NovelToon NovelToon

My Two Annoying Brothers

Bab 1 : Reinkarnasi

Oh iya.... bagi yang belum selesai membaca karya novel pertama dan kedua yang ini, diharapakan untuk membacanya ya, soalnya ini akan mempengaruhi uang kepenulisan author juga, disini author ingin mendapatkan penghasilan, tetap jika para pembaca masih banyak yang belum baca dan masih kebanyakan difavoritkan, tolong di selesai kan ya semua... terima kasih

"1-2-3!! woiiii bangunnn!!"

Seketika membuat Hana bangun dan terkejut dari tidur nya, ia pun hanya bisa menatap kearah 2 pria yang sangat tampan, yang membuat Hana kebingungan siapa kedua pria itu dan mengapa dia pria itu tinggi dan juga tampan.

"Akhir Liuzzi adeck kuu bangon"

"Ha? siapa kalian berdua dan kenapa memanggilku Liuzzi!?" teriak Hana yang langsung mengambil sebuah bantal guling bersiap untuk memukul kedua pria itu.

Seketika membuat suatu pria itu terdiam, melihat tingkah adiknya yang sangat konyol, yang menganggap bahwa Liuzzi itu pura-pura saja untuk membuat mereka kebingungan.

"Kenapa kalian diam-"

"Buahahaha Liuzzi kau lucu sekali kau ingin mengepreng kami ya" ucap kedua pria itu dengan santai nya yang membuat Hana semakin kebingungan siapa mereka berdua itu.

"Mending lu siap-siap hari ini kita kuliah cepet!" teriak 1 pria tersebut dan keluar bersama pria yang lainnya mengikuti nya dari belakang, lalu langsung menutup pintunya nya dengan tidak ramah.

Hana pun langsung melihat ke arah kaca tersebut, dan seketika membuat nya diam melihat bahwa itu bukan lah wajahnya yang ia kenal, dan mengapa ia bisa-bisanya menggunakan baju tidur seperti anak kecil.

"A-aku dimana sih!?" tanya Hana yang semakin kebingungan dan semakin cemas ia berada dimana.

Hana pun menatap sekeliling kamar, yang merupakan kamar Liuzzi, ia merasa bahwa itu bukan lah kang serba kotor, setelah malam yang sangat ia benci.

Dimana aku ini sih!?

"Ini foto-" ucapan Hana sembari melihat foto yang dipajang di tembok, yang merupakan seorang 2 anak laki-laki kecil dan juga 1 anak perempuan yang lebih kecil dari kedua pria tersebut.

"Ini bukan nya wajah kedua pria itu ya!?"

"Apa jangan jangan aku masuk kedalam tubuh anak perempuan kecil ini!?" ucap Hana yang masih kebingungan ia pun melihat wajah nya kembali untuk bisa tahu ia berada di tempat apa.

"I-inikan Liuzzi sang tokoh figuran yang akan mati!!" teriak Hana yang semakin ketakutan mengapa ia bisa menjadi tokoh figuran yang bernama Liuzzi.

Flashback On

"Dimana mempelai pria nya ya?" bisik para ibu-ibu yang tengah duduk di kursi nya, yang telah menunggu 1 jam mempelai pria datang.

"Nak... mempelai pria nya gak datang-datang dari tadi loh?" bisik ibu Hana yang semakin cemas karena para tamu sudah menunggu sangat lama.

"Mending kita batalkan saja ya nak, masalah nya udah 1 jam mempelai pria tidak muncul-muncul ini loh?"

"Apa dia cuman mempermainkan dirimu saja!?" batin Hana yang tengah duduk dengan baju pengantin nya dan menatap ke arah bawah.

"Hana dengar ya! cowok yang lu sayangi itu udah nipu lu tahu gak!" gertak abang Hana dengan kesalahan yang langsung keluar begitu saja dari ruangan tersebut.

Semua tamu pun di harapkan untuk pulang, pernikahan telah dibatalkan kan, Hana sangat kecewa mengapa pria yang ia cintai sehidup semati nya tidak datang di hari pernikahan nya.

Hana pun pergi kekamar nya dengan keadaan air mata yang telah membasahi wajah nya, mengunci pintunya dan langsung menangis ditutupi dengan bantal.

Tak...

Tiba-tiba buku pun terjatuh dari rak buku nya, Hana pun melihat judul buku tersebut dan ianpun seketika melemparnya dengan penuh amarah, Hana tidak ingin melihat buku itu, karena baginya buku itu adalah membawa jalan nya ke arah yang salah.

