NovelToon NovelToon

Seketaris Mungil Milik Tuan Muda

perkenalan

Namaku Glorya Amira putri.

Anak bungsu dari pasangan papa julinus dan mama Anisa.

Papa sudah meninggal di usiaku menginjak 4 tahun karena sakit sedangkan Mama menikah lagi di usiaku 7 tahun, semenjak mama menikah dan punya anak aku tinggal bersama kakak laki lakiku karena papa tiri kami tidak mengijinkan kami ikut bersama mereka.

Setelah kejadian itu kakakku membawaku tinggal bersamanya di tempat saudara kandung papaku.

Inilah awal dari perjuanganku dengan kakakku,apalagi dia rela bekerja sambil sekolah untuk membiayai sekolahnya dan juga sekolahku.beruntung kami mempunyai Om dan tante sangat baik pada kami apalagi sekarang kakakku di pertemukan dengan seorang wanita yang sangat baik yang sekarang menjadi istrinya.Dia baik padaku, menyanyangiku begitu juga mertua kakakku mereka menganggapku sebagai anak mereka juga.

kakakku bernama Marsel Saputra. kakakku bertaut 7 tahun usianya lebih tua dariku,sedangkan istrinya berbeda 4 tahun dari usiaku.

Namanya Hesti Aprilia anak tunggal dari bos tempat kakakku berkerja.

Berkat kakak,aku bisa menempuh pendidikanku sampai kejenjang perkuliahan dan menjadi mahasiswi yang mendapatkan predikat nilai terbaik di kampusku.kini Usiaku menginjak 20 tahun.

Andreu Gilbert Edizon.

Putra Sulung Tuan Jhon Gilbert Edizon dan nyonya Tarisa Gilbert Edizon penguasaha nomor 1 terkaya di Negara C di bidang tekstil,tambang,resort mewah,Mall,makanan ringan serta banyak lagi.

Andreu berusia 26 tahun, memiliki wajah yang tampan sejak lahir membuat siapa saja pasti akan terpesona melihatnya,namun dibalik wajahnya tampannya,dia adalah laki laki yang angkuh,dingin seperti batu dan kejam.

Karena sikapnya tidak ada satu wanita pun yang berani menyentuhnya apalagi hatinya,hanya mommynya seorang yang bisa meluluhkan hatinya.

Sejak 4 tahun terakhir Dia menggantikan daddynya menjadi direktur utama perusahaan GILEDZ ONE GROUP.

Perusahaan tersebut menjadi pesat perkembangan bisnis mereka di bawah kepimpinan Andreu.tidak ada yang berani bermain main dengannya,siapa yang coba-coba berani mengusiknya maka nyawa merekalah taruhannya.

****

"And,Mommy sudah ngak sanggup mencari sekretaris untuk kamu,1 bulan saja sudah tiga orang kamu pecat mereka.."Ucap Mommynya sangat kesal.

"Mam,orang yang mommy rekrut semuanya tidak berguna untuk apa Aku pertahankan,bukannya kerja mereka tebar hal murahan saja, membuat mataku sakit,aku sudah katakan aku nggak perlu sekretaris Cukup Rendi saja Mam." Jelas Andreu menatap mommynya.

"Mommy minta maaf soal itu..Mommy mengira mereka benar bisa kerja sesuai pendidikan mereka tapi mommy salah. tidak bisa begitu And,kasian Rendi,dia semua yang mengerjakan segalanya,urusan di kantor dan di luar, Kalau ada sekretaris,dia bisa membuat setiap jadwal rutinitas harian kerja kamu.sekarang kamu saja memilih sendiri sekretaris kamu.." Ucap Mommy.

"Nanti Aku pikirkan Mam." Jawab Andreu.

"Iya..ya sudah kalau begitu mommy pulang dulu soalnya mau belanja keperluan dapur sama bik suti."Ucap mommy lalu mencium pipi anaknya itu.

"Ya mam,hati hati jangan jauh dari jangkauan pengawal Mam." ucap Andreu.

"Iya.. Sayang.."Ucap Mommy berlalu dari ruangan anaknya.

