NovelToon NovelToon

Cinta Salah Sasaran

Hukuman

Tok tok tok....

" Azkia." teriak yang ayah

" Azkia." teriak lagi sang ayah

Anak gadis yang nama nya di panggil oleh sang ayah malah masih setia berada di dalam selimut, padahal waktu masih menunjukkan pukul 06.15 dan sekolah masuk pukul 07.00

" Azkia Dewangga, kalau kamu tidak bangun, akan ayah potong uang jajan kamu ya." ancam sang ayah.

" Jangan ayah, Kia sudah bangun kok, tadi ada di dalam kamar mandi." bohong KIA

" ok, ayah tunggu sampai pukul 06.30, kalau tidak segera turun ke meja makan, ayah akan tinggal kamu, kamu naik angkot saja, dan lihat sekarang sudah jam berapa." ucap ayah setelah itu pergi dari depan kamar putri tunggal nya itu.

" Buset deh, bokap gue kenapa sih, tiap hari gak ngomel gitu, gue juga tahu kalau gue itu akan sekolah, ngapain coba pakai ngancam ngancam uang jajan pula." ucap Kia dengan mata setengah terpejam

" Hah, duh go blok gue, dah jam segini, ini kan hari Senin, ada upacara pula, aduh kenapa gue oon banget, gara gara nonton Drakor semalam, buat gue telat bangun......" ucap Azkia sambil berlalu

Hai perkenalkan nama gue Azkia Dewangga. orang orang selalu memanggil gue dengan nama KIA. usia gue saat ini 17 tahun lebih, dan tenang saja saat ini gue sudah memiliki SIM dan KTP lho, jadi kalau bokap gue lagi gak mau anterin gue sekolah, gue sudah punya si putih jadi tenang saja, meskipun gue anak yang nakal dan bikin orang orang kelipungan dengan tingkah laku gue, tapi gue berusaha menjadi anak yang di harapkan oleh orang tua gue, buktinya banyak piala yang berjejeran di ruang keluarga, karena prestasi gue selama ini.

( Sudah ya untuk perkenalkan)

Tap tap tap

" lho Bun, kok bunda saja, ayah mana Bun." tanya Azkia.

" Ayah sudah berangkat, lihat itu jam berapa sekarang." jawab bunda.

" ok lah, bunda KIA berangkat juga ya." ucap Azkia sambil meraih tangan bunda untuk di cium nya.

" Lho kamu belum makan lho KIA, ayo sarapan dulu." ucap bunda dengan berteriak, karena Kia sudah berjalan keluar.

" tidak sempat Bun, ini nanti ada upacara." jawab Azkia dengan berteriak juga

" Siap putih,,,, jangan rewel lagi ya, kita harus cepat sampai di sekolah." ucap Azkia sendiri, KIA berbicara dengan motor matic nya.

Kia mengendari si putih dengan kecepatan penuh, tiba tiba di per empatan ada sebuah motor treil yang sama sama akan belok ke jalan Cempaka.

Tin.... tin.... tinnnn

KIA dan si pengendara motor treil langsung mengerem mendadak..

" Woi.... punya mata nggak." teriak Azkia yang langsung turun dari motor nya, setelah menepikan motor

Si pengendara motor tidak menanggapi lawan nya, dia langsung menancapkan pedal gas nya untuk segera pergi, Karena saat melihat jam yang bertengger di tangan nya, waktu sudah mepet.

" Hai dasar bre sek, Lo takut sama gue, awas saja, kalau sampai ketemu lagi, gue jitak pala Lo." ucap Kia dengan menggebu.

KIA kembali mengendari motor nya, karena saat ini ia sudah pasti terlambat dan semua siswa pasti sudah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.

Di tempat lain.

Si pengendara motor Trail telah sampai di tempat tujuan.

" Alhamdulillah, sampai juga." ucap nya sambil melepaskan helm full face.

...Happy Reading...

Hukuman part 2

Di tempat lain.

Si pengendara motor Trail telah sampai di tempat tujuan.

" Alhamdulillah, sampai juga." ucap nya sambil melepaskan helm full face.