"Buku sialan!" teriak Hanya dengan wajah nya yang semakin kesal dengan penuh rasa dendam.

Gara-gara buku itu, membuat ku semakin meniru seperti antagonis agar bisa mendekati seorang pria!

Hana pun seketika pingsan begitu saja, tubuh nya telah terbaring di lantai, dengan mulut nya yang telah mengeluarkan banyak darah.

Flashback Off

Rupanya aku masuk ke dunia novel yang aku lempar tadi malam rupa nya!

Semakin lama aku di dalam novel ini, itu akan membuat ku menjadi trauma dan mengingat kenangan busuk itu, karena kejadian ku yang terlalu percaya dengan ucapan manis si gi*a itu, cik…

"Woiii Liuzzi be*o cepet turun bodoh!"

"Iya bentar ba*ot!" teriak Hana dengan kesal dan buru-buru pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat ke kampus.

Rasanya sial banget gua bisa masuk ke dalam novel ini!!

Setelah Liuzzi selesai bersiap-siap untuk pergi kuliah, Liuzzi pun langsung menggendong tasnya dan langsung mengambil kacamata nya.

Ish!... kenapa gua bisa masuk ke dunia novel yang gua kesel banget sih! padahal masih banyak kan novel yang pernah gua baca, kaya gak ada yang lainnya aja!

"Liuzzi ayo makan cepat!!" teriak seseorang dari lantai bawah seorang wanita yang menjadi orang tua dari Liuzzi dan kedua abang nya tersebut.

"Iya... mah bentar.... ini loh..." teriak Liuzzi yang langsung turun ke bawah sembari membawa ransel tasnya menuju ruang makan, dimana semua keluarga nya tengah makan.

Liuzzi pun melihat kedua abang nya yang tengah berbisik-bisik berdua, Liuzzi hanya diam saja dan duduk tenang sembari memikirkan alur cerita novel tersebut.

Flashback On

"Hana woiiii..." teriak seorang wanita dari belakang, dan berjalan tergesa-gesa menghampiri Hana dengan membawa sebuah buku novel, yang membuat Hana mata tertarik.

"Iye kenapa lu buru-buru sih!?" tanya Hana dengan wajah datarnya, sembari membawakan kota makan untuk pacar nya.

"Itu kotak makan buat pacar lu yeee..." lirik teman Hana sembari menujukan jarinya ke arah kotak makan berwarna biru itu.

"Udah lah kalo lu cuman bahasa itu doang gua pergi-" ucap Hana yang tiba-tiba teman nya memotong pembicaraan Hana.

"Lu udah baca buku ini belum, ini lagi tren banget loh..." ucap teman Hana sembari mengangkat buku itu yang membuat Hana tertarik untuk membacanya.

Being the Youngest Brother!? itulah judul nya!?

Seketika membuat Hana, mengambil buku itu dan melihat isi buku itu, sontak membuat teman Hana terkejut melihat tingkah Hana yang menyukai buku novel dibanding buku belajaran.

"Kalo lu suka ba-"

"Makaseh... banyak yee..." ucap Hana yang membuat teman Hana hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya yang melihat Hana semakin lama semakin menjauh.

Flashback Off

Argh.... gegara temen gua, gua bisa masuk ke dunia novel yang pernah dialami kasih ke gua!!

Eh... tapi dia juga gak salah si disitu aja gua kaya orang bodoh? bener gak sih!?

"Liuzzi ayok kita pergi ke kampussss" ucap Kenan sembari membawa ransel di punggung nya, dan di ikuti oleh Aditya di belakang nya membawa beberapa buku kedokteran.

Liuzzi pun mengikuti kedua pria itu dengan wajah murung nya, karena ia harus bisa menarik nafas panjang akan kejahilan yang akan kedua abang nya lakukan nanti nya.

Di dalam mobil Liuzzi hanya bisa menatap buku yang ia pegang, selama perjalanan ia memiliki apa yang akan terjadi nantinya, sedangkan kedua abang nya tersebut hanya membahas tentang kelebihan pacar mereka masing-masing, yang membuat Liuzzi terkejut bahwa ia akan masuk kedalam alur cerita tersebut.