Setelah kepergian Mommy Tarisa setengah jam lalu,Andreu masih bergulat dengan tumpukan berkas di meja kerjanya sampai dia lupa sekarang melewatkan makan siangnya lagi.merasa perutnya keroncongan Andreu baru melihat jam tangannya.

"Ternyata sudah jam 13:30 Pantasan perutku lapar,hmm..sepertinya aku memang harus mencari sekretaris lagi seperti yang mommy katakan."

Ucapnya lalu dia bangun dari tempat duduknya mengambil Jas dan memakainya,kemudian dia keluar ingin makan siang terlebih dahulu.

Sampai di lantai Bawah karyawan yang melihat dia lansung menunduk memberikan hormat semantara Andreu tampa membalas lansung berjalan menuju mobilnya.

Setelah itu dia lansung melajukan mobilnya kerestoran terdekat.

kurang lebih 10 menit Andreu berkendara ,Andreu sampai di restoran olahan Shea food,dia lansung mencari tempat duduk yang menurutnya sepi.

setelah menemukan tempat duduknya, Andreu lansung memanggil pelayan karena dia ingin memesan makanannya.tidak terlalu lama menunggu akhirnya pesannya datang.

"Silahkan di nikmati hidangannya Tuan." Ucap seorang wanita.

Andreu yang tadi sibuk memainkan ponselnya mendengar suara merdu seorang wanita,lansung menoleh dengan kacamata masih di pakainya. Anehnya tampa berkedip Andreu memandang wanita di depannya itu yang selalu tersenyum sambil menghidangkan menu makanan pesanannya.

Dengan tatapan yang sulit di artikan Andreu masih saja mengarahkan pandangannya pada wanita itu sampai menghilang dari pandangannya.

Tersadar dengan apa yang di lakukannya,Andreu lansung mulai memakan makanan yang dia pesan.

Rasanya sangat lezat dan daging Lobsternya juga sangat empuk begitu juga menu yang lain.

10 menit berlalu akhirnya Andreu menyelesaikan makannya,Dia kembali mengambilkan ponselnya dan mencari nomor seseorang.

"Bukan lowongan pekerjaan untuk posisi sekretaris serta lampiran persyaratannya,untuk seleksi terakhir aku sendiri yang menginterviu mereka, kau taukan yang aku maksud?." Ucapnya.

Setelah mengatakan itu Andreu mematikan teleponnya menaruh kembali ponselnya kedalam jas kemudian dia mengambil berapa lembar uang tunai di dompetnya dan di letaknya di dekat piring,setelah itu Andreu bangun lansung pergi keluar karena dia akan kembali kekantornya.

Tak jauh di posisi Andreu tadi ada seorang wanita tidak sengaja berdiri disana,dia jelas mendengar apa yang Andreu katakan dan juga sangat mengenal siapa orang tersebut.

"Mas,Amira sini...." Ucap Hesti memanggil suami dan adik Iparnya.

mereka berdua lalu menghampiri Hesti.

"Ada apa yank?"Ucap Marsel.

"Mas,aku tadi ngak sengaja lihat putra sulung pemilik perusahaan GOG makan disini mas,mas taukan mereka orang yang terkaya di nagara kita ini?" Ucap Hesti.

"Iya Mas pernah mendengarnya,tapi kamu yakin itu dia,secara dia kan jarang nampak di media yank?" Ucap Marsel.

"Aku yakin Mas,Mas tau aku ngak, aku nggak sengaja dengar dia ngomong dengan seseorang minta di bukakan lowongan kerja untuk posisi sekretaris bahkan tahap akhir seleksi nanti,dia sendiri yang mengetesnya mas,berarti ini berita bagus untuk adek mas." Ucap Hesti.

"Benarkah,tapi perusahaan itu tidak mudah bisa masuk disana yank.., pasti banyak seleksinya.." Ucap Marsel.

"Mas,kamu harus yakin kalau Amira bisa lolos,ayo kita coba bantu adek mas,aku yakin sebentar lagi lowongan akan di buka kita tunggu sebentar." Ucap Hesti semangat sedangkan marsel menatap adiknya.

"Bagaimana dek,siapa tau keberuntungan berpihak kekamu dek." Ucap marsel.

