Matahari mulai menampakan sinarnya,, membuat seorang gadis terbangun karena cahaya matahari yang menyeruak masuk melalui jendela yang terbuka.
"Eghh.." Gadis tersebut mulai membuka mata.
"Ah.. Jam berapa ini? Hari ini ada kelas tidak ya?" Ucap gadis tersebut sambil mendudukan diri.
"Handphone ku mana ya?" Ucap gadis tersebut sambil meraba raba ranjang.
"Tunggu dulu.." Melihat ke arah tubuhnya. Dia terkejut melihat tubuhnya telanjang.
"Aaa..." Teriak gadis tersebut ketika tersadar dari keterkejutannya.
"Aku.. Aku kenapa telanjang begini? Dimana Bajuku?" Ucap gadis tersebut sambil menutupi tubuhnya menggunakan selimut.
"Ini.. Hotel? Bagaimana bisa aku berada disini?" lirih gadis itu ketika dia menyadari dia berada di hotel. Pikiran pikiran negatif mulai memenuhi kepalanya.
'Sakura coba ingat lagi. Semalam kamu ngapain?'' Mencoba mengingat ingat apa yang dia lakukan kemarin malam.
Flashback On
'Semalam aku mabuk dan berjalan di jalan.. Lalu aku melihat ada seorang perempuan memohon pada seorang pria, sepertinya dia ditinggalkan oleh pria itu.' Batin sakura.
''Aku membuat kesalahan apa? Kenapa kamu ingin meninggalkanku?'' Tanya gadis itu.
''Tidak ada. Buatku perempuan itu sama seperti baju, kalau sudah bosan tinggal diganti'' Ucap pria itu.
'Lalu aku menghampiri mereka dan memarahi pria itu'
"Cih. Pria brengsek. Aku kasih tahu kamu ya. Kalau perempuan itu adalah baju. Baju yang kamu maksud itu pasti mahal dan bermerek kamu tidak akan mampu membelinya" Ucapku
'Lalu aku tak ingat apa apa lagi. Aku..Tak mungkin kehilangan keperawanan ku kan?" Batinku menjerit.
Flashback Off
SYUURRR
"Suara apa itu? Apakah di dalam kamar mandi ada orang?" Ucap Sakura sambil berjalan menuju kamar mandi. Ia mengintip kedalam kamar mandi, dan betapa terkejutnya ia mendapati pria yang semalam ia labrak sedang mandi didalam sana.
'Sial tubuhnya sexy' Batin Sakura. Membuat wajahnya merona.
'Aku tak punya waktu lagi untuk memikirkan hal ini. Sekarang aku harus kabur dari sini' Batin Sakura sambil berjalan cepat kearah dimana bajunya berada. Dia segera mengambil bajunya.
"Iyuhh.. Jijik banget" Ucapnya sambil melihat bajunya yang terkena bekas muntahan. Tanpa sengaja matanya menatap baju yang terlipat rapi diatas meja. Sakura mengambilnya dan memakainya.
"Ayo cepat kabur" bisiknya pada diri sendiri. Dia melirik kearah pintu kamar mandi, dan berhenti melangkah.
"Tunggu dulu. Aku tidak tahu pria itu sudah berbuat apa padaku. Jika aku pergi begitu saja, bukankah.." Tangannya mencari cari sesuatu didalam tasnya.
"Ada ini, aku punya ide!" Ujar Sakura sambil menyeringai licik. Setelah itu dia melenggang pergi keluar.
Beberapa menit kemudian...
Sasuke nama pria itu, keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melingkari pinggangnya dan handuk yang tersampir dilehernya untuk mengeringkan rambutnya yang tampak masih basah.
Flashback On
Semalam
Sasuke melempar tubuh Sakura keatas ranjang. Lalu menindih kaki Sakura dengan menggunakan kakinya.
"Ah.. Kamu mau berbuat apa?" Tanya Sakura yang tiba tiba ditindih pria diatasnya.
