Novel ini didasari atas Alternatif sejarah yang memang Tidak ada Terkaitan dengan sejarah asli. Sebuah Sejarah Alternatif tentang bagaimana Indonesia Adalah sebuah Negara Monarki Dan Bagaimana kisahnya? Lambang dan simbol negara mungkin tidak sama dengan Indonesia Yang saat kita lihat tetapi Tanpa berkurangi Rasa Hormat dalam Pembuatan Cerita Sejarah Alternatif ini. Lambang Tokoh-Tokoh nasional atau Tokoh-Tokoh Pemuka Agama yang Terkenal di Indonesia mungkin akan akan berbeda dengan Novel ini. lalu apa yang membedakan Sebuah sejarah alternatif ini? Indonesia tidak terjajah dan Indonesia akan menjadi Negara Mandiri & Sejajar dengan Negara modern abad 20. tokoh-tokoh bangsa & pemuka agama yang berbeda dan juga Kemungkinan Di alternatif ini ada sejarah-sejarah yang akan ditambahkan seperti Indonesia mengambil Andil Dalam PD 2 dan Menjadi Anggota Dewan Di internasional sana atau hal² menjadi impian kita sebagai rakyat Indonesia. Menggabungkan Hal-hal Mistis dan Realistik. dan juga menggabungkan unsur-unsur Agamawan dan Sejenisnya.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Bendera Diatas lah yang menjadi Bendera Indonesia dalam sejarah Alternatif ini.
Merah: Melambangkan keberanian & Dan Ketegasaan
Putih: melambangkan kejujuran dan suci
Hijau: Melambangkan Lambang kesuburan Dan masa Depan yang sejarahtera
Mahkota dibaluti warna Biru: Adalah sebuah Lambang Monarki Kerajaan yang dimana Warna Biru adalah Darah mengalir dalam tubuh mereka.
.........
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
Dan peringatan keras untuk yang membaca:
NOVEL INI tidak bermaksud merendahkan/pelecehkan/atau Berubah sejarah. Tidak. tetapi Sejarah alternatif merupakan kembangan dari Historiografi untuk mengenal titik pandang yang terabaikan, terlewatkan atau tak terlihat. Jadi Tidak ada unsur Penghinaan Atas hal Apapun. dan Dimohon dapat memahami bahwa Sejarah Alternatif semirip fantasi atau tidak nyata.
-
Tidak ada pandangan Nyata dalam Cerita Ini. sehingga Tidak ada maksud penghinaan atas tokoh atau negara
Terimakasih
Jakarta - 2045.
Jakarta Adalah sebuah Ibu Kota yang dipusatkan sebagai Kota Adminstrasi dan Ibu Kota Baru berada Di Kalimantan Utara. akan tetapi Semenjak Ibu Kota dipindahkan lini bisnis di Jakarta perlahan menyusut karena banyaknya investor bisnis yang memindahkan Kantor mereka menuju Ibu kota baru dan Membuat banyaknya PHK Termasuk Firdaus.
Perkenalkan. Dia adalah firdaus. seorang Pria berumur 28 Tahun dan lahir pada 3 Desember 1993 dan menjadi kepala keluarga setelah ayahnya Meninggal Dunia. Firdaus Seorang yatim yang harus menghidupi Ibu & ke 2 adiknya.
-sebuah Kantor
"baiklah. Pak Firdaus. kami akan pertimbangkan Lamaran Anda. Mohon bersabar dan kami akan menghubungi anda" kata pria itu dengan tag jabatannya Adalah HRD.
Firdaus yang mendengar itu pun sudah memahami perkataan tersebut dan hanya bisa tersenyum
"Baik Pak. Terimakasih" kata Firdaus bangkit dari tempat duduknya dan tersenyum.
sekeluarnya Firdaus terlihat banyak Orang mengantri seperti dirinya yang akan melamar Perusahaan tersebut.
