Seorang wanita cantik yang mendorong kopernya disalah satu bandara yang ada di kota Y Vanya Putri Benata yang berharap bertemu kembali dengan pria tampan yang dia kamar menggunakan es cream tapi apa lah daya hati itu adalah hari terakhir dia bertemu dan selama dia kuliah di Jerman tidak pernah satu kali pun dia melihat pria tersebut padahal dia sudah rela naik pesawat umum tapi apalah daya dia harus menelan pahit tidak pernah bertemu lagi dengan nya.
Vanya langsung menunjukan identitas dan lainnya pada petugas saat ingin main pesawat yang membawanya kembali ke Indonesia di mana dia sudah sangat merindukan keluarga dan kelompok nya yang cantik jelita seperti nya dulu.
Aqeela dan Aqeel yang sekarang mungkin sudah berusia 4 tahun dan dia hanya bertamu berapa berapa lama saja dan hanya video call menghilangkan rindu nya .
Berbeda dengan Verel keponakan satunya itu yang saat di ajak Video call selalu bersembunyi bahkan sampai menangis dia sendiri sampai bingung ada apa dengan wajah nya apa wajah sengat jelek sampai keponakan tampannya takut.
Jika benar hak itu terkait dia akan minta pada bunda dan Daddy nya untuk operasi plastik saja biar cantik seperti cewek cewek luar negeri atau apa lah itu.
"Hi " ucapan seseorang .
Vanya yang dari tadi memperhatikan kearah luar langsung memandang asal suara siapa yang berani mengganggu nya.
Saat Vanya melihat siapa yang berbicara padanya ternyata seorang pria yang entah ada apa.
"Ada yang saya bantu " ucap Vanya
"Boleh kenalan " ucap pria tersebut.
Apa dia tidak tahu bagaimana sifat Vanya dan dengan santai nya dia ingin kenalan padanya, dia sadar jika dia cantik tapi sorry dia sudah menjaga hati untuk seseorang yang ah yang jelas dia sudah mencuri hatinya sampai dia menolak semua laki-laki demi pria yang dia sendiri juga tidak tahu pasti menunggu nya.
Tanpa merespon ucapan nya Vanya langsung mengambil posisi nyaman untuk tidur dari pada bicara pada pria yang jelalatan .
"Permisi " ucapan seseorang.
"Iya " ucap pria yang duduk di samping Vanya.
"Maaf tuan Anda salah kursi, kursi anda di belakang sana " ucap seorang pramugari.
"Ha benarkah " ucap nya.
"Benar, karna ini tempat duduk seseorang tuan " ucap pramugari lagi.
"Baiklah " ucap nya langsung pergi dengan wajah sinis nya menatap pramugari.
Sedangkan Vanya yang sudah menutup mata kembali membuka Mata karna berisik dan setelah melihat semua vanya hanya tersenyum kecil dasar aneh pikir nya , dia yang salah dia yang marah.
"Maaf nona sudah mengganggu anda " ucap Pramugari tidak enak sudah mengganggu kenyamanan penumpang.
"Tidak apa " ucap Vanya.
"Kapten " ucap Pramugari pada seseorang yang berjalan menuju pramugari tersebut.
Sedangkan Vanya kembali menutup mata dengan penutup mata karakter boneka kesukaan nya.
"Ada apa " ucap pria yang di panggil kapten oleh pramugari.
"Maaf kapten, salah satu penumpang salah kursi " ucap pramugari.
"Lalu sekarang sudah di tunjukkan di mana kuris nya " ucap kapten yang entah Vanya tidak ingin tahu akan hal itu.
"Sudah kapten " ucap pramugari lagi.
"Syukurlah " ucap nya.
Setelah berbincang sedikit dengan pramugari seseorang duduk di samping Vanya setelah pramugari kembali pada tugasnya.
Karna dia tidak bisa tidur di perjalanan dia duduk yang tenang tanpa mengusik seseorang yang duduk di samping nya.
Dan karna dia bosan dia mengeluarkan laptop nya di sana ada sebuah lukisan seorang wanita cantik yang dia juga tidak tahu namanya dia hanya melukis sesuai dengan apa yang dia ingat saja tapi jelas ia mengingatkan wanita yang ada di lukisan nya itu
"Aku harap kita bisa bertemu kembali " ucap nya.
