Fikri seorang anak yang masih menduduki bangku sekolah di SMA , ia sangatlah terkenal di sekolah nya . bukan karena prestasi yang ia raih melainkan terkenal dengan kebiasaan nya yang bergonta ganti pasangan.
Fikri terkenal playboy, bahkan satu sekolah menjuluki nya dengan sebutan "playboy kucing" .
namun bagi Fikri itu hanyalah lelucon yang ia lewatkan begitu saja , bagi nya wanita adalah penyemangat hidup makanya setiap hari Fikri hanya memikirkan cara apa esok yang akan ia lakukan untuk menaklukkan wanita lain nya .
Fikri memang memiliki wajah yang terbilang tampan dan ia pun seorang anak CEO seakan harta nya tidak lah habis jika ia hanya bermain main dengan kehidupan. ia memiliki tinggi 170cm serta berat badan 70kg terlihat sangat tegap dan berotot bagi anak seusia nya , ia memang pandai menjaga berat badan nya Gym adalah salah satu rutinitas di akhir pekan sekolah karena menurut nya itu adalah salah satu kunci untuk membuat para wanita tergoda, selain harta yang ia miliki serta paras tampan nya .
ia telah berhasil menaklukkan hati wanita lebih dari 10 orang selama ia menduduki bangku SMA , ia pun membentuk sebuah Genk sekolah yang ia juluki "black metal" Genk Fikri terdiri dari 5 anggota , Fikri sebagai ketua Dikta sebagai anggota kedua sekaligus adik sepupu Fikri, Gusti sebagai anggota ketiga, dan rocki serta Junot anggota ke empat dan ke lima .
mereka selalu berbuat onar di sekolah tiada hari tanpa hukuman, namun pihak sekolah mengecualikan Fikri karena ayah Fikri adalah pemegang saham terbesar di sekolah tersebut, hingga membuat beberapa siswa dan siswi tidak suka dengan peraturan tersebut yang membebaskan Fikri dari hukuman sekolah saat ia melakukan hal-hal yang tidak baik.
......
di tengah berlangsung nya pelajaran sekolah tiba-tiba pak kepsek memperkenalkan siswi baru pindahan dari SMA lain untuk bergabung di sekolah nya dan satu kelas dengan Fikri and the Genk , ia bernama Felicia keturunan Belanda indo yang memiliki iris biru serta Surai berwarna pirang, ia sangat cantik hingga membuat para siswa di kelas melongo melihat nya terutama pria yang terkenal playboy itu tak luput memandangi Felicia dalam hatinya ia harus mendapatkan nya.
DRIINGG ......
tanda bel istirahat berbunyi, seluruh siswa dan siswi mulai riuh ada sebagian dari mereka langsung melangkah menuju kantin sekolah ada pula yang sekedar duduk di taman , namun Fikri and Genk memilih untuk duduk dikelas sambil memperhatikan Felicia yang berada di bangku paling depan tengah sibuk membaca serta mengulang pelajaran sebelum nya .
tanpa basa-basi playboy pun ber aksi mendekati murid baru pindahan tersebut.
"hai"
"kenalin nama gue Fikri, cowo paling tampan di sekolah"
namun uluran tangan Fikri tidak di indahkan oleh Feli, ia hanya menoleh ke arah Fikri lalu enyah pergi meninggalkan nya di kelas tanpa membalas salaman nya .
"wow !!!! keren juga dia bisa acuh sama cowok kaya gue hmmm tantangan banget nih , liat aja nanti Lo bakal tekuk lutut di hadapan gue dan takut gue tinggalin ha-ha " gumam Fikri saat di acuhkan begitu saja oleh Feli .
Anggota black metal pun melihat hal tersebut dan langsung mendekati Fikri dengan sedikit ejekan .
"**wiih ada juga ya perempuan yang otak nya gak geser Fik , mau nolak Lo mentah mentah gitu hahaha " gila juga tu cewe !!!
