NovelToon NovelToon

Pembelaan Nayra

bab 1.Pencarian.

"Hiikkzz....hiiikkzz....kenapa kamu begitu cepat meninggalkan aku Nayma?

Kenapa kamu tega..? meninggalkan aku sendiri kanapa?haahh.... kanapa?" Nayra truz menangis sesenggukan dan memegangi nisan Nayma adiknya.

"Sabar mbak saya selaku Bu RT dan warga turut berduka cita atas kepergian Nayma,kami sebagai tetangga juga masih belum percaya kalau Nayma akan secepat ini meninggalkan kita semua.Tapi saya dan juga warga yakin Nayma sudah tenang dan bahagia disisi Allah".Seraya memegang pundak Nayra,mencoba menenangkan.

"Terimakasih Bu RT dan semua warga telah ikut serta membantu pemakaman Adik saya!" Nayra berbalik menatap Bu RT beserta warga secara bergantian.

"Kalau begitu kami semua pamit dulu ya mbak Nayra??.Jangan bersedih berlarut- larut,Biar Adek Nayma istirahat dengan tenang.Mari mbak Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Nayra hanya menjawab salam tanpa menoleh Bu RT dan warga yang semakin jauh meninggalkan pemakaman.

"Padahal,baru kemarin kamu jalan-jalan,nonton bareng sama aku.Coba kemarin kamu gak pergi beli Buku pasti ini enggak akan terjadi,Coba kamu nunggu aku pasti enggak akan begini Nay?Hiiikkzz....hiikkzz...."

"Siapa yang tega melakukan ini padamu Nay ?

"mbak janji mbak akan mengungkap semua ini mbak janji" Tangan Nayra meremas tanah yang ada didepannya dan menatap kosong batu Nisan bertuliskan Nayma binti Angga jaya.

****flas bacckk

Nayra dan Nayma adalah saudara kembar, yatim piatu.Mereka ditinggal pergi kedua orang tuanya karena kecelakaan beruntun.Kala itu Nayra dan Nayma berumur 17 tahun.

"Tok...tok...tookkk...."

"Ya...sebentar !"

Nayra membuka pintu.

Kreeekkkktt........

Pintu terbuka,terlihat 2 petugas polisian dengan seragam lengkap berdiri tepat didepan pintu.

"Siang...! Apa benar ini rumah Bapak Angga jaya dan Ibu Merly Pratiwi?"

"Ya...benar saya anaknya,Nayra sambil menjabat kedua tanganPak POLISI .

"Ada apa ya pak....?"

"Siapa kak?" Nayma berlari kecil kemudian ikut kakaknya yang berada disamping pintu.

"Bapak Polisi" Nayra menjawab.

"Emmzz..." Nayma hanya memperhatikan sekilas pak Polisi.

."Begini saudara Nayra ,kami dari pihak Ke Polisian ,menyampaikan bahwa kedua orang tua kalian mengalami kecelakaan Beruntun dan saat ini jenazah ada diRumah Sakit Medikal Farma.

"A...appaa....?Kecelakaan Pak.....?"

Nayra... yang tadi berdiri langsung lemas terduduk disamping pintu begitu pula dengan Nayma adiknya .

"Ini....bohong kan kak Pak Polisi pasti salah orang? Gak mungkin mama dan papa pergi ninggalin kita ?" Nayma menangis tergugu.Sedangkan Nayra hanya bisa memeluk adiknya erat.

"Permisi mbak Nayra kami hanya menyampaikan itu saja dan masih ada tugas lainnya. Semoga kalian berdua diberi kesabaran dan keiklhasan."

"Makasih pak."

______

Tak butuh waktu lama, Nayra dan Nayma sampai diRumah Sakit Medikal Farma.Disana sudah ada banyak orang.Mungkin keluarga dari para korban akibat kecelakaan.Karna pak polisi bilang ini kecelakaan beruntun.Nayra dan Nayma langsung mencari dimana jenazah kedua orang tua mereka.Terlihat ada banyak jenazah dikamar mayat tersebut dengan penutup kain kafan,Nayra mulai membuka satu persatu kain tersebut. Setelah Nayra membuka mayat yang ada di pojok berjejer empat jenazah.Betapa terkejutnya Nayra dan Nayma melihat kedua orang tuanya terbujur kaku dengan luka dikepala, dahi beserta memar-memar ditubuh keduanya.

