NovelToon NovelToon

Rahasia Hati

Pertama sekolah

Minum,makanan, snack,buku,pensil,pulpen dan tidak lupa topi yang berbentuk kerucut yang terbuat dari kertas.Hari ini pertama aku masuk sekolah SMA. Aku sekolah di sekolah negeri di salah satu tempat aku tinggal. Karena hari ini hari pertama masuk maka akan di adakan nya masa orientasi siswa. Semua keperluan sudah aku siapkan.

“Naya kamu udah siap belum?ayo cepat sarapan!"panggil mamah ku.

"Iya mah bentar, " teriak ku sambil memakai sepatu. Namun belum beres aku memakai sepatu mamah sudah memanggilku lagi.

“Naya cepat makan itu Nadia udah manggil”teriak mamah lagi.

“ya mah Naya turun sekarang”jawabku sambil melangkah keluar kamar.

Aku turun dan segera sarapan karena teman ku sudah manggil. Kami akan berangkat bareng. Aku pun percepat sarapan nya. Setelah selesai aku pun keluar. Di sana sudah ada Nadia dan Audy.

“Hey sorry lama”ujar ku sambil menghampiri mereka.

“Udah biasa kita mah nunggu, iya engga Dy”jawab Nadia sambil minta dukungan Audy.

Aku cuman nyengir aja tanpa dosa. Akhirnya kami pun berangkat dan berjalan menuju rumah Amel karena rumahnya yang paling dekat dengan jalan raya.

“Amel ayo, lo udah siap kan?"ajak ku saat sampai depan rumah amel. Amel sudah menunggu kami jadi kami langsung pergi. Aku memang mempunya teman tiga orang dan kami sangat dekat.

Sesampainya di sekolah kami langsung ke lapangan karena harus baris. Kami mengikuti upacara pembukaan penerimaan siswa baru. Setelah selesai upacara kami masih di suruh baring untuk di bagi kelompok. Saat pembagian aku satu kelompok dengan Nadia. Sementara Amel dan Audy mereka beda kelompok. Kami pun masuk kelas sesuai nama kelompok yang sudah di berikan oleh anggota OSIS. Cukup banyak yang kami lakukan selama di kelas sampai akhirnya bel istirahat pun berbunyi dan kami semua di persilahkan untuk istirahat dan makan. Aku dan Nadia mencoba mencari Amel dan Audy untuk makan bareng karena kami belum dapat teman baru.

Jam istirahat pun habis dan kami masuk kembali ke kelas masing-masing. Dan saat ini kami harus mencatat apa saja yang harus kami bawa besok.

Setelah semua nya selesai kami pun pulang bersama. Kami pulang pergi menggunakan kendaraan umum yaitu angkot.

Setelah turun dari angkot aku harus berjalan lagi ke rumah dan sebenarnya itu sangat melelahkan. Aku pun masuk ke rumah dan mengucapkan salam "assalamu'alaikum". Namun tak ada jawaban jadi aku langsung naik ke kamarku.

Ku rebahkan badan ini yang lelah namun saat akan terlelap tiba-tiba pintu di ketuk

" Tok.... Tok.... Tok.... "

"Iya bentar" Jawabku sambil bangun dari rebahan ku. Ternyata mamah yang mengetuk pintu.

"Ada apa mah? "

"Makan dulu sana! Tadi mamah lagi solat jadi engga jawab salam" Sambil memegang tanganku.

"Iya mah nanti Naya makan, sekarang mau tidur dulu Naya capek mah" Kata ku sambil melangkah ke tempat tidur.

"Ya sudah kako gitu, kamu tidur saja dulu mamah ke bawah lagi ya sayang" Ucap mamah sambil menutup pintu.

Aku pun benar tertidur setelah kepergian mamah karena lelah banget jadi aku tertidur.

Tak terasa sekarang sudah hari sabtu hari terkahir masa orientasi siswa atau pengenalan.

