NovelToon NovelToon

Orang Ketiga

Bab.1

"Maka pilihlah aku atau dirinya ! " Ucapnya dengan mata yang sembab

Ingatan bayangan dan kata-kata itu masih tergiang di ingatan ku, dengan langkah gontai aku melangkah kan kaki ku ke arah balkon menatap indahnya langit di malam hari,cuaca di malam hari dan angin yang dingin seakan tak membuat ku merasa kan kedinginan. Hembusan angin yang menusuk masuk ke dalam lubang pori-pori pun tak terasa. Ku buka bungkus rokok yang isinya masih tersisa beberapa batang, tangan ku terulur mengambil satu batang rokok.

Hembusan asap yang keluar akibat isapan ku pun mulai mengepul memenuhi udara

Tenang ... Itu yang ku rasakan saat ini walaupun tak semuanya hilang namun bisa membuat ku lebih Rileks dari sebelumnya yang selalu memikirkan sesuatu yang membuat ku sakit kepala.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan rokok yang sebelumnya masih ada beberapa batang kini terlihat kosong. ku tatap bungkus rokok menghancurkan dengan cara menggenggam dan kaki ku melangkah masuk ke dalam kamar kembali .

Ku tatap jam yang ada di meja tepat jam 3 dini hari, aku merebahkan tubuh ku ke kasur kesayangan ku dengan motif bunga lavender serta warna lilac yang bisa membuat ku merasa nyaman karna warna kesukaan dia.

Sesaat mata ku terpejam namun di detik selanjutnya kata-kata yang sama kembali teringat bayangan wajahnya masih terlihat

"Astaga.. " keluh ku dengan mengusap kasar wajah ku

aku bangkit dari tidurku dan melangkahkan kaki ku ke luar kamar, ku tatap ruangan rumah ku yang terlihat sunyi dan sepi. Biasanya di saat seperti ini ada dirinya yang selalu membuat kan ku minum agar aku kembali tertidur.

"Andai waktu bisa kembali mungkin aku tak ingin bertemu kalian.. Andai aku bisa membuat mu kembali maka aku akan berjanji tak kan pernah aku melakukan kesalahan yang bisa membuat mu pergi meninggalkan ku selamanya seperti ini.. " Ucapnya dengan tatapan menatap dapur

"Namun nasi telah menjadi bubur, semua itu tidak akan pernah kembali di mana saat kita selalu bersama dan kamu yang sabar dengan menghadapi sifat dan sikap ku yang membuat mu sering merasakan sakit "

"Maaf.. Maafkan aku yang selalu membuat mu sakit yang tak pernah memberikan mu kebahagiaan " Ucapnya dengan mata yang sendu

Kakinya berjalan gontai ke arah sofa ruang tv, namun tiba-tiba tatapnya teralihkan di foto sang Istri yang sedang tersenyum dengan menggendong anak kecil yang nampak sedang tersenyum mengembang di pipinya yang nampak ayu dengan menatap bocah kecil yang tertawa dengannya.

Kakinya melangkah ke arah foto dirinya dan juga sang istri, sang istri yang sedang tertawa dengan menatap diriku sedangkan aku hanya melihat ke arah depan dengan senyuman tipis di bibir ku.

Benar kata pepatah jika kita telah kehilangan maka di saat itu juga kita baru menyadari bahwa dirinya sangat lah berarti.

Ku rebahkan tubuh ku ke sofa tanpa terasa mata ku terpejam dengan sempurna tanpa ada bayangan serta kalimat yang selalu menjadi fikiran di dalam ingatan ku.

Tanpa terasa waktu telah berjalan begitu cepat,ku lirik jam yang ada di dinding, yang menunjukkan pukul 8 pagi.

Ku langkahkan kaki ku ke arah dapur, keadaan masih sama sepi dan juga sunyi. Dengan cepat aku kembali ke kamar untuk membersihkan tubuhku dan juga bersiap-siap pergi ke kantor.

...----------------...

..."Jika waktu dapat di putar kembali maka aku tak ingin ada perpisahan diantara kita.."...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Cintai ia yang ada saat ini.. Hargai sayangi dan lakukan yang terbaik untuknya selagi kamu bisa.. Jangan pernah menyakitinya karna sesuatu yang kokoh bisa juga runtuh..

