NovelToon NovelToon

The Strongest Agent Of Twin Sisters

chapter 1 prolog

Mereka adalah saudara kembar yang tak terpisahkan. Usia mereka hanya berbeda 5 menit saja. Mereka hidup dengan cara bergantung satu sama lainnya bahkan sejak didalam kandungan.

Meskipun maut memisahkan mereka berdua, mereka bisa saling menemukan satu sama lain dan bersatu kembali.

Mereka saling menyayangi dan akan saling melindungi satu sama lainnya apapun keadaan dan kesulitan yang dihadapi karena bagi mereka berdua saudara itu lebih berharga dari apapun bahkan lebih dari nyawa mereka sendiri.

Sang kakak bernama Jiao Li Wei arti namanya adalah mawar yang indah. Ia memiki tempramen yang serius, cuek, jutek, pintar, cerdik sedikit licik, pendendam, dan kejam. Akan tetapi terhadap keluarganya ia menjadi sangat penyayang.

Sang adik bernama Jiao Li Mei arti namanya adalah plum yang indah dan mekar. Ia memiliki tempramen yang lebih periang, suka tersenyum, dan ramah terhadap orang lain. Oleh karena itu, siapapun yang mengenalnya akan sangat menyukainya dibanding kakaknya yang terkesan jutek. Ia sangat paham dengan sifat kejam kakaknya terhadap musuhnya dan akan selalu mendukung keputusan kakaknya karena ia menganggap apapun yang dilakukan Kakaknya adalah benar. Li Mei juga menganggap kakaknya sebagai sosok Ibu yang sudah tak mereka miliki.

Orangtua mereka telah meninggal saat mereka baru berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil. Orangtua mereka sangat kaya raya dan punya banyak perusahaan di China.

Meski memiliki orangtua kaya raya tapi dua bocah itu sama sekali tidak dapat hidup mewah. Semuanya akibat kepergian Ayah dan Ibu mereka yang membuat dua bocah kasihan itu pun menjadi anak yatim piatu yang miskin.

Kenapa mereka miskin? Bukankah orangtua mereka kaya raya? kemana semua harta peninggalan orangtua mereka?

Yah, itu karena semua harta termasuk uang tabungan, perhiasan, perusahaan beserta semua saham yang ditinggalkan oleh orangtuanya itu direbut oleh keluarga terdekat mereka sendiri, baik itu keluarga dari ayahnya serta keluarga dari ibunya.

Ayah dan Ibu mereka memang tak pernah dekat dengan keluarga masing-masing karena mereka berdua tahu bahwa ada maksud tersembunyi dibaliknya. Apalagi Ayah dan Ibu mereka dianggap sebagai sampah keluarga yang berhasil sukses di dunia bisnis yang menjadi sasaran empuk bagi orang jahat.

Orang-orang serakah itu merebut semua harta yang dua gadis kecil itu punya. semua perusahaan, uang, perhiasan dan semua harta benda lainnya. Tanpa memperdulikan dua anak kecil yang baru saja kehilangan orangtuanya.

Keluarga sampah itu tidak peduli pada dua anak kecil yatim piatu itu, tak ingin menyusahkan diri sendiri sehingga mereka biarkan saja tetap hidup.

Orang-orang jahat itu yakin bahwa hidup dua bocah itu tak akan lama karena mereka semua tidak meninggalkan uang sepeser pun hanya rumah kosong yang tersisa untuk mereka berdua.

----------------

Malam hari......

Setelah semua kekacauan sebelumnya, di dalam rumah yang dingin dan kosong itu hanya ada dua saudara tersebut.

Keduanya saling memeluk satu sama lain karena ketakutan dan kelaparan karena rumah yang mereka tempati sekarang kosong tanpa ada seorang pun.

Tidak ada orangtua mereka, tidak ada pelayan seperti dulu, tidak ada koki, dan tukang kebun pun tak ada.