"Kak Firdaus. Bagaimana Hasilnya?" kata Seorang perempuan
Firdaus hanya menghelus rambut perempuan tersebut
"Julia. Adikku. Maaf. Kaka Gagal mendapatkan pekerjaan tersebut" dengan pahit Firdaus mengatakan hal yg sebenarnya
Julia. Adalah Adik Perempuan Firdaus yang berumur 20 tahun. lahir pada 25 Januari 2001 dan Julia adalah seorang siswi SMA disalah satu sekolah Favorit se Jakarta. Julia mendapatkan beasiswa oleh pemerintah untuk sepenuhnya Lulus karena itu semua berkat kejeniusan dan Kepintaran Julia Miliki.
Julia yang mendengar hal tersebut memang tidak terkejut dengan hal tersebut karena bagi mereka berdua itu adalah makanan sehari-hari mereka dalam melamar sebuah pekerjaan
"Kak. Apakah aku keluar saja dari sekolah dan membantu Kaka?" Usul Julia.
Mendengar hal tersebut Firdaus Hanya bisa duduk dan menatap langit
"Julia. kamu tahu rahasia dibalik nya ilmu pengetahuan?" kata Firdaus menatap langit biru yang bersinar sempurna
"Tidak" kata Julia sambil ikut duduk bersama kakanya tersebut
"jika seorang prajurit Bisa berperang dengan keberaniannya dalam mengayunkan pedang nya maka kaum pelajar Adalah Membaca & menghafalkan dan mempelajari setiap Musuh-musuh mereka. Apalah arti Seorang prajurit jika tidak dibekali ilmu pengetahuan? itu sama saja seperti pedang kosong" kata Firdaus
"Prajurit melindungi orang-orang yang berilmu karena mereka memang tidak dapat berperang tanpa adanya strategi perang yang cukup. Perang bukanlah suatu hal yang selalu tentang skill berpedang tapi bagaimana Adanya strategi bersamanya Dan itulah ilmu yang harus kamu aplikasikan dunia ini. Julia. Kita memang tidak perperang dengan musuh. tapi kita perperang melawan kemiskinan yang menjerat kita. Pergunakan Ilmu sebaik mungkin agar kelak kita paham bahwa Ilmu akan membantu kita suatu saat" kata firdaus
Julia yang mendengar Kakanya tersebut sontak langsung membuatnya menundukkan kepalanya.
"Tapi Kak. Ibu Membutuhkan Obat yang harus segera cepat dibeli. Kaka sudah menjual Handphone milik kaka untuk membeli obat ibu. Apalagi yang kaka harus jual untuk obat ibu?" kata Julia
Firdaus yang mendengar Dari Julia tentang penyakit ibunya yg tidak kunjung sembuh membuatnya harus tetap tabah dan terus tersenyum
"kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Bagaimanapun. kamu tetap harus fokus dengan sekolahmu" kata Firdaus sambil menghelus² rambut adiknya tersebut
Julia hanya bisa tersenyum kepada kakaknya dan Setelah itu firdaus bersma adiknya untuk pulang Dengan menaiki sebuah motor yang terlihat keluaran tahun 2023
CREK
Seorang Pria dengan Wajah yang kesal memfoto Firdaus & Julia yang sedang Naik Motor bersama
"Dasar Wanita ******. beraninya selingkuh denganku!!!" Kata pria ?? itu.
Sementara itu Firdaus dan Julia telah sampai dirumah
"Bu. Kami Pulang" kata Firdaus mewakili Julia
Seorang perempuan berumur 67 Tahun itu dengan tersenyum melihat kedua anaknya telah pulang
"Selama--t(hoiugh - batuk) selamat datang kembali" kata Ibu Firdaus
selepas menyambut anaknya. Ibu Firdaus Menyuruhnya Anaknya untuk segera mencuci tangan dan kaki mereka dan Ibu Firdaus melanjutkan masaknya
"Ibu. Ibu seharusnya istirahat saja. Biarkan Firdaus yang memasakkan Buat ibu" kata Firdaus
Ibu Firdaus mendengar itu terkekeh diselingin dengan batuk-batuk
"Fird--houggh- firdaus. Ibu sud--Houugh- sudah tidak apa-apa. Ibu -- Houggh- Tidak suka tidur terus" ungkap Ibu yang melanjutkan Masaknnya didapur.