Sny...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rate Like dan Favorit

jangan lupa jejak komentar agar lebih bersemangat dalam menghayal 😅

Salam Kenal dan Salam Sayang 💜

Bab. 2

Dikantor terlihat banyak para karyawan yang berlalu lalang menyapa ku namun hanya senyuman tipis yang aku berikan

langkah kaki ku akhirnya sampai di ruangan ku, namun tatapan ku teralihkan pada seseorang yang sedang berdiri di depan kaca jendela dengan menatap gedung sebelah

"Maaf telah masuk ke ruangan kamu tanpa permisi " Ucapnya yang kini berjalan ke arah ku

"Ini tolong tanda tangani secepatnya " Sambungnya dengan memberikan amplop coklat yang ada di tangannya

"Apa ini ?" Tanya ku dengan mengambil amplop yang ia berikan

Namun ia hanya diam tanpa menjawab sepatah pun dengan tatapan enggan melihat diriku..

"Semarah dan sebenci itu kah dirimu karna kesalahan ku padamu hingga dirimu pun tak sudi menatap ku lagi.. ?" Ucap ku yang hanya bisa di katakan di dalam hati.

Katakan aku adalah lelaki yang Egois yang tak mau mengalah yang tak pernah mau di salahkan. Aku terlalu gengsi untuk meminta maaf terlebih dulu walaupun aku lah yang salah.

"Tolong segera tanda tangani surat ini segera.. " Ucapnya yang membuyarkan lamunan ku

"Kalau begitu aku permisi " Sambungnya dengan melangkahkan kaki ke arah pintu keluar

"Dera.. ku mohon jangan pernah pergi dari kehidupan ku" panggil ku meminta dirinya tetap stay, yang lagi-lagi hanya mampu terucap lewat hati

Ia menoleh ke belakang menatap diriku yang saat ini pun menatap dirinya matanya terlihat memerah sepertinya ia menangis Fikir ku dengan menatap wajahnya sorot matanya seakan memohon untuk di cegah namun aku yang terlalu egois dan tak ingin menurunkan image lahi-lagi aku menatap ke arah lain dengan membuka isi amplop yang di berikan Dera.

ku buka lalu ku baca isinya, jleb.. Terasa sesak di dalam dada saat melihat tulisan "GUGATAN CERAI"

Apa ini adalah akhir dari kisah hidup ku, apa ini yang namanya setelah berpisah baru lah bisa merasakan betah berartinya dirinya di dalam hidup ini.

Dengan seketika aku melempar semua yang ada di meja kerjaku. Hatiku seakan sesak sakit dan juga penyesalan yang tak pernah ada akhirnya

Ku lihat selembar kertas yang ku yakini jika itu adalah tulisan Dera. Mata ku seketika berembun, air mata ini tak mampu untuk di bendung dengan sendirinya mengalir begitu saja tanpa permisi.

"Maafkan aku dera.. Maafkan aku !" Ucapnya dengan mengusap air mata yang terus menerus mengalir di pipinya

Setelah membaca tulisan Dera, seketika dia pun melangkah kan kakinya keluar dari ruangan mencari keberadaan dera sang istri yang tak ingin ia lepaskan begitu saja.

Dengan langkah cepat aku mencari keberadaan Dera.

Namun langkahnya terhenti saat melihat Dera yang saat ini terlihat biasa saja serta berpelukkan dengan seorang pria yang aku pun tak tau siapa dirinya, mungkin kah itu adalah selingkuhan Dera juga.. ? Fikiran ku pun melayang-layang

Tanpa menghampiri Dera aku pun kembali ke ruangan tanpa berkata sedikit pun. Setelah sampai di ruangan aku mengambil kertas yang ada di meja yang telah tersusun rapi

Ku raih kertas gugatan yang Dera berikan lalu memberikan tanda tangan tanpa ragu sedikitpun. fikiran ku seakan kosong dan tak bisa untuk berfikir dengan jernih.

"Jika cinta itu buta maka apakah kebutaan itu bisa bertahan selamanya atau bisa juga beralih ke arah lain ? "

Prov Dera.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Cintai ia yang ada saat ini.. Hargai sayangi dan lakukan yang terbaik untuknya selagi kamu bisa.. Jangan pernah menyakitinya karna sesuatu yang kokoh bisa juga runtuh.....

...Sny......

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rate Like dan Favorit

jangan lupa jejak komentar agar lebih bersemangat dalam menghayal 😅

Salam Kenal dan Salam Sayang 💜

Bab. 3

Setelah memberikan coretan tanda tangan di kertas gugatan perceraian yang di berikan Dera, Dion melangkahkan kakinya ke arah luar dengan membawa berkas yang di berikan Dera.

Dilihatnya tak ada lagi keberadaan Dera, ia melangkahkan kakinya ke arah mobil miliknya namun langkahnya terhenti saat mendengarkan kata-kata seseorang yang menelpon

Wajahnya memerah saat mendengarkan kata-kata yang terucap

"Bren**k..! " Umpatnya yang saat ini telah di mobilnya dengan tangan yang memukul stir

Dengan mengendarai mobil kecepatan tinggi ia menuju ke rumah Dera, sekitar 15 menit akhirnya ia sampai.

