NovelToon NovelToon

[ZEROLINE] NEO UTOPIA : The Conspiracy

PROLOG

Sepuluh Tahun yang lalu.....

Saya sedang berteduh dibawah pohon besar lebat didekat taman menghindari air hujan yang juga begitu lebatnya. Saya juga sedang mengalami strees berat, disebabkan oleh khianati oleh orang-orang yang dulu sangat saya percayai. Tapi sekarang mereka sudah melukai hati saya dan menghancurkan seluruh kehidupan saya, dan orang-orang terdekat saya.

Saya tidak pernah berpikir kalau mereka yang saya percayai dapat mengkhianati diri saya, sebab perkataan mereka dan perilaku mereka sangat baik dan tulus kepada saya, tetapi saya tidak menyangka kalau itu adalah kebohongan saja.

Ada beberapa alasan kenapa mereka ingin menghancurkan saya dan orang-orang terdekat saya, dan satu alasan yaitu saya pernah menghancurkan salah satu perusahaan mereka, walau itu tidak sengaja bahkan saya tidak tahu apakah saya melakukan hal itu atau tidak?

Dan di hari itu juga, saya bertemu dengan seseorang misterius yang mendatangi saya dengan payung dan juba berwarna merah muda. Saya sudah menduga kalau dia adalah seorang perempuan yang tersesat saja. Tapi dia malah mengulurkan tangan kanannya ke saya, dan berkata....

“Apakah kamu butuh bantuan?”

Itu yang dikatakannya. Saya cuma tidak ingin butuh bantuan siapapun, sebab trauma saya ini.

“Hah.... Siapa kamu? Apakah kamu cuma orang lewat saja?”

“Mungkin tidak, mungkin iya. Tapi aku sangat tersedih melihat orang menangis dibawah pohon pada cuaca hujan. Dan itu adalah kesempurnaan yang cocok.”

Kesempurnaan yang cocok? Itu mungkin kebetulan saja. Saat saya sudah berada di taman ini, tiba-tiba hujan, dan hanya pohon ini saja yang melindungi saya dari air hujan yang sangat lebat.

“Itu mustahil dan ini hanya kebetulan saja. Lalu kamu boleh pergi dari sini sekarang juga.”

Saya menyuruh dia pergi dan meninggalkan saya, tetapi dia tidak ingin pergi meninggalkan saya, dan tetap berada pada egonya tersebut.

“Aku tidak akan pergi dari sini. Aku harus segera membawa kam... menolong kamu.”

Pemaksaan...

“Kamu sangat memaksa gadis muda.”

“Apakah kamu menebak usiaku?”

“Tidak.... aku tidak akan butuh bantuan kamu, walau kamu bukanlah orang dekat maupun terkenal disekitar sini.”

Jika dia mungkin adalah orang terkenal sekitar sini, mungkin saja dia akan terus mengejek atau menghina saya, karena orang-orang sekitar sini sudah termakan konspirasi tidak jelas itu.

“Memang aku bukan orang di sekitar sini, tapi aku cukup tahu permasalahan kamu itu. Jika kamu tidak ingin dipercayai atau mempercayai orang lain, maka mungkin bisa membuat orang lain menjadi budak kamu.”

“Yang kamu maksud memanfaatkan orang lain? Aku ini bukanlah orang seperti itu.”

“Sebab kamu masih teringat dengan orang yang kamu cintai, benarkan?”

Bukan itu, alasan yang tepat....

“Tidak..... dan pergilah dari sini!”

Saya ingin orang itu secepatnya pergi dari sini sekarang juga, karena dia sudah mulai menjengkelkan.

“Maaf... Tapi ayolah kamu terima saja pertolongan aku!”

Pemaksaan dengan ego yang tinggi.

“aku tetap tidak mau, gadis bodoh!”

Karena sudah merasa sangat jengkel terhadapnya, saya tidak sengaja atau memang sengaja mengeluarkan sedikit perkataan kotor.

“Maaf..... aku ini memang bodoh.”

Sepertinya dia adalah salah satu dari beberapa orang yang aku kenal mengatakan hal sama.

“Bagaimana dengan ini, aku akan mengikuti kamu selama hidup aku sebagai bawahan kamu dan sebagai orang yang akan terus dimanfaatkan kamu? Apakah kamu dengan hal itu?”

Sebuah kesepakatan yang sangat bodoh untuk dikatakan oleh orang bodoh sekalipun. Masalahnya saya yang paling menguntungkan di sini, dan dia yang paling dirugikan dan mungkin dia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa hormat dan setia kepada saya.

“Mungkin, ini akan sangat menguntungkan bagi aku. Tapi aku ingin kamu bersumpah terlebih dahulu dengan nama dan nama keluarga kamu agar aku bisa mempercayai kamu, bagaimana?”

“Hmm.....”

Bersumpah atas nama dirinya dan nama keluarga akan memberitahu siapa dirinya sebenarnya, dan itu juga biar aku lebih tahu tentang dia adalah siapa sebenarnya.

“Baiklah.... nama aku adalah xxxxx xxxxxxxx. Bagaimana dengan hal itu? Apakah kamu sudah sepakat dengan kesepakatan kita, xxxxx?”

Saya tidak terlalu mengenal namanya, tetapi nama keluarganya adalah nama penjabat kaya yang telah hancur beberapa tahun lalu. Dan juga saya tidak tahu kenapa dia mengetahui nama saya bahkan saya tidak memberitahu sejak awal.

“Jadi kamu ini semacam pengutit untuk kembali masa jaya kamu.”

“Tidak, masa jaya telah berlalu dan tidak bisa kembali. Maka inilah masa kebangkitan dari akhir.”

Sepertinya aku tidak terlalu mengerti apa yang dia katakan, tapi dia pasti bermaksud menjadikan saya sebagai orang penting diantara orang penting lainnya.

