seorang wanita cantik, berpakaian seksi dan elegan,memasuki ruangan persidangan dan di dampingi seorang pria kaya,juga mengacara...
tak lama,seorang pria yang berwajah tampan namun dengan pakaian kusut,serta memakai sendal jepit juga memasuki ruang persidangan,bersama pengacaranya,yang tidak terlalu terkenal,seperti yang di bawah sang wanita...
sang pria menatap wanita,yang berada di depannya yang sedang memeluk lengan pria kaya itu
"dasar miskin,buat apa aku mempertahankan kamu,jika kamu sudah miskin seperti ini,tidak ada nilainya sama sekali,DASAR GEMBEL" ,bisik sang wanita yang melewati pria itu...
sang pria mengepalkan tangannya...
setelah sidang selesai dan perceraian sudah sah,ahirnya sang wanita mendatangi si pria/mantan suaminya....
"arnold,aku minta sama kamu,jangan menggangguku lagi,kamu sudah miskin,dan tak ada tampang sama sekali,jika kamu menggangguku seperti dulu,aku harapa kamu sudah kaya kembali,dan jika sudah kaya,datanglah padaku " ucap sang wanita bernama amalia handoko...
"dasar miskin,jangan pernah mengganggu amalia lagi" ucap pria yang datang bersama amalia,setelah itu,dia meninggalkan arnold sendirian...
"harusnya aku dengar kata mama,jika amalia tidak mencintaiku" ucap arnold dan melangkah meninggalkan persidangan...
sementara di jalan,seorang wanita paru baya,yang berjalan,selesai belanja,tak sengaja di serempet mobil mewah...
mobil itu berhenti dan mundur,lalu berhenti tepat di dekat wanita paru baya,yang di serempet tadi,puntu mobil itu terbuka,dan terlihat kaki mulus seorang wanita cantik,dan seksi turun,orang tua yang terjatuh itu,ingin berdiri,namun di dorong oleh,wanita itu...
"mau kemana wanita tua,ganti rugi mobil calon suamiku,jika tidak,aku akan melapor polisi" ucap sang wanita,yang tak lain adalah amalia...
"mobil kalian yang menyerempet ku duluan,harusnya kamu membawa ku,kerumah sakit,kamu itu istri arnold,tidak seharusnya kamu seperti itu kepadaku,yang adalah mertuamu sendiri,di mana rasa hormat mu pada orang tua" ucap wanita paru baya itu...
"hahahaha,kamu itu mantan mertuaku,aku tidak sudi hidup miskin bersama kalian,makanya aku meminta cerai pada pria miskin itu,cepat ganti rugi mobil ini" ucap amalia dengan tampang judesnya,dan sesekali menendang mantan mertuanya itu..
duakkkkk "aaaakkkh,sialan,siapa yang berani,mendorongku"teriak amalia yang tersungkur...
" dasar nenek sihir,udah tau orang tua luka malah di tendang,gak takut azab" ucap sang gadis memakai seragam sekolah....
"dasar anak kecil sialan,awas kamu sudah mendorong ku" ucap amalia yang berdiri,dan ingin menarik rambut si gadis,namun sebelum amalia berdiri dengan benar,si gadis menendang kaki amalia,tak lama,pacar amalia datang,dan mendorong si gadis hingga terjatuh,lalu membantu amalia berdiri....
amalia tersenyum puas,melihat gadis itu yang terjatuh,lalu menyuruh pacarnya meminta ganti rugi,ke wanita tua itu,dengan kasar, si pria langsung menarik kerah baju,si wanita tua itu,untuk meminta ganti rugi,gaby yang kasihan,lalu meminta nomor rekening mereka...
"kirimkan aku no rek,kalian" ucap gaby menarik tangan si pria,yang menarik kasar,kerah baju si wanita tua...
"jangan nak,tante yang sudah membuat,mobil mereka rusak" ucap wanita paru baya,yang sudah di lepaskan...
"tidak apa tante,gaby iklas kok,lagian,mereka yang nabrak tante ampe begini" ucap gaby dengan tersenyum,dan melihat kaki sang wanita tua itu sedang berdarah dan bengkak..
