Istri Gendut Kesayangan CEO Sombong
01
pada suatu hari terdapat Ceo yg amat sombong dan dingin bernama edgard , ia tinggal sendiri dirumah yg besar dan si gendut bernama helen
mau tau ceritanya? jangan lupa like dan komen oke
edgard keluar rumah lalu menaiki mobilnya dan bergegas menuju ke kantor
bruakk (suara mobil menabrak)
Edgard
*berhentiin mobil*
waduh kayaknya aku nabrak orang
*turun dari mobil
Helen
aduh sakit
*usap lutut*
Edgard
*menghampiri
kamu gapapa kan?
*natap
Helen
*dongakin kepala*
g-gapapa kok
*nunduk
Edgard
ayo aku antar ke klinik
*mengangkat tubuhnya*
Helen
jangan!!!!
*teriak keras
Edgard
kenapa kamu teriak? lutut kamu berdarah loh
Helen
jangan gendong aku karna aku gendut
*nunduk
Edgard
orang menolong mandang fisik kah? engga lah udah diam akan aku bawa ke klinik
*masukin ke mobil*
Helen
*tanpa berkata apa apa*
edgard membawa perempuan itu ke klinik
Helen
*keluar + pincangan*
Edgard
masih sakit ga? atau aku beliin kursi roda aja
*tatap
Helen
engga gausah, aku masih bisa berjalan kok sekali lagi terimakasih
*pergi keluar klinik*
Edgard
hah? aneh sekali dia, kenapa dia malah pergi
*kebingungan*
Edgard
*keluar dari klinik*
hey tunggu
*teriak
Helen
*noleh + jalan cepat*
Edgard
aneh banget hadehh Yaudah aku ke kantor aja deh
*naik mobil
edgard menaiki mobilnya lalu pergi ke kantor
Ovie
selamat pagi bos
*membungkuk
Edgard
Hem ya pagi juga
*mengabaikan*
Edgard
Hem ya halo, Oh ya sekretaris ovie kamu atur jadwal rapatnya
*masuk ruangan*
Ovie
iya bos siap laksanakan
Gilang
ovie ada apa dengan edgard?
*duduk distaff pertama*
Ovie
jangan ngomong sama aku
*pergi ke ruangan Sendiri*
Helen pergi ke perusahaan dan ia mau melamar pekerjaan
Helen
*masuk kedalam kantor*
selamat pagi
Gilang
pagi apa bisa saya bantu?
*natap
Helen
saya mau mendaftar pekerjaan disini apa bisa?
*bertanya*
Gilang
dari penampilan mu bos ga akan menerima mu kamu itu gendut, disini karyawan ga gendut kayak kamu mending keluar dari kantor ini
*bentak
Helen
*kaget + ngangguk*
baiklah saya akan pergi
*merasa sedih
Helen keluar dari kantor itu dan merasa sedih
Helen
*berjalan pincang*
kenapa semua orang mandang fisik
*netesin air mata*
seseorang datang dan menghadang Helen dan ya ternyata itu teman yg sering bully helen
Selia
*turun dari mobil*
hai Helen
*berjalan ala fashion*
Helen
*memandang atas bawah*
Selia
kamu masih ga berubah tetap kayak dulu gendut
*menghina*
Selia
Oh ya darimana kamu?
*tanya
Helen
a-aku dari kantor untuk melamar pekerjaan tetapi kantor itu tidak menerimaku
*nunduk sambil nangis
Selia
Pantesan ga nerima mungkin orang kantor ga ingin punya karyawan gendut kayak kamu
*senyum jahat*
Helen
kenapa kamu kesini? kamu datang hanya untuk menghina ku?
