NovelToon NovelToon

Broken Angel

Part 1

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri gadis berambut pirang dengan memakai seragam sekolah menengah atas.

"Sudah mamah katakan berapa kali,jadi anak tuh jangan bikin orang tua malu" .Bentak perempuan berwajah galak nan tak bersahabat ini.

Sedangkan yang di Bentak dan mendapatkan sebuah tamparan tertunduk diam, dengan beribu kebencian di dalam hatinya.

"Ini sudah ke sepuluh Kali nya mamah harus berurusan dengan guru BK,akibat dari kelakuan nakal mu ini.Apa ini cara kamu membalas Budi pada orang tua mu ini_".

"Aku begini juga karena mu".Teriak Allena,balas membentak ibunya sendiri.

"Mamah membesarkan kamu dengan kasih sayang,aku rela banting tulang itu semua demi siapa?,demi kamu".Bentak mamah Axel.

"Terserah".

Allena,berlalu pergi dari hadapan mamahnya.Kamar adalah tempat ternyaman.

"Tunggu,Allena.Mamah belum selesai".Teriak mamah Axel.

"Sudah selesai dan aku tidak ingin mendengar ocehan mu itu".Sahut Allena,balas berteriak.

Yah,Allena hidup bersama dengan mamahnya,tak ikut tinggal bersama ayahnya.Karena keegoisan orang tua yang memaksanya harus memilih diantara keduanya.

Allena,membanting keras pintu kamarnya,dia luapkan segala kekesalan dalam hatinya.Perceraian orang tua, memaksanya harus hidup tegar dan mandiri.

Di balik pintu kamar itu,Allena menangis tersedu-sedu, meratapi nasibnya yang di lahirkan dari sebuah keluarga tak utuh,hidup dalam ketidakharmonisan keluarga.

Tujuh tahun yang lalu, kehidupan Allena di penuhi oleh kebahagiaan,di limpahkan kasih sayang dan cinta dari orang tuanya.Hingga,suatu hari pertengkaran demi pertengkaran mewarnai kisah hidupnya.

Mamah Axel dan ayah Allan,mereka berdua adalah orang tua kandung Allena.Menikah di usia muda dan dalam waktu dekat lahir lah,putri mereka yang di beri nama Allena Aidira.

Kehidupan mereka awalnya terlihat harmonis dan adem ayem.Hingga suatu ketika mamah Axel,meminta izin pada ayah Allan untuk bekerja.

Berawal dari izin bekerja itu dengan alasan untuk membantu ekonomi keluarga.Perdebatan demi perdebatan sering terjadi bahkan Allena kecil,harus menyaksikan pertengkaran orang tuanya.Tepat di depan mata.

Saat itu,mamah Axel memergoki ayah Allan tengah berselingkuh dengan adiknya sendiri.Hingga, menimbulkan pertengkaran diantara keduanya dan berujung pada perceraian.

Ayah Axel yang sering di tinggal kerja oleh mamah Axel, membuat nya kesepian.Adik iparnya,tak lain dan tak bukan adalah adik dari mamah Axel sendiri lah yang menjadi pemuas nafsu nya.

Alasan itu yang membuat ayah Allan berselingkuh,tentu perselingkuhan itu tak dapat di terima oleh mamah Axel.Lagi keegoisan orang tuanya, mengorbankan seorang anak perempuan yang mendambakan kasih sayang dan keutuhan keluarga nya.Lagi, perceraian mereka ambil sebagai langkah terakhir dalam menyelesaikan permasalahan.

Terlupa lah,ada sosok anak dalam rumah tangga mereka.Buah cinta mereka,yang kebahagiaannya terengut oleh sebuah keegoisan keluarga.

Karena perceraian itu pula, memaksa Allena kecil untuk memilih antara tinggal bersama ayahnya atau mamah nya.Tentu itu keputusan tersulit bagi anak seusia Allena,yang baru menginjak umur sepuluh tahun.

Allena kecil,memilih tinggal bersama mamahnya.Tapi,lagi keputusan nya itu yang kemudian menjadi keputusan terburuk dalam hidupnya.Dimana,saat itu mamah Axel,menjadi wanita yang gila kerja setelah berpisah dari ayah Allan dengan dalih untuk masa depan anak.Mamah Axel,rela pulang malam dan bahkan hari libur pun tetap di gunakan untuk bekerja.

Terlupa lah,ada buah hatinya yang membutuhkan kasih sayangnya.Sedari kecil,Allena tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua.Hingga membuatnya menjadi anak nakal sampai dia berusia tujuh belas tahun.

