Banyak yang bilang bahwa anak bungsu itu menyenangkan dimanja apapun yang kita mau diturutin semua. Namun itu semua tidak berlaku padaku, ya aku seorang anak bungsu terlahir dari keluarga terpandang namun aku tak pernah melihat Ayahku sendiri sejak ku dilahirkan hingga di umurku yang sekarang sudah menginjak 9 tahun
Ya selama 9 tahun ini aku tak pernah melihat ayah. Untuk ibuku hanya sekali aku melihatnya itu pun saat aku masih bayi merah.
Sebenarnya aku adalah seorang mahasiswi yang berusia 20 tahun tapi ternyata umurku tak panjang. Jadi ini adalah ceritaku detik detik menuju kehidupanku yang kedua ini aku mengalami insiden kecelakaan, itu terjadi pada saat aku tengah menyebrang namun naas ada kendaraan truk yang melaju sangat kencang, aku tak ingat tiba tiba pada saat itu yang aku ingat sekilas tubuhku terhantam begitu saja
Sungguh aku tak ingat apa apa karena kejadiannya cepat sekali menurutku, setelah tubuhku terpental itu aku masih setengah sadar tubuhku lemas terbuju kaku di hamparan aspal serta sekujur tubuhku mengalir darah terutama pada bagian kepala , aku tidak meraskan sakit melainkan seperti kesemutan gitu.
Sebelum aku tewas, hidupku sudah menyedihkan karena aku hanyalah sebatang kara ayah dan ibu meninggal karena insiden longsor
Pada saat aku baru menginjak 1tahun dan untung saja aku dititipkan oleh nenekku yang hanya beda desa saja, jadi saat malam hari hujan badai petir menghujani kampungku, hujan itu terus saja mengguyur desa tak henti hentinya. Ternyata pada malam hari saat tengah turun hujan besar ada terjadi keributan di desa itu
"WOY DI DESA SAHARA LONGSOR!!!". Teriak salah satu warga
"Akhhhhhhhhhh ibukuuuuuuu bapakkkuuuuu YA Allah". Histeris remaja wanita usia 18 tahun karena ia juga sama berada desa neneknya.
Begitulah ceritanya saat mendengar desa sebelah terjadi longsor, mereka semua pun panik termasuk nenekku
Ya aku berasal dari seorang rakyat biasa yang hanya gadis desa berada dikampung yang sangat jauh ya bisa dinamakan desa terpencil. Saat itulah sejak aku usia 1 sampai 3 tahun aku di urusi oleh nenekku, pada saat usiaku 3 tahun dia meniggalkanku dan pada saat itu aku hidup menjadi sebatang kara. Aku waktu itu tak mengerti karena usiaku masih kecil sekitar usia 3, aku di antarkan ke panti asuha oleh tetangga baikku dan tentu saja aku tinggal di situ awalnya aku mungkin tak nyaman saat namun seiring berjalan waktu aku sudah mulai menyukai sekeliling ya sudah menyesuaikan lingkungan sekitar dan aku pun bersyukur selama aku hidup berada di kehidupanku yang dulu, aku selalu terdiam di lingkungan yang baik.
Saat selesai lulus SMA aku memutuskan untuk pergi dari panti karena aku ingin melanjutkan kuliahku, namun sebelum itu aku harus kerja dulu. Aku kerja disebuah toko dan juga aku sebagai guru paud, dan begitulah kehidupanku yang sebelumnya memang tidak ada yang menarik dalam hidupku yang dulu, namun itu adalah hal yang sangat inginku kembali pada jaman itu, karena meski saat itu aku kekurangan tapi aku bersyukur dan menikmati kehidupanku yang dulu itu, sementara saat ini aku dilahirkan kembali namun hidupku yang sekarang berbanding terbalik dari kehidupan sebelumnya, tapi aku tak merasakqn ada kebahagiaan di kehidupan baruku ini
Ya meski ibu dan ayahku yang sekarang masih hidup namun aku merasa aku tak punya ayah dan ibu aku seperti anak yatim piatu lagi, dan ini sama halnya seperti kehidupan sebelumnya sama sama kesepian tidak ada bedanya dengan perasaanku
...----------------...
