NovelToon NovelToon

IKHLASnya Gadis Bercadar

Pengenalan tokoh dan awal cerita

Tokoh utama seorang gadis bercadar bernama Deliana Aisyah berusia 20 tahun, berpenampilan syar'i dan memakai cadar adalah keseharian Deliana.

Kecantikan nya, kelembutan nya tertutup rapih dan bagi Deliana penampilannya saat ini adalah penampilan yang paling terbaik sebagai gadis muslim.

Walaupun dengan penampilannya yang bercadar dan tertutup rapat, Deliana tetap aktivitas seperti biasannya bahkan orang orang yang membicarakannya pun di biarkan ajah oleh Deliana karena akan menunjukannya lewat prestasinya.

Di usianya yang ke 20 tahun Deliana telah lulus sarjana ekonomi dan melanjutkan S2 nya saat ini,

Kehidupan keluarga Deliana bersama Ayah dan Bunda nya begitu harmonis, Deliana anak tunggal dari pasangan Ayah Farhan dan Bunda Nida.

...****************...

Di sebuah rumah mewah dan asri seorang gadis bernama Deliana sedang duduk dan bersiap karena hari ini akan mengunjungi kampus barunya yang akan manjadi naungannya belajar untuk melanjutkan study S2 nya.

''Sarapan dulu sayang sebelum berangkat. ''

ujar sang Ayah saat Deliana duduk di sampingnya.

''Pasti Ayah, kan emang udah jadi peraturan dari Bunda, kalau keluar rumah pagi harus dalam keadaan perut terisi sarapan. ''

jawab Deliana dan membuat Ayahnya mengangguk.

Setelah sarapannya selesai Deliana memilih segera berangkat karena ada beberapa keperluannya yang harus di perlengkap untuk administrasi pendaftaran mahasiswa nya.

''Deliana berangkat dulu......Assalamualaikum. ''

ucap salam Deliana setelah mencium kedua tangan orang tuanya.

''Walaikumsallam.......''

jawab kompak kedua orang tuanya.

Setelah kepergian Deliana, rumah mendadak hening karena Ayahnya Deliana sedang mengerjakan pekerjaan di ruang kerjanya sedangkan Bunda nya sedang bersiap siap untuk menuju butiknya.

''Ayah......Bunda berangkat duluan yaah, ada klien baru hari ini dan meminta Bunda yang mendisain nya. ''

ucap Bunda Nida saat masuk kedalam ruangan kerja suaminya.

''Maaf Ayah gak bisa antar yah, masih ada beberapa berkas yang harus di kerjakan karena sudah saat nya semua di rubah menjadi nama Deliana. ''

jawab Ayah Farhan dan istrinya mengangguk.

''Bunda di antarkan supir, Assalamualaikum......''

ucap Bunda Nida setelah suaminya mencium keningnya.

Kembali ke Deliana..........

Deliana saat ini sudah sampai di Kampus barunya untuk melengkapi berkas berkas yang kemarin sempat kekurangan.

''Permisi......saya mau mengantarkan berkas kekurangan yang kemarin belum lengkap. ''

ucap Deliana saat berada di depan meja administrasi.

''Silahkan duduk dan tunggu sebentar yah saya mau mengantarkan berkas ke ruangan sebelah. ''

jawab pegawai administrasi dan Deliana mengangguk.

Seperti biasa Deliana selalu menjadi pusat perhatian karena memakai pakaian yang tertutup dan bercadar, namun karena terbiasa dengan situasi jadinya deliana pun membiarkannya dan berusaha untuk acuh.

''Maaf membuat menunggu dan mana berkasnya yah?? semua sudah lengkap kan?? ''

ucap pegawai administrasi sambil menerima berkas dari Deliana dan langsung membuka berkasnya.

''Semua sudah lengkap dan pembayarannya sudah selesai juga, kampus akan mulai kelas nya awal bulan depan dan tepat pagi hari sudah harus ada di kelas, ini formulir untuk pengambilan kartu mahasiswa harap di ambil satu minggu sebelum kelas di mulai, di ambil di ruangan administrasi. ''

ucap pegawai administrasi sambil memberikan kertas dan di terima langsung oleh Deliana.

