NovelToon NovelToon

Jessica Si Pemeran Figuran ?

#1.

... ***...

...~SINOPSIS~...

Berdiri di atas tumpuan Kaki sendiri tanpa ketergantungan dengan sandaran. Mencapai puncak tertinggi dengan usaha yang tak dapat di jabar kan satu per satu. Orang yang berhasil melakukan nya adalah Jessica, yang saat ini di kenal sebagai CEO Jessica.

Namun dengan semua usaha nya, dan beberapa keunggulan yang di miliki, Jessica malah di deportase ke dalam sebuah novel yang pernah dia baca. Tak sampai di situ, Jessica malah menjadi seorang figuran. Dan yang lebih parah nya lagi, Jessica tersadar di sebuah rumah yang nampak jelas sangat miskin. Hal itu berhasil memberikan sengatan bertenaga besar pada jantung Jessica, dan membuat Jessica merasakan syok yang tak dapat di jelaskan dengan kata kata lagi.

Lalu rencana untuk kabur pun di ciptakan oleh Jessica. Sayang nya, Jessica malah mengubah drastis rencana nya, karena bertambah nya variabel yang tidak Dia sangka sangka.

Awal nya, Jessica tak masalah dengan peran figuran yang di dapati diri nya. Dia malah bersyukur karena tak perlu repot repot menjadi protagonis yang sudah pasti akan super sibuk. Asalkan dia mempunyai harta yang banyak seperti harta nya di jaman modern, mau itu peran figuran atau tidak memiliki peran sama sekali, Jessica tak perduli.

Namun lagi lagi, kedatangan Variabel baru membuat Jessica mempertanyaan kembali pada diri nya, apa benar dia hanya Figuran ?

"Awal nya Aku tak peduli sama sekali pada alur sampah ini. Tapi berkat diri Mu, Aku akan menghancurkan semua nya."

Apa pemicu yang membuat Jessica marah ? Tak mungkin kan ada asap tanpa Api. So kalau penasaran silahkan di baca, kalau engga ya udah gak usah. Thank you so much guys udah baca sinopsis Aku, Have a nice day oke ? 🥰

Oia, para tokoh tokoh dalam karya Otor bakal pakai Foto Artis yang mungkin kalian kenal di dunia nyata. Alasan nya lebih suka aja sih kalau yang kaya gini. Tapi kalian tetap bebas ko mau ngehaluin siapa aja di karya Ku. Okey ?!

 

...***...

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...Pukul 22:00...

Malam itu, langit berwarna hitam dengan taburan bintang yang sama seperti malam malam sebelum nya.

Di sebuah perusahaan, di lantai paling tertinggi, terdapat seorang gadis berusia 24 tahun yang sedang fokus pada layar laptop nya. Dia adalah Jessica ! Gadis pekerja keras yang berusaha dari nol, hingga mencapai posisi tertinggi di perusahaan yang dia rintis sendiri.

Saat sedang fokus melihat data tentang kontrak kerja sama yang bernilai miliaran dolar itu, Jessica sadar selama beberapa jam melihat laptop dan mengerjakan hal lain, sedari tadi kepala Jessica tampak sangat sakit dan Nyeri di segala sisi. Lalu Jessica merasa ada cairan yang keluar dari dalam hidung nya.

Jessica mengambil tisu dan menyeka hidung nya karena berpikir itu hanya ingus semata. Namun saat melihat cairan berwarna merah yang tampak sangat jelas di atas tisu berwarna putih, Netra Jessica langsung terbelalak dan langsung mengambil benda pipih yang ada di samping laptop. Dia ingin menghubungi dokter pribadi nya.

Sayang nya pandangan mata Jessica seketika langsung blur dan tampak tak jelas. Jessica pikir hanya layar hp nya saja yang bermasalah, sehingga Jessika melihat ke arah laptop untuk memastikan bahwa yang bermasalah di sini adalah hp milik nya, bukan Mata atau organ tubuh yang lain. Sayang nya semua nya tampak sangat buram.