Setelah kecelakaan itu terjadi, aku terjatuh di aspal dan bayangan terakhir yang aku ingat adalah darah yang berada di tanganku dan itu sangat jelas sekali, seketika melihat darah aku langsung tak sadarkan diri
Anehnya tiba tiba saja aku melihat kegelapan namun diujung terdapat cahaya hanya setitik saja tapi lama kelamaan cahaya itu mulai mendekat semakin mendekat maka cahaya itu pun membesar sampai cahaya itu membuat penglihatanku silau, tapi anehnya di saat aku menerobos cahaya itu, aku bisa mendengarkan seseorang walaupun itu hanya samar samar.
Tapi aku sangat yakin jika suara suara itu adalah seorang wanita yang sedang marah marah yang entah pada siapa.
Kini cahaya itu mulai menghilang saat aku membuka mata, aku melihat seorang wanita ya sekitar 40 tahunan namun wajah nya sangat cantik matanya berwarna hitam gelap dengan rambut juga berwarna hitam gelap meski dia cantik namun ia memiliki aura kehitaman yang dimana ia seorang yang bisa dikatakan bahaya jahat pokoknya negatif jika berada di sekitarnya, jujur aku melihatnya pun agak merinding siapa wanita dingin ini,yang dia menatap sinis padaku, kenapa aku bisa ada disini sih pikiran ku saat itu
“Cih, aku melahirkan bayi perempuan lagi, sudah muak aku beberapa kali hamil tapi keluar selalu saja bayi perempuan namun sialnya mereka semua terkutuk pembawa sial,sepertinya bayi ini juga sama seperti yang lainnya. Aku harap ini yang terakhir, aku sudah lelah hamil dan melahirkan". Sinis Wanita itu yang sedang menatap tajam kearahku
Deg
Sungguh mendengar itu aku benar benar sakit hati, seketika jantungku ini berdetak sangat cepat inginku menangis tapi tak bisa yang ada aku kesal dengan dirinya, kenapa juga mau melahirkan tapi membuatnya mau dasar cewek eh kan aku juga cewek ah dasar pokoknya aku tidak menyukai sikap angkuhnya dan dia sangat kejam ya ampun
“Ibu macam apa dia, setelah lahir malah tak bersyukur, tunggu dulu ada yang aneh eh". Bathinku mengatakannya dan melihat ke arah wanita itu ibu macam dia kenapa mengatakan itu pada bayi namun aku merasa ada yang janggal. Karena mengapa wanita itu melihatku dan mengatakan hamil lalu melahirkan dan kini aku baru menyadari bahwa aku melihat tubuhku yang menjadi bayi
“Ke ke napa tu tubuhku seperti ini kenapa aku jadi bayi, Eh tunggu dulu, bu bukannya a aku mati karena kecelakaan itu,apa jangan jangan aku terlahir kembali” bathinku masih melihat ke arah badanku
“a apa barusan wanita galak itu barusan melahirkan dan itu adalahku, eh koq bisa ya. Tunggu dia tadi menatapku dan memaki dan ahhhh ja jadi di dia barusan dia memakiku, ya ampun apa salahku sih , aku tak berharap dilahirkan dari mu bu"..bathin ku dan saat itu aku benar frustasi setelah mengetahui kebenarannya dan aku pun menatap tajam pada ibu kandung, sungguh berbeda sekali dengan ibu ku yang dulu dia orang lembut penuh kasih sayang ya meski aku saat umurku 1 tahun dia pergi meninggalkanku namun masih menyimpan rasa kasih sayang yang dia tunjukan, untuk ibuku sekarang tidak ada rasa sayang sayangnya malah ngatain huhhhhhh, tunggu aku penasaran kenapa bangunan ini bagus sekali ya dan aku pun bergumam meski dalam hati aku berkata
“Sebenarnya aku dimana sih ini, tapi melihat sekeliling bangunan nya pada tinggi tinggi apa jangan jangan aku anak sultan ya". Bathinku dan melihat sekelilingnya dan sepertinya aku mengetahui bahwa aku sekarang berada di keluarga kaya dan aku pun tak mengenali mereka.
