hush.... hush.... hush......
semilir angin bertiupan menerjang dedaunan ringan disekitar.
seorang pemuda yang tengah asyik dipohon rindang menikmati tiupan angin mengenai wajah tampannya.
kicauan burung ikut menambahi suasana nyaman ditempat itu.
treng...
pemuda itu membuang kaleng kosong di depannya, airnya telah habis masuk melalui tenggorokan nya.
" ahhhhh.... segarnya.... huh.... " ucap pemuda itu sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.
" scitt... wanita itu dimana sih kok gak dateng dateng, jangan jangan dia ngebohongin gue lagi, awas aja tu... "
" hambar banget ni mulut pengen rokok ahh.. toh lagian gadis pujaan ku gak ada disini. "
srett.. tresh tresh... brushhh.... huaaahhh...
pemuda itu mengambil sebatang rokok dan menghisap nya penuh nikmat.
" ahhhhhh..... begini baru mantap... "
sedang asyik menikmati sebatang rokok tiba-tiba asupan lezatnya itu dirampas tanpa izin dan membuangnya seenak jidat.
" heh anjing sialan siapa berrrr- eh my honey, akhirnya dateng juga, sini duduk... " pemuda itu bersikap seanggun mungkin.
" apa haa.. kamu tu suka ingkar janji ya. " ucap gadis cantik berambut panjang itu.
" pliss maaf deh tadi tu aku bosan karena kelamaan nunggu kamu.. " balas pemuda itu.
" lalu karena gak sabar kamu main ingkar aja, yang begini ni yang aku takutin nantinya kamu bosan karena gak sabar terus kamu cari yang baru.. udah ketebak kan... " kesal gadis itu.
" lhoh lhoh lhoh... ja-jangan dong yank. "
" yank yank..!! emang kita udah jadian apa. "
" yaudah jadian sekarang yok... " rayu sang pemuda namun dengan hati tulus.
" ogah... " jawab gadis itu jutek.
" eumm kamu mau gak jadi mantan aku.. " tanya sang pemuda yang tidak ingin menyerah.
" hih apaan sih... "
" gak mau kan... berarti kita masih jadian dong hehe.... " nyengir pemuda itu diakhir.
" stress kamu... " balas gadis itu menaikkan bibir setengah.
yang dikata malah menampilkan senyum konyol nya namun itu terlihat sangat manis.
" nad... plis... udah tiga bulan lho aku ngejar ngejar cinta kamu, masak kamu gak kasian sama mas arzan yang tampan membahana ini... plisss nadiaaa... aku bahkan nungguin kamu sampe kering disini... " terbukti pemuda bernama arzan itu memang benar benar tulus.
" aku masih takut karena kamu itu playboy suka mainin cewe sana sini, aku gak mau diselingkuhin.. " ucap nadia, ya gadis cantik imut berkulit putih berambut panjang itu bernama lengkap nadia sahara.
" tapi aku benar benar tulus sama kamu, aku benar-benar jatuh hati pertama kali melihat mu, kamu itu berbeda punya ciri khas sendiri.. kamu itu pemalu dan sopan.. jarang ada cewe cantik kayak kamu... bahkan aku rela melepaskan predikat internasional playboy ku dan meninggalkan kebiasaan buruk ku demi kamu, tolonglah nadia.... aku benar-benar mencintaimu... tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam... " kini pemuda itu menunduk didepan nadia.
" tapi............. " jujur nadia pun jatuh hati pada pemuda berparas tampan sekaligus imut itu, namun ada ketakutan dihatinya ketika nanti dirinya dikhianati.
" aku janji aku akan berubah... tolonglah terima cintaku.... aku tulus.... benar benar tulus. " sungguh nadia benar-benar tidak tega apalagi pemuda itu kini tengah memohon padanya.
nadia menghela nafas panjang dan mengambil keputusan yang menurutnya ini benar dan semoga saja keputusan nya memang benar.
" yah... aku menerima mu menjadi pacarku. " ucap nadia seketika membuat arzan melompat kegirangan.
" hah... benarkah.... " tanya arzan meyakinkan.
nadia mengangguk dan tiba-tiba tubuhnya diangkat oleh arzan, pemuda itu menggendong nadia dan berputar putar ditempat.
