NovelToon NovelToon

Second Wife

Bab 1. Izin

Anggara Adikusuma Wijaya atau yang lebih akrab di sapa Angga adalah seorang pria dewasa yang telah memiliki 2 orang anak perempuan yang bernama Nayla Ayu Anggara dan Kayla Putri Anggara keduanya berumur 15 tahun dan 7 tahun.

Angga juga masih memiliki istri yang bernama Diandra.

Namun selama pernikahan mereka Angga merasa tak pernah benar-benar bahagia.

Dia hanya menjalani hidupnya sesuai arus yang ada, tidak pernah memikirkan tentang pernikahannya yang ingin dia bawa kemana.

Angga yang pendiam dan sejak kecil selalu menjadi anak yang penurut membuatnya tidak bisa mengekspresikan perasaannya.

Bahkan pernikahan yang di jalaninya pun adalah campur tangan kedua orangtuanya, terutama sang ayah.

Sementara Diandra pun juga merasakan hal yang sama, dia juga tidak pernah merasa benar-benar bahagia selama menjalani kehidupan dengan Angga meskipun lelaki itu selalu menafkahinya lahir dan batin.

Diandra hanya akan merasa bahagia jika ia bisa berkumpul dengan teman-temannya dan bisa pulang ketika larut malam.

15 tahun pernikahan yang mereka jalani terasa hambar, tidak ada keceriaan di dalam pernikahan itu.

Angga yang selalu bekerja dari pagi hingga malam sementara Diandra yang selalu menghabiskan waktu di luar rumah bersama dengan teman-temannya membuat kedua anaknya merasa kesepian.

Nayla si anak sulung yang mulai mengerti bahwa hubungan kedua orangtuanya sedang tidak baik-baik saja.

Karena itulah mau tidak mau dia sebagai kakak harus bisa selalu ada untuk Kayla adik satu-satunya. Secara tidak langsung akibat ulah kedua orangtuanya membuat Nayla menjadi dewasa sebelum waktunya dan membuat Kayla menjadi anak pendiam dari pada anak yang lainnya.

Pagi itu Angga, Diandra dan kedua anaknya tengah sarapan bersama, ya mereka selalu melakukan sarapan bersama meskipun menjalani hidup tanpa cinta namun mereka tetap menjalaninya demi Nayla dan Kayla.

"Yah nanti siang Nay gak usah di jemput soalnya mau ada kegiatan di luar sekolah, dan mungkin akan sampai malam" ucap Nayla kepada Angga.

Angga hanya mengangguk sementara Diandra hanya menoleh sekilas kemudian kembali fokus ke makanannya sambil sesekali tersenyum menatap ponsel yang ada di tangannya.

"Ayah sudah selesai, kalian cepat habiskan sarapan kalian, Ayah tunggu di mobil" ujar Angga bangkit dari kursinya.

"Nayla juga sudah selesai"

"Kayla juga sudah selesai" ujar Kayla dan Nayla hampir bersamaan.

Setelah berpamitan kepada Diandra mereka bergegas untuk pergi. Angga memang selalu mengantar jemput kedua putrinya untuk berangkat dan pulang sekolah.

*******

Malam harinya di kamar terlihat Angga dan Diandra yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing.

Angga dengan laptopnya sementara Diandra dengan ponselnya.

Terlihat Diandra yang gelisah tidak seperti biasanya.

"Mas.." ujarnya setelah sekian lama menatap punggung suaminya.

Angga menoleh tanpa mengatakan apapun hanya satu alisnya yang terangkat seolah bertanya ada apa.

Diandra bangkit dan berjalan kearah dimana suaminya duduk, menarik kursi dari depan meja riasnya kemudian duduk tepat di dekat suaminya.

"ada yang mau aku omongin sama kamu" ujarnya menatap sang suami.

"katakanlah" jawab Angga singkat balas menatap istrinya.

"aku mau minta izin sama kamu" ujarnya Lagi.

Meskipun tidak ada cinta diantara mereka namun mereka masih tau tugas dan peran mereka sebagai suami dan istri.

"izin buat apa?" tanya Angga lagi kini mengalihkan pandangannya dari arah laptop.

"besok aku mau ke luar kota sama teman-teman aku, boleh, ya?" ucapnya memberanikan diri. pasalnya dia tahu meskipun Angga terlihat cuek dengannya, namun Angga tidak suka jika Diandra mengabaikan anak-anak mereka.