"perlu di kerjain gak tuh perempuan biar kapok "
"seperti nya itu nona punya barang mantap Fik "
"sexy juga tu cewek kalo dilihat lihat tapi jutek liat aja belum tahu dia siapa kita** "
Fikri yang mendengar anggota nya ribut ribut langsung menyentak meja .
BRAKKKKK...
"sssstttt udah udah berisik banget Lo semua ,. ayo makan laper gue nih mau Lo semua gue makan satu-satu hah !!!"
akhirnya mereka berjalan menuju kantin sekolah dimana siswa lain pun berkumpul untuk istirahat makan siang , Dikta memesan beberapa mangkuk bakso serta beberapa jus untuk teman Genk nya , tidak sampai satu jam pesanan pun telah sampai di meja mereka, ditengah asik nya mereka menyantap makan siang nya tiba-tiba tatapan Gusti tertuju pada seorang gadis ' ya Felicia murid baru yang telah berhasil menolak mentah-mentah Fikri , ia pun menyenggol lengan Fikri untuk memberi tahukan jika wanita itu tengah duduk di hadapan nya dengan posisi memunggungi nya , Fikri pun mengerti namun ia tidak perduli.
karena saat ini perut nya sudah bernyanyi sehingga ia tidak memperdulikan wanita manapun terlebih gadis itu. tapi tiba-tiba Felicia mendekat ke arah mereka dengan maksud meminta saus yang berada di atas meja mereka namun bukan lah black metal namanya jika tidak berhasil mengerjai orang lain, terutama gadis baru itu.
"permisi,, boleh gak gue minta saus nya ' soalnya di meja gue saus nya habis ". tanpa menunggu jawaban Feli segera mengambil botol saus tersebut namun rocki dan Gusti yang berada dekat dengan Feli segera menghadang langkah Feli hingga membuat nya jatuh serta saus yang tumpah berceceran dan mengenai seragam nya .
BUGH
AW AH "
PLAKK !!!!
Felicia segera bangkit, sang langsung mendaratkan sebuah tamparan di wajah rocki secara keras hingga membuat mereka menghentikan makan siang nya.
"heh maksut Lo apa nahan kaki gue hah? Lo kira gue takut sama Lo , dasar cowok freek Lo jijik gue " Feli memaki rocki dihadapan semua orang serta Genk black metal , namun rocki tidak terima atas tamparan yang Feli berikan, ia merasa di hina hingga membuat nya berdiri dan ingin membalas tamparan tersebut pada Feli.
"heh cewek Sayko Lo kalo ngomong sopan dikit Lo tau gak kita SIAPA, dasar murahaaan " Fikri yang melihat rocki segera menahan tangan nya untuk tidak menampar Feli .
"rock ,, udah udah Lo jangan terlalu kasar juga sama perempuan, duduk udah habiskan makan Lo keburu dingin dan Lo perempuan udah pergi Lo dari sini "
Felicia menghentakkan kaki nya dan melangkah pergi dengan penuh emosi di hati nya , dan terlihat beberapa siswa pun berbisik yang melihat kejadian tersebut.
"eh gila tu anak berani banget lawan Genk black metal, kita aja yang udah kenal gak berani ihh gila!!! nyari mati itu anak"
Feli sempat mendengar mereka yang sibuk berbisik bisik membicarakan nya , namun ia hanya menatap nya dan terus berjalan cepat dengan emosi yang masih membuncah di hatinya , ia merasa tidak puas telah melakukan tamparan satu kali kepada rocki , dalam hatinya ia akan membalaskan dendam pada rocki , ia terus berjalan ke toilet sekolah untuk membersihkan noda saus yang terkena di seragam nya .
"**uuhhhh,,, sebel sebel sebeeeell hah- kenapa sih harus ada
manusia sombong seperti mereka semua, memang siapa juga
yang takut , huh- lihat saja akan gue balas mereka semua
terutama si rocki terlebih dahulu belum tahu kan siapa gue
ha-ha-ha** "
gerutu Feli saat sedang membersihkan kemeja nya yang kena cipratan saus , dan tidak di sangka bahwa salah seorang siswi sedang menguping kalimat makian yang Felicia lontarkan untuk rocki anggota Genk black metal terutama rocki anggota yang ia tuju, sebab sudah mempermalukan nya di muka umum.
