sebelum membaca novel ini silahkan kalian baca dulu novel(my ketos my husband vampire)cool & novel para vampire penguasa agar kalian tahu alur ceritanya🙏🙏🙏🙏
nama:abizar azkanio abdilla
berpostur tubuh tinggi hidung mancung dan tatapan matanya yang tajam membuatnya terlihat sangat tampan & cool,vampire sejatinya memiliki kulit putih pucat, indra penciuman nya yang sangat tajam membuat nya dapat menemukan mangsa atau manusia yang sudah diincar olehnya
azka adalah putra dari pasangan samuel dan gita(bagi yang membaca novel my ketos my husband vampire cool)pasti rahu siapa samuel dan gita
nama\=adelio rayhan arsenio :
panggilan ars,ketampanan ars tidak perlu di
ragukan lagi karna dia sangat mirip dengan aktor terkenal dari korea
nama\=adelia fariza arsenia
arsy,kembaran dari ars
nama\=axel farzana averroes
sahabat azka
alya\=gadis yang lucu cantik dan tidak banyak neko neko
perawakannya sedikit tinggi,imut,berambut panjang sedikit bergelombang
soni:paman sekaligus ayah angkat dari azka
berpostur tubuh tinggi hidung mancung dan bibirnya yang berwarna sedikit pink membuat nya terlihat sedikit seksi dimata kaum hawa
soni merawat azka dari kecil hingga sampai sekarang,perusahaan abizar milik orang tua azka yang yang saat itu hanyalah perusahaan kecil,kini sudah menjadi perusahaan besar ditangan soni
nama\=aqilla
\=gadis cerita,imut dan sedikit pembangkang
\=seorang pelajar
sea\=gadis cantik imut dan periang
nama\=diana
\=kakak sepupu alya yang selama ini menjaga dan merawat alya
boy\=rekan kerja azka
sela\=gadis yang selalu mengejar ngejar azka meskipun penampilan culun
rafael"musuh azka dan ars,rafael vampire jahat yang selalu berusaha mencelakai azka dkk
"alya!!!!"teriak azka,azka langsung terbangun dari tidurnya"kenapa akhir akhir ini aku terus memimpikan kak alya terus?"tanya azka dalam hati
"ah sudah lah mending aku bersiap pergi bekerja"azka tidak terlalu memikirkan arti dari mimpinya
saat baru memasuki halaman tempat nya bekerja tiba tiba ada yang memanggil
"hei tunggu aku!!!!!"teriak seorang gadis
"ngapain kamu ngikutin saya terus?!!"gerutu azka,dia sengaja berpenampilan culun agar tidak diganggu oleh para gadis,tetap saja ada yang mengejarnya meskipun ia berpenampilan culun dan kampungan
"ih kamu kok galak amat sih,nggak boleh galak galak sama calon istri"kata gadis itu dengan pede nya
"cih,calon istri"gerutunya lagi
dikantor polisi...
"pagi semua!!!