Apa!? jadi kejadian yang terjadi di dalam novel akan ku alami, untung nya gua mengingat semua alur yang ada hehehehe

Eh... ko aku ngerasa, gak tahu apa-apa ya!? kenapa ingatan ku hanya sekedar potongan saja!? Astaga aku ingat sekarang!?

Ak... u... aku hanya membaca novel itu dengan terpotong-potong!!!

Flashback On

"Buku ini sangat membosankan kan, tetapi kisah percintaan abang nya dengan pacar nya juga bagus, untuk kutiru nanti kepada pacar ku" ucap Hana sembari membolak-balikan halaman tersebut dengan wajah datarnya.

Di sini si Liuzzi mati ya... oh.... pantes di tangkap buat di bu*uh toh...

"What! di sini pacar abang nya hanya menginginkan hartanya doang!" teriak Hana yang langsung membulatkan matanya, melihat tulisan tersebut, yang membuat nya terburu-buru membalik ke dalam halaman selanjutnya, yang menceritakan kejadian abang Liuzzi dan juga pacar.

Hana tidak membaca kejadian Liuzzi ditangkap karena apa karena ia terlalu serius untuk membaca bagian abang dan pacar nya putus, Hana tidak memperdulikan tokoh-tokoh lainya yang ada di dalam novel.

"Nah... sekarang gua udah selesai baca semua isi buku ini, meskipun gua gak peduli juga sieh... sama tokoh lainya" ucap Hana yang langsung menaruh buku itu ke dalam rak buku.

"Gua jadi pengen niru kaya abang nya yang perhatian sama pacar nya, ya meskipun dia agak b*go" ucap Hana yang langsung berbaring di kasur nya lalu tidur.

Flashback Off

Yah... mampusss Hana be*o, be*o, gimana ini woiii!! Huaaaa emak bantu aku mak!!

Bab 2 : Antagonis!?

"Liuzzi ayo kita sudah sampai..." ucap Kenan yang langsung menyadarkan Liuzzi seketika ia melihat ke arah jendela mobil, Liuzzi pun melihat 2 orang perempuan yang langsung menghampiri abang nya Aditya yang telah keluar dari mobil tersebut.

Ha!? itu siapa emang nya ya!?

Liuzzi pun keluar dan melihat abang Aditya yang menggandeng tangan nya pacar nya tersebut, Liuzzi pun mengingat-ngingat nama pacar abang nya tersebut, yang membuat nya tiba-tiba melihat seorang wanita memeluk abang nya.

Sontak membuat Liuzzi membulatkan matanya karena abang nya yang bernama Kenan pergi dengan pacar nya, lalu Liuzzi pun melihat abang nya semakin lama yang semakin menjauh.

Em... Kira-kira siapanya tuh cewek!? gua kaya ngerasa gak asing tuh sama 2 wanita itu!?

Oh... iya gua ingat mereka kan pacar dari kedua abangnya Liuzzi yang bernama Desi dan juga Bela! dan mereka kan antagonis yang akan membuat Liuzzi terbunuh!

Mampussss gua bakal mati lagi di dunia ini!! engga gua gak boleh mati kedua kalinya... gua harus bisa tetap hidup di dunia ini!! gua gak mau sampe kesempatan ini di sia-siakan

"Berarti artinya gua harus ngelakuin sesuatu biar gua gak mati dibunuh begitu saja tuh sama antagonis!" bisik Liuzzi yang berjalan menuju kelasnya, Liuzzi pun tiba-tiba menghentikan langkah nya melihat abang nya Kenan bermesraan di suatu kantin kampus yang membuat Liuzzi semakin ketakutan.

"Gimana ini dia tambah mepet mulu lagi tuh!! gimana itu argh..." bisik Liuzzi yang langsung mengerutkan dahinya dengan wajar yang penuh emosi.

Tiba-tiba Kenan pun melihat adik nya dari kejauhan yang membuat nya berjalan mendekati Liuzzi, seketika membuat Liuzzi panik.

"Ayo duduk bersama kami berdua" ajak abang Kenan sambil menarik tangan Liuzzi sontak membuat Liuzzi hanya bisa mengikuti abang nya dan duduk di samping abang nya, dengan wajah tersenyum paksa.

Mereka pun bercakap-cakap yang membuat Liuzzi menatap Bela dengan wajah serius yang membuat Bela merasa risi dengan tatapan Liuzzi, yang membuat abang nya melihat tingkah Liuzzi seperti seorang mata-mata.