Rumah besar bak istana itu seperti rumah hantu yang kosong hanya ditinggali oleh dua gadis kecil itu. Semua pekerja sudah pergi ke kampung masing-masing dan mereka semua pergi tanpa meminta pesangon.

Bagaimana bisa mereka orang dewasa meminta uang pada dua gadis kecil yang malang itu. Bahkan dua gadis kecil itu untuk makan saja tidak ada sehingga semuanya langsung pergi saja dari rumah itu dan mencari pekerjaan lainnya.

Sang adik berkata pada kakaknya dengan suara yang lemas dan lemah karena belum makan apapun hari ini

"Kakak, Mei-er lapar sekali.. uhuk... uhukk..... bagaimana kita akan hidup selanjutnya? kenapa kakek dan nenek yang selalu memanjakan kita bahkan tak datang menjenguk kita kak? apakah Mei-er nakal? apakah Mei-er sudah membuat kesalahan jadi Mei-er dibuang?? Hikss... hiks... Kakak... tolong jangan tinggalkan Mei-er juga... hiks..."ucap sang Adik yaitu Li Mei sambil menatap mata kakaknya dan memegangi perutnya yang sakit karena kelaparan.

Sang Kakak yaitu Li Wei dengan wajah tanpa ekspresi dan matanya yang menyipit dengan kejam menatap kearah udara kosong didepannya seakan tatapannya ditujukan untuk orang-orang yang telah membuat Dia dan Adiknya menderita.

Siapapun yang melihat sorot mata Li Wei saat ini pasti yakin bahwa itu bukanlah sorot mata gadis kecil berusia 5 tahun pada umumnya. Mata hitamnya mengandung kegelapan tanpa dasar seakan saat kau menatapnya kau pasti akan tenggelam di dalam kegelapan yang mengerikan itu. Membuat siapapun yang menatapnya pasti merinding ketakutan.

Li Wei berkata kepada Adiknya yang kelaparan di dalam pelukannya,

“Tenanglah... Mei-er anak yang baik. Kakak janji akan menjagamu dan akan selalu berada disampingmu. Sekarang, kau harus ingat bahwa di dunia ini hanya ada Kakak mu ini sebagai satu-satunya keluarga mu! Lupakan saja keluarga sampah itu!! sejak awal mereka hanya menginginkan harta milik orangtua kita! Kakak janji akan membalas semua orang yang merebut milik orangtua kita. Kita akan membuat mereka semua menyesal!” ucapnya dengan sorot mata yang dingin seraya mengelus puncak kepala adiknya.

--------------

Beberapa tahun kemudian.....

Saat berusia 21 tahun mereka sudah menjadi agen khusus pembunuhan nomor satu didunia yang kekuatannya setara dengan kekuatan suatu negara walau hanya berdua saja. Mereka terkenal karena selalu menyelesaikan misi tanpa kesalahan sedikitpun. Bahkan semua misi yang mereka ambil selalu level tinggi tanpa pernah gagal sekalipun. Mereka sangat professional dan keahlian mereka tidak diragukan lagi.

Semua kekuatan itu mereka peroleh dengan cara bergantung satu sama lain dan bekerja keras lebih dari orang lainnya. Saking kuatnya dua bersaudara itu banyak negara yang takut pada kekuatan mereka.

Mereka berdua memiliki paras yang sangat cantik, memiliki tubuh yang seksi, dan menawan karena gen orang tuanya yang sangat cantik dan tampan.

(Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa nama mereka artinya bunga. yups itu karena ibu mereka sangat menyukai bunga sehingga anaknya diberi nama-nama bunga. Ibunya berharap mereka berdua tumbuh dengan cantik dan indah seperti bunga)

Suatu hari saat mereka menjalankan misi mereka dijebak oleh rekan mereka sendiri. Mereka terus berlari dari kejaran orang-orang yang berniat jahat itu sampai akhirnya mereka terpojok dan terpaksa berhenti diujung tebing dengan jurang yang kedalamannya tak terlihat karena terlalu curam.