Firdaus melihat ibunya yang tetap melakukan pekerjaan Rumah hanya bisa mengutuk dirinya yang sebagai anak laki-laki tidak dapat membahagiakan orang tuanya tersebut
"maafkan Firdaus bu. Firdaus berjanji Akan membuat Kluarga kita bahagia" kata Firdaus Menundukkan wajahnya didepan ibunya
Ibu firdaus hanya tersenyum bahagia mendengar Permintaan Maaf dari anaknya.
"Tidak--Houuggh- ada Ibu man--Houggh- manapun yang tidak memaafkan -- Hougggh Anaknya. Ibu se--houggh- selalu memaafkan mu--houggh sebelum kamu meminta pun" ungkap ibu firdaus sambil mengangkat Wajahnya
Firdaus melihat wajah ibunya yang sudah berumur 67 Tahun tersebut. walaupun sudah agak tua umurnya tapi wajahnya begitu cantik dan segar diwajahnya.
ini visualnya)
"yaudah lupakan permasalah--houuggh- diluar. ayo makan. ibu-houggh-sudah Buatkan kalian ikan Goreng dan Sambal terasi" kata Ibu firdaus dengan tersenyum
Ikan Lele besar itu cukup untuk 1 orang dan dirumah
Firdaus yang melihat itu dengan sigap memotek Ikan itu menjadi 3 bagian. dan tentu Adik & ibunya lah yang memiliki Daging terbanyak daripadanya dan itu bisa dihitung dengan angka sekitar 3 biji daging yg dipertelilin oleh Firdaus
"Fir--houggh- Firdaus. Makanlah ikan ini dengan banyak. Ibu--Hough- yakin kamu membutuhkan lebi--Houggh-Lebih banyak untuk bekerja di kantor. bukan?" kata Ibu Firdaus
Julia yang mendengar itu hanya bisa menatap ibunya dengan wajah bersalah karena mereka berdua telah membohongi Ibu mereka tentang pekerjaan Firdaus.
sedangkan Firdaus hanya Bisa menatap dengan wajah yang sedih tapi sakit untuk mengungkapkan bahwa dirinya tidak ada bekerjaan saat ini dan sulit memberitahukan kenyataanya kepada ibu mereka.
"Tidak perlu Bu. Ibu Lah yang harus makan banyak. Biar Ibu sehat kembali dan soal Firdaus. Firdaus bisa selalu makan di kantor. kebetulan Kantor menyediakan makanan enak. Nanti Firdaus bawakan makanan itu buat Ibu ya" kata Firdaus Dengan wajah tersenyum
'Ya Dewa. Maafkan Firdaus yang Telah membohongi Ibu. tapi Firdaus sendiri sulit mengungkapkan hal yang menyakitkan ini' monolog firdaus sambil memandang wajah ibunya
"K--houggh-kenapa kamu menatap wajah ibu--houggh- apa ada yang salah?" Tanya Ibu firdaus yang sadar dirinya ditatap wajah anak laki-lakinya
"Tidak. Wajah ibu selalu cantik dan itu membuat aku semangat bekerja besok" kata firdaus segera menutupi wajahnya dengan senyumman khasnya
Ibu Firdaus hanya terkekeh kecil mendengar Gombalan Anaknya tersebut..