Lalu saat itu juga, kelopak mata Jessica terasa sangat berat dengan kepala yang terasa lebih sakit dari sebelum nya. Jessica pun memilih tidur di atas meja kerja, dengan harapan kondisi nya akan baikan setelah istirahat sejenak.

Namun siapa sangka, saat terbangun Jessica malah menjadi bayi berumur 2 bulan, beserta rumah yang di tinggali tampak lebih sederhana dari miliki Nenek Helga, pemilik panti asuhan yang pernah merawat Jessica sejak umur 7 hingga 9 tahun. Hanya sampai 9 tahun saja, karena Nenek Helga telah meninggal. Bukan karena penyakit berbahaya, tapi karena umur Nenek Helga yang sudah terlalu tua dan tak bisa bertahan lagi.

...*...

...*...

...*...

Langit langit kamar yang tampak sangat usang dan sangat sederhana.

"Buuu ? "

Hah ? Suara siapa itu ? Kenapa terdengar sangat dekat dengan ku ?

"Abubuuu... "

Apa ? Ternyata itu suara ku ? Tidak..Tidak..Aku pasti sedang berhalusinasi tadi.. Tidak mungkin, Karena Aku adalah CEO Jessica yang amat genius, di umur ku yang ke 24 tahun. Maka, mari kita coba lagi, agar keyakinan Ku dapat menjadi jelas.

"Bubu.."

Uugghh.... Bagaimana bisa ? Kenapa aku tak bisa berbicara secara normal ? Seakan bayi yang baru lahir saja ! Arrrrhhhhh.... Apakah lidah ku di potong ?

"Jessi ? Jessica ? Nak, kamu sudah siuman ? Hikss, syukurlah... Syukurlah kamu sudah sembuh sayang... Hikss... Mama senang sekali sayang.. Hikss.. "

Wanita itu langsung memeluk ku, dia menangis saat aku berada di dalam pelukan nya. Seakan hampir saja kehilangan diri ku ! Tetapi siapa dia ? Apakah dia Mama dari bayi yang sekarang aku tempati ? Ya Tuhan, apa salah ku pada mu ? Apakah aku kurang berdoa saat menjadi Jessica si CEO Genius ? Kenapa aku menjadi bayi lagi ? Apakah usaha ku kurang keras, kurang nyata, sehingga aku harus berusaha lagi di dunia baru dengan rumah yang tampak lebih sederhana dari rumah milik Nenek Helga dulu ?

"Uugghhh.... Huuuwaaaaaaa... Waaaaaa... Hikss... Huwaaaa.... "

Aku menangis sekencang kencang nya di dalam pelukan wanita yang tidak aku kenal ini.. Uugghhhh, bukan nya terharu karena di perhatikan oleh seseorang... Tetapi... Setelah melewati banyak nya lika liku yang tajam dalam hidup ku, dan menduduki puncak tertinggi yang aku impikan, kenapa sekarang aku terlahir di rumah yang lebih sederhana dari milik Nenek Helga ?

Kenapa ? Kenapa ?? Aaarreggghhhhhhhhhh !!

"Huuuwaaaaaa... "

Tangisan ku semakin kencang dan bahkan aku berteriak sebisa ku, sungguh aku kesal sekali. Aku memang tak pernah protes dengan jalan hidup ku dulu, tetapi ini sudah berlebihan. INI SUDAH SANGAT AMAT BERLEBIHAN MENURUT KU.

Wanita yang memeluk ku sambil menangis itu lagi lagi memandang ku dengan tatapan bersalah dan khawatir.