“Baiklah... Jika kamu terus memaksa, aku akan memerlukan bantuan kamu, xxxxx.”

“Ah..... Akhirnya, terima kasih banyak......”

Dia mengulurkan tangan kanannya lagi kearah saya, dan lalu saya memegang tangan kanannya dengan tangan kiri saya. Saya masih belum bisa mempercayai semua orang untuk saat ini sampai seterusnya dalam hal kepercayaan, termasuk orang ini.

“Sekarang apakah kamu mau ikut aku?”

“Tentu saja,tidak.”

Walau saya mengatakan tidak tetapi itu sebaliknya, dan juga isyarat kepada orang itu untuk terus berada disamping saya.

CHAPTER 1

Tahun ini merupakan tahun yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat NEO UTOPIA, sebab tahun ini adalah tahun pemilihan umum yang dilaksanakan empat tahun sekali, dan juga tahun yang paling heboh dan penuh dengan konspirasi.

Akan banyak masyarakat NEO UTOPIA akan berpecah untuk sementara, dan lalu membuat kubu masing-masing. Kubu atau kelompok yang dibuat oleh setiap masyrakat tergantung dengan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden ataupun tergantung dengan Partai didukungnya.

Pada tahun ini lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena ada tidak banyak orang yang terkenal dan terpintar menyalonkan diri mereka sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden dengan memasuki partai-partai yang sudah siap mengikuti Pemilihan Umum.

Ada sekitar lima orang Calon Presiden dan lima orang Calon Wakil Presiden yang akan dipiliih salah satu dari mereka berlima sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Negara NEO UTOPIA ini, termasuk saya salah satunya dari lima Calon Presiden, dan tangan kanan saya yang ikut juga menjadi rekan saya sebagai Calon Wakil Presiden.

Butuh waktu yang sangat lama untuk mendapatkan dan meraih hal seperti ini. Walau pada awalnya terlihat sangat mudah di mata orang awam, tetapi kenyataan lebi sulit dibandingkan membajak sawah dalam sebulan tanpa henti.

Sekarang pada tahun ini, Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden diwajibkan menyampaikan visi dan misi kepada sebagian besar masyarakat di Negara NEO UTOPIA.. Cara menyampaikan visi dan misi tersebut menggunakan Kampanye Politik yang sangat baik, dan terlebih lagi konspirasi di mata masyarakat.

Pasti ada setiap pihak menyerang pihak lain didalam kampanye tersebut dengan memperlihatkan secara jelas kelemahan dari pihak lawannya walaupun itu ada yang tidak sesuai dengan fakta dan bukti di lapangan. Akan tetapi cara tersebut masih mampu mendapatkan perhatian besar masyarakat.

Sebagian kecil masyarakat akan bingung dan bisa saja tidak mengikuti pemilihan umum, dikarenakan saling serang menyerang yang secara tidak jelas dan tidak baik bagi mereka. Tapi dikarenakan ada undang-undang tentang kewajiban semua orang yang sudah diatas 16 tahun untuk mengikuti Pemilihan yang diselenggarakan di negara atau di suatu daerah di negara dan akan denda jika tidak ada yang mengikuti, maka Para masyarakat terasa terpaksa.

Pada hari ini, tanggal 29 februari 2044.

Saya sedang berada didalam gedung sebuah partai gabungan yang berasal dari tiga partai kecil, dan satu partai besar. Didalam gedung tersebut atau lebih tepatnya didalam ruangan pertemuan yang luasnya sekitar 112 meter persegi.

Kami sedang membahas suatu permasalahan yang agak rumit untuk diselesaikan, yaitu bagaimana cara untuk mendapatkan perhatian masyarakat pembisnis kelas atas, dan membuat suatu konspirasi tentang perdagangan internasional.

“Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, kita berada di sini untuk membahas dan sekaligus menyelesaikan permasalahan ini, bagaimana cara kita mendapatkan perhatian lebih dari Pengusaha kelas atas?”

Tuan Fedrick Siamban adalah ketua umum di Partai Kemajuan Bangsa yang merupakan partai kecil yang masih membutuhkan partai besar untuk mendapatkan anggota tambahan yang belum punya tujuan apapun.

“Tuan Fedrick, Kita masih bisa menggunakan cara hal sama yang dilakukan oleh Pihak dari Calon Presiden dan Wakil Presiden urutan no 3 tersebut.”

Tuan Timtran Talimanan adalah Ketua Umum dari Partai Kemakmuran Masyrakat, dan Partai tersebut merupakan Partai besar dan sering bekerja dan mendukung dalam dunia ekonomi negara. Jadi kemungkinan besar idenya bisa digunakan dan tidak bisa dilawan.

“Tuan Talimanan, ide tersebut adalah ide yang sangat bagus tetapi kita semua bukanlah orang bodoh, kiata adalah orang-orang pintar yang hanya saja terbuang dari masyarakat. Jadi pikirkan ide terbaik kalian, dan jangan mengikuti ide-ide dari pihak lawan, karena kita akan mendapatkan masalah dari pihak pendukung dan pihak pendukung lawan.”

Seperti biasanya, Ruby Crystalist memberikan apa yang ada didalam pikirannya secara terbuka dan penuh paksaan juga kalau ada yang mengerti dari perkataannya tersebut. Saya tahu hal itu karena kami selalu bersama selama 10 tahun.

“Jangan berkata seperti itu, Nyonya Ruby. Kami tahu kalau kamu sangat ingin menjadi terpilih di Pemilihan Umum ini, dan juga tujuan kalian Para Cylax yang ingin sesuatu.”

“Sepertinya anda sudah tahu sebanyak itu, tetapi itu cukup sampai segitu saja dan janganlah berlebihan, Tuan Fedrick. Berkat kami juga anda mendapatkan anggota sebanyak tiga puluh orang walaupun itu adalah anggota kami. Jadi berhati-hatilah.”