"Woi... Liuzzi sadar!!" teriak Kenan tepat di telinga Liuzzi yang membuat nya merasakan kesal kepada Kenan dan langsung menarik rambut abang nya.

"Kenapa lu teriak di telinga gua ha!! mau cari nyali lu ha!!" teriak Liuzzi sembari menarik rambut abang nya yang membuat Bela banyak bisa diam melihat tingkah antara abang dan adik.

"Kalian sudah lah... cukup, aku iri dengan kalian berdua jadinya" ucap Bela dengan wajah cemberut melihat Liuzzi dan Kenan seperti anak kecil. Liuzzi pun langsung melepas tangan nya dari rambut abang nya tersebut.

"Memang kenapa Bela, kenapa kamu iri?" ucap Kenan dengan tatapan serius yang membuat Liuzzi kesal dan merasa jijik dengan wajah Bela.

"Karena aku kan gak punya adek..." ucap Bela yang langsung memeluk Kenan yang membuat Kenan pun kembali membalas pelukan itu, Liuzzi pun langsung pergi begitu saja setelah melihat wajah Bela yang manja kepada abang yang membuat semakin jijik mendekati nya.

Di buku bilang Liuzzi sangat menyukai pacar kakak nya, tapi aku akan mengubah sikap Liuzzi karena aku tahu karena mereka mendekati abang ku hanya karena harta keluarga ku saja!

"Lihat saja aku akan membuat kalian tidak mendapatkan hasil apa-apa!" bisik Liuzzi dan tersenyum licik sembari berjalan menuju kelasnya.

Kring-kring...

Bel pun berbunyi, semua mahasiswa pun pulang, Liuzzi pun tengah membereskan buku-bukunya untuk pulang, tetapi teman-teman Liuzzi pun datang menghampiri meja Liuzzi, Liuzzi pun hanya bisa menatap tatapan mata mereka.

"Mau apa kalian?" tanya Liuzzi dengan wajah kesalnya, yang membuat teman-teman nya pun ingin mengajak Liuzzi ke sebuah cafe.

"Ayo kita ke cafe" ucap salah satu teman nya yang membuat Liuzzi pun mengerti akan alur cerita yang akan dia alami sekarang.

"Ayo aku ikut" ucap Liuzzi yang langsung mengikuti teman-teman nya sembari tersenyum licik yang membuat nya mengingat kejadian yang terjadi kepada Liuzzi di dalam novel nanti.

Di dalam novel Liuzzi di ajak ke cafe karena, Liuzzi yang akan membayar semua tagihan makan itu, semua teman-teman Liuzzi itu hanya bermuka dua saja, karena pada nyatanya Liuzzi dipermainkan karena ia mempunyai uang dan harta yang banyak, makanya Liuzzi bisa berteman dengan mereka karena mereka hanya memanfaatkan uang Liuzzi saja.

Mereka kadang membuat suatu alasan kepada Liuzzi, ada yang berpura-pura uang mereka tinggal sedikit, dan adapun yang berpura-pura karena dompet mereka ketinggalan, itulah mengapa Liuzzi sangat bodoh, masih tetap bertahan berteman dengan mereka.

Di sepanjang jalan Liuzzi hanya diabaikan oleh teman-teman nya, yang membuat Liuzzi kesal dan sekaligus marah karena mereka menganggap bahwa dirinya tidak ada.

Cik!!! Dasar go*lok!! Kalian semua pada diemin gua!! Lihat aja gua bakal balas atas perbuatan kalian semua! hahaha.

Sesampainya di cafe semua pun membuka buku menu yang ada di cafe itu, Liuzzi disana hanya memesan sebuah jus dan juga roti bakar, lalu pelayan pun datang ke arah meja mereka, teman-teman Liuzzi pun terkejut mengapa Liuzzi hanya membeli sebuah roti bakar dan juga jus saja.

Sembari menunggu pesanan Liuzzi pun pergi ke arah kasir untuk membayar makan nya, teman-teman Liuzzi hanya mengabaikan dirinya, Liuzzi pun langsung menjalani rencananya.

"Halo kak" ucap Liuzzi yang langsung melihat ke arah kanan dan kiri untuk berwaspada jika teman-teman akan mendengar obrolan nya.

"Oh… . Halo juga dek, memang ada apa ya dek?" tanya kak kasir itu yang langsung membuat Liuzzi menengok ke arah kanan dan kiri agar teman-teman masih tetap tidak mendengar pembicaraan mereka.