"Pengen sih bang,tapi aku baru selesai kuliah bang,pengalaman kerja jadi sekretaris belum ada bang." Ucap Amira.

"Tenang aja dek,nanti kakak kasi tau kamu,apa aja yang perlu kamu pelajari menjadi sekretaris.." Ucap Hesti.

"Iya kak,makasih selalu dukung Ami, kalau begitu Ami mau bang coba ikut seleksi." Ucap Amira.

"Ah..kamu bikin kakak melow aja dek,rasa kakak pengen.."

"Pengen apa yank?."tanya marsel.

Hesti tersenyum ada maunya..

"Mas,dedek pengen makan bakso rudal yang di ujung jalan dekat toko buah, kayaknya enak.." ucap Hesti.

Hesti,kakak ipar Amira saat ini tengah hamil 5 bulan mereka baru di berkati tuhan di berikan calon anak setelah menikah sejak 3 tahun.Marsel menikah dengan Hesti saat Amira melanjutkan kuliahnya.

"Iya sudah kalau begitu mas belikan dulu ya,dedek yang sabar ya papa belikan dulu makanannya untuk dedek dan Mama ya.." ucap Marsel sambil mencium perut istrinya.

"Maacih papa cayank,hati-hati ya mas.." ucap Hesti.

"Ya sayank..."

Amira yang melihat keromantisan kakaknya dengan istrinya tersenyum dalam hatinya berkata.

Ya tuhan semoga suatu saat aku engkau pertemukan dengan laki laki seperti abangku yang mencintai,menghormatiku. amin..

🙏 amin ya,bahkan saking bucinnya ya..

melamar kerja

"Sayank ini pesanan kamu.." ucap Marsel mendekati istrinya.

"Makasih Mas.." Ucap Hesti tersenyum kearah suaminya.

"Dek,kamu ikut kakak makannya ya, ayo kita maam ya anty.." ucap Hesti lalu meniru suara anak kecil.

"kak.. lama-lama aku bisa gendut tau, makan trus..tapi okelah demi ponakanku yang imut.." Ucap Amira.

"Enak banget mas.." Ucap Hesti sudah menikmati bakso yang dia inginkan.

"Iya sayank,makan yang banyak biar kalian sehat.." ucap Marsel mengusap perut istrinya.

Mereka saat ini tengah menikmati bakso yang Hesti pesan tadi.

***

"Ren yang aku perintahkan sudah kau kerjakan?"Ucapnya.

"Sudah Tuan muda,1 jam yang lalu sudah saya kirim melalui situs resmi perusahaan sesuai permintaan Tuan muda.." Ucap Rendi.

"Kali ini kau harus benar-benar ketat menyeleksi mereka,aku tidak mau mendapat sekretaris seperti mommyku rekrut!" Ucap Andreu.

"Baik Tuan Muda..!" Ucap Rendi.

"Bagaimana proyek yang kau kunjungi?"Ucap Andreu lagi.

"Tidak ada kendala Tuan muda,semua berjalan dengan lancar sesuai rencana,30% lagi akan segera rampung" Ucap Rendi menjelaskan.

"Bagus.apa jadwalku sore ini?."

"Tuan ada meeting di restoran x,pukul 3 sore ini dengan rekan bisnis kita dari kota A,berkasnya sudah saya siapkan." ucap Rendi.

"Baiklah,kau boleh pergi,selesai pekerjaanmu sebelum kita pergi."Ucap Andreu.

"Baik Tuan muda."

Rendi keluar dari ruangan Andreu menuju ruangannya.sampai disana dia lansung duduk menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Melelahkan,semoga Tuan cepat mendapatkan sekretaris,setidaknya 50% pekerjaanku berkurang." Ucap Rendi setelah itu dia memejamkan matanya sejenak karena merasa begitu lelah.malam juga dia tidak bisa tidur Tuan mudanya selalu ada saja memberi perintahnya jadi menganggu tidurnya.

***

"Kak,aku nggak mampu lagi makannya, udah kenyang banget.."Ucap Amira merasa penuh perutnya.

"Baiklah kalau begitu biarkan saja sisanya,makasih adek selalu jadi sasaran kakak.Hehe.." ucap Hesti.