"Kamu anak--houggh- nakal. ibu--houggh- sendiri kamu gombalin. -houggh- kamu lanjut makan da-houuggh- daripada menggombalin Ibu mu yang udah tua ini" kata Ibu sambil tertawa dengan batuk-batuknya
Julia Hanya tertawa saja mendengar hal tersebut
"permisi" suara lembut khas pria tersebut memanggil tuan rumah
"Seperti--houggh- nya ada Tamu. --Houggh- Firdaus coba kamu lihat -Houggh- siapa tamu yang berkunjung" titah Ibu Firdaus
Firdaus yang mendengar itu langsung melakukan titah ibunya
Firdaus menuju pintu masuk dan membukkan pintunya
Kreeekk
sesosok pria Tua yang menopang Perempuan tersebut
"Dik Firdaus. Tadi Bapak Lihat melihat Bella Yang tidur di trotar dan hampir saja dibawa lari oleh segorombolan laki-laki tapi untungnya Bapak Bisa menyelamatkannya
Firdaus yang mendengar itu sontak sebagai Kaka laki-laki tertua dirumah ini hanya bisa menghelus dada dan menahan malu karena adiknya tersebut menyusahkan tetanggannya
"Aduh pak Azam. Maafkan Adik perempuan saya ini merepotkan Anda. sekali lagi saya mohon maaf merepotkan bapak" kata firdaus
Azam dia adalah pria tua yang menolong adiknya. walaupun sudah berumur seperti ibunya tetapi sifat saling menolongnya membuat Warga disekitar sana menaruh hormat kepada Pak azam tersebut
"Tidak Perlu khawatir. Nak Firdaus. Baiklah. Ini Bapak serahkan bella ke kamu ya. Bapak juga harus pergi karena dipanggil Pak RT buat jadwal pos kampling. oh ya Kamu juga dipanggil Oleh pak rt untuk iikutan" kata Pak Azam itu menyerahkan tubuh bella kepada kakanya dan pak azam menjelaskan tentang Kampling..
Dengan menahan malu dan sabar. Firdaus Menopang Adik kecil perempuan tersebut
"Baik Pak. saya usahakan untuk datang ke pak RT" kata Firdaus dengan tersenyum
"baiklah kalau begitu. bapak pamit duluan. dan salamkan kepada ibu mu" kata Pak Azam dengan tersenyum lalu berjalan pergi.
seperginya pak azam dan situasi sudah aman barulah Firdaus masuk kembali kerumahnya
"Firdaus--houggh- siapa Tamu yang datang?" Tanya Ibu yang menemui firdaus di pintu masuk
"Pak Azam. beliau menemukan Bella di trotoar jalan dan untungnya pak azam menolong bella dari gerombolan laki-laki yang ingin memperkosanya" ungkap Firdaus
Ibu Firdaus yang mendengar itu hanya bisa bersedih mengenai anak terakhirnya tersebut
"Yasudah kamu makan saja --houggh- biar Julia Yang membawa Bella ke kamar" kata Ibu Firdaus
Julia mendengar itu kesal dengan Bella yang selalu mabuk-mabukan dan susah di nasehatinya
"Ibu. Aku lebih milih punya Kaka Firdaus daripada Dia bu" kata Julia dengan jujur dan enggan membantu Bella
Ibu Firdaus mendengar itu sedikit sedih atas Ucapan Julia kepada Bella
"Julia -houugggh- kamu tidak boleh begitu. --houuggh- bagaimanapun dia adikmu. Bantu Bella ya ke kamarnya" kata Ibu Firdaus dengan nada memohon
Julia yang mendengar itu sungguh tidak tega mendengar Ibunya Memohon kepada dirinya
"Baiklah Bu. Julia akan lakukan" kata Julia
Julia pun mendekat dan meminta tubuh sang adiknya itu dipindahkan kepadanya.
Ke esokkan harinya
Matahari menjulang Tinggi Dilangit dan Di jam 4:15. dan terdapat ibu firdaus yang sudah Menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya tersebut.
firdaus & Julia terbangun setelah bunyi alarm mereka berbunyi lalu bersiap sarapan bersama dan berangkat kerja/sekolah.
