Jessica Anabella selalu tampil dengan sempurna ketika dirinya menjalani fashion show.

Jackson yang mengagumi Jessica dia selalu saja ada di setiap fashion show Jessica.

"Kamu selalu tampil cantik sempurna Jessi, dan aku selalu terpesona sekali."

Jackson selalu saja mengagumi Jessica sehingga membuat Jessica tersenyum.

"Terimakasih kasih banyak Jackson, kamu selalu saja memuji ku. Yaa walaupun aku tahu banyak wanita cantik yang ada di sekeliling mu."

Jessica mengetahui jika Jackson banyak sekali yang menyukai nya karena dia begitu sangat tampan sekali.

Jessica berniat untuk pergi karena dia ingin bisa lebih cepat sampai di rumah.

"Jessi, biarkan aku yang mengantar kamu pulang. Aku ingin sekali bertemu dengan ke dua orang muu."

Jackson menutup kembali pintu mobil Jessica.

"Ibu ku sudah tiada aku bersama dengan Ayah dan Ibu tiri kuu, aku rasa kamu tidak harus datang ke rumah kuu."

Jessica membuka kembali pintu mobil nya, dia pun masuk ke dalam mobil nya.

Jackson merasa jika dia butuh waktu yang lama untuk bisa mendapatkan Jessica.

"Apapun akan aku lakukan untuk bisa mendapatkan kamu Jessica Anabella."

Jackson pun memutuskan untuk pergi ke rumah nya.

Di perjalanan Jessica terus saja memandangi foto Ibu nya.

"Aku tahu sebenarnya ibu masih hidup, hanya saja Ayah yang terlalu kecewa karena ibu lebih memilih untuk pergi bersama dengan lelaki yang jauh lebih kaya."

Jessica merupakan tulang punggung di keluarga nya, karena perusahaan ayah nya yang bangkrut karena hutang yang di buat oleh istrinya sendiri.

Jessica yang menjadi seorang model dia bisa membuat keluarga menjadi hidup lebih layak.

Ibu tiri nya yang sangat sayang sekali dengan Jessica karena Jessica yang sudah di tinggalkan oleh Ibu kandung nya di usia 8 tahun.

Jessica sampai di depan rumah nya, dia pun di sambut hangat oleh kedua orang tuanya.

"Kamu sudah pulang sayaaaaang, kamu pasti sangat lelah sekali. Ibu sudah menyiapkan air hangat untuk kamu sayang."

Jessica pun masuk ke dalam rumah nya dia begitu sangat bahagia sekali ketika sikap Ibu tiri nya yang begitu sangat mencintai nya.

"Terimakasih banyak atas semua perhatian yang ibu berikan untuk aku yaa."

Elsa Andini yang merupakan ibu tiri dari Jessica Anabella pun tersenyum sambil mengelus rambut panjang Jessica.

"Ibu yang harus berterima kasih sekali sayaaaaang, kamu yang berjuang keras untuk kita semua dan ibu sangat sayang sekali walaupun kamu bukan anak kandung ibu."

Elsa Andini menikah dengan Rendy Pratama yang merupakan Ayah dari Jessica Anabella.

Setelah Jessica Anabella menjadi seorang model terkenal, membuat Ayah nya pun menjadi mempunyai bisnis restoran yang terkenal karena atas nama Jessica Anabella.

"Yasudah Buu, aku mau mandi yaa. Terimakasih atas air hangat yang sudah Ibu siapkan untuk aku."

Jessica Anabella pun mulai bersiap-siap untuk mandi, dia mulai memikirkan Jackson.

"Jackson adalah model yang sangat terkenal sekali dan banyak juga wanita-wanita cantik yang sangat ingin bersama nya. Dan kenapa dia mendekati aku seperti itu yaa."

Jessica mencoba untuk melupakan pertemuan nya bersama dengan Jackson.

Jessica merasa dia harus menjaga jarak dengan Jackson.

"Jessi, kamu harus fokus dengan karir kamu. Kamu jangan dulu dekat dengan lelaki itu bisa berpengaruh terhadap karir kamu."

Selesai mandi Jessica pun seperti biasa dia memilih untuk makan malam bersama dengan keluarga nya.