Sekarang akan di adakan nya Demo Ekstrakurikuler sekolah ini mulai dari PMR, PRAMUKA, PASKIBRA, OLAHRAGA, OSIS DLL.

Kami semua sudah kumpul di lapangan dan jika berminat kita bisa langsung mendaftar. Aku bunya berminat pada Ekstrakurikuler nya tapi pada anggota nya yaitu anak cowok dari team basket dia adalah ketua team basketnya bernama Dika prayoga.

Setelah acara demo kami di persilahkan masuk dan saat di kelas kami di bagi kelas. Aku masuk kelas IPA satu. Aku pun masuk ke kelas dan di sana sudah banyak orang juga. Ketika aku mau duduk tiba-tiba seseorang menepuk pundak ku.

“Hai"sapa nya.

"Hai juga" Balasku setelah melihatnya.

“Aku Ayu”kata tuh cewek sambil mengulurkan tangan nya.

"Aku Nayala, panggil aja Naya" Ujar ku sambil berjabat tangan.

Tiba-tiba datang dua cowok langsung ikut nimbrung saja. “Aku Romy”kata anak cowok yang mata nya belo. “Aku Soni”ujar anak cowok yang pakai kacamata.

Setelah berkenalan dan berbincang-bincang datang lah wali kelas kami seorang perempuan masih muda dan cantik.

"Assalamu'alaikum anak-anak, perkenalkan nama ibu Dinda yang akan jadi wali kelas kalian" Bari tahunya sambil tersenyum.

"Salam kenal juga bu" Jawab kami semua dengan kompak.

Setelah itu bu Dinda mengabsen kami satu persatu untuk mengenal kami semua. Setelah semua nya beres kami di perbolehkan pulang dan hari senin kami mulai belajar.

Semua anak pada keluar aku pun berjalan menuju gerbang untuk menunggu teman ku. Saat sedang menunggu para temanku, aku tak sengaja melihat Kak Dika melewati ku dengan motornya. "Ganteng nya" Gumam ku.

"Naya, lo melamun ya? " Tanya Nadia sambil menepuk pundak ku. "Ayo balik, jangan melamun disini tar ke surupan lo" Anaknya sambil berlalu.

"Dasar teman sialan malah ngagetin aja" Ucapku sambil mengikutinya.

Aku pun sampai rumah dan ternyata di rumahku sudah rame oleh keluarga kakak ku yang pertama karena dia sudah menikah.

"Assalamu'alaikum" Ucapku sambil melangkah masuk rumah. Ku lihat semua nya sedang berkumpul. Wajar sih kan hari ini week end.

"Baru pulang kamu Ya? " Tanya kakak Ilham saat aku mencium tangan nya.

"Iya kak"

"Ya sudah sana istirahat dulu atau mau makan dulu?" Tanya mamah sambil menatapku.

"Istirahat aja dulu deh mah" Jawabku sambil melangkah naik ke kamarku. Aku pun langsung rebahan dan tertidur.

Sorenya aku bangun dan langsung mandi. Setelah beres aku turun dan ternyata masih ada kak Ilham dan keluarganya. Papah juga sudah pulang dan asik bermain dengan cucunya anak dari kak Ilham. Aku pun melangkah menghampiri kakak ipar ku kak Maura.

"Kak, sedang apa? " Tanya ku pada kak Maura.

"Eh Yaya, ini lagi buat cemilan buat papah" Ujarnya sambil menggoreng.

"Oh, kak aku lapar nih!" Beri tahu ku pada kak Maura sambil memegangi perutku.

"Kamu mau makan pa Ya? biar kakak bikinin" Ucap nya sambil melirik ku.

"Apa aje deh yang penting kenyang" Beri tahu ku pada kakak.

Ku lihat kak Maura mencari makanan yang bisa di buat dengan cepat. "Mie rebus tidak apa kan Ya? Tanya nya sambil melirik ku.