"Ngak apa-apa kak asalkan kakak sama ponakanku bahagia." ucap Amira tersenyum manis.

"Yank ini laptop yang kamu minta." ucap Marsel yang datang dari ruangannya mengambil laptop karena permintaan sang istri.

"Makasih mas,Aku mau buka situs resmi perusahaan Giledz one mungkin sudah di buka lowongannya mas."ucap Hesti.

"Iya sayank cobalah,kalau begitu mas kedalam dulu banyak yang belum mas cek "Ucap Marsel.

"Ya mas.."Ucap Hesti lalu kemudian dia membuka laptopnya,mengotak atik laptopnya,mengetik sesuatu disana.

setelah ketemu,Hesti lansung membuka menu utamanya.terlihat disana benar informasi yang dia dengar tadi siang adalah benar.

"Dek benarkan apa yang kakak dengar tadi,lihatlah ini sudah di buka lowongannya.kakak copy dulu linknya ya nanti kakak kirim ke email kamu nanti kamu isi semua data kamu oke.."Ucap Hesti lalu lansung mengcopy linknya lalu mengirim keemail Amira.

"Iya kak,makasih kak selalu membantu Amira." Ucap Amira memeluk kakak iparnya.

"Sama-sama dek,kakak doakan semoga kamu bisa lolos bila perlu lolos jadi calon istri anak pemilik perusahaan itu sekalian.Amin."Ucap Hesti sembari tertawa menggoda Amira.

"Apaan sih kak main jodohin Ogah banget,mending iya orangnya masih muda kalau udah tua bangka,aki aki gimana..oh my god tidak Amira bayangkan." ucap Amira.

"Hahaha...Dek jangan ngomong gitu, rumor yang kakak dengar kalau putra sulungnya itu masih muda lo dek,muda dari abangmu malah dan juga tampan.."Ucap Hesti.

"Ya ya deh kak.." Ucap Amira paling malas membahas masalah pria.

"Nanti malam jangan lupa kamu buka link yang kakak berikan,siapkan dulu apa yang di perlukan untuk persyaratannya ya."Ucap Hesti mengingatkan adik iparnya itu.

"Siap kakakku,Kita pulang yok kak udah sore ini,kasi tau abang dulu.." ucap Amira.

"Ayolah,kakak juga udah capek dek."

Mereka berdua masuk kedalam menuju ruangan marsel untuk memberitahu kalau mereka berdua mau pulang.

"Mas,Aku sama Amira duluan pulang ya,capek juga sama gerah Mas.." Ucap Hesti.

"Iya sayank..kalau begitu hati-hati pulangnya,dek bawa mobilnya hati-hati ya bawa kakak kamu.." Ucap marsel berpesan.

"Ya bang tenang aja,bila perlu aku bawa mobilnya kayak bekicot aja." Ucap Amira terkekeh.

"Ngak gitu juga kali,pelan tapi pasti maksud abang.."

"Siap abangku.."

Hesti dan Amira pergi dari Restoran itu untuk segera pulang.

Di perjalanan pulang,Amira benar-benar pelan membawa mobil karena dia sedang membawa ibu hamil.mereka juga sempat singgah terlebih dahulu untuk membeli buah buahan permintaan kakak iparnya yang sekarang doyan sekali makan.

Kurang lebih 25 menit,akhirnya mereka berdua sampai dirumah,disana mereka berdua sudah disambut oleh mama mertua abangnya Amira.

"Sudah pulang nak" Tanya sang bunda.

"Iya bunda,kakak katanya lelah bund."

"Ya sudah kalau begitu kamu lansung istirahat jangan lupa bersihkan tubuh dulu nak,hati-hati " ucap bunda memberitahu Hesti.

"Iya bund." Jawab Hesti sambil berjalan pelan menuju kamarnya.

"Amira juga masuk ya bund mau mengantar buah buahan kedapur dulu." Ujar amira.

"Ya nak,kamu juga bersihkan diri baru istirahat." Ucap Bunda.

"Siap bund."Jawab Amira lagi.