Di saat aku tengah melamun memikirkan kejadian yang ku alami saat ini tiba tiba saja aku di kaget oleh suara wanita namun ini berbeda dengan sebelumnya ia begitu lembut berbeda sekali dengan ibuku tadi
“Hay nona kecil perkenalkan saya Bi Minah sebagai pengasuh anda nona kecil". Sapa wanita itu memperkenalan diri lalu tersenyum lembut, membuat dirku merindukan ibuku yang dulu karena wajahnya yang teduh dan nyaman, ternyata wanita itu seorang Pengasuh atau baby sitter
Wah aku tak menyangka, dan ini sulit untuk diriku percaya kalau saat ini aku benar benar menjadi anak orang kaya
Bahkan aku melihat pakaian dari pengasuh itu memakai pakaian saragam khusus pembantu yang ada di film film itu, dan kelihatannya ibu ini begitu baik dan terlihat keibuaan sekali, sementara Ibu kandung sudah pergi, memang gak ada akhlak sekali ibuku itu
bersambung
Vote Alessya on
Tak terasa kini aku sudah menginjak 3 bulan, kini tubuhku berkembang dengan baik dan sehat karena bi Minah yang merawatku sangat baik, namun sayangnya ibu kandungku tak terlihat lagi sejak saat itu, bahkan ayahku pun tak pernah menemuiku hingga sekarang jadi aku tak tau bagaimana wajahnya.
Aku mendengar para maid atau para pekerja disini mengatakan bahwa aku adalah salah satu dari keluarga Robert yang berbeda dengan dengan saudara saudaraku
“Nona kecil kau terlihat berbeda ya dengan saudara saudara nya bahkan dengan sepupunya pun Nona ini terlihat jelas sekali jika Nona ini mempunyai kepribadian yang mencolok,”ucap Maid bernama Sinta yang terus saja melihatku yang sedang asyik disuapi oleh Bi Minah
“ Ya kau benar Sinta, nona kecil ini terlihat sangat ceria, dan sering tersenyum sepertinya nanti nona ini saat dirinya sudah tumbuh pasti nona kecil punya kepribadian yang baik dan semoga aja nona kecil ini bisa menghangat suasana Mansion yang suram ini". Ucap bu Minah
"Ya kau benar bi Mansion ini tampak suram meski dari keluarga besar Robert datang ke Mansion tapi sama saja, yang ada malah makin menyeramkan".
"Ya terutama Tuan Arsen dan keempat putranya salah salah tuan kita yaitu Tuan Arthur putra sulung beliau".
"Nah, seram bahkan tak hanya itu semua istrinya pun sama saja tidak ada yang baik baik , aduuhh Mbak Minah kuat banget sih tinggal disini yang lebih lama bahkan dari jaman kakeknya Tuan Arthur".
"Itu karena saya itu berjasa pada Tuan Arsen karena telah menolong pasca kecelakaan yang di alaminya sejak itu, dan saat itulah saya dijadikan orang kepercayaan dan sebagai ketua pelayan disini".
"Wahhh aku tak percaya mbak berjasa sekali ya, makin bangga deh sama mbak hehehe".
"Akh Sinta bisa aja, selama aku bekerja disini semua karakter dalam keluarga itu sama saja. Semua putra putri putri tuan Arthur maupun putra dari saudaranya pun semua sama, kecuali Nona kecil ini".
“ Ya nona Alessya lihatlah begitu sangat cantik sekali bukan bu Mina dengan rambut hitamnya seperti Nyonya Monalisa sementara matanya berwarna abu abu seperti tuan Artur, yang sebagai ciri khas dari marga Roberts yang paling uniknya perbedaanya yang paling menonjol adalah wajahnya seperti nyonya Monalisa .