Iya dia berharap untuk bertemu satu kali saja memperjelas semua yang dia lakukan dan dia berharap perjuangan tidak sia-sia menjaga hati selama ini.
Dan setelah merasa lelah dan perjalanan nya sangat jauh dia memutuskan untuk istirahat juga.
****
Sedangkan di mansion utama BENATA semua anggota keluarga sudah berkumpul menunggu putri bunga yang sudah menyelesaikan studi nya di negeri sebrang.
"My nanti aunty bawa oleh-oleh " ucapan seorang anak kecil yang berada di pangkuan mommy nya.
"Kita lihat nanti ya sayang " ucap ara.
"Nanti kalau aunty tidak bawa oleh-oleh untuk iyut Oma biar Oma jewer kuping aunty mu sayang " ucap indah.
"Jewel " ulang Aqeela kecil.
Walau Aqeela kecil sudah berusia 4 tahun tapi dia masih tidak bisa menyebutkan huruf R berbeda dengan Verel dan Aqeel yang sudah sangat lancar berbicara dan menyebut huruf R sudah bisa.
"Nanti Aqeel mau robot Robot " ucap Aqeel .
"Verel juga mau " ucap Verel.
"Kita bagi ya nanti " ucap Aqeel.
Padahal yang di tunggu belum sampai tapi tiga bocah kecil sudah membicarakan pembagi mainan yang entah ada atau tidak.
"Qeela mau belbie mu " ucap Aqeela.
"Iya sayang, nanti ya kalau aunty tidak bawa kita beli saja " ucap Ara.
Secara kadang adik satunya itu suka lupa jadi dia tidak ingin putrinya berharap nanti merajuk maka akan susah untuk membujuknya.
( Flashback on )
Seorang pria yang duduk di kursi kebesaranya dengan berkas-berkas di hadapannya saat larut dalam pekerjaan tiba-tiba ponselnya bergetar.
Drrrrr Drrrr
"Didi " teriak seorang anak kecil.
"Hello sayang, putri Daddy sedang apa " ucap Devan.
"Qeela main Dy tapi ,,," Aqeela kecil menjeda ucapan .
"Tapi apa sayang " ucap Devan.
"Ini " ucap Aqeela sambil menunjukkan boneka Barbie nya yang lepas kepala nya .
"Boneka nya kenapa sayang " ucap Devan.
"Dia sakit Didi kepala nya hilang " ucap Aqeela kecil.
Walau bingung tapi Devan tetap merespon secara bilang sakit tapi hilang kepala nya.
"Apa yang harus Daddy lakukan biar Barbie nya tidak sakit lagi " ucap Devan.
"Beli Balu " ucap Aqeela sambil tersenyum memperlihatkan gigi nya yang putih.
"Baiklah, tapi Daddy harus menyelesaikan pekerjaan terlihat dahulu makan siang Daddy pulang katakan pada mommy " ucap Devan.
"Mimi dengar kan my " ucap Aqeela pada Ara yang di samping nya.
Rasanya Devan tidak tahan dengan tingkat lucu putri nya ini sangat menggemaskan menurut nya.
"Cepat pulang dad mommy sudah masak " ucap Ara
"Siap sayang, Aqeel di mana Daddy tidak lihat " ucap Devan
Ara langsung mengubah kamera belakang biar memperlihatkan Aqeel yang bermain boneka robot nya .
"Sayang Daddy nak " ucap Ara.
"My Qeela tidak ada " ucap Aqeela panik.
"Iya sayang kan mommy ubah kamera nya " ucap Ara.
"Hiks,,,, Hiks,,,,, Daddy hilang " tangis Aqeela pecah sedangkan Aqeel hanya santai saja .
Ara Langsung dengan cepat mengubah kamera depan biar terlihat wajah putrinya itu.
"Sayang jangan nangis liat Daddy mentertawakan Qeela nangis tu " ucap Ara .
Dan benar saja saat Aqeela melihat kamera Devan d ok sebrang sana sudah tertawa dengan tingkah laku nya
"Jangan nangis sayang nanti Daddy bawa mainan " ucap Devan.
"Holeeee,,, my tutup my Qeela mau tunggu Daddy di depan " ucap Aqeela langsung berlari menuju pintu depan.
"Sayang tunggu Daddy masih lama pulang " teriak Ara.