Nayra hanya bisa termenung sesaat seakan-akan dunia ini kosong dan sunyi bahkan disekeliling hanya nampak Nayra yang terduduk dengan menenggelamkan muka disela-sela kedua kaki.

Nayra berharap ini hanya sebuah mimpi buruk yang datang sekejap menghiasi tidurnya.Tapi ternyata tidak, ini memang benar bahwa Nayra dan Nayma harus bisa menerima ini semua.Dihari itu juga saudara kembar itu menjadi yatim piatu.

"Aku harus kuat !" Nayra mensugesti diri sendiri

"Kita harus bisa iklhas Nayma Mama sama papa sudah bahagia disana?"Nayra memeluk Nayma.

" Ya kak... "Nayma masih saja menangis sesenggukan.

Setelah pemakaman kedua orang tuanya selesai kini hari-hari dilalui berdua .Nayra terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya dia bertekad mencari kerja demi menyambung hidup. jika mengandalkan gaji pensiunan papa mama.nya yang masih tersisa tentunya tidak akan cukup.

Apalagi dizaman sekarang semua membutuhkan uang.

Sedangkan Nayma masih melanjutkan sekolah atas permintaan kakak.nya, Sampai lulus sarjana.

____ Kabar Buruk lagi??_____

Pagi itu langit sangat cerah,seperti biasa Nayra akan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan adiknya.

Hari-hari telah dilalui mereka berdua kini tinggal berdua adalah hal biasa baginya.Mereka mulai makan dimeja makan dengan lahap.

" Kak Nayra berangkat pagi lagi kerjanya?" Dengan mulut penuh nasi goreng kesukaan Nayma berucap.

" Ya karna nanti dicafe tempat kerja kakak akan kedatangan Bos besar"

" lha memang selama ini yang dicafe itu siapanya kak?? "

"Ooohh...itu saudaranya,Wisnu namanya".Nanti kayanya kakak juga pulang agak telat soalnya ada kerja tambahan."

"Oke kak.."

"Ooo iya.. kak nanti aku juga mau beli buku sama Reyna sore nanti."

"Yakin mau beli sendiri biasanya sama kakak kan?"Nayra menatap Nayma dengan penuh selidik.

"Iya inikan tidak biasa kak hehe..."

Nayma terkekeh sambil nyengir.

"Oke bolehlah... yang penting hati-hati jangan malam-malam,sebelum kakak pulang kamu harus sampai dirumah oke!"

"Siap kakakku yang bawell....kak aku sayang kakak.!"Nayma yang tiba-tiba memeluk Nayra dengan erat.

"Hmmzz kalau ada maunya saja begini"Nayra seraya mengulas senyum.

Entah kenapa rasanya Nayra tak ingin melepas pelukan sang adik tercinta pagi ini,melihat Nayma yang cantik dengan rambut curly dan senyum yang ceria membuat Nayra semakin enggan melepas pelukan itu.

2.Kenangan itu menyakitkan.

"Sudah..aaahhh..".. pelukkannya capek tau...!Nayma merajuk.

"Ya...dech..."Nayra melepas pelukkannya kemudian melanjutkan sarapan.

"Kak aku bahagia sekali bisa sarapan bareng kakak begini,dan menghabiskan pagi bersama kakak,secara ini moment langka"

"Ya mau bagaimana lagi kakakkan kerja, Tapi tenang mulai hari ini kakak akan sering-sering sarapan bareng sama kamu oke"

Semenjak yatim piatu Nayra memang sangat sibuk, Bagaimana tidak Nayra kini harus bisa menjadi tulang punggung keluarga,Setiap hari harus berangkat pagi pulang malam.

" Ya..Kak...Nayma tau kok, Makasih ya kak sudah jadi pengganti Papa dan Mama selama ini,Terimakasih sudah mau turutin apa mau Nayma ,sekolahkan aku ,Selalu mengajari Nayma Hal-hal penting dinunia ini.Aku bangga sekali punya kakak seperti kak Nayra." Nayma menatap Nayra dengan lekat.

"Aku juga bangga punya adik seperti kamu" Nayra membalas tatapan Nayma dengan mencubit hidung Nayma .

Setelah selesai sarapan pagi, mereka berdua mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Nayra berangkat kerja dengan mengendarai motor Scoopy miliknya.Motor peninggalan kedua orang tuanya hadiah ulang tahun yang sama- sama diberikan kepada kedua putrinya.Motor dengan warna Merah untuk Nayra dan warna Ungu untuk Nayma.