*nangis*
Selia
hem bisa dibilang begitu mangkanya ngaca gausah niat ngelamar kerja dikantoran itu bukan level, kamu itu level rendahan dan kantoran itu level tinggi
*menghina lagi*
Selia
dasar gendut ga ada guna nya kamu hidup
*teriak
Helen berjalan ke tempat yg sepi sambil pincangan
Helen
*duduk dibangku*
kenapa aku gendut
*nangis
Dewa
*datang ke area sepi*
Edgard
*berjalan jalan
area lahan ini nanti akan dibangun jadi perkantoran dan lengkap seperti perusahaan ku
*menerangkan*
Fandra
iya, kayaknya ini bagus dijadiin perkantoran
Dewa
lebih baik dijadiin taman
*membuat ide*
Edgard
ini lahan ku bukan lahan kamu dan jangan ikut campur
*natap tajam
Dewa
ya kan cuma ngasih ide doang
Gilang
*melihat sekeliling
eh siapa yg dibangku itu
*tunjuk
Gilang
bentar aku cek dulu
fandra dan gilang menghampiri Helen yg sedang menangis
Gilang
*menghampiri
ouh ternyata kamu gendut, kenapa kamu disini kamu itu merusak suasana
Fandra
hey gendut ini milik bos kita kamu ga boleh duduk sembarangan disini tanpa ijin dari bos kita
*memarahi*
Helen
*mendengarkan + berdiri*
iya saya minta maaf dan saya akan pergi dari sini
*nunduk
Gilang
dasar gendut ga berguna
Fandra
gendut ga tau diri
*memaki*
Edgard
*menatap*
hey tunggu
Helen
*noleh kearah suara*
dia lagi kenapa dia disini
*batin
Edgard
kemarilah
*melambai tangan
Dewa
kenapa bos manggil dia?
*natap
Edgard
*menghampiri*
hey tunggu jangan pergi
*menahan tangannya*
Helen
*tangan ditahan*
kalau aku salah aku minta maaf, boleh kah aku pergi
*nunduk
Edgard
kamu kenapa? kamu habis nangis ya? apa jangan jangan lutut kamu berdarah lagi?
*bertanya*
Helen
ti-tidak kok
*nunduk
Gilang
bos, gendut kayak dia mending gausah diajak bicara
*teriak dari kejauhan
Fandra
gendut ga ada guna nya
Edgard
diam kalian semua
*bentak
Helen
saya pergi dulu
*bergegas pergi*
Edgard
tunggu dulu kamu ni manusia apa siluman sih ngilang mulu
*natap serius
Edgard
ikut aku
*tarik tangannya
Helen
saya mau dibawa kemana
*natap
Edgard
ikut aja gausah protes
edgard membawa helen ke para karyawan nya
Fandra
bos kok dia dibawa kesini sih
Dewa
gendut banget jadi orang
Helen
*nunduk + nangis lagi
Edgard
kalian diam jangan menghina fisik orang, mending kalian balik ke kantor
*marah
Dewa
bos kok milik si gendut itu
Gilang
Yaudah ayo kita balik ke kantor
para karyawan tersebut pun pergi dengan membawa mobil nya
Edgard
jangan diambil hati ya, mereka semua memang gitu
*senyum
Helen
*usap air matanya*
saya pergi dulu ya
Edgard
belom juga ngomong Udah ditinggal aja
*natap
Edgard
Oh ya kenalkan nama ku edgard
*menyodorkan tangan*
Helen
nama ku Helen
*menjabat tangannya*
Edgard
lutut kamu masih sakit?
*bertanya
Helen
masih sakit tapi gapapa kok
*nunduk
Edgard
ayo ke bangku tadi yg kamu duduk itu
*tarik tangannya
Helen
*kaget+tangan ditarik*
edgard membawa helen ke bangku yg helen duduki tadi dan mereka berdua pun duduk
lanjut ke episode berikut nya ya..
02
Edgard
*duduk disampingnya*
kenapa kamu sendirian saja?
*tatap
Helen
aku sendirian karna aku gendut dihina banyak orang
*nunduk
Edgard
kamu punya teman?
*bertanya lagi
Helen
punya tapi dia sudah berubah, aku jadi gendut dia ga ingin temanan sama aku,, semua orang gamau berteman sama aku
*nangis*
Edgard
tapi aku mau menjadi temanmu
*senyum
Edgard
tenang saja aku akan mempekerjakan kamu dikantor ku
Helen
ta-tapi aku tadi ke kantor disamping jalan dan aku ditolak karna pemilik kantor itu ga bakal nerima karyawan yg gendut
Edgard
kata siapa, aku adalah pemilik kantor itu,, aku akan menggaji mu seperti karyawan ku lain nya
*natap
Helen
mending jangan, aku level rendahan mana mungkin bisa masuk kantor berlevel tinggi dan berteman dengan pemilik kantor yg level tinggi daripada aku
*nunduk
Edgard
aku ingin kita berteman
*senyum
Helen
engga jangan, kamu level tinggi daripada aku yg rendahan
*natap
Edgard
level rendahan hanya perempuan penggoda dan kamu bukan termasuk level rendahan
*senyum
Helen
kalau kita berteman ibaratkan langit dan bumi
Edgard
jangan minder, aku akan jadi temanmu dan kalau kamu ada masalah cerita ke aku ya
Helen
engga aku gamau
*berdiri*
Edgard
kenapa tidak?