Saya menjelaskan dan juga mengancamnya untuk tidak mengatakan berlebihan tentang kami dan sebaiknya mengetahui dari luarnya saja dan tidak usah sampai bagian dalam. Jika dia ingin mengetahui lebih tentang kami, dia akan rugi terlebih dahulu.

“Iya, tenang saja, Tuan Malfish. Kami semua yang ada di ruangan rapat ini tidak akan memberitahu siapapun tentang Organisasi Cylax kalian.”

Saya tidak terlalu percaya dan yakin dengan perkataannya tapi dia juga tahu akibat yang didapatkannya jika dia membocorkannya.

“Tuan Malfish, saya sangat minta maaf atas perilaku Tuan Fedrick yang tidak berdasar. Tanpa anda dan rekan-rekan anda, kami semua tidak akan bisa berada di departemen perwakilan masyarakat negara. Jadi kami masih ingin meminta bantuan dari anda dan rekan-rekan anda.”

“Saya maafkan kalian semua. Berterimakasihlah kepada Tuan Doggles. Walaupun dia adalah ketua dari partai kecil, tanpanya kalian akan kesusahan masuk kedalam departemen perwakilan masyarakat negara.”

Tuan Doggles Aslim nuama adalah ketua umum sekaligus pendiri dari Partai Ekosistem Rakyat yang berfokus pada ekosistem seluruh negara terutama pada ekosistem laut yang duapertiga mencangkup luas negara.

Memang benar, tanpa bantuan kami semua, mereka tidak akan atau tidak bisa mendapatkan kursi-kursi didalam Departeman Perwakilan Rakyat Negara (PRN).

“Jadi apakah diantara kalian semua sudah punya ide, terutama kamu, Nyonya Dell? Kamu belum berbicara sama sekali.”

Nyonya Dell Argument adalah mantan dari anggota partai terbesar di negara ini, tetapi dia keluar dan membuat partai baru, sebab partai besar sebelumnya dipenuhi oleh anggota keluarga partai besar tersebut dan terasa seperti partai kekeluargaan yang penuh kebohongan katanya.

Dan Partai yang didirikan olehnya merupakan partai yang masih baru dan masih hangat dibicarakan oleh masyarakat sekitar. Dan juga Partai inilah yang menerima dan telah bekerja sama dengan kami setahun lalu lebih lama dari tiga partai itu. Nama partainya adalah Partai Pembangunan Keadilan. Tujuannya adalah keadilan yang terbangun dalam negara.

“Maafkan saya, Nyonya Ruby. Saya sedikit menginggau dan merasa kantuk sebab pembahasan ini belum selesai dan terasa hambar.”

“Itu sedikit....... menjengkelkan. Tapi aku paham dengan perkataan kamu itu. Jadi apakah kamu sudah punya ide?”

Ruby, kamu memang bisa diandalkan dalam mengatasi beberapa kritik yang sedikit pedas. Sebenarnya dia tidak ingin saya berbicara berlebihan ketika berhadapan dengan para pendukung.

“Bagaimana dengan memberikan keuntungan lebih kepada para pedagang yang membantu kita dan memberikan pajak bebas jika mereka ingin membantu kita?”

Pajak bebas dan keringanan..... Itu adalah cara yang masih bodoh dan akan merugikan negara.

“Nyonya Dell, itu terlalu kuno untuk digunakan di zama sekarang, karena negara kita sudah berada lampu kuning didalam masalah utang dan pajak dibutuhkan untuk mengurangi utang besar tersebut.”

“Iya, kita semua tahu tentang itu. Tapi bagaimana dengan ini, mereka diwajibkan menggunakan bahan yang ada didalam negara dan pajak ekspor akan ditanggungkan kepada pembeli luar. Jadi pajak ekspor tersebut akan dimasukkan kedalam devisa negara dan Para Pengusaha tidak akan rugi dan kita juga tidak merasa rugi dengan hal itu.”

Memang Para Pengusaha akan tidak merasa rugi dan Para Pembeli akan merasa sedikit rugi atau rugi besar jika kualitas barang yang didapatkan tidak memuaskan. Dan juga negara akan rugi besar karena Pengusaha akan pasti mengurangi jumlah produksi mereka, dan Pajak yang diambil dari keuntungan mereka terasa tidak ada.

“Sepertinya kita masih harus memikirkan matang-matang dulu.”

“Kenapa Tuan Malfish? Apakah ide saya ada kekurangan?”

“Iya, ada.”

“Jadi apa kekurangannya?”

Saya memberikan kode kepada Tuan Timtran Talimanan untuk menjelaskan kekurangan didalam idenya Dell Argument. Dan sepertinya Timtran Taliman tahu kode tersebut untuknya, karena tiga kali kedipan mata dengan jeda satu detik setiap kedipan kearahnya.

“Nyonya Dell, saya akan menjawab kekurangan dari ide anda. Pertama Pengusaha Swasta akan mendapatkan keuntungan lebih dan bisa saja menjadi Penggerak negara, dikarenakan pajak yang harusnya dikenakan untuk mereka tapi para pembeli akan terasa dirugikan. Dan juga kualitas dari produksi mereka pasti akan dicurangi sebab bahan-bahan mentah negara kita ini belum sepenuhnya bisa baik dibandingkan negara lain.”

“Baiklah...... Kalau begitu, bagaimana dengan menipu mereka saja dan menjebak mereka tanpa mereka sadari?”

Nyonya Dell Argument menerima saran dan kritikan dari Tuan Timtran Talimanan, akan tetapi dia tidak mudah menyerah dan mengabil jalan yang sangat saya sukai sebenarnya.

“Tidak.... Itu tidak baik untuk kita semua, dan lebih buruk jika salah satu agen intelijen terbaik negara mengetahui tindakan kita tersebut.”

