Heaven At Night [S2]
«Episode 1»
Di sini author mengganti nama Y/n menjadi nama karakter, tapi kalian masih bisa menjadikan karakter itu sebagai diri kalian.
Selamat menghalu!!!
𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!!!
𝗞𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗺𝗮𝗷𝗶𝗻𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘀𝗲𝗺𝗮𝘁𝗮, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝘂𝗿𝗻𝗶 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿. 𝗡𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗮𝗿𝗮𝗸𝘁𝗲𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗱𝗶 𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗸𝗼𝗺𝗶𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗷𝘂𝗱𝘂𝗹 𝗧𝗼𝗸𝘆𝗼 𝗥𝗲𝘃𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝘀, 𝗱𝗮𝗻 𝗴𝗮𝗺𝗯𝗮𝗿 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗷𝗮.
Semuanya telah berubah. Y/n yang dulunya dikenal sebagai wanita yang kasar dan tak punya hati kini menjadi wanita lembut yang keibuan setelah dia di karuniai seorang anak laki-laki yang tampan dan menggemaskan.
Lima tahun yang lalu setelah pindah, Y/n menikah dengan Sanzu setahun setelahnya mereka mempunyai anak yang mereka beri nama Kenzo Lev.
Kedatangan pria kecil itu membuat orang tuanya berubah drastis, menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Sanzu yang dulunya gila dalam hal kriminal kini sekarang menjadi pria yang baik bagi istrinya sekaligus ayah yang baik bagi anaknya.
Kebahagiaan sudah datang dan menyelimuti mereka.
L.A (Los Angeles Amerika Serikat)
[Di kediaman keluarga kecil Sanzu]
Di malam yang terang dengan cahaya rembulan yang menyinari malam itu membuat kamar seorang anak kecil terang karena cahaya bulan yang menembus jendelanya.
Seorang pria kecil berambut putih terang dan bermata biru itu sedang berbaring di ranjangnya, dengan seorang pria yang di duga ayahnya yang sedang mengusap-usap kepala putranya itu yang ingin membuatnya tidur.
Pria kecil yang berusia 4 tahun itu menatap polos ayahnya dan menunjukkan ekspresi ingin menanyakan sesuatu.
Kenzo Lev
Daddy, apa kau tau dimana Tuhan berada?
Tanya pria kecil itu dengan suara kecil menggemaskannya kepada ayahnya.
Sanzu Haruchiyo
Daddy juga tau dimana keberadaan Tuhan selain di hati Daddy (Tersenyum)
Sanzu Haruchiyo
Dia juga berada di hati kecilmu.. (Menunjuk dada putranya)
Sanzu Haruchiyo
Dan hal yang harus kau tau, Daddy juga selalu ada di hatimu..
Kenzo Lev
Hehehe (Tertawa kecil)
Sanzu Haruchiyo
(Tersenyum)
Seorang wanita dewasa yang di duga adalah seorang ibu dari pria kecil bernama Kenzo itu datang masuk ke kamarnya dan menyapa.
Verasha Yustina [Y/n]
Hei pria kecil!
Verasha Yustina [Y/n]
Sebelum tidur apa kau sudah makan?
Kenzo Lev
Aku sudah makan di suapi oleh bibi! Dia memberikanku susu dan daging saus kacang!
Verasha Yustina [Y/n]
Baiklah bagus kalau begitu..
Y/n memberikan kecupan manis di dahi putranya dengan penuh kasih sayang.
Verasha Yustina [Y/n]
Kau harus tidur sayang, ini sudah malam..
Kenzo Lev
Kenzo tidak bisa tidur mom!
Verasha Yustina [Y/n]
Kenapa? Apa daddy mu tidak bisa membuat putranya tertidur?
Sanzu Haruchiyo
Sayang apa yang kau bicarakan? Aku sedang berusaha membuatnya tertidur.
Kenzo Lev
Mommy! Daddy! Jangan bertengkar Kenzo bukan tidak bisa tidur!
Kenzo Lev
Tapi Kenzo ingin melihat mommy dan Daddy berada di sini bersama Kenzo malam ini..
Kenzo Lev
Karena besok pagi Kenzo sudah tidak bisa melihat Daddy dan Mommy di rumah ini..