Setelah membawa buah buahan yang mereka beli tadi kedapur,Amira lansung menuju kamarnya.sampai di kamar,dia juga lansung membersihkan tubuhnya karena tadi di restoran dia sempat ikut membantu koki memasak juga sempat menjadi pelayan disana. Amira sangat suka membantu kegiatan di restoran sekalian belajar juga.Amira anak yang suka belajar segala sesuatu yang menurutnya menarik dan juga bisa menghasilkan pundi pundi uang.

10 menit telah berlalu Amira menyelesaikan mandinya,dia juga sudah rapi dengan pakaian santainya. setelah selesai mengering rambut dan memakai cream wajahnya serta pelembab bibirnya,Amira menuju meja belajarnya mengambil laptop disana lalu kembali keatas kasurnya duduk disana.Dia menghidupkan laptop kemudian melihat Email yang masuk.

setelah link itu terbuka Amira membaca setiap kata disana dengan teliti kemudian keningnya mengkerut.

"Ini orang nyari sekretaris apa babysiter ya,kenapa sampai mengurus keperluan pribadinya juga,Aneh..tapi soal gajih lumayan juga sih dapat fasilitas Apartemen sama mobil.Hemm..kalau aku bisa keterima uangnya bisa buat modal buka usaha.oke semangat Amira..,semoga Tuhan memberkati niat kamu.Amin.." Ucap Amira.

Lalu Amira membaca satu persatu persyaratan disana,setelah merasa jelas dia menuju lemarinya mengambil data pribadi miliknya untuk menyiapkan berkas lamaran yang akan Dia kirim melalu email dan juga keperusahaan setelah lolos tes tahap pertama.Hampir Satu jam lamanya Amira berkutat di dilaptop untuk mengisi data Akhirnya selesai juga.

"Akhirnya selesai juga,semoga tahap pertama aku lolos.amin.."

Ucap Amira setelah itu dia mengemasi semuanya.untuk berkas yang akan di bawa keperusahaan bila nanti di terima di tahap pertama sudah Amira siapkan juga Amira pisahkan sendiri.

karena waktu untuk mengetahui di terima atau tidak di tahap pertama selama 24 jam,Amira memutuskan keluar kamar,sebentar lagi akan malam jadi dia harus segera pergi kedapur untuk membantu bunda menyiapkan menu makan malam mereka.

Sampai di ruang dapur amira melihat bundanya sudah sibuk memasak menu makan malam mereka.

"Bunda masak apa?" tanya Amira.

"Bunda masak Sop,gulai ayam sama tempe goreng,ada sambal juga nak, kakak kamu pengen makan sayur sop katanya."Ucap bunda.

"Iya bun sini Amira bantuin bunda." Ucap Amira.

Amira dan bunda sibuk memasak di dapur menyiapkan menu untuk makan malam sedangkan bumil masih beristirahat di kamarnya sambil menonton drama kesukaannya.

3

Di rumah Utama,kediaman Jhon Gilbert bersama istrinya tinggal,

Ponsel Mommy Tarisa berdering,ada seseorang sedang menghubungi Mommy Tarisa.

"Hallo sayang.." Ucap Mommy.

"Hallo Mam,besok Maora balik Mam kasi tau kakak jemput aku di bandara ya Mam." Ucap Maora Gilbert Edizon putri bungsu Tuan Jhon Gilbert Edizon.

"Kamu mau balik sayang,senang banget mommy dengarnya,ya nanti mommy sampaikan sama kakak kamu." Ucap mommy.

"Ya Mam,tapi maora engak lama baliknya,perusahaan disini ngak bisa Maora tinggal,mommy kan tau daddy itu gimana!!" Ucap Maora.

"Ya nak ngak apa apa,asalkan kamu pulang sebentar mommy sudah sangat senang banget sayang.." Ucap Mommy terus tersenyum.

"Ya Mam,kalau begitu aku tutup ya mam,I love you mommy.." ucap Maora.

"I love you to sayang." ucap sama Mommy.

"Mommy telepon dengan siapa sampai bilang i love you segala." Daddy Jhon tiba-tiba muncul lansung memeluk tubuh mommy dari arah belakang.