suara nyaring milik sela membuat semua orang yang berada diruangan itu menutup telinga
boy,salah satu detektif senior disana sangat kesal melihat kelakuan sela
"sela! coba satu hari saja kau tidak membuat kepalaku pusing!!"teriak boy
sela menunduk takut melihat tatapan seniornya yang seakan akan ingin mengoyak tubuh nya saat itu juga
"dan kamu ardi"tunjuk boy kearah laki laki yang berpenampilan culun
"entah punya dosa apa saya bisa bisa satu tim sama kamu,berkelahi dan menembak saja kamu tidak becus"hina boy
ardi hanya bisa mengepalkan tangan mendengar penghinaan dari atasan nya tersebut
"dan sekarang,muncul dua lagi yang seperti kamu"boy begitu kesal
"sudah sudah nggak usah ribut!"seorang gadis cantik yang sangat imut dan seksi berjalan memasuki ruangan
"pagi kak alya"sapa ardi
"pagi"sahut alya
kalian cepat masuk!"panggil alya
dua orang laki laki berpenampilan tidak jauh dari ardi masuk kedalam ruangan
melihat itu rasanya boy ingin sekali menghancurkan ruangan itu
"baiklah mulai sekarang kalian berdua,dika dan diki bergabung bersama tim kami"kata alya
tim lain tertawa terpingkal pingkal melihat tim baru mereka
"alya! sebaiknya kamu pindah ke tim kami!"seru defran tim sebelah
alya tidak memperdulikan defran
ardi menatap defran dengan tatapan kesal
"ngapain kamu melihat saya seperti itu!"bentak defran
ardi langsung melihat kearah lain
"dasar culun"umpat defran
flashback##
seluruh keluarga ars terpisah akibat diterjang sunami kecil
bahkan kota yang ditempati oleh soni dan azka juga terkena imbasnya,itu membuat soni kehilangan peti yang berisi tubuh azka
sampai empat puluh tahun kemudian
soni baru bisa menemukan keberadaan azka dan yang lainnya karna mereka sudah terbangun,dan mudah saja bagi soni mencium aroma tubuh mereka
ars dan axel ditemukan oleh seorang petani disebuah hutan dengan kondisi yang sangat memperihatinkan terlebih lagi ars dan axel lupa dengan nama mereka sendiri,petani itu membawa mereka pulang dan mengurus mereka seperti anak kandungnya sendiri
ia juga menyekolahkan mereka hingga menjadi detektif polisi seperti sekarang
berbeda dengan ars dan axel,azka ditemukan oleh seorang nelayan,setau azka merekalah keluarganya karna azka juga tidak bisa mengingat siapa dirinya,dia juga mempunyai saudara angkat bernama defran,setiap hari defran selalu menghinanya karna karna mengira azka anakadalah anak hasil dari perselingkuhan ayah nya dengan wanita lain
"aku belum bisa menemukan keberadaan sea,"gumam soni sambil mengetuk ngetuk meja didepannya
"sebenarnya kamu dimana?,apakah kamu belum terbangun??"soni hampir putus asa mencari keberadaan sea
soni hanya mengawasi azka,ars dan axel dari kejauhan
"maaf,mungkin seperti bisa membuat kalian tetap aman,terlebih lagi saat ini kalian tidak bisa mengingat apapun "dalam hati soni
vampire lain tidak akan mengejar azka,ars dan axel karna mereka tahu ketiganya tidak ingat siapa diri mereka yang sebenarnya
nathan dan bimo ,orang tua ars dan axel memilih menyendiri disebuah kastil karna merasa terpukul atas kehilangan anak anak dan istri tercintanya
sampai saat ini mereka belum mengetahui apa naina dan salsa( ibu dari ars dan axel)masih hidup atau sudah meninggal
hanya soni yang terus berjuang menstabilkan perusahaan abizar group dan sastrawijaya group dengan tangannya sendiri
ini sungguh melelahkan"dalam hati soni
flashback###
dalam waktu satu bulan mereka bertiga sudah akrab,seperti ada ikatan batin diantara mereka bertiga
ardi adalah azka
dika&diki adalah ars dan axel
"baiklah,diantara kalian bertiga siapa yang bisa menembak???"tanya boy dengan sabar
mereka bertiga terdiam
tap tap tap
suara langkah kaki seseorang..
"baiklah mari kita turun kelapangan sekarang"kata alya
semoga berhasil!"ejek defran
azka mengepal tangannya karna kesal dengan ejekan defran
sesampainya dilokasi ardi(azka) dika dan diki(ars & axel)mengendap ngendap keluar dari tkp
eits!! mau kemana kalian!"seru alya
"ka kami mau buang air kecil" mereka sengaja berbohong
"nggak,kali ini saya nggak akan tertipu lagi,sudah sepuluh kali dalam satu bulan ini kalian melarikan diri ditengah penyelidikan"bentak alya
mereka bertiga terkesiap mendengar bentakan alya
"masuk!!"seru alya
ketiganya langsung masuk kedalam
"kalian bertiga!