Li Wei dan Adiknya Li Mei sudah banyak membunuh anggota orang berbaju hitam ini tetapi jumlah mereka terlalu banyak. Lagipula, mereka berdua tak membawa banyak senjata karena awalnya mereka ingin menyelesaikan misi sederhana saja.

Tak lama kemudian dibelakang mereka orang-orang berbaju hitam pun sampai juga ditepi jurang itu. Menyergap mereka berdua agar tak bisa lari kemana-mana.

"Heh sudah cukup kejar-kejaran nya ladies... Sudah saatnya kami menyingkirkan kalian!" ucap orang berbaju hitam yang bernama Kang salah satu orang yang mengejar mereka sampai sekarang. orang tersebut membidik mereka berdua dengan pistol ditangannya.

Melihatnya Li Wei hanya dengan tenang menatap Kang dan berkata, "Tunggu sebentar. Siapa yang memerintahkan kalian?" ucap Li Wei dengan wajah tenang seakan dirinya tidak berada di keadaan hidup dan mati.

"Hahaaha karena kalian akan mati, maka aku akan mengatakannya pada kalian sekarang. Ini semua karena kekuatan kalian terlalu berbahaya dan kekuatan kalian lah yang membuat negara-negara lain bersatu dan mengancam negara kita bahwa mereka akan melakukan perang gabungan ke negara china kita jika kalian masih hidup. Oleh karena itu negara kita terpaksa menyingkirkan orang berbakat seperti kalian. Heh.. tentunya petinggi-petinggi dinegara kita juga takut akan kekuatan kalian." ucap salah satu dari orang berbaju hitam itu bernama Li.

"Cukup! Li kau terlalu banyak bicara!" ucap Kang selaku boss para pembunuh ini.

"Maaf bos hehe" ucap Li takut.

"Sekarang kalian sudah tau semuanya kan. Sebaiknya kalian mati sekarang! dorr.... dorr..." ucap Kang sambil menembakkan pelurunya ke arah dua bersaudara itu.

Sebelum Kang menembak, Li Wei telah menarik adiknya Li Mei ke pinggir jurang. Mereka berdua pun melompat ke jurang bersama.

"Sialan!!!" teriak boss Kang melihat mereka melompat ke jurang tiba-tiba. Dia tak habis pikir mereka akan sangat nekat.

Melihat boss nya marah Li menimpali, "Mereka pasti mati bos! Lihatlah jurang ini sangat dalam bahkan dasarnya tak terlihat dari sini" ucapnya.

"Benar juga. Semoga mereka mati! Tugas kita selesai. Ayo kembali!" ucap sang bos Kang seraya memerintahkan anak buahnya pergi.

"Baik bos!!" ucap mereka serempak. mereka pun meninggalkan lokasi tersebut.

Mereka tahu, bahwa Li Wei dan Li Mei yang mereka pikir sudah pasti mati karena tak ada kemungkinan untuk selamat jika jatuh dari ketinggian itu. Akan tetapi, mereka tidak tau jika dua saudara itu bukannya mati mereka berdua malah pergi menyebrang ke dunia lain dalam bentuk roh dan meninggalkan tubuh mereka di dunia modern.

Dunia yang mereka datangi adalah dunia dimana orang-orang kuat yang berkuasa. Semuanya mengutamakan kekuatan untuk hidup.

Saat mereka berdua membuka mata, mereka diperlihatkan dengan bangunan yang sangat kuno didepannya. mereka berdua ingin bicara tapi tak bisa yang keluar malah tangisan. Mereka berusaha menggerakkan tangannya dan dilihatlah bahwa tangan itu sangat mungil dan kecil seperti tangan bayi.

Li Wei yang cerdas dengan cepat menyadari bahwa mereka sepertinya tidak mati dan roh mereka telah menyebrang ke dunia lain bahkan memasuki tubuh seorang bayi.

