"kamu suka dengan kejutannya?melihat kearah sicewek

..."suka banget...."sambil melihat kearah pria tersebut,sehingga membuat wajah mereka bertemu,...

..."aku cinta sama kamu"kata sipria memandang lekat kearah siwanita,"mau ngak kamu jadi pacar ku?wajah si pria semakin dekat akan mencium siwanita,siwanita dengan reflek menutup matanya," kok lama" batin sicewek....

samar samar sicewek mendengar teriakan seorang wanita.

"Dira...bangun...."

sicewek belum sadar" kok kanyak kenalnya suaranya" batin si cwek

" Dira hei bangun" sambil menggoyangkan tubuh sicewek,

karna terganggu dengan teriakan,Dira langsung terduduk sambil mengacak ngacak rambutnya.

..." mamy......apaan sih gangguin Dira lagi seru tau,ah,mamy ngak asik" teriak Dira...

...ya,dia indira ayu Pratiwi anak kedua dari pasangan Indra dan fana,dia mempunyai seorang kakak laki laki yang bernama andara....

" bangun,kuliah ngak kamu" ? tanya mamy hna

" yakuliah lah my"

" emang Dira pikir tempat Dira kuliah itu punya siapa?"tanya mamy hna lagi

" ya punya bapak Edi soetibjo lah my,emang mamy pikir punya bapak Indra prajangestu"papinya Dira. kata Dira kesel karna mimpinya yang batal

"Dira emang sekarang udah jam berapa? tanya mamy fana lagi,

...Dira tak menjawab tangannya bergerak kearah nakas disamping tempat tidurnya untuk mengambil hp,...

" yaampun mamy,knpa Ngak bilang dari tadi sih, kalau Dira udah kesiangan," Lang sung bangkit dan berlari ke kamar mandi

selesai Dira bersiap siap,Dira langsung turun kebawah untuk sarapan

"pagi mamy papi,hai kakakku yang asem"menarik kursi disamping kakaknya dan tak lupa dengan satu tonjokan dibahu kakaknya,sehingga siempunya bahu meringis karena sakit

" ngak ada lembut lembutnya Lo Andi,sebel gue" kata andara

" Indi kakak bukan Andi"

" lagian Lo nggak ada manis manisnya jadi Adek,heran kakak,perasaan mamy ngelahirin adek cewek,kenapa jadi berubah adek cowok sih my?

" apa sih kak,seharusnya ka.."

..." ekhem,mamy kita mau makan apa mau denger orang debat sih my,papi lapar nih" papi Indra memotong perkataan Dira yang pasti tak akan ada habisnya,emang itu sudah kebiasaan 2 bersaudara itu setiap berkumpul,...

"ia ya Pi,mending besok kita makan dimeja lain saja deh Pi" sambil mengambil piring dan mengisi lauk pauk di piring suaminya.

" maaf my Pi,Siandi y mulai duluan tuh" kata andra sambil mengisi piringnya

" apa sih Lo kak, jangan mulai lagi deh,udah telat nih,kanyaknya nggak sempat lagi deh my,Pi,Dira berangkat dulunya," bangkit dan mengambil segelas susu lalu meminumnya dengan cepat

" kebiasaan deh pi anakmu yang satu ini,ngak berubah ubah," kata mamy fana

anak kamu juga my,dan kanyak kamu juga dulu,tomboi"

"gimana kalau kita kawinin aja Dira my?" tanya papi Indra

"mana ada yang mau sama cewek setengah cowok tu Pi? kata Andra

"pasti ada,buktinya mamy kamu"

"emang mami kenapa?tanya Andra

"mamy dulu kanyak Dira sekarang,persis banget" kata Indra

"tapi papi cintakan? kata mamy fana

"ya cintalah,kamu tau an,papi saingan sama 3 cowok sekaligus buat ngerebut hatinya mamy" cerita papi Indra

"nga percaya deh paPi,liat mamy yang sekarang beda banget Ama yang dulu,"sambil mencubit pipi sang istri

"agh..papi sakit tau Pi,ngak ilang deh kebiasaan dari dulu suka cubitin pipi mamy"cemberut

"aku udah kanyak obat nyamuk aja klaw liat papi sama mamy kek gini"kata Andra

"makanya kamu cepat nikah,cari cewek,jangan sibuk trus,ngak bosen apa tiap hari cuman perhatiin berkas berkas aja"kata mamy

..."udah ah mi,Andra berangkat dulu,ada meeting di kantor ni,by my,ayok papi,nanti pacaran lagi sama mamy"kata Andra saat bangkit dari kursinya...

"kebiasaan deh an kamu kalau bahas masalah ginian"kata mamy

..."yaudah my,papi berangkat dulunya"sambil mencium kening mami fana...

"EA Pi,hati hati EA pi..."

sambil mengantar suaminya ke pintu depan,sedangkan Andra sudah menunggu didalam mobil.

* * *

diperjalanan indira yang buru buru karna dikira sudah telat harus berhenti dilampu merah,,

"ah ngak asik ni lampu main merah merah aja,ngak tau apa gue udah telat"umpat Dira sambil melirik dan memukul badan motor kesayangannya.

"hai ganteng...!"tiba tiba seorang cewek didalam mobil disebelah kanan Dira memanggil,Dira yang tak merasa bahwa dirinya yang dipanggil ganteng pun tak perduli,dan membuat sicewek tak menyerah.

