[S1] Budak Dosen Nakal
•• BDN 1 ••
•• Happy Reading Semoga Suka ••
Annely Prillyana
Tu-tuan jangan lakukan ini!
[ keluh nya ]
Annely Prillyana
Saya Hanya pengantar minuman!
[ Akunya ]
SOMEONE
Kau kira aku bodoh!!!
SOMEONE
Katakan saja! Berapa yang kau inginkan!
[ menarik paksa lengan Anne ]
Annely Prillyana
Aw.. sakit!!
[ Rintihnya ]
SOMEONE
Kemari cepat!!
[ Di tarik Paksa ]
Seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi, tidak sengaja mendengar percakapan mereka, dia berjalan melewati mereka dan hanya melirik sekilas, dia tidak perduli dengan sekitar lalu pergi.
Annely Prillyana
Arghh tuan! jangan sentuh saya!
Annely Prillyana
Tolong lepaskan !!
[ Teriaknya seraya menahan tarikan pria itu ]
All*
Jangan munafik sayang!! mari main bersama Om!
[ memegang dagu Anne ]
Langkah seseorang tadi terhenti saat dia menyadari jika perempuan yang baru saja dia lihat adalah salah satu mahasiswi nya.
Annely Prillyana
Jangan! aku tidak mau!!!
[ menangis ]
Pria tadi berbalik dan langsung menendang ketiga lelaki tua itu hingga tersungkur ke lantai.
All*
Siapa kau!! berani-beraninya!
[ Berdiri bersiap memukul ]
Belum sempat mereka melawan, Pria tadi dengan cepat menonjok ketiga lelaki tua itu hingga berdarah.
Darendra Maximillan
Jangan berani nya pada wanita!!
[ Tegasnya dengan dengan raut wajah marah ]
Darendra Maximillan
Pengawal !!!!
[ Teriak nya ]
Darendra Maximillan
Buang mereka jauh dari tempat ini! ❄️❄️
Beberapa Pengawal itu pun membawa ketiga orang tua itu ke luar.
Sementara Anne sedari tadi dia berdiri di pojokan seraya terlihat sangat ketakutan.
Max lalu menatap gadis tadi, dengan tatapan tidak suka.
Annely Prillyana
Pa-pak Maxim.
Mulutnya terbata saat sadar pria yang menolong nya adalah Dosen nya di kampus tempat ia menimba ilmu.
Annely Prillyana
Sa-saya bukan wanita malam seperti yang bapak fikirkan! Saya hanya bekerja mengantar minuman.
[ Jelas nya tidak mau salah paham ]
Sekarang yang ia takuti bukanlah ketiga pria tadi, dia lebih takut dengan tatapan Max yang terlihat sangat marah.
Darendra Maximillan
Pergi dari sini!❄️❄️
Darendra Maximillan
Jangan pernah menginjakan kaki ke tempat seperti ini lagi!!
[ Pesan nya Tegas, terdengar mengerikan di telinga Anne ]
like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like
•• BDN 2 ••
•• Happy Reading Semoga Suka ••
Annely Prillyana
Ma-maafkan Saya pak!
Annely Prillyana
Saya benar-benar berterimakasih !
[ menundukan kepala ]
Max tidak menjawab dan lalu meninggalkan Anne,
Bagaimana bisa salah satu mahasiswi nya bekerja di tempat malam seperti ini!! fikir max, karna kebanyakan orang yang belajar di Universitas Blabla dominan dengan orang-orang kaya, karna termasuk 5 besar Universitas bergengsi di dunia.
Darwin
Max! kemana saja? ayo kita minum.
[ Ajak nya ]
Darendra Maximillan
Tidak! aku tidak jadi minum, aku akan pulang.
[ Seraya mengambil kunci mobil dan jaketnya ]
Darwin
Kita baru saja sampai Max! kenapa sudah mau pulang !
[ Keluh nya ]
Darwin
Aku tidak Ada teman!!