''Terimakasih dan permisi. ''

jawab Deliana dan pegawainya mengangguk.

''Salut dengan dia, di jaman yang modern juga fashion yang nomer satu, dia tetap memakai pakaian tertutup bahkan memakai cadar. ''

ucap pegawai administrasi saat Deliana meninggalkan meja nya.

Handphone Deliana berdering dan ternyata ayahnya yang menghubunginya, Dalam panggilan......

''Assalamualaikum ayah........ada apa?? ''

''Walaikumsallam sayang.......kamu bisa ke kantor ayah gak?? ada berkas yang harus kamu tanda tangani sayang dan ini penting. ''

''Baiklah ayah......Deliana akan ke kantor ayah sekarang, kebetulan urusan kampus sudah selesai juga. ''

''Yasudah ayah tunggu yah dan kamu hati hati, Assalamualaikum......''

''Walaikumsallam......''

Deliana menyimpan kembali handphone nya ke dalam tas nya dan langsung menuju mobilnya untuk menuju perusahaan ayahnya karena sudah di tunggu oleh sang ayah.

Deliana sudah terbiasa mengemudikan mobilnya sendiri tanpa sopir, karena bagi Deliana tidak nyaman satu mobil dengan orang asing.

Dua puluh menit kemudian mobil yang di kemudikan Deliana sampai di area parkir lobi utama, setelah memarkirkannya Deliana langsung keluar dari mobil dan langsung menuju ruangan sang ayah.

''Astagfirullah.....''

ucap Deliana saat tubuhnya tertabrak seorang pria dan reflek Deliana langsung menjauh.

Deliana langsung membantu merapihkan berkas dan memberikannya pada pria yang menabraknya.

''Maafkan karena saya berkasnya jadi berantakan karena terjatuh. '' ucap Deliana dengan nada lembutnya dan membuat sang pria langsung terdiam.

Saat pria itu akan berbicara, Deliana di panggil oleh asisten sang ayah dan membuat Delina segera menghampirinya lalu meninggalkan pria itu yang masih terpaku karena di acuhkan Deliana.

''Siapa gadis bercadar itu?? tapi biarkan lah karena urusanku sedang sangat mendesak. ''

gumam sang pria yang langsung berjalan keluar dari area lobi utama perusahaan.

Sedangkan Deliana saat ini dengan sangat hati hati membaca berkas demi berkas yang akan di tanda tanganinya, berkas limpahan kepemilikan aset perusahaan atas nama Deliana yang sengaja ayahnya siapkan.

Deliana dengan berat hati menandatanganinya karena memang jauh sebelumnya sang Ayah telah menjelaskan semua tentang aset perusahaan yang akan di wariskan pada Deliana, sungguh bukan ini yang Deliana mau namun karena memang sudah mutlak karena Deliana adalah pewaris tunggal keluarganya dan Deliana terpaksa menerima semuanya.

''Terimakasih anak cantik Ayah, semua sudah atas nama kamu dan ayah sedikit lega sekarang, ingat satu hal sayang jangan pernah berani menandatangani surat limpahan lagi di luar berkas ini, karena Ayah takut ada yang berniat jahat untuk mengambil alih semuanya, Ayah dan Bunda sayang sama kamu Deliana. ''

ucap tegas sang Ayah dan Deliana langsung memeluk sang Ayah.

''Deliana juga sangat sayang sama Ayah dan Bunda, makasih karena Ayah dan Bunda sudah merawat Deliana sampai sebesar ini. ''

jawab Deliana dan membuat Ayahnya tersenyum.

''Kamu adalah permata hati kami sayang, kehadiran kamu sangat membuat bahagia di usia pernikahan sebelas tahun Ayah dan Bunda. ''

ucap sang Ayah sambil mengelus kepala putrinya dan Deliana hanya diam.