Tuan Fedrick Siamban sangat berhati-hati dan waspada dalam setiap keputusan, oleh karena itu dia kesusahan mendapatan anggota untuk partainya.

“Memang benar yang dikatakan oleh Tuan Ferdick, tapi karena kita sedikit berburu-buru, cara tersebut mengharuskan kita satu periode saja dan tidak bisa lebih dan lalu keluar dari departemen pemerintah yang berhubungan dengan bisnis ekonomi.”

Tuan Doggles Aslimm Nauma setuju dengan idenya Nyonya Dell Argument, tetapi dia juga merasa tidak yakin dan juga memberikan solusi jalan keluar sebelum ada pihak luar yang mengetahuinya.

“Para Pengusaha yang kaya tidak memerlukan sebuah keuntungan dari penjualannya, tetapi lebih menguntungkan jumlah konsumen dimilikinya dan juga pengaruh pasar kepadanya. Jadi kenapa kita tidak mencari Pengusaha besar dan kaya tetapi kurang dinikmati dan jarang terlihat didalam negara.”

“Nyonya Ruby, anda memberikan sebuah ide yang bagus tetapi Para Masyrakat di negara ini masih memiliki pemikiran seperti ini kalau barang dari luar adalah raja sedangkan barang dari dalam adalah rakyat. Jadi pemikiran masyrakat saat ini atau zaman ini masih terpengaruh oleh negara-negara barat.”

Tuan Timtran Talimanan sangat mengerti dalam hal pemikiran dan kemauan masyrakat dalam ekonomi konsumen. Jadi saya tidak perlu khawatir tentang apa yang diputuskan tetapi saya belum bisa memberikan ide saya, karena Para Pengusaha atau Pebisnis merupakan hal yang sering dilibatkan dalam praktek politik, karena pengeluaran yang ditanggung oleh Pihak ingin ke bidang Politik akan ditanggung oleh Pihak Pengusaha atau Pembisnis.

“Kami tidak terlalu mengerti dengan penjelasan kamu, Tuan Timtran. Walaupun Tuan Malfish dan Nyonya Ruby mengerti dengan penjelasan anda, tapi bagi kami sendiri penjelasan itu terlalu tidak bisa diterima saja.”

Nyonya Dell Argument sebagai salah satu dari tiga orang yang belum mengerti dengan penjelasan yang dikatakan oleh Tuan Timtran Talimanan. Dan terlebih lagi penjelasan tersebut seperti menghina masyrakat yang selalu membeli barang dari luar dan berpaling dari barang lokal.

“Maaf saja kalau penjelasan saya itu tidak bisa diterima oleh kalian. Tapi itu adalah kenyataan yang harus diterima atau tidak.”

“Apakah kamu ingin mencari pertengkaran disini, Tuan Timtran?”

“Bukan begitu, Tuan Doggles.”

“Lalu apa?”

Sepertinya pertengkaran akan dimulai lagi.....

Saya sudah tahu kalau hal ini pasti akan terjadi lagi, sebab ini sudah ketiga kalinya salah satu dari mereka akan memulai sebuah pertengkaran dari sebuah kesalahpahaman yang tidak penting sama sekali.

Saya sangat setuju dengan penjelasan yang disisipkan hinaan kepada masyarakat konsumen yang boros tersebut, tetapi aku juga setuju dengan mereka bertiga kalau perkataan tersebut melebih-lebihkan sesuatu hal.

“Tuan dan Nyonya sekalian...... Bisakah kalian menghentikan perkelahian yang tidak berguna ini? Saya sudah sangat jengkel dengan kalian semua.”

Semua orang yang sedang beragumen panas dan terlihat ingin menghajar satu sama lain dapat dihentikan oleh saya sendiri dengan kalimat saya.

“Maafkan kami, Tuan Malfish Minerialist......”

Mereka semua berdiri dan menundukkan kepala mereka kearah saya sambil meminta maaf dan memanggil nama lengkap saya. Itu adalah suatu kehormatan dan permintaaf maaf yang formal di dunia ini.

“Jika kalian belum mendapatkan ide dan menyetujui ide masing-masing dari kalian, saya akan menunjuk idenya Nyonya Dell yang mewajibkan kita menjebak Para Pengusaha dan Para Pembisnis besar dengan memberikan keuntungan besar bagi mereka.”

“Tapi Tuan Malfish..... Itu adalah cara yang paling tidak cerdas bagi anda untuk memilih ide tersebut.”

Ide tidak cerdas katanya......

Walaupun Tuan TImtran Talimanan adalah seorang ahli dalam bidang ekonomi termasuk perdagangan dan Pembisnisan, tetapi dia sedikit lupa kalau dibutuhkan dalam bisnis dan berdagang harus ada kecerdikan dan kepandaian, dan juga cara kotor yaitu kelicikan.

“Tuan Timtran, apakah kamu lupa dengan jumlah kami?”

“Tidak, bahkan saya sendiri tidak tahu berapa jumlah anggota kalian sendiri.”

“Kalau begitu ini adalah caranya....”

Saya menjelaskan cara licik dan kotor untuk mendapatkan perhatian Para Pengusaha dan Pra Pembisnis besar dan jangkauan internasional, dan lalu menjebak mereka pada saat terakhir dengan sebuah laporan palsu yang akan mengakhiri semuanya dalam sekejap.

“Itu terdengar bagus, Tuan Malfish. Tapi..... kami sedikit khawatir jika diantara kami membocorkannya.”

“Jangan merasa khawatir, Tuan Fedirck.... Jika anda atau salah satu orang yang mendengarkan rencana ini dan lalu membocorkannya kepada pemerintah atau publik, maka dia akan dieksekusi di tempat dia berdiri. Apakah ancaman seperti itu bisa diabaikan?”