"Kak tolong ada buku menu nya gak?" bisik Liuzzi yang membuat kak itu pun langsung mengambil buku menu itu, dengan cepat Liuzzi pun langsung melihat pesanan yang tadinya ia pesan.

"Kak saya tadi pesan ini ama yang ini, jadi saya pengen bayar punya saya aja ya kk" bisik Liuzzi yang langsung menunjukkan jarinya ke arah beberapa minum dan makanan di buku menu itu, dan sedangkan tangan kanan berusaha untuk mengambil dompet di tas nya.

"Lah!? Bukanya kk pesan yang ini juga ya?" ucap kak itu dengan cepat memberikan uang itu kepada kak kasir itu, yang membuat Liuzzi pun menatap ke arah teman-teman nya yang tengah berbincang di meja makan.

"Kak bisa gak ngomong nya gak kenceng, bisik-bisik aja kk, denger ya kk! itu bukan pesenan saya,tapi itu pesenan teman-teman saya ok" bisik Liuzzi dengan wajah paniknya, yang membuat kak itu pun langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan memberikan kembalikan uang nya kepada Liuzzi.

"Ok makasih kk" bisik Liuzzi yang membuat kak itu pun membalas nya "Sama-sama dek" bisik kak kasir itu sembari tersenyum. Liuzzi pun langsung kembali ke tempat duduk nya.

"Liuzzi kamu tadi ngapain ke kasir?" tanya salah satu teman Liuzzi yang membuat Liuzzi pun langsung mengangkat ransel nya lalu berdiri.

"Aku tadi habis bayar pesanan makan kita ko" ucap Liuzzi sembari tersenyum, semua teman-teman nya pun senang, tiba-tiba teman Liuzzi pun merasa tidak enakan kepada Liuzzi yang telah mentraktir makan nya.

"Liuzzi kamu tadi mah gak usah bayar makan kami" ucap salah satu teman Liuzzi dengan wajah tidak enakan, yang membuat Liuzzi merasa jijik melihat wajah nya.

Cik!! Siapa juga yang mau bayar makan lu pada!! Gak sudi saya mah!

Sok pura-pura punya uang, padahal nyatanya mah engga! Lihat aja gua bakal bikin kalian nyuci piring di cafe ini! Hahahhaa

Pelayan pun datang membawa makan, Liuzzi pun datang membawa pesana-pesanan mereka, Liuzzi pun langsung memakai roti bakar itu dan jus itu dengan cepat, teman-teman Liuzzi pun melihat tingkah aneh dirinya yang tengah terburu-buru.

"Aah… Selesai, teman-teman aku pulang dulu ya, soalnya masih ada urusan" ucap Liuzzi yang berlari menuju pintu keluar cafe, di sepanjang perjalanan Liuzzi pun berlari sembari melihat ke arah belakang apakah teman-teman nya mengikuti dirinya.

Sesampainya di depan pintu rumah, Liuzzi pun mengetuk pintu rumah nya hingga terengah-engah rasanya semua kakinya ingin patah, dan juga rasanya kepala Liuzzi semakin pusing.

Tok-tok…

Tiba-tiba ibu Liuzzi membuka pintu itu, ia pun melihat tingkah anak nya yang tengah lelah seperti telah berlari maraton, Liuzzi pun langsung masuk begitu saja dengan tubuh nya yang ingin merebahkan tubuh nya di kasur.

"Liuzzi kamu sepertinya kelelahan nak?" tanya ibu Liuzzi yang kawatir dengan keadaan dirinya, yang membuat Liuzzi pun tersenyum "Aku tidak apa-apa ko bu, aku kan hanya kecapean aja, aku ke kamar dulu nanti biar aku tidur ya" ucap Liuzzi yang langsung ke kamar nya.

Di kamar Liuzzi pun menganti bajunya dan meletakan ransel nya di atas meja belajar, setelah menganti bajunya ia pun merebahkan tubuh nya di atas kasur.

"Rasanya capek deh, kalo pura-pura jadi cupu, cupu tuh gak seru banget deh…" ucap Liuzzi sebarin menatap langit-langit kamar nya.

Mending gua ubah diri Liuzzi asli menjadi baru, dan keren lagi, baiklahhhhh gua bakal ubah penampilan Liuzzi asli menjadi yang baruuuu!

"Perasaan gua bertekad amat dah mau berubahnya?"