2 jam kemudian
Bella terbangun dengan kepala pusing dan membukkan matanya agar melihat dimana ia berada dan matanya menyadari bahwa dirinya berada rumah yang ia tinggali
"Ibuuuu!!" Teriak Bella dalam Kamarnya
Ibu Firdaus yang sedang memberes-bereskan Rumahnya itu terkejut mendengar Panggilan bella dengan teriakan
"Ada Apa--houggh- Bella. manggil ibu teriak-houggh- teriak begitu" kata Ibu Firdaus berusaha untuk tidak kesal kepada anak terakhirnya tersebut
"Bu. buatkan Bella Nasi Goreng dan Susu" Perintah Bella pada ibunya
Ibu Firdaus hanya bisa menghelus dada
"Bella. kalau susu habis. bagaimana ibu buatkan -Houggh- teh manis hangat?" kata Ibu Firdaus dengan ramah
"Aku mintanya susu ya susu. Aku tidak mau teh. itu kampungan bu. apa nantinya jika teman-teman ku melihat aku minum teh?" kata bella dengan tegas pada pendiriannya
"Ibu Belum ada uang. Bella. ibu mohon ya. teh manis hangat --houggh- Cocok dengan nasi goreng" kata Ibu Firdaus
"Ngakkk Bu! Bu tuli tidak sih. Aku mintanya susu bukan Teh!" hardik bella
Ibu Firdaus yang mendengar hardikan Bella hanya terdiam
"Yaudah bella gak usah sarapan. Biarkan Bella kelaparan" ancam Bella
"Kamu --houggh- Tidak boleh begitu. Bella. Kamu harus sarapan. ibu usahakan nanti untuk bikinin susu buat kamu" kata ibu firdaus
"Nah gitu dong. yaudah sana. Bella mau mandi" kata Bella mengusir Ibunya dari kamar
Ibu Firdaus hanya bisa menghelus-helus dada nya dan bersbaar menghadapi anak terakhirnya itu
'apakah aku terlalu memanjakannya?' monolog Ibu Firdaus
Ibu Firdaus menyiapkan sarapan untuk bella yang saat ini juga sedang mandi.
1 jam kemudian
Bella dengan anggun nan cantik menggunakaan pakaian Modern dan modis
"Buuuu. sarapan Bella mana?" Teriak Bella
Padahal Jarak dirinya dan ibunya Adalah 5 jengkal Kaki yang itu lumayan dekat
"Sabar Bel. Ibu bikinkan Nasi Goreng kesukaan mu" kata Ibu firdaus menjawab dengan sabar
Prak
Bella Menggeprak Meja Makan dengan keras dan Membuat Ibu Firdaus batuk-batuk karena kaget akan hal tersebut
"Aku dari tadi Mandi 1 jam an dan Ibu belum masak apapun?" Kata Bella dengan Jengkel.
"Maaf bel. tadi Ibu sekalian beli Minyak dan susu buat kamu. ---hOugggh--- Kan kamu yang minta susu" Kata Ibu Firdaus
Bella Hanya bisa menghelas nafas dengan kasarnya lalu duduk dan membukka Handphone yang canggih bahkan mengalahkan Milik Kedua Kakanya.
Treeng
treeng
Ibu Firdaus memasak nasi goreng dengan rasa syukur dan cinta karena makanan ini untuk putrinya
"Buuuu. Bisa ngak sih kalau Masak tuh Pelan-Pelan?" Tanya Bella
"Maaf bel. kamu kan tahu kalau nasi goreng harus diaduk biar bumbunya merata" kata Ibu firdaus dengan sabar.
"Tahu Ah. Mending di kamar. Kalau udah jadi. bawakan sarapan ku ke kamar. Bu!" perintah Bella
Ibu Firdaus memilih menjawab dan hanya mengangguk sebagai jawaban dari apa yang putrinya pinta.
2 menit kemudian
Nasi Goreng & Susu Cokelat kesukaan Putrinya Telah siap.
Tok Tok Tok
"Bella. Bella" Kata Ibu Firdaus
Ibu Firdaus selalu akan mengetuk pintu setiap anaknya karena itu memang privasi mereka yang perlu dijaga dan Itu prinsipnya sebagai seorang ibu
Kreeekk
"Bu. buat sarapan saja lama amat sih. Yaudah sini sarapan ku. Ibu prgi aja. soalnya aku mau makan" kata Bella dengan mengambil Sarapannya dengan paksa
Ibu Firdaus yang melihat itu tidak dapat berkata-kata apapun
"Bella. kamu makannya jangan buru-buru. berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk Diberkati makanan mu" kata Ibu Firdaus
Firdaus dan sekeluarga adalah Pemeluk Agama Kristen yang Taat. ayahnya adalah seorang pastor dan meninggal karena Gagal Jantung yang diderita sejak kecil.