" horeeee aku udah jadi pacarnya si jutek... yuhuuiiiiii.... ahahaha... " pasangan itu kini terlihat bahagia.
akhirnya penantian nya telah tiba, tak sia sia selama ini ia mengejar cinta gadis jutek itu.
ya nadia sahara dikenal sebagai gadis yang pendiam bahkan jarang bergaul di kampusnya.
Teman-teman nya hanya beberapa saja, lain dengan arzan yang dikenal di seluruh kampus bahkan dengan sifatnya yang buruk masih saja yang segan padanya.
arzan ralvian adalah pemuda tampan sekaligus imut, dikenal sebagai playboy internasional karena berkat ketampanan nya ia berhasil menjuarai sebagai lelaki punya mantan terbanyak di kampus.
dan herannya sudah tau arzan playboy masih saja ada gadis yang mau dipacari olehnya.
memang ya ketampanan menutupi segala keburukan.
Mantannya pun bukan orang sembarangan, wanita yang dipacari oleh arzan kebanyakan wanita berkelas dan dikenal cantik.
lalu entah apa yang terjadi pada arzan yang tiba-tiba jatuh hati pada seorang gadis lugu namun tak kalah cantik dari beberapa mantannya.
pertama kali menatap nya hatinya benar-benar berdebar berbeda saat ia berhadapan dengan wanita lain saat akan dijadikan pacar.
gadis biasa itu sungguh telah mencuri hatinya, saat semua orang tergila-gila pada arzan ralvian namun pemuda itu malah tergila-gila pada nadia sahara.
entah pelet apa itu namun nadia bukanlah orang seburuk itu menggunakan pelet sembarangan.
brumm... brrummmm... ckiiiitt....
arzan menghentikan laju motor sport nya didepan rumah sang pacar, janjinya hari ini mereka akan berangkat bersama menuju kampus.
bersamaan dengan itu pula gadis yang ditunggu keluar dari pintu dan menghampirinya.
" wiiihhh cantikku udah siap aja, hayok berangkat.. " ucap arzan dan diangguki nadia.
" udah izin sama mertuaku belum. " ucapnya lagi dan mampu membuat sang gadis tersipu malu.
" ya pastilah udah, ayok ah berangkat nanti telat ni... "
" wookeeyy..... "
sepasang kekasih itupun berboncengan menuju kampus.
sepanjang jalan tak henti hentinya keduanya tersenyum dan saling melontarkan kata rayuan.
sungguh indah percintaan dan sekarang nadia bisa merasakan kebahagiaan namun masih ada secuil rasa takut karena arzan itu playboy.
lumayan memakan waktu perjalanan akhirnya mereka pun sampai.
arzan memarkirkan motor dan nadia turun dari tempat duduknya.
" hah... kok cepat amat sih nyampeknya... " ujar arzan sambil menuruni motornya.
" cepat apanya, lima menit lagi kita ini bisa telat lho.. " sahut nadia yang memang seperti itu kenyataan.
" hmmm iyadeh, eh nanti pulang dari sini kita Jalan jalan yaaa ya ya... " pinta arzan menampilkan cengir konyolnya.
sudah pasti nadia mau tapi sepertinya dia sedikit ingin mengerjai pacarnya sekarang, terbukti gadis cantik dengan rambut kepang satu itu sedang berpose seperti orang berpikir dengan telunjuk ditaruh di dagunya.
" pliss ayank... mau lah.... " bujuk arzan.
" hmmm... gimana yaaa.... "
" sekalian nanti kita kepantai bikin istana pasirrr... "
" ahahahah ahaha.... " ya nadia tertawa.
" kok ketawa sihhh.... "
" lucu kamu... eummm karena kita mau bikin istana pasir... ya udah aku mau.. " ucap nadia.
" wihh seriuss... nah gitu dong... " balas arzan sangat senang.
" yaudah yok masuk.... "
" ayokkk.... "
skip.......
kini memasuki jam istirahat.
disini lah nadia berada dengan satu orang sahabatnya dikantin sedang menikmati sajian makanan yang mereka pesan.
" nad, lo serius mau pacaran ama dia sedangkan lo tau sendirikan arzan itu kek gimana orangnya. " ucap emma setelah tau kalau sahabatnya ternyata pacaran juga sama lelaki itu.