Aku hanya mengangguk dan langsung duduk di meja makan. Menunggu kakak Maura bikin mie rebus. Tak lama harum nya sudah ke cium membuat perut ku makin keroncongan aja.

" Kak, masih lama gak? "Teriak ku.

" Bentar lagi"

Dan bentar tak lama mie rebus nya sudah jadi siap di santap. "Bau nya udah enak apa lagi rasanya kak" Pujiku sambil menghirup baunya.

"Kamu bisa saja, kan mie rebus sudah ada takaran bumbunya"ucapnya sambil berlalu ke dapur lagi.

Aku hanya terkekeh saja, kirain akan bilang makasih.

" Makasih kak"

"Sama-sama"

Aku pun makan dengan lahap karena lapar mungkin kali ya.

Di marahi cewek orang

Setelah seminggu masa pengenalan sekolah sekarang pertama belajar dengan kawan baru. Pagi ini sebelum berangkat ada drama di mana aku harus ribut dengan kakak ku yaitu kak Dimas kakak kedua ku.

“Kakak ih jahat banget sih udah tau aku udah kesiangan malah di kerjain “

Ya saat aku mau pakai sepatu ternyata sepatuku basah dan itu ulah kak Dimas yang sengaja menumpahkan kopi nya.

“ya sorry dek nggak sengaja”

“engga sengaja apa nya aku lihat ko kakak sengaja menumpahkan kopinya”

“ya ela sepatu butut aja ditangisi”

“ya enggak apa butut juga,lagian Naya belum ada uang buat beli sepatu,yang pentingkan masih bisa dipakai”

“lo mah bukan nggak ada duit tapi duit lo habis di pakai buat jajan”

“biarin duit gue ini”

Ya sekarang aku bingung harus pakai sepatu yang mana sebenernya banyak sih sepatuku cuman kan kalo sekolah tidak boleh pakai sepatu berwarna dan sepatu hitam ku ya cuman satu ini.Tapi saat aku lagi diam sambil nangis tiba-tiba kak Dimas ngasih bungkusan yang sepertinya sepatu karena dalam bentuk nya kotak.

“nih lo pake aja ini”

Aku pun mengangkat wajahku untuk melihat kak Dimas yang lagi tersenyum.Ku ambil bungkusan tersebut dan ternyata benar isi sepatu cuman aku di buat kesal lagi ternyata isi nya sepatu kerja kak Dimas.

“yang bener dong kak masa aku di suruh pakai sepatu ini sih”

“ha…ha…..”lah dia malah ketawa

“kak udah dong,kasian adeknya udah kesiangan, temannya udah pada nungguin”

Akhirnya mamah pun angkat bicara mungkin kesel juga pagi-pagi anak nya udah rebut aja.

“iya mah,abis kakak seneng aja liat ade kalo udah kesel.”

“kakak nyebelin”

Akhirnya aku tau ternyata kakak ku cuman mau ngerjain aku karena kemarin dia belikan sepatu baru buat ku,mungkin dia kasih aja liat aku pakai sepatu yang sudah kusam.Ya akhirnya aku pun berangkat dan sekarang kami berempat sudah sampai di sekolah dan seperti biasa hari senin kami akan upacara dahulu sebelum belajar dimulai.

**

Akhirnya tanpa terasa waktu berjalan dengan cepat dan saat ini aku sudah hampir dua bulan jadi murid SMA di sini dan hari-hari ku di lalui dengan senang karena dengan teman baru walau aku dan ketiga sahabat ku selalu bersama saat pergi dan pulang sekolah dan di saat libur sekolah kami selalu kumpul.Ya seperti saat ini.

“Naya lo kenapa nggak ikut ekstrakulikuler?