"Dad " ucap Ara .
Bisa di pastikan jika putri nya akan menunggu di pintu utama untuk menunggu kedatangan Daddy yang sudah menjanjikan boneka baru .
"Dad akan pulang sekarang " ucap Devan di sebrang sana.
Meraka langsung menutup panggil telpon dan Ara langsung menyusul putri dan putra nya yang di ajak oleh Aqeela menunggu Daddy membawa mainan .
"Di mana Daddy Qeela " ucap Aqeel .
"Daddy nyetil mobil " ucap Aqeela kecil.
"Sayang, kita tunggu di sana dulu Daddy masih di perjalanan nanti kaki nya pegal kaki nya " ucap Ara.
"Tidak mau " ucap Aqeela sambil mendekap tubuhnya sendiri.
Jika sudah begini Ara hanya bisa menemani putri nya jika tidak ingin semuanya berantakan.
Dan setelah menunggu waktu lama akhirnya sebuah mobil masuk di kawasan mansion dan saat itu membuat dua buah Tati mereka girang
"Didi pulang " teriak Aqeela.
"Daddy bawa mainan " ucap Aqeel.
"Mas " ucap Ara.
cup cup cup
Aqeela dan Aqeel mengitari Devan yang dari tadi tidak membawa apa pun padahal dia sudah menunggu lama tapi di mana kantong pink pikir nya.
"Didi " ucap Aqeela sambil menarik celana Devan .
"Mana Mainan " ucap Aqeela.
"Astaga Daddy lupa sayang " ucap Devan
mendengar itu mata Aqeela sudah mulai berkaca-kaca dan tak lama Aqeela langsung berlari.
"huaahahahahha,,,,,,Hiks,,,,," dengan tangis yang kencang Aqeela berlari menuju kamar nya dan mengunci kamar nya sendiri.
"Sayang " ucap Ara.
Devan langsung mengendong putra nya sedangan ara langsung menuju kamar putri nya Yang sedang mode merajuk.
Tok Tok
"Sayang, buka pintu nya nak Daddy lupa sayang nanti kita beli ya nak " ucap Ara.
"Daddy minta maaf nak " ucap Devan.
"Aqeela melajuk " ucap Aqeela.
Rasanya mereka ingin tertawa mendengar ucapan putrinya tapi sekarang bukan waktu yang tepat .
Rayuan demi rayuan mereka berikan biar putri nya mau membuka pintu dan akhirnya setelah sekian Aqeela keluar dari persembunyiannya karna asisten yang Devan perintah beli mainan sudah sampai dan dalam hitungan detik Aqeela kecil sudah melupakan mode merajuk nya dan kembali bahagia dengan boneka nya yang banyak.
(Flashback off )
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon rekomendasi visual Vanya 🙏🏻
Selama menunggu mereka menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan putri bungsu mereka karna penebangan Ara sudah dari kemarin dan semua anggota keluarga Benata berkumpul di mansion utama Benata.
"My nanti Aqeela mau dolong kopel aunty " ucap Aqeela saat Ara memakainya pakaian saat Aqeela baru selesai mandi.
Berbeda dengan Aqeel yang melakukan seorang diri tanpa di bantu itu sebabnya Ara hanya memakai baju untuk putri nya yang jika tidak Ara yang pasangkan maka dia akan memakai handuk kecil yang menutupi tubuhnya.
"My Qeela ingin baju pink " ucap Aqeela karna baju yang dia gunakan bewarna biru muda.
"Baju pink nya kan di cuci sayang mommy juga pakai baju biru " ucap Ara.
"Jadi kita taouple ya my " ucap Aqeela.
"Iya kita couple sayang , sudah selesai ayo kita turun " ucap Ara.
"Ayo my gendong my " ucap Aqeela sambil merentangkan kedua tangan meminta di gendong.
Ara langsung menggendong putrinya menuju lantai bawah sedangkan Aqeela yang di gendong memeluk boneka yang di beri oleh Vanya saat dia ulang tahun yang ke 3 tahun.
Dia sangat menyayangi boneka itu apa lagi yang memberi hadiah aunty nya dia sangat senang.
Saat mereka sudah menuruni anak tangga kebetulan Devan yang dari arah belakang membawa dua gelas susu untuk kedua putrinya.
"Coklat punya Qeela didi " ucap Aqeela.