Deliana terlahir dari keluarga kaya raya, kehadirannya begitu di inginkan karena Ayah dan Bunda Deliana menunggu hingga tahun ke sepuluh kehadiran buah hati dan lahir lah Deliana, bayi lucu dan cantik bahkan kelahirannya sampai membuat sang Bunda hampir merenggut nyawa karena melahirkan di usia yang matang, hingga kedua orang tuanya memutuskan hanya memiliki satu anak dan Bunda nya langsung mensterilkan rahimnya untuk kebaikan juga kesehatan nya juga.

Deliana langsung mengikuti sang Ayah untuk makan siang bersama sang Bunda yang sudah menunggunya di restoran.

''Kenapa kamu gak mau memakai supir untuk menemani kepergian kamu?? ''

ucap sang Ayah saat deliana duduk di sampingnya.

''Deliana kurang nyaman ajah satu mobil dengan orang lain dan lebih nyaman sendiri ajah, lagian Deliana sanggup juga mengemudikan mobil sendiri. ''

jawab Deliana dan sang Ayah hanya mengangguk.

''Putri ayah memang luar biasa, kamu tetap menomersatukan kesederhanaan padahal gadis lain seusiamu akan memanfaatkan pasilitas mewah dari orang tuanya, Ayah bangga memiliki putri seperti mu Deliana Aisyah. ''

ucap sang Ayah dan Deliana hanya tersenyum di balik cadarnya.

.

.

.

.

.

.

Tbc..........

hai kakak kakak semuanya dukung ceritanya yuu, karena di cerita baru ini akan di adakan GIVEAWAY nya loh, hadiahnya berupa voucher pulsa dan penilainya adalah 3 TOP FANS teratas.

satu lagi......buat yang berkomentar setiap Bab ceritanya akan ada tambahan pulsa juga loh, yuuuk......terus ikuti alur ceritanya.

terimakasih kakak kakak semuanya dan jangan lupa jaga kesehatan juga yaah.

Love you all........

Kebahagiaan di atas segalanya.

Perjalanan dua puluh menit akhirnya Deliana dan Sang Ayah sampai di restoran yang menjadi tempat untuk makan siang dan sudah di booking langsung oleh sang Bunda.

Deliana menggandeng lengan sang Ayah untuk memasuki restoran, Deliana tersenyum karena Bunda nya sudah duduk manis menunggunya.

Bunda Nida begitu cantik dengan balutan gamis dan hijab yang pas untuknya, tak heran kalau Deliana berparas cantik karena dari sang Bunda lah mewarisi kecantikannya.

''Assalamualaikum Bunda......''

ucap sapa Deliana sambil mencium tangan sang Bunda.

''Kalian ini lama sekali, Bunda sampai kesal dan kesemutan menunggunya. ''

jawab sang Bunda dan Ayah Deliana hanya tersenyum.

''Walaikumsallam Bunda......''

sindir Ayah nya Deliana karena sang istri tidak menjawab salam putrinya.

''Ya allah sampai lupa jawab salam kamu, Bunda ulang lagi yah.......Walaikumsallam. ''

ucap sang Bunda dan Deliana hanya tersenyum sambil duduk untuk melihat daftar menu makan siangnya.

''Di biasakan jawab salam Bunda dan jangan marah marah terus karena gak baik untuk kesehatan juga kan, ayo kita lanjutkan makan siang nya. ''

ucap Ayah Farhan sambil duduk di samping sang istri.

Deliana langsung memesan makanan dan minumannya karena restoran ini sudah menjadi langganan keluarganya saat berkumpul untuk makan bersama selain di rumah.

''Sudah selesai urusan nya Ayah?? ''

ucap Bunda Nida saat memberikan daftar pesanan pada pelayan.

''Sudah selesai......makanya langsung ngajakin makan siang ke Bunda. ''

jawab Ayah Farhan sambil membuka handphone nya karena terdengar pesan masuk.

''Gimana urusan kampusnya sudah rampung kan sayang?? apa ada kekurangan lagi?? ''

ucap Bunda Nida yang mengalihkan pembicaraan pada putrinya.

''Semua sudah selesai Bunda sesuai prosedur, awal bulan depan baru di mulai perkuliahannya. ''

jawab Deliana dan Bunda Nida hanya mengangguk tersenyum.