Sebenarnya ancaman seperti ini hanya ada di film-film atau buku fiksi manapun. Akan tetapi saya ingin lihat respon mereka setelah mendengar ancaman ini.

…....

Sepertinya tidak ada yang menjawaba atau membalas perkataan saya tadi. Jadi kemungkinan mereka semua yang ada di ruangan pertemuan ini adalah orang yang sangat menyedihkan, karena mereka tidak bisa membalas ancaman tersebut.

“Jadi kalian semua sudah paham, kan.... kalau begitu pertemuan ini akan bubar dan dilanjutkan lagi di suatu hari nanti.”

“Baik, Tuan Malfish Minerialist!”

Mereka menundukkan kepala dan badan, dan juga sepertinya mereka sudah paham walaupun saya tidak terlalu tahu betapa paham mereka tentang pembicaraan tadi.

“Tuan Malfish...... Kapan itu suatu hari nanti?”

Tuan Fedrick Siamban, dia menanyakan kapan pertemuan berikutnya diadakan agar dia ingin lebih berguna dibandingkan hari ini dan hari sebelumnya dan juga lebih siap untuk melakukan diskusi dan pembicaraan berikutnya itu menurut saya yang telah dihitungkan dari hasil informasi oleh Para Mata-mata.

“Kapan ya.....? Nanti jika kami akan kabari. Yang terpenting itu bukan sehari sebelum debat antar Para Calon Presiden dan Wakil presiden.”

“Baiklah.... tapi jangan lupa lebih baik kabari saya lebih dahulu dibandingkan mereka bertiga, bisakah?”

“Bisa... tapi untuk apa?”

“Tidak apa-apa.... bukan alasan tertentu hanya saja kediaman saya lebih jauh dari ibukota saja.”

Memang benar itu adalah alasan yang sangat tepat untuk dijadikan sebuah alasan murahan.....

“Memang kenapa kamu tidak pindah saja, Tuan Fedrick?”

“Itu yang saya pikirkan, Nyonya Dell. Tapi...... harga rumah atau apartemen yang dijual maupun disewa masih sangat mahal bagi saya dan juga saya masih mengurus partai saya ini.”

“Ok.....”

“Baiklah.... Saya akan memanggil kamu sebelum saya memanggil yang lainnya di pertemuan yang akan datang.”

“Terima kasih...”

Akhirnya rapat pertemuan tentang cara mendapatkan perhatian Para Pengusaha dan Pembisnis besar telah selesai dan empat orang tersebut juga sudah keluar dari ruangan pertemuan ini. Dan saya dan Ruby Crystal masih tetap di sini untuk membahas sesuatu hal yang penting.

“Ruby, apakah kamu mengingat semua percakapan kita dengan mereka berempat sebelumnya?”

“Iya..... Saya mengingat jelas apa yang kita bicarakan dan apa yang kita bahas dengan mereka sebelumnya. Apakah anda ingin saya menemukan informasi pribadi mereka dari pembicaraan tersebut? Tapi itu harusnya dilakukan sebelum mereka datang, Tuan?”

“Ruby, apakah kamu sudah lupa dengan tujuan kita yang diberikan oleh Sang Pendiri?”

“Tidak.....”

“Jadi kamu harus selalu siap untuk mendapatkan berbagai informasi di sekitar, karena kamu adalah seorang Cystalist.”

“Maafkan, aku.....”

Ah.... kenapa dia bisa melupakan hal sepenting itu? Apakah dia sangat serius dengan apa yang dikerjakan sekarang sebagai Calon Wakil Presiden, padahal itu hanya bagian dari rencana.

“Tuan, lalu bagaimana dengan satu hal yang paling penting yang belum kita bahas dengan mereka dan bahkan anda tidak ingin membahasnya.”

“Satu hal itu lebih baik kita tidak membuat konspirasi atau membuat perselisihan di negara ini. Tapi kita akan melakukan konspirasi diluar negera ini tanpa membuat tangan kita kotor.”

“Kalau yang tuan mau, saya akan mengikuti saja.”

“Mengikuti.....”

Terserahnya.... saya juga tidak perduli dengan apa yang diinginkan atau dilakukannya. Tapi saya hanya ingin dia masih bisa dimanfaatkan secara sukarela saja, dan dia terus setia kepada saya sampai akhir.

Kami berdua keluar dari ruangan pertemuan tersebut, dan lalu keluar dari gedung tersebut. Kemudian langsung masuk kedalam sebuah mobil hitam panjang yang biasannya digunakan oleh orang penting, mobil hitam tersebut telah dipersiapkan oleh bawahan atau sopir kami.

CHAPTER 2

Lima hari telah berlalu....

Kami belum ada panggilan misi selanjutnya dari Sang Pendiri. Kami tidak boleh melakukan apapun atau melanjutkan rencana sebelumnya tanpa perintah darinya. Jadi selama ini kami semua menunggu panggilan suara selanjutnya.

Ada dua kelompok besar yang dipimpin oleh saya untuk melakukan rencana ini, yaitu rencana mendapatkan kekuasaan dan kepimpinan penting di Negara NEO UTOPIA ini. Rencana tersebut terdengar tidaklah mudah dan tidak boleh salah perhitungan.

Jadi selama lima hari ini kami semua melakukan kebiasaan kami yang jarang kami lakukan. Ada yang melakukan kerja tambahan, ada yang melakukan perlatihan di suatu tempat, dan ada juga yang menunggu dengan malas-malasan. Walau mereka melakukan kebiasaan tersebut, nama mereka menggunakan nama asli, dan ketika sudah ada panggilan suara untuk melanjutkan rencana, maka mereka mengubah nama asil menjadi nama samaran.