Tok tok tok... (Bunyi suara ketukan pintu)

Tak menunggu lama akhirnya pintu terbuka dan terlihat Dera yang yang membuka pintu

" Mas.. " Ucapnya yang kaget menatap Dion yang kini telah di ambang pintu yang sedang bingung

Dion tak menjawab Dera ia langsung masuk ke dalam dengan menatap wajah Dera

"Maafkan aku.. " Ucap Dion yang kini telah memeluk tubuh Dera dari belakang

"Tolong jangan pernah tinggalkan aku, ku mohon Dera.. " Sambungnya yang masih memeluk tubuh Dera

"Tapi.. semuanya " Ucap Dera yang kini telah menatap wajah Dion

"Ku mohon sekali ini saja.. " Ucap Dion dengan tangan yang menyentuh wajah Dera

"Gak, Gak bisa.. ! Kamu sudah menghianati pernikahan kita " Ucap Dera

"Ku mohon sekali ini saja beri aku kesempatan" Ucap Dion memohon

"Sampai kapan ? sampai kapan kamu akan menghianati pernikahan yang selalu kita banggakan ini? " Ucap Dera

"Semua tidak seperti yang kamu fikirkan " jawab Dion

"Lalu ? " tanya Dera

"Lalu apa kah pemikiran penglihatan dan juga tanggapan ku juga salah hem ! " Ucap Dera dengan menjeda

"Lalu apa aku harus menutup mata tak mendengarkan semua tanggapan di luar ? " sambungnya dengan menatap wajah Dion

"Dera ku mohon berikan aku kesempatan satu kali saja " Ucap Dion dengan tangan yang mengenggam tangan Dera

"Aku..lelah mas ! Aku lelah dengan semua kepalsuan yang ada, dulu kita menikah tak ada sedikit pun rasa kamu untuk ku bahkan kamu selalu membuat ku sakit dengan cara kamu yang acuh dan kini aku rela melepaskan dirimu dan kembali lah dengannya .. " Ucap Dera

"Lagi pula bukankah ini yang selama ini kamu inginkan, dan saat ini aku ikhlas jika kamu meninggalkan ku " Sambungnya

"Aku tak ingin dan tak pernah ada niat untuk meninggalkan kamu. Kamu sangat berarti untukku, kamu sangat aku butuhkan.. " Ucap Dion

"Ku mohon Dera kembali lah " ucap Dion dengan berlutut serta mengenggam tangan Dera

Terlihat Dera yang memejamkan matanya dengan membuang nafas dengan pelan. Dan menarik tangannya dari genggaman tangan Dion.

"Aku yang salah dengan hubungan kita yang suci lalu aku hianati membuat yang seharusnya tak terjadi kini terjadi " Ucap Dion

"Ku mohon Dera satu kali saja maafkan aku dan tolong batalkan tuntutan perceraian kita " sambung Dion yang kini telah meraih tubuh Dera dan memeluknya

"Gak mas.. Semua sudah percuma, aku bukan seperti dia yang bisa membuat kamu bahagia tersenyum bahkan tertawa.. " Jawab Dera

"Aku mencintaimu .. Tolong beri aku kesempatan " Ucap Dion

"Aku .. " ucap Dera dengan menatap wajah Dion terlihat sorot mata yang memohon dengan mata yang mulai terlihat memerah

"Aku " Ucap dera yang terputus-putus menatap wajah Dion

"Jangan pernah meneteskan air mata ! " sambung Dera menatap wajah Dion dengan tangan yang mengusap air mata yang terjatuh di pipi Dion

"Aku mencintaimu Dera.. Aku mencintaimu !" Ucap Dion

"Tolong jangan pernah tinggalkan aku " Sambung Dion dengan memeluk tubuh Dera

Dion merasakan tangan Dera yang membalas pelukkan hangat Dera yang terlihat nyaman namun di detik selanjutnya Dion merasakan tangan Dera yang tak lagi memeluknya, dengan perlahan Dion melepaskan pelukkannya dan terlihat Dera yang tak sadarkan diri di dalam pelukkan Dion

"Dera.. " panggil Dion namun tak ada respon sama sekali dari sang pemilik nama

"Dera kamu kenapa? "Ucap Dion

Dengan cepat Dion membawa tubuh dera ke mobilnya.. Dengan kecepatan sedang menuju Rumah sakit yang tak jauh dari rumah Dera.

......................

..."Hanya mampu mengangumi Namun tak akan pernah bisa memlilikinya" ...

...Sny...

Rate like dan Favorit

Jangan lupa jejak cinta kalian buat otor😅😅

salam kenal dan salam sayang.. 💜

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!