“males gue, awal nya sih gue mau ikut ekstra olah raga tapi ku pikir-pikir capek mending engga usah ikut aja”

“alasan lo mah,kaya gue dong ikut pramuka.”jawab Audi

“entah lah malas gue”

“ya bener Naya gue juga males mending jadi rakyat saja iya engga?timpal Nadia

“terus lo Mel gimana?tanya Nadia

“ogah gue juga mending jadi penonton iya engga”

“oh ya Nadia,gimana masih suka lo sama Irgi?

“males gue ternyata dia anak nya badung mending gue cari yang lain aja kali ya?

“ya terserah lo emang ada yang buat lo tertarik?

“tau dah,kalian gimana?

“gue lagi pedekate sama ketua OSIS nama nya Ilham”jawab Audi

“kalo lo Mel?tanya Nadia

“gue belum kepikiran,nah lo Naya?

“gue ada sih anggota Paskibra tapi gue ga tau nama nya”

Ya saat ini aku lagi suka sama cowok satu angkatan di anggota paskibra dan aku belum tau siapa nama nya,ya walau mungkin ini cuman kagum kali ya,karena jujur aku belum berani kalo harus pacaran kaya yang lain.Walau aku suka sama cowok lain tapi entah kenapa ko aku suka aja kalo liat Dika. Selama ini aku selalu perhatiin dia dari jauh.

Hari ini kelasku kosong karena gurunya tidak datang dan saat aku sedang asik ngobrol dengan teman sebangku ku,tiba tiba ada anak cowok lewat depan kelas dan itu cowok yang aku suka atau kagum sih .

“eh Ayu kamu kan anggota paskibra,kamu pasti kenal kan dengan cowok itu siapa sih nama nya”ku tanya sama teman sebangku ku yang juga anggota paskibra,

“oh itu namanya Niko kelas IPS 1,kenapa lo suka?jangan deh dia udah punya cewek”

“oh engga sih cuman suka aja kalo udah punya cewek juga nggak apa ko”

“eh ada apa nih ko ngomongin si Niko?

Si Mira tiba tiba ikut nimbrung aja ni anak dan parah nya si Ayu malah ngasih tau kalo aku suka sama niko kan parah.

Dan ternyata itu jadi masalah buat ku karena si Mira kenal sama cewek nya si Niko dia bilang itu sama cewek nya dan cewek nya tiba tiba datang nyamperin aku.

“hey elo yang nama nya Naya ya?

“iya kenapa ya?

“elo suka sama cowok gue Niko?

“kan cuman suka aja engga lebih ko,lagian,,,,,"

Belum sempat aku beres berbicara tiba-tiba dia nampar aku. Seketika ku pegang pipiku yang kena tamparan nya.

“jadi lo mau rebut cowok gue gitu?jangan harap lo bisa rebut dia dari gue"

Karena aku nggak Terima sama perlakuan nya yang udah tampar aku, aku angkat saja minuman nya yang ku bawa dan ku tumpahkan di kepalanya. Aku bukan cewek lemah yang bisa dia bully.

“eh asal lo tau aja ya gue nggak ada niatan buat perebut cowok , lagian kayak nggak ada cowok lain aja di sekolah ini”

Jujur saat ini gue malu lah di perlakukan gitu, padahal gue tidak salah iya kan.Lagian ceweknya aja nggak kenal sama aku udah takut di rebut aja.Padahal tuh cewek cantik modis lagi tapi malah takut aku rebut cowok nya.Karena ga mau jadi masalah aku tinggalin aja tuh cewek,aku langsung masuk kelas saja. Saat di kelas ku lihat Mira sedang duduk Bersama ayu,langsung ku samperin aja tuh si Mira.

“Mir lo ngapain sih bilang sama cewek nya Niko kalo gue suka Niko?”

mereka semua langsung melirik ku dan Mira langsung senyum tanpa dosa.

“emang kenapa Naya,lagian gue cuman bilang kalo lo suka sama Niko aja nggak ada yang lain”

“ya lo salah lah,dia marah sama gue,dia bilang gue mau rebut cowok nya dan yang harus lo tau dia tampar gue Mira”

“serius lo,ya sorry gue pikir dia nggak kan kaya gitu?”