“Ya itu benar sekali, dan itu berarti nona Alessya lebih dominan pada Nyonya ya daripada tuan". Simpul bi Minah
Aku menyimak pembicaraan mereka berdua, dan aku tak menyangka Mbak Minah ternyata berjasa sekali menyelamatkan kakekku. Aku baru tau nama nama Kakek dan Ayah Ibuku tapi aku gak tau nama belakang mereka.
Ya seperti itulah mereka katakan bahwa aku ini adalah putri bungsu dari orang kaya, dan namaku adalah Alessya Vany Robert, dan kalian tak akan percaya bahwa namaku itu diberikan oleh ibuku sendiri.
Vote Alessya of
Jadi saat itu Aleesya yang baru dilahirkan, Monalisa sempat mencibir anaknya, karena ia kesal kenapa ia melahirkan bayi perempuan lagi, namun ia kembali menatap bayi itu lalu menyelidik pada Alessya ternyata menurutnya ada suatu yang berbeda pada bayi itu kemudian ia pun pergi begitu saja, sementara Bi Minah melihat nyonya seperti itu sudah biasa, karena ini sering terjadi oleh saudara saudara perempuan Alessya yang sama sama lahir di tinggalkan begitu saja.
Alesan Monalisa tak menyukai bayi perempuan karena selalu mendapatkan kesialan. Memang benar perkataan itu benar benar terjadinya buktinya semua para maid kewalahan mengurusi saudara saudara perempuan Alessya yang pada saat masih kecil sampai sudah besar, dan banyak sekali kasus kasus yang terjerat oleh kakak kakak perempuan Alessya, yang diantaranya suka berkelahi saat jam pelajaran, bahkan diantara mereka pernah membunuh guru karena kesal selalu ceramah, wow banget kan mereka padahal itu semua perempuan loh.
Kini melihat Alessya seperti ada suatu yang berbeda, saat Monalisa sudah berada di ambang pintu ia pun menoleh dan berkata
"Alessya Vany Robert, itu namanya". Ucap Monalisa dengan dingin serta matanya menatap bayi nya, sementara Bi Miah tertegun karena baru kali ini sang Nyonya memberikan nama untuk bayi perempuannya
"Wah nyonya, apa ini benar benar nyonya yang ku kenal?". Bathin Miah, kemudian beralih pada bayi Alessya lalu berkata
"Nona kecil kau dengar, kau diberi nama Alessya Vany Robert, dan itu diberi oleh ibu kandungmu nak, kau beruntung sekali diberi nama langsung oleh ibumu berbeda dengan kakak kakak perempuan yang diberi nama olehku sendiri, nah sekarang bibi manggil nona Alessya ya". Ucap Panjang lebar Bi Miah pada Alessya, Alessya tentu paham apa yang dikatakan oleh bi Miah karena jiwanya seorang gadis umur 20 tahun jadi ia sangat paham.
"Haaaa,, ja jadi namaku Alessya wah cantik sekali aku waktu kehidupan sebelumnya gak bagus bagus banget namanya ica itu aja dan aku tak menyangka punya kakak banyak dan kenapa ya ibuku tidak menyukai anak perempuan". Bathin Alessya dengan penasaran pada ibunya sendiri kenapa ia tak suka dengan perempuan, namun kini ia mulai paham apa penyebabnya.
...****************...
Kembali ke cerita sekarang
Alessnya yang kini sudah beranjak 3 bulan, sudah pandai memegang mainan dan sampe sampe ia bosan
"Iiih bosan jadi bayi itu, pantesan bayi sering menangis karena memang membosankan, duh apalagi rumahnya kan besar banget jadi sayang kan kalau gak aku kelilingi tapi kan aku belum bisa merangkak". Bathin Alessya yang masih memegang mainannya.