"yah yah bu. berisik. sana bu. aku mau makan" kata Bella dari balik Pintunya.
Sisi lain
firdaus membawa amplop CV nya untuk melamar ke setiap-tiap perusahaan yang membuka Lowongan. Keadaan Semakin Rumit baginya karena pusat bisnis tidak lagi di jakarta membuat keseimbangan ekonomi jakarta sedikit turun.
Firdaus menggunakan sepeda ontelnya karena Motor terbang yang dikeluarkan tahun 2023 telah Ia jual sebesar 80 Juta Rupiah dan itu termasuk bekas dan sedikit mendekati Harga asli yaitu 109 Juta Rupiah. dirinya menjualnya setelah 1 tahun Ayahnya meninggal dan tidak ada wasiat yang ditinggal kecuali 2 motor terbang tersebut.
Sepeda Ontel ini lah menjadi alat transportasi dirinya Untuk mencari pekerjaan yang layak. Walaupun banyak dijalan Mobil terbang & Motor terbang tetapi Pemerintah Masi mempertahankan fasilitas jalan aspal untuk Mengangkut distribusi barang dan lainnya.
Firdaus berhenti disebuah Gedung Bernama PT A.I Yang berlokasi tidak jauh dari Plaza Mall indonesia yang jaraknya 1 jam.
Firdaus melihat arah sekitar
"Tidak ada yang mau mencuri sepeda mu. wahai anak Muda" kata bapak tua.
sedari tadi memang bapak Tua itu melihat gerak gerik sedari ia berhenti ketika Melihat tangan Firdaus yang begitu erat dan ekpresi wajahnya membuat bapak tua itu paham bahwa firdaus tidak mau kehilangan sepedanya
"hehe ya. Pak. Buat jaga-jaga Aja" kata Firdaus dengan garuk-garuk kepala yang tidak gatal karena malu
"Wahai anak muda. kenapa kamu berhenti disini?" Tanya Bapak Tua itu.
"saya ingin mencoba melamar pekerjaan di PT A.I" Kata Firdaus sambil menunjukkan CV nya
"Boleh Bapak Lihat?" Tanya Bapak Tua
Firdaus denga senyuman memberikan CV Miliknya dan Bapak Tua itu menerima lalu melihat CV Miliknya
"Ini Bagus. tapi bapak heran. pendidikan kamu S2. tapi tidak ada satupun yang mau menerima mu. kenapa?" Tanya Bapak Tua tersebut
Firdaus hanya bisa tersenyum menanggapi pertanyaan bapak tua yang sedari tadi duduk dengan alas kardus saja
"sebagian Perusahaan yang saya lamar adalah menginginkan saya untuk bekerja di luar kota tepatnya di kalimantan Timur. Tapi saya menolak karena saya tidak dapat jauh dari ibu & adik-adik saya. dan sebagian Lain Adalah menginginkan saya terus berada di kantor 24 jam kecuali minggu dan sabtu. akan tetapi saya juga tidak bisa untuk tetap berada diluar jangkauan ibu saya. Saya berharap PT Ini menerima paruh Waktu atau semacamnya agar saya juga dapat mengurus ibu saya" kata Firdaus
Bapak Tua itu mendengar dengan baik dari apa yang diucapkan Dari mulut Firdaus tersebut
"Maaf kalau bapak boleh menanyakan. Kemana Ayah Mu?" Tanya Bapak Tua
"ayah saya meninggal karena Gagal Jantung sehingga Membuat saya dan adik-adik saya menjadi seorang yatim" Kata Firdaus menjawab dengan senyuman Laki-laki tegar
Bapak Tua itu hanya menepuk-nepuk Pundak Firdaus
"Maaf dan bapak Turut berduka Cita atas kehilangan ayahmu bagi kluarga mu" kata Bapak Tua dengan wajah yang sedih
"Terimakasih Pak" kata Firdaus dengan senyum
Bapak Tua itu mengembalikan CV Firdaus dengan ekstur memberikan semangat baru bagi firdaus.