"berapa ganti ruginya" ucap gaby sok...
"50 juta"
"hah,inu bukan ganti rugi,ini pemerasan,harusnya saya yang meminta ganti rugi buat tante ini" ucap gaby yang kaget,padahal mobil itu tidak lecet sedikit pun...
"ya jelas mahal lah,jijik tau orang miskin dan kotor kayak dia,menyentuh mobil ku,banyak kumannya".. ucap amalia...
" kenapa diam,apa kau tidak punya uang,kalo begitu,aku akan melaporkan ke kantor polisi,agar kalian di tahan" ucap amalia lagi...
"dasar nenek sihir,hiks hiks hiks,daddy,mommy,maafin gaby,gaby ahirnya miskin lagi,hiks hiks hiks" ucap gaby yang menangis dalam hati...
"enak saja,udah,saya udah transfer,sekalian buat perbaiki otak kalian" ucap gaby lalu memberhentikan taksi dan masuk dengan memapah wanita tua itu,sementara amalia dan calon suaminya,membulatkan mata,karna nominal yang di kirim gaby,100 juta,setelah itu mereka tersenyum lalu meninggalkan tempat itu...
"dokter...dokter...yuhuuuuuiiiii,dokteeeeeeerrr,pada makan gaji buta ya,orang teriak gak nongol batang hidungnya" cerocos gaby,membuat wanita paru baya itu tersenyum...
tak lama kemudian,seorang dokter datang
"maaf,ada apa nona" ucap dokter yang berjalan ke arah gaby...
"ada orang manjat depan gank,ya ada orang sakit lah dokteeeeerrr,astaga,orang datang kerumah sakit,ya tentu ada yang sakit dokteeeeer" ucap gaby yang gemas pada sang dokter...
sang dokter hanya cengar cengir,sementara wanita itu,hanya geleng kepala...
"dok,tolong rawat ya" ucap gaby kepada sang dokter...
"baik,kami akan merawatnya,apa anda walinya" ucap sang dokter...
"saya wali sementara dok,saya bukan anaknya,atau suaminya,apalagi orang tuanya dok,saya tetangganya dok,yang hoby terbang sana sini,situ,depan belakang" ucap gaby sedikit becanda,dan candaan gaby,mampu membuat orng tertawa...
"saya pamit dulu ya tante,ada urusan mendadak aoalnya" pamit gaby pada sang wanita paru baya itu....
"iya,hati-hati ya nak,nanti kalo,anak tante datang,uang kamu tante ganti" ucap janita...
"gak usah tan,gaby iklas,yaudah,gaby pamit ummmmmmaaaaaaa" ucap gaby sambil mencium pipi janita...
"astaga,gadis itu,sungguh di luar dugaan,apa jadinya jika dia bertemu anak ku" ucap janita geleng-geleng dan tersenyum,karna tingkah gaby yang barbar...
ahirnya janita menelfon anaknya,dan menyuruhnya datang ke rumah sakit,sekalian membayar administrasi,jani mengira,gaby belum membayarnya...
beberapa jam kemudain,seorang pria tampan dengan setelan jas,dan memakai kaca mata hitam,memasuki ruangan,di mana seorang wanita pary baya sedang isterahat...
"apa sekarng kamu percaya sama mama" ucap jani tiba-tiba..
"iya,maaf kalo selama ini, arnold tidak mendengar perkataan mama" ucap arnold yang merasa menyesal dab bersalah...
"kalian sudah bercerai,maaf kan mama,karna membuat mu bercerai nak" ucap janita,yang merasa bersalah juga...
"tidak mah,mama tidak bersalah,harusnya,arnold mendengar kata mama,jika wanita itu,mengincar harta arnold"...