****

Tepatnya jam 4 sore Nayra mendapat telvon dari adiknya Nayma.Dengan Buru- buru Nayra mengerjakan tugasnya dan cepat- cepat kebelakang mengangkat telpon dari adiknya.

"Assalamualaikum,Ada apa Nay?"

"Waalaikumsallam"

"Lho ini siapa? Dimana adek saya?"

Dengan panik Nayra mencerca suara yang ada di sebrang sana,Karna suara yang didengar bukanlah suara adiknya melainkan suara laki-laki.

"Haloo...mbak ini saya menemukan adik mbak dipinggir sungai dekat jembatan?"

"Kok bisa?" Nayra sangat terkejut dengan kabar yang didengar.

"Halo...Halooo...mbak...haloo..!"Dengan setengah teriak terdengar suara laki-laki diujung sana.

" I-iya..pak saya akan segera kesitu tolong jaga dulu adik saya" Nayra yang panik buru-buru meminta izin kepada Wisnu tangan kanan Bos besar.

"Bang Wisnu saya mohon izinkan saya keluar sebentar ya ini sangat penting".Nayra sudah berada didepan Wisnu dengan tangan memohon.

" Haduh.... bagaimana ya... Nay ,ini masalahnya Bos Besar mau Dateng sebentar lagi" Kalau saya izinkan kamu pergi nanti saya harus ngomong bagaimana?" kamu tau sendirikan Cika hari ini juga izin?"

"Aku mohon Bang sebentar saja Bang" Saya janji akan secepatnya kembali kalau masalah saya sudah selesai, janji Bang saya Janji." Nayra terus memohon.

"Haduchh.....Makin pusing ini saya kalau begini"Wisnu menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Wisnu dengan wajah ganteng,Potongan rambut mirip bintang K-Pop Zuga itu,memang Suka tidak tegaan dengan perempuan apalagi dengan Nayra.Kalau sudah memohon dengan wajah yang lugu serta imut begitu siapapun akan luluh.

"Oke....oke silahkan pergi ,Tapi janji cepat kembali" Wisnu menatap Nayra kemudian mengangkat wajah ke arah pintu.Tanda mempersilakan keluar.

Tanpa berpikir panjang Nayra melangkah pergi meninggalkan dapur.

"Nay ... jangan lupa kalau ada apa-apa hubungi aku"Wisnu sedikit teriak sambil terus memandangi Nayra yang semakin hilang dari pandangan.

Nayra yang mendengar teriakan Wisnu hanya berbalik badan sambil mengacungkan jari jempolnya.Kemudian menstop Taksi yang berada tepat didepannya.

Perjalanan memakan hampir Setengah jam dari Resto tempat kerja Nayra.Dengan panik dan kawatir akan keadaan adiknya serta mencoba mengingat-ingat jika adiknya Nayma hanya berpamitan membeli buku dengan Reyna tapi kenapa bisa dia sampai dijembatan?

Setelah sampai Nayra langsung berlari dikerumunan orang yang ada dibawah jembatan.

"Awas-awas... beri saya jalan, permisi...."

Nayra menerobos orang-orang berkerumun itu.

Dengan susah payah Nayra akhirnya melihat Nayma.

"Nayma...!"

Nayra melihat adiknya dengan keadaan yang sangat mengenaskan.Tubuh penuh lebam,kepala berdarah serta pakaian compang camping.

" Ada yang bisa jelaskan kenapa adik saya bisa seperti ini?" Nayra menatap semua orang yang ada disana.

"Tadi adik mbak ini turun dari mobil warna hitam dengan keadaan pakaian robek semua,banyak yang lihat orang- orang pikir adik mbak ini maaf agak kurang.Setelah itu adik mbak ini langsung naik dijembatan dan terjun disungai untung ada Bapak-bapak ini yang langsung nyebur ke sungai untuk tolongin adik mbak.Tapi sayangnya adik mbak gk bisa tertolong karna kehabisan darah akibat luka di kepalanya."Bapak berbadan kurus itu menjelaskan panjang lebar.

" Adik saya enggak GILLAA...adik saya mau beli buku!"

Nayra menangis sejadi-jadinya mengetahui Adik yang paling dia sayangi ikut pergi menyusul kedua orang tuanya.Mata Nayra tertuju pada tangan adiknya yang megenggam sesuatu dengan perlahan tangan itu di buka.Nayma menggenggam kalung kecil yang bertuliskan HN.