"Daddy..,ngagetin deh.itu anak bungsumu mau balik bentar kesini dad, minta Andreu yang jemput kebandara besok." Ucap mommy tarisa.

"Hem begitu.mommy sengaja ya kayak gini mau mengoda daddy kan?" ucap Tuan Jhon yang dari tadi sudah memegang bongkahan kenyal istrinya yang hanya di tutupi balutan handuk karena mommy baru saja selesai mandi.

"Apa sih dad,mommy baru selesai mand___'" Terputus.

Handuk mommy sudah terlempar entah tidak kemana karena ulah Daddy jhon.tubuh mommy lansung terhempas bersama dengan daddy ketempat tidur mereka dengan membungkam mulut mommy dengan ciuman.ciuman daddy mulai turun kejenjang leher dan turun lagi kebongkahan kenyal mommy yang masih terawat walau usia tak muda lagi.

"Daddd..." Panggil Mommy.

"Ya mommy."

Tangan Daddg Jhon sekarang sudah turun kebawah menelusuri tubuh istrinya hingga sampai ketempat yang daddy sukai dan tangannya lansung bermain disana sekarang.

"Ahh..Daddy.."lenguhan Mommy Tarisa.

"Ahh..Now Dad,mommy nggak tahan lagi."Ucap mommy.

"Sabar mom,ini sangat enak daddy suka."daddy masih bermain di milik istrinya yang berapa menit kemudian membuat mommy berteriak lagi.

"Daaaddy...Hah..hah.." Tubuh mommy sampai bergetar.

"Memohon lah padaku mam.." ucap daddy yang masih memainkan milik istrinya.

"Daddy please.."

"Baiklah baby.."

Daddy lansung memasukan miliknya.

Ahh shit..

"Ahh...Nikmatnya baby.." Daddy mulai mulai memompa naik turun tubuhnya.

1 jam kemudian barulah Daddy menyelesaikan permainannya yang membuat mommy lemas.

"Daddy tidak ada puas puasnya,

mommy lelah dad.." Ucap mommy masih terengah engah napasnya.

"Tapi mommy sangat menikmatinya kan,sampai mendesah kuat." ucap daddy Jhon tampa rasa malu.

"Dasar suami mesum." ucap mommy.

"Iya aku akui.."

Daddy Jhon bangun,dengan keadaan polos berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sedangkan mommy masih terbaring diatas tempat tidur karena masih kelelahan ulah suaminya itu.

***

"Bunda marsel pulang." ucap marsel melihat mertuanya sedang duduk di ruang tamu sambil menonton,dia lansung menyalimi tangan bundanya.

"Iya nak.pergi bersih bersilah terlebih dahulu." ucap sang bunda.

"Iya bund,kalau begitu marsel kekamar dulu.." ucap marsel berlalu kekamarnya.

Sampai di dalam kamar,marsel melihat sang Istri tengah asik menonton flm kesukaannya,sampai tidak menyadari kalau dirinya masuk kedalam kamar.

"Hey serius banget.."Marsel berbisik.

"Mas deh..bikin kaget aja,Mas kapan datangnya kok aku nggak dengar mas masuk?" ucap Hesti.

"Barusan sayank,kamu aja fokus benar nontonnya makanya eggak dengar mas masuk,kamu udah mandi kan?" ucap marsel bertanya juga.

"Udah mas,cuma belum makan aja sengaja nungguin mas mau disuapin.." ucapnya Hesti manja.

"Iya sudah lanjutin aja nontonnya,mas mau mandi dulu masih kotor,setelah itu kita makan kasian baby juga belum makan.." Ucap Marsel.

"Iya mas.." Ucap Hesti.

Marsel menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Di kamar Amira,dia baru saja menyelesaikan mandinya karena tadi sudah membantu bunda memasak. setelah selesai berganti pakaian juga selesai mengeringkan rambut amira kembali membuka Laptop dia akan melihat lamaran kerja yang dia ajukan berapa jam yang lalu,melihat belum ada pengumunan Amira menutup kembali laptopnya dan menyimpannya.

dia segera keluar karena sebentar lagi makan malam.Saat Amira sudah keluar kamar,dia melihat bunda dan ayah sedang duduk di ruang tamu sambil ngobrol, dia lansung menghampiri mereka.