"Nona manis, sekarang aku beri tahu kamu. Didunia ini, tidak ada satupun baju bermerek yang tidak bisa ku beli!". Ujar Sasuke sambil melepas kemeja yang ia kenakan. Lalu melepas baju Sakura tanpa menyisakan apapun.
"Kamu mau ngapain?! Berhenti ughh..." Tanpa sadar Sakura mendesah.
"Wah.. Ekspresimu boleh juga.." Ujar Sasuke sambil menindih tubuh polos Sakura. Sasuke menyeringai ketika melihat wajah Sakura merona.
"Ugh.. Aku.. Merasa tidak enak.." Ujar Sakura yang tidak bisa menahan lagi segera bangkit dari tidurnya.
"Woy.. Kamu tidak akan.." Belum selesai Sasuke bicara sudah terpotong oleh Sakura.
"HOEK.."
"Muntahkan.."
Flashback Off
'Sekarang jadi tidak nafsu sama sekali. Benar benar pengalaman terburuk.' Batin Sasuke sambil menahan kesal.
"Eh.. Dimana perempuan itu?" Ujar Sasuke mencari cari keberadaan Sakura. Tak sengaja matanya menangkap sesuatu diatas ranjang. Dia mengambilnya, ternyata sebuah amplop terdapat tulisan dibelakang amplop tersebut.
"Ini adalah.." Ucapnya sambil membaca tulisan di amplop tersebut.
'Uang ini untukmu. Anggap saja sebagai kompensasi selamat tinggal. Semoga kita tidak bertemu lagi!" Isi tulisan tersebut beserta cap bibir yang terdapat diamplop tersebut.
"Perempuan ini.. Ini adalah ongkos jasaku semalam?" Ujar Sasuke menahan kesal sambil meremas amplop tersebut.
"Cap bibir ini. Apakah untuk memprovokasiku? Bagus! Sangat bagus!" Ujar Sasuke sambil menyeringai licik.
"Tidak akan bertemu lagi, hah!. Aku akan membuatmu datang menemuiku dengan sendirinya." Ujar Sasuke sambil menyeringai semakin lebar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini adalah cerita pertamaku.. Jadi tolong maafkan jika masih banyak typo atau kata kata yang tidak berkenan.
Terima kasih..
Universitas Konoha
Sakura memasuki kelas yang tampak masih sepi, hanya ada segelintir orang yang sudah masuk ke kelas.
"Sakura, disini!" teriak gadis berambut blonde yang duduk dibangku belakang sambil melambaikan tangan ke arah Sakura.
"Ino" Ucap Sakura sambil berjalan ke arah bangku yang diduduki oleh ino.
"Ngomong ngomong..." Tangannya mencari cari sesuatu di dalam tasnya.
"Lipstik 'channel' milikmu tertinggal di dalam tasku. Aku kembalikan" Ucap Sakura sambil menyerahkan lipstik itu ke Ino. Lalu mendudukkan diri di dekat bangku Ino.
"Oh. Ternyata ada di kamu. Aku kira hilang" Ucap Ino sambil memasukkan lipstiknya ke dalam tas.
"Jidat, semalam kamu tidak apa apakan? Kamu selamat sampai rumahkan? Semalam kamu dipaksa minum begitu banyak. Tadinya aku mau mengantar kamu pulang, tapi begitu menoleh kamu sudah hilang. Aku benar benar khawatir." Tanya Ino bertubi tubi, karena sangat mengkhawatirkan keadaan Sakura.
'Semalam...' batin Sakura sambil membayangkan kejadian tadi pagi.
'Lebih baik aku tidak memberitahukan ini kepada Ino, atau dia akan semakin khawatir padaku' batin Sakura merasa bersalah karena telah membuat Ino begitu khawatir padanya.
"Tidak usah khawatir, semalam aku pulang dengan selamat kok!" Ujar Sakura sambil tersenyum palsu berharap ino tidak menyadari apa yang ia sembunyikan. Ia tidak mau membuat Ino semakin khawatir jika mengetahui kalau semalam dia tidak pulang ke rumah.
"Benarkah? Baguslah kalau begitu." Ujar Ino merasa lega terhadap jawaban Sakura tanpa menaruh curiga sedikitpun.