Inilah puncaknya,mamah Axel harus kembali berhadapan dengan guru BK akibat kenakalan Allena.

Part 2

Allena menghempaskan tubuhnya keatas kasur king size nya,tidur telungkup sambil menangis sesenggukan.Jalan hidupnya tak semulus orang-orang,cobaan demi cobaan terus dia hadapi.

Dia tumbuh di dalam keluarga yang tidak harmonis, menyebabkan dia menjadi pribadi yang nakal dan haus akan kasih sayang dari orang tua nya.Kenakalannya bukan semata-mata,dia memang anak nakal tapi dia sedang mencoba untuk meminta perhatian.Yah,minta di perhatikan oleh orang sekitarnya.

Lagi hanya berupa cemoohan dan juga kebencian, mereka tidak mengerti apa yang dia alami.Mereka merasakan tapi belum tentu mengalaminya, begitulah terkadang manusia hanya bisa menilai sisi buruk dari seseorang tanpa tau dalamnya.

Allena meminta perhatian memang dengan cara yang salah juga.Terbilang wajar jika di benci tapi bukan berarti harus di jauhi.

Allena memang bergelimang harta dan kemewahan sebab orang tuanya merupakan seorang konglomerat, banyak yang iri dengan kehidupan mewahnya dan bahkan ingin berada di posisi Allena.Tapi,sayang banyak yang tidak tau tentang kehidupan nya yang penuh dengan intrik drama orang tuanya.

Allena yang memilih hidup bersama mamahnya tak pernah mendapatkan kasih sayang sebab mamahnya terlalu sibuk dengan urusan pekerjaanya,begitupun ayahnya yang sudah memiliki keluarga baru.

Terlupa lah sosok Allena di kehidupan orang tuanya,buah hati mereka yang terabaikan dan tersisihkan akibat dari perceraian orang tuanya.Lagi,Allena meminta perhatian dari mamahnya dengan membolos sekolah.

Alih-alih mendapatkan sebuah perhatian,dia malah mendapatkan amukan dan juga sebuah tamparan.

"Argggg,apa gue mati aja sekalian biar mereka sadar ada gue disini".Gertak Allena, diantara sedu sedannya.

Dia bangkit dari tidurnya, menghapus air mata yang sudah sejak lama selalu keluar tapi tidak pernah kering.

Allena membuka brankas yang berisi cerutu dan juga korek apinya.Mengambil dua bungkus cerutu.

Diambilnya satu batang cerutu,menempelkan di bibirnya,lalu kemudian ujung cerutu itu di bakar oleh korek api.

"Memang barang ini yang bisa membuat ku tenang".Ucap Allena,asyik menghisap cerutu.

Yah,Allena menjadi pecandu rokok setelah perceraian orang tuanya dan pertengkaran orang tuanya berhasil membuatnya menjadi pribadi yang jauh lebih nakal.

Dia menghisap cerutu nya, seakan melepaskan beban di pundaknya, memberikan ketenangan pada jiwanya yang hancur lebur dan di penuhi oleh penderitaan.

Setiap ada masalah,pasti Allena lari pada benda bernama rokok,bahkan pernah mencoba jenis Vape.Setidaknya dia menghabiskan dua atau tiga bungkus setiap rasa sakit menyerangnya,belum lagi Omelan dan gertakan mamahnya selalu terngiang-ngiang dalam pikirannya.

Seperti saat ini,dia sudah menghabiskan dua bungkus cerutu nya.

"Masih saja belum mempan, padahal sudah dua bungkus?,apa gue harus nambah satu bungkus lagi?".Tanya Allena pada diri sendiri."Orang tua goblok,kalau gue gak di anggap,kenapa gue harus di lahirkan dari keluarga yang amburadul".Gertak Allena.

Habis dua bungkus cerutu membuatnya sering mengumpati orang tuanya,bilang bahwa dia tak berharap di lahirkan di rahim wanita yang abai dengan kehidupannya.

Lelah batin dan juga tenaga,belum lagi umpatan dan kata cemooh untuk orang tuanya.Membuat Allena capek sendiri.

"Tuhan,gue capek.Ambil aja nyawa gue.Gue capek berada di lingkungan keluarga tak utuh,gue nyerah".Teriak Allena,menggema di kamarnya sendiri.

Rasa ngantuk mulai menyerang dirinya, perlahan tapi pasti matanya mulai meredup."Hoam".Allena menguap dan badannya jatuh tersungkur.

Bersama dengan rasa sakit di hati dan tubuhnya,Allena terbang menuju alam mimpi,bunga tidur yang di harapkan nya mampu memberikan ketenangan.