''Bunda yakin kamu akan cepat lulus menyelesaikan S2 kamu dan secepatnya gabung dengan perusahaan Ayah juga, Bunda sangat percaya kamu akan dapat memegang kendali perusahaan dengan semua kepintaran kamu Deliana. ''

''Bunda ......Deliana kan wanita, apa pantas seorang wanita menjadi pemimpin?? Deliana merasa malu dengan pekerja laki laki nantinya. ''

''Kenapa mesti malu dan Ayah sangat yakin kalau putri ayah mampu mengendalikan semuanya. ''

''Ayah ini.....sama ajah seperti Bunda karena mempercayai seorang manusia seperti Deliana, itu sangat gak baik. ''

''Karena kami adalah orang tua kamu sayang, maka kami percaya padamu. ''

ucap Sang Ayah sambil menggenggam tangan Deliana dan Bunda nya hanya tersenyum.

Makan siang pun di mulai dan Deliana begitu menikmati makanannya tanpa kesusahan dengan cadar yang di gunakannya saat ini.

Deliana begitu bahagia dengan suasana seperti ini karena kedua orang tuanya begitu harmonis, Ayah begitu penuh cinta menatap Bunda Nida.

''Bagi aku kebahagiaan di atas segalanya, apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaan keluarga kita Ayah.....Bunda.....terimakasih sudah menjadi orang tua untuk aku. ''

gumam Deliana dalam hatinya sambil menatap kedua orang tuanya bergantian yang sedang bercengkrama penuh bahagia.

Saat asik makan bersama tiba tiba seorang wanita menghampiri dan langsung memanggil Ayah Farhan.

''Farhan.......''

ucap seorang wanita seusia Bunda Nida.

Bunda Nida sampai terpaku melihatnya, bahkan Sang Ayah pun langsung beranjak dan menatap wanita yang memanggilnya.

''Amanda......ini kah kamu?? ''

ucap Ayah Farhan dan Wanita itu mengangguk.

Deliana langsung menatap sang Bunda yang hanya diam bahkan tatapannya langsung kosong saat melihat Ayah Farhan di hadapannya.

''Nanti kita lanjutkan mengobrol nya saat ini aku ada keperluan takut keburu pergi orang nya. ''

ucap Tante Amanda sambil menerima kartu nama dari Ayah Farhan yang memberikannya.

Ayah Farhan langsung duduk dan terdiam, Bunda Nida pun jadi diam sedangkan Deliana terus bertanya tanya siapa wanita itu, tatapan sang Ayah begitu teduh menatapnya berbeda dengan saat menatap sang Bunda.

''Siapa wanita itu Ayah?? bolehkan Deliana tau?? ''

ucap Deliana yang memecahkan keheningan.

''Nanti ayah ceritakan sayang, kita akhiri makan siang nya yah, ayo ikut ayah karena mobil kamu kan ada di kantor Ayah. ''

jawab Ayah Farhan dan Deliana menatap sang Bunda.

''Ayah pergi sajah duluan biar supir yang bawakan mobil Deliana, Kayanya Deliana pulang sama Bunda ajah yah. ''

ucap Deliana dan sang Ayah mengangguk.

''Ayah duluan ke perusahaan yah, Bunda pulang sama Deliana gak apa apa kan?? ''

ucap Ayah Farhan sambil menatap Bunda Nida.

''Iya gak apa apa Ayah, biar Deliana yang menemani Bunda pulang dan Ayah hati hati. ''

jawab Bunda Nida dan Ayah Farhan mengangguk lalu segera keluar dari area restoran.

Setelah kepergian sang Ayah, Deliana langsung melakukan pembayaran dan menghampiri sang Bunda untuk di ajak pulang.

''Kita pulang sekarang atau mau ke butik Bunda dulu?? Deliana akan menemani Bunda. ''

ucap Deliana dan Bunda Nida terdiam.

''Kita pulang sajah sayang, Bunda merasa gak enak badan soalnya. ''

jawab Bunda Nida dan Deliana mengangguk lalu menggandeng lengan Bunda Nida.