" dan jika bukan ide mama,arnold pasti belum mengetahui yang sebenarnya,apalagi dengan tingkah lakunya"...
sementara arnold dan janita,ternyata hanya mengerjai amalia....
sebenarnya arnold tidak setujuh,namun dia juga ingin mengetahui,seberapa besar cinta amalia padanya...
semantara arnold berfikir, dengan apa yang sudah terjadi, tiba-tiba suara nyaring, seperti buldozer rusak menghantam gendang telinga mereka...
"tante cantiiiiiiik, gaby datang lagi," teriak gaby memasuki ruangan janita, sambil membawa dia jantung kresek, yang berisi makanan, dan buahan...
"tante !, ini siapa, kok ganteng banget, calon suami gaby ya tan" ucap gaby dengan nada becanda....
"hufff" arnold hanya menghela nafas sementara janita tersenyum karna gaby selalu ceria...
"kenapa gadis aneh ini sih, yang nolongin mama" batin arnold...
"loh, kok cepet datengnya nak, emang urusan kamu, udah selesai" tanya janita cepat...
"iya tante, gaby juga habis ganti baju, soalnya sumpek make baju sekolah muluh" jawab gaby yang sudah tak peduli, pada arnold...
gaby duduk dekat ranjang jany..
"nak gaby, sekarang kelas berapa" tanya janita
"hehehe, gaby udah lulus tan" jawabnya
arnold berdiri dan duduk di sofa yang tak jauh dari mamanya, dia hanya mengamati, percakapan antara mamanya dan gadis aneh itu...
"loh, bukannya kamu tadi make seragam SMA pas nolongin tante"....
"tadi itu lagi bantuin temen tan, buat bagiin brosur pake cosplay baju SMA,katanya wajah gaby masih kayak anak sekolahan tan" ucap gaby...
"emang umur kamu berapa nak" tanya janita lagi...
"28 tante" jawab gaby, membuat arnold menoleh padanya dan membulatkan matanya, begitu juga janita yang kaget...
arnold berfikir keras, amalia saja yang usianya 25 tahun, tapi wajahnya sudah seperti wanita yang berusia 30 tahunan...
sementara gaby, gadis yang arnold bilang aneh, malah memiliki wajah yang seperti anak sekolahan, padahal gaby lebih tua dari amalia...
"wah, tante kira, umur kamu 15/16 tahun"
"hehehe, tante bisa aja, emang banyak si yang bilang gaby seperti itu" ucap gaby dengan membanggakan diri....
"hemmm" arnold berdahem, membuat mereka melirik nya...
"jadi kamu yang menolong mama ku dan membawanya ke rumah sakit"...
"apa yang kau pakai uang gaji mu bekerja" ucap arnold lagi, gaby berfikir keras "iya mas ganteng, itu gaji ku, harusnya buat bayar kontrakan dan uang makan hari-hariku, juga uang bayar hutang, tapi dari pada tante di tuntut yaudah, gaby kasih aja" ucap gaby berbohong....
"nanti aku ganti uangnya" ucap arnold..
"gak usah mas, anggap aja itu bakti gaby pada camer, heheheh" ucap gaby mulai mengeluarkan jurus mautnya, membuat janita geleng geleng....
namun tidak dengan arnold yang merasa kesal...
"tapi.... " ucap gaby terhenti..
"tapi apa nak"
"apa boleh, gaby tinggal ama tante"
"kenapa kamu, mau tinggal sama kami" ucap arnold...
"is, mas, kalo bicara lembut dikit kek, masa sama calon ibu anak-anaknya mas di kasarin sih,!!! gaby di usir, dari kontrakan" ucap gaby mulai akting sedih...
janita merasa bersalah"baiklah, kamu tinggal sama tante"....
"emang kamu mau tinggal di rumah kecil" tanya arnold yang mengerjai gaby....
"daripada tidur di kolong jembatan, lebih baik tinggal di rumah kecil, asal bisa di tempati untuk berteduh,dan harusnya bersyukur tau, biar pun kecil, yang penting punya tempat, karna masih banyak, orang yang tidak memiliki tempat" jawab gaby, membuat hati mama janita goyah....