" slrruuuppp... eummm iyaa.. " jawab nadia setelah menyeruput mie sotonya.
" gila, katanya lo gak akan pernah kepincut sama cowo kek dia terus sekarang kemakan ludah sendiri kan lo.. nad, lo aduh plis deh gak ada cowo lain apa.. "
nadia meneguk teh dingin sebelum menjawab pernyataan sahabatnya.
" hah... udah tiga bulan dia ngejar ngejar gue, dan selama tiga bulan itu gue ngeliat kalo dia berusaha ninggalin kebiasaan buruknya bahkan udah jarang banget ngedeketin cewe lain... maka dari itu gue ngerasa kalo dia benar-benar tulus... "
" itukan yang lo liat, kalo lo gak liat lo bisa tau dia ngelakuin apa diluar sana... " ucap emma masih tak bisa yakin dengan arzan.
" kita liat aja ya nanti.. semoga kali ini arzan bisa benar-benar tulus... "
" gue do'ain deh semoga aja yaa.. " balas emma menepuk pundak sahabatnya.
" makasiihh... " ucap nadia menampilkan senyum memperlihatkan gigi manisnya.
" sama sama, yaudah habisin tuu mie nya.. "
" siaappp... "
brakk.....
baru saja nadia ingin melanjutkan makan tiba tiba seorang gadis berpenampilan seksi menggebrak mejanya dengan membawa dua temannya dibelakang.
" heh gue kasih tau ya sama lo, lo tu gak usah ngedeketin arzan. " ucap gadis itu sambil menunjuk nadia depan matanya.
" heh centil maksud lo apa dateng dateng ngelabrak sahabat gue.. " emma bangkit berdiri menepis tangan yang diarahkan ke wajah nadia.
" lo diam ya gak usah ikut campur.. " sahut gadis seksi bernama amira itu.
kini nadia juga ikut bangun mensejajarkan tingginya dengan wanita yang melabrak nya itu.
" maaf ya aku bukannya kegatelan ngedeketin arzan tapi kami emang udah pacaran kok. " ucap nadia mantap semakin membuat gadis di depannya naik darah.
" arrghhh.... lo.... "
" apa, mau marah?? punya hak apa lo.. " tambah emma namun membuat nyali amira menciut.
" dah mir, pergi aja yok... " ucap gadis berambut pendek yang berdiri disebelah kanan amira.
" lagi pula ngabisin tenaga aja kalo lo ngeladenin cewe cupu kayak dia... " tambah eri berdiri tepat disebelah kirinya.
" tunggu aja lo, urusan kita belum selesai.. " ucap amira lalu pergi darisana diikuti dua temannya.
" hah... " nadia menghela nafas kembali duduk di kursinya.
" tukan.. salah satu masalah nya udah datang dengan lo pacaran sama arzan!! gimana?? mau lanjut apa engga. " tanya emma.
" gue bukan penakut em, masa gue harus cepat putus asa hanya karena itu. "
" tapi gue takut kalau nantinya bakalan lebih jauh dari ini, lo tau kan amira kek gimana. dia itu nekat nad... " jujur emma seperti itu karena khawatir terhadap sahabatnya.
" emma... plis.. percayalah.. gue gak apa apa kok... tenang yaa.. okey... " ucap nadia menenangkan.
" ahh.. serah deh pokoknya gue gak mau lo kenapa napa. " balas emma sambil meneguk jus jeruknya karena kehausan.
nadia hanya bisa menghela nafas dan berusaha berpikir positif, memang mencintai arzan harus memiliki banyak kesabaran apalagi ia sudah terlalu nyaman mencintai pria itu.
jam kuliah telah selesai beberapa jam lalu, dan kini seperti janji sepasang kekasih waktu pagi tadi, mereka pun menuju ke pantai.
diperjalanan tak banyak yang dibicarakan terlebih lagi nadia yang nampak terdiam.
sampailah mereka ditempat yang dijanjikan, nadia langsung turun diikuti arzan setelah memarkirkan motornya.
arzan bisa menilai jika nadia sedang berwajah masam sekarang tapi entah karena apa itu.
tak tinggal diam arzan pun memencet pelan hidung sang kekasih hingga si gadis menggerutu.