'weh gila tuh anak berani banget mau lawan black metal and the Genk, apalagi si rocki punya nyawa berapa itu dia masih baru udah buat onar hiks!!! udah Yo cabut bisa-bisa nanti malah kita yang ikut ke seret hiih !!! gak dulu deh ikutan berurusan sama Genk sarap itu "
bisik mereka di balik pintu toilet sekolah yang belum di ketahui oleh Felicia , kini seragam Feli sudah bersih dari noda saus tapi seragam Feli terlihat basah karena ia terlalu banyak memakai air untuk menyikat seragam nya dan dengan terpaksa ia harus tetap membeli seragam baru di sekolah agar kaos dalam nya tidak nampak terlihat jelas , dengan sedikit kesal ia pun segera membeli seragam baru di kantor T.U yang bersebelahan dengan kantor kepala sekolah.
"permisi Bu apa ada stock seragam ini untuk ukuran aku, sebab seragam ku tadi tidak sengaja tertumpah air di kantin hehe!!!"
"hmmm,,, oh ya sebentar saya cari dulu yah dik kamu silahkan duduk dulu sambil menunggu"
Feli hanya mengangguk sambil tersenyum, dan segera mengambil kursi untuk duduk menunggu wanita tersebut mencarikan seragam yang sesuai untuknya , dan tanpa menunggu lebih lama ia segera menghampiri Felicia dan memberikan pesanan Felicia sesuai dengan yang ia minta, Feli pun bergegas membayar dan segera kembali ke dalam toilet untuk mengganti seragam nya .
sesaat Felicia sudah selesai mengganti seragam baru nya , namun ketika ia ingin membuka pintu tersebut ia terlihat kesulitan dan benar ia terkunci dari luar, tanpa ia ketahui sebelumnya, dengan sekuat tenaga ia berteriak memanggil siapapun yang berada di luar dan memohon untuk di buka kan pintu nya , namun sedikit pun tiada suara yang membuka pintu tersebut.
DOR DOR BRAK!!!
"**TOLOOOOONGGG"
"SIAPAPUN TOLONG AKUU"
HUH AH** '
'BRENGSEK SIAPA SIH YANG BERANI KUNCI AKU DI DALAM BEGINI GAK TAU APA DISINI BAU , PENGAP AAARRRGGGHHHH.......
BUGH
Feli gerutu kesal sebab ia tidak mengetahui siapa pelaku yang mengunci dirinya di dalam toilet saat ia sedang mengganti baju, namun samar-samar ia mendengar segerombolan pria sedang tertawa terbahak di luar sana dan seperti nya iapun mengenal siapa orang di balik pintu tersebut.
POV (ROCKI)
sebelum sesaat Felicia terkunci .
'hmmm itu dia perempuan kurang ajar tadi gue ada ide ha-ha-ha kali ini Lo gak akan bisa lawan gue , lihat saja nanti '
gumam rocki ketika melihat Felicia yang baru saja memasuki toilet wanita yang ingin berganti pakaian, ia berniat untuk mengurung Felicia di dalam sana dengan bermaksud mengerjai nya hingga membuat Feli kapok dan tentu saja pemikiran rocki sangatlah di dukung oleh empat sahabat Genk nya itu.
"**gaes sebentar,, tuh kalian lihat perempuan itu baru mau masuk toilet gimana kalau kita kasih dia pelajaran sedikit? hah !! gimana ? bagus kan ide gue "
"boleh juga rock ide Lo kuylah**" sahut Dikta di sebelah nya dan juga disambut senyum sinis dari yang lainnya, hingga rencana itu berhasil mereka lakukan tanpa diketahui oleh Felicia sebelumnya, saat mereka mendengar Felicia berteriak minta tolong mereka tertawa terbahak bahak dari luar sana , tampak kepuasan dari raut wajah mereka yang sudah berhasil membuat Felicia terkurung sementara, dan mereka pun memberikan kunci tersebut kepada siswi yang berada disana untuk membuka kan pintu tersebut saat mereka sudah berlalu pergi.