"Kamu bersemangat lah bekerja. kamu tidak boleh berdiam saja. sementara Dunia terus perputar dan mengalami perubahan maka kamu harus menjadi salah satu dari itu" kata Bapak Tua tersebut
"Terimakasih Pak. Mohon Doanya untuk saya dapat diterima Diperusahaan ini" Kata Firdaus.
"ya" kata Bapak Tua menjawab.
setelah obrolan pria itu selesai maka Firdaus melangkahkan kakinya menuju Pintu Lobby
"Selamat Datang Di PT. A.I ada yang bisa kami bantu?" Tanya repsionis Lobby
Firdaus melihat Repsionis yang seorang wanita dan melihat nya dengan seksama
"Tuan? Apa Ada Masalah?" Tanya Repsionis dengan sedikit tidak nyaman ditatap secara intens
"Maaf. Saya kira kamu Adalah Robot. Ternyata Bukan. Oh ya. Maksud Kedatangan saya Adalah Untuk Melamar Pekerjaan" Kata Firdaus setelah sadar apa yang ia lakukan terhadap Resepsionis tersebut
"Robot? Tidak - Tidak. saya bukan Robot. saya Adalah Manusia Tulen. walaupun Robot di tahun 2045 sudah mengambil sebagian Pekerjaan Manusia. tetapi bagian saya bekerja tidak terambil oleh mereka" Jawab Resepsionis A.I dengan tersenyum
"Dan Anda mau melamar Pekerjaan? Baiklah. Tunggu sebentar. saya akan menelpon Tim HRD Perusahaan menanyakan apakah anda dapat bertemu dengan mereka atau tidak. Mohon tunggu di kursi sebelah sana" Kata Resepsionis itu dengan sopan
Firdaus hanya mengangguk dan duduk ditempat yang memang disediakan.
Firdaus melihat sekilingnya dan tampak perusahaan besar ini memang sepi tapi Dari rating Penjualanan onlin memang sangat tinggi dan itu tidak heran bagi Firdaus yang hidup serba canggih tapi beberapa pekerjaan manusia telah direnggut oleh Robot.
Resepsionis Itu mendekati Firdaus setelah dirinya menelpon Tim HRD.
"Tuan. Tim HRD mempersilahkan Anda untuk bertemu dengan Anda. Mohon Ikuti saya" kata Resepsionis tersebut
Firdaus mengangguk Dan mengikuti Resepsionis.
Gedung ini miliki 4 lantai. yang terdiri dari Basement. Lobny hingga Direktur perusahaan.
Tok Tok Tok
"Permisi Pak. saya membawakan orang yang telah saya maksud di telepon tadi" Kata Resepsionis tersebut dibalik pintu
"Ya. Silahkan Masuk" Kata pria tua yang bariton.
"Tuan. Dipersilahkan masuk. karena saya hanya bisa menghantarkan anda hingga sampai sini saja. Semoga Anda diterima diperusahaan ini" Kata Resepsionis tersebut.
cleek
firdaus membuka Pintu dengan Halus lalu masuk dan ia melihat Pria yang perpakaian Rapi
"Pasti kamu pria yang dimaksud resepsionis Lobby itu?" Tanya Pria tersebut
"Ya Pak. Saya Firdaus" Kata Firdaus dengan tetap berdiri depan pintu
"Firdaus ya? Baiklah. silahkan Duduk" Kata Pria tersebut
Firdaus duduk setelah diizinkan oleh Pria tersebut
"Lalu firdaus. Apa yang membuat mu mau menjadi karyawan disini?" Tanya Pria
"Tidak lah baik bagi saya untuk tidak memperkenalkan diri. Nama Saya Adalah Firdaus. saya berumur 28 Tahun. keinginan saya Bekerja disini karena saya melihat situasi Dan Kondisi Perusahaan yang bagus dengan citra yang dibangun sangat sempurna. Tapi juga saya berambius dalam belajar hal baru oleh siapapun dan dimanapun. Tidak Luput juga tentang pendidikan terakhir yang mengenai programan. Saya ingin mengamankan security perusahaan lebih baik lagi" Kata Firdaus menjawab
Pria itu mendengar hal tersebut melihat dari kepala hingga ujung kaki lalu melihat CV dari Firdaus
"disini CV kamu katakan bahwa kamu pintar dalam bidang teknik. Apa saja yang kamu bisa?" Tanya Pria tersebut
"AC. Robot dan Pembuatan Software dan melindungi baik Software atau files penting" Kata Firdaus.