cepat kesini!"panggil boy
"periksa mayat yang disebelah sana"suruh boy
entah kenapa mereka bertiga selalu mual ketika melihat mayat
dengan terpaksa ardi(azka)
maju kedepan membuka kain penutup mayat seorang wanita tersebut
sambil menahan muntah ardi memeriksa tangan leher dan kaki mayat wanita tersebut
"aneh"gumamnya
" apanya yang aneh??"tanya diki(axel)
"coba lihat,wanita ini meninggal hanya karna dua luka kecil dilehernya"jelas ardi(azka)
"aish,yang benar saja kamu"diki tidak percaya
ia langsung memeriksa leher wanita itu
"apa yang kalian temukan??"tanya boy
huek huek
ardi mual mual
"wanita ini meninggal karna dua luka kecil dilehernya"jelas ardi sambil menutup hidungnya
"yang benar saja kamu!"boy tidak percaya
setelah setengah jam boy dan alya memeriksa mayat tersebut ternyata tidak ada bekas luka atau lebam selain bekal luka kecil dileher mayat itu
"aneh"gumam alya
"memang aneh"sambung boy
"sial! sepertinya kita tidak bisa mengungkapkan kasus lagi dan lagi"seru boy kecewa
dika mendekat kearah mayat tersebut disusul oleh ardi dan diki
" kayak pernah melihat luka seperti ini tapi dimana ya??"tanya dika
"sama aku juga kayak pernah melihatnya tapi dimana"sambung ardi
"aku juga"sahut diki
"dimana kalian pernah melihat luka seperti itu??"tanya alya
mereka bertiga tidak dapat mengingatnya dengan pasti
mereka bertiga dengan kompak menggeleng kepala
alya menatap mereka jengah
tiba tiba tangan mayat tersebut bergerak
"huaaa hantuuuuu!!!"teriak mereka bertiga
cit cit cit
ternyata seekor tikus yang berada dibawah tangan mayat itu yang membuat seolah olah mayat itu bergerak
ardi,dika dan diki sudah berlari kocar kacir meninggalkan alya sendirian
akhirnya kasus tersebut beralih ke tim nya defran,sudah satu minggu mereka menyelidiki penyebab kematian wanita itu
namun belum juga mendapatkan hasilnya
joy tertawa puas melihat defran dan tim nya belum juga menemukan petunjuk sedikitpun
"kak alya,coba lihat ini"ferdi menunjukan film vampire diponselnya
"bukankah gigitannya sama persis?"tanya ferdi
"iya mirip"jawab alya
"tapi mana mungkin ada vampire didunia ini"kata alya
ditempat lain....
"gadis ini sangat mirip dengan alya,dan yang lebih mencengangkan lagi namanya juga alya"gumam soni sambil menatap foto alya
"apakah dia reinkarnasi nona alya??"tanya dirga
"mana mungkin"seru soni
"oh ya apakah kamu sudah mengetahui vampire mana yang sering berburu manusia akhir akhir ini?"tanya soni
maaf"jawab dirga sambil menunduk
"ck,cepat pergi caritahu"usir soni
"baik tuan"dirga langsung melesat pergi
jangan lupa suportnya. 🤗🤗🤗🤗
mengandalkan indera penciumannya
dirga menyusuri jalan yang dilalui oleh vampire jahat yang mengincar darah manusia
dirga melihat azka,ars,axel dan beberapa temannya yang lain sedang berdiskusi disebuah cafe
dirga berjalan perlahan mendekati seseorang yang sedang fokus melihat kearah azka dkk
"dia,kenapa dia masih hidup??"tanya dirga dalam hati
"kenapa kalian tidak lenyap saja dari dunia ini??"bisik dirga ditelinga seorang wanita
"aku mau mereka berdua"tunjuknya kearah azka dan ars
dirga mengeraskan rahangnya sambil menatap tajam wanita
"bedebah!"geram dirga
"aku sangat ingin mencoba kejant*nan mereka berdua,pasti sangat menggairahkan"wanita itu sengaja memancing amarah dirga
setelah mengatakan itu wanita itu langsung melesat pergi karna takut ditangkap oleh dirga
"ini tidak bisa dibiarkan"gumam dirga
dirga langsung masuk kedalam mobil mengendarai mobilnya kembali keperusahaan
diperusahaan...