"heh perempuan sini Lo"
siswi itu sempat gemetar saat rocki memanggilnya, namun dengan langkah yang terbata bata iapun menghampiri rocki .
"a-ada apa kak, apa saya ada salah " siswi itu ketakutan saat berada di hadapan rocki, namun kini rocki sedang berbaik hati tidak ingin mengerjai siswa lainnya , yg ia tuju hanya lah Felicia seorang, sebab bagi nya Felicia telah melawan nya .
"Lo gak usah takut gue cuma mau Lo tolong gue, nih kunci tu pintu nanti pas gue sama temen gue udah pergi baru Lo bukain paham!!!"
"i-iya kak paham". gadis itu hanya menjawab sambil menunduk karena takut jika berhadapan dengan rocki and Genk, sebab ia salah satu korban dari rocki and Genk .
setelah berkata demikian akhirnya rocki and genkpun enyah pergi berlalu meninggalkan gadis itu terkurung di dalam sana , dengan raut yang masih terlihat bahagia . namun ia tidak semudah itu melepaskan Felicia dari daftar target nya , ia akan melakukan hal lebih gila lagi kepada Felicia dalam bentuk balas dendam.
**CKLEK
'PERMISI APA ADA ORANG DI DALAM SINI**' gadis itu telah berhasil membuka pintu toilet tersebut dan menemukan Felicia di dalam nya yang sudah hampir kehilangan oksigen , dengan posisi kaki berlutut menghadap wajah yang tertunduk, Felicia seperti orang yang sedang mengalami trauma , namun hal itu hanya berlaku sementara baginya.
gadis itu memapah Felicia untuk menuju ke ruang UKS dan memberikan nya pertolongan pertama pada Feli agar ia dapat stabil dan tidak dehidrasi karena kehilangan banyak oksigen.
setibanya ia di ruang UKS , gadis itu segera membaringkan tubuh Felicia dan membuka beberapa kancing baju nya untuk memberikan penghangat di beberapa titik terutama hidung Felicia, agar ia segera sadar dan siuman , tak sampai lima menit akhirnya Felicia membuka matanya perlahan, dan terkejut memandangi gadis yang belum ia kenali.
"**hah- dimana aku, kamu siapa ?"
"tenang kak aku hanya membantu saja, kakak sekarang ada di ruangan UKS ,,, sudah istirahat saja kak ' tunggu sebentar aku ambilkan kakak teh hangat yah agar enakan** "
Felicia agak sedikit tenang mendengar penuturan dari gadis itu, ia pun kembali berbaring di ranjang kasar dalam UKS sekolah nya , hal itu di ketahui salah satu pengajar di sekolah nya dan dengan segera menghampiri Felicia dan gadis itu di dalam UKS untuk menanyakan tentang kondisi Felicia.
"ada apa ini ,,,? Feli kamu kenapa?"
tentu saja mereka spontan kaget dengan kedatangan guru pengajar mereka secara tiba-tiba. dan pertanyaan tersebut di jawab oleh gadis yang menolong Felicia tadi dengan nada cemas dan sedikit hati-hati, bahwasanya ia takut jika menyebutkan nama rocki dari Genk black metal.
"mmh begini Bu tadi kak Feli pingsan di toilet terus pintu nya agak sedikit macet jadi terkunci dari luar, pas saya buka kak Feli udah meringkuk di dalam dan sudah tak sadarkan diri, begitu Bu"
Feli sempat terkejut bukan main atas penuturan gadis itu, dengan mata sedikit melotot dan kening yang berkerut Felicia tidak menyangka bahwa gadis itupun sangat takut jika harus berkata jujur kepada pengajar tersebut tentang apa yang ia alami .