Tiba tiba kedua Maid datang dan aku sudah tau siapa yang datang
"Oh ya Nona Alessya apa kamu bosan". bi Minah
Sementara Alessya mengangguk, hal itu membuat dua orang tercengang, Sinta langsung heboh
"Wah nona kecil pintar sekali yang sudah bisa memahami perkataan bi Minah". pekik senang Sinta
"Ya jelas orang jiwa ku ini sudah remaja".cibir Alessya namun dalam hati sambil menatap Sinta dengan datar
"Ya Sin Nona pintar sekali, wah kalau gitu saya ceritakan tentang keluarga anda ya nona". Mbak Minah
Mendengar itu Alessya berbinar, karena ia ingin sekali mendengar cerita tentang keluarganya
"Nah jadi begini nona, Nyonya monalisa nama aslinya Monalisa kyle Robert biasanya para putra dan putri putrinya Nyonya suka menyebutkan Momy pada Nyonya Monalisa, nah Nyonya Monalisa ini seorang anak tunggal kaya raya dari keluarga Graham sebagai orang terkaya sedunia dengan peringkat 2 dibawah Dadymu".
"Eh". Bathin Alessya ia lalu menelan ludah, karena tak menyangka dirinya dilahirkan oleh sultan dia kira hanya orang kaya biasa namun tak disangka dirinya ia lahir dari orang yang terpandang
"Haduhhhh aku malu banget ini, dan sebuah keburuntunganku terlahir jadi sultan". Bathin Alessya
"Nah Dadymu bernama Athur Hendrick Robert ia berwajah tampan dengan kulit putih serta hidung mancung pokoknya ganteng deh, dan Nona kecil mempunyai kaka 7".
Mendengar itu Alessya langsung syok
"Ha.... 7". Teriak bathin Alessya
"Nah 5 itu perempuan 2 laki laki nona kecil".
"Eh, pantesan aja emakku ngomel karena lahir malah anaknya cewek lagi , eh ternyata banyak sekali ya kakakku". Bathin Alessya
"Tetapi 2 orang sudah meninggal".
"Eh meninggal jadi tinggal , 1...2....3 eh jadi 6".bathin Alessya sambil menghitung
"Nah nona kecil kau harus tau ya meskipun mereka itu keluargamu, tapi mereka seperti orang asing non". Bi Minah menceritakan, ia bercerita begitu saja karena bi minah dan mbak sinta merasa jika mereka ceritakan pada Alessya tidak akan mengerti namun mereka salah, mereka tidak tau jika ruh Alessya seorang Remaja.
"Ya nona kecil, nona mempunyai keluarga ya memang dilayak disebut bahaya, karena mereka itu menyukai darah". Ucap Sinta yang begitu gamblangnya hal itu membuat Alessya terkejut setengah mati. Alessya sejak dulu dari kehidupan sebelumnya sangat fobia darah hingga sekarang pun masih, tapi tak disangka dirinya dilahirkan oleh orang yang penyuka darah
"Ha? Darah? Ya ampun apa mereka psikopat, akhhhh kenapa aku dilahirkan dengan keluarga ini sih mereka menyukai darah sementara aku gak , tapi ah terlanjur".Bathin Alessnya yang sudah mulai memerah matanya tanpa sengaja Alessya menangis
Owe owek owek
Hal itu membuat kedua orang itu panik
"Cup cup maaf nona kecil kayanya nona sudah paham mbak yang kita bicarakan, tapi tenang nona, orang tua nona meski pun mereka kejam tapi tidak akan bertindak jika kita sendiri tidak melakukan kesalahan".mbak Shinta dengan wajah panik
"Nah kesalahannya itu asal jangan membuat kekacauan dalam keluarga maupun diluar itu bisa aja menjatuhkan martabat keluarga Robert yang sangat dipandang oleh masyarakat". Bi Minah
Mendengar itu Alessya terhenti nangisnya dan Alessya benar benar tak habis pikir, koq ternyata ada orang seperti itu. Alessnya yang memang berasal dari kalangan bawah jadi tidak begitu paham soal peraturan keluarga orang kaya
"Haaa aku memang tidak paham mana tau peraturan orang kaya". Bathin Alessya dengan pasrahnya
........................
Bersambung......
