NovelToon NovelToon

Season 1 Legenda Sang Dewa Jahat

pengenalan tingkatan kulivator

Ranah kultiviasi

- Pembentukan Qi

- Spiritual Qi

- Tingkat Raja

- Tingkat Kaisar

-Tingkat Suci

- Tingkat Surgawi

ada 4 tahap ( awal, menengah,akhir dan Puncak)

Ranah immortal

-Bumi Immortal

-Surgawi Immortal

-abadi Immortal

-Emas Immortal

- Maha Immortal

berupa 4 tahap ( awal, menengah, akhir dan Puncak)

Ranah God

- Dewa Tinggi

- Dewa sejati

- Dewa emas

- Dewa kuno

- Raja Dewa

- Kaisar Dewa

Berupa 4 tahap ( awal, menengah, akhir dan Puncak)

Ranah Dewa surgawi

- Dewa Bumi

- Dewa langit

- Dewa surgawi

- Dewa Kehidupan

- Dewa Ilahi

- Dewa alam

- Maha Dewa

Berupa 9 tahap ( bintang 1 - 9)

Tingkat pil Obat

- Tingkat murid

- Tingkat Guru

- Tingkat Master

- Tingkat Maha master

- Tingkat Dewa

berupa ada 5 bintang 1 samping 5 masing2 setiap Tingkat ada kesulitan masing masing

Tingkatan artafak

- Tingkat Biasa

- Tingkat menengah

- Tingkat tinggi

- Tingkat Bumi

- Tingkat Langit

- Tingkat Semesta

- Tingkat ilahi

- Tingkat Dewa

Termasuk 10 Hewan Suci sebagai berikut :

Naga Hitam

Phoenix Api

Kura kura ber ekor ular

Ular berkepala 9 petir

Rubah putih Ekor 9

Harimau putih

Elang Emas

Kupu Kupu ilusi

Hiu Perak

Pegasus bertanduk emas

Termasuk Hewan Bintang ada 3

Srigala bulan berkepala 2

Singa Berambut emas

ular ber mahkota berlian merah

Feng Yin yang lugu

Di kediaman SU, kota XiangLu kekaisaran Qin

Disebuah halaman belakang rumah, tepatnya tempat latihan dipagi hari, terlihat seorang laki-laki berparas tampan rupawan, bermata mata coklat jika dilihat melambangkan kehidupanya dan sangat terlihat jago dalam memainkan pedang yang terlihat Anggun tapi, terlihat juga tegas!.

itulah dia Feng Yin, tuan muda dari sekte Su, dan feng yin bukan anak asli patriak ya jdi dia tidak mengikuti marga sang ayah.

pasalnya, saat di temukan patriak menemukan gelang berukiran nama anak yang dipungut di dekat sungai yang di temukan ayahnya ( SU Fang). ayahnya feng yin tak menanggapnya sebagai anak tiri, namun sebaliknya ia menyayangi seperti putranya sendiri.

wushhh

wushhhh

wushhhh

Tidak terasa sudah mulai siang, dan feng yin tak menyadari bahwa dia di awasi olah ayahnya sendiri, tidak lain dialah Su feng dari tadi! Ya karena, tidak manusiawi meningkatnya kultiviasi dan lagi sangat cepat bahkan melampaui jenius di kekaisaran Qin.

"nak, kamu baru umur 16 tahun! apa aku membesarkan monster?" gumamnya Su feng berpikir dalam kebingungan

Seketika feng yin berhenti latihan, pasalnya sudah lama dan merasa lelah, dia juga tahu bahwa ayahnya juga sudah datang. tapi, dia tak tahu bahwa ayahnya memperhatikan dari pagi saat dia mulai latihan.

"sepertinya kultiviasiku meningkat lagi, eh ayah", ujar feng yin sambil menengok pura pura kaget melihat ayahnya datang dan senang.

" Selamat nak, kultiviasi mu meningkat lagi, oh iya sekarang kamu diranah apa?" bertanya kepada feng yin dengan Santai.