"Apakah pelukan mama terlalu kencang sayang ? Maaf kan mama nak. Kamu terus sakit selama dua bulan semenjak kamu lahir, membuat mama merasa panik dan gelisah setiap saat. Tadi malam tubuh mu panas sekali, saking panas nya tangan mama yang menyentuh mu langsung mama tarik lagi. Jessi, Mama tak sanggup melihat kamu yang tersiksa dengan berbagai sakit yang terus datang silih berganti ini, jadi Mama mohon sayang, mulai sekarang jangan sakit lagi ya ?! Kamu itu segala nya buat Mama. Yaa ?! "

Lagi, wanita itu berbicara dengan raut wajah yang sangat sedih, membuat ku terbebani saja. Suara yang lembut, senyum yang hangat, belaian tangan yang mengelus punggung Ku membuat Aku dapat Kembali tenang dan menatap Wanita yang kini resmi menjadi Mama Ku. Karena Aku merasa nyaman.. Ingat, karena nyaman saja pada nya ya, jadi Aku menghentikan tangisan ku dan senyum tulus dan nampak sangat hangat terpancar dari wajah nya saat Aku sudah diam.

Saat wanita ini tersenyum dan menatap ku penuh kebahagiaan, di saat itulah aku dapat melihat wajah nya dengan jelas.

Rambut berwarna hitam kecoklatan, yang panjang nya mencapai pinggang. Mata berwarna hitam pekat yang menatap lekat ke arah ku, bibir yang berbentuk tipis dan berwarna pink bunga sakura tersenyum sempurna untuk ku, hidung nya yang mancung beserta Kening, pipi, dan dagu membuat rangkaian wajah nya tampak sangat cantik dan masuk dalam kriteria wanita tercantik di kamus ku.

Saat Jessi melihat wajah Elmira ibu nya, Jessica mendeskripsikan nya dengan jelas.

Setelah mendeskripsikan nya, otak Jessica merasa seperti sebuah De Javu, di mana dulu dia seakan pernah membaca deskripsi yang sama di novel berjudul 'With You' sehari sebelum dia tamat dari bangku SMA.

Tunggu... Tunggu... Tunggu dulu... Aku seperti pernah membaca deskripsi seperti ini... Deskripsi yang mendeskripsikan seorang tokoh dalam novel.. Tunggu, novel ? Jangan bilang.. Wanita yang ada di depan ku ini adalah tokoh di dalam novel yang pernah aku baca ?

Aku pun sontak membelalakkan mata Ku, Aku seakan baru sadar atau baru tersadarkan dengan pernyataan yang Aku buat sendiri tadi.

"Huwaaaaaaaaaaaaa..... Aaarrgghhhhh "

Aahh, aku sungguh tak bisa menahan tangis ku yang satu ini. Kenapa dari banyak nya novel yang aku baca, aku malah masuk ke dalam novel ini ? Novel yang hanya pernah aku baca sekali dalam hidup ku, itupun saat aku berumur 15 tahun. Saat aku tak sengaja menemukan novel di rak buku pengetahuan di SMA dulu, di hari sebelum Aku tamat ??

Aku pun kembali menangis karena kesal dan tak terima kenyataan, uugghh... Aku sungguh tak bisa menerima kenyataan yang satu ini.

"Hikkksss... Huuuwaaaaaaaaa !!!! " Aku kembali mengeraskan suara tangisan Ku. Maaf membuat Mu khawatir Orang yang akan ku panggil Ibu.. Tapi kali ini, biarkan Aku meluapkan kekesalan Ku dengan menangis. Bagaimana mungkin Aku tidak menangis, kalau takdir karakterku adalah mati sebelum mencapai akhir cerita ?

#2.

Jessica terus menangis, dan akhir nya otak nya seakan bekerja dan membuat Jessica berpikir meskipun mata nya sedang membeludakkan liquid bening.

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

Tunggu dulu... Bukan kah di saat seperti ini, Aku harus nya memikirkan nasib ku yang sudah seperti ini ? Masa iya Aku menangis sih ? Jessica, sadar dong. Anggap saja sekarang nasi sudah menjadi bubur.

*Sruut...Sruuut..* Aku menarik ingus yang terus keluar dari dalam hidung, Aku tampak sulit dalam bernafas jika banyak cairan di dalam sana.