Part 3

Kring..Kring..Kring

Allena terbangun oleh suara alarm yang memekakkan telinga,rasa kantuknya masih ada,belum lagi rasa lelah nya menggerogoti tubuhnya.Dia tidur dalam keadaan tidak mandi dan masih menggunakan baju seragam sekolah nya.

Dengan malas,Allena membuka matanya dan mendapati dia tidur di lantai dengan sisa batang rokok mengelilingi tubuhnya."Bahkan gue ketiduran di lantai saja dengan tidak mandi dan bau rokok di sekujur tubuh gue,tetap tidak ada yang peduli".Gumam Allena, tersenyum smirk.

Meski dia malas dan terkenal dengan cewek pembolos terbanyak di satu sekolah,Allena tetap punya aturan dan etika.

Lebih tepatnya dari rumah berangkat,sampe sekolah bolos bersama temannya atau bolos sendiri.Bisa di bilang,mengelabui mamahnya.

Dengan cepat Allena pergi ke kamar mandi,membasuh tubuhnya dari sisa asap rokok.Kali ini harus lama,agar bau rokok tidak tersisa di tubuhnya mamahnya bisa saja mengamuk bak Hulk yang meluluh lantakkan rumah dan bangunan.

Seperti biasa, seperti sudah menjadi warisan turun temurun Allena sarapan pagi hanya seorang diri saja di rumah mewah dengan fasilitas lengkap di sertai dengan asisten rumah tangga yang menghiasi rumah mewahnya.

"CK, sarapan untuk satu orang aja,kayak sarapan buat sekampung".Keluh Allena,saat dia sudah duduk manis di meja makan.

"Neng ada titipan dari mamah".Ucap Mbak Surti, kepala asisten rumah tangga.

"Apa?".Jawab Allena,ketus.

"Hari ini gak boleh bolos lagi sama_".

"Sama apa?".Sahut Allena,menyambar ucapan Mbak Surti."Bilang sama mamah ku,gak usah banyak ngatur sendiri nya aja kayak bener aja".Gertak Allena, memberikan peringatan.

Mbak Surti tidak menjawab gertakan Allena, posisi nya berada diantara dua singa betina yang sama-sama keras kepala dan arogan.Ibu dan anak ini memang selalu kompak kalau soal memarahi bawahan nya.

"Kenapa diem?".Tanya allena,fokus pada menu sarapannya.

Mbak Surti nampak bimbang,bingung juga bila di hadapkan pada dua pilihan.

Allena menatap mbak Surti,mencari jawaban sendiri atas pertanyaannya."Gak usah takut,disini aku yang jadi tuan mu".Ucap Allena.

'Anda nyonya ku juga,tapi mamah anda yang mengajiku'. Gumam mbak Surti dalam hati.

"Di tanya malah bengong,gue potong gaji Lo yah".Ancam Allena.

Mbak Surti mendekat kearah Allena,duduk tersungkur di kaki Allena,memohon untuk tidak memotong gaji nya."Jangan,aku mohon jangan".Ucap Mbak Surti.

" Percuma memohon,sudah sangat terlambat dan tak ada kata maaf".Gertak Allena.

Dia bangkit dari duduknya,dia sudah tak berselera lagi menyantap menu sarapannya.Melenggang pergi tanpa memperdulikan rengekan kepala asisten rumah tangga agar tak memotong gaji nya.

"Itu akibatnya tak bersikap kooperatif ".Gertak Allena,mengomel sepanjang jalan.

Allena menenteng tas gendong nya,berjalan angkuh menuju garasi mobil sport nya.Tak lupa mengambil kunci mobil Audi R8 nya yang tergantung di lemari penyimpanan kunci mobil dan motor.

"Hari ini gue nyetir sendiri, jangan jadi pengadu,jangan pula melarang gue.Paham".Ancam Allena pada supir pribadinya.

"Tapi non".

"Mau gue potong gaji Lo?."Lagi Allena suka bertindak dan memutuskan sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

"Jangan non,saya masih punya banyak pengeluaran bulan ini".

"Kalau masih sayang sama uang Lo,jangan berani ngelarang gue dan singkirkan badan Lo dari hadapan gue".Gertak Allena.

Yah,supir pribadi Allena yang mendapatkan mandat dari nyonya agar selalu mengantar kan Allena ke tempat seharusnya.

"Good job".Teriak allena, mengacungkan dua jempol jari tangannya.

"Aish, bakal kena omel lagi ini mah".Keluh supir pribadi Allena.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!