'Kalau dipikir pikir lagi. Jika semalam aku dan pria itu benar benar melakukan 'itu'. Aku seharusnya merasa sakit. Harusnya juga keluar darah. Tapi, pagi ini aku tidak merasakan apa apa... Diatas seprai pun tidak ada bekas apa apa.. Jadi... Harusnya tidak terjadi apa apakan?' Batin Sakura bersorak senang memikirkan ternyata dia masih perawan.
TING!!!
Ponsel milik Ino berbunyi, ternyata ada sebuah notifikasi baru diponselnya. Ino membuka ponsel canggihnya dan melihat apa isi notifikasi tersebut.
"Jidat, coba lihat ini!" Ujar Ino sambil memperlihatkan ponsel canggihnya pada Sakura.
"Direkrur Utama Perusahaan Uchiha mengeluarkan pengumuman pencarian! Tetapi, kenapa dia harus begitu repot hanya untuk mencari seorang perempuan?" Ucap Ino yang keheranan. Kenapa seorang Direktur terkenal mau repot repot mengeluarkan pengumuman pencarian? Perempuan pula.
"Punggung perempuan ini seksi sekali. Dia tidak mungkin pacar dari Direktur kan?" Ucap Ino sambil terus memperhatikan foto yang ada diponselnya.
'Ah, tunggu...' batin Sakura terkejut
'Pemandangan ini kenapa terasa begitu familiar? Dan lagi tahi lalat merah di punggung itu... Cap bibir itu... Perempuan yang dicari Ditrektur itu... Tidak mungkin aku kan...?'. Batin Sakura terkejut. 'Bagaimana mungkin dia bisa memiliki foto itu? Sial' Umpat Sakura di dalam hati.
"Ino, siapakah yang memasang pengumuman itu...?" Tanya Sakura menahan kesal.
"Dia adalah Direktur Utama dari Perusahaan Uchiha. Sasuke Uchiha." Ucap Ino sambil membayangkan wajah sang Direktur.
Perusahaan Uchiha adalah sebuah perusahaan International ternama di bidang finansial. Direktur Utama yang menjabat sekarang adalah Sasuke Uchiha. Ia adalah seorang Direktur yang kompeten. Semenjak Ia menjabat sebagai Direktur, Ia berhasil melambungkan nama dan aset Perusahaan Uchiha. Ia disebut sebagai Direktur nomor satu di Jepang. Sasuke Uchiha memiliki wajah yang tampan bak dewa Yunani, badan seperti model, rambut bak pantat ayam~eh, rambut raven yang membuat para wanita tergila gila padanya dan latar belakang keluarga yang hebat. Dia dinilai sebagai kandidat calon suami paling diminati di Jepang.
"Pria ini tampan sekali, aku juga mau menikah dengannya!" Ucap Ino terkagum kagum pada sang Direktur.
"Pig, jangan berlebihan. Wajahmu menjijikkan!" Ujar Sakura sambil menatap Ino dengan pandangan jijik dan malas.
'Direktur Utama PT. Uchiha. Sasuke Uchiha. Apakah aku dalam masalah besar sekarang?' Batin Sakura sambil melihat foto dirinya di dalam ponsel Ino. Membayangkan wajah Sasuke Uchiha dengan jengkel.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tolong bantu komen ya,, buat inspirasi author biar dapet ide gitu.. Terima kasih buat readers yang udah mau nyempetin baca cerita abal abalnya author.
Gomawo💜
Sakura duduk termenung sambil terus mengamati foto dirinya di dalam ponsel Ino.
'Pria itu, dia punya fotoku... Itu berarti, dia diam diam mengambil fotoku saat aku sedang tidur. Orang ini adalah psikopat.' Batin Sakura terkejut, ia terus terusan memaki pria itu.
'Disini tertulis bahwa "Menerima konsekuensi"? Apa maksudnya? Jika aku tidak mencarinya, apakah dia akan mengeluarkan pengumuman dengan foto wajahku?' Pikir Sakura.
'Benar benar tindakan rendahan!' maki Sakura sambil mengambil langkah untuk pergi.