Uuuhh, maaf kan aku... Aku bukan nya mau membuat mu kerepotan dan khawatir pada diri ku, tetapi biarkan aku menangis dulu untuk yang satu ini.

Aku juga hanya manusia normal yang rapuh kalau soal yang kaya gini... Citra yang sudah Aku bagun sebagai CEO yang dingin kini hilang tak tersisa. Tolong... Seseorang katakan pada Ku, bahwa ini hanya mimpi..

"Huuuuuwaaaaaaa..." Aku melanjutkan tangis Ku, padahal Aku sudah berusaha keras agar berpikir dan bertingkah laku layaknya orang dewasa. Tapi, entah kenapa mata Ku tidak mau berhenti mengeluarkan cairan bening.

Saat Aku sedang menangis untuk ke sekian kali nya, Aku kembali di tenangkan oleh Elmira Mama Ku. Aku menyadari bahwa Deskripsi wajah Elmira yang kini telah menjadi Mama Ku sama persis dengan tokoh bernama Elmira Clarissta Mauren yang berperan sebagai pemeran figuran. Pemeran figuran, sudah pasti melahirkan anak yang akan menjalani peran figuran pula.

Haaahh... Sebenar nya Aku tidak masalah mau di jadikan peran figuran di novel With You atau Novel mana saja. Tapi novel With You, dengan Elmira sebagai Mama Ku ... Maka Aku di takdir kan untuk menjadi peran Figuran yang akan mati di tangan Protagonis Wanita bernama Aldara Olivia Madison, karena satu alasan. Aldara mengetahui terlebih dahulu, bahwa Jessica yang ada di cerita asli adalah putri dari Raja Vinsent yang hilang 20 tahun yang lalu. Aldara dapat yakin dengan hal ini, karena Jessica yang dia lihat memiliki tanda lahir berukiran mahkota di pundak nya.

Astaga... Aku tak mau mati lagi. Dan lebih tak mau mati dalam keadaan miskin melarat, bahkan semiskin miskin nya. Sabar Jessica... Sabar... Sekarang kamu terlahir dengan semua ingatan dari kehidupan sebelum nya, tak akan ada yang dapat membunuh Mu. Pikir Jessica sambil menutup mata nya, berharap dia dapat tenang.

***

Jessica pun mulai berpikir, karena ingin menyusun rencana. Namun, Karena memikirkan tentang masa Jaya nya di jaman modern, Jessica tanpa sadar senyum-senyum sendiri karena diri nya yang menjadi CEO itu dapat dengan Cool nya menunjuk barang barang dengan harga selangit, dan membeli nya dengan kartu Black Card yang dia dapat dari hasil kerja keras nya. Jessica pun kembali fokus, dan berpikir tentang plan masa depan nya.

"Aku tak akan dan tak mau membunuh protagonis wanita di dunia ini. Aku juga tak mau mengambil ahli posisi nya dengan menggoda atau berusaha mendapatkan hati dari protagonis Pria Xavier, yang merupakan pangeran dari kerajaan Andora. Aku juga tak mau pergi ke hadapan Raja Visent dari kerajaan Trandere, dan menunjukkan tanda lahir serta di angkat menjadi Putri Raja. Aku tak mau, karena aku tak suka posisi yang tidak menghasilkan uang. Kalian tau ? Melayani masyarakat memang sebuah tanggung jawab yang tak bisa di emban oleh siapa saja, dan jika ada yang dapat melayani dan membuat rakyat nya tumbuh dalam kemakmuran, maka Aku tidak termasuk dalam golongan seperti itu. " Batin Jessica yang kembali berpikir serius.

Itulah rencana Jessica, namun Jessica tak bisa mencengah pertambahan variabel baru, yang membuat diri nya harus menghapus beberapa rencana awal, dan membuat ulang rencana baru.

Setelah melewati banyak nya perkelahian dan pertimbangan di otak nya, Jessica pun akhir nya selesai menyusun rencana nya untuk bertahan hidup.