Untungnya mereka tetap bertemu sebagai saudara kembar ditubuh sepasang bayi kembar perempuan yang memiliki nama sama dengan mereka di kehidupan modern. Bahkan orangtua mereka didunia ini sangat mirip dengan orangtua mereka didunia modern.

mereka yang bingung dengan apa yang terjadi saat ini hanya bisa bersyukur karena mereka masih bisa selamat walaupun ditubuh bayi. mereka bahkan bisa melihat orangtua mereka lagi. Mungkin tuhan membalas doa mereka yang merindukan kasih sayang orang tua mereka sehingga mereka diberikan kesempatan lagi untuk bertemu mereka lewat kehidulan kedua ini.

Apa lagi yang lebih baik dari ini?

Mereka berdua sangat lega karena tidak terpisahkan dan berjanji akan tumbuh menjadi sangat kuat sekali lagi agar tragedi mereka dikehidupan sebelumnya tidak terjadi dikehidupan ini. Mereka akan melindungi orang-orang yang berharga bagi mereka.

Mereka berdua pun tumbuh bersama sekali lagi untuk menjadi yang terkuat di dunia baru ini.

--------------

Hai reader penasaran dengan kelanjutannya? Ikutin terus ceritanya.

Ayoo dukung author dengan cara aktif komen dan like yaa :)

chapter 2 Dunia lain

(Mansion Jendral Jiao Hongli)

Dari jauh terlihat seorang pria paruh baya tampan dengan perawakan kekar bernama Jiao Hongli sedang bolak-balik diteras kediamannya. Ia bahkan masih mengenakan baju kerjanya yang khas seorang Jendral. Ia terlihat sangat cemas. Ternyata sang Jendral sedang menunggu proses lahiran dari istri tercintanya bernama Xia Mayleen.

Sudah 3 jam lamanya, Jiao Hongli menunggu tapi belum ada juga suara tangisan bayi yang terdengar. Dia hanya mendengar suara istri tercintanya kesakitan yang membuatnya semakin cemas

"Apakah istrinya baik-baik saja didalam? Bagaimana anakku? Kenapa tak ada suara tangisan bayi sampai saat ini? Aku ingin sekali masuk tapi takut malah mengganggu prosesnya. Sepertinya Aku hanya bisa berdoa untuk keselamatan kalian dari sini sayang." ucapnya Jiao Hongli dalam hati karena terlalu khawatir dengan keselamatan istri dan anaknya yang akan terlahir didunia.

Setelah 4 jam kemudian....

Terdengarlah suara teriakan Mayleen disertai suara tangisan bayi dari dalam ruangan tempat istrinya melahirkan

"oekkk..ooeekk....."

Setelah 5 menit bayi tersebut keluar sang bidan melihat bahwa sepertinya masih ada 1 bayi lagi diperut Nyonya, "Sepertinya bayi ini kembar" ucap sang bidan dalam hati.

"Cepat bersihkan bayi ini aku akan melihat Nyonya lagi" ucap sang bidan pada pelayan wanita disampingnya seraya memberikan bayi di gendongannya kepada pelayan.

"Baik" ucap sang pelayan wanita itu. Lalu Ia pun membawa bayi tersebut keruangan berbeda untuk dimandikan.

Setelah bersih sang bayi tersebut diletakkan dikeranjang bayi diruangan sebelah tapi bayi itu hanya diam tak menangis seperti bayi lainnya. Pelayan itu pun merasa aneh, "Kenapa bayi ini tak menangis lagi? Dia hanya menangis saat keluar tadi." gumam sang pelayan.

Pelayan tersebut tidak memperhatikan bahwa saat dia melamun tatapan bayi itu sangat aneh.