"bos seperti nya mereka sudah tidak aman lagi berada disana"ujar dirga
"berbicara lah yang jelas dirga??"seru soni
"julia,dia selalu mengawasi mereka bertiga,aku takut julia dan komplotan nya akan mencelakai mereka"jelas dirga penuh ke khawatiran
"hm,ternyata dia masih hidup"soni memutar mutar tempat duduknya
"kamu akan aku masukkan kekantor polisi"kata soni
"apa!!!!,jangan bilang kalau bos akan membuatku menjadi penjahat??"tanya dirga
soni menghela nafas
"ide bagus"jawab soni dengan ekspresi wajah yang serius
"apa!!!"pekik dirga
ia tidak menyangka soni akan berkata seperti itu
tentu saja soni tidak akan melakukan itu
dia hanya mengerjai dirga saja
ditempat lain..
tim boy dan tim defran berkumpul menjadi satu disebuah cafe dekat kantor polisi
"bagaimana al,apakah kamu sudah berubah pikiran dan mau bergabung bersamaku??"tanya defran sebenarnya defran sudah jatuh cinta kepada alya
alya tidak menanggapi defran,ia malah asik dengan ponsel milik nya
tidak tahan karna alya tidak mempedulikannya,defran memilih pindah ke meja lain
alya tersenyum tipis melihat itu
"pindah juga akhirnya"gumam nya
saat ardi,dika dan diki sedang asik menyantap makanan mereka tiba tiba ada seorang wanita memghampiri mereka
"azka"panggil nya
yang dipanggil malah kebingungan karna tidak mengenali nama itu
"maaf anda salah orang,saya bukan azka
nama saya ardi"kata ardi(azka)
"benarkah kamu benar benar tidak mengingat nama yang aku sebutkan tadi??"tanya
"nama dia ardi,bukan azka "tanya alya
"ada keperluan apa anda sama rekan kerja saya??"tanya alya
wanita itu mengepal tinju nya
"tidak ada,saya hanya merasa dia mirip dengan orang yang saya kenal"jawab julia
"oh"alya ber oh ria
julia langsung melenggang pergi
"udah tua nggak ada tatakrama nya sedikit pun"umpat alya
"kalian bertiga cepat habis kan makanan sama minuman kalian,abis itu kita kembali kekantor"kata alya
"baik kak"jawab mereka kompak
"memangnya aku sudah setua itu,dipanggil kakak"gerutu alya kesal
"kenapa kak alya marah?"tanya diki
"karna kita manggil dia kakak"jawab ardi
"apa kita harus memanggil nya adik,atau alya saja??"tanya dika
"jangan lakukan itu"kata ardi
malam harinya ardi,dika dan diki pulang
berjalan kaki menuju apartemen sederhana yang mereka bertiga sewa belum sampai satu bulan
tiba tiba seorang wanita menghadang jalan mereka
"kamu!"seru mereka bertiga
wanita itu tertawa lepas melihat keterkejutan ardi
"ngapain kamu menghalangi jalan kami??"tanya ardi bingung
julia tersenyum
" aku akan membawa kalian pergi bersama ku,
dengan adanya kalian bersama ku,mereka tidak akan berani berbuat macam macam kepadaku"jawab julia
"jangan jangan dia sudah gila ya"bisik diki kepada dika
"dasar gila"umpat dika dalam hati
"jumpa lagi!"seru rafael
"sebenarnya mau kalian apa sih??,seenaknya aja menghadang jalan orang"tanya ardi kesal karna jalannya dihadang
"kami menginginkan nyawa kalian"jawab rafael
deg!!