*dongakin kepala
Helen
kamu berteman saja yg sama level dengan kamu , jangan sama aku
*jalan pergi*
Edgard
aku akan slalu mengejarmu meskipun kamu ada dirumah semut
*teriak + terkekeh
Helen pergi meninggalkan tempat itu
Helen
moga saja ga ketemu orang tadi
*noleh ke belakang + jalan*
Fandra
bos kenapa ngobrol sama si gendut tadi
Gilang
iya bos, dia gendut rendahan banget apa bos ga jijik deket sama dia
Edgard
kalian semua hanya mandang fisik saja, kalau misal pacar kalian gendut kalian mau apa hah
*bentak
Ovie
*menghampiri*
bos besok bos rapat jam 8
Edgard
tunda aja rapatnya
*merasa emosi*
Edgard
gausah ngebantah kalau saya ngomong ditunda ya ditunda kamu ga paham hah?
*memarahi
Ovie
iya bos maaf saya salah
Ovie
ada apa ama bos?
*bertanya
Gilang
tuh bos tadi ngobrol sama si gendut
Fandra
tau tuh bos malah ngebelain si gendut
Dewa
lah iya gendut ga ada guna nya juga
Ovie
kalian juga kenapa ngomong gitu, ga baik tau ngehina orang
*marah
Gilang
belain sana si gendut
Ovie
aku juga cewek meskipun aku ga gendut dan misal kalau orang yg bilang gendut ke aku pasti aku sedih semua orang punya perasaan sedih dipendam
Dewa
kamu sama aja dengan bos
skip jam kantor waktunya pulang
Edgard
*keluar kantor*
ovie besok saya libur dulu kamu yg urusin ya
Ovie
iya bos siap laksanakan
Fandra
palingan mau ketemuan sama si gendut
Gilang
gendut bukan level kayak kita
Edgard
*naik mobil + pergi*
Helen berjalan menuju ke taman yg sepi
Helen
*duduk dibangku*
kenapa aku hidup dalam keadaan gendut ya
*nunduk
Edgard
*melihat nya
loh itu kan Helen kenapa dia disitu
*berhentiin mobil
Helen
aku sungguh frustrasi semua orang ga ingin temanan sama aku
*bicara sendirian*
Edgard
*menghampiri
Helen..
Helen
*kaget
ka-kamu kenapa kamu kesini dan kamu kok tau aku disini
Edgard
itu rahasia
*duduk disampingnya
Helen
kenapa kamu ngikutin aku lagi ini sudah sore
*natap
Edgard
justru aku mau nanya sore sore gini kenapa kamu ada disini , kamu ga pulang?
*tatap
Helen
aku ga punya rumah, rumahku diambil alih oleh saudara tiri ku
Edgard
kejam banget, gimana kalau
*senyum
Helen
kenapa kamu senyum gitu
*duduk berjauhan
Edgard
*mendekati
jadilah istriku
*senyum
Edgard
ayolah menikahlah denganku
*jongkok didepannya
Helen
kenapa kamu maksa
*natap
Edgard
aku suka sama kamu aneh Kan padahal kita baru ketemu
*ketawa
Helen
iya kamu sangat aneh
*senyum + nunduk
Edgard
menikahlah dengan ku ya aku mohon
*pegang kedua tangannya*
Helen
aku jadi pembantu kamu aja ya
*natap
Edgard
pembantu? engga aku ga nerima pembantu, aku mau kamu jadi istriku titik no debat
*melipat tangan
Helen
kamu duda ya?
*menatap heran
Edgard
heh engga astaga kamu kok gitu sih
Helen
ya biasanya duda itu sering ngajak nikah dengan paksa
Edgard
ga semua nya kali, gimana tawaranku diterima ga?
*senyum
Edgard
tugas suami istri ga mesti berbuat gitu, kita kan baru kenal jadi kita temanan dulu meskipun kita Udah menikah nanti
*senyum
Helen pun menerima tawaran dari edgard
lanjut ke episode berikut nya ya..
03
Helen
iya aku nerima tawaran itu
*natap
Edgard
hah? serius?
*melongo*
Edgard
yessss akhirnya diterima ayo ikut aku nikah
*berdiri
Helen
hah? sekarang?
*tatap
Edgard
iya ayo
*gandeng tangannya*
Helen
jangan gandeng aku nanti semua orang bilang apa kalau liat aku dan kamu bergandengan
edgard membawa helen ke mobilnya
Edgard
*masuk duluan
ayo masuklah
Helen
aku naik mobil kamu?