Bayi itu memiliki tatapan yang tenang seakan sedang berpikir. Bayi itu terdiam dan mencoba berpikir dengan logika yang Ia miliki, "Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa aku disini? bukannya aku dan adikku melompat ke dalam jurang bersama? apa yang terjadi setelahnya? anehnya tempat Aku berada ini ruangannya yang terlihat sangat kuno dan apa maksud wanita didepannya ini? dia menyebut aku bayi? apakah aku menjadi bayi? sepertinya aku sudah mati lalu rohku masuk ketubuh bayi ini. bagaimana dengan adikku? apakah aku hanya sendirian?" batin Li Wei sedih saat mengingat kejadian sebelumnya yang menimpanya dan juga Adiknya tercinta.

Sang bidan menghampiri Nyonya dan di lihatnya ternyata memang benar masih ada 1 bayi lagi, dia berkata kepada Nyonya yang kesakitan "Nyonya memiliki bayi kembar. Ayo bertahanlah sebentar lagi... ayoo terus dorong Nyonya.... tarik nafas... keluarkan... dorong......" ucap sang bidan perlahan.

Setelah itu tak beberapa lama terdengarlah suara Nyonya yang berteriak keras,

"Uh...... Ahhhh!!!...." teriak Mayleen.

Bayi terakhir pun keluar dari rahim ibunya dan menangis keras.

"oekkk.....oekk!"

Akhirnya Mayleen pun bisa bernafas lega karena bisa melihat bayinya keduanya selamat dan terlihat sehat.

Li Wei yang melihat ada bayi diletakkan disebelahnya membuatnya terkejut sekaligus sangat senang ternyata tubuh bayi ini memiliki kembaran.

Lalu, Ia pun berpikir, "Apakah roh dalam bayi itu adikku? sepertinya aku harus mengujinya untuk tahu bahwa bayi itu Adikku atau bukan." batin Li Wei sambil berusaha menggerakkan tangan mungilnya dan membentuk jarinya menjadi "f**k" lalu diarahkan ke bayi disebelahnya.

Hanya ini cara bagaimana Dia bisa tau itu adiknya atau bukan. Lagipula gaya ini hanya ada didunianya dulu. Dia dan adiknya juga sering begini saat sedang kesal.

Bayi kedua itu yang melihat ada tangan mungil disebelahnya pun terlihat senang. Ia mengerti kode jari itu, yaa Dia sangat tahu. Terlihat dari matanya yang berbinar itu sangat imut. "Itu kakaknya! kakakku ada disampingku!" batinnya senang.

Li Mei mencoba bicara untuk menanggapi kakaknya tapi yang keluar malah tangisan bayi "oeeekkk... oeeek..." Dia pun terdiam dan bingung bagaimana menjawab kakaknya. Lalu Dia pun membalasnya dengan tanda "f**k" juga.

Li Wei yang melihat tanda dari adikknya pun sangat bahagia sehingga Ia pun mencoba berbicara tapi yang keluar hanya tangisan darinya,

"oeeekkk....." Li Wei lupa bahwa Ia tak bisa berbicara tapi Ia bersyukur ternyata benar itu adiknya.

Kedua bayi perempuan itu pun tersenyum mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.

Li Wei pun berkata dalam hatinya, "Terimakasih Tuhan. Engkau tidak memisahkan kami berdua. Akhirnya aku bisa tenang mengetahui adikku selamat bahkan ada disampingku sebagai kembaranku lagi dikehidupan ini. Aku bersyukur kita tidak terpisah bahkan setelah mati sekali." batinnya.

"Selamat Nyonya anda memiliki bayi perempuan kembar. mereka sangat cantik seperti Nyonya." ucap sang bidan memberikan kedua bayi tersebut kepada Nyonya.

Sang bidan pun mengucapkan selamat dan memuji kedua bayi kembar itu sambil tersenyum kepada Istri sang Jendral.

Mayleen yang mendengarnya hanya bisa tersenyum untuk menanggapinya karena ia sangat lelah dan lemah sekali. Dia sudah lama rasanya ingin tertidur saking lelahnya tapi tak diperbolehkan oleh sang bidan karena bisa berbahaya untuknga karena akan lahiran.