" sayangku kenapa sih, kok dari tadi diam aja, ada apa hmmm... sariawan kamu??. " tanya arzan di akhir.
nadia enggan menjawab dan memilih jalan duluan kearah pantai.
" hei hei tunggu... " sudah bisa ditebak jika arzan pasti mengejarnya.
sampailah nadia berhenti dekat air laut yang dibawa arus itu, dirinya nampak menikmati semilir angin menimpa wajah cantiknya.
" pliss nad jangan diemin aku kek gini dong... kamu kenapa sayang.. "
kedua kalinya si gadis mengabaikan si pemuda.
" apa aku punya salah sama kamu, apa kamu pikir aku main serong dibelakang kamu?? plis nad buang jauh jauh pikiran itu karena aku tulus gak mungkin ngeduain kamu.. nad ak-
" sssstttt bukan itu.. " nadia memotong sepatah kalimat lagi yang akan disampaikan kekasih nya karena memang bukan itu sebabnya.
" terus apa sayang.. " tanya arzan lembut.
nadia memalingkan wajahnya kearah arzan dan menatapnya dalam.
" tadi ada mantan kamu ngelabrak aku dan bilang kalau aku gak boleh ngedeketin kamu. "
" buahahahahahah....karena itu toh hahaha... sayanggg sayang.. " bukannya ikut antisipasi arzan malah menertawai nadia yang justru membuat gadis itu semakin kesal.
" kamu kok ketawa sih apanya yang lucuu aku malu tau dilabrak di depan umum gitu, pakek bilang aku sengaja ngedeketin kamu padahal kebalikannya kan.. " ucap nadia kesal.
" ututututuuuu jangan marah yaaa, kamu gak usah ngedengerin bacot orang anggap aja itu nyamuk..."
" ya tapikan semua orang pikir kalau aku kegatelan ngedeketin kamu.." balas nadia.
" hmm.. oke oke besok aku bakal bikin pengumuman kalau nadia sahara sekarang adalah pacarku sampai kedepannya.. gimana oke kan... " usul arzan sambil menyolek gemas dagu gadis itu.
nadia tersipu malu dibuatnya.
" gak usah lah... "
" biar orang gak mikir macem macem tentang gadisku ini.. " nadia tersenyum mendengar itu.
tiba-tiba gadis itu teringat sesuatu dan merogoh tas nya.
" ohya aku punya sesuatu buat kamu.. "
" apa sayang... " tanya arzan antusias.
" taraaaaaaa.... " Ucap nadia sambil memperlihatkan sebuah gelang hitam tipe anak cowok di depan kekasihnya.
melihat itu arzan membulatkan matanya berbinar tanda suka.
" sekarang kamu pake yaa... ingat jangan dilepas.. " ujar nadia lalu memakaikan gelang itu di tangan kiri arzan.
dan arzan dengan senang hati mengiyakannya.
" makasih ya sayang... ini adalah hadiah terindah dari kekasihku.. " ucap arzan setelah tangannya dipakaikan gelang lalu mengecup kening nadia.
terkejut senang dan nadia pun membalas memeluk kekasihnya.
" aku sudah terlalu dalam menaruh hati padamu, tolong jangan disia siakan.. " gumam nadia.
" tenang saja... kamu adalah cinta terakhir ku dan tunggu sampai aku membawa orang tuaku kerumah mu.. " balas arzan.
lama saling menyalurkan perasaan mereka pun beralih menghampiri sebuah warung disana yang menjual beberapa makanan yang cocok dimakan sambil menikmati suasana pantai.
setelah final membeli jajanan pantai mereka pun memilih duduk ditempat tadi.
" mau coba punya ku enak lhoo.. " tawar arzan dan nadia pun menerima tawaran itu dengan sedikit menggigit ujung sosis itu.
" eummm enak sih tapi kurang pedes.. " ucap nadia sambil mengunyah sosis itu.
" aku gak suka pedes, sukanya yang manis kayak kamu... " sahut arzan dengan membumbuhi kata rayuan.
" hmm gombal... "
" eh mau coba dong bakso bakar nya.. " pinta arzan pada nadia.
" ini..... " ucap nadia menyodorkan makanan yang diminta.
hap....