Kesederhanaan Jessica yang selalu ingin bersama dengan keluarga dari pada harus membuang-buang waktu bersama dengan teman-teman nya.

"Ayo Nak, ibu sudah menyiapkan makanan yang spesial untuk kamu."

Jessica pun duduk sambil menunggu kedatangan Ayah nya.

"Ayah kemana yaa buu,? apakah ayah belum juga pulang."

Jessica selalu menunggu kedatangan Ayah nya.

"Seperti nya masih di perjalanan sayaaaaang."

Jessica tidak mau menyantap makanan sebelum dia melihat ayah nya pulang.

"Seperti ayah sangat bersemangat sekali yaa Buu, setelah kita membuka restoran untuk Ayah. Semoga saja nanti aku bisa membuat kan ibu toko yaa buuu."

Elsa hanya bisa tersenyum manis ketika dia mendengar niat baik Jessica untuk nya.

"Sayang, melihat kamu bahagia dengan karir kamu yang sekarang. Ibu begitu sangat bahagia sekali apalagi Ibu menjadi saksi di mana Ayah kamu yang mengantar kamu untuk menjadi seorang model sungguh besar sekali pengorbanan kalian berdua."

Jessica memeluk erat Elsa dia begitu sangat beruntung sekali mempunyai ibu tiri yang sangat sayang kepada nya.

"Aku sayang ibu aku akan selalu sayang ibu."

Ketika Jessica yang sedang berpelukan dengan Elsa.

Rendy Pratama pun datang dan melihat kedekatan Jessica dengan Elsa.

"Bella kenapa kamu tega meninggalkan kita sedangkan andai kamu tahu, Jessica tumbuh menjadi wanita yang cantik dan baik hati. Hati Jessica begitu sangat lembut sekali."

Rendy pun menghampiri mereka berdua dan Jessica pun langsung berteriak kencang memanggil Ayah nya.

"Ayaaaaahhhh."

Jessica berlari menghampiri ayah nya yang baru pulang dari restoran yang dia berikan untuk ayah nya.

"Ayo yah, kita langsung makan saja yaa. Ayah nggak usah mandi dulu yaa kita langsung makan saja."

Jessica menarik tangan Ayah dan menyuruh nya untuk duduk di samping nya.

"Terimakasih banyak atas semua yaa Jessica, Restoran Anabella itu sangat ramai sekali. Semoga saja besok kamu bisa datang yaa agar mereka percaya jika Restoran tersebut milik dirimu."

Jessica menganggukkan kepalanya sambil memamkan makanan yang sudah di siapkan oleh Ibu nya.

Jessica terdiam ketika Ibu nya memberikan telur dadar kepada nya.

"Makan lah telur dadar ini bukan kah ini adalah kesukaan kamu dari sejak kecil."

Jessica mengingat kembali ketika dirinya masih bersama dengan Ibu kandung nya.

Karena terlalu sibuk ibu nya hanya bisa memasakkan telur dadar untuk nya.

"Yaa, terimakasih banyak yaa Buu."

Jessica memakan telor dadar tersebut sambil mengingat wajah cantik Ibu nya.

Jessica tidak percaya menyangka jika ibu nya lebih memilih pergi bersama dengan lelaki lain.

Tapi juga Ibu nya membuat perusahaan Ayah nya bangkrut karena godaan dari lelaki tersebut.

Jessica tidak tahu di mana keberadaan Ibu kandung nya sekarang dia begitu sangat merindukan ibu kandung nya.

Walaupun ibu tiri begitu sangat baik kepada nya.

"Buu, aku sudah sangat kenyang sekali. Aku mau tidur saja yaa. Karena besok aku ada jadwal pemotretan sebuah majalah popular."

Jessica pun beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju ke kamar nya.

Elsa melihat Jessica hanya menghabiskan telur dadar nya saja.

"Seperti nya Jessi sangat merindukan Ibu nya, semoga saja dia bisa bertemu kembali dengan Ibu nya. Di saat anak yang di tinggalkan sudah sukses menjadi seorang model yang sangat cantik sekali."

