Menikah Karena Wasiat

Sudah Menikah

Topan menghela napas berat, ia ingin menolak tapi ada papinya yang menatap tajam

Karena Wasiat almarhum kakek mereka berdua, Mentari Gumala dipaksa menikah dengan Putra pemilik sekolah, tempat dimana ia menuntut ilmu. Sang ayah memintanya memilih salah satu putra dari keluarga Atmaja. Dengan senang hati, Mentari memilih Topan Atmaja, putra ketiga dari kelurga tersebut, lelaki tampan yang ia idolakan sejak ia masih kecil.

Topan Atmaja

Dari sekian banyak saudara-saudaraku, kenapa kamu memilihku, untuk menikah denganmu? tanya Topan wajah tidak suka

Mentari Gumala

Aku sudah lama suka sama kakak dari kecil

Topan Atmaja

Kamu masih sekolah kenapa tidak sekolah saja yang benar dari pada memikirkan menikah

Topan Tidak suka dengan rencana pernikahan itu, karena Mentari masih muda, masih duduk dibangku SMA

Mentari Gumala

Tidak apa-apa aku bisa tetap sekolah, sekaligus jadi istrimu

Topan Atmaja

Tidak bisakah kamu menolaknya dan bilang sama orang tua kita tidak mau

Mentari Gumala

Tapi aku mau Kak dari istri, aku tidak perlu menolaknya

Topan sangat kesal saat Mentari setuju untuk menikah

Topan Atmaja

[Dasar bocah apa kamu pikir menikah itu enak?]

Topan Atmaja

[Menikah itu banyak tanggung jawabnya]

Mentari Gumala

Kok diam, aku sejutu menikah kita menikah ya, Kak

Topan Atmaja

Dasar bocah

Tidak bisa menolak akhirnya pernikahan antara Mentari dan Topan berlangsung

Mentari Gumala

[Aku akan menikah dengan Kak Topan, lelaki tampan yang sudah aku idolakan sejak dulu, Jihan pasti kaget]

Topan lelaki yang memiliki jiwa bebas. Ia sebenarnya tidak ingin pulang ke Indonesia, tetapi ayahnya menjebaknya, agar mau menikah dengan Mentari. Ia tampan sekolah dan besar di Amerika, Topan putra ketiga dari kelurga Atmaja, Mentari memilih Topan sebagai suaminya.

Menikah Dengan Anak Kecil

Setelah mengadakan pernikahan mewah, kini, Topan dan Mentari sudah resmi pasangan suami istri

Mama Topan

Bunda sudah mengatur bulan madu untuk kalian

Mentari Gumala

Wah ... asik kemana Tante

Mama Topan

Jangan panggil tante lagi donk sayang panggil Bunda juga sama seperti Topan

Mentari Gumala

Baik, Bunda kami kemana bulan madunya, kau tidak sabar lagi ingin berdua dengan suamiku

Ayah sama bunda Topan tertawa melihat sikap ceria Mentari

Topan Atmaja

[Dasar ank kecil yang tidak tahu malu]

Papa Topan

Topan katakan kamu mau kemana?

Topan Atmaja

Terserah Bunda saja Yah

Mama Topan

Bagaimana kalau kalian ke hotel kita yang di Bali?

Mentari Gumala

Wiiih ... Bali aku mau Bun, nanti pulang dari sana kami akan membawa cucu untuk Bunda 'ucap Mentari polos

Mendengar hal itu, Topan malu di hadapan kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya, ia terbatu-batuk.

Topan Atmaja

[Ini orang pakai otak gak ya, apa dia gak malu membahas hal itu di depan keluarga]

Fajar

Ha ... ha. Bagu, bagus... biar ada kecil di rumah ini

Mama Topan

Nanti kita bicarakan hal seperti itu, jangan di meja makan

Saat malam tiba, Mentari dengan bersemangat memasuki kamar mereka, ia gadis kecilp yang polos yang belum pernah pacaran karena kedua orang tuanya, selalu mengawasinya dengan ketat, karena mereka tahu, Mentari calon istri dari salah putra keluarga Atmaja.

Menteri tidak tahu kalau Topan suaminya, mencintai Kakak Mentari yang bernama Bulan

Merayu Suami

Mentari masuk ke kamar pakaian Topan masih menggunakan gaun pengantinnya

Mentari Gumala

Baiklah kita harus mulai dari mana? Atas atau bawah?

Topan Atmaja

Maksudnya?

Mentari Gumala

Ah... kamu kan suami aku, masa gak tau harus bagaimana kalau sudah menikah

Menteri cemberut

Lalu mendudukan tubuhnya di sofa di ruang pakaian Topan

Topan Atmaja

Ya aku tau Mentari, habis ini kita tidur

Mentari Gumala

Ya sebelum tidur kita pemanasan dulu donk

Topan Atmaja

Pemanasan bagaimana?

Mentari Gumala

Kasih aku kiss sekali

Mentari menghampiri suaminya dan menyodorkan wajah cantik pada Topan

Topan Atmaja

Menteri kamu ga takut padaku?

Mentari Gumala

Eh ... kenapa harus takut, kata mami aku harus percaya pada suami

Topan Atmaja

Tapi kita kan baru bertemu Mentari

Mentari Gumala

Tapi aku sudah mengenal Kak Topan sejak masih kecil

Topan Atmaja

Tapi itu dulu masih kecil, tapi aku sekarang sudah dewasa

Mentari Gumala

Pokoknya sekarang aku sudah istrimu, terserah kamu mau lakukan apa aku mau

Topan Atmaja

[Ini cewek berani bangat, pengantin baru biasanya malu-malu, dia kenapa jadi bar-bar bangat, gue jadi ilfil duluan]

Mentari Gumala

Kakak kenapa jadi diam, ayo donk beri aku ciuman sekali Sebelum kita melakukan malam pengantin

Topan masih diam melihat melihat Mentari dengan bigung

Tiba-tiba Mentari maju dan meraih leher suaminya dan mengecup bibir suaminya

Mentari Gumala

Bibir Kak Topan manis

Topan Atmaja

Menteri tunggu, tunggu ... aku sangat lelah, bisakah kamu mandi duluan?

Mentari Gumala

Aku bau ya?

Topan Atmaja

Tidak, tidak bau agar kamu lebih segar lagi' Topan membuat alasan

Mentari Gumala

Apa sehabis mandi, kita akan tidur bersama ?

Not support

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!