" ayah sekarang aku di ranah Tingkat Kaisar Puncak, oh iya yin'er sangat lapar hehe" sambil mengosok gosok perutnya .

" kenapa gk bilang dari tadi hmm" sambil mencubit pipi feng yin karena tak tahan akan ke luguannya dan kegemasannya.

****

Di kediaman Xiao, kota Dinlu kekaisaran Qin.

Disebuah Pavillion bunga, dekat danau teratai terlihat sederhana namun sangat Anggun. Terlihat seorang wanita berparas cantik, berpakaian putih bersih bak kan seperti seorang dewi.

Yang bermata abu abu sedalam lautan pasir, membuat orang telena jika ditatapnya, Berambut hitam pekat yang terurai yang menambah kecantikannya. Ia sedang memainkan seruling, yang berwarna hijau giok muda.

wunggg

wissss

wongggg

( aluann seruling, dengan lagu Xiao Qi)

note : pokoknya gitu deah gk bisa menggambarkan suara serulingnya :v

Alunan seruling itu seakan akan membuat hewan, tumbuhan, air, bahkan orang sekitar menari seakan seperti terkena sihir.

karena, terlena alunanya, Paraspun cantik dan bahkan juga berbakat dalam kultiviasi dan dia sekarang di ranah kaisar akhir di umur 16 tahun sangatlah berbakat.

Dia adalah Xiao Fei Fei nona dari sekte Xiao, dia merupakan berlian paling berharga di sekte Xiao. Pasalnya, kepribadiannya yang patuh dan tenang. Membuat orang senang saat melihatnya.

Pasalnya, dia tinggal dengan kakaknya seorang, orangtuanya meninggal saat Xiao fei saat umur 10 tahun. Dan partriak sekte Xiao diurus sang kakak Xiao Yu.

"Fei'er sudah siang , waktunya makan siang" kakak ke 1 ( Xiao feng) teriak tapi tetap lembut untuk memanggil adik kesayangannya.

sontak Xiao fei pun berhenti memainkan serulingnya. karena mendengar suara kakaknya.

"baik kak" sahut Xiao fei fei dengan Santai.

****

Kediaman SU, dipagi hari

Fajarpun tiba, burung bertebangan kesana kesini dan suara air mengalir yang menambah ketenangan.

cittttt

citttttt

tritikkkkk

( Pemandangan di sekte Su)

Diaula pertemuan sekte Su....

"patriak!! kita dalam masalah besar!!!" ujar salah satu tetua Agung di sekte Su sambil berlari kecil karena panik.

"Ada apa?? kenapa begitu panik seperti itu tetua agung?" bertanya dengan penuh wibawa.

"Lapor patriak, dari informasi yang saya terima dari pasukan bayang, bahwa .....sekte Su akan di incar dan di bunuh dari sekte aliran hitam!!" dengan kata ber bata - bata

Su feng menghela nafas panjang. dia sudah tahu bahwa, cepat atau lambat semua ini akan terjadi.

" huffft sudahlah, cepat atau lambat sekte aliran hitam akan mengincar sekte ini. Dan mungkin saja meraka hanya mengincarku" ujar dengan nada kewibawaan dan ada makna tersembunyi.

"aku akan berkultivasi secara tertutup selama 3 bulan", ujar patriak kepada semua tetua sekte dengan tatapan tenang.

"Baik patriak" , dengan nada serentak semua tetua sekte.

2 jam kemudian....

Su Fang menemui anaknya sedang membaca buku, bahkan ayahnya datang pun tidak sadar.

"Yin'er, apa kamu sibuk hmmm? ayah ingin bicara sesuatu," dengan nada lembut agar anaknya tidak kaget dengan kehadirannya.

"ayah...." sontak kaget melihat ayahnya datang.

"Apa ayah mengangetkan mu??" dengan nada bertanya terhadap putranya.