Karena selesai menyusun rencana, Jessica terus senyum senyum atau bahkan tertawa seperti anak bayi pada umum nya karena merasa nyawa nya akan tetap menjadi 1 kesatuan dengan raga nya.

Namun hal itu membuat Mama Elmira menoleh ke arah Jessica. Perhatian nya langsung tersita karena setelah dua bulan lama nya sang putri menderita berbagai penyakit, akhirnya menampakkan senyum dan tampak seperti bayi pada umum nya dengan mengeluarkan suara tawa yang terdengar sangat bahagia di pendengaran nya.

Hal itu membuat Elmira yang sedang membuat kue untuk di jual besok pagi pun, melepaskan adonan, mencuci tangan, dan pergi ke arah Jessica yang sedang terbaring di tempat tidur yang terbuat dari kayu sederhana itu.

"Aduduhhh... Anak Mama udah sehat sehat yaah sekarang..? Udah bisa ketawa, udah bisa senyum.. Mama senang sekali nak, karena selama ini Mama tak pernah liat ekspresi lain di wajah kamu selain wajah tersiksa dan kesakitan."

Elmira, Ibu dari Jessica pun langsung menggendong dan mengecupi bertubi tubi pipi Jessica yang masih tetap Cabi walaupun selama ini sakit sakitan. Jessica yang tidak suka di cium seperti itu pun berusaha mengelak, dia berusaha menolak dan tampak seperti cacing yang sedang menggeliat karena terkena air panas, tetapi tetap tak ada perubahan.

Namun saat menerima perlakuan yang berbeda dari Mama Elmira, membuat Jessi merasa nyaman dan tak masalah jika di cium bertubi tubi. Jessica seakan merasakan sensasi hangat dan menjadi orang yang di sayang dengan tulus itu ternyata rasa nya tidak buruk juga.

Setelah sang Mama sudah puas mencium putri semata wayang nya itu, Elmira kembali meletakkan Jessica pada tempat tidur nya dan lanjut membuat adonan untuk berjualan besok pagi.

Lalu terdapat Perubahan rencana saat Jessica mendapatkan perlakuan khusus dari Elmira Mamanya. Jessica tak bisa membohongi diri nya sendiri, bahwa dia nyaman dengan perlakuan yang di berikan Elmira pada diri nya. Hal itu pun membuat Jessica menjadi ketergantungan dengan sebuah *Kasih sayang*, di mana dulu tak pernah dia rasakan. Karena dengan kenangan ke dua orang tua kandung Jessica yang membuang nya di tengah hutan, membuat Jessica tak pernah menduga bahwa kasih sayang adalah suatu hal yang senikmat ini.

Jessica yang sudah di tinggalkan oleh Elmira pun kini kembali pada pemikiran nya untuk mempertahan kan nyawa nya ke masa yang akan datang, dengan beberapa tambahan pada rencana nya. Tambahan rencana nya ini karena kehadiran Elmira yang sebelum nya tidak Jessica masukkan sama sekali kedalam rencana.

Sambil melirik Mama Elmira yang sedang sibuk membuat adonan, Jessica berbatin "Akan aku pastikan kita hidup bahagia Mama. " Pikir Jessica yang Tak mau kehilangan kehangatan ini.

Moto hidup Jessica sama seperti sebelum nya, dia akan menikahi pekerjaan nya, tak mau selingkuh apalagi berpaling dari nya. Bekerja \=> Menghasilkan uang \=> Hidup dengan segala harta yang di dapat dari usaha seorang diri. Lalu ada beberapa tambahan, diri nya akan hidup bahagia bersama Elmira Mama nya.

#3.

"Akan aku pastikan kita hidup bahagia Mama. "

Pemikiran Jessika yang satu ini seakan tertanam dalam mode permanen di dalam otaknya.

Jessica seakan merasa enggan untuk mengingkari hal ini, karena perlakuan dan kasih sayang yang dia dapat dari seorang yang bernama Elmira, yang merupakan mama dari Dirinya saat ini, sangat berbeda dengan Mama dan kedua orang tua yang dia dapat di kehidupan sebelumnya.