Ucapan polos yang keluar dari mulut Kenzo berhasil membuat kedua orang tuanya termenung.
Karena jujur saja memang Kenzo hanya melihat kedua orang tuanya berada di rumah saat malam hari saja dan paginya mereka pergi bekerja hingga malam tiba baru mereka pulang.
Dan kadang mereka tidak pulang sama sekali.
Verasha Yustina [Y/n]
Maafkan Mommy dan Daddy sayang karena sibuk bekerja..
Kenzo Lev
Andai malam ini selamanya! Dan Kenzo bisa melihat Mommy dan Daddy terus!
Verasha Yustina [Y/n]
(Berbisik pada telinga Sanzu)
Ini semua karena ide gila mu Pink!
Sanzu Haruchiyo
(Berbisik)
Tenang saja aku bisa mengatasi ini.
Kenzo Lev
(Hanya menatap polos kedua orang tuanya)
Sanzu Haruchiyo
Bagaimana kalau Daddy membuat janji?!
Verasha Yustina [Y/n]
{Oh tidak jangan janji! Dia akan sakit hati jika di ingkari!}
Sanzu Haruchiyo
Lain kali Daddy dan Mommy akan mengambil cuti beberapa hari..
Sanzu Haruchiyo
agar Kenzo bisa melihat Daddy dan Mommy di rumah!
Verasha Yustina [Y/n]
Itu bukan janji! (Nada malas)
Verasha Yustina [Y/n]
Jika lain kali itu bukan janji!
Sanzu Haruchiyo
Oh ayolah sayang, kita tidak bisa semudah itu meninggalkan pekerjaan..
Kenzo Lev
Bagaimana jika besok Daddy dan Mommy mengambil cuti?!
Verasha Yustina [Y/n]
Ehh?
Sanzu Haruchiyo
(Menatap istrinya bingung harus apa)
Jangan lupa
Like👍🏻
Vote🎟️
Gift🎁
Komen💬
Tambahkan ke favorit+❤️
«Episode 2»
Sanzu bingung terhadap apa yang baru saja ia katakan, kesalahan kecil saja membuatnya pusing.
Sedangkan Kenzo terus berkata dia ingin Mommy dan Daddy nya cuti besok.
Sanzu Haruchiyo
Kenapa harus besok sayang? Bukankah Daddy janji lain kali?
Kenzo Lev
Daddy? Kalau janji belum tentu bisa di tepati!
Verasha Yustina [Y/n]
Baiklah sayang mommy akan cuti besok untukmu (Senyum)
Verasha Yustina [Y/n]
Jika Daddy tidak bisa cuti besok, kita akan meninggalkannya dan pergi ke Bali!
Kenzo Lev
Asikk kita liburan! (Girangnya)
Verasha Yustina [Y/n]
(Senyum miring sembari menatap Sanzu)
Sanzu Haruchiyo
{Bali?! Bukannya Bali adalah tempat banyak turis tampan?!}
Kenzo Lev
Tapi mommy? Bagaimana jika Daddy marah dengan kita?
Sanzu Haruchiyo
(Senyum menang)
Verasha Yustina [Y/n]
Tenang saja sayang, jika Daddy marah dan ingin meninggalkan kita, kita akan mencari Daddy yang baru!
Kenzo Lev
Wah Daddy baru! (Girangnya polos)
Sanzu Haruchiyo
(Menghela nafas dan mencoba untuk tenang)
Sanzu Haruchiyo
Bagaimana kau bisa meninggalkan ku semudah itu Vera?
Verasha Yustina [Y/n]
Daddy? Jika kau tidak ikut dengan kami kau akan kehilangan kami!
Verasha tersenyum manis sangking manisnya Sanzu ingin memakannya karena senyum itu adalah maksud mengancam.
Kenzo Lev
Kita akan menghilang jika Daddy tidak ikut? (Tanyanya polos)
Verasha Yustina [Y/n]
Ehh bukan begitu sayang! (Panik)
Sanzu Haruchiyo
Lihat kan sayang? Putramu salah mengartikan apa yang kau katakan (Senyum licik)
Verasha Yustina [Y/n]
Sudah-sudah lebih baik Kenzo tidur sekarang, dan besok pagi-pagi Kenzo harus bangun untuk bersiap-siap!