"ternyata gaby sangat memperhatikan orang di luar sana, coba saja gadis ini amalia, aku pasti bersyukur" ucap arnold dalam hati...
setelah di rawat beberapa minggu, akhirnya janita kembali, karna lukanya tidak parah, dia di suru istirahat...
gaby ikut masuk mobil, dia tidak banyak bicara, dia hanya mengira jika anak tante jani adalah supir....
tiba di halaman mension, mata gaby membulat,"gilaaa, gede banget mentionnya, kalah ama kontrakan" ucap gaby yang terpesona...
"apa tante kerja di sini,wahhhh, pasti tante banyak temennya di dalam, apa gaby bisa juga kerja di sini tan, lumayan bisa ngumpul uang " cerocos gaby yang masih terpesona, janita hanya geleng kepala, sementara arnold dia seperti menyunggingkan sudut bibirnya...
sesampainya di depan pintu, seluruh penghuni mensio berjejer rapi untuk menyanpa majikan mereka...
"selamat datang nyonya dan tuan" ucap para seluruh pekerja di sana....
gaby bingung, kenapa tante janita di panggil nyonya besar dan arnold di panggil tuan...
"loh, bukannya tante pekerja di sini, trus mas arnold supir,kenapa kalian di panggil tuan dan nyonya" tanya gaby bingung...
"apa tampang saya ini, tampang supir" jawab arnold ketus.
"ya nggak sih" ucap gaby menggaruk kepalanya yang tak gatal...
"sudah, kaki mama yang sakit, malah sekarang kepala mama, apa lagi dengar kalian yang bertengkar, gaby, kamu ke kamar kamu ya, nanti salah satu maid mengantar mu, arnold kamu ikut mama, mama ingin bicara pada mu" ucap janita...
"iya tan, makasih" ucap gaby lalu mengikuti maid yang mengantarnya ke kamar...
"kita ke ruang kerja aja ya mah" ucap arnold membantu mamanya berjalan...
setelah sampai di ruang kerja, mama jan membuka suara...
"bagaimana jika gaby kerja di kantor kamu nak" ucap sang mama, yang langsung menyukai gaby...
"apa dia bisa kerja di kantoran, mama kuatkan dia kaya apa" jawab arnold.
"mama tau, tapikan dia butuh kerjaan nak,apa lagi gara-gara mama, uang yang susah paya dia tabung untuk kehidupannya malah habis" ucap janita sedih...
"tapi mah, yang ada kantor bangkrut, kan bisa di balikin aja uangnya lagi" jawab arnold
"kamu liat kan, dia tidak mau uangnya di ganti, dan dia seperti pekerja keras, kamu bisa mengajarinya pelan-pelan nak, dan di kantor juga masih banyak karyawan yang bisa membantunya"...
"apa kamu tega sama mama nak, dulu kamu tidak mau mendengarkan mama, dan sekarang pun sama, kamu tidak mau mendengarkan mama" ucap janita dengan penuh drama...
padahal niat janita, agar arnold dekat dengan gaby
arnold yang merasa bersalah, akhirnya mau menyetujui kemauan sangat mama, dia tidak mau melakukan hal yang sama, yaitu membantah sangat mama..
akhirnya makan malam tiba, arnold yang sudah mengganti bajunya dengan kameja, begitu juga janita...
mereka sudah duduk di meja makan
"tolong panggil gaby ya, buat makan malam" pinta tolong janita pada maid di sana...
"baik nyonya" jawab maid..
sementara gaby baru habis mandi, dia sedang asik memilih baju...
tok tok tok...
"tunggu bentar" teriak gaby, gaby langsung membuka pintu, dan terlihat seorang maid yang lebih tua darinya...
"ada apa tante" ucap gaby
"nona di panggil nyonya makan malam bersama di bawah" jawab maid itu...
"yaudah, aku pake baju dulu tan, baru turun, makasih ya tan udah manggil gaby" ucap gaby...
setelah maid itu pergy, gaby langsung menutup pintu lagi, dan memakai asal pakaiannya....
"malam tante, malam calon suami idamannya orang 🤭" sapa gaby dengan gayanya, entah kenapa gaby selalu ingin menggoda arnold, mungkin karna gaby suka jika wajah arnold kesal...
