Mafia Bos
M.B 1
suatu hari ada eseorang orang yang sedang duduk di kursi kebesarannya ntah sedang apa
leptop di depan nya yang terbuka, tapi mata tertutup sambil bersandar menopang kepala di sandaran kursi
tampa nama
(menutup mata mengingat tiba tiba terlintas sesuatu)
rara
(tersenyum+berlari kesana kemari)
tampa nama
aaahk (memegang kepalanya)
tampa nama
sial sakit sekali
tampa nama
ahhk kenapa setiap bayangan itu, kepala ku sakit (masih memegang kepala)
asisten
tuan anda baik baik saja(masuk dan melihat tuan ya itu)
tampa nama
hmmm❄(merasa lebih baik)
asisten
tuan, di luar ada tuan Alvin berian dan tuan Davit
tampa nama
suruh mereka pulang
asisten itu keluar dan tak lama masuk lah ketiga orang tersebut secara paksa
tampa nama
hais keras kepala
berian Sebastian
gitu banget sama temen
berian Sebastian
malah di usir, nggak sopan lu
davit drevselin
iya, lagian kita kesini nggak mau cari masalah Alvaro
Alvaro cavasero
terserah 😒
berian Sebastian
lu napa dah lemes banget
Alvin kantavu
emang gitu kan (sibuk dengan ponselnya)
berian Sebastian
iya juga sih
davit drevselin
keluar yuk, lu keliatan lemah gemulai kaya kangkung udah layu
berian Sebastian
lemah gemulai nggak tuh😂
Alvin kantavu
iya di ruangan lu, udah kaya masuk rumah hantu
Alvaro cavasero
kemana emang
Alvin kantavu
jawab (melihat davit)
davit drevselin
lah kok tanya saya
berian Sebastian
terus sapa, yang ajak kan elu panjul
davit drevselin
sabar, mikir dulu gua
davit drevselin
aha yuk ke bar
davit drevselin
aduh sakit ajir
berian Sebastian
lagian ada ada aja orang lemah gemulai di ajak kebar
davit drevselin
ya terus kemana
berian Sebastian
eh mau dia
davit drevselin
tuh kan berarti gua nggak salah😎
berian Sebastian
🤨(melihat kepergian teman teman nya)
berian Sebastian
dih pangeran di tinggal
M. B 2
merka berempat pergi ke sebuah Resto, ya resto karena Alvaro juga tidak mau menerima saran bodoh dari Davit
berian Sebastian
hahaha kepedean sih
davit drevselin
ya gua pikir emang mau ke bar
mereka berbincang ringan dan memesan makanan
berapa menit kemudian makanan datang
tampa nama
permisi tuan tuan ini makanan nya(meletakan makanan di maja)
berian Sebastian
wih cantik
davit drevselin
dasar mata keranjang
davit drevselin
halo namanya siapa (mengulurkan tangan)
Alvin kantavu
hedeh sama aja ternyata (sinis melihat davit)
tampa nama
(tersenyum kiku)
Alvaro tiba-tiba mengingat anak perempuan kecil itu lagi, yang membuat kepalanya sangat sakit
Alvaro cavasero
ahhk *kenapa sangat sakit*
Alvaro cavasero
*senyuman itu*
berian Sebastian
eh varo kenapa tu
Alvin kantavu
var var lu nggak papa kan(khwatir)
Alvaro cavasero
yes im good (masih memegang kepala)
tampa nama
mau saya pangil ambulans
Alvaro cavasero
tidak ❄(menurunkan tangan nya)
Alvaro cavasero
berapa semuanya (tampa melihat tampa nama)
berian Sebastian
hah pulang kita
berian Sebastian
ini saya laper loh
Alvaro cavasero
ya sudah tetap lah di sini aku mau pulang
davit drevselin
berarti kita yang bayar nih
Alvin kantavu
ya iya lah(pergi)
berian Sebastian
ya sudah di makan aja, nenek gua bilang kita nggak boleh buang buang makan
tampa nama
emm ya sudah saya ke belakang, permisi (pergi+sedikit membungkuk)
davit drevselin
duh belum tau nama dan WA nya dirimu sudah pergi
berian Sebastian
derama lu