"Iya sayang, punya Kaka warna putih " ucap Devan.
"Eh cucu grandma sudah cantik mau kemana sih " ucap dinda.
"Mau jemput jemput aunty cantik " ucap Aqeela dengan imut nya.
"Jadi harus tampil secantik mungkin ya biar aku aunty kalah " ucap Dominic lagi.
"Iya aunty kan cantik dikit " ucap Aqeela menunjukkan jarinya jika cuman sedikit .
"Minum dulu susunya sayang " ucap Ara.
"Siap my " ucap Aqeela dengan gaya hormat nya seperti anak militer.
Arga yang melihat itu tersenyum karna jika mereka sudah berkumpul Aqeela selalu buat hal yang menggemaskan yang membuat mereka gemes ingin mencubit pipi tembem nya.
"Sayang itu tidak benar " ucap Sasa.
Secara Aqeela hormat seperti orang yang silau dengan sinar matahari sedangkan pakar nya ada di sana .
Aqeela yang sudah menghabiskan susu nya langsung menghampiri Arga bertanya bagaimana hormat yang benar.
"uncle bagaimana " ucap Aqeela .
"Begini sayang hormat yang benar " ucap Arga memperbaiki posisi tangan Aqeela yang kurang tepat.
"Maacih uncle " ucap Aqeela langsung kembali duduk di samping mommy nya dengan tangan yang masih hormat.
"Sekarang baru benar ya sayang " ucao Devan.
"Hihihi,,,, iya Didi tadi tangan Aqeela tidak ada tenaga karna belum minum susu " ucap Aqeela.
Bilang saja jika tidak tahu tapi Aqeel kecil malah bilang tangan nya tidak ada tenaga karna belum minum susu ya ampun Qeela kau ada-ada saja.
"Apa Vanya tidak ada memberi kabar " ucap Sasa
"Tidak ada " ucap Dinda.
"My apa pesawat nya nyangkut di atas pohon " ucap Aqeela.
Bukan Aqeela namanya jika tidak ikut nimbrung pembicaraan orang dewasa dan mungkin dia sudah bosan menunggu dari kemarin sore sampai sekarang yang di tunggu belum juga sampai apa mereka tidak tahu bagaimana kabar boneka nya itu jangan sampai nanti penyot.
"Astaga sayang tidak baik bicara begitu doakan aunty biar selamat " ucap Ara.
"Jadi boneka Qeela selamat juga " ucap Aqeela dnegan polosnya.
Ternyata dia lebih khawatir dengan boneka nya dari pada aunty nya yang selalu memberi nya hadiah untuk nya.
"Jadi Qeela tidak nunggu aunty hanya nunggu boneka saja " ucap indah.
"Tunggu aunty juga " ucap Aqeela.
Dan tidak lama ponsel mereka bergetar dan dengan cepat mereka membuka pesan dari seseorang.
Vanya
Bunda Vanya hampir sampai
Isi pesan dari Vanya Daan setelah mendapat pesan dari Vanya mereka langsung berangkat karna jarak nya lumayan jauh memerlukan 30 menit jika tidak ada macet.
"Holeee aunty datang " girang Aqeela selama di perjalanan menuju bandara.
Di sangat senang saat pengantin akan segera berakhir karna oleh-oleh akan Segera tiba di tangannya.
****
Sedangkan Vanya yang berada di dalam pesawat melihat ke arah samping nya yang berbicara pada penumpang lain jadi dia tidak melihat jelas siapa yang duduk di sampingnya.
Tapi yang ada di pikiran Vanya adalah segera sampai dan memeluk tubuh keponakannya yang sangat dia rindukan .
Dan saat mendengar pesawat yang akan segera landing Vanya langsung tersenyum cerah maka penantian nya akan segera tiba untuk memeluk orang yang dia sayangi.
Dan bersamaan dengan seseorang yang duduk di samping Vanya melihat ke arahnya dan tiba-tiba .
Deg .
Jantung Vanya seakan berhenti berdetak saat melihat pria yang sama dan tanpa dia melakukan apapun dia sudah mencuri hatinya sampai tidak ada ruang untuk pria lain.
"Dia " Vanya membatin.
Sedangkan pria yang duduk di samping Vanya hanya tersenyum kecil tanpa menyadari jika mereka pernah bertemu beberapa tahun yang lalu.