Angga terdiam seolah tengah berfikir setelah beberapa menit kembali menoleh menatap istrinya.

Diandra yang harap-harap cemas memilih berdiri dan mulai beranjak kearah ranjangnya tanpa mengucap apapun lagi.

"pergilah tapi setelah dari sana jangan lupakan tugas mu lagi sebagai seorang ibu" ujar Angga kemudian.

Diandra menghentikan langkahnya dan menoleh "aku mengerti mas, terimakasih" sahutnya girang, kemudian bergegas menuju ranjang, bersiap untuk tidur.

Beberapa saat kemudian, hening kembali terjadi, Angga menoleh kearah ranjang dan mendapati istrinya itu telah tertidur.

Pria itu pun menghentikan kegiatannya dan melangkahkan kakinya kearah tempat tidur dan ikut terlelap bersama sang istri dengan posisi yang saling memunggungi.

.

.

.

*****

Huaa akhirnya bab 1 selesai jugaa.. mohon maaf jika banyak salah salah kata Author masih pemula guys..🥺🥺

See u di bab bab selanjutnya🥰

Bab 2. Kay mau ayam

sama seperti pagi biasanya keluarga kecil itu tengah menikmati sarapan paginya bersama, dalam keadaan hening.

namun tiba-tiba Diandra membuka suara "mas.. nanti aku akan berangkat pukul 10" ucapnya masih asyik dengan sarapan paginya dan juga handphone di tangannya.

"Owhh.. iyaa" jawab Angga singkat.

"Ibu mau kemana?" Sahut si kecil Kayla bertanya.

"Ibu mau ke luar kota" jawab Diandra tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.

"Lama..?" Tanya Kayla lagi.

Huuffttt.. Diandra menarik nafas panjang sebelum menjawab "tidak.. paling 3 hari" ujarnya tersenyum paksa.

Mendengar itu seketika ekspresi gadis kecil itu berubah menjadi murung, Nayla yang duduk di samping sang adik segera menenangkan adiknya.

"Gapapa dek, kan ada kakak yang akan jagain kamu" ujarnya sambil tersenyum kepada sang adik.

"Iya kak.." jawab Kayla lesu.

Angga yang tidak tahan melihat itu langsung bangkit dari duduknya. "Ayah sudah selesai" ujarnya kemudian berlalu meninggalkan ketiga perempuan beda usia itu.

Usai sarapan kedua kakak beradik itu pamit kepada sang ibu untuk berangkat ke sekolah.

Selesai mengantar kedua anaknya Angga mulai bekerja.

Angga hanya seorang supir taksi online tapi juga punya keahlian dalam hal desain, alhasil keahliannya itu di jadikan sebagai kerja sampingan untuk  mendesain logo.

Angga cepat-cepat melajukan mobilnya saat ada orderan masuk, yang jaraknya lumayan jauh.

"Ibu Maysha Aurora?" Tanya Angga kepada seorang perempuan yang terlihat masih muda tengah berdiri dengan gelisah.

"Iya" ucapnya singkat.

"Silahkan masuk bu" ujar Angga mempersilahkan.

Setelah masuk di kursi penumpang Angga menjalankan mobilnya ketempat tujuan sang penumpang yang tertera di maps.

"Lebih ngebut sedikit ya pak, soalnya saya ada rapat penting hari ini" ujarnya dengan wajah gelisah.

"Baik bu" balas Angga singkat.

Setelah menempuh sekitar 45 menit akhirnya mereka sampai didepan gerbang sebuah perusahaan terbesar disana.

"Sudah di bayar di aplikasi, makasih ya pak" ucap Maysha sambil turun dengan terburu-buru.

"Iya bu, Sama-sama"

"Oh iya pak, nanti siang bisa gak ya bapak jemput saya lagi disini" tanya Maysha tiba-tiba. Membuat Angga mengerutkan keningnya.

"Gak usah lewat aplikasi pak, bapak langsung kesini aja jemput saya, soalnya nyari taksi online disini lama banget pak" jelas Maysha.

"Owhh gitu, bisa sih bu, tapi apa ibu gak keberatan kalau saya bawa anak saya? sehabis jemput anak, saya langsung kesini" gantian Angga yang bertanya.

"Owhh gak masalah pak. Ya sudah ini kartu nama saya, nanti kalo bapak udah sampai tinggal hubungi saya saja" kata Maysha sembari menyodorkan sebuah kertas kecil kepada Angga.