Kenzo mengangguk dan segera kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
Verasha Yustina [Y/n]
(Menarik selimut untuk Kenzo)
Kenzo tertidur setelah Y/n mematikan lampu dan menghidupkan lampu tidurnya yang redup. Dan suami istri itu keluar meninggalkan kamar anaknya.
Sanzu Haruchiyo
(Terkekeh pelan)
Tidak tau harus mengatakan apa jadi mengalihkan topik!
Verasha Yustina [Y/n]
Daripada terus memanipulasi Kenzo agar aku mendapat izin mencari Daddy baru untuknya? (Senyum licik)
Sanzu Haruchiyo
{Jaalang ini benar-benar!}
Verasha Yustina [Y/n]
Pergilah bekerja! Kita akan meninggalkan mu sendiri! (Ucapnya sembari berjalan pergi)
Sanzu Haruchiyo
Hei jangan begitu! (Mengejar Vera dan berusaha meraih tangannya)
Sanzu terus mengejar Y/n dan berusaha membujuknya hingga sampai mereka berada di luar.
Verasha Yustina [Y/n]
Aku tak percaya ini kau terobsesi terhadap pekerjaan..
Verasha Yustina [Y/n]
Aku tau kau sangat menyukai peluru Sanzu! Tapi lihat?
Verasha Yustina [Y/n]
Ini Kenzo. Anak kita! Kau tidak mau cuti seminggu saja demi membahagiakan anak kita?
Sanzu Haruchiyo
Sayang kau juga tau pekerjaan kita tidak bisa di tinggalkan dengan mudah!
Verasha Yustina [Y/n]
Ada Sophia yang bisa mengatasi ini!
Unknown
Oh lihatlah ada apa ini?
Tiba-tiba seorang pria datang keluar dari mobilnya yang sedari tadi memperhatikan Sanzu dan Vera, mereka tidak sadar dengan keberadaan orang itu.
Verasha Yustina [Y/n]
Kau darimana? Siapa kau? (Tanyanya pada pria yang berjalan mendekatinya)
Unknown
Kau membutuhkan seseorang untuk pekerjaanmu?
Unknown
Kalian bertemu dengan orang yang sangat tepat!
Unknown
Aku bisa mencarikan orang untuk kalian agar bisa membentuk sebuah tim!
Sanzu Haruchiyo
(Memalingkan wajahnya malas melihat orang itu)
Sanzu Haruchiyo
Kenapa kau tiba-tiba muncul di hadapanku mantan Toman? (Gumamnya malas)
Verasha Yustina [Y/n]
Toman? Apa itu Toman?
Hanemiya Kazutora
Perkenalkan namaku Kazutora (Ngebow)
Jangan lupa
Like👍🏻
Vote🎟️
Gift🎁
Komen💬
Tambahkan ke favorit+❤️
«Episode 3»
Kedatangan Kazutora membuat Sanzu tak nyaman dia segera menarik tangan Vera dan mengajaknya masuk.
Sanzu Haruchiyo
Jangan percaya orang itu!
Verasha Yustina [Y/n]
Kenapa? Sepertinya kau ada hubungan dengannya di masa lalu? (Senyum miring)
Verasha Yustina [Y/n]
(Melihat ke belakang)
Sanzu Haruchiyo
Dia sudah pergi Vera!
Hanemiya Kazutora
Kalian mencari ku?
Sanzu Haruchiyo
Apa mau mu? Jika tak ada yang ingin kau katakan pergilah!
Hanemiya Kazutora
Sialnya~
Hanemiya Kazutora
Aku ingin menawarkan ke kalian, aku memiliki orang-orang yang kalian butuhkan..
Verasha Yustina [Y/n]
Kau ingin aku membeli orang-orang mu?
Hanemiya Kazutora
Hampir tepat!
Verasha Yustina [Y/n]
(Mengkerutkan keningnya penasaran)
Hanemiya Kazutora
Aku memberikan mereka secara gratis!
Hanemiya Kazutora
Bekerja sama lah denganku!