Selama perjalanan Bunda Nida hanya diam dan menatap jalanan di luar, sungguh saat ini Deliana merasa serba salah, ingin bicara tapi takut Bundanya terganggu, kalau diam malah terasa janggal di hatinya.

''Tanyakan sajah apa yang mau kamu tau Sayang, Bunda akan jawab sesuai kemampuan Bunda. ''

ucap Sang Bunda yang seperti mengetahui apa yang ada di dalam fikiran putrinya.

''Apa ini dinamakan ikatan batin antara anak dan seorang Ibu?? Bunda ko tau kalau Deliana ingin bertanya?? ''

ucap Deliana dan Sang Bunda langsung tersenyum sambil mengenggam tangan Deliana.

''Bunda yang mengandung kamu sembilan bulan, Bunda yang melahirkan kamu, Bunda yang memberikan kehidupan pertama kali untuk kamu dengan ASI, Bunda juga yang membesarkan kamu dari kamu bayi hingga sekarang, Bunda hanya bisa merasakan kalau putri Bunda ini sangat menjanggal di hati dan fikirannya. ''

ucap Bunda Nida dan Deliana langsung memeluk sang Bunda.

''Deliana sayang sekali sama Bunda, apapun yang terjadi Deliana akan tetap dengan Bunda. ''

ucap Deliana dan Bunda Nida mengangguk lalu mencium puncak kepala putri manjanya.

''Wanita yang tadi di restoran namanya Amanda, dia teman ayah dan bunda semasa kecil hingga kami kuliah, ada sebuah tragedi yang membuat Amanda pergi dari kota ini bahkan negara ini, Bunda juga gak tau kapan Amanda tiba ke tanah air, karena jejaknya begitu susah di temukan, Bunda saat ini hanya takut sayang, kisah masa lalu akan terungkit dengan kedatangannya. ''

''Maksud Bunda apa?? deliana gak ngerti. ''

ucap Delina dan Bunda Nida hanya menghembuskan nafasnya.

''Nanti Ayah kamu sajah yang jelaskan, udah sampai rumah soalnya dan Bunda juga ingin istirahat. ''

ucap Bunda Nida sambil keluar dari mobil karena sudah memasuki pintu utama kediamannya.

Deliana hanya terpaku melihat sikap Bunda Nida yang terlihat tidak biasanya.

''Sabarkan hati aku ya allah, mungkin akan mengetahui jawabannya nanti setelah semuanya membaik. ''

gumam Deliana dalam hatinya sambil masuk kedalam rumah untuk menuju kamarnya.

.

.

.

.

............................

tbc.

Cobaan Keluarga

Ayah Farhan kembali ke kantornya dan memikirkan kenapa Amanda datang kembali setelah sekian lama di menghilang, bahkan Ayah Farhan sudah melupakan kisah masa lalunya itu dan memilih Bunda Nida menjadi pendamping hidupnya.

''Ya allah.....di saat keluargaku harmonis, kenapa engkau mendatangkan masa lalu yang akan sulit aku tolak. ''

ucap Ayah Farhan sambil terdiam dan terlintas di pikirannya masa lalu dengan Amanda.

''Aku gak tau apa yang menyebabkan kamu pergi tanpa pamit Amanda, sungguh hatiku goyah saat melihat kamu dan bahkan aku melupakan rasa cinta kepada Nida, cintaku untuk kamu tersimpan rapih di relung hati terdalam. ''

gumam kembali Ayah Farhan dan tak lama kemudian handphone nya berdering.

Dalam panggilan......

''Hallo Farhan.......''

''Amanda.....kamu kah ini?? ''

''Benar Farhan ini aku Amanda, maaf karena aku menganggu makan siang keluarga kamu. ''

''Tidak apa apa Amanda, kamu gak mau menjelaskan alasannya kepadaku, kenapa pergi?? ''

''Baik aku akan ceritakan semuanya kepada kamu Farhan, bisa kita bertemu?? ''

''Sangat bisa, silahkan pilihkan tempat sesuai keinginan kamu agar kamu nyaman menceritakan semuanya padaku, sungguh aku penasaran dengan semuanya Amanda, apa masalahnya hingga kamu meninggalkan aku?? ''

''Baiklah aku tunggu kamu di rumahku, aku kirim lokasinya ke kamu. ''

''Oke......aku akan datang sekarang juga. ''

''Aku tunggu......''