Sudah bulan demi bulan tahun demi tahun tak terasa kini Alessya sudah menginjak umur 9 tahun, selama 9 tahun Alessya tumbuh dengan baik dan sebagai anak yang ceria dan terkadang ia humoris. Banyak menyukai nona kecilnya karena berbeda dari semuanya
"Nona kecil itu baik sekali ya tidak nakal". Ucap Maid 1
"Ya dan dia pandai sekali bicara bahkan sebelum satu tahun Nona Alessya bisa bicara sungguh anak yang ajaib".
Begitulah kira kira mereka sedang menggosipkan tentang Alessya dan sejak gosip menyebar ke para Maid yang pekerja di dapur jika Alessya itu putri bungsu Tuan yang paling menggemaskan dan lucu membuat mereka ingin sekali bertemu denganku.Banyak sekali pembantunya namun Alessya tetap menampilkan senyuman imunya pada mereka yang ingin mengunjunginya agar mereka menyukai dan tidak membuat mereka kecewa. Para Maid pun cukup senang dan bahagia bisa melihat senyumnya Alessya
Tapi meski Alessya disukai oleh para Maid selalu ceria tapi dia merasa kesepian karena selama 9 tahun ia merasa kehidupan yang kedua ini sangat membosankan baginya, aktivitasnya dari Mansion pergi ke Sekolah setelah itu pulang sekolah langsung ke Mansion, begitu seterusnya ia tak diijinkan bermain dengan anak tetangga oleh Bi Min eenta apa alasannya.
Alessya belum pernah meninjak kakinya ke Mansion utama, karena ia berfikir jika berada disana maka balik ke kamar muka jadi berubah segala berubah maka dari itu ia tak ingin kesana. Kenapa ia tau karena melihat kakak kakak perempuannya selalu begitu setiap pergi ke sana pasti balik kekamar pasti ada aja yang berubah
"Ha,,, selama 9 tahun aku bosen di rumah ini terus, kenapa sih momy dady dan kakak laki laki gak pernah melihatku, ya meskipun kata kakaku Dady itu jahat tapi penasaran segalak apa sih Dadyku itu akhhhh". Hela nafad ucap Alessya
"Ah masa aku harus turun dan menghampiri mereka yang berada di halaman utama gitu, ahhh aku malas rumah ini bagaikan istana tapi kayanya ini bukan rumah melainkan mansion sih sepertinya".lanjut ucap Alessya dengan memondar mandir
"Aku males banget kalau mengelilingi ini rumah, ahhhh napa sih orang kaya rumahnya gede gede gak cape apa ya ngurusnya, eh tapi bukan itu sih lebih tepatnya kalau datang kesana pasti ada yang berubah pulang dari sana kaya kak Amel Kak Andin dan Kak Alvina, tapi katanya itu ulah Dadyku " . Ucap Alessya dengam pikiran konyolnya
Tengah Alessnya berbicara sendiri tiba tiba pintu di buka kasar, Alessya mengetahui siapa pelakunya
Brak
"Ih kak Amel, kalau mau ke kamar Alessya kan bisa ketuk dulu". gerutu Alessya
"Bodo amat anjing, beliin rokok cepet". mengatakan dengan bahasa kasar pada Alessya
"Eh rokok".
"Ya rokok udah cepet setan gua butuh rokok nyet".
Amel adalah kakak kandung Alessnya yang ke 5 namun penampilannya sangat menyeramkan dan apalagi mukanya banyak sekali bekas luka luka senjata tajam dan itu ulah ayahnya sendiri dan ibunya sendiri yang memang suka menyiksa anak perempuannya karena berbuat ulah lagi.
Ya Amel sudah diperingatkan jangan mendekati Ayah dan ibunya terutama pada abangnya
Alessya sudah terbiasa mendengar perkataan kasar oleh kakak kakaknya namun berbeda jika dirinya di bedakan dan tak dianggap itu membuatnya menangis
Mungkin jika anak yang lain akan menangis setelah mendengar omongan kasar, namun Alessya tidak akan akan menangis karena dirinya ya anggaplah itu sebuah candaan
Alessya ingin sekali bertanya pada kakak kakaknya kenapa selalu berbuat buruk dan suka tidak menuruti Ayahnya namun ia urungkan karena takut di marahi oleh kakaknya, Alessya mengetahui jika Ayahnya super galak karena melihat goresan luka pada ketiga kakaknya
Kini Alessya menuruti keinginan amel, saat ingin keluar tiba tiba ada yang memanggil
"Eh ica mau ke warung lu".