Hanemiya Kazutora
Ku dengar cara kalian bekerja selalu membawa keberhasilan..
Sanzu Haruchiyo
Maaf tuan Kazutora! Kami tidak menerima tawaran anda!
Sanzu Haruchiyo
Ayo pergi Vera!
Hanemiya Kazutora
Tapi kalian tidak ingin di hancurkan oleh orang ini kan?
Hanemiya Kazutora
(Menunjukkan sebuah foto)
Verasha Yustina [Y/n]
Siapa dia? Dan apa hubungannya dengan kami?
Kazutora berjalan pergi dengan mengatakan bahwa ia menunggu keputusan Sanzu dan Vera.
Hanemiya Kazutora
Aku akan mengatakan siapa dia setelah kalian liburan!
Hanemiya Kazutora
Aku menunggu kalian jika berubah pikiran..
Hanemiya Kazutora
Kuharap kalian memilih keputusan yang tepat..
Hanemiya Kazutora
(Masuk ke dalam mobilnya)
Hanemiya Kazutora
Dan ingatlah! Orang ini sangat berbahaya! Dunia bisa hancur karenanya!
Hanemiya Kazutora
Termasuk keluarga kalian..
Kazutora langsung pergi dari mansion Sanzu setelah mengatakan itu.
Verasha Yustina [Y/n]
Kau tidak akan membiarkan ini terjadi kan sayang?
Sanzu Haruchiyo
Oh ayolah kau bilang ingin liburan?
Sanzu Haruchiyo
Jangan merusak rencana liburanmu! Ayo besok ke Bali!
Verasha Yustina [Y/n]
(Tersenyum)
Liburan telah tiba, Sanzu dan sekeluarga terbang ke Bali menggunakan jet pribadi mereka.
Setelah sampai mereka di suguhi oleh suara gamelan yang indah dan tarian-tarian tradisional khas Bali.
Kenzo Lev
Daddy apa itu?! (Menunjuk sesuatu)
Sanzu Haruchiyo
Itu adalah tari tradisional sayang!
Verasha Yustina [Y/n]
Lihatlah mereka cantik sekali!
Sanzu terkejut saat melihat Vera mengenakan pakaian tradisional Bali.
Vera terlihat sangat anggun ketika menggunakan pakaian tradisional Bali. Pakaian itu membuat lekuk tubuh indah Vera lebih terlihat dan menonjol. Dengan bunga yang menghiasi telinganya membuat Sanzu terpesona melihatnya.
Verasha Yustina [Y/n]
Kenapa kau melihatku seperti itu, apa ada yang salah?
Sanzu Haruchiyo
Banyak! Kau cantik!
Ayuni
Excuse me Miss, my name is Ayuni..
Verasha Yustina [Y/n]
Tak usah berbicara bahasa Inggris saya bisa berbahasa seperti anda..
Ayuni
Saya senang ada turis yang bisa pintar bahasa Indonesia!
Ayuni
Disini saya akan mengantarkan kalian sambil memperkenalkan budaya kami (Senyum ramah)
Kenzo Lev
Mommy! Apa kita akan berenang di pantai?!
Verasha Yustina [Y/n]
Yes honey, kita akan berenang di pantai nanti tapi sebelum itu kita akan melihat keindahan budaya sini! (Senyum)
Sanzu Haruchiyo
Aku ingin melihat bidadari menari di sana!
Verasha Yustina [Y/n]
Silahkan aku ingin menari untuk menarik perhatian para pria disini!
Verasha Yustina [Y/n]
Ayo Ayuni!
Sanzu Haruchiyo
Vera! Maksudku adalah-
Ayuni dengan ramah memperkenalkan budaya daerahnya, mulai dari alat musik, makanan, pakaian, tarian serta upacara-upacara sakral di sana.
Verasha Yustina [Y/n]
Orang mati disini tidak di kubur melainkan di bakar?!
Ayuni
Benar Miss! (Senyum)
Ayuni
Acara pembakaran mayat di sebut dengan upacara ngaben..
Verasha Yustina [Y/n]
Ohh begitu.. (Mengangguk paham)
Verasha Yustina [Y/n]
Lalu apa ini?
Ayuni
Ini adalah bunga untuk sesajen para dewa, dan pendahulu kami..