mereka makan dan berbincang bersama
sementara itu Alvaro sudah di rumah sedangkan Alvin juga pulang ke rumah nya
Alvaro cavasero
huh(duduk di sofa kecil)
Alvaro cavasero
ada apa dengan ku
Alvaro cavasero
apa yang sebenarnya otak ku ingin
Alvaro cavasero
kenapa tadi saat melihat senyum wanita itu, aku jadi inget gadis kecil sialan itu lagi
Alvaro cavasero
gadis kecil itu siapa, selalu membuat kepala ku sakit
Alvaro cavasero
apa mungkin dia seseorang dari masa laluku yang aku lupa
Alvaro cavasero
ini semua karena orang itu, aku jadi kehilangan sebagian ingatkan ku
di pagi hari Alvaro terbangun dari tidurnya karena kebisingan
begitu bising, banyak suara tembakan yang menggelegar
tiba-tiba seseorang masuk ke kamar Alvaro
tampa nama
hahaha Alvaro cavasero kamu akan jadi bawahan ku sekarang (tertawa jahat ke arah Alvaro)
Al
nggak Alvaro nggak mau, huaaa mommy heeeh mommy haaa 😭(menangis kencang)
tampa nama
DIAM, TIDAK ADA YANG AKAN MENOLONG MU DARI KU
M. B 3
Alvaro terus menangis dan memberontak, tampa nama membawa Alvaro keluar rumah dan ingin memasukkan Alvaro ke mobil
belum sempat masuk, Alvaro mengigit lengan tanpa nama, dan berhasil kabur
Alvaro lari sekuat tenaga hingga dia berahir di taman bermain
Al
huh hah huh hah(mengatur nafas)
tampa nama
hay(berdiri di depan Alvaro yang sedang merunduk karena pelah)
tampa nama
ini minum (memberi air minum)
Al
ah Terima kasih (menerima air dan minum dengan cepat)
orang yang mengejar Alvaro ntah kemana dia
tampa nama
kamu kenapa (mengelap keringat Alvaro perlahan)
Al
emm Terima kasih (merasa canggung)
tampa nama
oh iya nama mu siapa (mengulurkan tangan)
Al
Al (menerima jabatan tangan tampa nama)
Al
(tiba-tiba mengingat kejadian tadi dan menjadi murung)
tampa nama
kenapa kamu sedih (memegang kedua pipi Alvaro)
Al
nama mu siapa(bertanya balik)
tampa nama
oh nama ku.... (terpotong)
tampa nama
rara ayo pulang (memangil dari jauh)
rara
iya nek(berlari ke nenek nya sambil tersenyum ke arah Alvaro)
seseorang memukul kepala Alvaro dari belakang itu membuat Alvaro pingsan
saat sadar dia sudah ada di rumah sakit di temani seseorang
tampa nama
Al kamu sadar nak
Al
o om erik mommy sama daddy mana(kembali sedih)
Al
dan bagi mana al bisa ada di sini
erik kantavu
tadi om nggak sengaja liat kamu di taman dan ada yang mau nyulik kamu jadi om tolongin deh(menghindari pertanyaan pertama Alvaro)
erik kantavu
ah anu al kamu belum makan kan jadi kamu makan dulu ya
Al
nggak ala maunya mommy daddy 😭😭
erik kantavu
al om mau tanya sesuatu sama kamu
erik kantavu
setelah itu kita pulang
erik kantavu
siapa gadis kecil yang kamu ajak bicara di taman
Al
gadis kecil (mencoba mengingat)
Al
akkh om sakit (memang kepalanya)
erik kantavu
(ternyata benar ada ingatan yang hilang)
erik kantavu
sudah sudah al, mau pulang kan
erik kantavu
ya sudah kamu juga sudah di rawat tiga hari di sini pasti kekacauan di rumah sudah di bereskan
Al
kekacauan (mengingat perlatan tampa nama saat di rumah)
erik kantavu
al sudah ayo kita kerumah mu sekarang
merka berdua pergi ke rumah Alvaro dan saat sampai, begitu kosong hanya ada dua pembantu di situ
pembantu 2
selamat datang tuan (menatap sedih al)
Al
mommy mana daddy mana(bertanya dengan cepat)
pembantu 1
tuan dan nyonya.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!