Sang jendral Jiao Hongli diluar ruangan sudah tak sabar ingin masuk melihat anaknya saat mendengar suara tangisan pertama.

Tapi tak lama setelah itu dia mendengar ada lagi suara tangisan bayi disertai teriakan Mayleen. Jiao Hongli sangat bingung setelah mendengarnya. Dia pun berpikir "Kenapa didalam ada 2 suara tangisan bayi sekarang? Sebaiknya aku mencoba masuk dulu." batinnya

"tok..tok.. Bagaimana keadaan istriku?" ucap Jiao Hongli seraya mengetuk pintu kediaman didepannya.

Sang bidan yang mendengarnya pun keluar untuk membukakan pintu dan bicara pada Sang jendral, "Selamat Jendral, Nyonya dan kedua bayinya selamat. Tuan telah dikaruniai dua bayi perempuan yang sangat cantik." ucapnya kepada sang Jendral Jiao Hongli.

Jiao Hongli yang mendengarnya pun dibuat terkejut dan terdiam selama beberapa saat karena dia bingung dan berusaha mencerna kata-kata sang bidan.

Setelah beberapa saat dia pun tersadar. Jiao Hongli pun tanpa sadar langsung menghampiri dan mencengkram bahu sang bidan karena terlalu bahagia mendengar ucapannya,

"Katakan! Apakah yang kau katakan itu benar?! Maksudmu.. a..aku...aku punya bayi kembar? dan perempuan?" ucap sang jendral dengan gelagapan kepada sang bidan.

Sang bidan yang kesakitan karena bahunya dicengkram oleh Jendral pun berkata, "Be..benar Jendral.. du..dua bayi perempuan.. mereka kembar hanya berbeda 5 menit saja." ucap sang bidan dengan kesakitan.

Jiao Hongli pun tersadar kalau Dia telah menggunakan kekuatannya pada sang bidan, "Oh maafkan aku. Hahaa.. ini adalah hari kedua paling bahagia di dalam hidupku setelah aku menikahi Mayleen! istri tercintaku hahahaa dan Aku akan jadi Ayah sekarang!" ucap Jiao Hongli sambil tertawa keras didepan sang bidan. Siapapun yang melihatnya pasti akan tahu betapa bahagianya sang Jendral saat ini.

------------

Hai! Readers! Penasaran sama kelanjutannya? ayo dukung terus author dengan cara selalu tinggalkan jejak di tiap chapter yaaa...

Biar author juga semangat nulisnya.. Biar cepet juga updatenya okee? :)

chapter 3 Dunia lain

Sang bidan tersebut pun tersenyum dan menanggapi perkataan sang Jendral, "Selamat Jendral.. Selamat." ucapnya.

"Biarkan aku melihat mereka sekarang. Aku sudah tidak sabar ingin melihat kedua putri ku ini! hahaa" ucap Jiao Hongli seraya masuk kedalam ruangan tempat istri dan kedua bayinya berada.

Lalu tak lama kemudian Dia pun sampai dan melihat istrinya yang terbaring dengan lemah diatas ranjang dalam ruangan itu. Disamping sang Istri terlihat ada dua bayi.

Jiao Hongli menghampiri sang Istri. Lalu Dia pun berkata kepada sang istri tercintanya itu, "Terimakasih Istriku...cup.. Kau sudah memberikan aku dua bayi kembar yang cantik jelita ini. Lihatlah mereka sangat cantik sepertimu. Tentunya itu juga dari gen tampanku ini kan.. hehee" ucap sang jendral sambil mencium kening istrinya. Lalu dibelainya rambut sang Istri.

Dia tahu bahwa istrinya telah berjuang keras untuk melahirkan mereka kedunia ini. Istrinya terlihat sangat lelah dan lemah. Jiao Hongli tak tega melihatnya seperti ini sehingga Dia pun mencoba menghibur istrinya dengan bercanda seperti itu.