mereka bertiga mulai gemetar
"da dasar gila"kata diki dengan gugup
"hahahaha"rafael tertawa melihat ketakutan dimata mereka
"apakah ada yang lucu??"seseorang tiba tiba berada dibelakang ardi,dika dan diki
"kamu lagiii!!!"teriak julia kesal
"iya saya lagi,memangnya kenapa??"tanya dirga
"dasar ceroboh,berani beraninya kamu datang kesini sendirian"ejek rafael
"oh ternyata kamu juga ada disini"sahut dirga
"kenapa takut??"tanya rafael sambil tersenyum mengejek
dirga menyungging senyum mendengar pertanyaan rafael
"kalian juga,polisi kok penakut"omel dirga
rasa takut bercampur bingung terlihat jelas dari mata mereka bertiga
"ka kami"ardi sangat gugup
"aku akan menghabisi nyawa mereka sebelum ingatan mereka kembali"dalam hati rafael
rafael mengeluarkan taring dan kukunya bersiap untuk untuk menyerang dirga
dirga dengan cepat menghindar
"lari!!!"teriak dirga
ketiganya sangat terkejut melihat perubahan rafael
"mo monster"ucap diki
"tidak semudah itu!!"seru julia
aku akan membunuh kalian bertiga dengan cara yang sama sama seperti papa ku membunuh zidan,kakek kamu!!"tunjuk julia kearah dika
"a apa?? kakek?"dika merasa sangat bingung
"kakek ku meninggal karna sakit bukan karna dibunuh"jelas ardi
"dan nama kakek ku bukan zidan"jelas ardi lagi
"ternyata mereka benar benar tidak ingat apapun"gumam julia
dirga sengaja tidak mengeluarkan taring dan kukunya karna tidak ingin azka,ars dan axel terkejut
tampak dari kejauhan beberapa orang berlari kearah mereka
ternyata rasya dan dan anak buahnya
melihat semua itu rafael dan julia langsung melesat pergi dari sana
dirga mengalami beberapa luka cakar di punggung dan lehernya
"om nggak apa apa"tanya rasya
"nggak apa apa"jawab dirga
ardi,dika dan diki langsung lari pulang
mata rasya berkaca kaca,ada rasa sesak dihatinya karna ars dan axel tidak mengenalinya
diapartemen..
mereka bertiga masih ketakutan
"makhluk apa itu tadi??'tanya ardi
"mana kami tau"sahut dika dan diki
saking takutnya mereka bertiga tidak ada yang berani tidur
keesokan harinya....
mereka bertiga pergi kekantor dengan penampilan sangat kusut
"kalian bertiga kenapa??"tanya alya
"kami tidak tidur"jawab ardi
"hah! kok bisa?"tanya alya
"kami takut makhluk berkuku panjang dan taring yang tajam membunuh kami"dika yang menjawab
"iya betul
huaaaammm"diki beberapa kali menguap
semua orang langsung berkumpul mengelilingi mereka
"beneran ada makhluk kayak gitu??"tanya dori anggota tim sebelah
"iya,dia awalnya berpenampilan sama seperti manusia bisa,tiba tiba dalam sekejap mata kukunya memanjang,muncul taring dan matanya memerah,ngeri banget pokonya"jelas ardi
"ada apa ini ramai ramai!!"tanya boy stenga berteriak
semua orang langsung bubar saat mendengar suara boy
"bukannya mengerjakan tugas dengan benar kalian malah berkumpul"omel boy
semua orang langsung sibuk dengan tugas masing
saat malam tiba ardi,dika dan diki memilih tidur dikantor karna takut dihadang lagi saat pulang
defran
akhirnya mereka bertiga bisa tidur nyenyak juga..
keesokan harinya...