Ruby Cystalist, dia adalah seseorang yang sangat jenius dalam mendapatkan dan mengambil berbagai informasi dimanapun juga, seperti sekarang dia membaca artikel berita yang sangat panjang sambil menulis bagian penting dengan tangan kirinya, dan memakan roti dengan tangan kanannya.

“Ruby, apakah belum ada panggilan tugas selanjutnya dari Sang Pendiri?”

“Belum ada...”

“Apakah permainan yang kamu berikan kepadanya terlalu susah?”

“Tidak juga?”

Walaupun dia mengatakan tidak, saya tahu kalau dia juga akan heran dan penasaran mengapa Sang Pendiri tidak memberikan panggilan dalam bentuk apapun itu untuknya.

Bisa dibilang Ruby Crystalist dengan Sang Pendiri memiliki hubungan lebih dekat dan dia juga yang mengenalkan saya dengan Sang Pendiri itu langsung ke hadapannya.

“Mengapa kamu tidak menelponnya saja, Ruby?”

“Menelponnya, itu sama saja dengan menelpon kematian akan datang.”

“Baiklah..... Tapi jika rencana ini gagal, maka kita akan disalahkan dan dieksekusi.”

“Dia tidak akan melakukan hal itu, karena tidak ada yang bisa menggantikan kita berdua.”

Memang benar yang dikatakannya. Tapi orang-orang yang masih ingin saya manfaatkan akan dieksekusi dan saya yang telah mempersiapkan rencan lain tidak akan ada.

Saya juga kurang tahu mengapa dia tidak ingin menelpon Sang Pendiri, walaupun saya melihat mereka sangat-sangat dekat, tetapi saya merasakan ada aura yang tidak baik ketika mereka berdua bertemu.

“Jadi... apakah saya boleh membuhunginya?”

“Terserah anda, Tuan Malfish. Tapi jika anda dimarahi oleh Sang Pendiri, janganlah membawa-bawa saya!”

“Iya, tenang saja.... Dia juga bisa mengetahui kalau kita berbohong atau tidak dari cara kita berbicara dengannya walaupun kita menelponnya dari jarak yang sangat jauh.”

Karena tidak ingin menunggu panggilan tugas untuk melanjutkan rencana tersebut, jadi saya harus menelponnya terlebih dahulu walaupun saya pasti akan dimarahi sebab mengganggu aktifitasnya itu.

“Pelayan! Siapkan SpaceVision!”

“Baik, Tuan Malifsh Mineralist.”

Saya menyuruh pelayan untuk mengambil SpaceVision untuk melakukan komunikasi dengan Sang Pendiri tanpa diawasi, diketahui dan diselidiki oleh semua pihak termasuk pihak pemerintah yang sepertinya sudah sangat mengawasi Para Calon Presiden dan Wakil Presiden tahun ini.

“Ini Tuan, SpaceVision.”

“Terima kasih banyak.”

Bentuk SpaceVision sama seperti Handphone atau Smartphone pada umumnya, akan tetapi perbedaan besarnya adalah SpaceVision menggunakas jaringan saluran sendiri tanpa menggunakan sinyal frekuensi radio atau sinyal frekuensi satelit telekomunikasi.

“Jadi bisakah kalian semua untuk segera keluar dari ruangan ini, kecuali kamu, Ruby.”

“Siap, Tuan Malfish!”

“Ah.....”

Ruby Cystalist, wajahnya terlihat tidak merasa senang dan seperti tidak ingin mendengarkan pembicaraan. Akan tetapi dia harus mengikuti pembicaraan ini, karena itu adalah tugas penting baginya yang diberikan oleh Sang Pendiri.

Panggilan berbunyi....

“Halo, Tuan Pendiri.”

….....

Sepertinya belum ada jawaban panggilan telepon dari Sang Pendiri, apakah ada gangguan jaringan atau Sang Pendiri sedang melakukan sesuatu hal yang membuatnya tidak bisa mengangkat SpaceVision miliknya.

“Tuan Pendiri.....”

“Iya, ada apa? Mengapa kamu menelpon aku, Dasar Bodoh?”

Sialan..... Sepertinya suasana Sang Pendiri sedang tidak baik, sebab terdengar dari suaranya yang agak berat. Dan biasanya suara yang terdengar agak tinggi dan lembut.

“Apakah Tuan sedang sakit?”

“Tidak.... Aku tidak sakit. Lalu jawab mengapa kamu menelpon aku pada saat yang penting?”

“Maafkan saya, Tuan Pendiri. Saya tidak tahu kalau anda sedang melakukan hal yang penting bagi anda.”

“Bagi aku.... Bukan Malfish, aku sedang mempelajari sesautu bagi kita semua dan tujuan murni kita itu. Jadi janganlah ganggu aku!”

Dia sangat marah terdengar dari suaranya yang menjadi lebih kasar daripada sebelumnya. Dan saya ingin tahu mengapa suaranya menjadi agak berat. Walaupun dia berkata kalau dia tidak apa-apa, tapi saya sedikit curiga dengannya.

“Baik, Tuan Pendiri. Tapi....”

“Tapi apa?”

Bagaimana, ya? Cara saya bisa membicarakan tentang rencana selanjutnya darinya. Saya tidak bisa berbicara kepadanya tentang hal itu, sebab dia sudah terdengar sangat marah akibat saya meneleponnya atau hal lainnya.

“Bukan apa-apa, sih....”

“Kamu ingin aku memberikan kamu tugas tentang rencana berikutnya, benarkan?”

“Iya, Tuan Pendiri.”

“Kalau begitu.... Kamu harus ikut dalam pesta gelap Para Pejabat Tinggi Pemerintahan dua hari akan datang, dan aku sudah mempersiapkan tiket masuk untuk kalian berdua saja.”