Panggilan berakhir.........

Ayah Farhan langsung memberikan semua pekerjaan pada asistennya dan langsung menuju kediaman Amanda untuk menanyakan semua kejanggalannya.

Di kediaman Deliana saat ini......

''Sudah malam tapi Ayah kenapa belum pulang?? Ayah dimana sekarang?? ''

gumam Deliana sambil menatap hamparan Bintang di langit dan cahaya bulan yang begitu terang malam ini.

Sejak kepulangan dari restoran, Bunda Nida pun mengurung diri di kamar bahkan panggilan dari Deliana pun di acuhkan.

''Siapa Amanda?? apa hubungannya dengan Ayah dan Bunda?? ''

gumam Deliana dan langsung tersentak karena suara handphone nya berdering.

Deliana langsung menggeser tombol hijau karena sang Ayah lah yang menghubunginya.

Dalam Panggilan saat ini.....

''Assalamualaikum ayah.......Ayah dimana sekarang?? kenapa belum pulang?? ''

''Walaikumsallam anak Ayah sayang, satu satu kalau bertanya kan Ayah bingung jawabnya. ''

''Ayah jangan bercanda, Bunda dari sepulang tadi siang gak keluar kamar dan mengurung diri terus. ''

''Sudah biarkan ajah Bunda kamu nanti juga membaik, dengarkan apa yang Ayah ucapkan sama kamu sayang dan Ayah berharap kamu mengerti. ''

''Maksud Ayah apa?? Deliana gak ngerti. ''

''Ayah sekarang bersama Mama Amanda Sayang. ''

''Mama Amanda siapa maksud nya?? ''

''Tante Amanda yang tadi siang bertemu di restoran, sekarang dia Mama kamu juga karena Ayah sudah menikahinya tadi sehabis Maghrib. ''

''Astagfirullah.....Kenapa Ayah melakukan ini?? ''

''Nanti Ayah akan pulang dan menceritakan semuanya, kamu istirahat dan biarkan Bunda kamu tenang dulu nanti juga membaik, Assalamualaikum......''

Panggilan Berakhir.........

Deliana langsung merosot ke lantai dan terkejut seletelah mendengar pengakuang Sang Ayah yang menikahi wanita itu.

''Ya allah......cobaan apaalagi ini, keluargaku begitu harmonis dan kenapa harus seperti ini?? ''

ucap Deliana sambil menangis terisak dan memegang dadanya yang terasa sakit.

Deliana menangis semalaman hingga tertidur pulas di lantai, subuh menjelang dan Deliana mengerjapkan matanya karena mendengar suara Adzan.

Deliana langsung menuju kamar mandi untuk bersih bersih tubuh lalu berwudhu dan melaksanakan Sholat Subuh sebelum waktunya berakhir.

Deliana Langsung tenang setelah menyelesaikan sholat nya, Deliana langsung meneteskan air matanya setelah mengingat semua masalahnya.

''Ya allah.....apa ini cobaan untuk keluargaku, aku hanya meminta kepadamu segera akhiri semua cobaan ini dan kembalikan kehidupan harmonis di keluargaku, aku percaya padamu Ya allah karena cobaan ini adalah ujian untukku dan keluargaku darimu, tabahkan dan sabarkan hati Bunda ku Ya allah. ''

ucap Deliana sambil menengadahkan kedua tangannya dan di akhiri dengan mengusap wajahnya setelah mengaminkan doanya.

Deliana merapihkan peralatan sholatnya dan langsung keluar dari kamar nya, tujuannya adalah kamar Bunda nya untuk melihat keadaan Bunda Nida.

Deliana tersenyum karena saat ini sang Bunda sedang melangsungkan Sholat, Deliana duduk di sisi ranjang untuk menunggu Bunda Nida menyelesaikan sholatnya.