[ Rengeknya ]
Darendra Maximillan
Ambil saja semua wanita yang kau suka! Nanti ku bayar!
[ Berjalan menjauh ]
Darwin
Serius??? Makasih Max.
[ Tersenyum merekah ]
Max berjalan masuk ke dalam mobil nya, berniat kembali pulang.
Karna mood untuk bersenang - senang nya hilang begitu saja.
Saat mobil Max melaju, ia tidak sengaja melihat Anne yang berjalan di pinggir jalan trotoar, Max melihat Anne berjalan sambil mengoceh - oceh sendiri.
Darendra Maximillan
Kenapa dia berjalan sendiri??
[ fikirnya karna sudah malam ]
Max tipe orang yang tidak gampang mengingat nama dan wajah Mahasiswa/i nya.
Tapi jujur saja, Anne adalah salah satu Wahasiswi yang terbilang paling cantik dan pintar, pertama kali mengajar di kelas nya Max sama sekali tidak bisa mengalihkan pandangan nya dari gadis itu.
Darendra Maximillan
Bagaimana jika dia di ganggu orang lagi!
Max memperhatikan Anne sambil mengendarai mobil nya sangaaat pelan seperti siput.
Darendra Maximillan
Ah sudah lah! Untuk apa aku memedulikan nya itu bukan urusan ku!!
Max lalu pergi melajukan mobil nya sangat kencang.
Tolong Like, komentar dan Klik Pavorit juga Vote nya yah 😘
•• BDN 3 ••
•• Happy Reading Semoga Suka ••
Annely Prillyana Gadis berusia 18 tahun, dengan sifat lugu, polos, pendiam dan sangat pintar juga manja.
Adalah seorang mahasiswi yang berkesempatan kuliah di Universitas Blabla karna mendapat Beasiswa.
Annely yang biasa di panggil Anne ini seorang mahasiswa yang sangat pintar dan hobby nya hanya belajar, tapi sayang nya ia gampang percaya pada orang.
Anne adalah gadis yang berasal dari kampung, ia hanya tinggal berdua dengan nenek nya yang sedang sakit.
Keluarga satu-satunya itu sekarang sedang membutuhkan pengobatan, sehingga Anne harus banting tulang bekerja, dan membayar hutang bibi nya yang ia limpahkan pada Anne.
Anne masih berjalan pelan menuju kosan nya. Dia masih mengoceh - oceh sendiri.
Annely Prillyana
Bagaimana ini jika pak Maxim melaporkan Anne, nanti Anne di keluarkan dari kampus.
[ Fikir negatif Anne ]
Annely Prillyana
Bagaimana ini?
[ mengigit kuku jari nya ]
Annely Prillyana
Tapi yang lebih penting lagi, aku harus segera mencari kerja sambilan lagi!
Annely Prillyana
Gaji kerja sambilan Anne di Lestoran bbq tidak cukup untuk beli obat nenek.
Annely Prillyana
Besok aku akan coba minta tolong pada bibi saja.
[ membuka pintu pagar kosan nya ]
Anne pun masuk ke dalam kosan nya.
Sementara di dalam mobil seorang pria tengah merutuki dirinya sendiri!
Darendra Maximillan
Astaga! apa yang ku lakukan! kenapa aku bisa sampai sini?
[ menjedot - jedot kan jidat di stir mobil milik nya ]
Iya Max kembali membalik kan arah mobil dan mengikuti Anne hingga sampai pada tujuan Anne.
Max tidak tau kenapa dia kembali mengikuti Anne, salah satu yang ada di otaknya adalah ketika Anne tersenyum saat berterimakasih tadi.
Beginilah kira - kira senyuman nya .
Darendra Maximillan
Ah! itu karna dia Mahasiswi ku! Wajar saja aku menghawatirkan nya.
Darendra Maximillan
Iya wajar saja!
[ berusaha meyakin kan dirinya sendiri ]
Max lalu melajukan mobil nya dengan keceoatan tinggi dan pulang ke rumah nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!