mereka mendapat kabar ditemukannya korban baru yang tewas dengan dua lubang kecil dileher nya
"semalam kalian pulang jam brapa??"tanya boy kepada ardi,dika dan diki
"se sebenar nya kami tidak pulang"jawab dika gugup
"kenapa??"tanya boy lagi
"sebenarnya kami takut orang aneh yang menghadang kami saat pulang kemarin malam datang lagi"jelas ardi
"aneh bagaimana??"tanya boy
"aneh karna mereka mengatakan menginginkan nyawa kami,dan salah satu dari mereka bisa berubah wujud menjadi makhluk aneh dengan mata merah taring dan kukunya panjang "jelas ardi
boy bingung harus percaya atau tidak dengan mereka bertiga
"apakah mungkin makhluk seperti itu memang ada di dunia ini??"tanya boy dalam hati
"nanti malam aku akan mengantar kalian bertiga pulang,aku jadi penasaran sama makhluk yang kamu bilang tadi"kata boy
ardi,dika dan diki tercengang mendengar apa yang dikatakan boy
setelah itu mereka langsung berangkat ketempat terjadi nya pembunuhan
deggg!
lagi lagi ardi dika dan diki dibuat ketakutan
ditempat yang sama mereka pernah dihadang
sekarang ditemukan mayat
"kalian kenapa??"tanya boy
mereka bertiga kompak menggeleng kepala
"lama banget sih"gerutu alya saat melihat mereka berempat baru datang
" ya maaf"ucap boy
"bagaimana keadaan mayatnya?"tanya boy kepada alya
"lagi lagi ditubuh mayat tidak ditemukan tanda tanda pemerkosaan dan bekas luka lain selain dua lubang kecil dilehernya"jelas alya
boy termenung sejenak
tempat itu akan sangat sepi jika diatas jam 8 malam dan tempat itu minim pencahayaan
"sial, kenapa harus sekarang sih"gerutu ardi dalam hati
"maaf,aku harus buang air kecil"ardi langsung berlari menuju rumah kosong didekat lokasi
setelah selesai buang air kecil ardi berbalik untuk kembali ketempatnya tadi
namun baru melangkah beberapa langkah seseorang menghadangnya
"tuan muda"panggil dirga
"hah!"ardi sangat terkejut mendengarnya
tanpa banyak bicara dirga langsung menarik tangan ardi dan membawanya pergi dari sana
dalam beberapa menit mereka sudah sampai dimansion keluarga besar abizar
ardi masih belum bisa mencerna semuanya
ia begitu terkejut ketika dirga membawanya melesat seperti angin
"a apakah ini nyata??"tanya ardi,otak mata ardi tidak bisa mempercayai yang dia lihat sekarang ini
ia tidak percaya bisa berada didalam mansion yang sangat besar dan mewah itu
"ini nyata"sahut soni sambil berjalan menuruni anak tangga
"selamat datang kembali anakku,sudah lama aku tidak melihat mu secara langsung"kata soni
"ma maaf,saya tidak mengerti apa anda katakan?"tanya ardi,gugup dan bingung bercampur menjadi satu
soni menunjukkan semua foto kebersamaan mereka ketika masih kecil hingga dewasa
"ja jadi nama ku azka?? dan aku bukan anak ayah samsul??"tanya azka
"dia orang yang menemukan kamu,dan aku
aku juga bukan papa kandung kamu,papa kandung kamu adalah samuel adiwinata dan mama kamu bernama gita"jelas soni
"apa??,lantas dimana mereka sekarang??"tanya azka
"kedua orang tua kamu sudah meninggal dunia, sebelum mama kamu meninggal dunia dia menitipkan kamu kepada ku,sejak saat itu kamu memanggil ku papa,dan aku juga sudah menganggap kamu seperti anak kandung ku sendiri"jelas soni lagi
azka terdiam mendengar penjelasan dari soni
"nama kamu adalah abizar azkanio abdilla
"waw nama yang keren"seru azka
"memang sangat keren"sahut soni
"kenapa kedua orang tua ku harus meninggal begitu cepat"dalam hatinya
"apa yang sedang kamu lamun kan?"tanya soni
azka terkejut mendengar pertanyaan dari soni
"ah ti tidak ada"jawab nya gugup
"kamu tidak usah gugup seperti itu,aku ini papa kamu bukan majikan yang harus kamu takuti"tegas soni
"i iya pa"sunggu azka belum terbiasa dengan panggilan itu
"nah gitu"kata soni
"perkenalkan dia dirga,kamu bisa memanggil dia paman"kata soni
azka hanya menganggukkan kepala
"apakah ini nyata??"dalam hati azka
ia masih belum bisa menerima semua kenyataan itu
ia bahkan belum berani bertanya tentang dirga yang bisa melesat seperti angin
"dirga, kenapa kamu tidak membawa ars dan axel bersama mu??"tanya soni
"maaf tuan,tangan ku hanya ada dua bagaimana aku bisa membawa lebih dari satu orang"jelas dirga
soni menggaruk kepalanya mendengar penjelasan dirga
"ajak rendi bersama mu dan baqa mereka berdua kesini"perintah soni
"baik tuan"sahut dirga
lemudian langsung pergi mencari rendi
ditempat lain...