"Ya kak Andin, ica mau beli rokok di suruh kak Amel".
Jadi kakak ke 4 namanya Andin dia adalah salah satu kakak yang menurutnya baik karena tidak pernah marah namun ia suka mencuri uang tabungannya.
Ica adalah panggilan Alessya, alesannya simpel manggilnya alasan kedua ia rindu dengan panggilan itu karena itu adalah nama asli dari kehidupanya dulu
"Sekalian deh wisky". Andin
"Eh, wisky? Siapa kak teman nya kakak". Tasya dengan polosnya Alessya namun ia pura pura tidak tau dan mencoba cari ide untuk mencoba berbuat ide konyol, dan hal itu membuat Andin menepuk jidat sementara Amel tertawa terbahak bahak.
"Ya ampun gua lupa lu gak akan ngerti ya udah gak jadi gua beli coca cola aja 1 ".
Pftttt hahahah
"Aduh parah lo Andin". Amelia
Alessya tak menanggapi langsung saja ke warung beginilah tiap hari sebagai anak bungsu itu gak enak
Derita anak bungsu ini sesuguhnya adalah di suruh suruh mulu oleh para kakaknya
Alessya turun tangga biasa yang berada di sebelah kamarnya karena itu adalah tangga menuju ke luar Mansion atau halaman belakang Mansion, tidak seperti tangga menuju Mansion depan karena itu tangganya mengerikan yang mutar begitu.
Alessya menetap berada mansion bagian belakang karena memang anak perempuannya Arthur sengaja ditempatkan disana, jika dikamar Alessya halaman belakang mansion depan kamar alessya itu seperti tempat joging dan banyak sekali tanaman hias, namun di sebelah ada tanah kosong yang sangat luas karena Arthur rencananya akan membangun sebuah gudang atau rumah kecil entahlah untuk apa.
Kembali pada Alessya
Kini Alessya kembali ke Mansion setelah membeli apa yang kakaknya inginkan
"Nih kak".
"Hmmm"
"Eh kak Alvina kenapa muka kakak berdarah".
Alessya memang sebenarnya takut melihat darah tapi ia harus tahan, dan dia tak tega melihat kakaknya yang terluka
"Bukan urusanmu". Dingin Alvina sambil mendelik
Alessya hanya menelan ludah, kemudian ia melihat sekelilingnya merasa ada yang kurang
"Hmm ya udah, eh mana kak Andin". Mengalihkan topik
"Dia dibawah". Dingin Alvina
Alvina adalah kakak perempuan ketiga Alessya memang selalu bersikap dingin pada Alessya
"Oh, ya udah aku kekamar kak ini minuman kak Andin tolong kasihkan ya". Ucap Alessya sedang menyodorkan minuman namun di tepis oleh Alvina
"Cih lu enak bener ha, main merintah merintah . Eh dengarin baik baik lu itu bukan adikku jadi jangan harap gue dan lainnya menganggap lu adik, tapi lu hanya seorang pelayan kami bertiga". Dingin Alvina dengan menunjuk nunjuk ke arah Alessya yang sedang menunduk
Mendengar itu Alessya benar benar merasa sesak ia langsung pergi ke kamar dan dia menangis, memang dia orangnya cengeng sebenarnya itulah sikap aslinya.
"Hiks hiks hiks, kenapa semua membenci ku, kenapa kehidupanku yang sekarang tak ada artinya hiks hiks". Alessya terus saja menangis hingga ia kelelahan lalu tertidur
Melihat Alessya pergi, Amel langsung berkata
"Woy gak gitu juga dong ke si ica, ica kan cuma nitip doang woy".