Saat pengunjung lain sudah mulai turun dari pesawat Vanya langsung membereskan barang-barang yang biar tidak ada yang tertinggal dan saat Vanya melihat ke arah samping dia sudah tidak menemukan lagi pria yang sudah mencuri hatinya.
Dengan cepat Vanya keluar dari dalam pesawat saat pengunjung lain sudah keluar semua nya.
Dan saat dia melihat sekeliling dia sudah tidak menemukan lagi pria yang duduk di sampingnya itu tapi dalam hitungan detik dia langsung melupakan seseorang yang dia cari saat kakinya di dekap oleh bocah kecil di
"Aunty " ucap Aqeela .
Hupssss.....
"Yuhuuuuu,,,,apa kabar keponakan cantik aunty cantik jelita seperti aunty " ucap Vanya sambil berputar-putar Aqeela yang berada di pelukan.
"Teobanggg " ucap Aqeela kecil.
Bukan nya takut Aqeela kecil malah bahagia saat di berputar dengan aunty nya.
Mereka sangat dekat bahkan Aqeela kecil sama bar-bar saat Vanya masih kecil mungkin itu sebabnya Vanya selalu datang ke mansion saat dia kembali dari Jerman ternyata dia menyalurkan jejak pada putri nya dan selamat anda berhasil.
"Vanya hentikan, putriku bisa-bisa pusing " ucap Ara yang yang lain berjalan mendekati Vanya.
Dan benar saja Vanya langsung menghentikan kegiatan nya saat mendapat teguran.
"Maaf maaf " ucap Vanya.
"Apa kau pusing Gadi kecil " ucap Vanya.
Aqeela kecil langsung menggeleng kepala dan langsung mengulurkan tangannya untuk sesuatu berwarna pink yang dia lihat di tas jinjing aunty tercinta.
"Mata mu memang tajam seperti mommy mu " ucap Vanya langsung menyerahkan Boneka pink dan tak lupa dia juga memberikan mainan pada dua keponakan yang tampan.
Dan tidak lupa Vanya memeluk dan mencium keponakan Tampan nya yang sekarang sudah semakin membesar.
"Maacih aunty " ucap mereka bersamaan.
"Sama-sama sayang " ucap Vanya.
"Bunda, daddy " ucap Vanya langsung memeluk dia orang penyemangat nya .
"Dasar anak nakal kenapa selalu menolak saat di jemput pesawat pribadi " ucap Dominic.
"Hehehe,,, pesawat umum lebih asik bisa bertemu banyak penumpang lain dad " ucap Vanya.
"Kakak " ucap Vanya .
"Selamat datang kembali Vanya " ucap Ara .
"Selamat atas prestasi yang kau dapatkan Vanya " ucap Sasa .
"Terima kasih kak " ucap Vanya.
"Ayo kita pulang " ucap dinda.
"Ayo " mereka.
Saat Vanya meninggalkan area bendara sekali-sekali dia melihat ke arah belakang dan sekitar dia Berharap dia bisa bertemu dengan pria yang duduk di sampingnya .
Karna di yakin dia pasti tidak salah lihat dan dia sangat kesal pada diri nya yang tidak melihat ke arah sekitar selama di perjalanan sampai tidak menyadari jika seseorang di samping nya adalah pria yang dia cari.
Ara yang menyadari hal itu langsung melihat ke arah yang Vanya perhatian tapi dia tidak menemukan hal yang menarik .
"Masuk lah " ucap Dominic saat mereka sudah sampai di depan mobil mereka.
Lagi dan lagi Vanya melihat ke arah belakang dia seakan dia masih enggan untuk pergi dari area Bandara.
"Apa ada barang mu yang tertinggal sayang " ucap dinda.
"Tidka bunda, ayo kita pulang " ucap Vanya langsung masuk dalam mobil.
Sedangkan di mobil yang berada Devan dan Ara yang memperhatikan gerak-gerik adiknya menyernyit dahi .
"Apa Vanya mencari seseorang " ucap Devan.
"Sepertinya iya, nanti akan Ara cari tahu " ucap Ara.
"Apa Vanya masih mencari pria waktu itu " Ara membatin.
Itu sudah sangat lama pikirnya tapi besar kemungkinan jika apa yang dia pikirkan benar karna vanya selalu menolak saat pulang menggunakan pesawat pribadi dan memilih untuk pesawat umum .