Felicia seorang gadis yang berasal dari keluarga yang cukup terpandang ia harus menegakkan hukum yang berlaku berdasarkan undang-undang, ia tak menyerah sedikit pun tentang Genk black metal yang memiliki kekuasaan di bawah perlindungan orang tua nya .
"maaf Bu kok agak aneh yah !! kenapa kalian sangat takut dengan murid? dan kamu aku gak perduli lah siapa nama kamu terima kasih sudah menolong ku tapi kenapa kamu harus takut juga sama Genk brengsek itu hah?"
"memang aneh yah sekolah ini murid yang melanggar aturan bisa di bebaskan begitu saja bahkan takut untuk menghukum nya , dimana harga diri kalian sebagai guru pengajar? apa harta dan tahta jauh lebih ber harga ya? kalau begitu apa guna nya sekolah ini di didirikan?" Felicia geram di buatnya karena tiada keadilan sedikit pun yang ditegak kan di sekolah baru nya , bahkan mereka lebih mementingkan tahta seseorang demi berlangsung nya kehidupan.
"**jaga ucapan mu Felicia , saya guru mu bukan teman mu jadi tidak sepantasnya kamu berbicara seperti itu pada saya, dan soal Genk Fikri seharusnya kamu sudah mengetahui saat kamu sudah memasuki sekolah ini"
"kalau begitu saya permisi karena sudah tidak ada lagi yang perlu di bahas, dan satu lagi Felicia!! jangan kamu macam-macam dengan Fikri dan Genk nya jika kamu masih ingin ber sekolah disini,,,, faham!!!!"
BRAK** '
pengajar itu berlalu pergi sambil membanting pintu dengan keras, hingga mengejutkan kedua gadis itu yang masih berada di dalam nya , karena hal itu Felicia semakin geram di buat nya pasal nya mereka hanya takut kehilangan donatur terbesar di sekolah nya tanpa memikirkan bagaimana nasip para murid yang sudah di tindas habis-habisan oleh Genk Fikri, Felicia pun berniat untuk membalas perbuatan mereka dan membuat nya kapok sehingga tidak ada lagi tindakan kriminalitas di sekolah bahkan bullying, setelah berfikir demikian Felicia bergegas izin pulang dari sekolah karena ia sedang dalam mood yang kurang baik.
"buat kan aku surat izin , aku ingin pulang saja karena hari ini emosi ku sangatlah tidak baik"
gadis itu mengangguk mengerti dan sesegera mungkin ia buatkan , setelah surat izin itu selesai di buatkan Felicia langsung bergegas keluar dan berlalu meninggalkan sekolah tanpa menunggu izin dari kepala sekolah, ia pulang dengan mengendarai roda empat nya, dalam perjalanan pulang ia masih terus memikirkan hal tersebut, baru satu hari ia berada di sekolah tersebut sudah seperti satu tahun semakin ia fikirkan emosinya kini kembali memuncak .
"AAARRRGGGHHHH ,,,,, kenapa sih orang orang itu harus takut sama Genk itu? memang sekuat apa sih pangkat orang tua mereka di sekolah huuuuhhhh,,,!!!! BODOHH "
Felicia berpacu dengan kecepatan penuh sambil meracau meluapkan emosi nya , sebab ia tidak lah mengetahui banyak soal keluarga Genk Fikri dan atas dasar apa mereka berhak melakukan tindakan tidak terpuji itu di sekolah dengan semena-mena, bahkan seorang guru pun harus tunduk di tangan nya . hal itu membuat Felicia pusing
........
tak lama ia pun sampai di kediaman nya terlihat rumah tersebut sangatlah mewah dengan pagar besi yang menjunjung ke atas , dan beberapa pekerja disana rumah Felicia bak istana negara yang penuh di kelilingi dengan beberapa hiasan emas kedua orang tua Felicia memang lah seorang triliuner namun Felicia tidak ingin sedikit pun menyombongkan diri. Baginya harta nya itu hanyalah milik kedua orang tua nya dan terutama milik sang pencipta bahkan ia tidak memiliki hak untuk bersenang senang di atas penderitaan orang tua dan yang lain tentu nya, bagi Feli hidup seadanya saja itu sudah lebih dari cukup. terlihat dari penampilan nya yang sederhana dan tidak berlebihan.