Mayleen yang mendengar perkataan Suaminya pun tersenyum lembut kepadanya dan berkata, "Aku adalah ibu paling bahagia didunia ini karena bisa memiliki dua bayi perempuan yang cantik-cantik ini." ucap Mayleen kepada suaminya seraya mengelus pipi kedua bayi kembar itu.

Li Wei dan Li Mei bingung harus bagaimana merespon sentuhan ibunya didunia ini. Sejujurnya mereka merasa semua ini sangat aneh.

Kenapa orangtua mereka didunia modern sangat mirip dengan Jiao Hongli dan Xia Mayleen yang sekarang ini ada didepan mereka? walaupun terlihat cara mereka berpakaian sangat aneh juga kuno.

Apalagi rambut ayahnya yang panjang tergerai itu. Entah apakah ini takdir atau Tuhan yang mendengar doa dan kerinduan mereka berdua kepada orangtuanya sehingga diberikan kesempatan sekali lagi untuk bisa melihat orangtuanya.

Sejujurnya mereka sangat bahagia bisa memiliki orangtua lagi meskipun Li Wei dan Li Mei tau bahwa Jiao Hongli dan Xia Mayleen bukan orangtua mereka selama dikehidupan sebelumnya.

Tetapi tak ada salahnya kan karena mereka ingin sekali lagi merasakan kasing sayang orangtua jadi mereka berusaha tersenyum menanggapi sentuhan ibunya itu Xia Mayleen.

Dalam hati Li Wei dan Li Mei berkata serempak, "Di kehidupan ini kami akan melindungi kalian dan akan membahagiakan kalian. PASTI !" batinnya

Xia Mayleen terlihat bahagia karena kedua putrinya merespon sentuhannya. Dia sangat bahagia melihat putri-putrinya yang cantik dan terlihat cerdas ini.

Kemudian Xia Mayleen mendongak untuk bisa melihat suaminya yang masih berdiri sedari tadi disampingnya hanya melihatnya berinteraksi dengan bayinya.

Sedangkan sang Suami hanya tersenyum lembut sambil melihat dengan sayang kepada kedua bayi itu. Terlihat bahwa sepertinya Jiao Hongli sangat ingin menggendong mereka. Tetapi ada yang membuatnya ragu.

Mayleen yang melihatnya pun tersenyum lalu berkata kepada Suami tercintanya itu, "Sayang gendonglah mereka jika kau sangat ingin.. jangan hanya melihatnya saja. mereka pasti sedih melihat Ayahnya bahkan tak mau menggendongnya?" ucap Mayleen sambil bercanda pada suaminya itu

Jiao Hongli yang mendengarnya pun buru-buru berkata, "Ba..bagaimana bisa? Aku takut tanpa sadar aku menyakiti mereka.. Lihatlah jari mereka yang terlihat sangat mungil itu? rasanya sangat rapuh.. aku tidak berani istriku.. aku terlalu kasar." ucapnya

Li Wei dan Li Mei pun tertawa melihat tingkah ayahnya itu. Ayahnya sangat lucu. Sangat tak cocok dengan tubuhnya yanh dibalut baju seorang Jenderal itu.

Mayleen yang mendengarnya pun tertawa lalu berkata, "Suamiku kau tak perlu takut. Ayolah gendong mereka dilenganmu. Kau tak perlu menggunakan kekuatan mereka sangat ringan. Kemarilah aku ajarkan padamu caranya." ucap Mayleen kepada Jiao Hongli seraya mengajarkan caranya menggendong kedua bayi kembar itu.

Setelah berhasil sang Jendral pun tersenyum dengan bahagia, "Istriku mereka sangat cantik jika dilihat dari dekat. Mereka sungguh sepertiku hahaa" ucapnya kepada Mayleen

Li Wei dan Li Mei yang digendong ayahnya itu pun sangat bahagia bisa melihat wajah ini lagi setelah sekian lama.

Setelah semua kesulitan yang mereka lalui saat orangtuanya didunia modern itu meninggal karena kecelakaan meninggalkan Li Wei dan Li Mei yang masih kecil.