*tatap
Helen
*naik ke mobil + tutup pintu mobil*
Edgard
*pakein sabuk pengaman
Helen
*tatap
kok harus makai ini
Edgard
iya biar aman
*senyum
edgard menyalakan mobilnya lalu pergi ke KUA dan mereka berdua menikah
Edgard
ini kamu simpan buku nikah kita
*memberikan*
Helen
*mengambil*
iya akan aku simpan
Edgard
yaudah ayo pulang
*senyum
Helen
kemana?
*masih bingung*
Edgard
pulang ke rumahku
*tatap
Helen
apa ga ada yg marah?
*natap balik
Edgard
aku tinggal sendiri dan papa mama ku Udah meninggal Disaat kecelakaan
*memberitau*
Helen
eh maaf ya aku tanya gitu aku ga tau kalau mama papa kamu Udah meninggal
*nunduk
Edgard
gapapa kok santai saja ayo kita pulang
edgard membawa helen ke rumahnya
Helen
*turun dari mobilnya*
ini rumah kamu?
Edgard
*memarkirkan mobil*
iya ini rumahku ayo masuk
*gandeng tangannya*
mereka berdua pun masuk kedalam rumah itu
Helen
*melihat isi rumah*
aku tinggal disini apa ga menyusahkan kamu?
*natap
Edgard
*masuk kedalam
engga kok , sekarang kamu sudah jadi nyonya rumah disini kamu berhak atas segala rumah ini
*senyum
Helen
kamu kenapa langsung begitu percaya dengan orang lain
*tatap
Edgard
dari awal aku sudah tau bahwa kamu yg terbaik buat aku
*elus rambutnya
Helen
kalau kamu ga ingin kita bersuami istri, kamu bisa nyari lagi kok
*nunduk
Edgard
berhenti ngomong gitu, aku ga suka kalau kamu ngerendahkan dirimu sendiri
*peluk erat*
Edgard
kamu sekarang Udah jadi istriku mana mungkin aku berselingkuh karna aku dulu pernah berpacaran dengan cewek sexy banget
*bercerita
Helen
sekarang kamu masih berhubungan dengan dia?
*tatap
Edgard
engga itu kan dulu, aku sudah putus sama dia karna dia selingkuh dengan fandra karyawan ku mangkanya aku bersikap dingin kepada semua karyawan ku
*hela nafas
Edgard
pokoknya ga suka kalau ada mereka dan ngatain kamu gendut kamu gausah ngurusin mereka oke
*usap rambutnya
Edgard
kamu sudah makan belom? kalau belom akan aku masakin
*senyum
Helen
masak? emangnya cowok bisa masak?
*tatap
Edgard
ya bisa dong jangan ngeremehin cowok
*kekeh
Helen
biar aku aja yg masakin
Edgard
memang bisa?
*senyum
Edgard
Yaudah ayo sekalian aku Ajarin kamu masak
Helen diajak edgard pergi ke dapurnya
Helen
luas sekali aku takut
*mundur
Edgard
gapapa gausah takut kan ada aku
Edgard
*makaikan celemek*
biar ga kena baju kamu
edgard mengeluarkan bahan bahan dikulkas lalu menyiapkan panci
Helen
sini aku bantu numis bahan bahan nya
*ambil dari edgard
Edgard
jangan sampai gosong ya
*kekeh
Helen membantu menumis bahan bahan
Helen
*menumis semua bahan dipanci*
Edgard
*ngambil air + nuang dipancinya*
Helen
garam dan gulanya dimana?
*tatap
Edgard
bentar aku ambilkan
*ambil gula dan garam
Edgard
ini garam dan gulanya
*menaruh dimeja
Helen
iya
*menaburkan garam dan gula*
Edgard
*peluk dari belakang*
Edgard
masak aja aku ga akan ganggu kok
*senyum*
Helen
kamu kok meluk aku? aku kan gendut
*bicara pelan*
Edgard
ga boleh bilang gitu, kalau kamu bilang gitu lagi aku akan cubitin kedua pipi mu itu
*kekeh
Helen
heh engga, sakit tau kalau dicubit
Edgard
memang pernah ngerasain dicubit?