Banyak pasang mata yang melihat ke arah parkiran sekolah, Yap siapa lagi kalau bukan para ciwi ciwi yang melihat pengendara motor trail.

Laki laki tampan yang telah membuka helm full face nya lalu membetulkan rambut nya yang sedang berantakan.

" Hai bro, tumben Lo telat, gak seperti biasa nya Lo terlambat." ucap Zaki.

" Ah sedikit kendala tadi di jalan." ucap dingin laki laki itu.

" Wa... ayo lah buang sikap dingin lo itu, kita di sini bekerja, jadi kita bisa gunakan waktu ini dengan baik untuk mencari pasangan tahu gak Lo." ucap Zaki.

" Benar itu Dewa." sahut Rendi.

" Gak peduli gue." jawab Dewa singkat.

Ya laki laki yang tadi bermasalah dengan Azkia adalah Dewa. nama lengkap Dewa adalah Dewangga Pradipta.

Dewa lahir dari keluarga yang tidak lengkap, ayah nya telah meninggal dunia sejak ia duduk di bangku kuliah semester 4, mau tidak mau Dewa harus banting tulang untuk sang ibu, meskipun ibu nya sudah melarang Dewa untuk bekerja, tapi Dewa tetap melakukan itu semua karena ia merasa sebagai anak laki laki dan satu satu nya, ia harus bisa menjaga, melindungi dan membahagiakan sang ibu.

Dulu Dewa adalah anak yang sangat riang, tapi sejak sepeninggal ayah nya, Dewa berubah 180°, Dewa menjadi lebih pendiam dan berbicara seperlunya saja.

Zaki dan Rendi lah menjadi saksi perubahan dari seorang Dewa.

Nama nya juga rejeki ya, setelah lulus kuliah mereka bertiga mendaftarkan diri sebagai Pegawai Negri Sipil, di terima dan di tempat kan sekolah yang sama.

Mereka bertiga adalah pendatang baru di Kota Bunga, dimana lagi kalau bukan Kota Malang yang ada di provinsi Jawa timur, mau tidak mau Dewa harus memboyong sang ibu pindah ke sana, mereka bertiga ada penduduk dari daerah Jogyakarta.

Kembali ke cerita ya

Dewa, Zaki dan Rendi berjalan ke arah kantor, dimana letak ruang kepala sekolah, dan ruangan itu juga terhubung dengan ruang guru.

Tok tok tok

" Masuk." ucap seseorang dari dalam

Dewa membuka pintu...

" Assalamualaikum." ucap Dewa, Zaki, Rendi.

" Waalaikumsalam." ucap seorang laki laki paruhbaya yang bernama pak Sandi.

" Silahkan duduk pak Dewa, Pak Rendi dan pak Zaki.

" Iya pak." jawab ke tiga nya

" Selamat datang di sekolah TB pak, semoga bapak bertiga betah disini nya nanti." ucap Pak Sandi selaku kepala sekolah di TB(Taruna Bakti).

" Kami pasti betah pak, dan terima kasih atas sambutan yang begitu baik untuk kami bertiga, dan kami bertiga mohon bimbingan dari bapak serta rekan rekan yang lain nya juga." ucap Dewa

" Sama sama ya pak Dewa, meskipun kami di sini semua bisa di katakan lebih lama tapi kita juga butuh pemikiran pemikiran yang lebih fresh untuk memajukan sekolah kita menjadi lebih baik lagi." ucap pak Sandi.

Setelah berbincang bincang baik guru dan kepala sekolah kembali kepada tugas mereka masing masing.

Tugas pertama untuk Dewa, Rendi dan Zaki adalah menemani pak Jaya selaku guru BK di sekolah TB.

Dewa ijin untuk ke toilet sebentar, sedangkan pak Jaya, Rendi dan Zaki sudah berjalan menuju ke gerbang sekolah.

Di saat berjalan menuju gerbang, mata Dewa menangkap suara dari arah pagar samping sekolah.

Dewa yang tidak mau mati penasaran langsung menuju sumber suara.

" Hai.....

**Hayo hayo siapa hayo, coba tebak...

...Happy reading** ...

Hukuman part 3

Tugas pertama untuk Dewa, Rendi dan Zaki adalah menemani pak Jaya selaku guru BK di sekolah TB.