Mereka berdua merasa hidupnya berubah 180 derajat setelah itu. Mereka bahkan untuk makan saja harus mengemis tetapi Li Wei dan Li Mei tidak pernah menyerah dalam hidupnya bahkan sekalipun.

Sekarang ayahnya sekali lagi ada dihadapan mereka yang membuatnya sangat bahagia sekali. Li Wei dan Li Mei saling melirik satu sama lain lalu tersenyum.

Li Mei memegang jempol ayahnya itu menyebabkan Jiao Hongli terkejut, lalu berkata "Is..Istriku.. lihatlah dia memegang jempolku! apakah ini artinya mereka menyukaiku?" ucapnya kepada istrinya sambil berbisik karena dia takut akan mengagetkan kedua putrinya itu jika Ia bicara terlalu keras. Jiao Hongli sangat bahagia.

Mayleen yang melihatnya sebahagia itu tersenyum lembut, "Tentu saja mereka menyukaimu sayang.. kau adalah ayah mereka. Mereka pasti sangat menyukaimu." ucapnya. Lalu Mayleen teringat ada satu hal penting yang Dia lupakan.

Mayleen pun bertanya pada Suaminya, "Sayang bolehkah aku yang memberi mereka nama?"

Jiao Hongli yang mendengarnya pun langsung menoleh menghadap istrinya, "Tentu saja boleh Istriku tercinta tapi ingat nama depan mereka harus Jiao seperti ayahnya hehee" ucap sang Jendral

"Baiklah Suamiku tentu saja aku ingat itu kamu kan suamiku jadi mereka harus mengikuti marga Jiao mu itu." ucap Mayleen sambil tersenyum

"Lalu apakah kau sudah memikirkan mau memberi nama apa Istriku?" tanya Jiao Hongli

"Tentu saja. Saat aku melihat mereka pertama kali aku langsung teringat dengan hobi kesukaanku. Lihatlah mereka sangat cantik dan indah seperti bunga. Jadi aku akan memberi nama mereka dari bunga-bunga." ucap Mayleen sambil menatap sayang pada kedua putrinya itu.

"Siapa nama yang akan kau berikan Istri? aku akan selalu mendukungmu selama kau suka itu " jawab Jiao Hongli

Mayleen yang mendengarnya pun merasa bahwa Ia adalah wanita paling bahagia karena bisa hidup bersama dengannya "Usia mereka hanya beda 5 menit saja. Sang kakak akan kuberi nama Jiao Li Wei dan adik bernama Jiao Li Mei. Bagaimana Suamiku? Apakah bagus?" tanya Mayleen

Jiang Hongli menjawab, "Sangat indah Istriku. Pilihanmu memang yang terbaik..cup.." ucapnya seraya mencium kening istrinya itu.

"Terimakasih Suamiku." ucap Mayleen yang tersenyum bahagia

"Sama-sama Istriku bagiku kau adalah segalanya. Aku adalah pria paling bahagia didunia ini karena bisa memilikimu." ucap Jiao Hongli sambil tersenyum

Li Wei dan Li Mei yang mwndengarkannya percakapan mereka pun bingung, "Hei! bagaimana bisa? bahkan nama mereka pun didunia ini sama persis? hanya nama orangtua mereka yang berbeda didunia ini walaupun wajahnya sangat mirip." batinnya.

Tetapi mereka sangat bahagia bisa melihat interaksi orangtuanya sekali lagi. Didunia sebelumnya pun mereka selalu saling menyayangi seperti ini. "Sekali lagi terimakasih Tuhan." ucap mereka berdua serempak

-------

***penasaran sama wajah orangtua Li Wei dan Li Mei?

ini dia !!!!!

Jenderal Jiao Hongli dan Istrinya Xia Mayleen***.

***Duhh mesra banget yah 😊

Jangan LUPA! Komen dan Like karya author yaa... salam sayang*** ^_^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!