"Nayma....Nayma.....jangan pergi!"

"Nayma......"

Nayra tersadar dari tidurnya.Nayra melihat sekeliling yang kini hanya ada dia sendiri dipemakaman adiknya. Nayra berdiri dan melangkah pergi meninggalkan peristirahatan terakhir Nayma.Mataharipun mulai tenggelam tergantikan oleh Bulan malam.

Di perjalanan Nayra masih memikirkan musibah yang menimpa Nayma.Banyak pertanyaan didalam kepala Nayra yang sulit untuk dipecahkan.Nayra sengaja kasus ini tidak dibawa keranah jalur hukum karna Nayra tau betul kinerja Polisi.Polisi pasti akan menangani kasus ini sesuai Prousedur.Dan dipastikan itu akan butuh waktu lama apa lagi ini barang bukti belum kuat?.

Drrtt....

Drttt...

"Reyna" Nayra mengambil HP dari saku kemudian menggeser gambar gagang telpon warna hijau itu.

"Ada apa Rey....?"

"Kak bisa ketemu..dicafe Ross white sekarang?" Terdengar suara dari ujung sana.

"Ya... bisa ini juga nanti lewat situ"

"Aku tunggu kak, Terimakasih"

"Tuutt.,.."terdengar suara telvon terputus.

"Mau apa lagi dia..tiba -tiba muncul,bagaikan jalangkung saja yang datang tak diantar pulang tak dijemput. "

Tapi aku penasaran dengan Rayna ?

3.Alasan yang membingungkan.

Nayra telah sampai di Cafe Ross white.Setelah masuk Nayra mulai mengedarkan mata ke sekeliling Cafe.Nayra menangkap sosok yang dicari-cari yaitu Reyna Melati putri.Gadis dengan wajah lugu dengan potongan rambut sebahu.Reyna adalah teman akrab Nayma,Nayma sering bercerita tentang Reyna bahwa Reyna suka diperlakukan kasar kepada orang tuanya karna masalah ekonomi hingga Reyna menjadi sasaran kemarahan kedua orang tuanya dan tak jarang Reyna pergi dari rumah untuk menenangkan fikiran,Naymalah tempat bercerita selama ini. Namun akhir-akhir ini tingkah Reyna tidak seperti biasa, Reyna lebih suka pulang malam dan tak jarang Reyna diantar oleh orang-orang asing yang Nayma tidak tau itu siapa??.Penuturan Nayma waktu itu.

"Sudah lama nunggunya Rey?"Nayra menghampiri Reyna yang sudah duduk dengan minuman jus didepannya.

"Eh...kak Nayra sudah datang mari kak duduk?gak kak aku juga baru saja datang?"

Reyna menunjuk kursi yang ada didepannya dengan jus jeruk yang telah tersaji dimeja.

"Ya makasih Rey" Nayra mulai duduk.

"Kak turut berduka cita ya atas kepergian Nayma" Aku masih tak percaya kalau Nayma akan pergi secepat ini.Kemaren itu memang kami rencana pergi membeli buku bareng dan rencananya Nayma mau aku jemput,karna aku dapat televon dari mama kalau mama suruh jemput juga. Akhirnya aku gk jadi jemput Nayma.Dan Nayma aku suruh cari Taksi dulu setelah itu nanti baru ketemuan di toko buku" .Dengan gugup dan tingkah aneh Reyna menjelaskan.

"Oh ....begitu, ya gak papa kok, mungkin memang udah jalannya. Terus setelah itu kalian ketemu kan ?"Nayra menatap Reyna dengan penuh selidik.

"Eemmzz... yaa..... eeemmzzz tidak-tidak kak"

"Maksud aku ya rencananya sih begitu saya mau kesana tapi saya gak jadi kak soalnya om saya telvon kan tadi"

"Om... atau Mama.... ?"

"Ta-ta di saya bilang Mama ya Mama kak,ya mama maksudku" Dengan nada menekan menyakinkan.

Nayra sangat curiga dengan Reyna semenjak kematian Nayma Reyna menjadi beda,ngomong juga seperti tak tertata apa yang sebenarnya disembunyikan dari Reyna?Tapi kata bapak- bapak Nayma turun dari mobil warna hitam sedangkan mobil orang tua Reyna warna putih.

"Emmmzz.... kak... kak...Hellooww "Tangan Reyna yang didepan wajah Nayra sontak membuat kaget dan membuyarkan lamunannya.