“pokok nya gue pengen lo yang bilang sama dia kalau itu semua nggak seperti yang dipikirkan”

Aku pun langsung cuekin dia,jujur aku kesel juga.Guru pun datang jadi aku sudah bisa tenang kalo di rumah aku udah marah-marah lah.Malu, kesel jadi satu, aku yakin berita aku di marahin sama cewek nya si Niko pasti akan menyebar dengan cepat dan aku pasti bakal di sebut cewek perebut cowok orang.

Diantar cowok

Aku sebenernya engga terlalu suka berteman dengan cewek karena apa,cewek itu ribet makanya aku di kelas engga pernah terlalu deket sama temen cewek malah kebanyakan temen cowok nya.Ya seperti saat ini aku sedang di ke kelilingi anak cowok, hanya untuk nyontek tugas rumah,tapi aku ikhlas ko engga apa aku di bilang di manfaatin,dari pada cewek di depan aja baik eh di belakang ngomongin kita ya engga?Walau engga semua sih,seperti kejadian saat aku di marahin sama cewek nya si Niko itu ulah si Mira yang bilang sama cewek nya kalo aku mau rebut cowok nya,padahal aku engga ada niatan.Sebenernya buat pacaran saja aku belum berani karena apa kakak ku suka bilang baru masuk SMA engga usah cari pacar fokus belajar aja.Walau sebenernya saat ini,sama temen sekelas aku di gossip kan sama Soni anak cowok yang pakai kacamata karena kami selalu satu kelompok dan bercanda padahal aku engga pernah ngarep deket sama anak pinter, mereka aja yang deketin aku,ya seperti saat ini.

“Naya tar balik jangan langsung balik ya,kita kerja kelompok dulu di perpustakaan!"ya ini perintah Soni

“males gue,gue mau balik aja,”

“Engga bisa lo harus temenin gue karena Romi sama Ayu ada jadwal ekstrakulikuler”

“ya ela kerjain masing masing aja lah Sony”

“ya gue bilang engga ya engga Naya”

Gimana aku engga jadi bahan omongan kalo kemana mana selalu berdua.Padahal si Soni lagi deketin anak IPA 3 yang Bernama Putri.Akhirnya mau engga mau setelah pulang aku harus kerjain tugas dulu sama dia dan pulang sendiri tanpa sahabat ku.

Akhirnya bisa pulang juga setelah dua jam di perpustakaan,namun saat aku sedang nunggu angkutan umum tiba tiba ada sebuah motor berhenti di depanku.Cowok yang ada di motor tersebut membuka helm dan ternyata dia adalah Rio temen sekelas ku.

“Naya lo baru balik?

“iya ni gue baru balik gara gara si Sony jadi gue baru bisa balik”

“lah kenapa itu cowok engga nganterin lo balik”

“ngapain, dia aja di jemput bokap nya”

“ya kan lo balik jam segini juga karena dia”

“ya engga juga sih kan ngerjain tugas kelompok juga”

“ya udah gue antar balik yu,udah hampir magrib juga”

“beneran,ya udah deh ayo jalan”

Gini nih enak nya punya banyak temen cowok pasti mereka pada care sama kita walau aku engga tau ada yang anggap aku temen atau emang mereka ada hati toh aku juga engga tau ya.

Saat sampek rumah sudah ku liat kak Dimas nungguin di depan rumah.Saat dia liat aku turun dari motor dia langsung nyamperin.

“dari mana aja kamu baru pulang?

“ya ela kak,kan udah ku bilang kerja kelompok masa engga percaya”

“terus dia siapa”

Aku tidak menjawabnya malah ngajak dia masuk.