"ALICIA" ibunda Feli yang seorang bisnis women sangat sibuk setiap hari nya , bahkan bisa di bilang ia jarang bertemu dengan anaknya , namun saat mengetahui Felicia mendadak izin pulang ia telah menunggu nya di ruang keluarga pasalnya ia mengetahui putri semata wayangnya pasti mengalami hal yang membuat nya pergi begitu saja. Tak lama pun Feli yang telah sampai di rumah melihat sang bunda sedang duduk di atas sofa dengan tangan berpaku di dada tanpa basa-basi pun Felicia menghampiri ibunda nya .
"kok bunda tumben di rumah,,,?" tanya Feli sambil beranjak duduk mendekati ibunya , ia mengetahui bahwa saat ini ibunya dalam kondisi emosi yang tertahan sebab melihat Felicia yang sudah pulang sekolah sebelum waktunya, dengan nada sedikit tegas ibunya pun menjawab ucapan Felicia.
"kenapa kamu sudah pulang jam segini Fell"
"bukan nya ini belum waktunya kamu pulang hemm?
Felicia menarik nafas kasar dan berkata secara terang terangan kepada ibunya , bahkan tiada satu katapun ia tutup tutupi , "ALICIA" pun hanya menggeleng atas sikap yang Felicia lakukan yang semata-mata hanya untuk membela harga diri saja ia sampai meninggal kan sekolah tanpa izin resmi dari kepala sekolah.
"Fell ,,, sebelum kamu muda bunda pun pernah muda dan merasakan sekolah, bunda tahu sangat tahu bagaimana rasanya seperti kamu tapi bunda lawan semua itu sampai bunda lulus sekolah, bunda tidak menghiraukan kelakuan Genk Genk yang berdiri di sekolah bunda , karena tujuan bunda hanya satu yaitu lulus dengan nilai baik di sekolah dan kamu tau!! orang-orang yang dulu membuly bunda sekarang? mereka bekerja sebagai bawahan bunda di kantor yang dulu sibuk memamerkan harta orang tua dan menindas murid lain demi kekuasaan orang tua, kini mereka semua berbalik menjadi bawahan bahkan bisa di sebut sebagai babu di kantor bunda , jabatan mereka gak ada yang lebih dari office boy Fell,,jadi untuk apa kamu menyerah ' lanjutkan tugas mu sebagai anak dirumah dengan baik , lanjutkan tugas mu di sekolah sebagai siswi yang baik, dan lanjutkan tugas mu sebagai hamba Tuhan mu yang baik . Tidak perlu kamu hiraukan manusia seperti itu ingat felli !! kehidupan akan terus berputar percaya sama bunda , sekarang bunda maafkan kamu dan besok kamu harus kembali sekolah bunda tidak ingin mendengar kamu pulang begitu saja sebelum waktunya sekarang kamu istirahat bunda mau pergi dulu "
setelah berkata demikian Alicia bergegas pergi meninggalkan Felicia sang anak sendiri dan berharap merenungi apa yang telah ia katakan karena pada dasarnya tiada nasihat yang salah dari seorang ibu yang di berikan untuk anak-anaknya itulah pentingnya peran seorang ibu bagi anak seusia Felicia yang baru menginjaki umur belasan tahun hal itupun yang membuat Felicia sedikit termenung akan ucapan ibunya , sebab tiada sedikitpun kesalahan dari kata-kata ibunya .ia pun bernafas lega setelah berbicara dengan ibunya dan melupakan sejenak emosi yang sempat membuncah sebelumnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!