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...----------------...

...10 tahun kemudian......

Waktu terus berjalan setiap detiknya, dan membuat 10 tahun dapat melaju secepat laju anak panah.

"Mama.. jessi main di luar ya hari ini.." Ujar Jessi yang kini sudah bisa berjalan dan berbicara dengan normal.

"Hah ? Jessi... Kamu baru abis makan loh, sekarang tidur siang dulu gih. Kalau udah agak sorean dikit, baru deh Kamu main. Gak apa apa kan ?" Jawab Elmira yang tak mau membiarkan Jessica bermain di bawah terik nya matahari.

"Mama... Ayolah.. Sekali ini aja, yaa ?!" Bujuk Jessi sambil memeluk kaki Mama nya yang sedang berdiri, dan sedang mencuci piring makan siang.

"Jess..." Elmira mulai di buat habis kesabaran oleh tingkah Jessi. Alhasil, hal ini membuat Jessica mau tidak mau harus menggunakan jurus andalan nya.

"Ma... Kali ini aja yaah... Yaah ?! " Mohon Jessica dengan mata yang mulai memerah. Tampak sedikit lagi diri nya akan menangis.

Elmira yang tak mau melihat anak semata wayang menangis, akhirnya mengalah dan mengijinkan Jessica keluar di siang hari. sekarang pukul 12.00 siang, Elmira mengizinkan jessica untuk keluar bermain dengan catatan, pulanglah sebelum jam 06.00 sore. Jika tidak, Jessica akan dicubit oleh Elmira.

Jessica merasa senang dengan persetujuan yang diberikan oleh mamanya. Tak sia-sia dia melakukan uji coba terhadap mamanya, tentang dibagian mana saja sang mama dapat luluh dan kalah dalam menanggapi permintaan jessica.

*

*

*

Jessica sudah berada di sebuah kota. Di mana jauh dari tempat tinggal nya yang merupakan rumah kontrakan dengan fasilitas yang lebih baik dari gubuk sebelum nya yang berada di desa.

"Hehehe.. Mama, hari ini Jessi memang harus keluar hingga ke kota. Karena, 10 tahun lagi alur dari Novel With You akan berjalan. Jika Jessi tidak bergerak saat ini juga, kita tak akan menjadi orang kaya Ma.."

Guman Jessica sambil menyusuri jalanan padat perkotaan setelah menempuh perjalanan satu jam dengan menunggangi kuda paman pit tetangga sebelah desa, yang ada keperluan sehingga datang ke ibu kota.

Saat Jessica berjalan, Jessi bertanya tanya pada beberapa orang di mana tempat asosiasi dagang berada. Alhasil Jessica pun berhasil mendapat 3 tempat, yang merupakan asosiasi dagang yang cukup berpengaruh.

Jessica pun masuk ke dalam tempat yang merupakan muara atau sarang dari asosiasi dagang yang dia tanya tadi pada beberapa orang tadi.

Dia bertanya pada orang yang bertugas melayani tamu di pintu depan, apakah mereka sedang mencari orang untuk bekerja? orang yang bertugas menjaga di pintu masuk menjawab iya.

Saat Jessica mengajukan diri, mereka menolak karena tidak membutuhkan tenaga anak kecil. semuanya menolak mentah-mentah, dan tak mau mendengar penjelasan jessica, Entah itu di tempat Asosiasi dagang pertama dan ke dua. Bahkan yang lebih parahnya lagi pada tempat asosiasi dagang ketiga, Jessica sampai diusir keluar dari dalam tempat mereka, karena merasa bahwa Jessica hanya anak kecil yang datang untuk mengacau saja dan hanya ingin menyita waktu mereka yang berharga..

* * *

Jessica berjalan di jalanan perkotaan yang semakin sepi, tampak jelas dia mengarah pada jalan yang terdapat gang gang kecil dan tampak menyeram kan. Karena gang gang itu lebih terlihat sebagai tempat di mana para preman nongkrong atau menghabiskan waktu dengan bercanda ria bersama.