Elsa pun kembali melanjutkan makan malam nya.

Jessica terbangun dari tidurnya dia pun mulai lagi untuk bersiap-siap beraktifitas.

"Hari ini aku ada jawaban pemotretan kembali, aku tidak boleh sampai telat datang."

Jessica terlihat sangat terburu-buru sekali sampai dia tidak sempat untuk sarapan pagi.

"Seperti nya aku langsung berangkat saja yaa Buu, aku sudah sangat telat sekali jam 8 aku sudah harus ada di lokasi pemotretan."

Jessica pun langsung bersalaman dengan kedua orang tuanya.

Dia langsung berlari menghampiri supir pribadi nya.

"Kasihan sekali Jessi, dia harus berjuang keras untuk berkerja sedang aku sebagai Ayah nya di berikan pekerjaan oleh nya. Jessica sukses walaupun usianya baru 20 tahun."

Ketika Jessi akan masuk ke dalam mobil nya, muncul mobil Jackson.

Dan Jackson pun turun dari mobil nya menghampiri Jessica.

"Kita satu lokasi kan, lebih baik kamu satu mobil bersama dengan ku saja. Ayooo tidak usah ketakutan seperti itu kita tidak akan telat aku tahu jalan pintas yang sangat cepat."

Melihat jam di tangan nya, Jessica pun sudah tidak punya waktu lagi.

Akhirnya Jessica pun masuk ke dalam mobil Jackson.

Jessica hanya bisa menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap wajah Jackson yang sangat terkenal sekali banyak wanita yang selalu menghampiri nya.

Jackson terus memperhatikan Jessica yang menurut sangat cantik sekali, apalagi Jessica bisa di bilang sebagai model terpopuler dan mahal.

"Jessi, senang sekali yaa kita berdua lagi yang menjadi model nya. Aku merasa kita memang sangat cocok sekali untuk menjadi seorang pasangan."

Jessi hanya tersenyum tipis kepada Jackson dia tidak berani untuk berbicara banyak dengan Jackson.

"Jessi, bagaimana nanti pulang pemotretan kita main dulu. Kita makan-makan bersama karena di sini itu terkenal sekali dengan kuliner nya."

Jessi menatap wajah Jackson dengan tersenyum.

"Pulang pemotretan aku akan pergi ke Restoran Ayah aku, dia baru membuka Restoran baru dan aku ingin melihat nya."

Jackson sangat terkejut sekali ketika mendengar perkataan tersebut, Jessica sudah bisa membuatkan usaha untuk orang tua nya.

"Wahhh, kamu hebat sekali Jessi. Sudah bisa membuat bangga orang tua kamu dengan hasil kerja keras kamu."

Jackson sangat kagum sekali dengan Jessica.

"Jackson, aku pernah kehilangan semua harta kekayaan milik Ayah ku. Dan aku pun pernah mengalami kesusahan dan akhirnya Tuhan memberikan lagi semua dari hasil kerja keras kuu. Aku dan Ayah berjuang untuk bisa membuat aku menjadi seorang model seperti ini karena hasil pengorbanan Ayah ku dan Ibu sambung kuu."

Jessica mengingat kembali kejadian di mana ibu yang memilih untuk pergi bersama dengan lelaki lain di saat perusahaan ayah nya bangkrut.

"Ibu kamu pergi ke mana Jessi,? apa ibu kamu sudah meninggal dunia?."

Jackson mulai penasaran sekali dengan cerita keluarga Jessica Anabella.

"Ibu ku meninggalkan Ayah ku, karena Ibu tidak mau hidup miskin bersama dengan Aku dan Ayah ku. Aku tidak tahu sekarang di mana keberadaan Ibu ku, tapi yang pasti ada ibu sambung ku yang sangat sayang sekali dengan aku dia sudah seperti ibu ku sendiri."

Jessica pun tidak sadar meneteskan air mata nya.

Dan Jackson pun menghapus air mata Jessica dengan tangan nya.

"Kamu jangan sedih seperti ini yaa, ternyata pengorbanan kamu itu sangat luar biasa sekali yaa Jessica."

Jackson pun merasa sangat terharu mendengar cerita keluarga Jessica.