya, jawab Denis dan Dito.

" Ya ampun kalian berdua ini, maksudnya itu anak baru gak heboh kaya cewek-cewek lain. Itu yang bikin gw penasaran."

" Oouuuuhhh." Dua-duanya lagi.

"Kesambet apa lo berdua, kaya paduan suara aja barengan." Kata David.

" Gak kok." Kata Denis.

" Eh iya nih." Kata Dito.

"Oh iya Vid, nanti malam ada balapan lohh. Hadiahnya gede 10 juta." Kata Denis.

David yang mendengar hadiah 10 juta langsung tertarik.

" Dimana tempatnya."

" Di.........." Kata Denis.

" Wehhhh seru dong, gimana Vid ikut gak." Kata Dito.

" Ya kali gak ikut, pastilah ikut."

" Yoi dong." Kata Dito.

Mereka bertiga pun saling menepuk tangan ala anak muda, Sedangkan Lili dirumahnya yang mewah.

" Aduh sepi banget sihh, mana mama dan papa keluar negeri. Lagian tadi siang kok aku lupa yah, minta WhatsApp-nya Naawa." Monolog Lili.

Lili itu anak kedua dari dua bersaudara dia punya Kakak perempuan namanya Luna, Lili dan Luna dari keluarga Atmaja.

Anak pasangan dari Ranu Atmaja dan Qila, keluarga Atmaja salah satu keluarga terpandang juga di indonesia. Sama seperti, keluarga Dirga, Ranoya, dan Atmaja.

Luna Atmaja Kakak dari Lili adalah seorang dokter berbakat, dia sangat kompeten dalam pekerjaannya. Dia sangat menyayangi Lili, perbedaan Luna dan Lili adalah cara berpakaian dan sifatnya.

Luna itu sangat lembut dan pengertian, cantik juga pintar sedangkan Lili termasuk anak yang kuper dan pemalu dia memakai kacamata dan penakut.

Luna juga jarang ada di rumah, karena pekerjaannya dan itu membuat Lili tak suka dan mulai menjauh dari Luna.

~SELAMAT MEMBACA~

BERSAMBUNG...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!