"Sial ! Dari tiga asosiasi dagang yang Aku kunjungi, tak ada satu pun yang mau mendengarkan Aku. Mereka pikir karena Aku anak kecil, jadi tak punya kemampuan ? Huh, awas dan lihat saja. Aku akan menjadi pemimpin yang berkuasa dan membuat ke tiga asosiasi dagang tadi bangkrut. " Ujar Jessica sambil menendang kerikil kerikil kecil yang ada di hadapan nya.

"Astaga.. Kali ini usaha kita gagal total yaah. Bos merasa sangat frustasi, bahkan dia mau menjual keju keju itu dengan harga murah. Tak apalah, inti nya balik modal awal. Gitu kata Bos."

"Hah.. Jika saja kita pandai melihat situasi dan lebih teliti lagi, kita semua pasti tidak akan menyusahkan dan menjadi beban hidup buat Bos."

"Sudahlah.. Berhentilah berbicara.. Sekarang kita harus segera mencari bahan untuk makan malam di pasar. "

"Semoga Bos tidak berkecil hati yaah. Mengingat dirinya telah gagal menjalankan bisnis sebanyak 10 kali, aku takut kali ini guild kita akan menjadi guild informasih ilegal saja. Bukan guild yang juga merupakan asosiasi dagang.Haish.. "

Kedua orang dewasa dengan badan yang tampak sangat kekar itu kemudian berjalan menuju ke arah pasar, mereka tidak menyadari bahwa ada si kecil Jessica yang sedang menguping percakapan mereka dari balik tembok yang terpisah karena banyak nya tembok pemisah gang satu dengan gang lain nya.

"Hah ? Asosiasi mereka gagal menjalan kan bisnis keju ? Bos mereka sudah 10 kali gagal dalam berbisnis ? Hanya akan menjadi guild informasih ilegal dan tidak dapat menjadi guild yang menjalankan perdagangaan yang di sebut asosiasi dagang ? Pernyataan klise ini.. Mirip saat menjelaskan asal muasal Guild Dark Shadow sebelum bersinar 10 tahun kemudian. Jangan bilang..."

Jessica tak mau menyelesaikan perkataan nya, karena otak nya sudah paham dan membuat Jessica berlari menyusuri gang yang akan membawa nya ke tempat yang ingin dia tuju saat ini.

"Gang Gang sempit dan tampak tak terurus, menjadi tempat persembunyian Guild Dark Shadow. Mereka tidak dapat memilih tempat yang bagus di perkotaan karena tak mau tampil menonjol, berhubung mereka adalah asosiasi dagang pemula, dan merupakan Guild informasi yang cukup mengetahui banyak informasih yang sensitif. 10 tahun kemudian, guild ini akan berjaya dengan asosiasi dagang yang berhasil mereka kembangkan menjadi asosiasi dagang yang terpengaruh di Kerajaan Trandere dan kerajaan Andora. .Aku... Aku akan mencoba peruntungan Ku di sini.." Batin Jessica yang berlari sekuat tenaga sambil memikirkan kembali beberapa alur dari novel With You di benak nya.

BRAAAKK !!!

Jessica membuka pintu sebuah bangunan sederhana yang tak tampak seperti guild yang memiliki banyak informasih bagus.

Orang orang berbadan kekar yang sedang tertawa mengatasi rasa galau mereka karena gagal menjual keju yang baru mereka pesan dengan stok banyak pun, mengalihkan pandangan pada tubuh kecil Jessica yang masuk ke dalam tempat mereka.

"A...AKU.. INGIN BEKERJA DI SINI ! " Ujar Jessica dengan suara yang sangat lantang dan keringat yang bercucuran.

"HAHAHAHAHAAHHAHHAHAHA"

Tawa pun pecah di ruangan yang tadi nya tampak sangat hening meskipun di paksakan untuk tertawa dan membuat suasana tidak tampak sedang suram.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!