"Dih gak sudi gua punya adek kaya dia, eh kamu jangan nganggap dia adek dia itu beda sama kita dia itu cengeng males gue".
"Eh ya bener juga sih hehehe".
"Udah ah, eh lu denger gak si Andin teriak teriak".
"Njir kayanya si Andin bikin ulah lagi, eh lu bikin ulah lagi ya sampe bonyok gitu".
"Ya gua habis nyuri batu berlian di kamar Momy, kalau si Andin nyuri emas batang milik si Alex".
"Njir setan lo gak ngajak ngakak gua".
"Ya suruh siapa lo gak ada di kamar ya udah gua ke sana sendiri".
Mereka memang benar benar tidak kapok sudah diberi peringatan tapi malah melunjak membuat orang tua mereka tak tahan
....... Sementara di mansion depan........
Ctar ctar
Akhhhhhhhhh SUDAHH CUKUP DAD, SAKIT!!!!" . teriak Andin mendapatkan hukuman cambuk pada tubuhnya oleh dady sendiri dengan sangat kasar
"AKU BUKAN DADY MU". Bentak Arthur pada anak perempuannya dengan wajah garangnya
"Sayang seret anak ini yang membuat keluarga kita ini begitu malu karena ulahnya".pada Monalisa
"Ya honey". Nurut Monalisa pada suaminya
Lalu Monalisa langsung menyeret dengan kasar. Iya mereka Monalisa dan Arthur orang tua paling kejam yang selalu menyiksa anak anaknya hingga mereka benar benar merasa puas
Mereka berdua sangat dingin pada anak perempuannya namun berbeda saat bersama anak laki laki yang sebagai putra sulungnya mereka.
Namanya adalah Alexander Ziam Robert dipanggil Alex, ia adalah anak pertama yang wajah nya mirip sekali dadynya ya semuanya juga sama mirip Arthur kecuali si bungsu. Mereka tidak mengetahui kecuali Monalisa pada anak bungsu itu karena memang Alessya tidak pernah nampak dan juga tidak pernah terlihat main di manson utama. Apalagi saat makan pun Alessya tidak pernah turun karena ia malas turun dari tangga karena mengerikan tangganya yang mewah begitu, jadi Alessya hanya diam di kamar sambil main boneka dan alat main yang lain, meski Alessya ini ruhnya remaja tapi sejak kecil ia belum pernah mendapatkan mainan yang mahal maha, jadi intinya Alessya sejak kecil itu kurang bahagia.
Alex ini memang dimanjakan oleh ibu dan Ayahnya karena Alex sebagai warisan dan sekaligus cucu pertama dari keluarga besar Robert. Jadi bisa dibayangkan Alex sangat disayangi oleh orang tua bahkan saudara saudara serta uncle aunty dan kakek neneknya, berbeda jika pada adik adik perempuan mereka semua memandang mereka jijik.
Alex pun terkenal sebagai anak genius, yang hanya sekali dibaca langsung hafal dan kini usianya 27 tahun sebagai Ceo termuda.
Balik lagi kecerita
Andin di seret secara paksa oleh Monalisa , ia tak peduli tubuh anak perempuannya penuh darah.
"Mom, mom jangan mom". berontak Andin namun Monalisa tetap saja menyeret dengan kasar. Andin di seret oleh momynya di sebuah gedung yang gelap, Andin tau itu tempat apa karena melihat banyak sekali senjata tajam dan dikelilingi oleh tengkorak membuat bulu guduknya merinding.
Sementara diatas Amel dan Alvina melihat ke bawah, dan saat sedang asyik melihat adegan Andin di seret oleh ibu mereka, Anak laki laki mendongak ke atas melihat kedua perempuan itu, mereka tak menyadari ada sesorang yang tengah menatap mereka.
Melihat hal itu Alex tersenyum smirk dan langsung saja ia berbisik pada dadynya yang kini duduk di kayu untuk tempat dimana ia tempati untuk duduk sambil menyiksa.
Bersambung......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!