****
Sedangkan seorang pria yang berada di sekitar bandara sambil memainkan ponselnya tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil.
Tiiiitttt ....
Saat mengenali mobil tersebut dia langsung masuk dan Duduk di bangku penumpang .
"Maaf tuan tadi saat di perjalanan macet karna terjadi kecelakaan " ucap pria yang sedang menyetir mobil.
"Tidak apa " ucap nya singkat.
Dia jadi teringat seseorang yang duduk di sampingnya tadi kenapa wajahnya sama dengan wajah yang dia lukis tapi jika benar dia kenapa dia tidak mengenalinya.
"Bagaimana bisa dia begitu mudah melupakan nya " pikir nya.
Memikirkan hal itu membuat kepala nya pusing belum lagi di mansion yang menyebabkan harus pulang ke Indonesia.
Next part selanjutnya kak dan jangan lupa untuk mampir di karya otor yang lain dan yang sudah mampir dan mendukung karya otor Terima kasih banyak-banyak
Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit akhirnya mereka sampai di mansion utama BENATA Dengan wajah bersinar Vanya langsung keluar dari dalam mobil.
"Yuhuuuuu,,,Vanya yang cantik jelita sejagat raya datang " teriak Vanya.
Maid yang menyambut kedatangan Vanya hanya bisa menunduk dan untung saja telinga mereka sudah di tutup dengan handset jadi telinga mereka aman.
Vanya yang menyadari hal aneh langsung menghentikan langkahnya menatap maid yang hanya diam tanpa pergerakan untuk menutup telinga mereka.
Saat Vanya memperhatikan sesuatu yang aneh Vanya langsung menarik benda hitam yang melekat dia salah satu telinga maid.
"Ya ampun bibik so sweet deh tahu saja jika Vanya akan berteriak " ucap Vanya.
"Maaf nona " ucap maid.
Vanya langsung menatap seseorang yang berada di belakang nya karna dia yakin jika ini sudah di rencanakan.
"Kenapa " ucap Ara saat di tatap oleh adiknya.
"Aunty Qeela ingin main " ucap seorang anak kecil.
Siapa lagi jika bukan Aqeela kecil yang sudah tidak sabar main dengan boneka barunya ini.
"Ayo keponakan cantik aunty " ucap Vanya langsung membawa Aqeela di gendongan menuju kamarnya .
"Vanya jangan ajarkan Putriku yang tidak baik " teriak Ara.
Bukannya menjawab Vanya hanya melambaikan tangan nya saja dan saat Ara melihat itu dia hanya bisa pasrah jika suatu saat jika putri dewasa menjiplak sifat Vanya karna saat kecil Aqeela sangat dekat dengan Vanya walaupun Vanya di Jerman mereka sering video call bersama.
"Aqeel mau main juga " ucap Aqeel .
"Verel juga " ucap Verel
"Jangan bertengkar ya sayang " ucap Sasa.
"Harus akur ya " ucap Ara lagi
"Siap my " ucap mereka bersamaan.
Dan tentu saja maid yang akan mengawasi dua cucu BENATA yang sedang bermain sedangkan Aqeela sudah di awasi oleh Vanya .
Di kamar Vanya sedang bermain bersama dengan Aqeela kecil dengan banyak mainan yang sudah di siapkan oleh maid untuk mereka bermain bersama
Cup Cup
"Bobo ya nanti kita beli es cleam" ucap Aqeela pada boneka bewarna pink .
"Dia haus mungkin my " ucap Vanya berbicara seperti anak kecil.
"Hihihi,,,, aunty sepelti baby pink " ucap Aqeela tertawa merasa lucu dengan ucapan Vanya yang hampir sama dengan nya
"Iya dong, aunty kan cantik " ucap Vanya lagi
Lah apa hubungannya baby pink dengan cantik padahal Aqeela kecil hanya mengatakan bahwa sama seperti bonekanya tapi Vanya malah bilang cantik apa itu tidak aneh ya .
"Sayang lanjutkan main nya aunty ingin ambil laptop sebentar " ucap Vanya.
"Siap aunty " ucap Aqeela karna dia sedang asik bermain dengan mainan barunya jadi dia tidak akan cerewet.