Bab 3 : Kencan

"Woahh… rupanya udah pagi" ucap Liuzzi yang langsung melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 5 subuh, Liuzzi pun mendengar suara ibunya yang tengah memasak untuk sarapan, Liuzzi pun langsung bergegas mandi untuk menyempatkan dirinya mengubah penampilan nya.

"Nah… Sekarang gua udah selesai mandi, dan ayo kita ubah penampilan!!!" ucap Liuzzi yang langsung mendandani dirinya, menjadi gadis biasa yang tidak cupu, setelah selesai Liuzzi pun menggendong ransel nya dan pergi ke arah dapur untuk sarapan.

"Ayah… ibu pagii" ucap Liuzzi dengan riang gembira, semua pun langsung ditatap Liuzzi yang membuat Liuzzi pun kebingungan dengan tingkah keluarga nya.

Mampusss pasti mereka terheran-heran kenapa gua bisa berpenampilan kaya gini…

"Liuzzi akhir kamu berubah juga nak" ucap ibu Liuzzi yang langsung memeluk dirinya, Liuzzi pun hanya terdiam melihat tingkah ibunya yang konyol.

"Huaaa, akhirnya gua punya adek yang benar-benar gua impian" ucap abang Kenan yang membuat Liuzzi pun kesal dan langsung menampar abang nya, seketika ia pun marah mengapa dirinya di tampar.

"Kenapa lu nampar gua!!" teriak Kenan dengan wajah kesal nya, Liuzzi pun seketika memasang wajah marah nya yang membuat Aditya asik melihat mereka berkelahi.

"Tadi lu ngatain gua apa!!" teriak Liuzzi yang membuat Kenan pun ketakutan dan langsung menutup mulut nya, dan kembali ke tempat duduk nya untuk makan.

"Kalian ini kenapa sering berantem mulu, kalian niruin siapa sih kalian ini?" ucap ayah Liuzzi yang membuat ibu Liuzzi pun menyenggol kan bahunya "Mereka semua kan niruin kamu" ucap ibu Liuzzi yang membuat ayah Liuzzi pun tersedak.

"Ibu, ayah kami berangkat dulu ya" ucap Aditya yang langsung di ikuti oleh Kenan dan juga Liuzzi untuk pergi ke sekolah, ibu dan ayah Liuzzi pun bertengkar, yang membuat mereka mengapa mereka berangkat sekolah dari pada meladeni mereka.

Sesampainya di sekolah Liuzzi pun masuk kedalam kelas seperti biasa nya, ia pun melihat kedua abang nya yang tengah bergandengan tangan bersama-sama pergi ke dalam kelas mereka, Liuzzi pun harus cepat-cepat membuat mereka putus secepatnya.

Gua harus bisa membuat mereka putus!! Gua gak mau mati dan keluarga gua hancur karena pacar mereka sendiri!

Sesampainya Liuzzi di depan pintu kelas, semua orang pun menatap ke arah nya, dan teman-teman nya pun melihat perubahan Liuzzi, teman-teman nya pun menghampiri Liuzzi yang telah duduk di kursinya.

"Liuzzi ko kamu cantik banget" teriak salah satu temanya itu, Liuzzi hanya diam tidak menjawab perkataan mereka.

"Liuzzi ko lu gak bayar makan kira sih kemarin?" tanya salah satu teman nya lagi, yang membuat Liuzzi pun langsung menatap nya dengan wajah datar.

"Gua lupa, gua tadi buru-buru jadi maaf ya…" ucap Liuzzi yang langsung terpaksa tersenyum yang membuat teman-teman nya pun membalas senyuman nya balik.

Cik!! Dasar maunya makan gratis, eh tapi gimana ya mereka bayar nya… apa mereka mencuci piring dan juga gelas di cafe itu?

"Oh iya tadi gimana seru gak di cafe pas aku udah pulang?" ucap Liuzzi dengan penasaran "Oh… soal itu kita itu tadi di-" ucap salah satu teman Liuzzi tiba-tiba salah satu teman Liuzzi pun menutup mulutnya agar tidak berbicara.

Liuzzi tahu bahwa ia sengaja menutup mulutnya karena malu, akan kejadian bahwa mereka itu harus mencuci piring dan juga gelas di cafe itu. Dosen pun datang ke dalam kelas untuk memulai pelajaran, semua murid-murid pun duduk ditempatkan duduk nya masing-masing dan langsung mengeluarkan beberapa buku di atas meja.