Deliana langsung memeluk sang Bunda dan menangis, Bunda Nida pun ikut menangis sambil mengelus kepala putrinya.

''Kamu sudah besar Sayang, lepaskan pelukannya karena berat sekali loh. ''

ucap Bunda Nida dan Deliana langsung melepaskan pelukannya.

''Kenapa cobaan nya harus di keluarga kita Bunda?? Deliana takut dan Deliana sedih Bunda. ''

ucap Deliana dengan air mata yang terus bercucuran.

''Kamu putri Bunda yang sangat cantik, kalau menangis gini cantiknya jadi ilang loh, ayo hapus air matanya nanti Bunda ceritakan semuanya. ''

ucap Bunda Nida dan langsung membuat Deliana berhenti menangis.

''Ayah......Bunda dan Amanda adalah sahabat semasa kecil, kami besar bersama sampai kuliahpun bersama, Ayah kamu dan Amanda menjalin hubungan saat itu, Bunda pun gak masalah karena hati kan gak ada yang bisa memprediksi kan, kisah cinta mereka begitu romantis sekali sampai kejadian itu membuat kisah cinta Ayah kamu dan Amanda harus berakhir, Oma kamu gak merestui hubungan Ayah sama Amanda karena Amanda adalah anak dari wanita yang telah merebut kakek kamu, hingga Bunda di paksa untuk menikah dengan Ayah kamu, Bunda tidak bisa membantah karena memang keluarga kami sudah sepakat mengikatnya dengan pernikahan, Amanda langsung menghilang setelah Bunda menikah dengan Ayah kamu, butuh lima tahun Bunda mengambil hati Ayah kamu agar mau menerima Bunda menjadi istrinya dan berhasil, Ayah kamu langsung menerima kehadiran Bunda sebagai istrinya hingga kamu lahir di dunia ini, dengan penantian sepuluh tahun, Allah baru memberikan kepercayaan malaikat kecil di rumah tangga Bunda, Bunda gak tau menahu kenapa Amanda bisa pergi dari kota dan negara ini karena semuanya urusan oma kamu sayang. ''

ucap Bunda Nida sambil menangis dan Deliana langsung memeluknya.

''Apa Bunda tau kalau Ayah dan Tante Amanda menikah kemarin malam?? ''

ucap Deliana dan Bunda Nida mengangguk.

''Ayah menelphone dan meminta ijin sama Bunda kemarin sore, Bunda hanya bisa mengatakan iya karena kehadiran Bunda emang membuat kisah masa lalu Ayah kamu berakhir dengan Amanda. ''

''Ya allah Bunda.....kenapa Bunda ijinkan, ayah poligami loh dan itu menyakitkan sekali bagi seorang wanita khususnya seorang istri. ''

''Bunda emang sakit dan gak ikhlas sayang, Bunda memilih mundur daripada dosa kan mengumpat diri sendiri juga ayah kamu di dalam hati, Bunda udah meminta pengacara untuk mengurus perceraian Bunda dan Ayah kamu, maafkan Bunda sayang karena Bunda tidak berdaya dan tidak bisa mencegah semuanya, yakinlah sayang kalau Bunda dan Ayah menyayangi kamu karena kamu hadir di dunia ini adalah buah dari cinta kami berdua. ''

''Bunda......hiksss.....hikss.....Deliana.......Deliana sakit hati mendengar semuanya, hiks....hiksss.....kenapa cobaan nya ke keluarga kita Bunda......''

''Dengarkan Bunda baik baik sayang, kita hanya bisa pasrah sebagai hambanya karena semua memang sudah garis takdir Allah, belajarlah berlapang dada dan ikhlas dengan semua cobaan nya. ''

ucap Bunda Nida dan membuat Deliana langsung menangis kencang begitu terdengar menyayat di hati Bunda nya.

Bunda Nida terus mengusap pundak sang putri yang terus menangis, Bunda Nida membiarkan Deliana menangis agar hatinya menjadi lega dan tidak tertahan lagi karena kesakitan dengan masalah yang di hadapinya.

.

.

.

.

........................

tbc.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!