"malam, kamu kenapa lama nak"tanya janita, sementara arnold langsung makan, dia tidak menggubris sapaan gaby...
" maaf tante, tadi habis mandi, jadi harus make baju dulu, masa gaby harus make handuk, turun makan, kan gak lucu tan, hehehe" ucap gaby sambil nyengir, dan mengambil makanan buat janita, da untuk dirinya...
maid yang ada di sana merasa tak menyukai gaby, namun gaby tak ambil pusing, selama dia tidak melakukan kesalahan...
mereka pun makan malam dalam diam, maid yang berada di sana juga ke dapur buat makan..
"kamu kenapa tin, kok kesel gitu" ucap teman maid tadi...
"aku tuh kesel loh, sama si gaby-gaby itu" ucap maid bernama tina..
"ngapain kesel tin, gaby itu kan tamu majikan kita" ucapnya...
"tamu si tamu, tapi dia itu sok akrab tau gak ama tuan arnold, untung aja, tuan arnold gak nge gubris dia" ucap tina kesal, dan mengambil makan...
"yaudah, makan aja dulu, gak usah ngurusin orang,jangan suka marah-marah juga,nanti cepet tua" ucap temannya....
akhirnya mereka makan bersama, sementara di meja makan, janita menatap gaby yang makan, dengan lahap...
"pelan-pelan nak, gak ada yang mau ambil makanan kamu" ucap janita tersenyum, dan mengambilkan lauk pauk untuk gaby agar memakannya, gaby melirik janita dan tersenyum...
"makasih calon mama mertua" ucap gaby lalu melahap makanannya..
"Sama-sama calon menantu mama" ucap janita ..
"uhuk.. uhuk.. " batuk gaby dan arnold bersamaan karna kaget...
"pelan-pelan, kalian ini, batuk aja bersamaan" ucap janita yang melanjutkan makan malamnya..
setelah selesai makan malam, mereka berkumpul di ruang keluarga, gaby sangat takjub dengan isi ruang tengah mereka...
"gaby, sini duduk, tante mau ngomong ama kamu" panggil janita pada gaby, agar duduk dekatnya, sementara arnold sedang asik memainkan hpnya...
"kenapa tan"tanya gaby yang duduk di samping janita..
sepasang mata menatap gaby kesal...
" besok, kamu ke perusahaan arnold ya nak, kamu kerja di sana"ucap janita, gaby kaget, selama ini dia belum pernah kerja kantoran...
"ta... tapi tan, gaby gak bisa kerja kantoran" ucapnya..
"nah, kan, arnold udah bilang mah, gaby aja bilang kayak gitu, jadi mening gaby kerja jagain mama aja" ucap arnold tiba-tiba...
"kan bisa sekalian belajar"ucap sang mama tak mau kalah, mau ya nak gaby" tanya janita ke gaby, gaby masih menimbang-nimbang, dan akhirnya mengiyakan..
"ya udah, besok gaby, kesana dulu deh buat liat-liat tan" jawab gaby se adanya dan sekedarnya🤭...
"kalo gitu, besok kamu sama arnold berangkatnya ke alexandro grup" ucap janita, membuat gaby membelalakkan mata...
"what, alexandro grup" ucapnya dalam hati..
"besok aku pergi sendiri mah, dia biasa naik taksi atau suru antar supir mama" tolak arnold, membuat sang mama kesal, sedangkan gaby masi memikirkan sesuatu...
janita melihat gaby yang melamun" gaby, kamu kenapa nak" tanya janita, gaby pun sadar dari lamunannya "oh, gak apa tan, iya, besok saya bareng calon suami orang aja tan" ucapnya sambil cengengesan dan tersenyum puas, karna berhasil membuat arnold kesal lagi...
"dasar wanita gila" ucap arnold lalu pergi..