Helen
ga pernah tp kayak takut sakit gitu
Edgard
mangkanya jangan bilang gitu lagi jangan ngerendahkan diri kamu oke
*elus rambutnya
skip selesai masak, Helen pun menghidangkan semua makanan dimeja makan
Edgard
hem kayak nya enak nih masakan buatan istri cantik ku
*tatap
Helen
kamu makan gih
*duduk dikursi
Helen
engga, aku..
*nunduk
Edgard
pokoknya harus makan, Jangan minder,, kalau kamu makin gendut aku masih suka kok
*senyum
Helen
*gelengin kepala
itu banyak minyaknya aku akan diet dari sekarang
Edgard
engga boleh diet dietan
*sendokin makanan nya
Helen
kamu makan ya, aku temenin kamu aja
*senyum
Edgard
*suapin helen
perut kamu harus di isi dulu nanti kalau lambungmu sakit gimana
Helen
iya makasih udah peduli ke aku
*mengunyah
Edgard
*mulai makan
hem enak banget masakanmu wah aku kira kamu ga bisa masak tp ternyata enak juga lho
*makan lagi
Helen
ga tau juga padahal aku ga bisa masak tp entah kenapa aku jadi bisa masak
Edgard
mungkin kamu bisa masaknya udah nikah sama aku
*mode pede*
Edgard
ini kamu makan lagi
*suapin lagi
Helen
*memakan
aku udah kenyang
Edgard
serius udah kenyang?
*tatap
Edgard
Yaudah deh aku habisin aja
edgard menghabiskan makanan tersebut
Helen
*mengambil air putih*
ini buat kamu
*memberikan
Edgard
*meminum
wah aku ga pernah ngerasain dimasakin istri kayak gini
*memuji
Helen
benarkah? baiklah besok aku akan masakin yg banyak
*senyum
Edgard
gitu dong senyum kalau ga senyum nanti jadi teman nya siluman tikus
Helen
tikus? memang nya tikus ada siluman nya?
*bingung*
Edgard
hehe ga ada sih aku cuman ngarang aja
*kekeh
Helen
aku cuci piring nya ya
*ngambil piring kotornya
Edgard
Hem belajar jadi istri yg baik ya
*tatap
Helen
*wajah memerah
e-engga kok
Edgard
engga apanya, buktinya makanannya enak berarti kamu tulus memasakkan buat suamimu ini
*senyum
Helen
*pergi ke wastafel + cuci piring nya*
Edgard
*mengikuti
sayang..
*tatap
Helen
sayang? kamu manggil aku sayang?
*tatap
Edgard
iya , ga boleh ya? kan kita suami istri
*senyum
Helen
tapi aku agak canggung kalau aku ngomong sayang ke kamu
*nunduk
Edgard
biasain manggil sayang ya
*cium pipinya sekilas
Helen
*terkaget + nunduk malu*
Edgard
hih gemes sama kamu
Helen
gemes dari mana? aku jelek lho ga cantik
*tatap
Edgard
sayang kamu kalau capek istirahat ke kamar ku ya nanti aku tidur disofa ruang tamu
*senyum
Helen
*pegang tangannya*
jangan ninggalin aku, kamar kamu pasti besar dan aku takut
Edgard
jadi aku harus nemenin kamu?
*tatap
Helen
iya aku takut
*nunduk
Edgard
baiklah akan aku temenin kamu dikamar
*usap rambutnya
Helen
kita ke kamar?
*dongakin kepala
Helen dan edgard pergi ke kamar
Helen
*melihat kamarnya
hih horor
Edgard
ga sayang, lampunya sengaja aku redupkan
*nyalain lampunya
Helen
nah gini dong ga horor, aku takut gelap gelap
Edgard
iya ayo sini
*duduk dikasur
Helen
*merangkak ke kasur*
Edgard
tidur gih akan aku bacain dongeng
*ketawa
Helen
eh aku bukan anak kecil ya
*cemberut
Edgard
ututu iya maaf sayang
*elus pipinya
Helen
*tiduran dikasur
empuk banget kasurnya
Helen
suka, enak banget empuk kasurnya
*senyum
Edgard
kalau kamu suka kasur berarti suka aku juga dong
*tatap
Helen
em i-itu aku ga tau
*tutupin muka
Edgard
ahaha sayang sayang kamu lucu banget sih
*tiduran disampingnya
Helen
hoaaam aku ngantuk
*menguap
Edgard
Yaudah ayo tidur
*peluk erat
Helen
*membalas pelukannya
Edgard
selamat malam sayang
mereka berdua pun tidur dikasur yg sama
segini dulu up nya ya semoga kalian suka
jangan lupa like dan komen oke
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!