"Ngomongin apa sih bun serius banget?." tanya Amira.

"Ayah sama bunda lagi bahas restoran, puji Tuhan beberapa bulan ini penjualannya meningkat nak.." Ucap Ayah.

"Puji syukur ayah,Amira ikut senang dengarnya." Ucap Amira.

"Iya nak,kamu Ayah suruh bergabung di tempat ayah belum mau." ucap bunda

"Bukannya ngak mau bund,Amira ingin coba cari kerja di tempat lain dulu, mudah mudahan Amira bisa di terima, Ayah,bunda.." ucap Amira

"Amin.."Ucap Ayah dan bunda bersamaan.

"Bunda ayo kita makan,Aku udah lapar.." Ucap Hesti yang baru datang bersama Marsel.

Kemudian Mereka sekeluarga menuju meja makan,untuk makan malam bersama.

***

Di Kantor Giledzon one.

Andreu masih berkutat dengan setumpuk berkas yang perlu di tandatanganinya.sebagai sang direktur dia sangat teliti melihat semua laporan yang masuk,matanya yang tajam terus menelusuri setiap kata yang di bacanya.setelah benar-benar tepat dan benar menurutnya barulah dia akan menandatanganinya.

Waktu sudah menunjukan pukul 19:45 malam,Andreu masih tetap dengan posisinya sampai bunyi ketukan pintu mengalihkan pandangannya.

Tok..tok..tok

"Masuk" Ucapnya.

"Ada apa Ren?" Ucapnya.

"Saya ingin menyampaian saat ini data yang melamar jadi sekretaris sudah sebanyak 50 orang Tuan tapi saya sudah melihat secara detail hanya 10 orang yang datanya real Tuan muda, apakah sudah cukup atau mau melanjutkan Tuan muda?" Ucap Rendi menjelaskan.

"Apa 10 orang itu benar bisa di percaya kebenaran datanya?"

"Saya sudah menyelidiki semuanya sudah benar Tuan muda." Jawab Rendi.

"Baiklah,kalau begitu kau tutup saja dan untuk 10 orang itu besok kau bisa mulai Interviu mereka." Ucap Andreu.

"Baik Tuan muda"

Ponsel Andreu berdering menandakan ada seseorang menghubunginya, Andreu lansung mengambilnya dan di lihatnya tertera nama mommynya saat ini menghubunginya.

"Ya mom,Ada apa?" ucap Andreu.

"And,besok adik kamu balik,mommy minta tolong ya kamu yang jemput.." Ucap mommy.

"Jam berapa Mam?"

"Jam 10 sayang,tolong ya sayang.."

"Baiklah Mam.."

"Ya sayang,kalau begitu mommy tutup telponnya."

"Iya Mom.."

"Ren,apa jadwalku pagi besok?" Tanya Andreu.

"Jam 8 pagi anda Ada meeting dengan rekan bisnis kita dari kota X membahas tentang kerja sama pembangunan Resort kota X ,dan Jam 10 anda mengunjungi proyek pembangunan Mall Di jalan A Tuan muda." Ucap Rendi.

"Bisakah Jam 10 pagi kau saja yang memantau proyek disana,saya mau menjemput maora kebandara." Ucap Andreu.

"Baik Tuan muda.untuk jadwal interviunya bagaimana Tuan muda?"

"Kau bisa mengundurnya pada siang hari setelah kau selesai dari proyek.." jawab Andreu.

"Baik Tuan muda,saya permisi" Ucap Rendi yang mau keluar namun terhenti di ambang pintu.

"Pulanglah,saya sebentar lagi juga akan pulang." Ucap Andreu.

"Baik Tuan muda" ucap Rendi menunduk setelah itu dia lansung keluar menuju ruang kerjanya sampai disana dia lansung mengemas semua pekerjaannya setelah selesai Rendi segera pulang,Dia merasa senang karena jarang sekali di suruh pulang awal begini biasanya jam 9 malam saja masih di kantor menemani Tuan mudanya yang gila bekerja itu.

(Tahap perbaikan dalam penulisan!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!