"Ya sampai mana tadi... ?"

Nayra mencoba memperbaiki duduk dan meminum jus yang ada dihadapannya.

"Kakak enggak kenapa-napa kan?" Reyna bersikap kawatir dengan Nayra.

" Tidak kenapa- napa kok?Oh...yah..kalau memang tidak ada lagi yang dibicarakan,apa aku bisa pergi sekarang?"

" Kenapa terburu-buru kak santai dulu saja disini?"

"Terimakasih banyak kapan-kapan lagi ya, aku masih ada urusan" Nayra beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Reyna.

"Bruuukk""

"Maaf..Maaf tidak sengaja ?" Rayna yang kini telah berada didepan pintu keluar tidak sengaja menabrak pemuda berbadan tinggi berkulit putih dengan stelan jas warna biru.

" Gak papa santai saja saya juga salah tidak perhatikan jalan" pemuda itu memperhatikan Nayra dengan senyum manisnya.

Nayra hanya membalas dengan senyuman yang terpaksa.

"Dasar lelaki Aneh!!"Di tabrak bukannya kesakitan atau bagaimana ?Eeh...ini malah senyum- senyum gak jelas tanganqku saja sakit?"Batin Nayra.

"Apa ada yang sakit?" Tanya pemuda ganteng tersebut.

"Tidak-tidak,tidak ada Permisi kalau gitu" Nayra tidak menatap pemuda itu lalu pergi.

Nayra menuju motor yang terparkir disamping Caffe,menaikinya dan tancap gas menuju pulang.

Dalam perjalanan Nayra masih saja memikirkan , Apa sebenarnya yang terjadi pada adiknya?

"Aku harus bisa memecahkan masalah ini ?

Aku akan cari tau siapa sebenarnya Reyna dan Punya siapa mobil warna hitam itu?Apa memang Rayna punya mobil lagi ?

Aagggrrhh...Sialnya kenapa ditempat kejadian tidak ada Cctv, ini malah bikin tambah sulit cari petunjuk?".

Ketika sedang asyik mengendarai motor,mata Nayra tertuju pada seorang perempuan yang terlihat sedang memilih-milih bunga ditoko bunga pinggir jalan.Nayra menepikan motornya dan menghampiri wanita paruh baya tersebut.

"Lagi cari bunga juga Tante?" Ucap Nayra.

"Lho... kamu Kakaknya Naymakan?

"Iya Tante saya Nayra" Nayra berjabat tangan tidak lupa mencium punggung tangan perempuan tersebut.

"Turut berduka cita ya.. kemaren Tante tidak ikut pemakaman adikmu habis Tante sibuk dirumah saudara.Ini saja baru pulang?"

"Ya Tante Ninda gak papa ? "Ucap Nayra seraya tersenyum.

Tante Ninda adalah Mamanya Reyna. Tante Ninda Sangat suka sekali mengoleksi bunga dari bunga Janda bolong,jenis Mawar ,jenis Aglonema dan masih banyak lagi.

"Pembohong"

"Siapa yang pembohong Nay?" Tante Ninda menatap Rayna.Terheran dengan perkataan Nayra.

"Oh...itu Tante anu hmmzz.... janda bolong iya mau beli janda bolong aku hehe. Mbak satu ya janda bolongnya ?"Nayra terkekeh seraya mengambil bunga dan memberikan ke penjualnya.

"Hehe..Tante salah dengar tadi .."Ucap tante seraya ikut terkekeh.

"Tadi perasaan Nayra bilang pembohong ini kok,jadi bolong ya,ah...apa?mungkin aku yang salah dengar?Jadi selama ini yang Papa bilang betul,papa salalu bilang ( Makanya sering-sering tuhh...bersihkan telinga)" . Batin Tante.

" Jadi yang mana Bu?" Tanya penjual.

Tante Ninda tersentak kala penjual bunga membuyarkan lamunannya.

" Yang ini saja," Tante Ninda menunjuk bunga Aglonema berdaun merah yang ada didepan penjual.

"Tante saya duluan ya?"

"Ya Nayra,kapan-kapan main ya dirumah Tante?"

"Beres Tante"Nayra senyum seraya menganggukkan kepala.

Nayra mulai menyalakan motor.Dengan santai Nayra mengendarai motor menuju Rumah.

Dari sini Nayra semakin yakin kalau Rayna ada hubungannya dengan kematian adiknya?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!