Sedangkan Vanya langsung membongkar isi tasnya dan setelah menemukan laptop yang dia cari tanpa menunggu lama Vanya langsung nyalakan laptop nya dan langsung mengotak Atik laptop nya.
****
Sedang seorang pria yang sudah memasuki area mansion di sana sudah ada mobil asing yang terparkir rapi di depan pintu utama.
"Mobil siapa itu " ucap Robert .
"Itu mobil tuan Zean tuan muda " ucap nya
"Apa karna ini aku harus kembali ke Indonesia " ucap Robert karna dia paling tidak suka berurusan dengan keluarga Zean hang terkenal Sifat keangkuhan yang tinggi.
"Maaf tuan muda " ucap nya karna jujur dia juga tidak tahu masalah keluarga majikannya
Robert hanya diam saja dan bertepatan dengan mobil berhenti tepat di depan pintu utama mansion...
Robert langsung masuk ke dalam mansion dan di sana sudah ramai anggota keluarga zean dan keluarga.
"Sayang " ucap seorang wanita yang menggunakan gaun seksi.
"Mira lepaskan " ucap Robert pelan.
Wanita yang bernama Mira bukan nya melapaskan malah mempererat pelukannya apa lagi mereka di hadapan tamu dan keluarga.
"Robert Duduk nak " ucap mommy Robert.
"Maaf my Robert tidak enak badan " ucap Robert.
Robert akan bersikap dingin pada orang yang tidak pernah dia sukai itu dan apa lagi dengan wanita yang merendahkan harga diri mengejar laki-laki yang tidak pernah dia sukai.
"Robert kenapa kau begitu dengan nak Mira " ucap Daddy Robert.
"Maaf " ucap Robert langsung pergi meninggalkan semuanya.
"SAYANG " ucap Mira .
Robert rasanya ingin muntah mendengar panggilan dari wanita ular itu dia sampai heran kenapa daddy sangat suka wanita yang seperti tidak punya harga diri.
"Maaf saya tinggal sebentar " ucap mom Robert.
Setelah itu mom Robert langsung menyusul putra yang sedang mode marah jelas dia tahu hal itu karna Robert jika sudah tidak menyukai sesuatu maka dia akan menunjukkan itu pada semua orang walau orang berpengaruh sekalipun dia tetap pada pendiriannya.
Tok Tok Tok
"Mom boleh masuk sayang " ucap mom Robert .
Robert yang berada di dalam kamar hanya bisa menghembuskan nafas pasrah sebelum mom nya masuk.
"Masuk " ucap Robert.
Ceklek ....
"Sayang " ucap mom Robert saat sudah masuk dalam kamar putra nya.
"My " ucap Robert.
"Sini duduk samping mommy " ucap nya sambil menepuk sofa kosong di sampingnya.
Robert langsung mendekat dan duduk di samping mom .
"Bagaimana bisnis mu di Jerman " ucap nya .
"Baik mom " ucap Robert.
Lagi-lagi Nana menghembuskan nafas Kasar inilah yang terjadi jika Putra mereka sedang tidak mood.
Robert yang sadar sudah membuat mom tercinta sedih langsung memegang kedua tangan Nana.
"Maaf my Robert tidak bermaksud untuk membuat mom sedih tapi jujur Robert tidak ingin melanjutkan pertunangan ini " ucap Robert.
"Mom paham sayang sudahlah sekarang kau istrirahat dulu biar mom bicara' pada mereka " ucap Nana.
"Terima kasih mom " ucap Robert
Hanya Nana yang paham dengan perasaannya sekarang apa lagi saat tahu jika Mira sudah bermain curang di belakang nya saat dia sedang kerja Mira mulai bertingkah apa lagi yang melihat itu adalah Nana tapi saat Nana mengatakan kecurangan Mira Daddy nya tidak percaya karna Zean adalah rekan kerjanya mana mungkin melakukan hal curang sebelum Nana mengatakan pada Robert ternyata seseorang sudah memberitahu Robert sebelumnya.
Nana langsung keluar membiarkan putra nya istirahat karna perjalanan dari Jerman memerlukan waktu yang sangat lama dan selama di perjalanan belum tentu putranya bisa istirahat memikirkan keluarga Mira yang datang ke mansion mungkin membicarakan tentang pernikahan mereka tapi mood Robert langsung hilang saat melihat wajah Mira.
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon masukan dan saran nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!