"tidak ayah", sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Ayah ingin bicara apa??" dengan nada penasaran.

apa aku harus mengatakan bahwa sekte ada masalah?? ehh tidak tidak, bagaimnapun dia adalah putraku aku tak bisa melibatkannya!!! bicara dalam batin.

Feng yin mulai penasaran pasalnya, tadi ayahnya ingin bicara. tapi, kenapa ayah sekarang diam seperti berpikir sesuatu.

sekte aliran hitam pasti akan datang kemari, aku harus melindungi anakku!!! bahkan taruhannya nyawaku sendiri. pikir dalam benakknya penuh tekat.

"Yin'er, ayah tahu kamu sangat berbakat. Tapi ingat, air bisa membawa kebahagiaan namun juga bisa membawa kehancuran. seperti halnya kamu memiliki kualtivasi tinggi gunakan untuk kebaikan!!!" nasihat Su feng dengan nada khawatir.

" ayah, aku akan ingat nasihatmu, dan juga lagipula aku ini laki laki aku pasti berbuat adil!!" feng yin dengan nada percaya diri.

"oh iya, ayah akan berkultivasi secara tertutup selama 3 bulan", dengan nada lembut berbicara terhadap putranya.

"Ayah, bolehkah aku berkelana keluar selama ayah kultivasi tertutup?? Yin'er janji akan pulang tepat waktu," ujar Fang yin terhadap ayahnya dengan penuh harapan.

"aihhhh, baiklah tapi ingat cepet pulang!!!", ucap dengan penuh ketegasan terhadap anaknya

Su feng pun mengelus elus rambutnya dengan lembut sedikit senyuman. lalu ia pergi, feng yin merasa ada yang aneh dengan ayahnya tapi ia tak tak terlalu memikirkannya, mungkin hanya perasaannya aja dengan melihat terus kepergian ayahnya.

******

Kediaman Xiao, Ditengah arena

"Fei'er kamu semakin hebat saja, sampai gege kewalahan seperti ini," nafas Xiao feng yang dengan tak beraturan

crakkkk

tanggg

tanggg

suara adu pedang antara adik kakak, bahkan disaksikan murid sekte dalam dan luar. meraka bergetak kagum.

" liat tuan feng sangat tampan saat bertarung, aaaaaa," teriak banyak gadis gadis yang mengidamkan Xiao feng karena ketampananya.

" cih, tidak seberapa . coba kamu liat tuh nona fei sangat kuat dan cantik wahhhhh," salah satu laki laki yang tak mau kalah dengan penuh semangat.

Mereka saling bertengkar, tanpa sadar bahwa di belakang mereka ada hewan buas dengan aura mencekam untuk siap menerkam kapan saja.

"Kalian bisa diam tidakkk? hah?? dengan aura penuh tekanan dan sangat mendominasi.

Para murid yang ribut menjadi takut dan bercucuran keringat dingin. dan tentu aja sangat panik. dialah Xia Lu sahabat Xiao fei.

" ehmm ... emmm Lu jie maafkan kami, kami?kami--,"tak bicara karena sangkin ketakutan.

"ahhh, sudahlah jangan berisik..." xia lu dengan tatapan tajam yang mematikan membuat bulu kudu merinding dibuatnya.

yang membuat onarpun langsung lari karena tak ingin berusaha dengan xia lu lebih dalam lagi.

Pertarungan antar adik kakakpun usai...

kepergian Xiao Fei dari sekte

"ge, apa kamu dikamar??? Fei'er ingin bicara", sambil mengetuk pintu kamar kakaknya.

Kakaknya yang sedang mengerjakan dokumen dokumen dan laporan tentang sekte, sontak kaget bahwa adiknya ingin bicara sangat jarang sekali.

" Fei'er masuklah", dengan nada mengema.

Lalu tentu saja adiknya membuka pintu. disana terlihat kamar yang rapi, suasana yang tenang, dan ada seorang laki laki ber paras tampan berbaju putih. berkulit putih se halus giok.

Dan adiknya melihat kakaknya sedang sibuk dengan tumpukan dokumen , adiknya mengelengkan kepalanya sambil menghela nafas panjang.