"Sakura?" Ujar Ino bingung ketika melihat Sakura tiba tiba berdiri dan akan keluar kelas.
"Pig, tolong absenkan aku ya. Mendadak aku ingat ada urusan aku pergi duluan ya. Jaa..." Setelah mengucapkan itu Sakura segera berlalu pergi.
"Tapi sebentar lagi kelas akan dimulai! Hei, Forehand!" Teriak Ino tapi tak didengar Sakura karena Sakura sudah keluar dari kelas.
Perusahaan Uchiha
"Selamat siang, apakah ada yang bisa saya bantu?" Ujar resepsionis dengan ramah.
"Saya ingin bertemu dengan Sasuke Uchiha!" Ucap Sakura dengan menekan setiap kata yang ia ucapakan.
"... Permisi. Apakah kamu sudah membuat janji dengan Direktur?" Ujar sang resepsionis dengan senyum palsunya.
'Membuat janji? Apakah aku perlu membuat janji untuk bertemu dengan psikopat itu?!' Pikir Sakura dengan kesal.
"Saya... Saya tidak punya janji... Tapi..." Ucapan Sakura dipotong sebelum selesai berbicara.
"Mohon maaf, jika kamu tidak ada janji dengan Direktur, kamu tidak boleh masuk." Ujar sang resepsionis dengan nada malas.
"Direktur tidak suka dengan janji dadakan. Lain kali silahkan ada membuat janji terlebih dahulu." Ujar sang resepsionis dengan gaya kalem.
'Lain kali? Dia sedang bercanda ya?! Jika hari ini aku tidak bertemu dia. Mungkin besuk wajahku akan terpampang di koran...' batin Sakura geram.
"Dengarkan saya, saya punya hal penting yang harus dibicarakan dengan Direktur anda. Jika anda menundanya kamu tidak akan bisa menanggung konsekuensinya!" Teriak Sakura karena ia mulai kesal dengan resepsionis itu.
"Itu.." Resepsionis itu mulai panik, ketika tiba tiba Sakura berteriak.
"Aiya..." Ujar seseorang yang tiba tiba muncul.
"Kamu punya urusan penting apa? Sampai harus bertemu dengan Direktur saat ini juga? Bisa beritahu saya? Direktur tentu saja sangat sibuk, jika ada urusan penting, kamu bisa beritahu saya saja." Ujar pria itu dengan kalem.
"Manajer Uzumaki!" Ujar sang resepsionis terkejut dengan kehadiran Naruto Uzumaki~nama pria itu.
"Um.. Itu.." Ujar Sakura dengan gugup.
"Kamu ingin bertemu dengan Direktur kan?" Tanya manajer Uzumaki dengan tersenyum manis.
"Iya" Ujar Sakura sambil menganggukkan kepalanya.
'Aiya, satu lagi perempuan yang punya masalah dengan Sasuke. Banyak perempuan datang ke sini mencari Sasuke. Benar benar pencari masalah. Tapi perempuan ini, bagaimanapun juga tidak terlihat seperti tipe yang disukai Sasuke.' batin Naruto melirik Sakura sambil menilai penampilan Sakura.
'Menarik... Ketika dia bertemu dengan Sasuke, apakah akan terjadi hal yang sangat menarik?' batin Naruto diam diam menyeringai tanpa diketahui oleh Sakura.
"Jika kamu mau bertemu dengan dia, aku bisa mengantarmu menemuinya." Ujar Naruto sambil tersenyum misterius.
"Benarkah?" Ucap Sakura tampak tak percaya dengan manajer Uzumaki ini.
"Ya, ikuti aku" Ucap Naruto berbalik dan mulai berjalan.
'Orang ini mencurigakan' batin Sakura menatap Naruto dengan pandangan curiga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong guys.
Author up lagi.. Maaf ya kalau ceritanya nggk nyambung.. Tapi author berterima kasih buat kalian yang udah mau nyempetin waktunya buat baca cerita author. Komen kalian aku tunggu guys, buat inspirasi author...
Gomawo💜
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!