" eumm euanauk.... hehehe... " tanpa rasa bersalah arzan masih nyengir tak berdosa setelah melahap habis makanan gadis itu.
lihatlah wajah gadis itu yang sekarang menggerutu dan si pemuda yang tertawa tanpa rasa bersalah.
" iiiihhhh.... arzan kalo minta itu jangan malah makan semua ihhh kamuuuu.... "
" hahaha habisnya enak... "
" kalo enak kenapa gak beli samaan kek punya aku... tau ah kesel aku.. " ucap nadia membelakangi arzan.
" sekarang aku tau kesalahan terbesar cowo pada cewe adalah merampas makanannya sampai habis... uuuuhhh cayankkk... " goda arzan sambil memainkan rambut nadia.
" gak mau tau pokoknya ganti... " ucap nadia.
" iya deh nanti aku ganti sekalian sama tukang baksonya... "
" gak mau tukang baksonya.. " balas nadia.
" kenapaa??? . " tanya arzan membuat mimik wajah pengen ditampol.
" kan aku udah punya kamu... " jawab nadia malu malu.
" ahahahaha.... udah pandai gombal cayankkuu iniii.... hmmm.... " ucap arzan sambil tertawa.
" sini deh... " lanjut arzan lalu menarik nadia ke pelukan dada bidangnya.
tanpa menolak nadia menerima pelukan hangat itu mencium aroma parfum yang kentara dengan bau seorang pemuda.
" wangi banget siihhh... " ucap nadia masih menyenderkan kepalanya didada bidang arzan.
" ya karena parfum ku mahal, kan gak lucu kalau kamu meluk aku bau kambing.. "
" hahahahh iyaa.. "
" rambut kamu juga lembut... " ujar arzan sambil mengelus surai panjang yang terkepang satu itu.
" ya karena aku selalu merawatnya. " jawab nadia.
sett...
tanpa izin arzan menarik ikat rambut nadia yang semula terkepang kini telah terurai indah.
" ehhh kamuuu... apa apaan sih.. " kesal nadia.
" biar gini aja lebih kelihatan anggun.. " ucap arzan.
" tapi kan berantakan.. " sahut nadia.
" aku lebih suka rambut kamu kek gini, kayak lebih cantik gitu... eh coba sini.. " kini arzan merapikan rambut nadia yang berantakan ditiup angin.
" aku suka... lebih indah... " lanjut arzan.
lagi lagi nadia dibuat tersipu, ia menampilkan senyum hingga terlihat gigi manisnya.
" manis banget sih pacarku hmm.. " reflek arzan mencubit gemas pipi cabi nadia.
" auuu.. iihh... jangan pegang pegang ini berharga... " ucap nadia.
" hmm... awas kalo kita udah nikah nanti.. " goda arzan.
" gak takut uwleee.... " ucap nadia menjulurkan lidahnya.
" wokeeyy... janjiii gak teriak teriak nantiiii..... ahahahha... "
" ihhhh nyebeliiiinnn.... "
" ututututu ngambek lagi aahaha... "
dan kemudian mereka pun saling melempar candaan dan pasti diakhiri pelukan sebagai permintaan maaf.
" lulus kuliah tunggu aku yaa, aku akan meminang mu... " ucap arzan.
" jika kamu yakin dan serius maka akan kutunggu... " jawab nadia.
" aku sangat sangat serius, kamu adalah wanita yang telah mengobati sifat buruk ku, karena kamu aku tidak tergoda lagi dengan kebiasaan buruk ku, kamu itu membawa perubahan besar dalam hidupku, Terima kasih yaaa... " jelas arzan.
" iya sama-sama.... " balas nadia.
" usaha tak akan mengkhianati hasil, tak sia sia selama tiga bulan ini aku mengejar mu, cwek jutek ahahaha... "
" terserah.... " jawab nadia tentu itu hanya sebagai candaan.
" janji ya kita akan bersama sampai akhir hayat memisahkan... " lirih nadia.
" iya sayang... aku berjanji tidak akan menduakan mu dan aku selalu ada saat kau membutuhkan ku.... kita akan bersama selalu...... " jelas arzan tersenyum tulus.
begitulah pada akhirnya dua insan itu saling mengaitkan janji tanpa tau kedepannya seperti apa.
yah semoga saja tidak akan terjadi hal buruk karena memang ketulusan mereka benar-benar ada.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!