"Baik bu, kalau begitu saya permisi" ucap Angga meraih kertas tersebut kemudian berlalu dari sana.

Waktu terus berjalan tak terasa matahari sudah berada di atas kepala dengan begitu teriknya, kini Angga tengah melajukan mobilnya menuju sekolah untuk menjemput kedua putrinya.

Kayla sudah menunggu kedatangan Angga sedari tadi dengan di temani oleh seorang guru.

"Kayla itu mobil ayah kamu bukan?" Seru guru tersebut ketika sebuah mobil baru saja parkir di depan gerbang.

Kayla yang sedang menunduk pun langsung mendongak mendengar seruan gurunya itu. "Iya bu" jawabnya singkat kemudian bangkit dari duduknya.

Setelah mengucapkan terimakasih sepeti yang selalu di ajarkan oleh sang ayah, gadis kecil itu pun meninggalkan guru tersebut dan berjalan menuju mobil sang ayah.

Karena perbedaan waktu pulang dengan Nayla sang kakak, jadilah mereka selalu menunggu didalam mobil. Disela menunggu keduanya terlihat sesekali bercerita dan tertawa.

Setelah beberapa saat akhirnya Nayla sudah ikut masuk kedalam mobil. "Kok lama kak?" Tanya Angga.

"Tadi ada kuis dulu yah" jawabnya.

"Owhh" Angga terlihat mengangguk-angguk saja.

"Kalian lapar tidak? Hari ini ayah mau traktir kalian makan diluar, kalian mau makan apa?" Seru Angga membuat kedua putrinya bersorak bahagia, jarang-jarang bisa makan diluar, pikir mereka.

"Kay mau ayam yah" antusias si kecil Kayla.

"Kalo kakak?" Angga bertanya kepada putri sulungnya.

"Ikutin adek aja yah, nanti ngambek" canda Nayla melirik kearah sang adik.

"Kay ndak ngambek yah" bantah Kayla dengan wajah manyunnya.

"tuh liat yah, udah mau ngambek" ejek Nayla sambil tertawa.

"Hahaha" Angga ikut tertawa mendengar celoteh kedua putrinya tersebut.

"Oh iya, tapi sebelum itu ayah punya orderan dulu, kalian gak apa-apa kan?" Tanya Angga lagi. Dan pertanyaan tersebut mendapat gelengan dari keduanya, membuat Angga bisa bernafas lega.

❣️❣️❣️

Bab 3. Saya tidak suka manis

"Lo udah dimana Cha?" Tanya seseorang diseberang telepon.

"Ini gue masih di kantor" jawab Maysha dengan satu tangannya sibuk menulis sesuatu.

"What? Gue udah di resto anjrit" kaget sang penelpon.

"Mulut ya" dengus Maysha.

"Ups.. sorry kelepasan"

"Gue lagi nunggu jemputan"

"Siapa?"  Selidik penelpon tersebut yang merupakan sahabat dari Maysha atau yang lebih akrab di sapa Icha.

"Taksi online" ucap Maysha acuh.

"Lagian, gue mau jemput, lu nya gak mau"

"Lu nya nanti kejauhan kalo jemput gue kesini"

"Ya gapapa kan gue yang mau ini"

Tok tok tok..

"Eh udah dulu ya Cla, bye" ucap Maysha mematikan sambungan teleponnya.

"Masuk"

"Permisi bu, ini ada berkas yang harus anda tandatangani" ucap sang sekertaris meletakkan berkas tersebut dihadapan Maysha.

"Terimakasih ya" kata Maysha sambil tersenyum.

"Sama-sama bu, kalau begitu saya permisi" pamitnya.

Sementara itu Angga baru saja tiba di depan kantor tempat dia tadi mengantar Maysha.

Laki-laki itu pun menghubungi Maysha untuk memberi tahu bahwa dirinya telah sampai dan sedang menunggunya di depan gerbang.

"Halo" sapa orang disebelah sana dengan suara merdunya. Membuat Angga terdiam beberapa saat.

"Halo, maaf kalau tidak ada yang penting saya.."

"Halo bu, maaf saya cuma mau menyampaikan kalau saya sudah sampai" ucap Angga dengan cepat menyela ucapan calon penumpangnya, ketika mendengar adanya nada kesal disana.

"Maksudnya?"

"Saya supir yang tadi pagi bu"

"Ohh, ya ampun maaf pak saya benar-benar lupa" ucap Maysha diseberang dengan nada bersalahnya.

"Tidak apa bu" ujar Angga cepat.