"hai,,,"kata sicewek itu lagi,kali ini dia mengeluarkan tangannya keluwar jendela mobil untuk menyentuh tangan Dira,Dira yang mudah peka dengan keadaan sekitar langsung menyadari ada tangan y akan menggapainya langsung menoleh dan menjauhkan tangan nya.

"eth,mau apa Lo"menatap tajam kearah sicewek,dan beruntungnya lampu pun berubah tanda lanjut,tanpa mendengar kata kata cewek tadi, Dira langsung menancap gas motornya dengan kecepatan penuh.

"eh,sombong banget tu cowok,untung ganteng,moga bisa jumpa lagi,tapi jangan dilampu merah juga terlalu singkat,tapi tidak dengan cintaku padanya,,,"racau sicewek dan tak memperdulikan bunyi klakson mobil dibelakangnya.

"ia ia...ngak sabar banget sih,gue aja yang ditinggalin please dicuekin sabar sabar aja,"sambil menancap gas mobilnya.

Dira membawa motornya dengan kecepatan penuh,karena dia sudah sangat terlambat,

sesampainya ditempat kampus,Dira langsung memarkirkan motornya ditempat biasa,dan langsung berlari ke kelasnya,sesampainya dikelas.

"Ira...."panggil teman Dira,ya Dira dikampus dipanggil Ira oleh sahabatnya,tak banyak juga yang memanggilnya Ari karna tidak cocok dengan orangnya kata teman teman dira.

"Napa sih Li ,teriak teriak kanyak dihutan aja,Lo ngak masuk,kok sepi,pada kemana anak anak? tanya Dira pada Lia

" itu makanya gue nungguin Lo,kok telat sih,biasa Lo yang nungguin gue diparkiran?

"yaelah Li,Lo telat gue tunggunya diparkiran,lah gue telat Lo nungguin ya dikelas,"Dengan muka juteknya"mang ada apaannya kok sepi ni kelas?tanya Dira

"sebenarnya anak anak pada ngumpul diaula semua Ra"

"mang ada apaan?

"katanya sih ada pengusaha sukses dibidang otomotif yang baru pulang dari luar negri ingin mengajari kita trik trik untuk jalan sukses Ira"jelas Lia

"oooh..."

"kok oh sih"?

"emang Lo ngak penasaran gitu?

"emang harus?"kata Dira cuek

"eh eh,denger denger nih ya,dia anaknya pemilik kampus ini"

"jadi?...

"ah Lo ngak asik Ra,?

"maksud Lo apaan sih Li,pusing gue, ngak sempat sarapan lagi,gara gara mimpi mau dici, OPS" kata Dira langsung terhenti,karna dia hampir keceplosan menceritakan mimpinya

"mimpi dici apa Ra?tanya Lia penasaran

..."oh mimpi di di..dicimprat air got"kata Dira terbata bata"em ya ya,hampir aja"hufh"cicit Dira lega...

"yaudah yuk,katanya kita kumpul diaula,?"alih Dira

"yaudah yuk"ajak Lia sambil sedikit menarik tangan Dira

"apasih Lo tarik tarik,mang Lo pikir gue kambing apa!"kata Dira sambil menarik tangannya dari Lia

"mang Lo ngerasa gitu"?sambil lari karna dia tau pasti siari eh maksudnya siria bakal marah

"ya ngalah,maksud apaan hah,sama samain gue kanyak kambing,"sambil mengejar Lia,

...Dira terus berlari sambil membetulkan letak topinya ,dan....

"auhf..."Dira menabrak seseorang cowok

"eh Lo punyak mata ngak sih,main lari lari aja,ngak puas masa kecil Lo"bentak sicowok,Dira yang masih terduduk dilantai pun mencoba untuk bangkit

"Lo ngatain gue apa?

sama sama ngak punya mata aja ribut Lo,klaw gue ngak punya mata,terus mata Lo dikemanain hah?"bentak Dira

"minta maaf Lo,jangan balik nyalainnya" balas

sipria

"enak aja lo,salah Lo sendiri,udah tau orang didepan kenapa Lo ngak menghindar,minta maaf nih sama tembok,siapa suruh disitu"kata Dira sambil mempercepat langkahnya meninggalkan sipria

"hah,dasar cowok aneh,eh cowok apa cewek tadinya,dah ah,ngapain mikirin makhluk jadi jadian kayak gitu,telat ni gue gara gara tu orang,sial"berlalu dari tempat kejadian sambil melihat jam tangannya

...

sesampainya diaula,Dira memasuk sedikit kepalanya untuk memantau keadaan didalam.

"hufh,kupikir telat,untung yang katanya pengusaha yang baru pulang dari luar negri itu belum masuk,"kata Dira sambil menarik kepalanya kembali.

"emang mau ngomong apa sih tu orang,pakek acara ngumpul ngumpul segala,mungkin mau pamer bisnis bisnisnya kalinya yang udah banyak,"kata Dira lagi,Dira tidak menyadari kalau dibelakang ada seseorang yang dari tadi mendengar uneg unegnya,

"gue nyakin nih,tu orang ngak ada ganteng gantengnya,pasti perutnya buncit ,kepalanya plontos,muka pasti...iii nyeremin,kan gitu kebanyakan pengusaha,"racau Dira lagi,dan jangan tanyakan bagaimana keadaan makhluk yang dibelakang.

"eth,ngak juga sih ya,buktinya papi sama kak Andra ngak gitu"

"ekhem,!"Dira langsung kaget dan dengan reflek berbalik kebelakang.

"Lo"tunjuk Dira kearah si pria,tapi tak ada respon balik dari orang tersebut,malahan langsung melangkah keaula meninggalkan Dira yang masih mematung.