"Ge, aku punya permintaan, apa gege bisa mengabulkannya???" dengan suara kecil namun terdengar.

"eh apa itu"? ujar Xiao Yu dengan nada penasaran.pasalnya jarang jarang adiknya punya permintaan.

"aku ingin berkelana keluar, tapi tidak lama kok", ucapnya yang sedikit malu karena, baru kali ini membuat permintaan.

" hmmm,baiklah tapi hati hati". ucap sang kakak terhadap adinya dengan penuh kwathir.

"emmm, aku pasti berhati hati", dengan nada gembira pasalnya sudah disetujui sang kakak.

Lalu kakaknya melihat kepergiannya adiknya dari kamarnya, menghela nafas yang panjang karena penuh kwatiran. pasalnya dia adalah keluarga satu satunya dan ia juga sangat menyayangi adik cantik kecilnya.

*****

Di kediaman SU, kamar Feng Yin

Aku harus bawa apa yaa???, gumamnya karena kebingungan

Tak lama setelah itu, sang ayah melihat anaknya dari pintu kamar dengan senyum manis pasalnya anaknya bingung mau bawa saat berkelana.

"Yin'er, kamu bawa cincin penyimpanan ini ada benda berharga disana siapa tahu berguna saat keluar nanti", ucapnya penuh dengan khwatiran

"oh iya nak, ini ayah membawa pedang yang sudah ayah siapkan, pedang ini mempunyai roh Tingkat tinggi", nada tenang tapi juga ada kegelisahan.

Feng Yin menerima pemberian ayahnya, dan ia juga sangat bersyukur karena mempunyai ayah seperti ini yang selalu perhatian.

Baiklah ayah, yin'er pamit yaa. ayah jaga kesehatan jangan sampai sakit jika ayah sakit, ucapnya fengyin yang penuh kegelisahan karena pertama kali dia keluar berkelana

Sontak Su Feng tertegun, karena mendengar anaknya berbicara seperti itu ia bahagia dan sedih campur aduk dalam benakknya.

Aku bersyukur bisa menemukan anak ini, walaupun bukan darah dagingku tapi aku akan melindungi segenap jiwanya, bicara sambil tersenyum dalam batin penuh ketekatan.

Melihat kepergian anaknya membuatnya sedih, namun juga dia seorang ketua sekte jdi dia harus berkultivasi agar sektenya tak terancam musnah.

******

Kediaman Xiao, kamar Xiao Fei

"aku hanya bawa benda berharga ini saja", gumamnya sambil memegang liontin peninggalan ibunya.

lalu Xiao Fei meninggalkan kamarnya dan memasukkan barang yang ingin dia bawa ke cincin penyimpanan. lalu menghela nafas panjang karena ia akan pergi berkelana dan menemui kakaknya untuk pamit terlebih dahulu.

" eh gege, baru saja mau mencarimu untuk pamit", ucapnya sambil tersenyum.

"aihhh Fei'er bawa ini, ini adalah jimat kelas menengah jika kamu ada kesulitan ,kamu bisa bakar saja nanti gege pasti datang!!" ucap dengan nada khawatir.

"Ge, jangan khawatir aku akan baik baik saja". dengan nada tenang penuh senyuman

Lalu Xiao Yu memeluk erat adiknya, pasalnya dia adalah adik kesayangannya. Sebenarnya, dia tidak rela bawa jika adiknya berkelana, karena takut masuk dalam bahaya tapi disatu sisi dia tak ingin egois terhadap adiknya.

"Ge, tenanglah aku akan baik baik saja". sambil melepaskan pelukannya

"emmm, berhati hatilah yaa" ucap dengan nada khawatir.

"Baiklah aku pergi dulu ya gege", ucapnya Xiao fei sambil terbang menaiki pedangnya

Semoga saja kamu baik baik saja dan bertemu orang baik disana, gumamnya dengan nada khawatir melihat adiknya terbang menjauh darinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!