boy,dika,diki dan alya kalang kabut mencari keberadaan ardi
dirga dan rendi sudah berada ditempat itu
"kamu bawa ars dan aku membawa axel"kata dirga
"baik lah"jawab rendi
cukup lama mereka berdua menunggu boy dan alya lengah
"sekarang!"kata dirga
mereka berdua langsung melesat menarik tangan ars dan axel lalu membawanya kemansion
sama seperti azka,ara dan axel sangat terkejut dengan apa yang terjadi
"dika,diki!!!"pekik azka
"ardi"teriak ars dan axel
"ck,nama macam apa itu"gerutu soni
"sudah saat nya kalian berdua menempati mansion keluarga sastrawijaya yang sudah sangat lama kosong"kata soni
"nama kamu adalah adelio rayhan arsenio sastrawijaya,dan kamu axel farzana everroes
"kata soni
dirga memberikan foto ars dan axel untuk meyakin kan mereka berdua
"kenapa kami tidak bisa mengingat nya?"tanya ars
"karna kalian bertiga hilang ingatan"jawab soni
"terus,orang tua kami??"tanya axel
"orang tua kalian meninggal dalam sebuah kecelakaan,hanya kalian bertiga yang selamat"soni sengaja berbohong tentang itu
"jadi orang tua kami saling kenal?"tanya ars
"iya,mereka bertiga adalah sahabat"jawab soni
"azka kenapa kamu diam saja?!!!"tanya soni stengah berteriak karna sejak tadi azka berdiri seperti patung
azka terkesiap mendengar mendengar teriakan soni
"semua ini sangat mendadak,sulit untukku mempercayai semuanya"jawab azka jujur
"kamu bisa mencernanya secara perlahan"kata soni
"dirga,kumpulkan semua anak buah mu dan bawa kehadapan ku"perintah soni
"baik tuan"sahut dirga
beberapa menit kemudian semua anak buah nya sudah berkumpul
"dirga, bawa setengah anak buah kamu kemansion sastrawijaya"perintah soni lagi
"kalian berdua,silahkan ikut dirga"titah soni
walaupun masih sangat bingung ars dan axel tetap mengikuti dirga kembali kemansion
"ria!"panggil soni
pembantunya yang bernama ria langsung berlari menghadap
"apakah ada yang tuan inginkan??"tanya ria
"bawa tuan muda kekamarnya"kata soni
"tuan muda??"tanya ria dalam hati
"tunggu apa lagi??"tanya soni dengan tatapan tajam
"ba baik,tuan muda mari saya antar kekamar"kata ria
azka langsung mengikuti ria
"sebenarnya dia siapa sih??"tanya ria dalam hati,ia tidak cukup berani untuk bertanya secara langsung
setelah mengantar azka kekamarnya ria langsung pergi kedapur
"kenapa muka kamu??"tanya mira
"itu,ada orang berpenampilan cupu jelek,tapi tuan kita menyuruh memanggilnya tuan muda"jawab ria
"ah yang benar aja?"tanya mira tidak percaya
tentu saja mereka tidak percaya,cara berpakaian azka dan gaya rambutnya membuatnya terlihat tua dan kampungan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!