Pesta gelap Para Pejabat Tinggi dari Pemerintahan. Ini terdengar sangat menarik dan sungguh mengejutkan sekali kalau itu benar ada, sebab saya mendengar itu hanyalah rumor palsu yang sudah diklarifikasi oleh mereka.

“Itu terdengar sangat menyenangkan, Tuan Pendiri. Apa yang saya akan lakukan di sana?”

“Lakukan pembicaraan dengan Calon Presiden ke-4, karena dia akan ikut berpartisipasi dengan nama samarannya adalah Rusa Hijau.”

Calon Presiden ke-4 yang disebut-sebut sang penyelamat warga sengsara ada didalam pesta tersebut. Apakah dia sedang mencari rekan untuk dijadikan korban pengkhianatnya.

“Dan juga jika kamu ingin membunuhnya atau melukainya dengan tangan kamu, kamu harus meminta bantuan dari Nasicism.”

“Tenang saja.... Dan itu lebih baik untuk kesehatan mental saya, Tuan Pendiri.”

“Baiklah, kita akhiri sampai di sini. Dan bilang kepada Ruby, bawakan Game Online The Half World jika dia ingin pergi ke sini.”

“Tentu saja, Tuan.....”

Dia langsung mematikan panggilan. Padahal saya belum melanjutkan kalimat saya barusan. Tapi saya sangat senang dengan pembicaran ini walaupun Sang Pendiri terdengar sangat marah dari suaranya, tapi dia memperbolehkan saya melakukan apa yang saya mau tanpa pembatas apapun darinya.

“Jadi apa yang kalian bicarakan sampai anda tersenyum?”

Ruby Cystralist ingin mengetahui apa yang saya bicarakan dengan Sang Pendiri, dan lalu dia akan menulis apa yang saya katakan atau saya disampaikan dari Sang Pendiri.

“Jadi begini......”

Saya menyampaikan beberapa hal yang penting saja, termasuk Game Online tersebut, walaupun saya tidak mengerti mengapa Sang Pendiri punya hobi seperti anak-anak remaja di zaman sekarang.

“The Half World.... Apakah hanya itu saja?”

“Iya, hanya itu saja.”

“Tidak ada hal-hal yang aneh lagi, kan?”

“Tidak ada.”

“Baiklah....”

Ruby Cystalist menghela nafasnya, karena dia hanya disuruh untuk membawa Game Online The Half World saja bukan hal-hal aneh seperti sebelumnya.

Sebelumnya dia disuruh untuk mencari batu pertama dan lalu menjual ke pasar gelap untuk dilelang. Uang dari hasil lelang tersebut langsung diberikan kepada Sang Pendiri. Walaupun terdengar sangat aneh, tapi berkat itu dia juga mendapatkan sedikit infomarsi tentang pasar ekonomi.

“Jadi dua hari dari sekarang, kita hanya berdua saja pergi ke sebuah pesta yang dihadiri oleh Para Pejabat Tinggi dari pemerintahan atau pihak lainnya. Dan juga kita disuruh berkomunikasi dengan Calon Presiden yang bernama Yusha Yasashii.”

“Benar, dan janganlah lupa hubungi Nasicism, Ruby!”

“Tentu saja, karena ini akan menjadi sesuatu yang sangat mendebarkan baginya, Tuan Malfish.”

Kami mulai mempersiapkan apapu yang harus disiapkan untuk pesta gelap dua hari yang akan datang. Persiapan yang paling utama dan penting adalah nama samaran dan pakaian yang akan kami gunakan untuk berada di sana.

Walaupun terdengar terlalu berlebihan, tetapi itu adalah hal yang sangat wajar bagi seekor kucing masuk kedalam kawasan anak macan. Sepertinya peribahasanya juga kelebihan atau dilebih-lebihkan.

Tapi tanpa pakaian yang tidak mencolok dan tidak mengundang perhatian, kami pasti bisa akan ketahuan kalau kami sedang menyamar diantara kerumunan peserta lain. Jadi lebih baik memilih pakaian yang tidak mencolok.

“Tuan Malfish...”

“Iya, ada apa?”

Ruby Cystalist memanggil saya dari ruangan ganti miliknya, saya tidak berpikir hal-hal yang kotor. Saya sudah tahu mengapa dia memanggil saya tidak lain hanya untuk memastikan pakaian yang akan dipakainya.

Saat saya masuk kedalam ruangan ganti miliknya, saya melihat pemandangan seperti biasanya hampir tiap hari. Ruby Cystalist juga sedang memegang tiga baju, dua baju di tangan kirinya dan satu baju di tangan kanannya.

“Tuan Malfis, sebaiknya saya pakai pakaian yang mana? Biru tua dengan pernak-pernik di bagian pinggang, Merah Tua dengan bunga di bagian kiri dada atas, atau Merah muda lengan panjang dengan kalung permata.”

Mengapa dia mengambil pakaian yang sanga mencolok, sih?

Saya tidak tahu apa yang dipikirkannya sekarang, tetapi saya menduga kalau pesta ini selain untuk mendapatkan informasi, pesta ini bisa dibilang hiburan untuknya.

“Apakah saya sudah bilang kepada kamu, Ruby?”

Saya jarang memarahinya hanya karena masalah pakaian, tetapi pada saat ini pakaian yang tidak moncolok adalah hal yang penting.

Tapi daripada hal itu semuanya, Ruby Cystalist adalah seorang wanita muda yang pernah memenangkan perhargaan Model Wanita terindah. Jadi kecantikan fisiknya yang masalah utama bukan pakaiannya.

“Maafkan saya, Tuan Malfish.... Tapi yang mana?”

“Biru Tua saja, dan juga rubah penampilan wajah kamu itu. Saya tidak perduli kamu merubah pernampilan kamu seperti apa, tapi lebih baik kamu buat agak gemuk saja penampilan fisik kamu itu.”