"Hati-hati, jangan terlalu benci mas, bisa-bisa bucin" teriak gaby lalu tertawa puas, janita hanya geleng kepala, dia merasa bahagia, karna rumahnya jadi rame, padahal hanya satu orang yang bertambah, dan membuatnya rame, dan dia juga merasa nyaman pada gaby...
🌞 pagi pun tiba, gabi sudah siap-siap dengan gaya cute nya, buat ke kantor alexander grup...
gaby menuruni tangga dan melihat semua sudah siap di meja makan buat sarapan, arnold melihat gaya gaby yang cute,dan cantik, mata arnold tak berpaling dari gaby...
"ehem" dahem janita, yang melihat anaknya seperti terpesona oleh gaby, dia tersenyum sendiri, namun sepasang mata lainnya melihat tak suka...
"dasar caper" ucap tina dalam hati dan mengepalkan tangan ya...
arnold ahirnya mengambil sarapannya sendiri, dan memakannya,tanpa melirik gaby lagi..
"cepat sarapan, jika lambat, akan ku tinggalkan" ucap arnold dan memakan makanannya, gaby pun menyendok makanannya dan sarapan, janita hanya di buat senyum-senyum...
"ah, aku seperti orang gila, senyam senyum sendiri, semoga kamu betah nak, kerja di tempat arnold,sekalian tante titip arnold dari wanita-wanita yang mengganggunya" ucap janita dalam hati, lalu sarapan...
setelah sarapan, mereka pun berangkat ke kantor..
di dalam mobil sangat hening dan tak ada suara kecuali suara mesin mobil..
gaby yang bosan ahirnya bernyanyi dan itu membuat arnold merasa terganggu..
"bisa diam tidak, kalo gak mau diam, kamu saya turunkan di sini" ucapnya, gaby ahirnya diam dan memainkan hpnya...
tak lama mobil pun sampai di gedung besar dan memasuki pintu pagar yang telah terbuka, mobil arnold berhenti tepat di depan pintu masuk gedung alexandro grup
semua karyawan alexandro grup berjejer rapi, sambil menundukan kepala mereka, dan memberi hormat pada ceo meraka, gaby pun langsung memilih barisan, dan menundukan kepalanya juga memberi hormat dan salam...
arnold memalingkan badannya ke belakang,niatnya ingin menyuruh gaby mengikutinya memasuki ruangannya, namun dia tak melihat gaby di belakangnya ahirnya dia mengedarkan pandangannya ke seluruh karyawan yang menunduk,lama dia mencari, dan ahirnya menemukannya...
arnold berjalan ke arahnya, dia berdiri tepat di hadapan gaby ahirnya gaby menatapnya "kalo mau menghilang dari belakang saya, tanya saya dulu,mata saya capek mencari kamu, kamu ikut ke ruangan saya" ucap arnold lalu pergi dan di ikuti gaby di belakangnya...
semua karyawan memandang kepergian arnold, dan mereka mulai bergosip"gadis itu siap, dia cute banget, pengen ku bawa pulang" ucap salah satu karyawan yang mengagumi ke cantikan gaby dan ke imutannya, namun ada juga yang mengira jika gaby adalah adik bos mereka, karna postur tubuh gaby sangat kecil, dan wajahnya seperti remaja usia 17 tahunan,tapi ada juga yang tidak menyukai gaby seperti 3 karyawan wanita,yang memang sangat mengagumi arnold dari dulu,mereka merasa jika gaby bukan adik bos mereka, melainkan saingan merek....
apa lagi saat arnold langsung berbicara pada gaby, dan biasanya arnold sangat tidak suka berbicara deluan pada kariawannya...
"kurasa saingan kita bertambah satu orang lagi" ucap imel.
"iya, bahkan bos berbicara deluan padanya, dan mengajaknya ke ruangannya, biasanya jika karyawan baru, bos tidak akan ikut campur"jawab dewi...
" belum tentu bos menyukainya, lihat kan, gadis itu seperti anak-anak, mungkin dia baru lulus sekolah, dan melamar di sini, dan kebetulan juga kan, jika mereka bertemu di pintu, dan sekalian aja bos ingin melihat ke ahli annya" ucap lili...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!