Dewa ijin untuk ke toilet sebentar, sedangkan pak Jaya, Rendi dan Zaki sudah berjalan menuju ke gerbang sekolah.

Di saat berjalan menuju gerbang, mata Dewa menangkap suara dari arah pagar samping sekolah.

Dewa yang tidak mau mati penasaran langsung menuju sumber suara.

" Hai.....!!!!!." Teriak Dewa

" Buset deh, ketahuan." ucap siswa laki laki yang memakai seragam tidak sesuai dengan aturan sekolah.

Flashback On

" Makkkk." teriak Salsa pada Kia.

Salsa yang sedang melintas di jalan, melihat Kia yang sedang merancau tidak karuan

" Lo kenapa Mak?." tanya Salsa

" Jangan banyak Ba cot Lo, gue lagi sebel tahu." ucap Kia.

" Masih pagi Mak, jangan ngomel ngomel nanti Deket jodoh lho." ucap Salsa dengan tertawa terkikik karena melihat ekpresi KIA barusan.

" Bu set Mak, ayo ke sekolah, telat kita nanti." Salsa menarik tangan Kia.

mereka berdua mengendarai motor mereka masing masing menuju ke sekolah.

Selang beberapa menit mereka sudah masuk gang sekolah, tapi mereka segera menghentikan motor nya dan berbelok ke arah samping sekolah.

" Kita titipin motor kita aja ke mang Ujang ya." ucap Salsa dan dapat anggukan kepala dari KIA.

Mereka berdua berjalan sambil mendorong motor menuju warung yang berada di samping sekolah mereka.

" Bayu!!!." teriak Salsa.

" gue di sini tot, gak usah teriak teriak Napa, telianga gue bisa pecah tahu, Ngapain Lo berdua ke sini?." tanya Bayu setelah mendengar teriak dari Salsa.

" Pak Jaya dah di gerbang, males gue kalau mau ke sana, Lo sendirian bay?." ucap Salsa.

" gak, noh Roy ma El lagi markir motor nya." jawab Bayu sambil menunjuk ke arah Roy dan El dengan dagu nya.

" Gue masuk dulu ya." ucap Azkia berlalu meninggalkan Salsa dan Bayu.

" Mak, Lo apa gak takut sama pak Jaya." teriak Salsa

Azkia menjawab dengan mengangkat ke dua bahu nya sambil berjalan ke arah gerbang sekolah.

Sedangkan Roy, El, Salsa dan Bayu segera masuk ke sekolah dengan naik pagar sekolah.

Flashback off.

" Eh kak, kita tadi mau bersih bersih." jawab Bayu.

Mereka ber empat sudah tertangkap basah oleh Dewa.

" Bersih bersih apa kalian hmmmm, ayo kalian ikut saya." ucap Dewa dengan tatapan tajam, mau tidak mau mereka ber empat mengikuti langkah Dewa menuju ke gerbang sekolah.

Sedangkan di sekolah Azkia langsung masuk begitu saja tanpa ada rasa takut sama sekali dengan pak Jaya.

" KIA.......!!!." teriak pak Jaya.

" pagi pak Jaya yang ganteng...." ucap Azkia dengan senyum yang indah serta lesung pipi yang sangat terlihat.

Semua orang pasti terpaku dengan apa yang mereka lihat, begitu juga dengan Zaki dan Rendi yang langsung bengong setelah melihat bidadari yang terlambat datang ke sekolah.

" pagi pagi, apa nya yang pagi, ini sudah siang Kia, ayo ikut bapak ke ruang BP. pak Zaki dan pak Rendi, saya minta tolong untuk mencatat nama nama anak yang sudah terlambat ya pak, saya mau urus anak Badung ini." ucap pak Jaya, Rendi dan Zaki hanya bisa menganggukkan kepala nya saja.

" Cantik banget Ki." ucap Rendi

" Iya cantik Ren, ini si Dewa kemana sih kok gak datang datang, dia pasti nyesel kalau....." ucap Rendi tapi terpotong oleh Dewa yang sedang berjalan ke arah mereka.

" Kalau gue kenapa?." tanya Dewa dengan dingin

...Happy reading...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!