Sepertinya saya sudah kelewatan dengan menggunakan kata-kata seperti itu. Terlihat dari wajahnya Ruby Cristalist,dia sangat kesal ketika dikatakan gendut oleh saya.

“Tuan…. Bisakah anda segera keluar dari sini!”

Saya keluar dari ruangan ganti, tapi sebelum saya menutup pintu ruangan tersebut, Ruby Cristalist mengatakan sesuatu kepada saya.

“Jangan harap kalau saya akan mengikuti perintah anda itu!”

Suaranya sangat keras dan kesal. Saya tahu kalau saya sudah keceplosan berbicara kepadanya, dan dia juga tidak ingin mendengar kata gendut kearahnya. Apakah hampir sebagian wanita di dunia ini tidak ingin dipanggil gendut atau berbadan samping.

Setelah saya keluar dari ruangan gantinya, saya pergi menuju ke ruangan khusus untuk mendapatkan beberapa informasi dari mata-mata agen intelijen kami.

Informasi yang saya dapatkan adalah informasi terkait dengan perkembangan Para Calon Presiden dan Wakil Presiden lain. Dengan informasi tersebut saya bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan setiap Para Calon Presiden dan Wakil Presiden lain yang tidak diketahui oleh masyarakat, termasuk Calon Presiden ke empat.

“Tuan Malfish Mineralist.”

Ada tujuh mata-mata yang datang dari tempat gelap, dan lalu bersujud kepada saya.

Sebenarnya tempat gelap tersebut tidak disinari oleh cahaya lampu atau cahaya matahari, karena kami belum sempat membeli lampu penerangan atau membuat jendela.

“Jadi apa yang kalian dapatkan dari misi kalian tersebut?”

Satu-persatu dari mereka memberitahu apa yang mereka dapatkan setelah melakukan pengintaian, penyamaran,dan penyelidikan.

“Calon Presiden pertama, Tuan Misaf Ternama, dia adalah seorang presiden yang tidak terlalu banyak memperhatikan kelompok-kelompok tertentu yang membawa-bawa idealisme lain dari luar maupun dalam. Dan juga dia sering menunjukkan idealisme dibelakang masyarakat.”

“Artinya dia secara terang-terangan menyatakan bahwa dia menerima semua idealisme kotor tersebut,, dan tidak memikirkan kalau ada dampak buruknya. Dan selanjutnya….”

“Calon Presiden kedua, Nyonya Mega Tono, walaupun dia berasal dari keluarga tokoh-tokoh pengaruh dalam sejarah di negara ini, akan tetapi dia tidak bisa mempercayai masyarakat negara ini, selain keluarga dan partai miliknya.”

“Kabar tentangnya sudah terdengar dari masyarakat, tapi mengapa dia sangat memaksa para masyarakat untuk memilihnya di pemilu ini. Apakah dia ingin negara ini hancur dan dia hanya bisa memalingkan wajahnya saja?”

Sepertinya saya harus melakukan sesuatu terhadap Nyonya Mega Tono itu. Jika saya tidak menghentikannya atau yang lain tidak menghentikannya, maka negara ini dan rencana Sang Pendiri akan berakhir lebih cepat.

“Bagaimana dengan Calon Presiden keempat yang katanya dia akan menghadiri sebuah Pesta Gelap di suatu tempat?”

“Benar, Tuan Yusha Yasashi akan menghadiri sebuah Pesta Gelap yang akan diadakan di kediaman keluarga Menteri Keuangan. Tujuannya adalah mendapatkan hubungan politik dengan perdagang gelap.”

“Sangat menarik!”

Sepertinya Sang Pendiri tahu kalau kami sudah melakukan perencanaan untuk mendapatkan perhatian dari Pengusaha dan Pebisnis besar, dan dia ingin kami melakukan hubungan juga dengan komunitas pengusaha gelap.

“Jadi bagaimana dengan Calon Presiden kelima?”

“Selama saya menjadi Calon Wakil Presiden kelima atau rekannya, dia telah tiada sebelum saya mengajukan diri sebagai rekannya.”

“Maksud kamu?”

“Ada orang lain sengaja menggunakan namanya dan orang itu bernama Gilgash Bossa atau sering dikenal sebagai Sang Kapten Pemburu harta karun. Dia tidak menceritakan secara jelas tentang dirinya dengan nama yang dipakainya, tapi pihak keluarga menyetujui hal tersebut.”

“Penggunaan nama palsu… Apakah dia menginginkan sebuah monopoli untuk Perusahaan dagang ikan di negara ini?”

“Tidak…. Bukan itu yang diinginkannya, malah sebaliknya. Dia akan memperketat undang-undang tentang pengambilan sumber daya alam di negara ini saja.”

“Apakah itu termasuk dengan negara lain yang ingin menambang sumber daya alam?”

“Iya, akan tetapi negara lain akan kurang suka dengan kebijakannya tersebut, yaitu negara lain harus membayar sekitar tujuh puluh persen dari hasil yang mereka dapatkan.”

Tujuh puluh persen itu adalah sesuatu yang paling tidak diinginkan oleh pihak luar manapun, karena hasil bersih yang mereka dapatkan pasti tidak sebanding dengan apa yang mereka perjuangkan.

“Sepertinya setiap Para Calon memikirkan cara cerdas dan pintar untuk meraih sisi ego mereka masing-masing, termasuk saya. Jadi lanjutkan pengamatan kalian!”

“Baik, Tuan Malfish Mineralist!”

Mereka semua pergi meninggalkan saya sendirian di ruangan khusus ini, mereka keluar melalui jalan masuk yang sama yaitu tempat gelap yang tidak ada penerangan.

“Tidak ada orang lagi…”

Saya menghembuskan nafas dan sedikit lega, karena informasi yang diberikan oleh Para mata-mata cukup membuat saya senang dan juga tahu apa yang saya akan lakukan selanjutnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!