"Tunggu ya pak, 5 menit lagi saya turun"

"Baik bu"  jawab Angga setelah itu panggilan berakhir.

Sementara itu security yang sedari tadi melihat kedatangan mobil Angga namun tidak kunjung turun, akhirnya mendatangi Angga dan menanyakan apakah ada keperluan.

"Permisi pak, ada yang bisa di bantu? Dari tadi saya liat anda terus menatap ke dalam" tanya security tersebut penuh selidik.

"Oh saya supir taksi online pak" jawab Angga apa adanya.

"Ada apa ini?" Tanya seorang perempuan dari arah belakang security tersebut.

"Selamat siang bu, begini bu, pemilik mobil ini sedari tadi saya perhatikan terus saja menatap kedalam, takutnya dia mata-mata jadi saya samperin" jelas security tersebut panjang lebar.

"Ya ampun bapak ini ada-ada saja, ini tuh taksi online pesanan saya pak" kata Maysha geleng-geleng melihat kelakuan security nya.

"Maaf bu, saya hanya khawatir" sesalnya.

"Tidak apa-apa pak, yasudah sana kembali bekerja" perintah Maysha sambil tersenyum. Tanpa mereka sadari sedari tadi Angga fokus memperhatikan keduanya mengobrol, terutama kepada Maysha yang terlihat baik dan ramah.

"Baik bu, saya permisi" pamit sang security kemudian berlari ke pos.

"Ada-ada aja" Maysha menggelengkan kepalanya namun senyum tidak luntur dari bibir peachnya.

Setelah itu Maysha pun masuk ke dalam mobil, perempuan itu duduk di samping Angga karena di belakang sudah diisi oleh kedua gadis kecil.

Di tengah perjalanan anak yang paling kecil itu bersuara.

"Ayah, masih jauh ya?" Tanyanya kepada sang ayah yang fokus mengemudi sambil sesekali melirik penumpangnya.

"Kenapa sayang?" Tanya Angga balik.

"Kay udah lapal yah" keluh gadis kecil tersebut yang masih belum fasih mengucapkan huruf R.

"Sabar ya, sebentar lagi sampai kok" Angga mencoba menenangkan putri kecilnya.

Sementara Maysha terlihat merogoh tas yang dibawanya. "Tante punya cokelat, kamu mau nggak?" Ujar Maysha mengangkat dua buah cokelat di tangannya.

Mata si kecil Kayla terlihat berbinar namun hanya sesaat, kemudian gadis kecil itu mengalihkan pandangannya ke pada sang ayah "boleh yah?" Cicitnya.

"Ambillah" ucap Angga singkat.

Setelah mendapat persetujuan akhirnya Kayla mengambil 2 cokelat itu dan memberikan 1 untuk kakaknya yang hanya diam.

"Bilang apa sayang sama tantenya?" Angga memberikan instruksi kepada sang anak.

"Makasih Tante" ucap Kayla dengan senyum mengembang memperlihatkan gigi ompongnya.

"Sama-sama cantik" jawab Maysha menjawil pipi Kayla dengan pelan.

Angga memperhatikan interaksi keduanya, laki-laki itu bingung, karena biasanya anaknya itu akan marah jika ada seseorang yang menyentuh pipinya, namun kali ini anak itu hanya diam, bahkan semakin melebarkan senyumnya saat Maysha menjawil pipinya yang berisi.

"Maaf ya bu kalau anak-anak saya merepotkan" ucap Angga merasa tak enak.

"Tidak apa pak, saya punya banyak stok cokelat kok di tas saya, bapak mau juga?" Ujar Maysha mengeluarkan satu cokelat lagi dari dalam tasnya.

"Tidak, tidak perlu" tolak Angga cepat.

"Kenapa pak?" Tanya Maysha heran.

"Saya tidak suka manis"

"Ohh" jawab Maysha singkat, perempuan itu tengah sibuk membuka bungkus cokelatnya.

"Saya orangnya gampang laper pak, makanya suka stok banyak makanan di tas buat ganjel perut, saya juga suka makan cokelat kalau moodnya lagi jelek" cerita Maysha sambil memakan cokelatnya.

"Owhh, jadi sekarang laper atau mood jelek?" Tanya Angga antusias.

"Haha saya laper pak" kelakar Maysha, membuat Angga menyunggingkan senyum tipisnya. Namun senyum itu bisa dilihat oleh Nayla yang sedari tadi diam.

*****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!