Tiba-tiba Sanzu datang sembari menggendong Kenzo. Wajahnya seperti merasa bersalah karena tadi.
Ayuni
Selamat datang Mr.. (Ngebow)
Verasha Yustina [Y/n]
Selain itu apa ada upacara yang lain tentang orang mati? (Jiwa psikopatnya muncul)
Ayuni
Ada miss, ada tradisi dimana jenazah akan di biarkan di atas tanah dan hanya di batasi oleh bambu..
Sanzu Haruchiyo
Itu seperti yang kita lakukan dulu kan sayang?
Verasha Yustina [Y/n]
(Memelototi Sanzu)
Ayuni
(Terheran dan bingung)
Sanzu Haruchiyo
Maksud saya, budaya orang sini hampir sama di Jepang (Senyum bohong)
Verasha Yustina [Y/n]
Jangan hiraukan pria ini Ayuni dia orang gila! (Senyum)
Kenzo Lev
Daddy gila?! (Tanyanya polos)
Sanzu Haruchiyo
Bisa-bisanya kau berkata seperti itu terhadap suami mu di depan wanita ini!
Verasha Yustina [Y/n]
Ayo pergi! Acara selanjutnya sepertinya akan di mulai!
Sanzu Haruchiyo
Kau tidak ingin Daddy sedih kan sayang?
Sanzu Haruchiyo
Kalo begitu ayo pergi membujuk Mommy mu!
Di suatu tempat, banyak orang yang sedang duduk bersila melihat sebuah tarian yaitu tari Kecak.
Vera dan yang lainnya juga ikut duduk bersila sembari menyaksikan tarian indah itu.
Ayuni
Ini adalah semacam tari wayangan Ramayana Miss, Mr..
Verasha Yustina [Y/n]
Unik ya? Di tengah kobaran api orang itu menari!
Kenzo Lev
Apa di situ tidak panas Mommy?
Verasha Yustina [Y/n]
Tentu saja panas sayang, mommy juga terheran kenapa orang itu tahan..
Sanzu Haruchiyo
Aku ingin mencoba duduk di tengah-tengah api itu!
Verasha Yustina [Y/n]
Ahahah iya semoga kau terbakar ya? (Senyum)
Sanzu Haruchiyo
(Tersenyum)
Sanzu Haruchiyo
Semoga! (Tegasnya)
Sanzu Haruchiyo
Setelah itu aku akan menghukum mu nona!
Verasha Yustina [Y/n]
Aku tidak pernah takut dengan hukuman bodoh mu!
Sanzu Haruchiyo
Bersikap baiklah di depan anak-anak!
Verasha Yustina [Y/n]
Anak-anak? Dimana?
Kenzo Lev
MOMMY DADDY! AKU BISA BERMAIN GAMELAN!
Ternyata Kenzo di pangku oleh seorang yang sedang bermain gamelan, orang itu mengajarkan Kenzo cara bermain.
Verasha Yustina [Y/n]
Astagah sayang?! (Ingin menghampiri Kenzo)
Sanzu Haruchiyo
(Menarik Vera ke pangkuannya)
Biarkan saja, dia ingin belajar!
Verasha Yustina [Y/n]
Tentu saja, aku hanya takut dia mengganggu orang-orang itu!❄️
Sanzu Haruchiyo
Kau masih marah denganku?
Sanzu Haruchiyo
Tidak mungkin aku menyukai wanita lain selain dirimu..
Sanzu Haruchiyo
Tadi aku hanya menggoda mu..
Verasha Yustina [Y/n]
Setelah ini aku ingin berenang, gerah sekali!
Sanzu Haruchiyo
(Senyum)
Baiklah sayang!
Sanzu Haruchiyo
Aku suka bunganya!
Verasha Yustina [Y/n]
Sejak kapan kau menyukai bunga?
Sanzu Haruchiyo
Tidak pernah!
Verasha Yustina [Y/n]
Persetan kau! (Menoyor kepala Sanzu)
Sanzu Haruchiyo
(Terkekeh)
Jangan lupa
Like👍🏻
Vote🎟️
Gift🎁
Komen💬
Tambahkan ke favorit+❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!