Kring-kring…

Setelah pelajaran selesai semua murid-murid pun pulang, Liuzzi da teman-teman nya pun ingin ke mall tetapi Liuzzi pun langsung menghentikan langkah nya.

"Liuzzi ayo kita ke mall" ucap salah satu teman Liuzzi, Liuzzi pun melihat abangnya Kenan yang akan janjian ke suatu tempat bersama pacar nya itulah yang membuat Liuzzi pun langsung mengingat akan alur cerita selanjutnya.

Mereka hari ini kan janjian buat kencan! Didalam buku novel mengatakan bahwa mereka akan berkencan! Artinya ini adalah kesempatan bagus buat mengganggu rencana kencan mereka malam ini!

"Liuzzi mau ke mall gak?" tanya salah satu teman nya lagi yang membuat Liuzzi tersadar dari lamunannya.

"Engak dulu gua ada urusan penting bye" ucap Liuzzi yang langsung berlari menuju pintu gerbang, di sepanjang jalan Liuzzi pun berlari agar ia tidak terdahuluhi abang nya.

Sesampainya di depan pintu rumah Liuzzi pun berteriak-teriak untuk membuka pintu nya, ibu Liuzzi pun terkejut bahwa Liuzzi lagi-lagi kelelahan karena berlari.

"Liuzzi ke-"

"Ibu nanti dulu aja bicara nya aku mau ke kamar dulu" ucap Liuzzi yang langsung berlari menuju kamar nya, dan langsung mengunci kamar nya, Liuzzi pun langsung mengganti bajunya dengan baju serba berwarna hitam seperti mata-mata.

Yosih! Akhirnya gua selesai juga pakai baju ini untuk menyamar, semoga gua bisa mengganggu rencana kencan mereka!

Emang sih gua terlihat jahat buat menggangu kencan mereka tapi mau gimana lagi gua harus menyelamatkan diri gua dari antagonis kan?

Liuzzi pun mendengar suara abang nya Kenan yang langsung ingin pergi kencan yang membuat Liuzzi pun mengambil sebuah masker dan juga kacamata hitam nya untuk pergi.

"Aku pergi dulu ya bu" ucap abang Kenan yang langsung pergi mengunakan motornya yang membuat Liuzzi pun berlari ke arah pintu, lalu pergi begitu saja tanpa pamitan.

"Liuzzi kamu mau kemana nak!?" tanya ibu Liuzzi yang tengah duduk di ruang tamu bersama abang nya Aditya yang tengah bermain game.

"Sudahlah bu, dia kan juga gadis pergi kemana aja juga biarin aja kali" ucap Aditya dengan santai nya, sembari memegang HP nya yang tengah bermain game.

Di sepanjang jalan Liuzzi pun berlari mengikuti arah abang nya pergi, ia pun tidak peduli bahwa semua orang di sepanjang jalan melihat Liuzzi yang mengenakan pakaian serba hitam.

Gue harus cepet ngejar motor abang Kenan, kalo gak gua bakal tersesat di jalan ini udah malah gua gak tau lagi mereka kencan di cafe mana!

Liuzzi pun saking kelelahan nya ia pun berhenti di sebuah cafe, di depan pintu nya, Liuzzi gagal mengikuti abang nya sampai ke cafe dimana mereka akan berkencan, Liuzzi hanya bisa menarik nafas nya dalam-dalam sembari menahan emosi nya.

Argh! Sial kenapa sih gua segala ketinggian jejak! Jadi gagal kan gua nya mau pengen mengganggu kencan mereka, rasa gua capek banget mending gua ke cafe ini buat istirahat

Liuzzi pun masuk dengan kakinya yang ingin segera duduk, Liuzzi pun langsung memesan minum kepada pelayan itu, dan pelayan itu pun pergi, tiba-tiba Liuzzi pun menatap seorang gadis dan juga seorang pria yang terlihat seperti abang nya Kenan.

Eh? Itu siapa ya mereka, ko kaya gua kena sama mereka? Coba gua ngeliat dari dekat aja kali ya, sekalian pindah tempat duduk

Liuzzi pun semakin lama melihat kedua pasangan itu dari meja yang ada di samping mereka, ternyata benar bahwa itu adalah abang nya Kenan bersama pacar nya yang bernama Desi.

Itu kan abang Kenan dan juga pacar nya Desi!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!