“udah sekarang kita masuk nanti ku jelasin ok”

“Rio makasih ya udah anterin gue balik,udah sana lo balik”

“ya ela ngusir lo,ya udah Naya ,kak aku balik dulu”

Akhirnya aku dan kak Dimas masuk walau muka kak Dimas masih engga bersahabat kerena marah kepadaku.Setelah masuk kami pun duduk di ruang tengah dan aku mencoba menjelaskan pada kak Dimas

“kak,jangan ngambek gitu dong?”sambil ku gerak-gerakan tangan nya

“terus siapa itu cowok?”

“dia nama nya Rio dia temen sekelas aku,tadi saat aku lagi nunggu angkot tiba-tiba dia datang dan nawarin di anterin ya udah aku mau aja kan lumayan ngirit ongkos”

“lagian kamu dek kaya orang engga punya aja ngirit ongkos”

Tiba-tiba papah ikut ngomong ternyata dia dengerin aku dan kak Dimas.

“ya dek kan papah udah pernah bilang bawa mobil atau motor ke biar kalo pulang sore engga harus minta jemput atau naik angkot”

“ya abis seneng aja kalo pulang naik angkot bisa bareng yang lain,kalo bawa motor paling berdua,naik mobil kan engga bisa pa”ya alasanku engga mau bawa kendaraan sendiri yaitu engga bisa bareng sahabatku.

“ya udah sana mandi terus makan juga kamu pasti capek kan?”ucap mamah.

“iya mah”

“dah kakak ganteng,udah ya jangan ngambek lagi”

Ku cium pipinya dan langsung kabur karena aku yakin setelah ini dia pasti marah.

“Naya pipiku ternoda”

Sambil berteriak

Aku pun mandi dan setelah mandi langsung makan,karena udah malam aku pun langsung tidur.Jujur saja aku malas kalo harus bawa kendaraan ke sekolah aku lebih senang ya kaya yang lain aja jalan kaki dan naik kendaraan umum. Aku emang bukan anak orang biasa karena papah ku CEO di perusahaan yang lumayan besar milik kakek ku cuman aku engga mau sombong aja dan dari kecil aku sudah biasa hidup bersama teman yang di kalangan orang menengah saja.

Pagi nya seperti biasa aku berangkat sekolah bersama ketiga sahabat ku. Kalo di sekolah kami engga selalu Bersama karena beda kelas jadi kami punya temen berbeda.

“Naya gue denger kemarin lo di anterin cowok ya?tanya Audi karena rumah ku di sebelahnya jadi dia pasti tau.

“lo tau aja”

“emang siapa Naya?tanya Nadia.

“oh itu Rio temen sekelas ku,saat aku nunggu angkot tiba tiba dia datang dan nawarin buat nganterin,ya udah mau aja kan lumayan engga keluar ongkos juga.”

“kaya orang engga punya aja lo”saut Amel..

Aku cuman senyum aja.

Kami pun berpisah setelah sampai kelas masing masung.Namun saat aku masuk kelas ko pada rame ada apa.Akhir nya ku samperin anak-anak yang sedang kumpul.

“eh ada apa ni kok pada rame?

“eh lo Naya baru datang,ini anak-anak lagi ngomongin Rio kata nya dia kecelakaan semalam saat balap motor”

“apa,lo serius Kevin?

“ya kali gue bohong Naya”

“ya gue ga percaya aja semalem kan dia nganterin gue balik”

“serius lo di anterin Rio?"

“iya saat gue baru beres kerja kelompok sama Soni dia liat gue lagi nungguin angkot”

“oh…..”

"terus emang Rio suka ikut balap motor ya?

" engga tau, gue aja baru denger barusan dari anak anak"

"oh... padahal dia kaya anak baik-baik ya, kok pergaulan nya gitu"

"gitu gimana Naya? "

"ya sampai ikut balap motor liar gitu"

Aku beneran tak menyangka padahal semalam dia engga kenapa-napa tapi sekarang pagi aku dapet kabar yang ga enak..

Anak-anak pun bubar karena guru datang dan kami semua mulai belajar,selama pelajaran aku ga fokus karena kepikiran Rio.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!