Pria itu kembali menatap mata Firdaus untuk melihat keseriusan Firdaus tersebut
"kamu sebenarnya bisa saya terima tapi Kamu meminta untuk dipekerjakan secara Paruh Waktu. Kenapa?" Tanya Pria tersebut
"Ibu saya sedang dalam kondisi sakit-sakit dan juga harus terus menjaga Beliau tetapi ini dunia nyata. maka saya juga harus menggila mencari Pekerjaan untuk terus mempertahankan sosok penyemangat saya" Kata Firdaus
Pria Itu menaruh CV itu kembali kepada Firdaus
" Gaji Paruh waktu adalah 1.5 Juta per bulannya. berbeda dengan karyawan tetap yang memiliki gaji sekitar 5-7 Juta. apakah kamu mau memilih yang mana" Tanya Firdaus
Firdaus perpikir bahwa ibunya selalu akan membutuh dirinya tetapi kehidupan juga memperlukan uang tapi prinsipnya tidak gila uang akan tetapi dirinya mencari uang agar tetap bertahan saja.
"Bagaimana?" Tanya Pria itu kembali
"saya memutuskan untuk mengambil paruh waktu" Kata Firdaus.
"Baiklah. Atas Nama Perusahaan. selamat datang di perusahaan kami. Kamu akan saya tugaskan sebagai Programmer dan di tim marketing juga" Kata Pak Tua itu sambil menjulurkan tangan nya kepada Firdaus
Firdaus Pun menjalurkan Tangannya dengan sangat Gembira
"Terimaksih. Terimakasih. Terimakasih! pak. saya sangat bersyukur dapat diterima perusahaan ini" Kata Firdaus sambil menyambut uluran tangan Pak Tua tersebut
"Baiklah. kamu boleh pergi" Kata pak Tua kembali duduk
Firdaus sedikit penasaran kenapa pak tua ini tidak memberikan jadwal kapan Dirinya bisa bekerja
"permisi Pak. Sekiranya saya lancang. Mohon Maaf. Saya kira-kira Saya dapat bekerja kapan ya?" Tanya Firdaus
"besok kamu Mul--" ucapan Pak Tua Itu terpotong oleh seseorang
"Pak?" Kata Resepsionis tanpa permisi
Resepsionis itu menoleh kanan dan kiri kepada Pak Tua itu yang juga entah Firdaus tidak tahu kenapa
"Oh ya. Kamu kerja sekarang. biar resepsionis itu memberitahu tentang pekerjaan mu" Ralat Pak Tua
Firdaus yang mendengar itu hanya bisa mengangguk dan pamit untuk kluar dari ruangan.
'Yang Terpenting aku sudah Mendapatkan pekerjaan' Monolog Firdaus
Firdaus keluar bersamaan Dengan Resepsionis tersebut
"Pak Firdaus. saya memiliki pertanyaan" Sahut Resepsionis
"Panggil Firdaus aja. ?" Kata Firdaus yang bingung mau memanggil resepsionis itu apa
"Lisc. Panggil saya lisc" kata Firdaus
"Oh ya kak Lisc. Panggil saya Firdaus. Dan Apa yang Kaka ingin tanyakan?" Tanya Firdaus dengan penasaran
"Apakah Anda Mempercayai bahwa Ada Dunia lain?" Kata Lisc bertanya dengan tatapan serius.
"Hah?" Bingung Firdaus
...----------------...
...BYE...
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!